ESOFAGUS

Dalam mempelajari saluran cerna mulai dari esophagus sampai anus, sebaiknya sajian selalu
dipasang sedemikian rupa sehingga tunika mukosa selalu terlihat di atas, kemudian pelajari lapis
demi lapis berturut-turut mulai dari arah lumen:

1. Tunika mukosa

- lamina propria

-t muskularis mukosa

2. Tunika submukosa

3. Tunika muskularis: - sirkularis

- epitel

- longitudinalis

4. Tunika adventisia/serosa

Tunika mukosa esophagus dilapisi epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk Di bawah epitel
terdapat lamina propria yang terdiri atas jaringan ikat jarang di bawah lamina propria terdapat
tunika muskularis mukosa yang terdiri atas berkas otot polos yang tersusun memanjang.

Tunika submukosa berupa jaringan ikat jarang, di dalamnya terdapat kelenjar esophagus bersifat
mukosa atau mukoserosa. Pada beberapa sajian dalam lapisan ini dapat ditemukan pleksus
submukosus Meissneri yang biasanya terdiri atas sel ganglion otonom dan serat saraf.

Tunika muskularis terdiri atas 2 lapisan, yang sebelah dalam tunika muskularis sirkularis berupa
berkas serat otot polos melingkar, sedangkan yang sebelah luar tunika muskularis longitudinalis
berupa berkas serat otot polos memanjang. Antara ke-2 lapis otot ini kadang-kadang dapat
ditemukan pleksus mienterikus Auerbachi.
Tunika adventisia terdiri atas jaringan ikat jarang, di sini disebut tunika adventitia karena tidak
diliputi peritoneum.

EPIGLOTTIS

69 - 55 Dengan pembesaran objektif 10 X telusurilah permukaan epiglotis dan kenalilah permukaan

laryngeal dan permukaan lingualnya. Permukaan laryngeal, dilapisi epitel bertingkat silindris bersilia
dan bersel goblet. Permukaan lingual dilapis oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. Dalam
lamina propria kedua permukaan tersebut terdapat kelenjar campur. Perhatikan tempat peralihan
kedua macam jenis epitel tadi, biasanya tidak tepat di ujungnya. Kerangka epiglottis yaitu tulang
rawan elastis terdapat di tengah organ ini