Anda di halaman 1dari 3

Nama : Danang Saputro M.Y.W.

NIM : 2019142003

1. Seorang pasien datang ke laboratorium dengan lembar permintaan pemeriksaan analisa gas
darah. Setelah di lakukan pemeriksaan didapatkan hasil pemeriksaan
● pH = 7.48
● pCO2 = 30 mmHg
● HCO3- = 28 mmHg

Dengan data tersebut dapat disimpulkan status asam-basa pasien adalah


o Pada nilai pH pasien mengalami kenaikan dari nilai pH normal sekitar 7,35-7,45
menjadi sebesar 7,48, nilai pH tersebut meningkat karena terjadinya alkemia. Hal
tersebut disebut sebagai peristiwa alkalotik.
o Pada nilai pCO2 sebesar 30 mmHg diketahui bahwa nilai tersebut berada dibawah
nilai normal. Kadar normal CO2 dalam arteri adalah 35 mmHg – 45 mmHg. Kejadian
penurunan kadar kita sebut sebagai alkalotik.
o Nilai HCO3- pada kasus tersebut didapat nilai yang normal
o Dari hasil diatas diketahui bahwa pasien mengalami ketidakseimbangan asam-basa
karena pasien mengalami alkalosis respiratori karena kadar CO2 dipengaruhi oleh
sistem pernafasan.

2. Seorang pasien melakukan pemeriksaan di laboratorium dengan hasil warna urin keruh,
nilai white cel cast 5,5 hpf dan ditemukan sedimen bakteri 2.5 hpf serta positif terdapat
kristal. Bagaimana implikasi klinik menurut Anda?
 Warna urin keruh menandakan adanya urat,fosfat maupun bakteri
 Nilai white cell cast diatas nilai normal (0,5/hpf) yang menandakan terjadinya
intersitial nepritis
 Adanya sedimen bakteri 2,5 hpf menunjukan adanya infeksi pada saluran kemih
 Serta positif terdapat kristal menunjukan peningkatan asam urat dan asam amino
pada urin.
 Jadi dapat disimpulkan pasien mengalami infeksi saluran kemih, disertai
peningkatan asam urat pada urin dan terjadinya intersitial nepritis.

3. Sebutkan implikasi klinik dari macam-macam warna urin!


 Warna urin merah
Penyebab patologik : hemoglobin, mioglobin, porfirin dan porfobilinogen
Penyebab non-patologik : obat seperti rifampicin, buah bit
 Warna urin oranye
Penyebab patologik : pigmen empedu
Penyebab non-patologik : obat seperti piridium dan fenotiazin
 Warna urin kuning
Penyebab patologik : urin yang terlalu pekat, bilirubin, dan urobilin
Penyebab non-patologik : fenasetin, nitrofurantoin
 Warna urin hijau
Penyebab patologik : biliverdin, dan bakteri
Penyebab non-patologik : preparat vitamin, obat psikoaktif dan diuretik
 Warna urin biru
Penyebab patologik : tidak ada
Penyebab non-patologik : pengaruh obat seperti diuretik dan nitrofuran
 Warna urin coklat
Penyebab patologik : mioglobin dan hematin asam
Penyebab non-patologik : pengaruh obat seperti levodopa dan beberapa obat sulfa.

4. Tuan H (55th) datang ke laboratorium untuk cek kesehatan. Hasil lab menunjukkan nilai
Hct 54%, hb 12g/dl, MCV 78 fl, MCH 35 p/gsel, MCHC 30 g/dl. Menurut Anda apa yang
terjadi pada Tuan H ! apa rekomendasi terapi yang Anda berikan?
Dari hasil lab diatas diketahui :
 Hct 54% diatas normal (40-50%) bisa disebabkan oleh dehidrasi atau syok
 hb 12g/dl dibawah nilai normal (13,0–16,0g/dl) menunjukan terjadinya anemia
 MCV 78 fl dibawah nilai normal (80-96 fl) menunjukan anemia karena
kekurangan zat besi
 MCH 35 p/gsel diatas nilai normal (28-34p/gsel) menunjukan terjadinya anemia
makrostik
 MCHC 30 g/dl dibawah nilai normal (32-36g/dl) menunjukan pasien kekurangan
zat besi, anemia mikrostik dan talasemia.

Dari hasil lab tersebut dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami anemia
mikrostik disertai talasemia sehingga dapat diberikan terapi penambahan zat besi baik
melalui makanan yang dikonsumsi seperti daging merah dan juga melalui obat, serta
dapat diberikan penunjang vitamin seperti vitamin B12 dan juga dapat diberikan
vitamin C untuk meningkatkan absorpsi besi. Tranfusi darah dapat dilakukan akan
tetapi harus diperhatikan agar tidak terjadi penumpukan zat besi pada eritrosit.

Anda mungkin juga menyukai