Dokumen : …//…/2018
Revisi :
PUSKESMAS KELAYAN DALAM Tgl Berlaku :
KOTA BANJARMASIN
BANJARMASN
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai lini terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat memiliki 3 kelompok besar upaya kesehatan yakni Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan jejaring.
Puskesmas Segiri terletak di Jl. Ramania II yang memiliki dua wilayah kerja
Kelurahan yaitu Kelurahan Kelayan Dalam.
Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang memberikan
kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan untuk melaksanakan satuan tugas
operasional pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada
Pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5 Permenkes RI No
75/2014 meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di wilayah
kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di wilayah
kerjanya
Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8 menyebutkan
bahwa puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama di Puskesmas Kelayan Dalam meliputi:
a. Rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum :
Tersedianya pedoman sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan klinis
yang profesional dan bermutu di UPT Puskesmas Kelayan Dalam.
2. Tujuan Khusus :
1.1 Terselenggaranya pelayanan klinis yang profesional dan bermutu tinggi.
1.2 Terlaksananya penilaian terhadap kinerja pelayanan klinis di Puskesmas
Kelayan Dalam.
1.3 Terlaksananya perbaikan berkelanjutan pada pelayanan klinis di
Puskesmas Kelayan Dalam.
1.4 Meningkatnya kepuasan dan harapan pelanggan/pasien terhadap
pelayanan klinis di Puskesmas Kelayan Dalam.
C. Sasaran Pedoman
Semua penyelenggara pelayanan klinis baik itu staf medis (dokter/dokter
gigi), paramedis (perawat, bidan), tenaga kesehatan lainnya (nutrisionis/ahli gizi,
kesehatan lingkungan, analis/laboratorium, apoteker/farmasi, tenaga kesehatan
masyarakat, dan tenaga non kesehatan (administrasi, rekam medis, supir, petugas
kebersihan dan petugas keamanan) serta pasien yang terkait untuk bekerjasama dalam
pelaksanaan pelayanan klinis di Puskesmas Kelayan Dalam.
E. Batasan Operasional
1. Unit Pelayanan Administrasi
Unit Pendaftaran dan rekam medis (Ruangan Pendaftaran) adalah unit yang
melayani pendaftaran pasien baru dan pasien lama yang akan mendapatkan
pelayanan rawat jalan beserta rekam medisnya.
2. Unit Pelayanan Klinis
2.1 Ruangan Pemeriksaan Umum adalah unit pelayanan yang melayani
pemeriksaan kesehatan umum dewasa dan anak ≥ 5 tahun.
2.2 Ruangan Pemeriksaan Gigi adalah unit pelayanan yang melayani
pemeriksaan gigi dan mulut.
2.3 Ruangan KIA/KB adalah unit pelayanan yang melayani kesehatan ibu anak
dan KB yang meliputi pemeriksaaan ibu hamil (antenatal care), imunisasi,
pelayanan KB (pil, suntik, implant, IUD).
2.4 Ruangan Pemeriksaan Anak adalah unit pelayanan yang melayani
manajemen terpadu balita sakit dan deteksi dini tumbuh kembang anak
pada pasien bayi balita umur 0-59 bulan.
2.5 Ruangan Kosultasi Gizi adalah pelayanan gizi yang berupa
konsultasi/konseling gizi.
2.6 Ruangan PKPR adalah unit pelayanan yang melayani konsultasi remaja usia
10-19 tahun.
2.7 Ruangan Promosi Kesehatan melayani konsultasi/konseling, pemberian
informasi kesehatan.
2.8 Ruangan Kusta (surveilens) adalah unit pelayanan yang melayani konsultasi
dan pemberian obat pada penderita kusta.
2.9 Ruangan TB (surveilens) adalah unit pelayanan yang melayani konsultasi
dan pemberian obat pada penderita TB.
2.10 Ruangan Tindakan adalah unit pelayanan yang menangani pasien yang
membutuhkan pertolongan segera atau rujukan dari unit pelayanan lain
yang memerlukan tindakan medis.
2.11 Laboratorium adalah unit pelayanan yang melayani pemeriksaan darah,
urin, feses, kimia darah, dahak/sputum, dan lain-lain
2.12 Ruangan Farmasi adalah unit pelayanan yang melayani pemberian obat
melalui resep dokter atau dokter gigi dan paramedis (bidan/perawat) yang
telah diberikan pendelegasian wewenang dari dokter/dokter gigi.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Apoteker
Tindakan Perawat M. Ridha Anshari, AMK
Murni Apriani, AMK
Yunaida, AMK
Imunisasi Bidan Hikmah Hasanah, AMK
Pemeriksaan Anak Dokter dr. Rizkina Yulianti
Bidan Satumi, Amd.Keb
B. Distribusi Ketenagaan
Puskesmas Kelayan Dalam melakukan pelayanan di dalam gedung Puskesmas
Induk, sedangkan kegiatan luar gedung yang dijadwalkan secara rutin adalah
kegiatan posyandu.
Dokter setiap hari bertugas di Ruangan Umum dan Ruangan Pemeriksaan Anak,
jumlah dokter ada 4 (Empat) yang masing-masing mempunyai tugasnya sendiri-
sendiri sesuai jadwal. Bila ada pertemuan yang menyangkut upaya klinis yang
menjadi tugas keseharian dokter atau yang berkaitan dengan tugas integrasinya,
maka akan didisposisi untuk melakukan pertemuan, sehingga pelayanan dilayani
oleh 2 (dua) dokter dan perawat yang diberi pelimpahan wewenang. Sedangkan
dokter yang satu lagi menangani pasien di Ruangan Pemeriksaan Anak.
Dokter gigi setiap hari bertugas di Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut. Jumlah
dokter gigi ada 1 (satu) menempati ruangan kesehatan gigi dan mulut.
Bidan setiap hari melakukan pelayanan di ruangan KIA dan KB. Jumlah bidan ada 8
(delapan) terdiri dari 5 (lima) bidan PNS dan 3 (tiga) bidan PTT. Masing-masing
bidan mempunyai spesifikasi ketugasan yang berbeda, misalnya sebagai
koordinator KIA, penanggung jawab kesehatan anak atau penanggung jawab
pelayanan KB (Keluarga Berencana), dan Penanggung Jawab Imunisasi. Jika ada
undangan pertemuan untuk bidan maka yang ditugasi adalah disesuaikan dengan
ketugasannya, sedangkan untuk melakukan kegiatan luar gedung, misalnya
kunjungan ibu hamil risiko tinggi, maka bidan akan menyesuaikan dengan kondisi
pelayanan yang ada di puskesmas Segiri.
Perawat setiap hari melakukan ketugasan sesuai jadwal yang dibuat oleh kepala
Puskesmas Segiri dan koordinator Ruangan Tindakan. Dalam pembuatan jadwal
perawat yang bertugas pada rawat jalan dibuat oleh Kepala Puskesmas sedangkan
penjadwalan Ruangan Tindakan dibuat oleh koordinator Ruangan Tindakan. Ada 2
jenis pelayanan dalam gedung yang dilakukan perawat yaitu di Ruangan
Pemeriksaan Umum dan Ruangan Tindakan. Jumlah perawat ada 6 (enam) orang.
Perawat dibagi menjadi 2 bagian tempat kerja yakni 3 (tiga) orang di Ruangan
Pemeriksaan Umum dan 3 (tiga) orang di Ruangan Tindakan. Setiap perawat
mempunyai tugas integrasi atau tugas lain yang diberikan kepala puskesmas,
misalnya penanggung jawab program TB, penanggung jawab PHN dll. Sehingga jika
ada undangan yang menyangkut ketugasannya perawat yang bersangkutan akan
didisposisi mengikuti kegiatan tersebut. Untuk kegiatan di luar gedung puskesmas
jadwal perawat sesuai dengan angggota tim.
Perawat gigi setiap hari bertugas di Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut bersama
dokter gigi. Jumlah perawat gigi ada 1 (satu) yang memiliki tugas integrasi.
Nutrisionis setiap hari bertugas di Ruangan Konsultasi Gizi. Jumlah nutrisionis ada
1 (satu) dengan mempunyai tugas integrasi.
Analis laboratorium setiap hari bertugas di ruang laboratorium. Jumlah analis ada 2
(dua) ada yang mempunyai tugas integrasi.
Apoteker setiap hari bertugas di pelayanan farmasi. Jumlah apoteker ada 1 (satu)
yang setiap hari dibantu petugas lain yang diberi wewenang mengelola apotek. Jika
petugas apoteker ada undangan pertemuan maka pelayanan farmasi dilayani oleh
petugas yang diberi wewenang di apotek.
C. Jadwal Kegiatan
No JENIS PELAYANAN WAKTU KETERANGAN
.
A. Denah Ruang
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
B. Standar Fasilitas
1. Fasilitas dan Sarana
Gedung Puskesmas Kelayan Dalam terdiri dari 2 lantai, untuk gedung pelayanan
klinis terdapat di lantai 1 dan 2. Ruangan pelayanan klinis di lantai 1 antara lain Ruang
Pendaftaran, Ruangan Rekam Medis, Ruangan Pemeriksaan Umum, Ruangan Tindakan,
Ruangan KIA dan KB yang berorientasi pada UKP (upaya kesehatan perorangan),
Ruang Farmasi dan Laboratorium. Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut, Ruangan
Imunisasi dan Ruangan Pemeriksaan Anak, Ruangan KB, Ruangan Konsultasi Gizi dan
Ruangan Kesehatan Lingkungan.
Ruangan Pemeriksaan Umum merupakan ruangan pemeriksaan dokter dan
perawat, termasuk di dalamnya terdapat bed/tempat tidur pasien. Di depan pintu
masuk Ruangan Pemeriksaan Umum terdapat 3 (dua) meja untuk melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital pada pasien sedangkan 3 (dua) meja di dalam Ruangan
Pemeriksaan umum digunakan untuk pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau
perawat.
Ruangan ini memiliki wastafel sebagai sarana cuci tangan bagi petugas. Selain
itu ruangan ini memiliki seperangkat komputer sebagai bagian dari sistem informasi
puskesmas yang terhubung dengan server untuk memasukkan data pasien pada sistem
informasi puskesmas.
Ruangan KIA menjadi satu dengan Ruangan KB, sehingga memudahkan
pemberian pelayanan KIA, seperti pemeriksaan ibu hamil dan pelayanan KB.
Sedangkan pemeriksaan calon pengantin dilakukan di Ruangan PKPR yang berada di
lantai 2 dan pemberian imunisasi pada balita juga dilakukan di lantai 2. Ruangan KIA ,
dilengkapi dengan meja administrasi, 2 (dua) bed pemeriksaan, lemari peralatan dan
perangkat komputer pendukung sistem informasi puskesmas yang diletakkan di atas
meja dekat pintu masuk ruang KIA. Ruangan KB terdapat 1 (satu) tempat tidur
tindakan dan 1 (satu) tempat tidur ginekologi, sterilisator, wastafel dan lemari. Untuk
penimbangan dan tinggi badan serta tensi darah dilakukan di meja depan KIA
dilakukan setiap hari.
Ruangan kesehatan Gigi dan Mulut dilakukan oleh 1 (satu) dokter gigi dan 1
(satu) perawat gigi. Ruangan ini dilengkapi peralatan yang sudah memadai seperti satu
dental unit, almari alat, sterilisator, wastafel dan 2 (dua) meja administrasi. Dilengkapi
dengan komputer sebagai pendukung sistem informasi Puskesmas.
Laboratorium terdiri dari 1 ruangan dimana setiap tindakan dilakukan dalam
ruangan tersebut. Fasilitas yang lain terdapat 3 (tiga) meja kerja yang digunakan untuk
penerimaan pasien dan tempat alat dan komputer sebagai pendukung sistem informasi
Puskesmas, wastafel, dan beberapa peralatan pemeriksaan laboratorium.
Ruang farmasi terdiri dari 2 ruangan, yaitu ruang untuk pelayanan obat dan
ruang tempat penyimpanan obat. Ruang pelayanan obat terletak di lantai 1 dan ruang
penyimpanan obat, dilengkapi dengan 2 lemari obat 1untuk temapat obat tablet dan 1
untuk tempat obat sirup, 1 meja peracikan obat, 3 kursi pelayanan dan 1 laptop untuk
pendukung sistem informasi Puskesmas. Ruang penyimpanan obat dilengkapi dengan
AC dan rak-rak penyimpanan obat.
Ruangan Tindakan terdapat 1 ruangan. Terdapat 3 bed tindakan, 2 kursi,1 meja,
1 brankar, 1 lemari, troly, dan timbangan dewasa dan dilengkapi peralatan yang lain.
2. Peralatan
Ruangan Alat
Ruangan Pemeriksaan Umum Tensimeter
Stetoskop
Termometer
Senter
Timbangan
Pengukur tinggi badan
Pita pengukur
Ruangan Kesehatan Gigi dan Scaling elektrik
Mulut Light curing
Cabut gigi permanen
Tang cabut gigi decidui
Plastis instrumen
Sonde
Exavator
Pincet
Kaca mulut
Scalpel
Elevator
Tensimeter
Stetoscope
Dll
Ruangan KIA dan KB Tensimeter
Stetoskop
Stetoskop laennec
Termometer
Doppler
KB set
USG
Midline
Spuit
Pita pengukur lila
Hammer
Pengukur panggul
Timbangan bayi
Timbangan dewasa
Pengukur tinggi badan
Laboratorium Centrifuge darah
Centrifuge urine
Lampu spiritus
Objek glass
Deck galass
Tabung
Mikroskop
Spuit
Hematologi analyzer
Photometer
Ruang farmasi Blender
Laminator
Plastik obat
Kertas puyer
Label obat
Sendok obat
Mortir
Stemper
Sendok tanduk
Pendaftaran Alat tulis
Buku register
Rak status
Komputer
Nomor antrian
Lemari
TINDAKAN Bed
Brangkar
Lemari obat
Tabung O2 dan humidifier
Nebulizer set
Lampu tindakan
Sterilisator
Heacting set
Spuit
Aligator
Nierbeken
Kom
Tromol kassa
Timbangan bayi
Timbangan dewasa
Stetoscope
Tensimeter
Termometer
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
5. Ruang Farmasi
5.1. Petugas Penanggung jawab
a. Apoteker
5.2. Perangkat Kerja
a. Alat tulis
b. Blender obat
c. Kertas pembungkus obat
d. Plastik pembungkus obat
e. Alat pembungkus obat
5.3. Tatalaksana
a. Pasien meletakkan lembar resep di kerangjang yang telah disediakan dan
menunggu obat disiapkan.
b. Petugas mengambil lembar resep dan membacanya untuk memastikan
resep dapat dibaca dengan jelas dan obat-obat yang tertulis di dalam
lembar resep tersedia.
c. Apabila ada keraguan atau kekurangjelasan, maka petugas akan
menanyakan kepada petugas yangmenulis resep.
d. Petugas kemudian menyiapkan obat yang tertera di resep dan
memasukkannya ke dalam bungkus plastik, menuliskan informasi
penggunaan obat di bungkusnya dan kemudian menyerahkannya kepada
pasien.
e. Sambil menyerahkan obat, petugas juga menyampaikan informasi yang
perlu diketahui pasien atau keluarganya sehubungan dengan penggunaan
obat.
f. Petugas memberikan
BAB V
LOGISTIK
Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut :
a. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
b. Pakailah jas (dokter, dokter gigi, analis) saat bekerja.
c. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam
kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.
d. Buanglah sampah pada tempatnya.
e. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
f. Dilarang merokok.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU