2
Latar Belakang dan Perkembangan (2)
Pada perkembangannya, pendekatan manajerial
modern tersebut memiliki banyak sebutan,
misalnya managerialism,
: ‘ new public
management, ‘ ‘ Market-based public
administration, ‘ ‘ post bureaucratic paradigm, ‘
dan ‘ entrepreneurial government.’
Istilah yang kemudian banyak dipakai untuk
menyebut model manajemen publik modern
tersebut adalahNew Public Management . Istilah
New Public Management dan Managerialism
sering saling menggantikan, namun istilahNew
Public Management lah yang kemudian banyak
dipakai.
3
Latar Belakang dan Perkembangan (3)
4
Latar Belakang dan Perkembangan (4)
2. Menunjukkan adanya keinginan untuk bergerak
meninggalkan model birokrasi klasik menuju model
organisasi modern yang lebih fleksibel.
3. Perlunya dibuat tujuan organisasi yang jelas dan tujuan
personal.
4. Staf senior tampaknya secara politis lebih berkomitmen
terhadap pemerintah saat itu daripada bersikap netral
atau non partisan.
5. Fungsi pemerintah lebih banyak berhadapan dengan pasar,
misalnya tender, yang oleh Osborne dan Gaebler (1992)
disebutcatalyticgovernment:
“ steering rather than rowing.”
6. Terdapat kecenderungan untuk mengurangi fungsi
pemerintah melalui privatisasi dan bentuk lain dari
pengadopsian mekanisme pasar di sektor publik (Hughes,
1998 : 52 – 53)
5
KONSEP DAN TEORI
NEW PUBLIC MANAGEMENT (1)
NPM merupakan teori manajemen publik yang beranggapan bahwa
praktik manajemen sektor swasta adalah lebih baik dibandingkan
dengan praktik manajemen sektor sektor publik.
Karena itu untuk memperbaiki kinerja sektor publik perlu diadopsi
beberapa praktik dan teknik manajemen yang diterapkan di sektor
swasta ke dalam organisasi sektor publik, seperti pengadopsian
mekanisme pasar, kompetensi tenderCompulsory
( Competitive
Tendering-CCT ) dan privatisasi perusahaan-perusahaan publik
Penerapan konsep NPM telah menyebabkan terjadinya perubahan
manajemen sektor publik yang drastis dari sistem manajemen
tradisional yang kaku, birokratis, dan hierarkhis menjadi model
manajemen sektor publik yang fleksibel dan lebih mengakomodasi
pasar.
6
KONSEP DAN TEORI
NEW PUBLIC MANAGEMENT (2)
Penerapan konsep NPM dapat dipandang sebagai
suatu bentuk modernisasi atau reformasi
manajemen dan administrasi publik, depolitisasi
kekuasaan, atau desentralisasi wewenang yang
mendorong demokrasi.
Perubahan tersebut juga telah mengubah peran
pemerintah terutama dalam hubungan antara
pemerintah dengan masyarakat. (Hughes, 1998)
7
KONSEP DAN TEORI
NEW PUBLIC MANAGEMENT (3)
Berbagai penerapan NPM di seluruh dunia
bervariasi, namun mempunyai tujuan yang
sama sebagai upaya pemerintah untuk
melakukan reinventing government dalam
restrukturisasi, dan pembaharuan sistem
birokrasi
Agar mampu memperbaiki efisiensi dan
efektivitas sektor publik, meningkatkan daya
respon lembaga publik terhadap klien dan
pelanggannya, mengurangi pengeluaran publik,
dan memperbaiki akuntabilitas manajerial.
8
KONSEP DAN TEORI
NEW PUBLIC MANAGEMENT (4)
Demikian halnya dalam pemilihan instrumen
kebijakannya pun juga hampir sama, yaitu :
komersialisasi, korporatisasi, dan privatisasi;
desentralisasi (devolved management ) ;
pergeseran dari pengendalianin put (in put control )
menjadi pengukuranout put danoutcome;
spesifikasi kinerja yang lebih ketat;
dan meluasnya penggunaan mekanisme kontrak.
Hal tersebut memberikan gambaran megenai NPM
yang telah mempengaruhi proses perubahan
organisasi sektor publik secara komprehensif di
hampir seluruh dunia.
9
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI PUBLIK
Konsep NPM dengan cepat mampu menggeser pen-
dekatan administrasi publik tradisional. Kebutuhan
terhadap manajerialisme dalam organisasi sektor publik
adalah adanya tuntutan masyarakat yang semakin besar
agar sektor publik menghasilkan produk (barang/jasa)
yang memiliki kualitas lebih baik atau minimal sama sama
dengan yang dihasilkan sektor swasta.
Jika sektor publik masih terpaku pada pendekatan
administrasi, maka sektor publik akan gagal menjawab
tantangan tersebut. Oleh karena itu, organisasi sektor
publik perlu mengadopsi prinsip-prinsip manajerialisme.
10
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI PUBLIK
11
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI
PUBLIK
Salah satu fungsi penting yang membedakan pen-
dekatan manajemen publik dengan administrasi
pu-blik adalah fungsi strategi.
Dalam pendekatan manajerialisme, fungsi
strategik, seperti perumusan strategi ,
perencanaan strategik, dan pembuatan program
merupakan hal yang harus dilakukan oleh manajer
publik.
12
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI PUBLIK
13
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI PUBLIK
Pendekatan administrasi hanya berorientasi pada
manajemen internal, seperti mengorganisasikan biro-biro,
merekrut pegawai, melatih dan promosi pegawai, serta hal-
hal lain yang terkait dengan aspek sistem kepegawaian.
Sementara itu, perhatian terhadap pengendalian kinerja
lemah.
Manajerialisme bukan hanya menekankan pada
pengorganisaisan dan sistem kepegawaian, namun juga
pengendalian kinerja, bai kinerja organisasi maupun kinerja
individual.
Stewart & Ranson (1988) mengidentifikasi beberapa
perbedaan mendasar antara manajemen generik untuk
sektor swasta dengan sektor publik yang lebih berorientasi
pada pelayanan publik. Perbedaan ditunjukkan pada tabel di
bawah ini :
14
Generic Management VS Public Service Orientation
(PSO)
18
SEKIAN & TERIMA KASIH
SALAM