Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

MK. PROFESI KEPENDIDIKAN

Skor Nilai:

CRITICAL BOOK REPORT

PROFESI KEPENDIIDKAN (Yasaratodo Wau, 2019)

&

PROFESI KEPENDIDIKAN (David Sigalingging, 2010)

NAMA MAHASISWA : RISTINA SINABUTAR (9)

NIM : 7183143019

DOSEN PENGAMPU : Drs. DAITIN TARIGAN, M.Pd

MATA KULIAH : PROFESI KEPENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan kasih
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas critical book mengenai “Profesi Kependidikan” ini.
Saya juga berterima kasih kepada dosen yang bersangkutan, yang telah memberikan bimbingan
nya dalam penyelesaian tugas critical book ini.

Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi salah tugas kuliah CBR mata kuliah Profesi
Pendidikan. Saya berharap makalah ini menjadi lebih baik dengan kritik dan saran para pembaca.
Kritik dan saran yang membangun untuk membuat makalah yang lebih baik untuk kedepannya.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca nya.

Medan, Maret 2019

Ristina

PROFESI PENDIDIKAN | 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4

1.1.4.....................................................................................................................................LATAR
BELAKANG.................................................................................................................4
1.2.4.....................................................................................................................................TUJUA
N....................................................................................................................................4
1.3.4.....................................................................................................................................MANF
AAT...............................................................................................................................4
1.4.4.....................................................................................................................................IDENTI
TAS BUKU...................................................................................................................5

BAB II ISI BUKU...............................................................................................................6

2.1 RINGKASAN BUKU UTAMA....................................................................................6

2.2 RINGKASAN BUKU PEMBANDING........................................................................9

BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................12

3.1 KEUNGGULAN/ KELEBIHAN BUKU......................................................................12


3.2 KELEMAHAN/ KEKURANGAN BUKU...................................................................12

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................13

4.1 KESIMPULAN.............................................................................................................13

4.2 SARAN..........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................14

PROFESI PENDIDIKAN | 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Derasnya arus infomasi di era globalisasi ini menuntut semua lapisan kehidupan untuk
mengembangkan segala dimensinya baik itu dibidang pengetahuan, nilai dan sikap, maupun
keterampilan. Perkembangan dimensi manusia dapat dilakukan melalui pendidikan seperti
kemampuan intelektual, kecerdasan mengendalikan emosi, dan memiliki kreatifitas yang tinggi.
Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang
memiliki kebudayaan, kecerdasan emosional yang tinggi dan meguasai mega skill yang mantap.
Latar belakang penulisan buku ini adalah untuk membantu pengguna buku dalam memilih buku
yang lebih baik serta untuk memenuhi tugas mata kuliah profesi pendidikan.

.2 Tujuan Critical Book Report

Tujuan dari penulisan critical book report ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah profesi kependidikan dan untuk lebih memahami dan mencari kelebihan dan kelemahan
dari buku profesi kependidikan dengan cara membandingkan buku yang satu dengan buku yang
lainnya.

.3 Manfaat Critical Book Report

Manfaat penulisan critical book ini adalah untuk menambah wawasan penulis dan pembaca
tentang profesi pendidikan.

PROFESI PENDIDIKAN | 4
1.5.4 Identitas Buku

Buku Utama

1. Judul Buku : Profesi Kependidikan


2. Nama Penulis : Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd
3. Tahun Terbit : 2019
4. Kota Terbit : Medan
5. Penerbit : UNIMED PRESS
6. Tebal Buku : 348 Halaman
7. ISBN : 978-602-7938-05-2

Buku Pembanding

1 Judul Buku : Profesi Kependidikan


2 Nama Penulis : David Sigalingging S.Pd
3 Tahun Terbit : 2010
4 Kota Terbit : Padang
5 Penerbit : UNPAD
6 Tebal Buku : 82 Halaman
7 ISBN : 978-602-5757-03-2

PROFESI PENDIDIKAN | 5
BAB II

ISI BUKU

2.1 RINGKASAN BUKU UTAMA

BAB I HAKIKAT PROFESI KEPENDIDIKAN

Pemenuhan kebutuhan bagi manusia merupakan titik awal dalam menjadikan hidupnya
sebagai mahluk individu dan mahluk social, sehingga membuat manusia harus bekerja untuk
memenuhi kebutuhannya.

Dalam lingkungan masyarakat, guru adalah salah satu pekerjaan yang sudah lama di
kenal dan tetap akan dibutuhkan. Guru sebagai jabatan/pekerjaan adalah jenis pekerjaan yang
menuntut setiap orang yang ingin mengerjakannya memiliki keahlian, kecakapan, keterampilan
dibidang kependidikan dan latihan dalam waktu yang relative lamauntuk memerikan pelayanan
yang professional kepada peserta belajar.

Guru sebagai pendidik adalah insan atau personal yang sebenarnya (idealnya) sejak kecil
sudah memiliki cita-cita untuk melayani orang lain. Cita-citanya untuk melayani orang lain
diwujudkannya dengan mengikuti proses pendidikan dan latihan di lembaga pendidikan tenaga
kependidikan dalam waktu relative lama.

Sehubungan dengan tuntutan yang harus dipenuhi dalam suatu profesi, Sanusi
mengemukakan beberapa ciri profesi:

1. Segi fungsi dan signifikansi social


2. Segi keahlian dan keterampilan
3. Memperoleh keahlian dan keterampilan yang dilakukan secara rutin
4. Batang tubuh ilmu
5. Kode etik tertentu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
6. Tanggung jawab professional atau otonomi
Menurut Winarno Surachmad (1986) guru mempunyai hak personal secara nyata, yaitu:

1. Mendapat pengakuan dan keperluan hukumterhadap batas wewenang keguruan

PROFESI PENDIDIKAN | 6
2. Memiliki kebebasan untuk mengambil langkah-langkah interaksi edukatif dalam batas
tanggung jawabnya.
3. Memiliki kepemimpinan teknis dan dukungan pengelolaan yang efektif dan efisien
4. Menerima perlindungan dan penghargaan yang wajar dalam usaha dan prestasi yang inovatif
dalam bidang pengabdiannya
5. Menghayati kebebasan mengembangkan kopetensi professional secara individu maupun
institusional.
Kompetensi guru professional yang ditetapkan dalam UU No 14 tahun 2005, yaitu:

1. Kompetensi Pedagogik
Kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancang pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik.
2. Kopetensi Kepribadian
Kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil dan dewasa.
3. Kompetensi Profesional
Penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan
materi kurikulum mata pelajaran disekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materinya.
4. Kompetensi Sosial
Kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,
tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
Pekerjaan tenaga pendidik dan kependidikan telah diakui sebagai suatu profesi yang dapat
diemban oleh orang-orang khusus (special) yang dipersiapkan secara khusus melalui proses
pendidikan. Pekerjaan dibidang pendidikan yang telah mendapat pengakuan sebagai jabatan
professional adalah pekerjaan guru.

BAB VI: BIMBINGAN KONSELING DAN PERAN GURU

Bimbingaan konseling di sekolah merupakan salah satu aktivitas pendidikan yang tidak
boleh lepas dari perhatian administrator,manager dan guru di sekolah. Upaya memfasilitasi
peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas
perkembangannya secara optimal (menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, dan moral
spiritual. Sifat-sifat konseling diantaranya:

Pertolongan diarahkan kepeningkatan kemampuan dalam menghadapi hidup dengan segala


persoalannya, Pertolongan yang kontiniu diberikan atas dasar perencanaan dan pemikiran ilmiah,
Pertolongan yang proses pemecahannya dari persoalan membutuhkan aktivitas dan tanggung

PROFESI PENDIDIKAN | 7
jawab, Pertolongan yang isi,bentuk dan caranya disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap
masalah,Pertolongan yang berusaha menolong tiap anak

Konseling merupakan suatu proses pertemuan langsung antar konselor dengan konseli(face
to face relationship) yang bermasalah,dimana pembimbing membantu konseling dalam
mengusahakan perubahan sikap dan tingkah laku.Sasaran utama dari konseling adalah perubahan
sikap dan tingkah laku sesuai dengan defenisi konseling yang dikemukakan oleh Carl R.
Roger :”counseling is a series of direct contacs with the individual which aims to offer him
assistance in changing his attitudes and behavior”. Tujuan dari konseling secara umum bertujuan
untuk agar siswa mendapat pelayanan konseling secara optimal sesuai dengan
bakat,kemampuaan dan nilai nilai yang dimiliki.Secara khusus pelayanan konseling disekolah
betujuan agar siswa dapat:

1. Memahami lingkungannya dengan baik meliputi lingkungan pendidikan,pekerjaan dan sosial


masyarakat membuat pilihan dengan keputusan yang biijaksana
2. Menghadapi masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami diri sendiri

Dikaitkan dengan pelayanan konseling disekolah,dapat dikemukakan beberapa fungsi konseling


yaitu:

1. Fungsi pemahaman
2. Fungsi pencegahan
3. Fungsi penyaluran
4. Fungsi penyesuaian
5. Fungsi perbaikan fungsi
6. Pengembangan
7. Fungsi pengembangan

Konseling bukan hanya memiliki tujuan fungsi dan manfaat,tetapi juga memilki beberapa azas-
azas yaitu:

1. Azas kerahasian
2. Azas kesukarelaan

PROFESI PENDIDIKAN | 8
3. Azas kekinian
4. Azas kemandiri

2.2 RINGKASAN BUKU PEMBANDING

BAB I HAKIKAT DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN

Tenaga kependidikan secara umum adalah orang-orang yang peduli dengan masalah-
masalah kependidikan dan memiliki tugas dan wewenang tertentu di bidang kependidikan. Suatu
profesi ada dan diakui masyarakat karena ada usaha dari orang-orangnya untuk menghimpun
diri. Profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbukayang menyatakan
bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang
tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan tersebut.

Istilah profesi, menurut Everest Hughes (dalam Piet A Sahartian, 1994) merupakan
simbol dari suatu pekerjaan dan selanjutnya menjadi pekerjaan itu sendiri. Dalam bidang apapun,
profesionalisme seseorang ditunjang oleh tiga hal, dan tanpa ketiga hal ini dimiliki, sulit
seseorang mewujudkan profesionalismenya , yaitu: keahlian, komitmen dan skiil yang relevan.
Ketiga hal itu pertama-tama dikembangkan melalui pendidikan pra-jabatan, dan selanjutnya
ditingkatkan melalui pengalaman dan pendidikan/latihan dalam jabatan. Karena keahliannya
yang tinggi, maka seorang profesional dibayar tinggi.

Profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuba yang menyatakan
bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang
tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu. Hoyle, (dalam Dedi supriadi, 1997)
merupakan salah satu versi tentang cirri-ciri pokok suatu profesi walaupun tidak sepenuhnya
dapat sesuai dengan kebutuhan, dan kondisi kita yaitu:

1. Fungsi signifikan social


2. Keterampilan
3. Proses pemrolehan ketrampilan tersebut buan hanya dilakukan secara rutin, melainkan
sifat pemecahan masalah atau penanganan situasi krisis yang menuntut pemecahan.
4. Batang tubuh ilmu suatu profesi didasaran pada suatu disiplin ilmu yang jelas, sistematis
dan ekplisit
5. Masa pendidikan
6. Sosialisasi nilai-nilai professional
7. Kode Etik
8. Kebebasan untuk memberikan judgment-nya

PROFESI PENDIDIKAN | 9
9. Tanggung jawab profesional dan otonomi
10. Sebagai imbalan dari pendidikan dan latihan yang lama, komitmennya dan seluruh jasa yang
diberikan

Menurut jurnal (dalam Dedi Supriadi, 1998) untuk menjadi profesional, seorang guru
dituntut untuk memiliki lima hal.
1. Pertama, guru mempunyai komitmen pada murid dan proses belajarnya. Ini berarti bahwa
komitmen guru adalah kepada kepentingan siswanya
2. Kedua, guru menguasai secara mendalam bahan mata pelaJaran yang diajarkannya serta cara
mengajarkannya kepada siswanya.
3. Ketiga, guru bertanggung jawab memantau hasil belajar murid melalui berbagai teknik
evaluasi, mulai cara pengamatan dalam prilaku murid sampai tes hasil belajar.
4. Keempat, guru mempu bersifir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan belajar dari
pengalamannya.
5. Kelima, guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan
profesinya.

Suatu hal lagi yang menentukan penampilan profesional guru adalah sejauh manakah ia
menguasai prinsip-prinsip pedagogi secara umum maupun didaktik-metodik secara khusus yang
berlaku pada setiap mata pelajaran. Segi lain yang perlu dicatat adalah profesionalisasi harus
dipandang sebagai proses yang terus menerus. Dalam proses ini, pendidikan pra-jabatan,
pendidikan dalam masa jabatan termasuk penataran, pembinaan dari organisasi profesi dan
tempat kerja, penghargaan masyarakat terhadap profesi keguruan. Penegakan kode etik profesi,
sertifikasi, peningkatan kualitas calon guru, imbalan, dll. Secara bersama-sama menentukan
pengembangan profesionalisme seseorang termasuk guru. Jika demikian, maka usaha
peningkatan profesionalisme guru merupakan tanggung jawab bersama antara LPTK sebagai
penghasil guru, instansi yang membina guru (dalam hal ini Dinas Pendidikan atau Yayasan
swasta), PGRI, dan masyarakat.

BAB VI PERANAN GURU DALAM PELAKSANAAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN


KONSELING DI SEKOLAH

Program bimbingan dan konseling merupakan suatu rangakaian kegiatan yang


terencana,terorganisasi dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu (Winkel, 1991).
Prayitno, (2000) memberikan makna bahwa program bimbingan dan konseling (BK) adalah
satuan nrencana kegiatan BK yang akan dilaksanakan pada periode waktu tertentu.

Bidang-bidang bimbingan

PROFESI PENDIDIKAN | 10
a. Bimbingan pribadi,yaitu pelayan bimbingan dan konseling yang diarahkan untuk membantu
siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yanga beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
yang Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani
b. Bidang bimbingan sosial,yaitu pelayan bimbingan dan konseling yang diarahkan untuk
membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi
budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan
c. Bidang bimbingan belajar,yaitu pelayanan bimbingan yanga diarahkan un tuk membantu
siswa untuk mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yanga baik untuk menguasai
pengetahuan dan keterampilan, serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada
tingkat yang lebih tinggi, atau mempersiapkan siswa untuk terjun langsung ke lapangan
pekerjaan tertentu (khusus untuk SMK)

Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan kegiatan bersama. Semua personil sekolah
(kepala sekolah,wakil kepala sekolah, guru pembimbing, guru mata pelajaran, wali kelas)
memiliki peranan masing-masing dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling.
Dalam hal ini guru pembimbing sebagai koordinator dan pelaksana utama.

Manajemen pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah ditunjang oleh adanya organisasi,
para pelaksana, program pelayanan dan operasional pelaksanaan bimbingan dan konseling.
Organisasi pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi segenap unsur yang ada
dengan organisasi berikut.

Guru mempunyai peranan dan kedudukan kunci di dalam keseluruhan proses pendidikan,
terutama dalam pendidikan formal bahkan dalam keseluruhan pembangunan masyarakat pada
umumnya. Jinarno Surakhmad 1969 : 1) menyatakan bahwa semakin sungguh-sungguh suatu
pemerintahan dalam membangun negaranya, makin menjadi urgent  kedudukan guru.

Guru bukan hanya sekedar penyampai pelajaran, bukan pula sebagai penerap metode
mengajar, melainkan guru adalah pribadinya, yaitu keseluruhan penampilan serta perwujudan
dirinya dalam berinteraksi dengan siswa. H.W. Bernard (1961:127-128) menyatakan bahwa
pribadi guru lebih dari apa yang diucapkan dan metode yang digunakannya yang menetukan

PROFESI PENDIDIKAN | 11
kadar dan arah pertumbuhan siswa. Beliau juga mengemukakan bahwa banyak penelitian yang
menyatakan adanya akibat langsung pribadi guru terhadap tingkah laku siswa.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 KEUNGGULAN/KELEBIHAN BUKU

1. Pada buku utama memiliki cover dengan warna yang cerah sehingga dapat menarik
perhatian para pembaca sedangkan pada buku pembanding memiliki warna yang
monoton (putih) sehingga kurang menariknya minat para pembaca.
2. Pada buku utama terdapat tugas-tugas atau latihan pada setiap akhir bab sangat baik bagi
pembaca terutama mahasiswa dalam menguji tingkat kompetensi yang diperoleh,
sedangkan pada buku pembanding tidak terdapat tugas-tugas atau latihan.
3. Buku utama dan pembanding materinya hampir serupa, hanya saja buku utama lebih
terperinci dan jelas.

4. Bahasa yang digunakan oleh penulis dalam buku utama sangat mudah dimengerti dan
tidak bertele-tele sedangkan di dalam buku pembanding ada terdapat penulisan-penulisan
yang kurang jelas/tidak dapat dimengerti oleh pembaca misalnya kata seyogya.

5. Pada buku utama terdapat rangkuman yang terletak setelah penjabaran materi
menyimpulkan poin-poin penting yang dibahas dalam setiap bab-nya. Hal ini sangat baik
untuk membantu pembaca mereview kembali hal-hal pokok yang mesti diingat dan
dipahami dengan baik

3.2 KELEMAHAN/KEKURANGAN BUKU

1. Kekurangan pada buku pembanding yaitu kesesuaian inti paragraph pada beberapa sub
materi. Bahkan ada bagian yang tidak tertuliskan atau dibahas tuntas.

PROFESI PENDIDIKAN | 12
2. Pada buku pembanding jenis tulisannya berbeda-beda, ada yang memakai Times New
Roman, ada yangmemakai Arial dan kadang memakai Calibri.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Profesi keguruan mempunyai dimensi yang sangat luas dan dalam, mulai daripemahaman secara
mendalam tentang wawasan yang mendasari pergaulanpendidikan antara guru-murid,
penguasaan materi ajar sampai kepada kepada pemahaman tentang latar keadaan (setting) di
mana atau dalam lingkungan apatindakan pendidikan itu harus dilakukan.Peranan profesional
guru dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah diwujudkan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang berupa perkembangan siswasecara optimal.

4.2 SARAN

Buku ini sangat banyak manfaatnya terutama bagi kelangsungan kehidupan kita msing-msaing
calon pendidik, maka diharapkan kedepan buku ini tetap terupdate denga revisi-revisi yang lebih
membangun dan mendetail lagi sesuai dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan serta
teknologi

PROFESI PENDIDIKAN | 13
DAFTAR PUSTAKA

Sigalingging, David., (2010)., Profesi Kependidikan., Padang : UNPAD

Wau, Yasaratodo., (2018)., Profesi Kependidikan., Medan : Unimed Press.

PROFESI PENDIDIKAN | 14

Anda mungkin juga menyukai