Anda di halaman 1dari 5

HUKUM COLOUMB PADA MESIN FOTO COPY

Untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Fisika Teknik


Dosen pengampu : F.Shoufika Hilyanas,Si.M Pd

Disusun Oleh

Nama : Agung Alamanda

NIM : 201954056

Kelas : 2 A

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN 2020
HUKUM COLOUMB PADA MESIN FOTO COPY

   

PRINSIP DASAR DAN CARA KERJA MESIN FOTOCOPY


mengetahui prinsip kerja dan cara kerja mesin fotocopy adalah hal penting
yang perlu dilakukan sebelum memulai usaha fotocopy, sehingga
mengetahui bagian-bagian penting dalam mesin fotocopy yang harus di
tangani dengan hati-hati.

Pengertian mesin fotocopy


mesin fotocopy adalah mesin yang digunakan untuk membuat salinan
dokumen asli kedalam bentuk dokumen lainnya seperti kertas, mesin
fotocopy pada umumnya hanya di gunakan untuk melakukan kegiatan salin
menyalin saja. walau begitu saat ini fitur pada mesin fotocopy sudah
banyak seperti menyimpan dokumen, faximil, scan, send to email, folder, dll

Prinsip dan Cara Kerja Mesin Fotocopy


prinsip dasar semua mesin fotocopy adalah xerografi. mesin
fotocopy menggunakan cahaya, drum dan toner untuk melakukan
penyalinan ketiga komponen  ini adalah komponen utama pada
semua mesin  fotocopy. untuk melakukan penyalinan kertas yang ditaruh
pada kaca mesin akan disinari, sinar ini akan ditangkap dan dipantulkan oleh
lensa ke arah drum. drum memiliki muatan negatif sehingga serbuk toner
yang berbahan dasar serbuk besi halus akan menempel pada toner. drum
yang terkena sinar pantulan oleh lensa akan kehilangan muatan negatif
sehingga serbuk toner tidak akan menempel, sedangkan untuk bagian yang
tidak terkena sinar (terbayang) seperti tulisan atau gambar akan tetap
memiliki muatan negatif.
Dengan begitu serbuk toner akan menempel mengikuti bayangan dari
dokumen asli. setelah drum selesai menempelkan semua serbuk toner yang
dibutuhkan untuk mencetak, kini saatnya kertas salinan masuk lewat tray
sheet ke bagian bawah drum. drum berputar kebawah sejajar dengan
permukaan kertas salinan. alas tempat kertas salinan memiliki daya tarik
magnet yang jauh lebih kuat dari drum mesin sehingga semua serbuk toner
jatuh dan menempel pada kertas, langkah terakhir adalah memanaskan
sambil mem-press serbuk toner pada kertas agar menempel dengan kuat
dan tidak lentur itulah alasannya kenapa kertas hasil fotocopy terasa panas.

Cara Kerja Mesin Fotokopi

secara sederhana cara kerjanya dapat dibagi menjadi beberapa tahapan :

1. pre-xposure adalah penyinaran pertama dari mesin


2. primary charging adalah mengalirkan aliran listrik pada drum
sehingga membuatnya bermuatan negatif untuk menarik toner
3. laser-xposure adalah penyinaran dengan laser, untuk mendapatkan
kualitas bayangan yang lebih jelas, pada tahap ini bayangan dokumen asli di
tangkap dan di pantulkan oleh lensa
4. development adalah tahapan dimana serbuk toner mulai diisi dan
ditempelkan ke drum mengikuti bayangan pantulan
5. transfer adalah tahapan dimana kertas disiapkan
6. separation adalah saat serbuk toner yang menempel di drum
memisahkan diri dan menempel pada kertas karena tarikan magnet yang
kuat dari alas kertas.
7. fixing adalah tahap memanaskan dan mempress toner pada kertas
agar menempel dengan kuat.
8. cleaning seperti namanya adalah tahap membersihkan drum dari
sisa-sisa toner

Prinsip Kerja Mesin Fotokopi

1. Pencahayaan,cahaya yang sangat terang yang dihasilkan dari lampu


expose yang menyinari dokumen yang sudah diletakkan di atas kaca dengan
posisi terbalik ke bawah pada kaca, gambar pada dokumen kemudian akan
dipantulkan melalui lensa, kemudian lensa akan mengarahkan gambar
tersebut ke arah tabung drum. Tabung drum adalah silinder dari bahan
aluminium yang dilapisi dengan selenium yang sangat sensitif terhadap
cahaya.
2. Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan mengakibatkan
elektron-elektron muncul dan menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan
oleh kawat pijar (corona wire) sebelah atas drum ( kawat 1 ), sehingga pada
permukaan yang terang tidak ada elektron yang yang bermuatan,
sedangkan pada cahaya yang yang lebih gelap akan menghasilkan tidak
terjadi perubahan muatan, tetap bermuatan positif.
3. Serbuk berwarna hitam ( toner ) bermuatan positif yang berada pada
depeloper, akan tertarik oleh ion positif pada permukaan drum,
4. Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar ( corona wire )
membuat drum bermuatan positif, kawat pijar ( corona wire ) terdapat dua
buah, satu terdapat diatas drum ( kawat 1 ), dan di bawah drum ( kawat 2 ).
5. Selembar kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika drum berputar,
sebelum kertas mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan
positif oleh kawat 2, sehingga toner yang menempel pada kertas akan
tertarik dengan sangat kuat ke kertas, karena gaya tarik muatan positif pada
kertas lebih kuat dari pada muatan positif pada drum ditambah lagi dengan
gaya gravitasi
6. Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua buah rol panas yang
bertekanan, panas dari kedua rol tersebut akan melelahkan toner yang
kemudian akan menempel erat ke kertas.peristiwa ini akan menghasilkan
copian atau salinan gambar yang sama persis dengan aslinya.
7. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai
melewatiblade(cleaning balde) pembersih drum kemudian melalui kawat
1 (primary corona wire), sehingga drum kembali bermuatan positif dan siap
kembali disinari terus berulang-ulang.

Anda mungkin juga menyukai