Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 8

Nama: Safira Musrina (1928040012)


Mediani Juliaty (1928041006)

Asas belajar sepanjang hayat


Kesimpulan:
Belajar sepanjang hayat adalah suatu konsep, ide, gagasan pokok yang berlangsung dalam diri
individu, dalam konsep ini belajar tidak hanya berlangsung di lembaga-lembaga pendidikan
formal. 
Berdasarkan ide tersebut konsep belajar sepanjang hayat sering pula dikatakan sebagai belajar
berkesinambungan (continuing learning). Dengan terus menerus belajar, seseorang tidak akan
ketinggalan zaman dan dapat memperbaharui pengetahuannya, terutama bagi mereka yang sudah
lanjut usia. 
Dengan pengetahuan yang selalu diperbaharui ini, mereka tidak akan merasa disaingi oleh
generasi muda, mereka tidak akan menjadi snile atau pikun secara dini, dan dapat memberikan
sumbangan keahlian yang mereka miliki bagi kehidupan di lingkungannya.
Prinsip-prinsip asas pendidikan sepanjang hayat tersebut meliputi:
a. Pendidikan hanya berakhir apabila manusia telah meninggalkan dunia fana
b. Pendidikan non formal mendorong motivasi yang kuat bagi semua peserta didik untuk
berperan dalam merencanakan dan melakukan kegiatan belajar secara terorganisir dan
sistematis
c. Kegiatan belajar ditunjukkan untuk memperoleh, memperbaharui pengetahuan dan aspirasi
yang telah dan harus dimiliki oleh peserta didik.
d. Pendidikan memiliki tujuan berangkai dalam mengembangkan kepuasan diri setiap peserta
didik yang menjalani kegiatan belajar.
e. Perolehan pendidikan merupakan prasyarat bagi perkembangan kehidupan manusia, karena
pendidikan non formal mengakui eksistensi dan pentingnya pendidikan persekolahan.

Prinsip-prinsip tersebut memunculkan ciri-ciri Pendidikan non formal, yaitu:


a. Memberikan kesempatan pendidikan bagi setiap orang sesuai dengan minat, usia dan
kebutuhan belajar masing-masing.
b. Dalam menyelenggarakan pendidikannya selalu melibatkan peserta didik dimulai sejak
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, proses, hasil serta sampai pada pengaruh kegiatan belajar
yang dilaksanakan tersebut.
c. Memiliki tujuan sesuai dengan kebutuhan kehidupan individu yang dilaksanakan di dalam
proses pendidikan.

Kesimpulannya pembelajaran sepanjang hayat merupakan suatu konsep, ide, gagasan proses
belajar yang berlangsung secara terus menerus dalam diri individu, kapanpun, dimanapun dan
dengan siapapun. Budaya belajar sepanjang hayat amat fleksibel, kreatif, dan responsif sehingga
akan mampu memuaskan individu dan masyarakat dalam kehidupannya. 
Dengan demikian, belajar sepanjang hayat dalam implementasinya membentuk suatu kesatuan
pentahapan pendidikan, sebagai suatu totalitas dari berbagai kegiatan pendidikan dan belajar
yang berlangsung dilingkungan keluarga, pendidikan disekolah dan semua kegiatan yang
berlangsung di tengah kehidupan masyarakat
Pancasila, Indonesia menganut asas pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan sepanjang hayat
memungkinkan tiap warga negara Indonesia:
a. Mendapat kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri dan kemandirian sepanjang
hidupnya,
b. Mendapat kesempatan untuk memanfaatkan layanan lembaga-lembaga pendidikan yang ada
di masyarakat. Lembaga pendidikan yang ditawarkan dapat bersifat formal, informal, non
formal,
c. Mendapat kesempatan mengikuti program-program pendidikan sesuai bakat, minat, dan
kemampuan dalam rangka pengembangan pribadi secara utuh menuju profil Manusia
Indonesia Seutuhnya (MIS).

Anda mungkin juga menyukai