OLEH :
FIKRIYAH RAMLI
NIM. 182110092
DOSEN PEMBIMBING :
D-III GIZI 2A
2019/2020
KASUS 1
LAPORAN DIET
Hari/tanggal : Selasa / 31 Maret 2020
Golongan : 5 (Lima)
Praktikum ke : 6 (Enam)
Soal kasus :
Hasil pemeriksaan fisik dan klinis ditemukan lidah kotor, nadi relative
bradikardi, TD normal, dan suhu tubuh 40oC, tingkat kesadaran delirium.
Pemeriksaan labor : Hb 10,0 mg %, test Widal ++. TB 160 cm dan BB 49 kg. Dari
hasil anamnesa gizi sehari sebelum sakit, asupan energy 800 kkal. Rencanakanlah
terapi diet dengan menggunakan metode NCP untuk pasien ini !
PROSES ASUHAN NUTRISI
ASSESMENT
Penilaian :
Pola makan pasien tidak baik, kebiasaan makan pasien tidak baik, asupan
makan pasien kurang, serta jajanan kurang sehat.
B. Data Antropometri
BB = 49 kg
TB = 160 cm
IMT = BB/TB2
IMT = 49/(1,6)2
IMT = 49/2,56 = 19,14 kg/m2 (NORMAL)
D. Data Klinik/Fisik
E. Riwayat Personal
1. Riwayat Penyakit
Penyakit dahulu :-
Penyakit sekarang : Typhus
Keterangan :
DIAGNOSIS GIZI
Domain Intake
NI 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan penurunan nafsu makan dan pola
makan yang tidak baik yang ditandai dengan asupan energy hanya 800 kkal
(tidak memenuhi kebutuhan).
NI 5.10.1 Asupan mineral Fe inadekuat yang berkaitan dengan pola makan dan
kebiasaan makan yang tidak baik ditandai dengan hasil laboratorium Hb
menurun.
Domain Clinis
Domain Behaviour
NB 1.5 Gangguan pola makan berkaitan dengan aktifitas yang dijalani dan
lingkungan sekitar ditandai dengan kurang teraturnya makan setiap hari.
NB 3.1 Konsumsi makanan yang tidak aman berkaitan dengan kebiasaan dan pola
hidup yang tidak sehat yang ditandai dengan suka minum kopi dan makan di
warung serta jajanan yang lewat saja.
INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Intervensi
1. Meningkatkan asupan oral sesuai kebutuhan pasien
2. Meningkatkan asupa mineral Fe pasien
3. Memperbaiki fungis gastrointestinal pasien
4. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang pola makan yang baik
5. Memberikan edukasi tentang konsumsi makanan yang aman
B. Prinsip dan Syarat Diet
1. Energy tinggi
2. Protein tinggi
3. Lemak 25 % dari total energy yaitu
4. Sisa rendah/serat rendah
5. Bentuk makanan sesuai toleransi pasien
6. Mudah cerna dan tidak merangsang
7. Porsi kecil diberikan sering
8. Cairan sesuai kebutuhan / cukup