Bab Ii - 2018178adn PDF
Bab Ii - 2018178adn PDF
BAB II
LANDASAN TEORI
apa yang oleh Lipsky disebut “street level bureaucrats” untuk memberikan
keuangan dan tentu saja penentuan siapa yang bertanggung jawab untuk
politik, ekonomi, sosial dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
perilaku dari semua pihak yang terlibat untuk menetapkan arah yang tujuan
Wahab (2005 : 65) menjelaskan arti dari pelaksanaan ini dengan mengatakan
bahwa pemahaman yang sebenarnya apa yang terjadi setelah program dinyatakan
berlaku atau dirumuskan fokus kebijakan pelaksanaan, yaitu peristiwa dan bekerja
yang meliputi upaya untuk mengelola serta atas konsekuensi / dampak nyata pada
empat variabel, yakni: (1) komunikasi, (2) sumberdaya, (3) disposisi, dan
(4) struktur birokrasi. Keempat variabel tersebut juga saling berhubungan satu
sama lain.
1) Komunikasi
mengetahui apa yang harus dilakukan. Apa yang menjadi tujuan dan sasaran
kebijakan tidak jelas atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh
sasaran.
2) Sumber daya
agar efiktif. Tanpa sumber daya, kebijakan hanya tinggal di kertas menjadi
dokumen saja.
3) Disposisi
apabila implementor memiliki disposisi yang baik, maka dia akan menjalankan
kebijakan dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan.
adalah contoh konkrit dari rendahnya komitmen dan kejujuran aparat dalam
4) Struktur birokrasi
dari aspek struktur yang penting dari setiap organisasi adalah adanya prosedur
operasi yang (standard operating procedures atau SOP). SOP menjadi pedoman
bagi setiap implementor dalam bertindak. Struktur organisasi yang terlalu panjang
prosedur birokrasi yang rumit dan kompleks, Ini pada gilirannya menyebabkan
bahwa implementasi dipengaruhi oleh dua variabel besar, yakni isi kebijakan dan
program aksi dan proyek individu yang didesain dan dibiayai berdasarkan tujuan
dampak pada masyarakat, individu dan kelompok serta perubahan dan penerimaan
kebijakan.
kebijakan.
sudah ada supaya menambah jumlah produksi. Penanaman modal dalam bentuk
investasi ini dapat berasal dari dua sumber, yaitu penanaman modal dalam negeri
dan penanaman modal luar negeri. Investasi yang naik dari tahun ketahun akan
dengan tingginya investasi maka proses produksi naik dan semakin banyak
pemerintah melakukan investasi, maka ada sejumlah modal yang ditanam atau
tetapi digunakan untuk produksi, sehingga menghasilkan barang dan jasa di masa
akan datang. Investasi dalam peralatan modal atau pembentukan modal tidak saja
18
dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Dalam hal ini, jumlah
Negara yang memiliki Investasi yang lebih kecil daripada penyusutan faktor
yang lambat dan bahkan bias nol. Kondisi ini dapat menimbulkan terjadinya
pengangguran dalam jumlah yang relatif besar. Kondisi yang sangat tidak
diinginkan adalah kondisi stagnasi yang diikuti dengan adanya inflasi yang tinggi
daerah untuk melakukan berbagai upaya, mulai dari promosi investasi yang
gencar hingga kunjungan pejabat daerah keluar negeri. Namun untuk merangsang
antara lain:
investasi daerah itu penting agar daya tarik investasi daerah yang
dan menarik investasi. Namun hal itu hanya dapat diwujudkan, sekiranya
sesuatu yang tak terelakkan. Namun, tentu saja, hanya daerah-daerah yang
Indonesia, hanya kebijakan dan strategi investasi yang jitu yang sanggup
Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu sistem pelayanan investasi yang
investasi yang dinilai efektif dan efisien adalah one-stop licencing office.
Sistem ini diyakini dapat menenangkan para investor, karena sistem ini dapat
memberi kepastian waktu, biaya, dan prosedur. Tujuan utama sistem ini
disamping dapat mengurangi banyaknya lisensi dan surat ijin, juga dapat
keputusan investasi. Dewasa ini, salah satu bentuk informasi potensi daerah
sedikitnya memuat: (i) data bio fisik, termasuk daerah aliran sungai, hutan,
(iii) batas administratif wilayah hingga tingkat desa; (iv) tata pemerintahan,
anggaran pemerintah daerah yang relatif terbatas. Oleh karena itu, konsep
kebijakan investasi.
Pada sisi lain, konsep regional management juga dapat menurunkan tensi
(2003:28-32).
23
2.4.1 Investor
Menurut Nasarudin & Surya : 2004 investor adalah suatu pihak baik
perorangan atau lembaga yang berasal dari dalam negeri atau dari luar negeri yang
baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk
penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam
jangka pendek atau jangka panjang. Terkadang istilah "investor" ini juga
mata uang, komoditi, derivatif, saham perusahaan, ataupun aset lainnya dengan
investasi realestat yang atas nama perorangan dan suatu perusahaan yang dibentuk
1. Kolektor dari benda seni, benda antik, dan sesuatu lainnya yang bernilai.
2. Investor penyandang dana, yang dalam bahasa asing disebut angel investor
modal awal suatu usaha dengan imbalan saham dari perusahaan tersebut.
3. Bank investasi
24
usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal
yang terkait erat dengan upaya peningkatan investasi dari sisi pemerintah dan
tersebut yang selama ini merupakan dua masalah serius yang dihadapi
pengusahan, dan oleh karena itu akan sangat berpengaruh positif terhadap
wewenang dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan
mudah, dan cepat. Memang membangun sistem pelayanan satu atap tidak mudah,
karena sangat memerlukan visi yang sama dan koordinasi yang baik antara
faktor-faktor lain (seperti kepastian hukum, stabilitas, pasar buruh yang fleksibel,
wilayah di Indonesia, adanya pelayanan satu atap melegakan karena ia tidak perlu
lagi menunggu dengan waktu lama untuk memperoleh izin usahanya di Indonesia.
Bahkan ia tidak lagi perlu mengeluarkan biaya pajak maupun pungutan lainnya
yang dapat membengkak dari tarif resmi akibat panjangnya jalur birokrasi yang
harus ditempuh untuk memperoleh izin usaha tersebut sebelum adanya pelayanan
satu atap.
26
Pelayanan satu atap ini meliputi penanaman modal yang dilakukan baik di
layanan investasi untuk calon investor (Wells dan Alvin, 2000). East Africa
pemasaran suatu negara atau wilayah dalam upaya untuk menarik dan
Sambhanthan.
27
produk menggunakan 4P (Product, Promotion, Price, dan Place). Hal ini karena
kawasan adalah produk tempat yang dapat dilihat dalam banyak aspek sebagai
bisnis, dan pemasaran strategis dapat diterapkan pada kawasan tersebut. Jadi,
pelanggan. Sasaran keseluruhan dari promosi investasi dapat dicapai hanya ketika
memodifikasi tingkah laku konsumen (TTI / TDO) agar tertarik dan melakukan
Ekonomi Daerah adalah seluruh kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang
tambah dan dampak pengganda yang besar bagi tumbuh dan berkembangnya
ekonomi daerah.
memodifikasi tingkah laku TTI (Tourist, Traders, Investor) dan TDO (Talent,
Developer, Organizer) agar tertarik dan berminat untuk melakukan interaksi dan
transaksi ekonomi yang menghasilkan nilai tambah dan dampak pengganda yang
atributnya sebagai produk agar mampu memenuhi dan memuaskan keinginan dan
28
ekspektasi dari target pasarnya. Adapun target pasar dari promosi ekonomi daerah
adalah :
yang memadai.
system) ;
memberikan informasi mengenai suatu produk atau jasa dengan tujuan agar
2000:219)
2. Persuading (membujuk)
Media promosi aau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan
3. Reminding (mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para
merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa
Semua stationery yang dipakai, mulai dari kartu nama, kertas, maupun
suau perusahaan. Selain itu identity media juga dapat diterapkan pada
sarana dan prasarana lain, seperti geung, mobil pengangkat barang, dan
lain sebagainya.
6. Lobbying (mempengaruhi)
31
tertentu.
Kedudukan, susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi, serta tata kerja dinas
penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu dan tenaga kerja kabupaten
dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi:
dan
Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu
presentase keuntungan. Para ulama sepakat bahwa system penanaman modal ini
Diriwayatkan juga dari al-alla bin Abdurrahman, dari ayahnya, utsman bin affan
memberinya uang sebagai modal usaha dan keuntungannya di bagi menjadi dua.
Menurut para ulama investasi bisa dikatakan sah apabila memenuhi tiga syarat
Investasi yang berarti menunda pemanfaatan harta yang kita miliki pada
َ ُ صن
ىى ً ِك َس ْب ٌع ِش َدا ٌد يَأْ ُك ْل َي َها قَ َّد ْهتُ ْن لَه َُّي إِ ََّّل قَل
ِ ْيًل ِّه َّوا تُح َ ِثُ َّن يَأْتِى ِه ۢي بَ ْع ِد ٰذل
٦٤﴿يىسف
Artinya: 46. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru):
"Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh
ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina
yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang
kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya."
47. Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana
biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali
sedikit untuk kamu makan. 48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun
yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk
menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu
34
simpan. 49. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi
Investasi sendiri merupakan salah satu cara bagi kita untuk menabung.
keuntungan hendaknya menjadi tanggung jawab dan hak kedua pihak sesuai
empat variabel, yakni: (1) komunikasi, (2) sumberdaya, (3) disposisi, dan
(4) struktur birokrasi. Keempat variabel tersebut juga saling berhubungan satu
sama lain.
sudah ada supaya menambah jumlah produksi. Penanaman modal dalam bentuk
investasi ini dapat berasal dari dua sumber, yaitu penanaman modal dalam negeri
dan penanaman modal luar negeri. Investasi yang naik dari tahun ketahun akan
dengan tingginya investasi maka proses produksi naik dan semakin banyak
dimungkinkan jika terdapat arus investasi yang signifikan. Persepsi yang kuat
melakukan berbagai upaya, mulai dari promosi investasi yang gencar hingga
usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal
36
investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non
dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka
saham perusahaan, ataupun aset lainnya dengan suatu tujuan untuk memperoleh
keuntungan dan bukan merupakan profesinya serta hanya untuk suatu jangka
pendek saja.
memodifikasi tingkah laku TTI (Tourist, Traders, Investor) dan TDO (Talent,
Developer, Organizer) agar tertarik dan berminat untuk melakukan interaksi dan
transaksi ekonomi yang menghasilkan nilai tambah dan dampak pengganda yang
atributnya sebagai produk agar mampu memenuhi dan memuaskan keinginan dan
yang diperlukan untuk mengukur variabel penelitian yang dapat di ukur dari
daerah
Pelaksanaan Promosi
menyusun sebuah strategi promosi mengacu pada dua strategi pokok yaitu
media. Perbedaan penelitian ini terletak pada tempat penelitian dan objek
3. Penelitian yang dilakukan oleh Nisa Amalina Setiawan dan Farid Hamid