Anda di halaman 1dari 19

KONSEP

NEW PUBLIC MANAGEMENT


Latar Belakang dan Perkembangan (1)
 Organisasi sektor publik sering digambarkan tidak
produktif, tidak efisien, selalu rugi, rendah kualitas,
miskin inovasi dan kreativitas.
 Munculnya kritik keras yang ditujukan kepada
organisasi – organisasi sektor publik tersebut
kemudian menimbulkan gerakan untuk melakukan
reformasi manajemen sektor publik.
 Salah satu gerakan reformasi sektor publik adalah
munculnya konsepNew Public Management atau
NPM.

2
Latar Belakang dan Perkembangan (2)
 Pada perkembangannya, pendekatan manajerial
modern tersebut memiliki banyak sebutan,
misalnya managerialism,
: ‘ new public
management, ‘ ‘ Market-based public
administration, ‘ ‘ post bureaucratic paradigm, ‘
dan ‘ entrepreneurial government.’
 Istilah yang kemudian banyak dipakai untuk
menyebut model manajemen publik modern
tersebut adalahNew Public Management . Istilah
New Public Management dan Managerialism
sering saling menggantikan, namun istilahNew
Public Management lah yang kemudian banyak
dipakai.
3
Latar Belakang dan Perkembangan (3)

Berbagai nama untuk menyebut pendekatan manaje-


men modern di sektor publik tersebut pada dasarnya
bermuara pada pandangan umum yang sama yaitu:
1. Perubahan model manajemen publik tersebut
menunjukkan adanya pergeseran besar model
administrasi publik tradisional menuju sistem
manajemen publik modern yang memberikan
perhatian yang lebih besar terhadap pencapaian
kinerja dan akuntabilitas manajer publik

4
Latar Belakang dan Perkembangan (4)
2. Menunjukkan adanya keinginan untuk bergerak
meninggalkan model birokrasi klasik menuju model
organisasi modern yang lebih fleksibel.
3. Perlunya dibuat tujuan organisasi yang jelas dan tujuan
personal.
4. Staf senior tampaknya secara politis lebih berkomitmen
terhadap pemerintah saat itu daripada bersikap netral
atau non partisan.
5. Fungsi pemerintah lebih banyak berhadapan dengan pasar,
misalnya tender, yang oleh Osborne dan Gaebler (1992)
disebutcatalyticgovernment:
“ steering rather than rowing.”
6. Terdapat kecenderungan untuk mengurangi fungsi
pemerintah melalui privatisasi dan bentuk lain dari
pengadopsian mekanisme pasar di sektor publik (Hughes,
1998 : 52 – 53)
5
KONSEP DAN TEORI
NEW PUBLIC MANAGEMENT (1)
 NPM merupakan teori manajemen publik yang beranggapan bahwa
praktik manajemen sektor swasta adalah lebih baik dibandingkan
dengan praktik manajemen sektor sektor publik.
 Karena itu untuk memperbaiki kinerja sektor publik perlu diadopsi
beberapa praktik dan teknik manajemen yang diterapkan di sektor
swasta ke dalam organisasi sektor publik, seperti pengadopsian
mekanisme pasar, kompetensi tenderCompulsory
( Competitive
Tendering-CCT ) dan privatisasi perusahaan-perusahaan publik
 Penerapan konsep NPM telah menyebabkan terjadinya perubahan
manajemen sektor publik yang drastis dari sistem manajemen
tradisional yang kaku, birokratis, dan hierarkhis menjadi model
manajemen sektor publik yang fleksibel dan lebih mengakomodasi
pasar.

6
KONSEP DAN TEORI
NEW PUBLIC MANAGEMENT (2)
 Penerapan konsep NPM dapat dipandang sebagai
suatu bentuk modernisasi atau reformasi
manajemen dan administrasi publik, depolitisasi
kekuasaan, atau desentralisasi wewenang yang
mendorong demokrasi.
 Perubahan tersebut juga telah mengubah peran
pemerintah terutama dalam hubungan antara
pemerintah dengan masyarakat. (Hughes, 1998)

7
KONSEP DAN TEORI
NEW PUBLIC MANAGEMENT (3)
 Berbagai penerapan NPM di seluruh dunia
bervariasi, namun mempunyai tujuan yang
sama sebagai upaya pemerintah untuk
melakukan reinventing government dalam
restrukturisasi, dan pembaharuan sistem
birokrasi
 Agar mampu memperbaiki efisiensi dan
efektivitas sektor publik, meningkatkan daya
respon lembaga publik terhadap klien dan
pelanggannya, mengurangi pengeluaran publik,
dan memperbaiki akuntabilitas manajerial.

8
KONSEP DAN TEORI
NEW PUBLIC MANAGEMENT (4)
 Demikian halnya dalam pemilihan instrumen
kebijakannya pun juga hampir sama, yaitu :
 komersialisasi, korporatisasi, dan privatisasi;
 desentralisasi (devolved management ) ;
 pergeseran dari pengendalianin put (in put control )
menjadi pengukuranout put danoutcome;
 spesifikasi kinerja yang lebih ketat;
 dan meluasnya penggunaan mekanisme kontrak.
 Hal tersebut memberikan gambaran megenai NPM
yang telah mempengaruhi proses perubahan
organisasi sektor publik secara komprehensif di
hampir seluruh dunia.

9
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI PUBLIK
 Konsep NPM dengan cepat mampu menggeser pen-
dekatan administrasi publik tradisional. Kebutuhan
terhadap manajerialisme dalam organisasi sektor publik
adalah adanya tuntutan masyarakat yang semakin besar
agar sektor publik menghasilkan produk (barang/jasa)
yang memiliki kualitas lebih baik atau minimal sama sama
dengan yang dihasilkan sektor swasta.
 Jika sektor publik masih terpaku pada pendekatan
administrasi, maka sektor publik akan gagal menjawab
tantangan tersebut. Oleh karena itu, organisasi sektor
publik perlu mengadopsi prinsip-prinsip manajerialisme.

10
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI PUBLIK

Allison (1982) mengidentifikasi terdapat tiga fungsi manaje-men


yang secara umum berlaku di sektor publik maupun swasta, yaitu :
1. Fungsi strategi, meliputi :
a. Penetapan tujuan dan prioritas organisasi
b. Membuat rencana operasional untuk mencapai tujuan
2. Fungsi Manajemen komponen internal, meliputi :
a. Pengorganisasian dan penyusunan staf
b. Pengarahan dan manajemen sumber daya manusia
c. Pengendalian kinerja
3. Fungsi Manajemen konstituen eksternal, meliputi :
a. Hubungan dengan unit eksternal organisasi
b. Hubungan dengan organisasi lain
c. Hubungan dengan pers dan publik

11
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI
PUBLIK
 Salah satu fungsi penting yang membedakan pen-
dekatan manajemen publik dengan administrasi
pu-blik adalah fungsi strategi.
 Dalam pendekatan manajerialisme, fungsi
strategik, seperti perumusan strategi ,
perencanaan strategik, dan pembuatan program
merupakan hal yang harus dilakukan oleh manajer
publik.

12
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI PUBLIK

Namun dalam pendekatan administrasi publik


konsepsi strategi tidak menjadi perhatian utama.
Fokus utamanya adalah pemenuhan prosedur dan
peraturan, serta pelaksa-naan instruksi atasan.
Administrasi publik berorientasi pada pemenuhan
tujuan jangka pendek, yaitu kelancaran tugas sehari-
hari. Semen-tara, manajerialisme lebih berorientasi
jangka panjang, tidak sekedar terselesaikannya tugas-
tugas jangka pendek, akan tetapi pencapaian tujuan,
visi, dan misi organisasi yang bersifat jangka panjang.

13
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI PUBLIK
 Pendekatan administrasi hanya berorientasi pada
manajemen internal, seperti mengorganisasikan biro-biro,
merekrut pegawai, melatih dan promosi pegawai, serta hal-
hal lain yang terkait dengan aspek sistem kepegawaian.
Sementara itu, perhatian terhadap pengendalian kinerja
lemah.
 Manajerialisme bukan hanya menekankan pada
pengorganisaisan dan sistem kepegawaian, namun juga
pengendalian kinerja, bai kinerja organisasi maupun kinerja
individual.
 Stewart & Ranson (1988) mengidentifikasi beberapa
perbedaan mendasar antara manajemen generik untuk
sektor swasta dengan sektor publik yang lebih berorientasi
pada pelayanan publik. Perbedaan ditunjukkan pada tabel di
bawah ini :

14
Generic Management VS Public Service Orientation
(PSO)

Model Sektor Swasta : Model Sektor Publik :


Pilihan individual dalam pasar Pilihan kolektif dalam pemerintahan

Permintaan & harga Kebutuhan sumber daya


Tertutup Keterbukaan untuk publik
Keadilan pasar (equity of market) Keadilan kebutuhan (equity of need)
Mencari kepuasan pasar (pelanggan) Mencari keadilan (justice )
Pelanggan adalah raja Masyarakat adalah penguasa tertinggi

Persaingan sebagai instrumen pasar Tindakan kolektif sebagai instrumen


pemerintahan

Sumber : Stewart & Ranson (1988)


15
Krakteristik NPM Menurut Christoper Hood
(1991 : 4 – 5)

a. Manajemen profesional di sektor publik


b. Adanya standar kinerja dan ukuran kinerja
c. Penekanan yang lebih besar terhadap
pengendalianoutput danOut come
d. Pemecahan unit-unit kerja di sektor publik
e. Menciptakan persaingan di sektor publik
f. Pengadopsian gaya manajemen di sektor bisnis
ke dalam sektor publik
g. Penekanan pada disiplin dan penghematan
yang lebih besar dalam menggunakan sumber
daya
16
Konsep Manajerialisme
Michael Barzeley (1992)
a. Pergeseran dari kepentingan publik menjadi
fokus pada hasil dancitizen’s value
b. Pergeseran dari efisiensi menjadi fokus pada
kualitas danvalue (efektivitas)
c. Pergeseran dari administrasi menjadi produksi
pelayanan
d. Pergeseran dari ketaatan pada aturan (norma) ke
fokus pada pengendalian
e. Pergeseran dari penentuan fungsi, otoritas dan
struktur menjadi fokus pada misi, pelayanan
pelanggan, dan outcomes
17
Konsep Manajerialisme Michael Barzeley (1992)

f. Pergeseran dari pertimbangan biaya menjadi fokus pada


pemberian nilai value
( )
g. Pergeseran dari memaksakan tanggung jawab menjadi
membangun tanggung jawab
h. Pergeseran dari mengikuti aturan dan prosedur menjadi
berfokus pada pemahaman dan penerapan norma,
identifikasi dan penyelesaian masalah, serta perbaikan
proses secara berkelanjutan
i. Pergeseran dari pemenuhan sistem administratif
menjadi fokus pada pelayanan dan pengendalian,
memperluas pilihan publik, mendorong tindakan kolektif,
pemberian insentif, pengukuran dan analisis hasil kinerja
feedback .
serta pemberian

18
SEKIAN & TERIMA KASIH
SALAM

Anda mungkin juga menyukai