Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN POLA MAKAN PADA REMAJA ANEMIA


DI SMPN 6 MATARAM TAHUN 2016
OLEH

LIZA YUANDA HUMAIRI


026 STYC 12

Masa remaja merupakan masa topan badai dan stres (stromm and stress). Stres pada
remaja akan berdampak terhadap perubahan pola makannya, sehingga kandungan zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh berkurang dan menyebabkan berbagi masalah kesehatan salah satunya
adalah kekurangan zat gizi besi yang menyebabkan terjadinya anemia pada remaja. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat stres dengan pola makan pada remaja
anemia di SMPN 6 Mataram tahun 2016.
Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan retrosfektif. Tekhnik
sampling dalam pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan sampel
sebanyak 72 responden. Kuesioner digunakan untuk mengambil data penelitian terdiri dari
kuesioner BAI (Back Anxiety Inventory) untuk mengukur tingkat stres dan kuesioner FFQ (Food
Frequency Questinnaire) untuk mengukur pola makan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 72 responden didapatkan hasil bahwa ada
hubungan yang significant antara tingkat stres dengan pola makan pada remaja anemia di SMPN
6 Mataram tahun 2016. Dari hasil uji statistik Spearman Rho dengan taraf signifikan 0.05
didapatakan nilai p value 0.000<0.05 yang berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.
Tenaga kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan atau seminar tentang bagimana
cara memanagemen stress, memilih dan mengatur pola makan yang baik dan benar untuk
meminimalisir terjadinya anemia pada remaja di SMPN 6 Mataram.

Kata Kunci : Stres, Pola Makan, Anemia Remaja

Anda mungkin juga menyukai