Anda di halaman 1dari 3

Teori Perubahan Sosial dan Pembangunan

Az Zikra Harun Al Rasyid


18058010

1. Apa asumsi dasar Teori Dependensi Klasik?


Jawab :
 Teori dependensi menitik beratkan pada persoalan keterbelakangan dan
pembangunan negara dunia ketika
 Teori dependensi mewakili “suara-suara negara pinggiran” yang menentang
hegemoni ekonomi, politik, budaya dan intelektual dari negara maju
 Teori dependensi muncul sebagai paradigma baru untuk memberikan jawaban
atas kegagalan program KEPBBAL, krisis teori Marxis ortodoks, dan menurunya
kepercayaan terhadap teori modernisasi di amerika serikat.

2. Pemikiran Tokoh2 teori dependensi klasik


Jawab :
Foster Carter : Neo Marxisme
Menurut Foster Caster, Neo Marxisme berbeda dengan marxisme ortodox, dalam
beberapa hal sebagi berikut :
1. Jika marxisme ortodox melihat imperialisme dari sudut pandang negara-negara
utama (core countries), sebagai tahapan lebih lanjut dari perkembangan kapitalisme
di Eropa barat, yakni kapitalisme monopolistik, neo marxisme melihat imperialisme
dari sudut pandang negara pinggiran, dengan lebih memberikan perhatian pada
akibat imperialisme pada negara-negara dunia ketiga.
2. Marxisme ortodox cenderung berpendapat tentang tetap dan perlu berlakunya
pelaksanaan dua tahap revolusi. Revolusi borjuis harus terjadi terlebih dahulu
sebelum revolusi sosialis.
3. Jika revolusi sosialis terjadi, marxisme ortodox lebih suka pada pilihan dan percaya
bahwa revolusi itu dilakukan oleh kaum proletar industri di perkotaan.

Frank : Pembangunan dan Keterbelakangan


1. Menurut frank, negara dunia ketiga tidak akan dapat dan tidak perlu mengikuti
arah pembangunan negara-negara barat, karena mereka memiliki pengalaman
kesejarahan yang berbeda, yang negara barat tidak pernah merasakan sebelumnya
2. Sebagai reaksi penjelasan faktor dalam dari teori modernisasi, frank memberikan
penjelasan “faktor luar” (eksternal) untuk memahami persoalan pembangunan dunia
ketiga
3. Bagi frank bukan feodalisme atau tradisionalisme yang menjadikan negara-negara
dunia ketiga berkembang.

Dos Santos : Struktur Ketergantungan


Dos Santos merumuskan bahwa hubungan antara negara dominan (dominant
countries) dengan negara tergantung (dependent countries) merupakan hubungan
yang tidak sederajat (setara) karena pembangunan di negara dominan terjadi atas
biaya yang dibebankan pada negara tergantung.
Dos santos juga telah merumuskan kemungkinan kesejahteraan tiga bentuk utama
situasi ketergantungan, yaitu :
1. Ketergantungan Kolonial
Pada bentuk ketergantungan Kolonial kemampuan modal negara dominan yang
bekerja sama dengan negara penjajajah melakukan tindakan monopoli pemilikan
tanah, tenaga kerja (perbudakan) dan ekspor barang hasil bumi dari negara yang di
jajah.
2. Ketergantungan industri keuangan
Sejak kurang lebih akhir abad ke-19, ketergantungan industr keuangan muncul.
Ekonomi negara tergantung lebih terpusat pada ekspor bahan mentah dan produk
pertanian untuk keperluan konsumsi dan pasar negara-negara eropa.
3. Ketergantungan teknologi industri
Bentuk ini lahir setelah perang dunia II ketika pembangunan industri mulai terjadi
pada berbagai negara terbelakang.

3 . Perbedaan Teori Modernisasi dan Teori Dependensi klasik


Jawab :

Kedua teori ini memiliki perhatian dan keprihatinan yang sama dalam
mempelajari persoalan pembangunan Dunia Ketiga dan berupaya
merumuskan kebijaksanaan pembangunan. Kedua teori ini juga memiliki
semangat pemahaman dan pengkajian yang sama, pembahasannya abstrak
serta mengembangkan struktur teori yang dwi-kutub.
Kedua teori ini berbeda dalam memberikan jalan keluar persoalan
keterbalakangan negara Dunia Ketiga. Teori modernisasi menganjurkan
untuk lebih memperat keterkaitan negara berkembang dengan negara maju
melalui bantuan modal, peralihan teknologi, pertukaran budaya dan lain
sebagainya. Dalam hal ini, teori dependensi memberikan anjuran yang sama
sekali berbeda, yakni berupaya secara terus menerus untuk mengurangi
keterkaitannya negara pinggiran dengan negara sentral, sehingga
memungkinkan tercapainya pembangunan yang dinamis dan otonom,
sekalipun proses dan pencapaian tujuan ini mungkin memerlukan revolusi
sosialis.
Teori modernisasi, klasik maupun temporer, melihat pemasalahan
pembangunan lebih banyak dari sudut kepentingan Amerika Serikat dan
negara maju lainnya. Sedangkan teori depedensi memiliki posisi yang
sebaliknya. Teori ini lebih menitikberatkan pada persoalan keterbelakangan
dan pembangunan negara Dunia Ketiga. Dalam hal ini, dapat dikatakan
bahwa teori depedensi mewakili “suara negara-negera pinggiran” untuk
menentang hegemoni ekonomi, politik, budaya dan intelektul dari negara
maju.
Modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe
sistem-sistem sosial, ekonomi, dan politik yang telah berkembang di Eropa
Barat dan Amerika Utara pada abad ke-17 sampai 19.
Klasik adalah suatu keadaan dimana sistem keadaan ekonomi, sosial,
dan budaya masih sederhana dan belum mempunyai sifat atau ciri yang
bernuasa teknologi. Jadi moderenisasi klasik adalah suatu proses perubahan
pola pikir pada sistem sosial, ekonomi, budaya dan poliktik menuju kearah
yang lebih berkembang namun dalam konteks tidak meninggalkan hal-hal
yang sudah ada serta memilah terlebih dahulu untuk diasumsi.

Anda mungkin juga menyukai