Tugas Pengebangan Kurikulum 1
Tugas Pengebangan Kurikulum 1
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat membuat makalah dengan judul ” PENGEMBANGAN
KURIKULUM MODEL GRASS ROOTS”. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Pembelajaran yang diberikan
oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan.
Pada kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya rekan-rekan yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan bahwa setiap manusia tidak
luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan kritik
dan saran yang konstruktif sehingga penulis dapat berkarya yang lebih baik lagi pada masa
yang akan datang.
Semoga bermanfaat
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4
BAB II PEBAHASAN..........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEBAHASAN
5
menyusun kurikulum bagi kelasnya sebagai kunci dalam rekayasa kurikulum yang
efektif.
Ada beberapa langkah penyempurnaan kurikulum yang dapat digunakan
dalam pendekatan Grass Roots ini, yaitu:
6
yang dihadapi, serta dalam memutuskan dan menilai hasil, keterlibatan mereka
akan lebih terjamin).
4. sebagai orang yang bertemu dalam kelompok-kelompok tatap muka, mereka
akan mampu mengerti satu dengan yang lain dengan lebih baik dan membantu
adanya konsensus dalam prinsip-prinsip dasar, tujuan-tujuan, dan
perencanaan.
Secara singkat diagram kerja pengembangan model grass roots sebagai
berikut:
Pengembangan kurikulum yang bersifat grass roots, mungking hanya
berlaku untuk bidang studi tertentu atau sekolah tertentu, tetapi munking pula
dapat digunakan untuk bidang studi sejenis pada sekolah lain, atau keseluruhan
bidang studi sekolah atau daerah lain.
7
5. Belum semua sekolah/daerah mempunyai kesiapan untuk menyusun dan
mengembangkan kurikulum sendiri
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan sebagaimana telah dibahas pada bagian pembahasan
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak model yang dapat digunakan dalam
pengembangan kurikulum. Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum bukan
saja didasarkan atas kelebihan dan kebaikan-kebaikannya serta kemungkinan
pencapaian hasil yang optimal, tetapi juga perlu disesuaikan dengan
sistem pendidikan dan sistem pengolahan pendidikan yang dianut serta model
konsep pendidikan mana yang akan digunakan dalam suatu sekolah itu sendiri.
Model pengembangan Grass roots ini merupakan inisiatif dan upaya
pengembangan kurikulum, bukan datang dari atas tetapi dari bawah, yaitu guru-guru
atau sekolah. Diberi nama Grass roots karena inisiatif dan gagasan pengembangan
kurikulum datang dari seorang guru sekelompok guru atau keseluruhan guru di suatu
sekolah. Pendekatan grass roots hanya mungkin terjadi manakala guru memiliki sikap
professional yang tinggi disertai kemampuan yang memadai. Sikap professional itu
biasanya ditandai dengan keinginan untuk mencoba dan mencoba sesuatu yang
baru dalam upaya untuk meningkatkan kinerjanya. Seorang professional itu akan
selalu berusaha menambah pengetahuan dan wawasannya dengan menggali sumber-
sumber pengetahuan. Ia juga akan selalu mencoba dan mencoba untuk mencapai
kesempurnaan. Ia tidak akan puas dengan hasil yang minimal. Ia akan bisa tenang
manakala hasil kinerjanya sesuai dengan target maksimalnya.
Dalam kondisi yang demikianlah grass roots akan terjadi.
Pengembangan kurikulum yang bersifat grass roots, mungkin hanya berlaku untuk
bidang studi tertentu atau sekolah tertentu, tetapi mungkin pula dapat digunakan untuk
seluruh bidang studi pada sekolah atau daerah lain. Pengembangan kurikulum yang
bersifat desentralistik dengan model grass rootsnya, memungkinkan terjadinya
kompetisi dalam meningkatkan mutu dan sistem pendidikan, yang pada gilirannya
akan melahirkan manusia-manusia yang lebih mandiri dan kreatif.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://zulfa-belajarbareng.blogspot.com/2014/02/pelaksanaan-pengembangan-kurikulum.html
http://erlitapunyacerita.blogspot.com/2016/01/pengembangan-kurikulum-model-grass-roots.html?
m=1
https://www.slideshare.net/FauzanAgoesh/makalah-grassroot
10