Anda di halaman 1dari 5

Anggaran Produksi

Penyusunan anggaran produksi tergantung pada anggaran penjualan. Dalam

kondisi pasar persaingan sempurna, anggaran penjualan merupakan acuan utama

untuk menyusun anggaran produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya

administrasi dan anggaran laba operasi. Manajer produksi sebelum melaksanakan

kegiatan menyusun anggaran produksi dalam unit dan anggaran persediaan barang jadi

dalam unit.

KEGUNAAN ANGGARAN PRODUKSI

Anggaran produksi berguna untuk pedoman kerja, koordinasi kerja, dan pengendalian

kerja divisi produksi. Semua level manajer di divisi produksi harus bekerja berdasar

anggaran produksi. Di samping itu anggaran produksi berguna untuk: (1) menunjang

kegiatan penjualan, (2) menjaga tingkat persediaan barang jadi yang sewaktu-waktu

di minta oleh konsumen, (3) mengendalikan kegiatan produksi agar dapat

menetapkan harga pokok produksi yang serendah - rendahnya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Produksi

Anggaran produksi seperti dihitung berdasarkan anggaran penj ualan

misalnya sebanyak 3.250 unit, maka hasil tersebut untuk menentukan anggaran

penggunaan bahan, anggaran pembelian bahan, anggaran biaya upah buruh

atau anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya ovehead

pabrik. Oleh sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran

produksi antara lain adalah: (1) anggaran penjualan, (2) kapasitas pabrik dan

25
peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi yang digunakan, (3) tenaga

buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, penggupahan, dan pemutusan

hubungan kerja, (4) bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan,

dan (5) modal kerja untuk menjalankan proses produksi.

TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI

Langkah-langkah dalam menyusun anggaran produksi adalah: (1)

menetapkan tingkat persediaan yang diinginkan oleh manajemen, (2) menetapkan

jumlah masing-masing produk yang akan diproduksi, (3) menyusun jadwal

produksi per minggu, per bulan, per triwulan, per semester, dan per tahun.

Pada umumnya terdapat tiga pendekatan dalam menyusun anggaran

produksi yaitu: (1) stabilitas produksi, (2) stabilitas persediaan, dan (3)

kombinasi antara stabilitas produksi dengan stabilitas persediaan. Contoh

masing-masing pendekatan adalah sebagai berikut.

Stabilitas Produksi

Rencana penjualan satu tahun 2.000 unit terbagai dalam triwulan, yaitu

penjualan triwulan 1,2,3, dan 4 adalah 515 unit, 500 unit, 500 unit, dan 485

unit. Persediaan awal 60 unit dan persediaan akhir 40 unit. Anggaran produksi

dapat disusun sebagai berikut.

26
Anggaran penjualan 2.000

A.Persediaan akhir 40

Jumlah TUD 2.040

A.Persediaan awal 60

A.Produksi 1.980

Dalam menyusun anggaran produksi dengan pendekatan stabilitas produksi,

seperti contoh di atas, maka produksi setiap triwulan sebesar 1.980 unit dibagi 4

sama dengan 495 unit; jadi tiap-tiap triwulan divisi pabrik harus memproduksi

495 unit. Sedangkan persediaan awal dan akhir barangjadi mengikuti kebijakan

produksi yang stabil tersebut. Jika manajemen produksi menetapkan kebijakan

stabilitas produksi, maka unit persediaan awal dan akhir dibiarkan berfluktuasi

menurut penjualan yang telah ditetapkan secara stabil.

PT. MAJU MAPAN


ANGGARAN PRODUKSI, STABILITAS PRODUKSI
TAHUN 2020

Keterangan Tri-w 1 Tri-w 2 Tri-w 3 Tri-w 4 Tahunan


Penjualan 100.000 150.000 165.000 170.000 585.000
Persediaan akhir 103.750 80.000 80.000
Jumlah TUD 203.750 665.000
Persediaan
) awal 50.000 103.750 50.000
Produksi 153.750 153.750 153.750 153.750 615.000

Stabilitas Persediaan

Jika manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas persediaan, maka unit

diproduksi dibiarkan berfluktuasi menurut persediaan yang telah ditetapkan secara

stabil. Teknik membuat persediaan stabil adalah dengan cara:

27
Persediaan Awal – Persediaan Akhir = 6.000 – 5 . 0 0 0 = 250

Banyaknya Triwulan atau Bulan 4

PT. ..........
ANGGARAN PRODUKSI
TAHUN ...........

Keterangan Tri-w 1 Tri-w 2 Tri-w 3 Tri-w 4 Total


Penjualan 4.000 6.000 8.500 7.500 26.000
Persediaan akhir 5.750 5.500 5.250 5.000 5.000
Jumlah 31.000
Persediaan
) awal 6.000 5.750 5.500 5.250 6.000
Produksi 25.000

Kebijakan Kombinasi

Kebijakan kombinasi artinya mengkombinasi dua kebijakan yaitu kebijakan

persediaan stabil dan kebijakan produksi stabil. Dalam membuat kombinasi

kebijakan, harus menggunakan asumsi bahwa harus ada keseimbangan optimum

antara tingkat penjualan, persediaan, dan produksi. Kebijakan kombinasi antara lain

adalah: (1) tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih 10% dari rata-rata produksi,

(2) tingkat persediaan triwulan 1 dart 2 boleh berflluktuasi 8 unit dan triwulanan 3

dan 4 boleh berfluktuasi 6 unit.

28
Perusahaan Murni merencanakan untuk mengatur tingkat produksinya agar
memperudah usaha pengadaan bahan mentah dan tenaga kerja serta sekaligus juga
usaha penekanan tingkat biaya serendah mungkin. Data yang tersedia adalah
sebagai berikut :
a. Rencana penjualan tahun 2013 ; Januari 15.000 unit, Februari 16.000 unit,
Maret 17.000 unit Kuartal II 50.000 unit, Kuartal III 40.000 unit dan Kuartal IV
45.000 unit. Total 183.000 unit
b. Persediaan barang jadi pada 1 Januari 2013 sejumlah 20.000 unit.
c. Tingkat perputaran barang ditentukan sebesar 10 kali
d. Untuk mencari persediaan akhir gunakan rumus A. Tingkat perputaran barang =
Penjualan setahun/ Persediaan rata-rata, setelah itu gunakan rumus B.
Persediaan rata-rata = (persediaan awal + persediaan akhir)/2.
10 = 183.000 : (20.000 + X) : 2.
X=

PENJUALAN XXXX
P. AKHIR XXXX
TUD XXXX
P. AWAL XXXX
PRODUKSI XXXX

Diminta :
1. Dengan kedua rumus tersebut hitunglah persediaan 31 Desember 2013.
2. Dengan rumus anggaran produksi hitunglah produksi selama tahun 2013.
3. Susunlah anggaran produksi per Kuartal 2,3,4 ( Kuartal adalah bulan dalam
satu tahun / 12) dengan menggunakan metode STABILITAS PRODUKSI.
4. Susunlah anggaran produksi per Kuartal 2,3,4 ( Kuartal adalah bulan dalam
satu tahun / 12) dengan menggunakan metode STABILITAS PERSEDIAAN.

29

Anda mungkin juga menyukai