Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MEKANIKA TANAH II

Untuk memenuhi tugas mata kuliah


Perencanaan Perkerasan Jalan
Dosen Pengampu: Ir. Kemmala Dewi, M.T

Disusun Oleh :
Riska Noviandri C 1003.222.010.536

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

2020
 MANFAAT PEMADATAN TANAH PADA BANGUNAN SIPIL

Pemanfaatan tanah dalam bidang teknik sipil memegang peranan penting, karena tanah
merupakan media yang digunakan sebagai bahan bangunan dan tempat landasan bangunan.
Sebelum tanah digunakan sebagai bahan bangunan, tanah harus memenuhi persyaratan
sebagaimana ditentukan dalam spesifikasi teknik, jika digunakan untuk pekerjaan jalan raya.
Pada pembuatan badan jalan, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk lapisan
tanah dasar, yaitu tanah galian sebagai tanah dasar, tanah asli sebagai tanah dasar, dan tanah
timbunan sebagai tanah dasar.
Melihat kenyataan pada lapangan , bahan lapisan tanah dasar banyak menggunakan
tanah timbunan, contoh pada pembuatan jalan Tol. Apabila tanah asli tidak sesuai dengan
spesifikasi teknik dan tidak mencukupi, maka harus dilakukan penggalian dan penimbunan
yaitu mengganti tanah asli dengan tanah timbun yang didatangkan dari lokasi yang lain
kemudian tanah timbun tersebut dipadatkan untuk mendapatkan kekuatan dan kepadatan
yang sesuai dengan syarat-syarat spesifikasi teknik, dan sebaliknya apabila tanah asli harus
direndahkan (dipotong) dan kemudian dipadatkan. Pada konstruksi jalan raya pekerjaan
penimbunan perlu pemadatan agar memperoleh kepadatan maksimum.
Pekerjaan tanah merupakan pekerjaan yang selalu mengawali pelaksanaan sebuah
project, dimana pekerjaan ini merupakan bagian dari pekerjaan land preparation disamping
land clearing serta cut sil. Tahapan proses pekerjaan tanah meliputi penggalian, penimbunan,
dan pemadatan. Pengalian dilakukan untuk mengganti tanah asli yang tidak sesuai spesifikasi
teknik dengan tanah timbunan, dengan tujuan untuk mendapat daya dukung tanah yang
memadai. Perubahan volume tanah pada permukaan tanah asli dapat diakibatkan oleh
pemadatan tanah atau beban statis yang ada diatas.
Pada pekerjaan pemadatan tanah diupayakan agar kadar air tanah optimum dapat
dipertahankan. Kadar air yang tetap dapat mempermudah pekerjaan pemadatan. Untuk
mendapatkan derajat kepadatan yang optimum dipengaruhi oleh: jenis tanah, berat satuan
kering, kadar air sewaktu pemadatan serta energi dan jenis pemadatan yang dilakukan.
Apabila telah diketahui jenis tanah yang akan dipadatkan, berat satuan kering dari tanah dan
energi yang digunakan dalam proses pemadatan ditentukan, maka yang mempengaruhi
pemadatan dari tanah tersebut hanyalah tinggal kadar air saja.
Pemadatan tanah akan memberikan pengaruh terhadap kareteristik tanah. Keadaan
tanah asli dilapangan pada umumnya mempunyai kareteristik yang berubah-ubah setelah
dilakukan pemadatan. Proses pemadatan dapat mengubah nilai parameter-parameter tanah
seperti berat volume tanah, angka pori, sudut geser dalam tanah, kadar air tanah dan
parameter- parameter tanah lainnya. Perubahan inin akan menentukan prilaku tanah terhadap
proses penimbunan dan pemadatan dalam pelaksanaan kondisi yang ideal. Pelaksanaan
pemadatan tanah dasar sangat perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas perkerasan diatasnya..
Adapun kegunaan pemadatan tanah adalah:
a. Untuk menambah kekuatan tanah.
b. Meningkatkan kemantapan lereng timbunan (embankments).
c. Mengurangi permeabilitas tanah ( mengurangi rembesan air didalam tanah).
d. Mengurangi perubahan volume sebagai akibat perubahan kadar air, dan lain - lainnya.

 PENGARUH KADAR AIR ( W ) PADA PROSES PEMADATAN TANAH


a. Tanah kohesif kering merupakan bongkah – bongkah yang sukar dipadatkan.
b. Jika disiram air menjadi lunak dan lebih mudah dipadatkan, tapi makin besar kadar air
tanah makin membatasi kepadatan yang dapat dicapai.
c. Jika volume air lebih besar maka kepadatan maksimum berkurang.
d. Tanah kenyang air tidak dapat dipadatkan. Pada dasarnya, makin basah tanah makin
mudah dipadatkan
e. Karena air berfungsi sebagai pelumas agar butir-butir tanah mudah merapat. Tapi
kadar air yang berlebihan akan mengurangi hasil pemadatan yang dapat dicapai
f. Pada pemadatan suatu tanah dengan tenaga pemadatan tertentu akan menghasilkan
pemadatan terbesar.
g. Kadar air terbaik tersebut disebut kadar air optimum = optimum moisture Content =
W opt
h. Kepadatan Terbesar = Berat volume kering maksimum = Maksimum Dry Density =
MDD = Yk maks.

 PENYELIDIKAN TANAH TERKAIT PEMADATAN TANAH

Penyelidikan tanah adalah kegiatan untuk mengetahui daya dukung dan karateristik
tanah serta kondisi geologi, seperti mengetahui susunan lapisan tanah/sifat tanah, mengetahui
kekuatan lapisan tanah dalam rangka penyelidikan tanah dasar untuk keperluan pondasi
bangunan, jalan, dll, kepadatan dan daya dukung tanah serta mengetahui sifat korosivitas
tanah.

Penyelidikan tanah dilakukan untuk mengetahui jenis pondasi yang akan digunakan
untuk konstruksi bangunan, selain itu dari hasil penyelidikan tanah dapat ditentukan
perlakuan terhadap tanah agar daya dukung dapat mendukung konstruksi yang akan
dibangun, Dari hasil penyelidikan tanah ini akan dipilih alternatif /jenis , kedalaman serta
dimensi pondasi yang paling ekonomis tetapi masih aman.

Jadi penyelidikan tanah sangat penting dan mutlak dilakukan sebelum struktur itu mulai
dikerjakan. Dengan mengetahui kondisi daya dukung tanah kita bisa merencanakan suatu
struktur yang kokoh dan tahan gempa, yang pada akhirnya akan memberi rasa kenyamanan
dan keamanan bila berada didalam gedung.

Penyelidikan tanah yang dilakukan dilapangan yaitu bisa Sondir (DCP), Uji Boring, Uji
Penetrasi Test (SPT) dan lain-lain. Dari sampel tanah yang diambil dilapangan untuk
mengetahui sifat-sifat dan karakteristik tanah maka dilakukan uji laboratorium. dengan
menggunakan Test.
Aplikasi pekerjaan :

 Uji tanah di lapangan

A. Pemboran inti / core drilling / boring (50%)


Pekerjaan ini mengambil contoh tanah untuk mengetahui lapisan tanah dan untuk
mengambil contah tanah yang akan di uji di laboratorium. Pekerjaan SPT sekaligus
dikerjakan dengan alat core drilling.

B. Uji Conus / Sondir (60%)


Uji ini untuk mengetahui nilai tahanan konus (qc) terhadap konsistensi tanah.

C. Standart Penetrasi Test (80%)


Pengujian hand boring dan SPT didasarkan atas ASTM D-1586, hasil dari pengujian ini
adalah diskripsi susunan lapisan-lapisan tanah serta nilai SPT yang dinyatakan dalam N
pukulan. Nilai SPT diperoleh yaitu pada tabung SPT ditekan tau dipukul sedalam 150 mm
pada tanah tak terganggu sambil mencatat banyaknya pukulan yang diperlukan. Pengujian ini
dilakukan bersamaan dengan pengambilan contoh tanah dan biasa dilakukan tiap 1.5 2 m
kedalaman atau tiap pergantian jenis tanah.

 Uji tanah dilaboratorium (10%)


Pengujian ini menggunakan sampel tanah yang telah di ambil pada pekerjaan core
drilling yaitu undistrube sample / contoh tanah tidak terganggu. Uji laboratorium dilakukan
untuk mengetahui sifat dan karakteristik tanah, Hasil dari uji laboratorium akan di
korelasikan dengan hasil uji lapangan sehingga dapat didesain dimensi pondasi yang aman
dan efisien.
Penyelidikan lapangan pada dasarnya sama dengan Uji Penyelidikan Tanah , hanya
penyelidikan tanah hasil pengukuran di korelasikan dengan uji laboratorium. Selain uji
lapangan menggunakan bebebrapa alat yang telah disebutkan pada penyelidikan tanah berikut
beberapa alternatif alat untuk melakukan uji lapangan.

A. HMP SON (20%)


Cara kerja alat sondir ini yaitu dengan memberikan pukulan pada tanah yang terekam
per 10 cm dan dapat tersimpan dalam perangkat dan tersedia untuk analisa lebih lanjut, data
dapat ditransferke PC/laptop untuk analisa lebih lanjut. Dalam waktu singkat Anda membuat
sebagai laporan pengukuran dan grafik sesuai dengan DIN EN ISO 22476-2. Sebuah laporan
singkat bahkan dapat dicetak pada thermal printer secara langsung di lokasi. Hasil
pengukuran seperti pengukuran Standart Penetrasi Test (SPT)

B. HMP LFG (20%)


Dapat menentukan daya dukung tanah dengan cepat dengan cara yang tidak rumit, alat
yang mudah dibawa aleh 1 orang sangat tepat untuk pengawasan pekerjaan sipil antara lain :

a. Timbunan dan pemadatan untuk lapisan perkerasan jalan


b. Timbunan dan perkerasan untuk lapisan pondasi gedung
c. Timbunan dan perkerasan untuk lantai kerja
Modul lendutan dinamis juga ditampilkan untuk menyederhanakan analisis, Nilai
pengukuran dapat dicetak dan dianalisis bahkan di lokasi konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai