PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagaimana dengan perusahaan perusahaan lainnya yang menjalankan fungsi
pemasaran, maka koperasi juga memiliki fungsi tersebut dengan
memperhatikan:Produk apa yang akan dihasilkan / dijual, bagaimana penetapan harga
produk tersebut, bagaimana mempromosikan produk tersebut agar dapat dikenal para
anggota dan konsumen potensialnya, bagaimana mendistribusikan produk tersebut
bila ada permintaan baik dalam besar maupun karena faktor jarak. Dalam proses
pelaksanaannya maka koperasi juga membutuhkan model komunikasi yang kiranya
mampu meningkatkan kualitas anggotanya dan mengefisienkan sistem pemasaran
koperasi.
Pokok Permasalahan
• Apa yang menjadi defenisi komunikasi?
• Apa fungsi komunikasi dalam pemasaran koperasi?
• Bagaimanakah model komunikasi yang sederhana?
• Apa saja peran pengurus dalam komunikasi koperasi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Komunikasi
Menurut Keith Davis komunikasi adalah tempat untuk berinteraksi semua
manusia. Dia juga mengidentifikasikan koperasi sebagai proses penyampaian
pesandari seseorang kepada orang lain.
Carl I Hovlan menyatakan “Communication is process by which an individual
transmits stimuli to modify the behavior or the individuals” = komunikasi adalah
suatu proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan pesan (lambang dan
atau kata - kata) untuk membentuk tingkah laku orang lain.
Warent weaver dalam bukunya yang berjudul “mathematic of comunication”
menyatakan bahwa komunikasi adalah keseluruhan prosedur dimana suatu pikiran
mempenagruhi pikiran lainnya.
Dalam proses komunikasi (sosial) terdapat unsur – unsur sebagai berikut:
• Komunikator = pemberi pesan = pihak yang memulai
• Komunikan = penerima = pihak yang merupakan sasaran pesan = objek yang dituju
• Kanal = saluran media = alat untuk menyampaikan pesan
• Efek = akibat = hasil yang dicapai atau yang diharapkan dengan adanya pesan.
1
anggota melalui koperasi .
2. Memantapkan partisipasi anggota dalam akumulasi modal, penghasilan dan inisiatif
perbaikan produk, pelayanan harga dan biaya.
3. Mengkomunikasikan koperasi dengan efisien.
- Komunikasi Perorangan, bersifat pribadi dan cenderung sederhana
- Komunikasi Organisasi, dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki
kepentingan dan mempunyai kemampuan
C. Jenis Komunikasi
Proses komunikasi dapat dilakukan secara:
• Komunikasi perorangan (individual communication) bersifat pribadi dan
cenderung lebih sederhana.
• Komunikasi organisasi (organitation communication) dilakukan oleh
sekelompok orang (team work atau communication unit) yang mempunyai
kemampuan (individual quality atau team quality).
• anggota koperasi
E. Media Komunikasi
Cantrill dan Allport menunjukkan betapa pentingnya media komunikasi yang
harus dipilih agar efektif alam berkomunikasi. Menurut partisipasi pemirsa antara
lain:
• Percakapan individu (personal conversation)
• Kelompok diskusi (group discussion)
• Pertemuan informal
• Telepon dan telegraf
• Televisi dan radio
• Surat menyurat secara perorangan
• Surat kabar
• Buku, laporan – laporan, dan sebagainya.
1. Komunikasi
a. Komunikasi Internal
Komunikasi yang terjadi diantara 3 kelompok yang terdapat di koperasi yaitu:
anggota, pengurus dan pengelola.
2
Ide atau pendapat dan pesan – pesan para anggota akan dikomunikasikan:
a). Kepada sesama anggota secara perorangan dalam pertemuan kelompok atau
pada forum – forum penyuluhan yang dilakukan koperasi.Kepada
pengelola hak dan kewajiban anggota.
b). Kepada pengawas untuk memberikan input tentang pelaksanaan kerja
pengurus.
c). Kepada pengurus yang dapat disamapikan dikantor, ditempat pelayanan dan
di forum rapat anggota mengenai hal – hal perbaikan pelayanan.
b. Komukasi Eksternal
Pihak eksternal yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh koperasi sangat luas dan
beraneka ragam sehingga dapat menimbulkan masalah seperti dari”
• Pemerintah
• Pelanggan atau konsumen dan calon konsumen
• Pesaing
• Teman kerja dan sekutu usaha
• Calon – calon anggota baru
• Pembina/pelindung/bapak angkat
• Kreditur/sponsor
• Koperasi sekunder dan Dekopin atau Dekopinda
• Pihak lainnya yang terkait
Beberapa program komunkasi yang baik bagi manajer, karna seorang manajer paling
sering melakukan komunikasi, antara lain:
1. berdasarkan prinsip bisnis dan manajemen yang sehat.
2. ditentukan oleh informasi yang terpercaya.
3. Menggunakan tekhnik komunikasi yang memenuhi syarat.
4. Sedapat mungkin melibatkan orang yang lebih banyak.
5. imaginatif, inovatif, dan informatif.
6. Dinamis dan berkelanjutan tetapi peka terhadap perubahan.
3
7. Ditunjang dengan sumber daya yang memadai.
8. Terdapat koordinasi dengan bidang lain terutama bidang pemasaran.
9. Terdapat komunikasi dua arah.
10. Mengutamakan pelayanan yang direncakan secara cermat.
11. tanggap terhadap kebutuhan umum, terutama kebutuhan para anggota.
Komunikasi akan menjadi lebih rumit jika ada interaksi antara 2 faktor atau lebih
yang secara bersama mempengaruhi komunikan seperti:
• Interaksi antara peranan dan pengalaman
• Interaksi antara peranan dan latar belakang
• Interaksi antara latar belakang dan pengalaman
• Interaksi antara lingkungan dan latar belakang
• Interaksi antara lingkungan dan pengalaman
4
2. Kaitan keadaan (Context)
3. Kejelasan (Clarity)
4. Kesinambngan dan konsistensi (Continuation and Consistent)
5. Kemampuan dan kapasitas (Capability of audience)
6. Muatan Isi (Content)
7. Saluran (Chanel)
5
15. Komunikasi kebawah.Pengurus harsu menentukan suatu iklim yang
memungkinkan komunikasi ke bawah
16. Peranan pengurus dalam komunikasi dengan anggota merupakan salah satu hal
yang sangat penting
17. Kepercayaan penuh. Pengurus memiliki tanggung jawab penuh mengenai
komunikasi dengan anggotanya, dan untuk itu mereka seharusnya:
a. Meletakkan aspek ini ke dalam tujuan jangka panjang
b. Menyetujui anggran yang wajar untuk komunikasi
c. Menciptaka iklim komunikasi yang baik
d. Menaruh kepercayaan penuh kepada tugas yang berkaitan dengan keanggotaan.