proses pembelajaran saat ini kurang salah satu alternatif adalah metode
memiliki daya tarik. Ada beberapa pembelajaran kooperatif.
hal yang menyebabkan pembelajaran Pembelajaran kooperatif tipe
kurang menarik. Team Games Tournament (TGT)
Pertama, pembelajaran yang merupakan salah satu pilihan metode
dirancang oleh pembelajar tidak dengan menggunakan permainan
dapat memacu keingintahuan untuk meningkatkan prestasi belajar
pebelajar untuk membedah masalah siswa. Metode ini adalah salah satu
seputar lingkungan sosialnya tipe atau model pembelajaran
sekaligus dapat membentuk opini kooperatif yang mudah diterapkan,
pribadi terhadap masalah terse melibatkan aktivitas seluruh siswa
but. Kedua, pebelajar memposisi kan tanpa harus ada perbedaan status,
diri sebagai pribadi menggurui melibatkan peran siswa sebagai tutor
pebelajar, belum memerankan diri sebaya dan mengandung unsur
sebagai fasilitator yang membelajar permainan dan reinforcement.
kan pebelajar. Aktivitas belajar dengan permainan
Berdasarkan kondisi di atas yang dirancang dalam pembelajaran
maka perlu dilakukan suatu inovasi kooperatif model TGT
atau upaya untuk mengubah situasi memungkinkan siswa dapat belajar
pembelajaran tersebut adalah dengan lebih rileks disamping
menggunakan berbagai metode, menumbuhkan tanggung jawab,
strategi dan teknik yang tepat dalam kerjasama,persaingan sehat dan
proses pembelajaran secara keterlibatan belajar.
bervariasi sehingga lebih menarik. Ada lima komponen utama
Untuk menetukan metode yang baik dalam komponen utama dalam TGT
dan benar perlu adanya teori, Bruner yaitu: 1). Penyajian kelas, 2). Kelom
mengemukakan pentingnya teori pok(team), 3). Game, 4). Turnamen,
preskriptif yang melandasi praktik, 5). Team recognize (penghargaan ke-
karena yang ada sebelumnya adalah lompok)TGT memiliki dimensi ke-
teori deskriptif Miarso (2004). gembiraan dalam yang diperoleh dari
adapun metode yang biasa dijadikan pelaksanaan pertandingan teman satu
kelompok akan saling membantu
4
dalam mempersiapkan diri meng- sama seperti STAD dalam setiap hal
hadapi pertandingan. Peneliti kecuali satu, sebagai ganti kuis dan
melakukan penelitian pada pelaksana sistem skor perbaikan individu, TGT
an pembelajaran. menggunakan turnamen permainan
Bahasa Inggris dalam akademik. Dalam turnamen itu siswa
menerapkan pembelajaran kooperatif bertanding mewakili timnya dengan
tipe TGT untuk dapat meningkatkan anggota tim lain yang setara dalam
aktivitas belajar siswa yang kinerja akademik mereka yang lalu.
diharapakan mampu meningkatkan (Robert 2009).
penguasaan kosakata siswa, karena Metode TGT ini dirancang
TGT sesuai dengan kurikulum untuk mengenalkan kosa kata Bahasa
penelitian mengambil pokok bahasan Inggris kepada siswa. pembelajaran
Instruction, Shopping List dan menggunakan TGT ini sangat ideal
Announcement dengan melihat jika diterapkan pada anak sekolah
kenyataan bahwa umumnya siswa menengah dikarenakan pembelajaran
mendapatkan kesulitan dalam yang dititik beratkan pada aktivitas
belajar. pembelajaran kelompok (grouping)
Teams games tournament adapun aktivitas yang diamati yaitu
(TGT) pada mulanya dikembangkan 1)mendengarkan dan memperhatikan
oleh Davied Devries dan Keith penjelasan guru. 2) bertanya kepada
Edward, ini merupakan metode guru. 3)menjawab pertanyaan guru.
pembelajaran pertama dari Johns 4)menjelaskan materi pada teman
Hopkins. Dalam model ini kelas dan kelompok. 5) menyelesaikan
terbagi dalam kelompok-kelompok soal diskusi. 6) membuat catatan
kecil yang beranggotakan 3 sampai /rangkuman. 7) aktif dalam persenta
dengan 5 siswa yang berbeda-beda si kelas. 8) aktif dalam pertandingan.
tingkat kemampuan, jenis kelamin, Menurut Robert E. Slavin
dan latar belakang etniknya, (1995), Pembelajaran kooperatif tipe
kemudian siswa akan bekerjasama TGT terdiri dari 5 komponen utama,
dalam kelompok-kelompok kecilnya. yaitu : presentasi di kelas, tim
Pembelajaran dalam Teams (kelompok), game (permainan),
games tournament (TGT) hampir turnamen (pertandingan), dan rekog
5
digunakan sudah sesuai dengan siklus III 7,06. Pada kelas VII F
indikator keberhasilan penelitian. siklus I nilai rata-rata 6,12 siklus II
Metode TGT ini dirancang 6,79 dan siklus III 7,05. Berarti telah
untuk mengenalkan kosa kata Bahasa terjadi peningkatan kemampuan
Inggris kepada siswa. pembelajaran siswa dalam penguasaan kosakata
menggunakan TGT ini sangat ideal bahasa Inggris dengan pembelajaran
jika diterapkan pada anak sekolah menggunakan pembelajaran koopera
menengah dikarenakan pembelajar tif tipe TGT.
an yang dititikberatkan pada aktivitas
pembelajaran kelompok (grouping) SIMPULAN DAN SARAN
adapun aktivitas yang diamati yaitu Simpulan
1) Mendengarkan dan memperhati Berdasarkan hasil penelitian
kan penjelasan guru. dapat disimpulkan:
2) Bertanya kepada guru. 1. Adapun langkah-langkah pembela
3) Menjawab pertanyaaan guru. jaran kosa kata Bahasa Inggris
4) Menjelaskan materi pada teman dengan menggunakan pendekatan
dan kelompok. kooperatif tipe TGT sebagai berikut:
5) Menyelesaikan soal diskusi. a) Guru menjelaskan materi
6) Membuat catatan/rangkuman. pelajaran dengan metode tanya
7) Aktif Dalam persentasi kelas. jawab
8) Aktif dalam pertandingan b) Guru memberikan latihan soal
Pembelajaran menggunakan secukupnya.
metode TGT merupakan pembelajar c) siswa diminta dalam kelompok
an yang menekankan pada aktivitas untuk memberikan jawaban
belajar. Dengan aktivitas pembelajar yang tepat
an yang tinggi tentu berdampak pada d) Guru memberikan kesempatan
prestasi yang tinggi pula. Hal ini kepada siswa untuk
dapat dilihat melalui meningkatnya mempresentasikan hasil kerja
penguasaan kosakata Bahasa Inggris kelompoknya.
siswa. e) Siswa diberikan waktu untuk
Pada kelas VII E siklus I nilai bertanding mengeluarkan ke
rata-rata 5,67 dan siklus II 6,37 dan mampuan masing-masing.
11
DAFTAR PUSTAKA