ABSTRAK
Dalam penelitian ini data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan
bantuan progam SPSS (Statistical Product and Service Solutions) 17.0 for windows. Penelitian ini
sendiri menggunakan variabel reward dan punishment sebagai variabel bebas dan kinerja karyawan
sebagai variabel terikat.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa Reward (X1) dan Punishment (X2) secara bersama –
sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Ciomas Adisatwa.Reward
(X1) dan Punishment (X2) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PT Ciomas Adisatwa. Punishment (X2) memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap
kinerja karyawan pada PT Ciomas Adisatwa.
Kata kunci: Reward, Punishment, kinerja karyawan
ABSTRACT
In this study the data were analyzed using multiple linear regression analysis with the help
of SPSS (Statistical Product and Service Solutions) program 17.0 for windows. This research uses
reward and punishment variable as independent variable and employee performance as dependent
variable.
The result of research stated that Reward (X1) and Punishment (X2) together significantly
influence to employee performance at PT Ciomas Adisatwa. Reward (X1) and Punishment (X2)
partially significant effect on employee performance at PT Ciomas Adisatwa. Punishment (X2) has
the most dominant influence on employee performance at PT Ciomas Adisatwa.
Keywords: Reward, Punishment, employee performance
285
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3
PENDAHULUAN
Manajemen sumber daya manusia merupakan program, aktivitas untuk mendapatkan,
mengembangkan, memelihara dan mendayagunakan sumber daya manusia untuk mendukung
perusahaan mencapai tujuannya. Dalam mencapai tujuan perusahaan, dibutuhkan sumber daya
manusia (karyawan) yang berkualitas. Kualitas atau kinerja karyawan harus selalu dipelihara dan di
tingkatkan,salah satu caranya adalah dengan penerapan reward dan punishment.
Untuk meningkatkan kinerja yang efektif, maka instansi organisasi dapat memperhatikan hal
yang paling utama yakni pemenuhan kebutuhan pegawainya. Untuk memenuhi kebutuhannya,
maka diperlukan adanya imbalan atau kompensasi sebagai bentuk motivasi yang diberikan kepada
pegawai. Manajemen kompensasi penting untuk meningkatkan motivasi pegawai mencapai prestasi
yang terbaik. Prinsip penting dalam sistem manajemen kompensasi adalah prestasi yang tinggi
harus diberi penghargaan (reward) yang layak dan apabila melanggar aturan dalam organinisasi
harus diberikan sangsi yang setimpal serta adil.
Penelitian ini mengambil obyek penelitian pada PT. Ciomas Adisatwa beroperasi pada bidang
pengembangbiakan broiler dan layer, ayam ras; bergerak di bidang industri peternakan, pertanian,
penanaman, dan hortikultur; dan perdagangan dan pendistribusian produk perusahaan kepada pasar
lokal dan ekspor. Ciomas beroperasi sebagai anak usaha dari PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Sehingga dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui efek yang ditimbulkan dari
penerapan punishment dan reward terhadap kinerja karyawan PT Ciomas Adisatwa, sehingga
penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Reward Dan
PunishmentTerhadap Kinerja KaryawanPadaPT.Ciomas AdisatwaDi Sidoarjo.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Reward
Menurut (Echolas dan Shadily, 2010 : 485) “ Reward dalam kamus bahasa Inggris artinya
adalah ganjaran atau hadiah. Menyenangkan yang diberikan setelah seseorang melakukan tingkah
laku yang diinginkan.
Reward adalah sesuatu yang kita berikan kepada seseorang karena dia melakukan sesuatu.
Sesuatu tersebut wajar sebagai apresiasi, sebagai ungkapan terima kasih dan perhatian kita
“.Menurut handoko (2012:66) “Reward merupakan sebagai bentuk apresiasi usaha untuk
mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan jabatan diperlukan suatu
pembinaan yang berkeseimbangan,yaitusuatu usaha kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
penggunaan, dan pemeliharaan tenaga kerja agar mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan
efisien”. Sebagai langkah nyata dalam hasil peembinaan maka diadakan pemberian reward pegawai
yang telah menunjukan prestasi kerja yangbaik.
Pengertian Punishment
Menurut(Mangkunegara, 2014: 130). “Punishment merupakan ancaman hukuman yang
bertujuan untuk memperbaiki karyawan pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku dan
memberikan pelajaran kepada pelanggar”. Pada dasarnya tujuan pemberian punishment adalah
supaya pegawai yang melanggar merasa jera dan tidak akan mengulangi lagi.
286
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3
Dari beberapa pendapat diatas, punishment adalah suatu perbuatan yang kurang menyenangkan
yang berupa hukuman atau sanksi yang diberikan kepada pegawai secara sadar ketika terjadi
pelanggaran agar tidak mengulangi lagi.Jika reward merupakan bentuk yang positif, maka punishment
adalah sebagai bentuk yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat
perangsang pegawai untuk meningkatkan kinerjanya. Tujuan dari metode ini adalah menimbulkan rasa
tidak senang pada seseorang supaya mereka jangan membuat sesuatu yang jahat, jadihukuman yang
dilakukan adalah untuk memperbaiki dan mendidik ke arah yang lebih baik.
Kerangka Konseptual
Reward
(X1)
Kinerja
(Y)
Punishment
(X2)
Hipotesis Penelitian
1. Bahwa Reward dan punishment berpengaruh secara simultan terhadap kinerjaKaryawan PT
Ciomas Adisatwa.
2. Bahwa Reward dan punishment berpengaruh secara Parsial terhadap kinerjaKaryawan PT
Ciomas Adisatwa.
3. Bahwa Reward berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT Ciomas Adisatwa.
287
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3
METODE PENELITIAN
Untuk mengetahui pengaruh Reward dan Punishment terhadap kinerja karyawan PT Ciomas
Adisatwa, maka diuji dengan uji linier berganda, uji f, uji t dan dominan. Ad apun Variabel yang
digunakan pada penelitian ini adalah Reward (X 1), Punishment (X2), Kinerja Karyawan (Y).
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan PT Ciomas Adisatwa dengan jumlah populasi sebanyak 300 karyawan. Dengan demikian
yang dipilih dari 300 populasi yang ada didalam penelitian ini adalah 100 responden.
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden terbanyak pada penelitian ini adalah
karyawan pria sebanyak 45responden atau 45%, sedangkan karyawan wanita adalah 55responden
atau 55%.
Tabel 4.2
Profil Responden Menurut Usia
Usia Jumlah (Orang) Prosentasi (%)
18 -35 tahun 37 37%
36-45 tahun 40 40%
46- 50 tahun 16 16%
> 55 tahun 7 7%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki usia antara 18
– 35 tahun dengan jumlah responden sebanyak 37 responden atau 37%, usia 36 – 45 tahun ada
sebanyak 40 responden atau 40%, untuk usia 46 – 50 tahun ada sebanyak 16responden atau 16%,
dan untuk usia maksimal 55 tahun sebanyak 7 responden atau 7%.
288
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3
Tabel 4.6
Jawaban Responden Mengenai Variabel Reward
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
x1.1 100 1.00 5.00 4.1700 .93263
x1.2 100 1.00 5.00 3.9900 1.07774
x1.3 100 1.00 5.00 3.8000 .99494
x1.4 100 2.00 5.00 3.9100 .82993
x1.5 100 1.00 5.00 4.0800 .84900
x1.6 100 1.00 5.00 4.0900 1.07398
x1.7 100 1.00 5.00 4.0200 .88740
Valid N (listwise) 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan rata – rata jawaban responden
berada pada interval 3,40 < a ≤ 4,20 berarti responden setuju atas pernyataan yang diajukan
mengenai variabel reward.
Tabel 4.7
Jawaban Responden Mengenai Variabel Punishment
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban secara keseluruhan responden
berada pada interval 3,40 < a ≤ 4,20 berarti responden setuju atas pernyataan yang diajukan
mengenai variabel punishment.
289
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3
Uji Model
Hasil Pengujian Regresi Berganda.
Dengan rumus :
Y = a + b1. X1 + b2. X2+ ei
Keterangan : a = konstanta
b1, b2= nilai koefisien masing – masing variabel bebas
X1= reward
X2= punishment
Y = kinerja karyawan
Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
a. Nilai Konstanta = 2,852
b. Nilai b1= 11,402
c. Nilai b2= 14,254
290
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3
Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat adalah lemah karena R = 0,447 > 0,5. Sedangkan R Square sebesar 0,200 berarti
20% variasi perubahan dari kinerja karyawan (Y) disebabkan oleh faktor reward (X 1)
danpunishment (X2), sedangkan sisanya sebesar 80% variasi atau perubahan kinerja karyawan
disebabkan oleh variable – variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
Hasil Pengujian Hipotesa 1 Secara Simultan (Uji F):
Tabel 4.14
Hasil Analisa Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 12,131 dengan taraf
signifikan sebesar 0,000. Selanjutnya untuk jumlah sampel sebanyak 100 dan 2 variabel bebas yang
diteliti, maka dapat diketahui bahwa besarnya Ftabel adalah sebesar 3,090.
Tabel 4.15
Hasil AnalisaUji t
Collinearity Statistics
Model t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 9.925 .000
Reward 2.011 .047 .929 1.077
Punishment 3.798 .000 .929 1.077
Tabel 4.16
Standardized Coefficients Beta
Variabel Partial
Reward (X1) 0,189
Punishment (X2) 0,358
Sumber : Hasil Olah Data SPSS (2018)
291
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai standardized coefficients beta untuk variabel reward
(X1) sebesar 0,189 danpunishment (X2) sebesar 0,358. Sehingga nilai koefisien determinasi parsial
terbesar dimiliki oleh variabel punishment (X3) yaitu sebesar 0,358.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Punishment memiliki hubungan yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap
Peningkatan kinerja karyawan pada perusahaan, untuk itu PT Ciomas Adisatwa dalam
memberikan reward, diharapkan memperhatikan reward yang telah disepakati dikontrak
kerja, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dan melakukan kewajibannya sebagai
karyawan di PT Ciomas Adisatwa.
2. Bagi Peneliti
Selanjutnya Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan
saran pula bagi penelitian selanjutnya yang dapat diberikan, hendaknya penelitian lebih
lanjut menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, karena
dengan semakin baik kinerja karyawan maka akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan.
292
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3
DAFTAR PUSTAKA
Echolas, John M. Dan Hasan, Shadily. 2005. “Kamus Inggris Indonesia”. Jakarta: Gramedia.
Handoko, T. Hani. 2012. “PengantarManajemen”. Yogyakarta: BPFE.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2014. “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2011. “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Prawirosentono, Suyadi. 2013. “Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan Kinerja Karyawan”
Yogyakarta: BPFE.
293