Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI KESUBURAN TANAH

TUGAS PRAKTIKUM

diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas Mata Praktikum


Kesuburan Tanah pada Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah
Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Jember

Asisten Pembimbing:
Ismi Noviati Zahro

Disusun oleh:
Diah Dwi Cahyanti
181510301001

LABORATORIUM KIMIA DAN KESUBURAN TANAH


PROGRAM STUDI ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
TABEL NERACA HARA TANAMAN PADI

Item N P K
Keterangan
Input Kg/Ha
Pupukorganik 8,03 0,9 1,88 2500 g Kompos pupuk kandang sapi
(kompos)
Kadar 0,09% N; 0,014% P2O5 dan 0,84% K2O

Anorganik 25 10 7,5 Urea = 2,9 gram (awal dan 12 HST)

SP36 = 2,6 gram (awal)


KCl = 2 gram (awal dan 12 HST)
Curah Hujan 0.0008 0,0012 0,002 Tanaman padi membutuhkan curah hujan sekitar
1500-2000 mm pertahun, dengan 200 mm
perbulan
Irigasi 0,002 0,000 0,008 1500 mm-1 hara tinggi dalam air permukaan
2

Fiksasi N2 0,010 0 0
Jumlah 33,043 10,90 9,39
Output
Biji 1,43 0,26 0,33 Hasil didapatkan dari pengunaan pupuk organik
dan anorganik

Jerami 3,99 0.499 3,99 Jarak tanaman pada tanaman padi

(20x20) dengan luas tanah 500m2

BK total 99,8 gr dgn KA 88,9%


Perkolasi 0,003 0,000 0,003 Sekitar 3,3 mm.d-1
3
Hilang Gas 0,001 0 0 NH volatilisasi dan denitrifikasi
3

Jumlah 5,424 0,76 4,323


27,62 10,14 5,067 Pada tanaman padi penggunaan pupuk yang
baik adalah pada campuran antara pupuk
organik dan pupuk anorganik

Neraca
Kesetimbangan
Hara
(input-output) 27,62 10,14 5,067 Semua variable

Penjelasan Tabel
Pada penjabaran data diatas mengenai kesetimbangan hara didapatkan
hasil antara unsur N, P, dan K yang bernilai positif. Sehingga dalam hal ini
campuran antara pupuk organik dan pupuk anorganik serta dengan curah hujan
dan irigasi sedemikian rupa memberikan pengaruh yang baik pada penanaman
tanaman padi dengan jarak tanam 20x20 cm. Kebutuhan tanaman padi akan unsur
hara haruslah terpenuhi dengan takaran dosis yang benar agar tidak menyebabkan
penurunan hasil produksi. Pemberian pupuk yang berlebihan tidaknya akan
merusak tanamana namun juga akan merusak kondisi tanah. Oleh karena itu,
dengan pemberian pupuk/penambahan unsur hara yang benar akan mendukung
pertanian berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Fuadi, N., Purwanto, M., & Tarigan, S. (2016). KAJIAN KEBUTUHAN AIR
DAN PRODUKTIVITAS AIR PADI SAWAH DENGAN SISTEM
PEMBERIAN AIR SECARA SRI DAN KONVENSIONAL
MENGGUNAKAN IRIGASI PIPA. Kebutuhan Air, 23-32.
Abidin, Z., Samrin, & Raharjo, D. (2016). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
TEKNOLOGI PENGELOLAAN HARA SPESIFIK LOKASI PADA
TANAMAN PADI DI LAHAN SAWAH IRIGASI SULAWESI
TENGGARA. Penerapan Teknologi Pengelolaan Hara, 227-241.
Nuryani H.U, S., Haji, M., & Widya Y, N. (2010). SERAPAN HARA N, P, K
PADA TANAMAN PADI DENGAN BERBAGAI LAMA
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK PADA VERTISOLSRAGEN.
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 1-13.
Zahra’a, Z., Harahap, E., & Sarifuddin. (2018). Peningkatan Produktifitas Padi
Sawah (Oryza sativa L.) Melalui Dosis Pupuk dan Melihat Kesuburan
Tanah Dengan Indeks Hara Tanah di Desa Tanjung Rejo Kecamatan
Percut Sei Tuan. Jurnal Pertanian Tropik, 284-291.

Anda mungkin juga menyukai