Anda di halaman 1dari 3

Kandungan kimia

Meniran mengandung senyawa-senyawa golongan lignin antara lain

phyllanthin, hypophyllanthin, niranin, nirtrelanin, dan fitetralin. Akar dan daunnya

mengandung suatu senyawa pahit dan beracun yang diduga merupakan suatu

alkaloid, selain itu akar dan daunnya juga kaya senyawa flavonoid. Disamping itu

juga mengandung saponin, kalium, damar, dan zat samak. Senyawa flavonoid yang

terkandung dalam meniran berkhasiat sebagai antioksidan dan antikarsinogen. Phyllantin,


hypophyllantin, vitamin K, tannin, dan damar berperan meningkatkan

sistem kekebalan tubuh dan sebagai hepatoprotektor (Kukuh, 2013).

Kandungan kimia meniran berupa Terpen (cymene, limonene, lupeol, lupeol

acetate); flavonoid (quercetin, quercitrin, isoquercitrin, astragalin, rutine,

physetinglucoside); lipid (ricinoleic acid, dotriancontanoic acid, linoleic acid,

linolenic acid); benzenoid seperti halnya curcuma (methilsalisilate); alkaloid

(norsecurinine, 4- metoxinor securinine, entnor securinina, nirurine); steroid (beta

sitosterol); alcanes (triacontanal, triacontanol); dan zat lain (vitamin C, tannin,

saponin) (Sunarno dan Fitriani, 2012).

Flavonoid yang terdapat dalam meniran dapat menghambat terbentuknya

radikal bebas karena sifat antioksidannya, menghambat peroksidasi lemak, dan

mengubah struktur membrane sel (Kukuh, 2013).

Meniran (Phyllanthus niruri L) mengandung zat aktif alkaloid, astragalin,

brevifolin, asam karboksilat, corilagin, cymene, asam ellagit, ellagitannin,

gallocatechin, geraniin, hypophyllantin, lignan, lintetralins, lupeols, metil salisilat,

nirantin, nirtetralin, niruretin, nirurin, niruriside, norsecurinin, phyllanthin, phyllanthinin,


phyllanthenol, phyllochryine, phyltetralin, asam respandusinik,

quercetin, quercetol, quercitrin, rutin, saponin, triacontanal, dan tricontanol. Senyawa

aktif yang diduga memiliki efek pelindung hepar adalah phyllantin (Sulistyoningrum

dan Pribadi, 2010). Zat kimia yang terkandung di dalamnya, yaitu phyllanthin dan

hypophyllanthin, memiliki efek antioksidatif dan antihepatotoksik terhadap karbon

tetraklorida (CCl4) dan galaktosamin. Phyllanthin juga meningkatkan viabilitas

hepatosit, mencegah pelepasan enzim-enzim hepar, menurunkan peroksidasi lipid,

dan meningkatkan glutation. Phyllanthin terdapat pada akar, batang, daun, dan biji

buah meniran. Kadar tertinggi ada pada daunnya. Konsentrasi phyllanthin sendiri
tergantung dari lokasi penanaman terutama faktor ketinggian tanah (Sumardi, 2010).

2.4.4. Aktivitas meniran

Meniran terbukti dapat meningkatkan aktifitas berbagai enzim antioksidan

dan anti karsinogen dikarenakan pada meniran mengandung senyawa flavonoid. Pada keadaan
tertentu meniran juga memiliki efek anti inflamasi. Efek ini penting

untuk mengurangi kerusakan jaringan akibat respon inflamasi yang berlebihan.

Meniran menunjukkan kemampuan menghambat nitrit oxida (NO) dan prostaglandin

E-2 (PGE-2), menurunkan endotoxin-induced nitric oxide synthase (iNOS), cyclooxygenase (COX-2),
dan menghambat produksi NFκB secara in vitro. Juga

menghambat induksi IL-1β, IL-10, dan IFNγ pada whole blood serta reduksi TNFα

secara in vivo (Sunarno dan Fitriana, 2012).

Meniran terbukti dapat meningkatkan aktifitas berbagai enzim antioksidan,

seperti superoxide dismutase(SOD), catalase (CAT), glutathione-S-transferase

(GST), glutathione peroxidase (GPX), dan glutathione reductase (GR), di darah

maupun jaringan yang tereduksi pada radioterapi sehingga mereduksi kerusakan sel

akibat radioterapi. Selain itu hasil penelitian menggunakan tikus menunjukkanadanya efek dalam
menormalkan penumpukan asam lemak pada hepar setelah minum

alkohol sehingga meniran (Phyllanthus niruri L) dapat dipakai sebagai obat

hepatoprotektif atau anti hepatotoksik (Sunarno daan Fitriana, 2012).

Meniran juga mampu merangsang sistem imun tubuh manusia, senyawa

flavonoid yang terkandung meniran akan menempel ke sel imun dan memberikan

respon intraseluler atau rangsangan untuk mengaktifkan kerja sel imun lebih baik.

Sebuah penelitian telah menghasilkan produk obat imunostimulan yang berasal dari

meniran yang dijual di pasaran dengan nama stimuno (Junieva, 2006).

Akar meniran telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan murine P - 388

leukemia limfositik dan B - 16 sel melanoma baris ( 2,3 ) 7' - hidroksi - 3 ' , 4 ' , 5,9,9

' - pentamethoxy - 3 , 4 . - methylene dioxy lignan diisolasi dari etil asetat yang di

ekstrak dari meniran menunjukkan aktivitas antikanker dengan menghambat aktivitas


apoptosis melalui penghambatan aktivitas telomerase dan ekspresi Bcl-2 (Huang et

al, 2009).

Meniran juga diduga berguna untuk berbagai macam penyakit seperti

diabetik, penyakit prostat, asma, demam, tumor, infeksi dan batu saluran kemih,

demam tifoid, influenza, disentri, konstipasi, sakit perut, ulkus, dan lain-lain.

Menurut beberapa penelitian ilmiah, meniran memiliki antispasmodik, antilitik (untuk

batu ureter dan empedu), penghilang rasa sakit, antihipertensi, antiviral, antibakterial,

diuretik, antimutagenik, dan juga efek hipoglikemia (Pradipta, 2010).

Dafpus

Marta Valen Febriana.2015.Pengaruh meniran terhadap gambaran histopatologi hepar tikus putih
jantan yang diinduksi obat anti tuberkulosis(rifampisin dan isoniazid).skripsi.Universitas Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai