Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3

PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PADA PT. CIOMAS ADISATWA
DI SIDOARJO

Epah Susanti, Cholifah, Sutopo


Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya
epahsusanti@yahoo.com

ABSTRAK
Dalam penelitian ini data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan
bantuan progam SPSS (Statistical Product and Service Solutions) 17.0 for windows. Penelitian ini
sendiri menggunakan variabel reward dan punishment sebagai variabel bebas dan kinerja karyawan
sebagai variabel terikat.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa Reward (X1) dan Punishment (X2) secara bersama –
sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Ciomas Adisatwa.Reward
(X1) dan Punishment (X2) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PT Ciomas Adisatwa. Punishment (X2) memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap
kinerja karyawan pada PT Ciomas Adisatwa.
Kata kunci: Reward, Punishment, kinerja karyawan

ABSTRACT
In this study the data were analyzed using multiple linear regression analysis with the help
of SPSS (Statistical Product and Service Solutions) program 17.0 for windows. This research uses
reward and punishment variable as independent variable and employee performance as dependent
variable.
The result of research stated that Reward (X1) and Punishment (X2) together significantly
influence to employee performance at PT Ciomas Adisatwa. Reward (X1) and Punishment (X2)
partially significant effect on employee performance at PT Ciomas Adisatwa. Punishment (X2) has
the most dominant influence on employee performance at PT Ciomas Adisatwa.
Keywords: Reward, Punishment, employee performance

285
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3

PENDAHULUAN
Manajemen sumber daya manusia merupakan program, aktivitas untuk mendapatkan,
mengembangkan, memelihara dan mendayagunakan sumber daya manusia untuk mendukung
perusahaan mencapai tujuannya. Dalam mencapai tujuan perusahaan, dibutuhkan sumber daya
manusia (karyawan) yang berkualitas. Kualitas atau kinerja karyawan harus selalu dipelihara dan di
tingkatkan,salah satu caranya adalah dengan penerapan reward dan punishment.
Untuk meningkatkan kinerja yang efektif, maka instansi organisasi dapat memperhatikan hal
yang paling utama yakni pemenuhan kebutuhan pegawainya. Untuk memenuhi kebutuhannya,
maka diperlukan adanya imbalan atau kompensasi sebagai bentuk motivasi yang diberikan kepada
pegawai. Manajemen kompensasi penting untuk meningkatkan motivasi pegawai mencapai prestasi
yang terbaik. Prinsip penting dalam sistem manajemen kompensasi adalah prestasi yang tinggi
harus diberi penghargaan (reward) yang layak dan apabila melanggar aturan dalam organinisasi
harus diberikan sangsi yang setimpal serta adil.
Penelitian ini mengambil obyek penelitian pada PT. Ciomas Adisatwa beroperasi pada bidang
pengembangbiakan broiler dan layer, ayam ras; bergerak di bidang industri peternakan, pertanian,
penanaman, dan hortikultur; dan perdagangan dan pendistribusian produk perusahaan kepada pasar
lokal dan ekspor. Ciomas beroperasi sebagai anak usaha dari PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Sehingga dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui efek yang ditimbulkan dari
penerapan punishment dan reward terhadap kinerja karyawan PT Ciomas Adisatwa, sehingga
penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Reward Dan
PunishmentTerhadap Kinerja KaryawanPadaPT.Ciomas AdisatwaDi Sidoarjo.

TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Reward
Menurut (Echolas dan Shadily, 2010 : 485) “ Reward dalam kamus bahasa Inggris artinya
adalah ganjaran atau hadiah. Menyenangkan yang diberikan setelah seseorang melakukan tingkah
laku yang diinginkan.
Reward adalah sesuatu yang kita berikan kepada seseorang karena dia melakukan sesuatu.
Sesuatu tersebut wajar sebagai apresiasi, sebagai ungkapan terima kasih dan perhatian kita
“.Menurut handoko (2012:66) “Reward merupakan sebagai bentuk apresiasi usaha untuk
mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan jabatan diperlukan suatu
pembinaan yang berkeseimbangan,yaitusuatu usaha kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
penggunaan, dan pemeliharaan tenaga kerja agar mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan
efisien”. Sebagai langkah nyata dalam hasil peembinaan maka diadakan pemberian reward pegawai
yang telah menunjukan prestasi kerja yangbaik.

Pengertian Punishment
Menurut(Mangkunegara, 2014: 130). “Punishment merupakan ancaman hukuman yang
bertujuan untuk memperbaiki karyawan pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku dan
memberikan pelajaran kepada pelanggar”. Pada dasarnya tujuan pemberian punishment adalah
supaya pegawai yang melanggar merasa jera dan tidak akan mengulangi lagi.

286
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3

Dari beberapa pendapat diatas, punishment adalah suatu perbuatan yang kurang menyenangkan
yang berupa hukuman atau sanksi yang diberikan kepada pegawai secara sadar ketika terjadi
pelanggaran agar tidak mengulangi lagi.Jika reward merupakan bentuk yang positif, maka punishment
adalah sebagai bentuk yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat
perangsang pegawai untuk meningkatkan kinerjanya. Tujuan dari metode ini adalah menimbulkan rasa
tidak senang pada seseorang supaya mereka jangan membuat sesuatu yang jahat, jadihukuman yang
dilakukan adalah untuk memperbaiki dan mendidik ke arah yang lebih baik.

Pengertian Kinerja Karyawan


Menurut(Anwar Prabu Mangkunegara 2011: 67) “Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tangung jawab yang diberikan kepadanya”.
Menurut Suyadi Prawirosentono (2008: 2)“kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum

Kerangka Konseptual

Reward
(X1)
Kinerja
(Y)
Punishment
(X2)

Hipotesis Penelitian
1. Bahwa Reward dan punishment berpengaruh secara simultan terhadap kinerjaKaryawan PT
Ciomas Adisatwa.
2. Bahwa Reward dan punishment berpengaruh secara Parsial terhadap kinerjaKaryawan PT
Ciomas Adisatwa.
3. Bahwa Reward berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT Ciomas Adisatwa.

287
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3

METODE PENELITIAN
Untuk mengetahui pengaruh Reward dan Punishment terhadap kinerja karyawan PT Ciomas
Adisatwa, maka diuji dengan uji linier berganda, uji f, uji t dan dominan. Ad apun Variabel yang
digunakan pada penelitian ini adalah Reward (X 1), Punishment (X2), Kinerja Karyawan (Y).
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan PT Ciomas Adisatwa dengan jumlah populasi sebanyak 300 karyawan. Dengan demikian
yang dipilih dari 300 populasi yang ada didalam penelitian ini adalah 100 responden.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Deskripsi Hasil Penelitian dan Data
Tabel 4.1
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Prosentasi (%)
Pria 45 45%
Wanita 55 55%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden terbanyak pada penelitian ini adalah
karyawan pria sebanyak 45responden atau 45%, sedangkan karyawan wanita adalah 55responden
atau 55%.

Tabel 4.2
Profil Responden Menurut Usia
Usia Jumlah (Orang) Prosentasi (%)
18 -35 tahun 37 37%
36-45 tahun 40 40%
46- 50 tahun 16 16%
> 55 tahun 7 7%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki usia antara 18
– 35 tahun dengan jumlah responden sebanyak 37 responden atau 37%, usia 36 – 45 tahun ada
sebanyak 40 responden atau 40%, untuk usia 46 – 50 tahun ada sebanyak 16responden atau 16%,
dan untuk usia maksimal 55 tahun sebanyak 7 responden atau 7%.

288
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3

Tabel 4.6
Jawaban Responden Mengenai Variabel Reward
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
x1.1 100 1.00 5.00 4.1700 .93263
x1.2 100 1.00 5.00 3.9900 1.07774
x1.3 100 1.00 5.00 3.8000 .99494
x1.4 100 2.00 5.00 3.9100 .82993
x1.5 100 1.00 5.00 4.0800 .84900
x1.6 100 1.00 5.00 4.0900 1.07398
x1.7 100 1.00 5.00 4.0200 .88740
Valid N (listwise) 100

Sumber: Data Primer yang diolah peneliti (2018)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan rata – rata jawaban responden
berada pada interval 3,40 < a ≤ 4,20 berarti responden setuju atas pernyataan yang diajukan
mengenai variabel reward.

Deskripsi Variabel Punishment


Dari hasil penyebaran kuesioner mengenai variabel punishment (X 2) diperoleh jawaban dari
responden yang selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7
Jawaban Responden Mengenai Variabel Punishment
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

x2.1 100 1.00 5.00 3.8600 1.26347


x2.2 100 1.00 5.00 3.9100 1.04538
x2.3 100 1.00 5.00 3.9400 .91916
x2.4 100 1.00 5.00 3.8300 1.11060
Valid N (listwise) 100

Sumber: Data Primer yang diolah peneliti (2018)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban secara keseluruhan responden
berada pada interval 3,40 < a ≤ 4,20 berarti responden setuju atas pernyataan yang diajukan
mengenai variabel punishment.

289
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3

4.3.3 Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan


Dari hasil penyebaran kuesioner mengenai variabel kinerja karyawan (Y) diperoleh jawaban
dari responden yang selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8
Jawaban Responden Mengenai Variabel Kinerja Karyawan
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

y1 100 1.00 5.00 4.2600 .90587


y2 100 1.00 5.00 4.2200 .97006
y3 100 1.00 5.00 3.9000 1.02986
y4 100 2.00 5.00 3.9300 .80723
y5 100 1.00 5.00 4.1000 .88192
y6 100 2.00 5.00 4.1600 .72083
y7 100 1.00 5.00 4.0700 .90179
y8 100 2.00 5.00 3.9900 .89324
y9 100 1.00 5.00 4.1700 .89955
y10 100 2.00 5.00 4.2800 .79239
Valid N (listwise) 100

Uji Model
Hasil Pengujian Regresi Berganda.
Dengan rumus :
Y = a + b1. X1 + b2. X2+ ei
Keterangan : a = konstanta
b1, b2= nilai koefisien masing – masing variabel bebas
X1= reward
X2= punishment
Y = kinerja karyawan
Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
a. Nilai Konstanta = 2,852
b. Nilai b1= 11,402
c. Nilai b2= 14,254

Hasil KoefisienDeterminasiBerganda (R2)


Tabel 4.13
Koefisien Determinasi Berganda (R2)
Model Summary b
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .447a .200 .184 .34285 1.757

290
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3

Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat adalah lemah karena R = 0,447 > 0,5. Sedangkan R Square sebesar 0,200 berarti
20% variasi perubahan dari kinerja karyawan (Y) disebabkan oleh faktor reward (X 1)
danpunishment (X2), sedangkan sisanya sebesar 80% variasi atau perubahan kinerja karyawan
disebabkan oleh variable – variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

Pengujian Hipotesis
Hasil Pengujian Hipotesa 1 Secara Simultan (Uji F):
Tabel 4.14
Hasil Analisa Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2.852 2 1.426 12.131 .000a


Residual 11.402 97 .118
Total 14.254 99

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 12,131 dengan taraf
signifikan sebesar 0,000. Selanjutnya untuk jumlah sampel sebanyak 100 dan 2 variabel bebas yang
diteliti, maka dapat diketahui bahwa besarnya Ftabel adalah sebesar 3,090.
Tabel 4.15
Hasil AnalisaUji t
Collinearity Statistics
Model t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 9.925 .000
Reward 2.011 .047 .929 1.077
Punishment 3.798 .000 .929 1.077

Sumber : Hasil Olah Data SPSS (2018)

Berdasarkan data Uji T terbesarterhadap Reward sebesar 2.011 t- table 1,985


terhitungdengantingkatsignifikansebesar 0.000 yang lebihkecildari 0.05 maka Ho ditolak, Hi
diterimaartinya variable Reward berpengaruhparsialdansignifikanterhadapkinerjakaryawan.
BerdasarkanPengelolaan data Uji T terhadap Punishment yang diperolehnilaisebesar 3.798
lebihbesardari t-tabel 1.985 t hitung yang dengantingkatsignifikan.

Tabel 4.16
Standardized Coefficients Beta
Variabel Partial
Reward (X1) 0,189
Punishment (X2) 0,358
Sumber : Hasil Olah Data SPSS (2018)

291
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3

Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai standardized coefficients beta untuk variabel reward
(X1) sebesar 0,189 danpunishment (X2) sebesar 0,358. Sehingga nilai koefisien determinasi parsial
terbesar dimiliki oleh variabel punishment (X3) yaitu sebesar 0,358.

SIMPULAN DAN SARAN


SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis
yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil uji F, pengaruh reward (X1) danpunishment (X2) secara bersama – sama
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Ciomas Adisatwa.
b. Berdasarkan hasil uji t,pengaruh reward (X1) danpunishment (X2) secara parsial berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Ciomas Adisatwa.
c. Diketahui variabel punishment (X2) memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap
kinerja karyawan pada PT Ciomas Adisatwa.

SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Punishment memiliki hubungan yang positif dan berpengaruh signifikan terhadap
Peningkatan kinerja karyawan pada perusahaan, untuk itu PT Ciomas Adisatwa dalam
memberikan reward, diharapkan memperhatikan reward yang telah disepakati dikontrak
kerja, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dan melakukan kewajibannya sebagai
karyawan di PT Ciomas Adisatwa.
2. Bagi Peneliti
Selanjutnya Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan
saran pula bagi penelitian selanjutnya yang dapat diberikan, hendaknya penelitian lebih
lanjut menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, karena
dengan semakin baik kinerja karyawan maka akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan.

292
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 3

DAFTAR PUSTAKA
Echolas, John M. Dan Hasan, Shadily. 2005. “Kamus Inggris Indonesia”. Jakarta: Gramedia.
Handoko, T. Hani. 2012. “PengantarManajemen”. Yogyakarta: BPFE.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2014. “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2011. “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Prawirosentono, Suyadi. 2013. “Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan Kinerja Karyawan”
Yogyakarta: BPFE.

293

Anda mungkin juga menyukai