Anda di halaman 1dari 26

SEJARAH FISIKA MENURUT RICHT MAYER DAN DACOOB DAN

TOKOH-TOKOH ILMUWAN FISIKA MUSLIM DAN NONMUSLIM

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Tentang Sejarah Fisika

Dosen Pengampu: Sodikin, M.Pd

Disusun Oleh:
Yunawati (1711090085)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang


Maha Esa karena atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang
berjudul “SEJARAH FISIKA MENURUT RICHT MAYER DAN DACOOB”
ini dengan baik.

Sesuai dengan materi pembelajaran mahasiswa.


Mahasiswa dituntut untuk mengetahui dan memahami segala
sesuatu yang berhubungan dengan sejarah fisika, apa lagi dalam
makalah ini sejarah fisika menurut richt mayer dan dacoob. Maka
dari itu, saya membuat makalah ini agar mahasiswa lebih
mengetahui dan memahaminya.
Saya sebagai manusia menyadari bahwa masih ada
kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan tugas makalah
ini dan untuk menyempurnakannya kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari teman-teman maupun dosen pembimbing.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimah kasih.

Bandar Lampung, 27 Maret


2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1


B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah perkembangan fisika menurut Richtmeyer............................2


B. Sejarah perkembangan fisika menurur Jacoub...................................4
C. Persamaan dan perbedaan pedapat dari kedua tokoh tersebut............6
D. Mengetahui tokoh-tokoh per priode dan isi pemikirannya.................7
E. Tokoh-Tokoh Ilmuan Muslim dan Nonmuslim................................16

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era sekarang ini, untuk memahami fisika modern kita harus
mengenali lebih dalam kejadian-kejadian penting dalam perkembangan
ilmu fisika sepanjang sejarah. Sejarah pemikiran fisika penting untuk
diketahui, karena pengetahuan ini akan memberikan pengertian yang lebih
mendalam tentang kemajuan fisika dewasa ini. Mungkin kejadiankejadian
tertentu bagi mereka yang hidup dimasa lampau tidak mempunyai arti
penting menurut segi pandang mereka sendiri, tetapi dari sudut historis
merupakan sebagian dari kejadian-kejadian yang spektakuler yang telah
mereka capai. Dengan demikian kita akan mendapat kesadaran yang lebih
baik atas kebenaran pengetahuan manusia tentang fisika modern sebagai
perkembangan dari sains secara keseluruhan.
Fisika pada awalnya berkembang dari dunia filosofi dimana
manusia terus memperhatikan benda-benda disekitarnyaberinteraksi,
kenapa benda yang tanpa disangka akan jatuh kebawa, kenapa benda yang
berlainan memiliki sifat yang berlainan juga, dan sebagainya. Sehingga
fisika berawal bukan dari eksperimen yang sistematis melanikan melalui
pengamatan, pengalaman, dan pemikiran yang terbatas. Selanjutnya dalam
makalah ini akan titik beratkan untuk membahas perkembangan dan
pertumbuhan pemikiran fisika menurut Richtmeyer dan jacoub. Berikut
juga akan dibahas tentang persamaan dan perbedaan pendapat antara
kedua tokoh tersebut.

A. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah perkembangan fisika menurut Richtmeyer ?
2. Bagaimanakah sejarah perkembangan fisika menurur Jacoub?
3. Apakah perbedan dan persamaan pendapat dari kedua tokoh tersebut?
4. Tokoh-tokoh per priode dan isi pemikirannya?
5. Siapakah Tokoh-Tokoh Ilmuan Muslim dan Nonmuslim?

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan fisika menurut Richtmeyer
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan fisika menurut Jacoob
3. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pedapat dari kedua tokoh
tersebut
4. Agar dapat mengetahui tokoh-tokoh per priode dan isi pemikirannya
5. Agar dapat mengetahui tokoh-tokoh ilmuan muslim dan nonmuslim

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah perkembangan fisika menurut Richtmeyer


Menurut Richtmeyer, Sejarah perkembangan ilmu Fisika dibagi
menjadi empat periode, yaitu :
1. Periode pertama
Priode pertama ini disebut juga dengan priode Pra-sains. Dimulai
dari zaman prasejarah sampai tahun 1550an. Dalam periode pertama ini
belum ada penelitian yang sistematis. Pada zaman ini manusia mulai
mengembangkan ilmu pengetahuan menggunakan pola pikir. Ilmu
pengetahuan berkembang dengan adanya pengamatan,pengalaman, dan
pemikiran yang terbatas. Beberapa penemuan pada periode ini
diantaranya:
 2400000 SM-599 SM Dibidang astronomi orang-orang yang hidup
pada zaman tersebut sudah menghasilkan Kalender Mesir dengan
perhitungan 1 tahun = 365 hari, selain itu mereka dapat memprediksi
gerhana, membuat jam matahari dan membuat katalog bintang. Dalam
bidang teknologi mereka sudah mengenal peleburan berbagai logam,
pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standart berat,
pengukuran, koin (mata uang)
 600 SM-530 M Pada zaman ini perkembangan ilmu dan tehnologi
sangat terkait dengan perkembangan matematika . Dalam bidang
Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit
( termasuk bumi ), jarak dan ukuran benda langit . Dalam bidang sains
fisik , sudah ada hipotesis Democritus bahwa mateeri teerdiri dari
atom-atom . Archimides memulai tradisi " Fisika Matematika " untuk
menjelaskan tenmtang katrol , hukum-hukum hidrostatika dan lain-
lain.Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.
 530 M – 1450 M Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya
perkembangan sains di Timur Tengah . Pada saat itu perkembangan
tehnologi di dunia islam semakin berkembang , diantaranya muncul
tokoh-tokoh fisikawan muslim.yaitu : Ibnu Al-Haitham (965 M- 1039
M) dalam karyanya bertajuk kitab Almanazir (tentang optik) : Abu
Nasr Mansur (960 M – 1036 M) yang menemukan hukum sains.
Dalam kurun waktu ini juga terjadi perkembangan ilmu kalkulus .
Dalam bidang Asttronomi ada " Almagest " karya ptolo meous yang
menjadi teks standar untuk astronommi . Dalam sains fisik ,
Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang

2
mendorong secara terus menerus ; kemagnetan berkembang
;eksperimen optika berkembang, ilmu kimia berkembang (Alchemy).
 1450 M-1550 M Ada publikasi teori Heliosentris dari Copernicus
yang tercetak dalam bukunya De Revolutionibus Orbium Caelestium.
Dalam pendapatnya yang paling terkenal yaitu Heliosentris, ia
mengganti posisi bumi sebagai pusat alam semesta dengan matahari.
Dan ia juga menggambarkan gerakan benda-benda langit. Sehingga
ilmu yang disumbangkan Copernicus menjadi titik penting dalam
revolusi saintifik, yaitu ketika ilmu mulai memikirkan gaya-gaya yang
menyebabkan gerakan benda langit.

2. Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun1800an. Pada periode
kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan
galileodikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Galileo
memperbaiki teori-teori sebelumnya untuk menghasilkan mekanika.
Dalam bukunya Discourses Concerning Two New Sciences, ia tidak lagi
mencari penyebab gerakan (dinamika), tapi menerangkan dengan
gejalanya (kinematika).
Newton meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang
mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih
dipakai. Sehingga dari tulisan Galileo terhubunglah benang merah
langsung ke menika newton.
Dalam mekanika selain hukum-hukum Newton dihasilkan pula
persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari batang,
kekekalan Momuntum sudut, persamaan Lagrange. Dalam fisika panas ada
penemuan termometer, Azas Black, dan Kalorimeter. Dalam gelombang
cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya. Dalam
kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkondukror, penemuan
elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori
penjalaran panas dan Hukum Coloumb.

3. Periode Ketiga
Dimulai dari Tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini
diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita
kenal dengan sebutan fisika klasik. Dalam periode ini fisika berkembang
dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum
dalam mekanika, Fisika panas, Listrik-Magnet dan gelombang, yang
masih terpakai sampai saat ini. Dalam mekanika diformulasikan
Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam fisika kuantum), persamaan
gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika. Dalam fisika panas
diformulasikan hukumhukum termodinamika, teori kinetik gas penjalaran
panas dan lain-lain. Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukom Ohm,
Hukum Faraday, Teori Maxwell dan lain-lain. Dalam gelombang

3
diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan
lain-lain.

4. Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke-19
ditemukan beberapa fonumena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika
klasik. Hal ini menentut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar
lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini
dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencankup
masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas)
dan yang berkaitan dengan partikal yang sangat kecil (teori kuantum).
Teori Relativitas yang dipelapori oleh Einstein, teori ini
menjelaskan bahwa tidakj mungkin untuk membedakan satu sistem dari
yang lain jika dua-duanya bergerak dengan kecepatan tetap. Dari teori
Relativitas itu menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan
massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prisip dasar
dalam trasformasi partikel.
Teori kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan
kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli, Heisenberg dan
lainlain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel subatomik,
molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu
dan teknologi.

B. Sejarah perkembangan fisika menurut Jacoub


Perkembangan sejarah fisika dibagi kedalam 5 periode [boer Jacoub,
1968], yaitu :
1. Periode pertama (Antara zaman purbakala s.d. 1500)
Belum adanya eksperimen yang sistematis dan kebebasan dalam
mengadakan percobaan. Dengan karakteristik sebagai berikut :
 Hasil perkembangan pengetahuan dalam bidang fisika tidak
memuaskan
 Sifatnya spekulasi dan metafisik (sulap dan gaib)
 Eksperimen tidak sistematis dan jauh dari ketelitian.

2. Periode kedua (sekitar 1550-1800)


Perkembangan fisika berdasarkan metode eksperimen yang dapat
dipertanggungjawabkan, diakui, dan diterima sebagai persoalan yang
ilmiah. Dengan karakteristik sebagai berikut :
Pertumbuhan penyelidikan berkembang pesat sekali dengan
percobaan yang dipelapori oleh Galileo (1564-1642)
Galileo meletakkan pandangan modern dimana sains harus
berdasarkan pengamatan dan percobaan. Hampir 2 abad galileo
menghadapi dogma dan intoleransi kaum agama.

4
Tokoh lain yang berperan Newton, Huygens, boyle, dll.
Prinsip yang berkembang :" ilmu dapat dikembangkan dan
dimajukan sesuai dengan teorinya yang berdasarkan eksperiman ;
diterima atau ditolak apabila teori sesuai atau berlawanan dengan
eksperimen yang diperlukan untuk menguji teori tersebut".

3. Periode Ketiga (periode singkat, 1800-1890)


Berkembangnya fisika klasik yang meletakkan dasar fisika
kuantum. Dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Kemajuan pesat dari pertumbuhan dan perkembangan fisika klasik
yang meletakkan dasar fisika kuantum
b. Periode ini singkat, tapi kemajuan pesat, hampir semua fisikawan
percaya semua hukum fisika telah ditemukan dan selesai, sehingga
penelitian dialihkan untuk memperbaiki validitas alat ukur dan
perbaikan metode pengukurannya.
c. Beberapa fonomena dapat dicatat antara lain :
 Eksperimen count Rumford dan Joule yang memberi dasar teori
kinetik panas yang dikenal memberi dasar teori kinetik panas
yang dikenal sekarang
 Pengamatan dan percobaan Young telah membuktikan
interferensi dua berkas cahaya, yang mengukuhkan teori
gelombang Huygens dari teori Corpuscular Newton
 Hasil Riset Faraday yang memberikan dasar kebenaran teori
elektromagnetik maxwell.
 Banyak teknologi hasil fisika dipakai dalam kegiatan industry.

4. Periode Keempat (Tahun 1887 s.d. 1925)


Adanya fenomena mikroskopis (elektron dll). Teori klasik semi
modern, teori kuantum masih terkait fisika klasik (the old quantum
mechanics). Dengan karakteristik sebagai berikut :
a. Dimulai tahun1887 dengan ditemukannya efek fotolistrik.
b. Sepuluh tahun kemudian ditemukan beturut-turut :sinar X (1895),
Radioaktivitas (1896), dan elektron (1900)
c. Teori kuantum yang timbul masih dihubungkan dengan teori klasik
semi modern, perkembangannya kurang pesat (the old quantum
mechanics)
d. Adanya fenomena mikroskopis, yaitu fenomena yang tidak dapat
dilihat langsung, seperti elektron dan newtron dimana fisika klasik tak
dapat menerangkan fenomena tersebut sehingga dicari ilmu dan
moodel-model baru lagi.

5. Periode Kelima (tahun 1925 s.d. sekarang)


Fenomena mikroskopis revolusioner, dibuat teori baru yang tidak
terkait fisika klasik (the new quantum mechanics). Dengan karakteristik
sebagai berikut :

5
 Dimilai perkembangan baru dengan dibuatnya teori-teori baru yang
lebih revolusioner dengan tidak mengindahkan mekanika klasik
(the new quantum mechanics)
 Teori baru ini muncul berdasarkan uraian teoritisde Broglie,
Heissenbergh, dan Schrodiger serta percobaan Davisson-Germer
dan Thompson)
 Ditemukan prinsip mekanika matriks (Heisenbergh), mekanika
gelombang (Schrodinger), dan mekanika gabungan keduanya yang
lebih umum (Dirac-Tomonaga)
 Mekanika kuantum yang dikemukakan Dirac dinamakan simbolic
method, sifatnya sangat abstrak dan sukar dimengerti, dikenal
dengan nama Relativistic quantum mechanics.

C. Persamaan dan Perbedaan pendapat dari kedua tokoh tersebut


1. Persaan pendapat antara Richtmeyer dan Jacoub
Periode pertama sampai dengan ketiga mempunyai kesamaan
paradigma berfikir yang dijabarkan dalam penjelasan dibawah :
a. Periode pertama (pra sejarah s.d.1550 M) Dari periode zaman purba
sampai dengan 1500 M mempunyai kesamaan paradigma yaitu
sifatnya tidak sistematis dan jauh dari ketelitian, spekulatif dan
metafisik. Pengetahuan yang telah dibangunmencakup astronomi yang
dihubungkan dengan astrologi, matematika dan teknologi sederhana.
b. Periode kedua (1550M-1800M) Dimulai ketika galileo sebagai
pencetus metode ilmiah dimana ilmu dikembangkan berdasarkan
pengamatan dan percobaan. Pengembangan sains dititik beratkan pada
teori baru gerak planet oleh Newton yang meneruskan kerja galileo
terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak
yang sampai sekarang masih dipakai, Fisika Panas, Gelombang
Cahaya, dan Kelistrikan.
c. Periode Ketiga (1800M-1890M) Dimulai dari tahun 1800an.
Kesamaan menurut keduanya bahwa pada periode ini diformulasikan
konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan
sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini fisika berkembang dengan
pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam
mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan gelombang, yang masih
dipakai sampai saat ini.

2. Perbedaan pendapat antara Richtmeyer dan Jacoub


Dalam periode keempat (1890 M sampai sekarang)Jacoub
membagi kedalam 2 periode lagi yaitu1890 M sampai 1925 M dan 1925 M
dan 1925 sd sekarang. Ia membagi periode tersebut membagi menjadi dua
bagian, karena fenomena fisika yang modern yang berkembang masih
terkait dengan fisika klasik dan juga perkembangan fisika modenr dizaman

6
ini kurang begitu pesat pada saat ini. Sedangkan Richtmeyer tidak
membagi kedalam 2 periode dalam perkembangan tersebut, karena dinilai
keduanya sudah termasuk kedalam era fisika modern. Berdasarkan buku
Introduction to modern physics. Richtmeyer menjelaskan bahwa pada
periode awal (pra sejarah sd 1550 M), ia membagi kedalam 4 periode,
yaitu :
a. 2400000 SM-599 SM : dibidang astronomi sudah dihasilkan Kalender
Mesir.
b. 600 SM-530 M : perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait
dengan perkembangan matematika.
c. 530 M-1450 M : mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya
perkembangan sains di Timur Tengah.
d. 1450M-1550 M : ada publikasi teori Heliosentris dari copernicus yang
menjadi titik penting dalam revolusi saintifik.

D. Tokoh Per Periode dan isi pemikirannya


1. Tokoh Periode Pertama (2400 SM-1550 M)
a. Thales Of Miletus (585 SM)
Thales menjadi terkenal setelah berhaSil memprediksi terjadinya
gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat
melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan
astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Thales
menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani
arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari
segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya
kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu
tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan.
Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah
bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan
bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup.
Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair,
dan gas) tanpa menjadi berkurang. Selain itu, ia juga mengemukakan
pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai
bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di
atasnya.

b. Demokritos (370-an SM)


Dalam blogger Fanny (2013), tokoh fisika pra sains ada yang
bernama Demokritos. Demokritos dan gurunya, Leukippos,
berpendapat bahwa atom adalah unsur-unsur yang membentuk realitas.
Di sini, mereka setuju dengan ajaran pluralisme Empedokles dan
Anaxagoras bahwa realitas terdiri dari banyak unsur, bukan satu. Akan
tetapi, bertentangan dengan Empedokles dan Anaxagoras, Demokritos
menganggap bahwa unsur-unsur tersebut tidak dapat dibagi-bagi lagi.

7
Karena itulah, unsur-unsur tersebut diberi nama atom (bahasa Yunani
atomos: a berarti "tidak" dan tomos berarti "terbagi")
Atom-atom tersebut merupakan unsur-unsur terkecil yang
membentuk realitas. Ukurannya begitu kecil sehingga mata manusia
tidak dapat melihatnya. Selain itu, atom juga tidak memiliki kualitas,
seperti panas atau manis. Atom-atom tersebut berbeda satu dengan yang
lainnya melalui tiga hal: bentuknya(seperti huruf A berbeda dengan
huruf N), urutannya (seperti AN berbeda dengan NA), dan posisinya
(huruf A berbeda dengan Z dalam urutan abjad). Dengan demikian,
atom memiliki kuantitas belaka, termasuk juga massa. Jumlah atom
yang membentuk realitas ini tidak berhingga.
Selain itu, atom juga dipandang sebagai tidak dijadikan, tidak
dapat dimusnahkan, dan tidak berubah. Yang terjadi pada atom adalah
gerak. Karena itu, Demokritus menyatakan bahwa "prinsip dasar alam
semesta adalah atom-atom dan kekosongan". Jika ada ruang kosong,
maka atom-atom itu dapat bergerak. Demokritus membandingkan gerak
atom dengan situasi ketika sinar matahari memasuki kamar yang gelap
gulita melalui retak-retak jendela. Di situ akan terlihat bagaimana debu
bergerak ke semua jurusan, walaupun tidak ada angin yang
menyebabkannya bergerak. Dengan demikian, tidak diperlukan prinsip
lain untuk membuat atom-atom itu bergerak, seperti prinsip "cinta" dan
"benci" menurut Empedokles. Adanya ruang kosong sudah cukup
membuat atom-atom itu bergerak.
Dunia dan seluruh realitas tercipta karena atom-atom yang berbeda
bentuk saling mengait satu sama lain. Atom-atom yang berkaitan itu
kemudian mulai bergerak berputar, dan makin lama makin banyak atom
yang ikut ambil bagian dari gerak tersebut. Kumpulan atom yang lebih
besar tinggal di pusat gerak tersebut sedangkan kumpulan atom yang
lebih halus dilontarkan ke ujungnya. Demikianlah dunia terbentuk.
Tentang manusia, Demokritos berpandangan bahwa manusia juga
terdiri dari atom- atom. Jiwa manusia digambarkan sebagai atom-atom
halus. Atom-atom ini digerakkan oleh gambaran-gambaran kecil atas
suatu benda yang disebut eidola. Dengan demikian muncul kesan-kesan
indrawi atas benda-benda tersebut.

c. Aristoteles ( 384-332 SM )
Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM.
Ayahnya seorang ahli fisika kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun
Aristoteles pergi ke Athena belajar di Akademi Plato. Dia menetap di
sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato meninggal dunia.
Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di
bidang biologi dan "pengetahuan praktis". Di bawah asuhan Plato dia
menanamkan minat dalam hal spekulasi filosofis. Nyaris tidak
terbantahkan, Aristoteles seorang filosof dan ilmuwan terbesar dalam
dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ihwal logika,
memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak
terberikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan.

8
Aristoteles merupakan orang pertama pada periode ini yang
mengemukakan cabang mekanika yang berurusan dengan hubungan
timbal balik antara gerak dan gaya yaitu bidang dinamika. Ia
mengemukakan suatu argumen tentang sifat bawaan dari berbagai
benda yang memberikan alasan untuk berbagai sifat tersebut dalam
daya intrinsik khusus dari benda itu sendiri.
Aristoteles membedakan dua jenis gerak yaitu gerak alamiah (pure
motion) dan gerak paksa (violent motion). Menurutnya tiap unsur
memiliki “tempat alamiah” di alam semesta ini seperti di pusat bumi
yang dikelilingi oleh air udara dan api. Dengan cara serupa, tiap unsur
memiliki suatu gerak alamiah untuk bergerak kearah tempat alamiahnya
jika ia tidak ada di sana. Umumnya, bumi dan air memiliki sifat berat,
yaitu cenderung bergerak ke bawah, sementara udara dan api memiliki
sifat levitasi, yaitu cenderung bergerak ke atas. Gerak alamiah ether
adalah melingkar, dan ether selalu dalam tempat alamiahnya. Gerak
paksa disebabkan oleh gaya luar yang dikenakan dan boleh ke
sembarang arah. Gerak tersebut akan berhenti segera setelah gaya
dihilangkan.
Salah satu kekurangan dinamika Aristoteles adalah bahwa
kecepatan sebuah benda akan menjadi tak hingga jika tak ada resistansi
terhadap geraknya. Adalah sukar sekali bagi para penganut aliran
Aristoteles (Aristotelian) untuk membayangkan gerak tanpa resistansi.
Memang, kenyataan bahwa gerak seperti itu akan menjadi cepat secara
tak terhingga jika tak ada gesekan dengannya seperti seperti benda yang
bergerak di ruang kosong.
Teori Aristoteles bahwa gerak paksa membutuhkan suatu gaya
yang bekerja secara kontinyu ternyata bisa disangkal dengan
memandang gerak proyektil. Aristoteles mencontohkan pada sebuah
anak panah yang ditembakkan dari sebuah busur akan tetap bergerak
untuk beberapa jarak meskipun jelas-jelas tidak selamanya didorong.
busur entah bagaimana memberi suatu “daya gerak” kepada udara, yang
kemudian mempertahankan anak panah tetap bergerak. Penjelasan ini
sangat tidak meyakinkan, dan masalah gerak peluru terus berlanjut
hinga membuat kesal para Aristotelian selama berabad-abad.

d. Archimedes (287-212 SM)


Archimedes ilmuwan Yunani abad ke-3 SM. Archimedes adalah
seorang arsitokrat. Archimedes adalah anak astronom Pheidias yang
lahir di Syracuse, koloni Yunani yang sekarang dikenal dengan nama
Sisilia. Membicarakan Archimedes tidaklah lengkap tanpa kisah insiden
penemuannya saat dia mandi. Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya
berat tubuh sama dengan berat air yang dipindahkan. Dia meloncat dari
tempat mandi dan berlari terlanjang di jalanan Syracuse sambil
berteriak “Eureka, eureka!” (saya sudah menemukan, saya sudah
menemukan). Saat itulah Archimedes menemukan hukum pertama
hidrostatik. Kisah di atas diawali oleh tukang emas yang tidak jujur
dengan mencampurkan perak ke dalam mahkota pesanan Hieron.
Hieron curiga dan menyuruh Archimedes untuk memecahkan problem

9
tersebut atau melakukan pengujian tanpa merusak mahkota. Rupanya
saat mandi tersebut, Archimedes memikirkan problem tersebut.
Cabang lain mekanika adalah statika. Ia merupakan studi benda-
benda diam karena kombinasi berbagai gaya. Perintis bidang ini adalah
Archimedes. Archimedes adalah juga pendiri ilmu hidrostatika, yaitu
studi tentang keseimbangan gaya-gaya yang mereka kenakan pada
benda-benda tegar. Dalam bukunya yang berjudul “benda-benda
merapung” ia menyatakan suatu prinsip terkenal yaitu”benda-benda
yang lebih berat dari cairan bila ditempatakan dalam cairan akan turun
ke dasar cairan tersebut. Bila benda tersebut ditimbang beratnya dalam
cairan tersebut akan lebih ringan dari berat yang sebenarnya, seberat zat
cair yang dipisahkannya.”
Sumbangsih lain dari Archimedes yaitu Prinsip-prinsip fisika dan
matematika diaplikasikan oleh Archimedes seperti pompa ulir, untuk
mengangkat air dari tempat yang lebih rendah maupun untuk tujuan
perang. Memang tidak dapat dihindari bahwa suatu penemuan biasanya
akan dipicu oleh suatu kebutuhan mendesak. Cermin pembakar, derek
(crane) untuk melontarkan panah dan batu atau menenggelamkan kapal
adalah penguasaan fisika Archimedes yang dapat dikatakan luar biasa
pada zamannya. Kontribusi penghitungan Л (pi) dari Archimedes
barangkali dapat disebut sebagai awal bagi para pengikut untuk meniru
metode yang dipakai untuk menghitung luas lingkaran. Terus
memperbanyak jumlah segi enam untuk menghitung besaran Л (pi)
mengilhami para matematikawan berikutnya bahwa adanya suatu
ketidakhinggaan - seperti paradoks Zeno, dimana hal ini mendorong
penemuan kalkulus. Archimedes adalah orang yang mendasarkan
penemuannya dengan eksperiman. Sehingga, ia dijuluki Bapak IPA
Eksperimental.

e. Eratoshenes (273 – 192 SM)


Eratoshenes melakukan penghitungan diameter bumi pada tahun
230 SM. Dia menengarai bahwa kota Syene di Mesir terletak di
equator, dimana matahari bersinar vertikal tepa t di atas sumur pada
hari pertama musim panas. Eratoshenes mengamati fenomena ini tidak
dari rumahnya, dia menyimpulkan bahwa matahari tidak akan pernah
mencapai zenith di atas rumahnya di Alexandria yang berjarak 7° dari
Syene. Jarak Alexandria dan Syene adalah 7/360 atau 1/50 dari
lingkaran bumi yang dianggap lingkaran penuh adalah 360°. Jarak
antara Syene sampai Alexandria +/- 5000 stade. Dengan dasar itu dibut
prakiraan bahwa diameter bumi berkisar:
50x5000 stade = 25.000stade = 42.000Km.
Pengukuran tentang diameter bumi diketahui adalah 40.000 km.
Ternyata, astronomer jaman kuno juga tidak kalah cerdasnya, dengan
deviasi kurang dari 5%.

2. Tokoh Periode Ke Dua (1550 M – 1800 M)


a. Sir Isaac Newton FRS (tahun 1643 – 1727)

10
Dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4
Januari 1643. Dia meninggal 31 Maret 1727 dalam usia 84 tahun. Dia
seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam,
alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Newton menjabarkan
hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan
sains mengenai alam semesta selama tiga abad.
Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan
benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-
hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan
konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya.
Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan
heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip
kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia
berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan
mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah
kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya.
Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan
suara.

b. Galileo Galilei 1564 – 1642


Sumbangan penting Galileo berkaitan dengan bidang mekanika.
Pada waktu itu berkembang gagasan Aristoteles yang menyatakan
bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dibandingkan dengan
benda yang lebih ringan. Galileo memutuskan untuk melakukan
percobaan dengan menjatuhkan berbagai benda yang berbeda ukuran
maupun massanya dari menara pisa (Italia). Hasil percobaannya
menunjukan bahwa gagasan Aristoteles salah. Selengkapnya dapat anda
pelejari pada pokok bahasan Gerak Jatuh Bebas. Penemuan Galileo
lainnya adalah Hukum Kelembaman.

c. Descartes ( 1596 M – 1661 M )


Rene Descartes lahir Di desa La Haye tahun 1596, filosof,
ilmuwan, matematikus Perancis yang tersohor abad 17. Waktu
mudanya dia sekolah Yesuit, College La Fleche. Begitu umur dua puluh
dia dapat gelar ahli hukum dari Universitas Poitiers walau tidak pernah
mempraktekkan ilmunya samasekali. Meskipun Descartes peroleh
pendidikan baik, tetapi dia yakin betul tak ada ilmu apa pun yang bisa
dipercaya tanpa matematik. Karena itu, bukannya dia meneruskan
pendidikan formalnya, melainkan ambil keputusan kelana keliling
Eropa dan melihat dunia dengan mata kepala sendiri. Berkat dasarnya
berasal dari keluarga berada, mungkinlah dia mengembara kian kemari
dengan leluasa dan longgar.
Tak ada persoalan duit. Hukum Gerak Descartes terdiri atas dua bagian,
dan memprediksi hasil dari benturan antar dua massa:
1. bila dua benda memiliki massa dan kecepatan yang sama sebelum
terjadinya benturan, maka keduanya akan terpantul karena

11
tumbukkan, dan akan mendapatkan kecepatan yang sama dengan
sebelumnya.
2. bila dua benda memiliki massa yang sama, maka karena tumbukkan
tersebut, benda yang memiliki massa yang lebih kecil akan terpantul
dan menghasilkan kecepatan yang sama dengan yang memiliki
massa yang lebih besar. Sementara, kecepatan dari benda yang
bermassa lebih besar tidak akan berubah.

Descartes telah memunculkan hukum ini berdasarkan pada


perhitungan simetris dan suatu gagasan bahwa sesuatu harus ditinjau
dari proses tumbukkan. Sayangnya, gagasan Descartes memiliki
kekurangan yang sama dengan gagasan Aristoteles yaitu masalah
diskontinuitas. Descartes menerima prinsip Galileo bahwa benda-benda
cenderung untuk bergerak dalam garis lurus, dia beranggapan bahwa
tidak pernah ada sembarang ruang kosong ke dalam mana sebuah benda
dapat bergerak. maka konsekuensinya adalah satu-satunya gerak yang
mungkin adalah rotasi dari suatu kumpulan partikel-partikel.
Pengaruh besar lain dari konsepsi Descartes adalah tentang fisik
alam semesta. Dia yakin, seluruh alam kecuali Tuhan dan jiwa manusia
bekerja secara mekanis, dan karena itu semua peristiwa alami dapat
dijelaskan secara dan dari sebab-musabab mekanis. Atas dasar ini dia
menolak anggapan-anggapan astrologi, magis dan lain-lain ketahayulan.
Berarti, dia pun menolak semua penjelasan kejadian secara teleologis.
(Yakni, dia mencari sebab-sebab mekanis secara langsung dan menolak
anggapan bahwa kejadian itu terjadi untuk sesuatu tujuan final yang
jauh). Dari pandangan Descartes semua makhluk pada hakekatnya
merupakan mesin yang ruwet, dan tubuh manusia pun tunduk pada
hukum mekanis yang biasa. Pendapat ini sejak saat itu menjadi salah
satu ide fundamental fisiologi modern.
Descartes menyukai suatu alam dengan suatu mekanisme mesin jam
yang besar sekali, yaitu alam yang mekanistik, yang diciptakan oleh
Tuhan dengan suatu pasokan materi dan gerak yang tetap. Agar mesin
dunia tidak “berhenti akhirnya”, dia berasumsi bahwa kapanpun dua
partikel bertumbukan, daya dorong atau momentum total mereka harus
tetap tak berubah. Descartes mendefinisikan momentum sebagai
perkalian massa dan kecepatan, mv. Ini tidak sepunuhnya benar kecuali
“kecepatan” diperlakukan sebagai sebuah vektor yaitu suatu besaran
yang memiliki arah tertentu di dalam ruang sehingga kecepatan-
kecepatan yang sama dalam arah belawanan akan saling
menghilangkan.
Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting
terhadap jalan pikiran Eropa: (a) pandangan mekanisnya mengenai alam
semesta; (b) sikapnya yang positif terhadap penjajagan ilmiah; (c)
tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu
pengetahuan; (d) pembelaannya terhadap dasar awal sikap skeptis; dan
(e) penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi.

d. Torricelli (1608 M – 1647 M)

12
Evangelista Torricelli (1608-1647), fisikawanItalia kelahiran
Faenza dan belajar di Sapienza CollegeRoma. Ia menjadi sekretaris
Galileo selama 3 bulan sampai Galileo wafat pada tahun 1641. Tahun
1642 ia menjadi profesor matematika di Florence. Pada tahun 1643 ia
menetapkan tentang tekanan atmosfer dan menemukan alat untuk
mengukurnya, yaitu barometer.
Pada tahun 1643, Torricelli membuat eksperimen sederhana, yang
dinamakan Torricelli Experiment, yaitu ia menggunakan sebuah tabung
kaca kuat dengan panjang kira-kira 1m dan salah satu ujungnya
tertutup. Dengan menggunakan sarung menghadap ke atas. Dengan
menggunakan corong ia menuangkan raksa dari botol ke dalam tabung
sampai penuh. Kemudian ia menutup ujung terbuka tabung dengan
jempolnya, dan segera membaliknya. Dengan cepat ia melepaskan
jempolnya dari ujung tabung dan menaruh tabung vertikal dalam
sebuah bejana berisi raksa. Ia mengamati permukaan raksa dalam
tabung dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di
atas permukaan raksa dalam bejana. Ruang vakum terperangkap di atas
kolam raksa.

e. Otto von Guericke ( 1602 M – 1686 M)


Otto von Guericke (30 November 1602- 21 Mei 1686) adalah
seorang ilmuwan Jerman, pencipta, dan politikus. Prestasi ilmiah utama
nya menjadi penetapan dari ilmu fisika ruang hampa.
Pada 1650 Guericke menemukan pompa udara. Guericke
menerapkan barometer ke ramalan cuaca untuk meteorologi.
Kemudiannya bidang kajianya dipusatkan pada listrik, tetapi sangat
sedikit hasil nya. Ia menemukan generator elektrostatik yang pertama, “
Elektrisiermaschine”.

f. Blaise Pascal ( 1623 M -1662 M )


Blaise Pascal (19 Juni 1623- 19Agustus 1662) adalah ilmuwan
Perancis Ahli matematik, ahli ilmu fisika, dan ahli filsafat religius.
Dalam bidang fisika, khususnya mekanika, dia melakukan percobaan
dengan cara mengukur beda tinggi barometer di dasar dan di puncak
gunung. Dari keterangan-keterangannya itu nantinnya dia
mengemukakan prinsip hidrostatik yang kita kenal dengan Hukum
Pascal, yaitu “Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu
akan merambat ke segala arah sama besar dengan tidak bertambah atau
berkurang kekuatannya”.

3. Tokoh Periode Ke Tiga (1800 M – 1890 M)


a. FARADAY
Pada tahun 1831 Faraday telah memperkenalkan bidang listrik
magnet. Ia telah menemukan bahwa arus listrik dapat menghasilkan
sifat kemagnetan, dan menunjukkan bahwa magnet memiliki kekuatan
dalam keadaan tertentu untuk menghasilkan listrik. Ia telah
membuktikannya, dan memang benar adanya hubungan antara listrik
dan sifat kemagnetan. Dan bahkan Ia mengatakan bahwa cahaya dapat

13
dipengaruhi oleh magnet contohnya pada fenomena polarisasi. Ia yakin
bahwa ia telah melengkapi segala sesuatu yang berhubungan dengan
kelistrikan secara keseluruhan, konvertibilitas listrik dan aksi kimia.
Kemudian ia menghubungkannya dengan cahaya, afinitas kimia, sifat
kemagnetan, dan kelistrikan. Dan lebih jauh, ia mengetahui sepenuhnya
bahwa tak seorangpun dapat memproduksi kekuatan (energi) dan
menyediakan satu sama lain sampai kapanpun. “ Tidak di tempat
manapun” katanya. “ Apakah mungkin ada energi yang tercipta dengan
sendirinya tanpa adanya suatu pemasok yang cocok untuk
menyediakannya.”
Gagasan menakjubkan yang Faraday kemukakan ini kemuadian
dikenal sebagai sebagai doktrin dari “konservasi energi”, hukum yang
menyatakan pengubahan energi dai satu bentuk ke bentuk lainnyatidak
akan pernah terjamin dalam suatu kuantitas yang sama, atau singkatnya
“untuk menciptakan atau memusnahkan energi adalah suatu
ketidakmungkinan, dan seluruh fenomena dari materi di alam semesta
terbentuk dari transformasi energi.

b. THOMSON
Tahun 1847, untuk pertama kalinya Thomson mendengar karya
James Joule mengenai hubungan panas dan gerak mekanis. Asas
penyimpanan tenaga dalam karya Joule kelak dikenal sebagai Hukum
Termodinamika Pertama. Meskipun Joule diakui sebagai penemu utama
termodinamika, Thomsonlah yang "memantapkan termodinamika
menjadi disiplin ilmu yang resmi dan merumuskan hukumnya yang
pertama dan kedua dengan terminologi yang tepat."
Hukum Termodinamika Pertama menyatakan bahwa energi tidak
dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi bentuknya dapat diubah.
Artinya, jumlah tenaga/zat di alam semesta adalah tetap.
Hukum Kedua Termodinamika juga disebut Hukum Peluruhan
Energi. Asasuniversal yang mendasari hukum ini menunjukkan bahwa
semua sistem,jika tidak diprogram sebelumnya atau tidak diatur dengan
tepat,cenderung berubah dari keadaan teratur menjadi tidak teratur.
Inimenunjukkan bahwa secara keseluruhan, alam semesta
berprosesterus- menerus menuju kondisi di mana pengaturan semakin
berkurang.Ringkasnya, hukum termodinamika menunjukkan bahwa
"jumlah tenaga dialam semesta tidak berubah, tapi tenaga yang ada
senantiasa berkurang.
c. Daniel Bernoulli (1700 M – 1780 M)
Daniel Bernoulli ( 8 Pebruari 1700 – 17 Maret 1782) adalah
ilmuwan swiss. Ahli matematik yang menghabiskan banyak hidunya di
Basel, di mana ia akhirnya meninggal. Keahlian matematikanya untuk
diaplikasikan ke mekanika, terutama ilmu mekanika zat cair (fluida)
dan gas. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika
fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan
pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada
aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari
Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu

14
titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi
di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama
ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum
terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk
aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah
untuk fluida termampatkan (compressible flow)

d. Leonhard Euler ( 1707 M – 1783 M )


Leonard Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima
masuk Universitas Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai
tiga belas tahun. Mula-mula dia belajar teologi, tetapi segera pindah ke
mata pelajaran matematika. Kegeniusan Euler memperkaya hampir
segala segi matematika murni maupun matematika siap pakai, dan
sumbangannya terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya
untuk penggunaan. Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana
hukum-hukum umum mekanika, yang telah dirumuskan di abad
sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis situasi
fisika tertentu yang terjadi berulang kali. Misalnya, dengan
menggunakan hukum Newton dalam hal gerak cairan, Euler sanggup
mengembangkan persamaan hidrodinamika. Juga, melalui analisa yang
cermat tentang kemungkinan gerak dari barang yang kekar, dan dengan
penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan
mengembangkan sejumlah pendapat yang sepenuhnya menentukan
gerak dari barang kekar. Dalam praktek, tentu saja, obyek benda tidak
selamanya mesti kekar. Karena itu, Euler juga membuat sumbangan
penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan bagaimana benda
padat dapat berubah bentuk lewat penggunaan tenaga luar. Pengetahuan
modern dan teknologi akan jauh tertinggal di belakang, tanpa adanya
formula Euler, rumus-rumusnya, dan metodenya. Sekilas pandangan
melirik indeks textbook matematika dan fisika akan menunjukkan
penjelasan-penjelasan ini sudut Euler (gerak benda keras); kemantapan
Euler (deret tak terbatas); keseimbangan Euler (hydrodinamika);
keseimbangan gerak Euler (dinamika benda keras); formula Euler
(variabel kompleks); penjumlahan Euler (rentetan tidak ada batasnya),
curve polygonal Eurel (keseimbangan diferensial); pendapat Euler
tentang keragaman fungsi (keseimbangan diferensial sebagian);
transformasi Euler (rentetan tak terbatas); hukum Bernoulli-Euler (teori
elastisitis); formula Euler-Fourier (rangkaian trigonometris);
keseimbangan Euler-Lagrange (variasi kalkulus, mekanika); dan
formula Euler-Maclaurin (metode penjumlahan) itu semua menyangkut
sebagian yang penting-penting saja.

e. Hamilton
Jika ditinjau gerak partikel yang terkendala pada suatu permukaan
bidang, maka diperlukan adanya gaya tertentu yakni gaya konstrain
yang berperan mempertahankan kontak antara partikel dengan
permukaan bidang. Namun tak selamanya gaya konstrain yang beraksi

15
terhadap partikel dapat diketahui. Pendekatan Newtonian memerlukan
informasi gaya total yang beraksi pada partikel. Gaya total ini
merupakan keseluruhan gaya yang beraksi pada partikel, termasuk juga
gaya konstrain. Oleh karena itu, jika dalam kondisi khusus terdapat
gaya yang tak dapat diketahui, maka pendekatan Newtonian tak
berlaku. Sehingga diperlukan pendekatan baru dengan meninjau
kuantitas fisis lain yang merupakan karakteristik partikel, misal energi
totalnya. Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan prinsip
Hamilton, dimana persamaan Lagrange yakni persamaan umum
dinamika partikel dapat diturunkan dari prinsip tersebut. Prinsip
Hamilton mengatakan, Dari seluruh lintasan yang mungkin bagi sistem
dinamis untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam interval
waktu spesifik (konsisten dengan sembarang konstrain), lintasan nyata
yang diikuti sistem dinamis adalah lintasan yang meminimumkan
integral waktu selisih antara energi kinetik dengan energi potensial.
f. Josep h-Louis Lagrange ( 1736 M – 1813 M )
Persamaan gerak partikel yang dinyatakan oleh persamaan
Lagrange dapat diperoleh dengan meninjau energi kinetik dan energi
potensial partikel tanpa perlu meninjau gaya yang beraksi pada partikel.
Energi kinetik partikel dalam koordinat kartesian adalah fungsi dari
kecepatan, energi potensial partikel yang bergerak dalam medan gaya
konservatif adalah fungsi dari posisi. Persamaan Lagrange merupakan
persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari koordinat umum,
kecepatan umum, dan mungkin waktu. Waktu berpengaruh dalam
persaman Lagrange dikarenakan persamaan transformasi yang
menghubungkan koordinat kartesian dan koordinat umum mengandung
fungsi waktu. Pada dasarnya, persamaan Lagrange ekivalen dengan
persamaan gerak Newton, jika koordinat yang digunakan adalah
koordinat kartesian. Dalam mekanika Newtonian, konsep gaya
diperlukan sebagai kuantitas fisis yang berperan dalam aksi terhadap
partikel. Dalam dinamika Lagrangian, kuantitas fisis yang ditinjau
adalah energi kinetik dan energi potensial partikel. Keuntungannya,
karena energi adalah besaran skalar, maka energi bersifat invarian
terhadap transformasi koordinat. Dalam kondisi tertentu, tidaklah
mungkin atau sulit menyatakan seluruh gaya yang beraksi terhadap
partikel, maka pendekatan Newtonian menjadi rumit atau bahkan tak
mungkin dilakukan.

4. Tokoh Periode Ke Empat (1890 M – sekarang)


a. MAX PLANCK 1947
Max Planck, umumkan hipotesa yaitu radiant energi (energi
gelombang cahaya) tidaklah mengalir dalam arus yang kontinyu, tetapi
terdiri dari potongan-potongan yang disebutnya quanta. Hipotesa
Planck yang bertentangan dengan teori klasik tentang cahaya dan
elektro magnetik ini merupakan titik mula dari teori kuantum yang
sejak itu merevolusionerkan bidang fisika dan menyuguhkan kita
pengertian yang lebih mendalam tentang alam benda dan radiasi. b.
ALBERT EINSTEIN 1955 Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April

16
1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas
sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori
relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika
kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi
Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya
tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

E. Tokoh Ilmuan Muslim dan Nonmuslim


1. Jabir Ibnu Hayyan/Gebert

Muslimobsessio
Jabir Ibnu Hayyan lahir di Irak pada tahun 712 Masehi. Ia dikenal
di Eropa dengan nama Gebert. Gebert merupakan penemu ilmu kimia.
Awalnya, Gebert melakukan eksperimen mengenai kuantitas zat yang
berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi. Dari keberhasilan
praktikumnya tersebut, ia menemukan hukum perbandingan tetap terhadap
reaksi kimia.
Gebert juga menemukan reaksi kimia lainnya seperti penguapan,
sublimasi, dan kristalisasi yang kemudian ilmu kimia tersebut masih
digunakan hingga saat ini.

2. Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi

17
fiku
.com
Al-Khawarizmi lahir di Uzbekistan pada tahun 780 Masehi. Ia
merupakan penulis buku tentang Al-Jabar yang menjadi buku pertama
mengenai ilmu aljabar, solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Ia
juga disebut sebagai bapak aljabar.
Pada abad ke-12, Al-Khawarizmi memperkenalkan sistem
penomoran bilangan desimal ke dunia Barat. Ia juga merevisi ilmu
geografi Ptolomeus dan membuat tulisan mengenai astronomi.

3. Abu Yusuf Yakub Ibnu Ishak Al-Kindi

s.com
Al-Kindi merupakan ilmuwan yang telah menulis 270 ensiklopedi
mengenai berbagai macam bidang ilmu. Ilmuwan yang lahir pada tahun
801 ini merupakan ahli matematika, kedokteran, geografi, dan fisika.
Selain di bidang sains, ia juga mendalami ilmu filsafat, musik dan Yunani
kuno.

18
Al-Kindi dikenal sebagai seorang ilmuwan yang serba bisa dan
filsuf pertama yang beragama islam dan mahir berbahasa Yunani. Semasa
hidupnya, ia juga mendalami ilmu pengobatan, farmasi, optik, astrologi
dan masih banyak lagi.

4. Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi

as.c
om
Ilmuwan yang biasa dipanggil Ar-Razi ini lahir di Iran pada tahun
864 Masehi. Ar-Razi disebut bapak imunologi karena telah menemukan
penyakit alergi asma, cacar dan ilmu imunologi. Ia menekuni bidang
kedokteran di Baghdad dan pernah diamanahkan menjadi memimpin
sebuah rumah sakit di Rayy dan Muqtadari di Baghdad. 
Selain ilmu kedokteran, ia juga mendalami berbagai ilmu sains
lainnya, seperti farmasi dan matematika. Ia juga menggeluti bidang kimia
dan dikenal sebagai pembuat alat-alat kimia seperti mortar, spatula dan
tabung reaksi yang masih digunakan di berbagai belahan dunia hingga
sekarang.

5. Al-Battani

Nu.or.id

19
Al-Battani merupakan ahli astronom terbesar Islam. Lahir pada
tahun 929 Masehi, ia merupakan pencipta alat ukur gata gravitasi dan alat
ukur garis lintang dan busur bumi pada globe dengan ketelitian hingga 3
desimal.
Ia juga astronom pertama yang dapat mengukur jarak bumi dengan
matahari, mengukur keliling bumi dan menerangkan bahwa bumi berputar
pada porosnya, jauh sebelum Galileo Galilei.

6. Abul Qasim Khalaf ibn Al-Abbas

Linke
din.com
Abul Qasim yang lahir pada tahun 936 Masehi, merupakan dokter
pertama yang ahli di bidang kedokteran gigi dan kelahiran anak. Ia
sepanjang hidupnya, meneliti ilmu kedokteran khususnya gigi dan
kelahiran anak, selain itu ia juga menciptakan penemuan mengenai obat-
obatan.
Abul Qasim pernah menciptakan alat bedah sendiri dengan teknik pengoperasian
yang maju pada saat itu. Ia juga pernah menulis buku tentang kedokteran gigi dan
kelahiran anak yang menjadi sumber utama pembelajaran pengobatan dan
kedokteran.

7. Ibnu Sina/Avicenna

Islampo
s.com

20
Ibnu Sina atau Avicenna merupakan ilmuwan dan filsuf terkenal
yang lahir pada tahun 986 Masehi. Ia pernah menulis buku tentang fungsi
organ tubuh, meneliti penyakit TBC, diabetes dan penyakit lainnya. 
Selain mempelajari ilmu-ilmu tersebut, avicenna juga tak
melupakan ilmu akhirat. Ia telah menyelesaikan hafalan Alquran pada
umur 10 tahun. Setelah usai menghafal Alquran, ia baru menghabiskan
waktu mudanya untuk mempelajari dan mendalami ilmu kesehatan,
psikologi, geologi, dan filsafat

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah belajar sejarah tentang berkembangnya fisika dapat
disimpulkan bahwa sejarah perkembangan fisika menurut Richtmeyer
dibagi menjadi empat periode, yaitu : Periode Pertama (zaman prsejarah-
155an), Periode Kedua (tahun 1550an-1800an), Periode Ketiga (1800an-
1890an), Periode Keempat (1890-sekarang).
Sedangkan menurut Jacoub, sejarah perkembangan fisika dibagi
menjadi 5 periode, yaitu: periode pertama (zaman prasejarah-1550an),
periode kedua (1550an-1800an), periode ketiga (1800an-1890an), periode
keempat(1887an-1925an), periode kelima (1925an-sekarang)
Persamaan pendapat antara kedua tokoh tersebut adalah terletak
pada pembagian waktu dari periode pertama sampai ketiga. Sedangkan
perbedaannya yaitu terletak pada periode keempat. Menurut Richtmyer
periode keempat dimulai tahun 1890-sekarang, sedangkan menurut Jacoub
periode tersebut masih dibagi lagi menjadi dua periode, yaitu periode
keempat (1887an-1925an) yang masih dipengaruhi oleh fisika klasik, dan

21
periode kelima (1925an-sekarang) yang tidak dipengaruhi oleh fisika
klasik.

22
DAFTAR PUSTAKA

Fanny.2013.Tokoh-Tokoh Fisika.Jakarta:Erlangga.
Purnamasari.2012.Sejarah Perkembangan Fisika.Yogyakarta:Media Press.
Widyaningsih,Sri Wahyu.2012.Sejarah Fisika. Bandung: ITB.
Indah.2012.SejarahPerkembanganIlmuFisika.(online).
http://karanindah.blogspot.com/2012/12/sejarah-perkembangan-ilmu-fisika.html.
https://www.idntimes.com/science/discovery/raiyani-hidayah/ilmuwan-muslim-yang-
berpengaruh-di-dunia-sains-exp-c1c2/full

Anda mungkin juga menyukai