R
DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASCULER
AKIBAT ANGINA PEKTORIS DI RUANG PERAWATAN VIII
RUMAH SAKIT DUSTIRA
CIMAHI
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
Nama : Ny.R
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Suku bangsa : Sunda/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : KPAD Pindad bandung
DX Medis : Angina Pectoris
No. Reg : 040531.0813/H/V/004
Tanggal masuk : 31-05-2004
Tanggal dikaji : 02-06-2004
Penanggung Jawab
a. Nama : Tn.K
b. Umur : 75 Tahun
c. Pekerjaan : Hi Sipil
d. Hub. dengan klien : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan Masuk Rumah Sakit
4 jam sebelum masuk Rumah Sakit klien mengeluh nyeri
dada sebelah kiri seperti di tusuk-tusuk, nyeri menjalar ke
punggung di sertai sesak nafas.
1
b) Keluhan Utama Saat Didata
Klien mengatakan dada sebelah kiri masih terasa nyeri
dengan skala nyeri 4, bedanya terasa lemas dan susah tidur
nyeri di rasakan berkurang jika klien tidak melaukan
aktifitas.
c) Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan mempunyai penyakit jantung sudah 5
tahun yang lalu, dan sudah 3x di rawat.
C. STRUKTUR KELUARGA
Klien anak ke 3 dari 5 bersaudara. Klien mempunyai 1 orang suami
dan 5 orang anaknya.
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Garis keluarga
: Garis serumah
: Klien
2
D. DATA BIOLOGIS
b. BAK
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Jumlah + 2000 cc + 2300 cc
3 Istirahat/tidur
a. Jumlah tidur 5-6 jam/hari 4-5 jam
(tidur malam) (tidur malam)
b. Kualitas Tidak nyenyak tidak nyenyak
4 Personal Hygiene
Mandi 2x/hari Belum pernah
Gosok gigi 2x/hari Setiap kali mandi
Keramas 2x/hari Belum pernah
Membersihk Setiap BAB, BAK Setiap kali BAB, BAK
an genetalia
Gunting Bila terlihat panjang -
kuku
5 Aktifitas Sehari-harinya klien Klien tidak bisa melakukan
bekerja sebagai ibu Rumah aktifitasnya, aktifitas klien
tangga di bantu oleh keluarganya
3
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Kesadaran :
TD : 140/90 mmhg
N : 88x/menit
S : 37oC
R : 26X/menit
2. Sistem Cardiovasculer
a) Leher
Jup tidak meningkat, KGB tidak teraba membesar, tidak ada
masa
b) Jantung
Bunyi reguler tidak ada suara tambahan dwengan nadi
88x/menit, CRT : Normal, kembali dalam 1 detik
3. Sistem Pernafasan
Keadaan hidung simetris tidak ada pernafasan Cuping hidung
tidak teraba adanya masa atau polip, bersih tidak ada lesi
maupun kemerahan palpasi sinus prontalis dan sinus maxilaris
tidak terdapat nyeri, palpasi dada tidak teraba frekwensi nafas
R : 26x/menit.
4. Sistem Pencernaan
Bibir dan selaput mucosa lembab, warna bibir tidak diagnosis,
gigi lengkap tidak ada caries, auskultasi bising usus 10x/menit,
palpasi abdomen tidak ada nyeri lepas dan nyeri tekan, hati dan
lien tidak teraba perkusi BAB mengatakan tidak ada keluhan
BAB.
5. Sistem Perkemihan
Palpasi ginjal tidak teraba, tidak ada distensi vesika urinaria,
klien mengatakan BAK lancar, frekwensi 4-5x/menit.
4
6. Sistem Panca Indera
a) Penglihatan
Bentuk simetris, kornea kuning jernih, lensa tidak keruh,
pupil pada cahaya isokor, fungsi penglihatan baik, mampu
membaca pada jarak 35 cm, tidak menggunakan alat bantu.
b) Penciuman
Mampu membedakan bau kayu putih dan alkohol.
c) Pendengaran
Bentuk telinga simetris, aurivikula sejajar dengan lateral
mata kanan, dan kiri, tidak terdapat nyeri tekan pada saat
palpasi fungsi pendengaran baik, tidak terdapat serumen.
d) Pengecapan
Klien mampu membedakan rasa manis dan rasa asin.
e) Perabaan
Klien mampu berstimulus terhadap rangsangan panas
dingin kasar dan halus.
7. Sistem Persarafan
a. Pemeriksaan Nervus Kranial
a) N. Ofahtorius
Klien dapat membedakan bau
b) N. Optikus
Klien mampu membaca papan nama pemeriksa pada
jarak 35 cm dengan benar.
c) N. Okulomotoris
Klien dapat membuka mata dan berespon terhadap
cahaya.
d) N. Troklearis
Bola mata dapat mengikuti arah jari pemeriksa
kebawah dan kedalam.
5
e) N. Trigeminal dan N. Fasialis
Pada saat membuka mulut klien tidak merasakan
adanya keluhan, ekspresi wajah klien tampak
meringis, tidak kaku, mampu membedakan rasa asin
dan manis.
f) N. Akustikus
Pendengaran klien baik, mampu mendengar suara
bisikan.
g) N. Adusen
Klien mampu menggerakkan matanya kekanan dan
kekiri.
h) N. Glosopharygeus dan N.vagus
Ovula di tengah, tidak ada keluhan saat menelan
i) N. Spiral Aksesois
Klien mampu menggerakkan leher kekanan-kiri dan
mampu menggerakkan bahu.
j) N. Hipoglosus
Posisi lidah di tengah mampu di gerakkan kanan dan
kekiri
b. Sistem Motorik dan Cerebellum
Posisi tubuh tegap, tidak terdapat gerakan involunter seperti
tremor, mampu berjalan dengan normal (tanpa hentakan dan
di jinjit)
c. Sistem Cerebral/Kortikal
Jumlah GCS 15 klien tidak disorientasi, tempat waktu dan
orang. Daya ingat klien cukup bagus, klien mampu
mengingat kegiatan pagi yang di lakukannya, mengingat
yang di jelaskan perawat dan mengingat kejadian beberapa
tahun yang lalu. Klien tidak menglami gangguan dalam
berbicara.
6
d. Sistem sensorik
Klien mampu berespon terhadap rangsangan,
mengidentifikasikan (angka dan gambar) serta sentuhan.
e. Reflek-Reflek
Reflek patella :+
Reflek achiles :+
Reflek babynsky :-
Reflek trisep :+
Reflek bisep :+
Reflek pupil :+
8. Sistem Endokrin
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, tidak memiliki
riwayat DM. Tidak ostheoporosis, ukuran tubuh sesuai dengan
usia dan tidak terdapat adanya oedem.
9. Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, vaskularisasi baik, turgor kulit
kembakli dalam 1 detik, tekstur lembut tidak terdapat koloid,
lesi maupun skuama.
10. Sistem Musculokeletal
a) Extermitas atas
Bentuk simetris mampu di gerakan baik ekstensi, fleksi,
abdukasi, supinasi, tidak ada kekauan sendi, kekuatan otot
+4/+4 klien terlihat lemah, tonus otot mampu menahan
tekanan, reflek bisep trisep ++/++.
b) Ekstremitas bawah
Bentuk simetris tidak ada edema maupun varices ; reflek
patella dan achiles ++/++, mampu ekstensi, fleksi, abdukasi
dan adukasi dengan bantuan pemeriksa. Kekuatan otot +4/+4
tonus otot mampu menahan tahanan.
7
F. DATA PSIKOSOSIAL
1. Penampilan : Sederhana
2. Status emosi : Klien tampak sabar dalam menghadapi
penyakitnya.
3. Konsep diri :
- Gambaran diri
Klien mengatakan menerima keadaan tubuh apa danya.
- Ideal diri
Klien berharap bahwa penyakitnya akan segera sembuh.
- Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan kondisinya sekarang
- Identitas diri
Klien sebagai Ibu Rumah tangga dengan 1 orang suami dan
5 orang anaknya.
- Peran
Klien adalah sebagai Ibu Rumah tangga
Dalam menghadapi penyakitnya klien selalu bersabar dan
berdoa untuk kesembuhannya.
G. DATA SOSIAL
1. Pendidikan dan Pekerjaan
Pendidikan klien SMU, sedangkan pekerjaannya sebagai Ibu
Rumah tangga di keluarganya.
2. Hubungan Sosial
Klien dapat berinteraksi dengan perawat, dokter dan dengan
klien lainnya.
H. DATA SPIRITUAL
Klien beragama Islam dan selalu menjalankan Shalat yang 5 waktu,
serta selalu berdoa untuk kesembuhannya.
8
I. DATA PENUNJANG
Hematologi
Tanggal 01-06-2004
No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Interprestasi
1. Hemoglobin 13,1 gr% P : 12,5 - 18,0 Normal
W : 12,0 - 16,0
2. Lekosit 8,6 rb/mm3 P : 4,6 - 6,2 Normal
% W : 4,2 – 5,4
3. Hematokrit 39 P : 38 – 51 Normal
W :36 – 48
Kimia Darah
Tanggal 01 – 06 - 2004
No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Interprestasi
1. Glukosa puasa 93 mg/dl 75 – 115 Normal
2. SGOT 21 u/l < 37 Rendah
3. SGPT 22 u/l < 42 Rendah
4. Ureum 34 mg/dl 10 – 50 Normal
5. Kreatinin 1,0 mg/dl 0,5 – 1,1 Normal
6. Asam Urat 83 mg/dl 3,4 – 7,0 Tinggi
7. Kolestrol total 167 mg/dl < 220 Normal
Urinalisa
Tanggal 01 – 06 - 2004
Urinaria : Kuning jernih
Lekosit :1–2
Eritrosit :0–2
Epitel :1–2
Sedimen bakteri ( + )
J. THERAFI
9
Noperten 5 gr 1 – 0 – 0
Aspilet tab 1 – 0 – 0
ISDN 3x5 gr
02 : 2 Liter
Infus Ds % 20 gtt
Furosenin 40 r ½ - 0 – 0
ANALISA DATA
10
DO : terangsang
Klien terlihat
gelisah Untuk mengaktifkan
Klien tampak Ras, mengaktifkan kerja
lemah organ tubuh
Adanya lingkaran
hitam di daerah orbita REM menurun
Frekwensi tidur Klien terjaga
malam Pkl.2300 s/d 0400
klien sering terbangun
4 DS : Kerusakan otot jantung Intoleransi
Klien Mengeluh lemas dan terhadap ADL
lesu Kontraksi jantung
DO : menurun
daerah perifer agak pucat,
ADI di bantu klien terlihat Cardiac output menurun
lemah Proses metabolisme
tidak adekuat
Energi yang terjadi
sedikit
Intoleransi terhadap
aktifitas
11
R : 26x/menit
S : 37OC
2. Penurunan curah jantung 02-05-2004 03-05-2004 Hernovita
berhubungan dengan
perubahan kekuatan
kontraksi jantung yang
ditandai dengan
DS :
Klien mengatakan
jantungnya sering
berdebar-debar
DO :
TD : 140/90
mmhg
N : 88x/menit
R : 26x/menit
S : 37OC
3. Gangguan pemenuhan 02-05-2004 03-05-2004 Hernovita
istirahat tidur
berhubungan dengan
stimulasi nyeri dada di
tandai dengan :
DS :
Nyeri dada
menyebar kesebelah
kiri
Mengeluh sulit
istirahat
DO :
Klien terlihat
gelisah
Klien tampak
lemah
Adanya lingkaran
hitam di daerah
orbita
Frekwensi tidur
malam Pkl.2300- 0400
4. Intoleransi terhadap 02-05-2004 03-05-2004 Hernovita
atifits behubungan
dengan penurunan
cardiac output
DS :
Klien mengeluh lemas
dan lesu
DO :
Daerah feriper
agak pucat
12
ADL di bantu
Klien terlihat
lemah
13
III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
PERENCANAAN TT/NAMA
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN
INTERVENSI RASIONAL PERAWAT
1. Gangguan rasa nyaman nyeri dada Gangguan rasa nyaman 1. Istirahatkan klien 1. Aktifitas baik secara Hernovita
akut berhubungan dengan nyeri terpenuhi dengan secara fisik dan mental fisik dan mental dapat
penurunan aliran darah ke kriteia : 2. Kaji berkurangnya meningkatkan
miokardium yang di tandai dengan Jangka Pendek rasa nyeri kebutuhan O2
DS : Nyeri berkurang segera 3. Instruksikan klien 2. Sebagai dasar untuk
Klien mengeluh nyeri di wilayah setelah tindakan untuk memberitahukan menentukan intervensi
sekitar dada keperawatan. perawat tentang nyeri selanjutnya
DO : Jangka Panjang selanjutnya 3. Mengetahui
Skala nyeri 3 (nyeri sedang) 4x24 jam setelah di lakukan 4. Observasi tanda- frekwensi skala dan
Klien tampak meringis tindakan keprawatan nyeri tanda vital kualitas nyeri yang di
TD : 140/90 mmhg hilang, wajah klien tenang 5. Kolaborasikan rasakan klien
N : 88x/menit dengan Dokter dalam 4. TTV merupakan
R : 26x/menit pemberian obat indikator keadaan
S : 37OC nitrogliserin umum klien
5. Membantu dalam
pelebaran pembuluh
darah
2. Penurunan curah jantung Penurunan curah jantung 1. Pantau jantung secara 1. Takikardi dapat Hernovita
sehubungan dengan perubahan teratasi dengan kriteria : kontinu contoh. N : terjadi karena adanya
kekuatan kontraksi jantung di tandai: Jangka Pendek 88x/m. R : 26x/menit dan nyeri dan penurunan
DS : 1x24 jam setelah dilakukan frekwensi jantung. curah jantung
Klien mengatakan jantungnya selalu tindakan TTV normal 2. Dokumentasikan 2. EKG dapat
berdebar. Jangka Panjang Strip irama EKG memberikan gambaran
4x24 jam setelah di lakukan 3. Pertahankan untuk tentang kondisi jantung
tindakan Hemodinamik tirah baring 3. Meringankan kerja
normal 4. Periksa warna dan jantung
suhu kulit 4. Sirkulasi menurun
14
bila curah jantung
menurun.
3. Gangguan pola istirahat tidur Gangguan pola istirahat 1. Ciptakan lingkungan 1. Membantu Hernovita
berhubungan dengan nyeri dada tidur teratasi dengan kriteria yang tenang dan anyaman mempercepat agar klien
yang di tandai dengan Jangka Pendek 2. Anjurkan klien tidur.
DS : 1x24 jam setelah tindakan beristirahat di saat 2. Memenuhi
Nyeri dada menyebar perawatan klien mampu serangan tidak terjadi kebutuhan istirahat tidur
kesebelah kiri beristirahat sesuai dengan 3. Ajarkan pada klien yang kurang
Mengeluh sulit istirahat kebutuhan. tehnik relaksasi dan 3. Meningkatkan
DO : Jangka Panjang distraksi (misalnya kemampuan koping
Klien terlihat gelisah 8 jam/hari 3x24 jam setelah membaca buku) klien terhaap stress dan
Klien tampak lemah perawatan pola istirahat 4. Bantu klien mengatur rasa nyeri
Adanya lingkaran hitam di tidur kembali normal. posisi senyaman mungkin 4. Membantu klien
daerah orlata untuk beristirahat
Frekwensi tidur malam 2300
s/d 2400
4. Intoleransi terhadap aktifitas Klien intoleran terhadap 1. Kondiskan klien dalam 1. Untuk menghindarkan Hernovita
berhubungan dengan cardiac output aktifitas dengan krietria : keadaan bedrest 24-48 kelelahan dan
yang di tandai dengan : Jangka Pendek jam setelah serangan mengurangi beban kerja
DS : 2x24 jam setelah tindakan 2. Bantu klien dalam jantung yang berlebihan
Klien mengeluh lemah dan lesu perawatan klien tidak memenuhi kebutuhan 2. Klien tampak segar
DO : merasa lemah dan lesu ADI nya seperti mandi, 3. Untuk melatih supaya
Daerak feriperi agak pucat Jangka Panjang (seka) otot-otot tubuh tidak
ADI di bantu 4x24 jam setelah tindakan 3. Berikan latihan aktifitas kaku
Klien terlihat lemah perawatan klien bisa secara bertahap jika 4. TD : 140/90 mmhg
melakukan aktifitasnya tanda-tanda vitalnya N : 88x/menit
tanpa di bantu keluarganya sudah stabil R : 26x/menit
4. Observasi tanda-tanda S : 37OC
vital
15
16
IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TTD/
NO TANGGAL/JAM TINDAKAN EVALUASI
PERAWAT
1. 02-06-2004 1. Mengistirahatkan 1. Klien terlihat lebih Hernovita
klien secara fisik dan tenang
mental 2. Skala nyeri 3, klien
2. Mengkaji mengatakan
nyerinya sudah
berkurangnya rasa
berkurang
nyeri 3. Klien mengerti dan
3. Menginstruksikan akan
klien untuk memberitahuakn
memberitahu perawat kepada perawat
tentang nyeri 4. Nyeri berkurang
selanjutnya.
4. Memberikan obat
ISDN 3x5 gr
5. Mengobservasi TTV
17
V. EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN
18