CBR Profe-1
CBR Profe-1
Skor Nilai:
&
NIM : 7183143019
FAKULTAS EKONOMI
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan kasih
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas critical book mengenai “Profesi Kependidikan” ini.
Saya juga berterima kasih kepada dosen yang bersangkutan, yang telah memberikan bimbingan
nya dalam penyelesaian tugas critical book ini.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi salah tugas kuliah CBR mata kuliah Profesi
Pendidikan. Saya berharap makalah ini menjadi lebih baik dengan kritik dan saran para pembaca.
Kritik dan saran yang membangun untuk membuat makalah yang lebih baik untuk kedepannya.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca nya.
Ristina
PROFESI PENDIDIKAN | 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1.4.....................................................................................................................................LATAR
BELAKANG.................................................................................................................4
1.2.4.....................................................................................................................................TUJUA
N....................................................................................................................................4
1.3.4.....................................................................................................................................MANF
AAT...............................................................................................................................4
1.4.4.....................................................................................................................................IDENTI
TAS BUKU...................................................................................................................5
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................13
4.1 KESIMPULAN.............................................................................................................13
4.2 SARAN..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................14
PROFESI PENDIDIKAN | 3
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan dari penulisan critical book report ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah profesi kependidikan dan untuk lebih memahami dan mencari kelebihan dan kelemahan
dari buku profesi kependidikan dengan cara membandingkan buku yang satu dengan buku yang
lainnya.
Manfaat penulisan critical book ini adalah untuk menambah wawasan penulis dan pembaca
tentang profesi pendidikan.
PROFESI PENDIDIKAN | 4
1.5.4 Identitas Buku
Buku Utama
Buku Pembanding
PROFESI PENDIDIKAN | 5
BAB II
ISI BUKU
Pemenuhan kebutuhan bagi manusia merupakan titik awal dalam menjadikan hidupnya
sebagai mahluk individu dan mahluk social, sehingga membuat manusia harus bekerja untuk
memenuhi kebutuhannya.
Dalam lingkungan masyarakat, guru adalah salah satu pekerjaan yang sudah lama di
kenal dan tetap akan dibutuhkan. Guru sebagai jabatan/pekerjaan adalah jenis pekerjaan yang
menuntut setiap orang yang ingin mengerjakannya memiliki keahlian, kecakapan, keterampilan
dibidang kependidikan dan latihan dalam waktu yang relative lamauntuk memerikan pelayanan
yang professional kepada peserta belajar.
Guru sebagai pendidik adalah insan atau personal yang sebenarnya (idealnya) sejak kecil
sudah memiliki cita-cita untuk melayani orang lain. Cita-citanya untuk melayani orang lain
diwujudkannya dengan mengikuti proses pendidikan dan latihan di lembaga pendidikan tenaga
kependidikan dalam waktu relative lama.
Sehubungan dengan tuntutan yang harus dipenuhi dalam suatu profesi, Sanusi
mengemukakan beberapa ciri profesi:
PROFESI PENDIDIKAN | 6
2. Memiliki kebebasan untuk mengambil langkah-langkah interaksi edukatif dalam batas
tanggung jawabnya.
3. Memiliki kepemimpinan teknis dan dukungan pengelolaan yang efektif dan efisien
4. Menerima perlindungan dan penghargaan yang wajar dalam usaha dan prestasi yang inovatif
dalam bidang pengabdiannya
5. Menghayati kebebasan mengembangkan kopetensi professional secara individu maupun
institusional.
Kompetensi guru professional yang ditetapkan dalam UU No 14 tahun 2005, yaitu:
1. Kompetensi Pedagogik
Kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancang pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik.
2. Kopetensi Kepribadian
Kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil dan dewasa.
3. Kompetensi Profesional
Penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan
materi kurikulum mata pelajaran disekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materinya.
4. Kompetensi Sosial
Kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,
tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
Pekerjaan tenaga pendidik dan kependidikan telah diakui sebagai suatu profesi yang dapat
diemban oleh orang-orang khusus (special) yang dipersiapkan secara khusus melalui proses
pendidikan. Pekerjaan dibidang pendidikan yang telah mendapat pengakuan sebagai jabatan
professional adalah pekerjaan guru.
Bimbingaan konseling di sekolah merupakan salah satu aktivitas pendidikan yang tidak
boleh lepas dari perhatian administrator,manager dan guru di sekolah. Upaya memfasilitasi
peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas
perkembangannya secara optimal (menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, dan moral
spiritual. Sifat-sifat konseling diantaranya:
PROFESI PENDIDIKAN | 7
jawab, Pertolongan yang isi,bentuk dan caranya disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap
masalah,Pertolongan yang berusaha menolong tiap anak
Konseling merupakan suatu proses pertemuan langsung antar konselor dengan konseli(face
to face relationship) yang bermasalah,dimana pembimbing membantu konseling dalam
mengusahakan perubahan sikap dan tingkah laku.Sasaran utama dari konseling adalah perubahan
sikap dan tingkah laku sesuai dengan defenisi konseling yang dikemukakan oleh Carl R.
Roger :”counseling is a series of direct contacs with the individual which aims to offer him
assistance in changing his attitudes and behavior”. Tujuan dari konseling secara umum bertujuan
untuk agar siswa mendapat pelayanan konseling secara optimal sesuai dengan
bakat,kemampuaan dan nilai nilai yang dimiliki.Secara khusus pelayanan konseling disekolah
betujuan agar siswa dapat:
1. Fungsi pemahaman
2. Fungsi pencegahan
3. Fungsi penyaluran
4. Fungsi penyesuaian
5. Fungsi perbaikan fungsi
6. Pengembangan
7. Fungsi pengembangan
Konseling bukan hanya memiliki tujuan fungsi dan manfaat,tetapi juga memilki beberapa azas-
azas yaitu:
1. Azas kerahasian
2. Azas kesukarelaan
PROFESI PENDIDIKAN | 8
3. Azas kekinian
4. Azas kemandiri
Tenaga kependidikan secara umum adalah orang-orang yang peduli dengan masalah-
masalah kependidikan dan memiliki tugas dan wewenang tertentu di bidang kependidikan. Suatu
profesi ada dan diakui masyarakat karena ada usaha dari orang-orangnya untuk menghimpun
diri. Profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbukayang menyatakan
bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang
tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan tersebut.
Istilah profesi, menurut Everest Hughes (dalam Piet A Sahartian, 1994) merupakan
simbol dari suatu pekerjaan dan selanjutnya menjadi pekerjaan itu sendiri. Dalam bidang apapun,
profesionalisme seseorang ditunjang oleh tiga hal, dan tanpa ketiga hal ini dimiliki, sulit
seseorang mewujudkan profesionalismenya , yaitu: keahlian, komitmen dan skiil yang relevan.
Ketiga hal itu pertama-tama dikembangkan melalui pendidikan pra-jabatan, dan selanjutnya
ditingkatkan melalui pengalaman dan pendidikan/latihan dalam jabatan. Karena keahliannya
yang tinggi, maka seorang profesional dibayar tinggi.
Profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuba yang menyatakan
bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang
tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu. Hoyle, (dalam Dedi supriadi, 1997)
merupakan salah satu versi tentang cirri-ciri pokok suatu profesi walaupun tidak sepenuhnya
dapat sesuai dengan kebutuhan, dan kondisi kita yaitu:
PROFESI PENDIDIKAN | 9
9. Tanggung jawab profesional dan otonomi
10. Sebagai imbalan dari pendidikan dan latihan yang lama, komitmennya dan seluruh jasa yang
diberikan
Menurut jurnal (dalam Dedi Supriadi, 1998) untuk menjadi profesional, seorang guru
dituntut untuk memiliki lima hal.
1. Pertama, guru mempunyai komitmen pada murid dan proses belajarnya. Ini berarti bahwa
komitmen guru adalah kepada kepentingan siswanya
2. Kedua, guru menguasai secara mendalam bahan mata pelaJaran yang diajarkannya serta cara
mengajarkannya kepada siswanya.
3. Ketiga, guru bertanggung jawab memantau hasil belajar murid melalui berbagai teknik
evaluasi, mulai cara pengamatan dalam prilaku murid sampai tes hasil belajar.
4. Keempat, guru mempu bersifir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan belajar dari
pengalamannya.
5. Kelima, guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan
profesinya.
Suatu hal lagi yang menentukan penampilan profesional guru adalah sejauh manakah ia
menguasai prinsip-prinsip pedagogi secara umum maupun didaktik-metodik secara khusus yang
berlaku pada setiap mata pelajaran. Segi lain yang perlu dicatat adalah profesionalisasi harus
dipandang sebagai proses yang terus menerus. Dalam proses ini, pendidikan pra-jabatan,
pendidikan dalam masa jabatan termasuk penataran, pembinaan dari organisasi profesi dan
tempat kerja, penghargaan masyarakat terhadap profesi keguruan. Penegakan kode etik profesi,
sertifikasi, peningkatan kualitas calon guru, imbalan, dll. Secara bersama-sama menentukan
pengembangan profesionalisme seseorang termasuk guru. Jika demikian, maka usaha
peningkatan profesionalisme guru merupakan tanggung jawab bersama antara LPTK sebagai
penghasil guru, instansi yang membina guru (dalam hal ini Dinas Pendidikan atau Yayasan
swasta), PGRI, dan masyarakat.
Bidang-bidang bimbingan
PROFESI PENDIDIKAN | 10
a. Bimbingan pribadi,yaitu pelayan bimbingan dan konseling yang diarahkan untuk membantu
siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yanga beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
yang Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani
b. Bidang bimbingan sosial,yaitu pelayan bimbingan dan konseling yang diarahkan untuk
membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi
budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan
c. Bidang bimbingan belajar,yaitu pelayanan bimbingan yanga diarahkan un tuk membantu
siswa untuk mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yanga baik untuk menguasai
pengetahuan dan keterampilan, serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada
tingkat yang lebih tinggi, atau mempersiapkan siswa untuk terjun langsung ke lapangan
pekerjaan tertentu (khusus untuk SMK)
Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan kegiatan bersama. Semua personil sekolah
(kepala sekolah,wakil kepala sekolah, guru pembimbing, guru mata pelajaran, wali kelas)
memiliki peranan masing-masing dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling.
Dalam hal ini guru pembimbing sebagai koordinator dan pelaksana utama.
Manajemen pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah ditunjang oleh adanya organisasi,
para pelaksana, program pelayanan dan operasional pelaksanaan bimbingan dan konseling.
Organisasi pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi segenap unsur yang ada
dengan organisasi berikut.
Guru mempunyai peranan dan kedudukan kunci di dalam keseluruhan proses pendidikan,
terutama dalam pendidikan formal bahkan dalam keseluruhan pembangunan masyarakat pada
umumnya. Jinarno Surakhmad 1969 : 1) menyatakan bahwa semakin sungguh-sungguh suatu
pemerintahan dalam membangun negaranya, makin menjadi urgent kedudukan guru.
Guru bukan hanya sekedar penyampai pelajaran, bukan pula sebagai penerap metode
mengajar, melainkan guru adalah pribadinya, yaitu keseluruhan penampilan serta perwujudan
dirinya dalam berinteraksi dengan siswa. H.W. Bernard (1961:127-128) menyatakan bahwa
pribadi guru lebih dari apa yang diucapkan dan metode yang digunakannya yang menetukan
PROFESI PENDIDIKAN | 11
kadar dan arah pertumbuhan siswa. Beliau juga mengemukakan bahwa banyak penelitian yang
menyatakan adanya akibat langsung pribadi guru terhadap tingkah laku siswa.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pada buku utama memiliki cover dengan warna yang cerah sehingga dapat menarik
perhatian para pembaca sedangkan pada buku pembanding memiliki warna yang
monoton (putih) sehingga kurang menariknya minat para pembaca.
2. Pada buku utama terdapat tugas-tugas atau latihan pada setiap akhir bab sangat baik bagi
pembaca terutama mahasiswa dalam menguji tingkat kompetensi yang diperoleh,
sedangkan pada buku pembanding tidak terdapat tugas-tugas atau latihan.
3. Buku utama dan pembanding materinya hampir serupa, hanya saja buku utama lebih
terperinci dan jelas.
4. Bahasa yang digunakan oleh penulis dalam buku utama sangat mudah dimengerti dan
tidak bertele-tele sedangkan di dalam buku pembanding ada terdapat penulisan-penulisan
yang kurang jelas/tidak dapat dimengerti oleh pembaca misalnya kata seyogya.
5. Pada buku utama terdapat rangkuman yang terletak setelah penjabaran materi
menyimpulkan poin-poin penting yang dibahas dalam setiap bab-nya. Hal ini sangat baik
untuk membantu pembaca mereview kembali hal-hal pokok yang mesti diingat dan
dipahami dengan baik
1. Kekurangan pada buku pembanding yaitu kesesuaian inti paragraph pada beberapa sub
materi. Bahkan ada bagian yang tidak tertuliskan atau dibahas tuntas.
PROFESI PENDIDIKAN | 12
2. Pada buku pembanding jenis tulisannya berbeda-beda, ada yang memakai Times New
Roman, ada yangmemakai Arial dan kadang memakai Calibri.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Profesi keguruan mempunyai dimensi yang sangat luas dan dalam, mulai daripemahaman secara
mendalam tentang wawasan yang mendasari pergaulanpendidikan antara guru-murid,
penguasaan materi ajar sampai kepada kepada pemahaman tentang latar keadaan (setting) di
mana atau dalam lingkungan apatindakan pendidikan itu harus dilakukan.Peranan profesional
guru dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah diwujudkan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang berupa perkembangan siswasecara optimal.
4.2 SARAN
Buku ini sangat banyak manfaatnya terutama bagi kelangsungan kehidupan kita msing-msaing
calon pendidik, maka diharapkan kedepan buku ini tetap terupdate denga revisi-revisi yang lebih
membangun dan mendetail lagi sesuai dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan serta
teknologi
PROFESI PENDIDIKAN | 13
DAFTAR PUSTAKA
PROFESI PENDIDIKAN | 14