TRANSPORTASI
A. Study Kasus
PT. Nusa Indah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
penerbian buku. Perusahaan ini memiliki aktivitas usaha yaitu
mendstribusikan berbagai macam buku-buku kepada toko-toko yang
membutuhkan produk-produk tersebut. PT. Nusa Indah memiliki tiga pabrik
yaitu pabrik A dengan jumlah kaoasitas produksi 800 unit buku, pabrik B
dengan jumlah kapasitas produksi 960 unit buku dan pabrik C dengan jumlah
kapasitas produksi 840 unit buku.
PT. Nusa Indah mengirimkan buku-buku ke berbagai kota yaitu Semarang
sebanyak 667 unit buku, Malang sebanyak 689 unit buku, Yogyakarta
sebanyak 400 unit buku, Bekasi sebanyak 322 unit buku, Cimahi sebanyak
302 unit buku dan Surabaya sebanyak 220 unit buku. Saluran distribusi
mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap penjualan pada perusahaan
ini, karena besarnya penjualan yang dicapai oleh PT. Nusa Indah terjadi
karena saluran distribusi perusahaan yang semakin luas.
Biaya yang harus dikerluarkan untuk mengirimkan buku-buku dari
masing-masing pabrik ke masing-masing kota sebagai berikut:
1. Pabrik A ke Semarang sebesar 600, ke Malang sebesar 700, ke
Yogyakarta sebesar 750, ke Bekasi sebesar 530, ke cimahi sebesar 340,
ke Surabaya sebesar 630.
2. Pabrik B ke Semarang sebesar 780, ke Malang sebesar 720, ke
Yogyakarta sebesar 610, ke Bekasi sebesar 410, ke Cimahi sebesar 540,
ke Surabaya sebesar 570.
3. Pabrik C ke Semarang sebesar 400, ke Malang sebesar 240, ke
Yogyakarta sebesar 440, ke Bekasi sebesar 740, ke Cimahi sebesar 820,
ke Surabaya sebesar 870.
Berapa jumlah buku-buku yang darus didistribusikan dari setiap pabrik ke
setiap kota tujuan untuk meminimalkan total biaya pengiriman yang
dikeluarkan perusahaan oleh perusahaan.
B. Pengunmpulan Data
C. Tabel Data
Tujuan
SMG MLG YOG BKS CMH SBY Supply
Asal
600 70 750 530 340 63
0 0
A 800
D. Pengolahan Data
1. Formulasi Matematis
7 3
Minimize = ∑ ∑ Cij× Xij
i=1 i=1
600 X1A + 700 X1B + 750 X1C + 530 X1D + 340X1E + 630X1F
780 X1A + 720 X1B + 610 X1C + 410 X1D + 540X1E + 570X1F
400 X1A + 240 X1B + 440 X1C + 740 X1D + 820X1E + 870X1F
data:
supply=800,960,840;
demand=667,689,400,322,302,220;
cost=600,700,750,530,340,630,780,720,610,410,540,570,400,24
0,440,740,820,870;
enddata
!Fungsi Tujuan;
[obj] min=@sum(routes:cost*volume);
!Pembatas Demand;
@for(Tujuan(j):[DEM]@sum(Asal(i):volume(i,j))=demand(j));
!Pembatas Supply;
@for(Asal(i):[SUP]@sum(Tujuan(j):volume(i,j))=supply(i));
End
e. Output Data
E. Analisis dan Pembahasan
1. Objective Value
Objective Value dalam hal ini adalah biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mendistribusikan barang ke semua toko yang dituju
sebesar Rp 114270000
5. Volume
a. Kapasitas dari Pabrik A ke Semarang
Pabrik A dapat mendistribusikan barang ke Semarang
sebanyak 498 unit
6. Slack or Surplus
Berdasarkan dari analisis diatas, dapat diketahui bahwa tidak
adanya tambahan biaya atau kendala yang diterima oleh perusahaan
tersebut, maka dalam hal ini semua nilai slack or surplus adalah 0.000000
7. Dual Price
Berdasarkan analisis diatas, maka dapat disimpulkan dual price
sebagai berikut :
1. Kesimpulan
Setelah kita melakukan analisis diatas, dapat kita simpulkan bahwa :