OLEH :
AYYUB (21911025)
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan di Indonesia saat ini tiada henti
mengalami pasang surut. Tantangan pendidikan yang sangat
besar serta mutu pendidikan yang mengalami keterpurukan baik
dalam hal pengetahuan maupun dalam pendidikan nilai-nilai
manusia membuat sistem pendidikan Indonesia belum mampu
beranjak lebih baik lagi. Kemajuan teknologi belum menjamin
kemajuan pendidikan di Indonesia.
Salah satu aspek penting dalam sistem pendidikan
adalah dengan adanya tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan. Tenaga pendidik dan kependidikan memegang
peranan penting dalam pembentukan karakter bangsa melalui
pengembangan kepribadian. Dewasa ini peranan pendidik dan
tenaga kependidikan seakan-akan terkesampingkan dengan
adanya kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi yang
semakin canggih seperti menghipnotis peserta didik untuk lebih
terfokus pada teknologi dibandingkan dengan pendidiknya. Akan
tetapi apabila dipandang dari dimensi pembelajaran dan proses
pendidikan, keberadaan pendidik tetaplah dominan karena
adanya dimensi dari pendidik yang tak bias digantikan oleh
teknologi. Fungsi mereka tidak akan bisa seluruhnya
dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta
didiknya. Begitu pun dengan tenaga kependidikan, mereka
bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka
dibutuhkan adanya tenaga kependidikan yang profesional. Oleh
karenanya, sekarang ini sedang digalakkan program
peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang
pendidikan yang telah menjadi komitmen nasional serta
peningkatan manajemen pendidikan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia.
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi pengelola
satuan pendidikan, penilik, pamong belajar, pengawas, peneliti,
pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar.
Adapun dengan tenaga pendidik merupakan kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, serta berpartisipasai
dalam menyelenggarakan pendidikan.
B. Rumusan masalah
1. Konsep Manajemen Tenaga Kependidikan
2. Tugas dan Fungsi Tenaga Kependidikan
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Konsep Manajemen Tenaga
Kependidikan
2. Untuk Mengetahui Tugas dan Fungsi Tenaga Kependidikan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tenaga pendidik
Tenaga pendidik adalah personil di lembaga
pelaksanaan pendidikan yang melakukan salah satu
aspek atau seluruh kegiatan (proses) pendidikan, mikro
ataupun makro. Adanya tenaga pendidik selain
mengajar secara teori juga diharapkan dapat
membimbing anak didiknya.
Tenaga pendidik dapat dikelompokkan menjadi tiga
macam yaitu:
Pengajar
Pengajar adalah personil yang secara legal
profesional bertugas melaksanakan kegiatan
pendidikan. Pengajar tidak hanya dikonotasikan
sebagai pemberi materi pelajaran saja, melainkan
utuh sebagai pendidik, hanya saja pendidikannya
dilakukan melalui materi pelajaran tertentu.
Pembimbing
Pembimbing adalah personil yang bertugas
melaksanakan kegiatan pendidikan yang khas,
yaitu tertuju pada orang-orang yang bermasalah
secara psikologis-rohaniah atau sosial.
Supervisor pendidikan
Supervisor pendidikan adalah personil yang
bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan
terhadap para pengajar dan pembimbing dalam
pelaksanaan tugasnya
2. Tenaga administrator pendidikan
Administrator pendidikaan merupakan personil yang
bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan
penyelenggaraan pendidikan. Personil yang meiliki
wawasan pendidikan yang luas dan kemampuan
administratorial pengelolaan penyelenggaraan
pendidikan.
Kelompok administrator tersebut meliputi:
Perencana pendidikan profesional
Pengembang kurikulum pendidikan
Peneliti dan pemngembang pendidikan
Perancang sarana dan media pendidikan
3. Tenaga teknisi pendidikan
Merupakan orang-orang yang bertugas memberikan
layanan pendidikan melalui pendekatan kondisional
(fasilitas dan layanan khusus). Tenaga teknisi
pendidikan ini dapat meliputi:
Pustakawan pendidikan
Petugas pusat sumber belajar
Laboran-pendidik
Tenaga kependidikan merupakan hasil analisis jabatan
yang dibutuhkan oleh suatu sekolah atau satuan
organisasi yang lebih luas. Sejalan dengan
UU No.22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah
dan PP No.25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah
otonom, maka jenis-jenis tenaga kependidikan dapat
bervariasi sesuai kebutuhan organisasi yang
bersangkutan.
B. Tugas dan Fungsi Tenaga Kependidikan
Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No.20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa tugas tenaga
kependidikan itu adalah melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Berikut adalah jabatan dan deskripsi tugas tenaga kependidikan
di sekolah :
1. Kepala Sekolah, Bertanggung jawab atas keseluruhan
kegiatan penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya baik ke
dalam maupun ke luar yakni dengan melaksanakan segala
kebijaksanaan, peraturan dan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan oleh lembaga yang lebih tinggi.
2. Wakil Kepala Sekolah (Urusan Kurikulum), Bertanggung
jawab membantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan
pelaksanaan kurikulum dan proses belajar mengajar
3. Wakil Kepala Sekolah (Urusan Kesiswaan), Bertanggung
jawab membantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan
kegiatan kesiswaan dan ekstrakurikuler
4. Wakil Kepala Sekolah (Urusan Sarana dan Prasarana),
Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan inventaris
pendayagunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
serta keuangan sekolah
5. Wakil Kepala Sekolah (Urusan Pelayanan Khusus),
Bertanggung jawab membantu Kepala Sekolah dalam
penyelenggaraan pelayanan-pelayanan khusus, seperti
hubungan masyarakat, bimbingan dan penyuluhan, usaha
kesehatan sekolah dan perpustakaan sekolah.
6. Pengembang Kurikulum dan Teknologi Pendidikan,
Bertanggung jawab atas penyelenggaraan program program-
program pengembangan kurikulum dan pengembangan
kurikulum dan pengembangan alat bantu pengajaran
7. Pengembang Tes, Bertanggung jawab atas penyelenggaraan
program-program pengembangan alat pengukuran dan
evaluasi kegiatan-kegiatan belajar dan kepribadian peserta
didik
8. Pustakawan, Bertanggung jawab atas penyelenggaraan
program kegiatan pengelolaan perpustakaan sekolah
9. Laboran, Bertanggung jawab atas penyelenggaraan program
kegiatan pengelolaan laboratorium di sekolah
10. Teknisi Sumber Belajar, Bertanggung jawab atas
pengelolaan dan pemberian bantuan teknis sumber-sember
belajar bagi kepentingan belajar peserta didik dan
pengajaran guru
11. Pelatih, Bertanggung jawab atas penyelenggaraan program-
program kegiatan latihan seperti olahraga, kesenian,
keterampilan yang diselenggarakan
12. Petugas Tata Usaha, Bertanggung jawab atas
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dan pelayanan
administratif atau teknis operasional pendidikan di sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen tenaga kependidikan didefinisikan sebagai kegiatan
menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan.
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang pelaksanaan
pendidikan.
Menurut UUSPN No. 20 Tahun 2003 khususnya Bab I Pasal 1
ayat (5) menyebutkan bahwa tenaga kependidikan adalah
anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dimana tenaga
kependidikan tersebut memenuhi syarat yang ditentukan oleh
undang-uandang yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang
berwenang, diserahi tugas dalam suatu jabatan dan digaji pula
menurut aturan yang berlaku.
Tenaga kependidikan merupakan seluruh komponen yang
terdapat dalam instansi atau lembaga pendidikan yang tidak
hanya mencakup guru saja melainkan keseluruhan yang
berpartisipasi dalam pendidikan.
Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No.20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa tugas tenaga
kependidikan itu adalah melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
B. SARAN
Sebaiknya Pemerintah harus memperhatikan kualifikasi dan
standart yang harus dimiliki serta kesejahteraan tenaga pendidik
dan kependidikan dengan baik, karena mereka memiliki peran
yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Tenaga pendidik dan kependidikan harus terus mengembangkan
kariernya agar mampu disumbangkan dengan baik kepada
pendidikan nasional.
DAFTAR PUSTAKA
UUSPN No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat (5) Asep firman dalam
Manajemen Tenaga Pendidikan (online)
https://komputergrafis01.blogspot.com/2019/08/manajemen
-tenaga-kependidikan.html diakses pada tanggal 1 April 2010