Asian Journal of Pharmaceutical dan Penelitian Klinis

Vol.2 Issue 4, October.-Desember. 2009

Mengulas artikel

INTERAKSI OBAT-MAKANAN DAN PERAN APOTEKER

* MOHAMMAD YAHEYA MOHAMMAD ISMAIL
* Dosen farmasi, Departemen Farmasi, Tinggi College of Technology, PO Box 74
PC 133, Kesultanan Oman, E mail: mohammadyaheya@yahoo.com

ABSTRAK

Interaksi antara makanan dan obat-obatan dapat memiliki pengaruh besar pada keberhasilan terapi obat dan pada profil efek samping dari banyak
obat. Signifikansi klinis interaksi obat-makanan dapat variabel. interaksi obat-makanan dapat menyebabkan hilangnya keberhasilan terapi atau efek
toksik dari terapi obat. Umumnya, efek makanan pada obat menghasilkan pengurangan bioavailabilitas obat; Namun, makanan juga dapat mengubah
izin obat. Beberapa makanan sangat mempengaruhi terapi obat, mengakibatkan efek samping yang serius, toksisitas, atau kegagalan terapi. Dalam
beberapa kasus, interaksi mungkin memiliki efek menguntungkan dengan meningkatkan khasiat obat atau mengurangi potensi efek samping.
Apoteker di setiap praktek pengaturan perlu waspada dalam pemantauan untuk interaksi obat-makanan potensial dan menasihati pasien tentang
makanan atau minuman untuk menghindari ketika mengambil obat tertentu. Sangat penting untuk apoteker untuk tetap up-to-date pada interaksi
obat-makanan potensi obat, terutama obat baru hari ini, supaya mereka nasihat benar kepada pasien.

KATA KUNCI interaksi obat-makanan

PENGANTAR harus terutama dipantau untuk interaksi

Banyak orang memiliki gagasan keliru bahwa
menjadi alami, semua herbal dan makanan yang aman. Hal
ini tidak begitu. Sangat sering, tumbuh-tumbuhan dan
makanan dapat berinteraksi dengan obat biasanya diambil
yang menghasilkan reaksi samping yang serius. Para ahli
menyarankan bahwa alam tidak berarti itu benar-benar
aman. Obat yang diminum perjalanan melalui sistem
pencernaan dengan cara yang sama sebagai makanan dan
rempah-rempah diambil secara lisan lakukan. Ketika
obat-obatan dan makanan tertentu yang diambil pada saat
yang sama, mereka dapat berinteraksi sedemikian rupa
sehingga mengurangi efektivitas obat tertelan atau
mengurangi penyerapan nutrisi makanan. Selain itu,
vitamin dan herbal
suplemen diambil dengan resep
obat-obatan dapat menyebabkan reaksi yang
merugikan. Sebuah interaksi obat-makanan yang
terjadi ketika makanan mempengaruhi bahan dalam
obat yang pasien mengambil mempengaruhi khasiat
obat yang diberikan. pasien berisiko tinggi, seperti
pasien lanjut usia mengambil tiga atau lebih obat
untuk kondisi kronis, pasien yang menderita
diabetes, hipertensi, depresi, kolesterol tinggi atau
gagal jantung kongestif
obat-makanan tersebut. 1
INTERAKSI OBAT-MAKANAN
Hubungan dan interaksi antara makanan, nutrisi
yang dikandungnya dan obat-obatan yang mendapatkan
pengakuan dalam perawatan kesehatan dan bidang medis.
makanan tertentu dan nutrisi tertentu dalam makanan, jika
tertelan bersamaan dengan beberapa obat, dapat
mempengaruhi
itu keseluruhan bioavailabilitas,
farmakokinetik, farmakodinamik dan kemanjuran
terapi obat. Selain itu, keberhasilan terapi banyak
obat tergantung pada status gizi individu. Dengan
kata lain, ada atau tidak adanya beberapa nutrisi
dalam saluran pencernaan dan / atau dalam sistem
fisiologis tubuh, seperti dalam darah, dapat
meningkatkan atau merusak tingkat penyerapan
obat dan metabolisme. interaksi makanan narkoba
dapat terjadi dengan baik resep
dan perhitungan berlebihan
obat-obatan, termasuk antasida, vitamin dan pil zat
besi. Makanan yang mengandung zat aktif yang
berinteraksi terhadap obat tertentu dapat
menghasilkan efek tak terduga atau merugikan.
Apoteker dapat memberikan
 Asian Journal of Pharmaceutical dan Penelitian Klinis
Vol.2 Issue 4, October.-Desember. 2009
informasi dari interaksi tersebut kepada pasien. 2 Nutrisi
memasukkan makanan,
minuman dan suplemen makanan.
Konsumsi zat ini dapat mengubah efek obat pasien
mengambil. Sebagai contoh:
Makanan: Seperti makanan, obat-obatan yang diambil
melalui mulut harus diserap melalui lapisan perut
atau itu kecil usus.
Akibatnya, keberadaan makanan di saluran pencernaan
dapat mengurangi penyerapan obat. Seringkali, interaksi
tersebut dapat dihindari dengan mengambil obat satu
jam sebelum atau dua jam setelah makan. Serat
makanan juga mempengaruhi penyerapan obat. Pektin
dan serat larut lainnya memperlambat penyerapan
acetaminophen, obat penghilang rasa sakit yang
populer. Dedak dan serat tidak larut lainnya memiliki efek
yang sama pada digoxin, obat jantung utama. vitamin
dan mineral tertentu berdampak pada obat-obatan juga.
jumlah besar brokoli, bayam dan sayuran berdaun hijau
lainnya kaya akan vitamin K, yang mempromosikan
pembentukan gumpalan darah, dapat melawan efek
heparin, warfarin dan obat lain yang diberikan untuk
mencegah pembekuan. 3
Diet suplemen: Diet
suplemen, termasuk tanaman obat adalah produk
yang mengandung vitamin, mineral, herbal atau asam
amino dan yang dimaksudkan sebagai suplemen
untuk diet normal. Suplemen diatur sebagai makanan
bukan sebagai obat sehingga mereka tidak diuji
secara komprehensif. Namun,
mereka mungkin
berinteraksi dengan resep atau obat bebas over-the-.
Orang-orang yang mengambil suplemen diet harus
memberitahu dokter dan apoteker mereka sehingga
interaksi dapat dihindari.
Beberapa komponen makanan meningkatkan
itu resiko dari efek samping.
Theophylline, obat diberikan untuk mengobati
asma mengandung xanthines, yang juga
ditemukan dalam teh, kopi, cokelat dan sumber
kafein. Mengkonsumsi sejumlah besar zat ini saat
mengambil
teofilin, meningkatkan risiko toksisitas obat. 2
Alkohol: Alkohol mempengaruhi proses tubuh dan
berinteraksi dengan banyak obat. Alkohol adalah obat
yang berinteraksi dengan hampir setiap obat,
terutama antidepresan dan obat lain yang
mempengaruhi otak dan sistem saraf. Sebagai
contoh, pengambilan
alkohol dengan metronidazol dapat menyebabkan
kemerahan, sakit kepala, jantung berdebar, mual dan
muntah. 4 Makanan yang mengandung zat aktif yang
berinteraksi terhadap obat tertentu dapat menghasilkan
efek tak terduga atau merugikan. Apoteker dapat
memberikan informasi dari interaksi tersebut kepada
pasien. 2
Faktor yang mempengaruhi Memperbesar dari
Interaksi antara Foods dan Obat
Dampak dari interaksi obat-makanan tergantung
pada berbagai intervensi faktor-faktor seperti dosis
obat, orang usia, ukuran dan keadaan kesehatan.
Selain ini, makanan waktu dan obat yang diambil
juga memainkan peran penting. Menghindari
interaksi obat tidak selalu berarti menghindari
obat-obatan atau makanan. Dalam kasus tetrasiklin
dan produk susu, ini hanya harus diambil pada
waktu yang berbeda; bukan menghilangkan satu
atau yang lain dari diet. informasi yang memadai
tentang obat dan waktu obat sekitar asupan
makanan dapat membantu untuk menghindari
masalah interaksi obat. 2, 4
Pengaruh Obat-Food Interaksi
Tidak semua obat dipengaruhi oleh makanan, tapi banyak
obat-obatan dapat dipengaruhi oleh makanan dan saatnya.
Misalnya, mengambil beberapa obat-obatan pada saat
yang sama dengan makanan dapat mempengaruhi
penyerapan obat. Makanan yang dapat menunda atau
mengurangi penyerapan obat. Inilah sebabnya mengapa
beberapa obat harus diminum pada saat perut kosong. Di
sisi lain, beberapa obat lebih mudah untuk mentolerir ketika
diambil dengan makanan. Itu selalu disarankan untuk
meminta
 Asian Journal of Pharmaceutical dan Penelitian Klinis
Vol.2 Issue 4, October.-Desember. 2009

dokter atau apoteker apakah itu benar untuk atau makan atau apakah itu harus diambil pada waktu perut
kosong. 5
mengambil obat dengan camilan

Tabel 1: Beberapa contoh interaksi obat-makanan yang mempercepat penyerapan

obat ( 5, 15-17)

Obat Mekanisme Penyuluhan

carbamazepine Peningkatan empedu produksi,

pembubaran ditingkatkan dan
penyerapan.

Dicumerol Peningkatan empedu aliran, tertunda Ambil dengan makanan.

pengosongan lambung izin pembubaran

dan penyerapan.

eritromisin Tidak diketahui.

griseofulvin Obat adalah larut dalam lemak, Ambil dengan tinggi lemak
ditingkatkan penyerapan dengan makanan makanan.
lemak tinggi.

Hydralazine, Labetolol dan Makanan dapat mengurangi ekstraksi

pertama-pass dan metabolisme.
Metaprolol

Nitrofurantoin, fenitoin dan Tertunda pengosongan lambung

Propoxyphene meningkatkan pembubaran dan
penyerapan.

propranolol Makanan dapat mengurangi ekstraksi Ambil dengan makanan

pertama-pass dan metabolisme.

spironolactone Tertunda izin pengosongan lambung

pembubaran dan
penyerapan, empedu mungkin
melarutkan obat.

MEKANISME INTERAKSI OBAT-MAKANAN penyerapan atau tingkat penyerapan obat atau keduanya.
Untuk contoh, azitromisin
penyerapan menurun ketika diambil dengan makanan,
Interaksi Penyerapan menghasilkan penurunan 43% dalam bioavailabilitas.
Berkelanjutan-release
farmakokinetik Interaksi Obat produk teofilin ketika diambil dengan makanan tinggi
lemak dapat menyebabkan pelepasan tiba-tiba (dosis
Makanan dapat mempengaruhi penyerapan obat di saluran
dumping) teofilin, mengakibatkan peningkatan
pencernaan dengan mengubah pH lambung, sekresi, motilitas
konsentrasi teofilin
gastrointestinal dan waktu transit. Hal ini dapat mengakibatkan
perubahan dalam tingkat
 Asian Journal of Pharmaceutical dan Penelitian Klinis
Vol.2 Issue 4, October.-Desember. 2009

dan toksisitas mungkin. Anak-anak lebih rentan terhadap interaksi ini daripada orang dewasa.

Tabel 2: Beberapa contoh interaksi obat-makanan yang menunda penyerapan obat

Obat Mekanisme Penyuluhan

acetaminophen Tinggi makanan Mengambil perut kosong jika tidak kontraindikasi.

pektin bertindak sebagai
adsorban dan
protectant.

digoxin Tinggi serat, makanan Ambil obat bersamaan dengan kaitannya dengan makanan, Hindari mengambil dengan
tinggi pektin mengikat makanan tinggi serat.
obat.

glipizide Mekanisme yang Mempengaruhi glukosa darah; lebih kuat bila diambil setengah jam sebelum
tidak diketahui. makan.

isoniasid Makanan Mengambil perut kosong jika ditoleransi.

menimbulkan
lambung pH
mencegah
pembubaran dan
penyerapan.

levodopa bersaing obat dengan Hindari mengkonsumsi obat dengan makanan tinggi protein.
asam amino untuk
transportasi
penyerapan.

metildopa penyerapan Hindari mengambil dengan makanan protein tinggi.

kompetitif.

nafcillin Mekanisme yang Mengambil perut kosong.

tidak diketahui.

penicillamine Mungkin bentuk Hindari mengambil dengan produk susu atau makanan kaya zat besi atau suplemen.
kelat dengan
kalsium atau zat besi.

quinidine Mungkin protein yang Dapat mengambil dengan makanan untuk mencegah gangguan pencernaan
mengikat.

sulfonamid Mekanisme yang Mengambil dengan makanan dapat memperpanjang pengosongan lambung.
tidak diketahui.

tetrasiklin mengikat dengan Ambil satu jam sebelum atau dua jam setelah makan; tidak mengambil dengan susu.
ion kalsium atau zat besi
garam
membentuk
kelat larut.
 Asian Journal of Pharmaceutical dan Penelitian Klinis
Vol.2 Issue 4, October.-Desember. 2009

Tabel 3: Contoh konseling khusus pada beberapa interaksi obat-makanan ( 5, 15-17)

Narkoba Efek dan Kewaspadaan

Antibiotik
Sefalosporin, penisilin Ambil pada waktu perut kosong untuk penyerapan kecepatan obat. eritromisin
Jangan mengambil dengan jus buah atau anggur, yang menurunkan efektivitas obat.

obat sulfa Meningkatkan risiko Vitamin B 12 kekurangan

tetrasiklin produk susu mengurangi efektivitas obat. penyerapan menurunkan Vitamin C

antikonvulsan
Dilantin, fenobarbital Meningkatkan risiko anemia dan masalah saraf karena kekurangan folalte dan
vitamin B lainnya.
antidepresan
fluoxetine Mengurangi nafsu makan dan dapat menyebabkan penurunan berat badan yang berlebihan
lithium Diet rendah garam meningkatkan risiko toksisitas lithium; garam berlebihan
mengurangi khasiat obat
MAO Inhibitor Makanan tinggi tyramine (keju tua, daging olahan, kacang-kacangan, anggur dan bir
antara lain) dapat menghasilkan krisis hipertensi.
trisiklik Banyak makanan, terutama kacang-kacangan, daging, ikan dan makanan tinggi vitamin C,
mengurangi penyerapan obat.
Antihipertensi, Obat Jantung
inhibitor ACE Mengambil perut kosong untuk meningkatkan penyerapan obat.

Alpha blocker Ambil dengan cairan atau makanan untuk menghindari penurunan yang berlebihan pada tekanan
darah.
obat antiaritmia Hindari kafein, yang meningkatkan risiko denyut jantung tidak teratur.
beta blockers Mengambil perut kosong; makanan, terutama daging, meningkatkan efek obat dan dapat
menyebabkan pusing dan tekanan darah rendah.
digitalis Hindari mengambil dengan susu dan serat yang tinggi makanan, yang mengurangi penyerapan,
meningkatkan kehilangan kalium.
diuretik Meningkatkan risiko kekurangan kalium.
diuretik kalium sparing Kecuali dokter menyarankan sebaliknya, tidak mengambil diuretik dengan suplemen
kalium atau pengganti garam, yang dapat menyebabkan kalium yang berlebihan.

Obat asma
pseudoefedrin Hindari kafein, yang meningkatkan perasaan cemas dan gugup.

theophylline diet protein tinggi mengurangi penyerapan. Kafein meningkatkan risiko toksisitas obat.

Menurunkan kolesterol Obat

cholestyramine Meningkatkan ekskresi folat dan vitamin larut lemak.
gemfibrozil Hindari makanan berlemak, yang mengurangi khasiat obat dalam menurunkan kolesterol.

Mulas dan Maag Obat

antasida Mengganggu penyerapan dari banyak mineral; untuk manfaat maksimal, minum
obat satu jam setelah makan.
 Asian Journal of Pharmaceutical dan Penelitian Klinis
Vol.2 Issue 4, October.-Desember. 2009

Cimetidine, Famotidine, Hindari makanan protein tinggi, kafein dan barang-barang lain yang keasaman meningkat perut.
Sukralfat

Persiapan hormon
kontrasepsi oral makanan asin meningkatkan retensi cairan. Obat mengurangi penyerapan folat, vitamin
B 6 dan nutrisi lainnya; meningkatkan asupan makanan tinggi nutrisi ini untuk kekurangan
menghindari.
steroid makanan asin meningkatkan retensi cairan. Meningkatkan asupan makanan tinggi
kalsium, vitamin K, kalium dan protein untuk kekurangan menghindari.

obat tiroid makanan yodium kaya menurunkan khasiat obat.

pencahar
Minyak mineral Berlebihan dapat menyebabkan kekurangan vitamin A, D, E, dan K.
obat penghilang rasa sakit
Aspirin dan obat anti Selalu mengambil dengan makanan untuk menurunkan risiko iritasi gastrointestinal;
inflamasi nonsteroid kuat menghindari mengambil dengan alkohol, yang meningkatkan risiko perdarahan. Sering
menggunakan obat ini menurunkan penyerapan folat dan vitamin C.

Kodein Meningkatkan asupan serat dan air untuk menghindari sembelit.

Sleeping Pills, penenang
benzodiazepin Tidak pernah mengambil dengan alkohol. Kafein meningkatkan kecemasan dan mengurangi
efektivitas obat.

Dalam kasus lain, komponen makanan, seperti lemak dalam makanan. Fenofibrate, mebendazole,
kalsium atau zat besi, dapat membentuk kompleks isotretinoin, tamsulosin, carbamazpine dan labetalol
dengan obat yang kurang mudah adalah contoh obat yang akan diserap lebih baik bila
terserap. contoh memasukkan diambil dengan makanan. Peningkatan penyerapan obat
tetrasiklin, sodium fluoride dan mungkin atau mungkin tidak memiliki dampak yang
ciprofloxacin . Itu penyerapan dari signifikan terhadap khasiat obat. 6 Pasien mengkonsumsi
alendronate terganggu oleh makanan, kalsium dan digoxin harus menghindari serat dedak, makanan pektin
hampir semuanya, termasuk jus jeruk dan kopi. Ini harus yang mengandung seperti apel atau pir, atau
diambil dengan air biasa dan tidak ada yang lain harus serat-mengandung, pembentuk pencahar pada saat yang
dikonsumsi selama minimal 30 menit. Dalam banyak sama, karena agen ini dapat mengikat digoxin,
kasus, mekanisme yang sebenarnya dengan ikut mengurangi penyerapan. Interaksi ini dapat
campur yang makanan dengan penyerapan tidak mengakibatkan konsentrasi serum menurun dari digoxin
diketahui. Tertunda penyerapan tidak selalu mengurangi dan efektivitas terapi. Dianjurkan untuk mengambil
eksposur keseluruhan total obat; daerah di bawah kurva beberapa obat dengan
(AUC) mungkin setara terlepas dari bagaimana obat
diambil. Sebuah tingkat penurunan penyerapan makanan untuk mengurangi
kadang-kadang mungkin berguna dalam mengurangi gastrointestinal iritasi dan kemungkinan
efek samping dari obat, seperti dalam kasus ibuprofen, mual. Contoh obat-obatan ini termasuk suplemen
kalium, besi sulfat, nonsteroidal
anti-inflamasi
tanpa mengurangi narkoba, estrogen, prednison, tacrine,
bioavailabilitas. Bioavailabilitas beberapa obat dapat terfenadin dan nitrofurantoin.
ditingkatkan dengan makanan. Sebagai contoh, Penurun kolesterol agen lovastatin
sebuah lingkungan asam diperlukan untuk harus diambil dengan makanan untuk meningkatkan
penyerapan ketoconazole. Penyerapan griseofulvin pencernaan penyerapan dan
meningkat dengan bioavailabilitas. Simvastatin, pravastatin
 Asian Journal of Pharmaceutical dan Penelitian Klinis
Vol.2 Issue 4, October.-Desember. 2009
dan fluvastatin dapat diambil tanpa memperhatikan
makanan. 2, 4 Contoh beberapa interaksi makanan narkoba
yang mempercepat dan menunda penyerapan obat
ditunjukkan pada tabel 1 dan tabel 2 masing-masing
dengan konseling yang singkat.
Metabolisme Obat Interaksi
Makanan dapat mengubah hati yang
metabolisme beberapa obat. Telah dilaporkan
bahwa bila diberikan dengan antihipertensi
obat felodipine,
jus jeruk terkonsentrasi menyebabkan peningkatan
di bioavailabilitas
felodipine. mean felodipine
bioavailabilitas dengan jus jeruk adalah 284%
(kisaran 164% -469%) dari air. Hal ini
mengakibatkan tekanan darah diastolik yang lebih
rendah dan peningkatan denyut jantung dalam
relawan studi laki-laki. efek samping seperti sakit
kepala, kemerahan pada wajah dan ringan lebih
umum setelah konsumsi 250 ml jus jeruk (125 ml
beku jeruk konsentrat ditambah 125 ml air).
Bioavailabilitas nifedipine dengan jus jeruk adalah
134% (kisaran 108% -169%) dari yang dengan air.
Jus jeruk tidak memiliki efek ini. Hal ini mendalilkan
bahwa senyawa flavonoid dalam jeruk
jus konsentrat menghalangi
sitokrom P-450 metabolisme
felodipin dan nifedipine. Interaksi ini bisa
meningkatkan baik efikasi dan toksisitas calcium
channel blockers ini. Ada potensi signifikansi klinis
karena jeruk
jus sering
dikonsumsi saat sarapan, ketika banyak obat juga
diambil. Pasien harus dianjurkan interaksi ini
mungkin. 7, 8
Pertama-pass metabolisme hepatik
propranolol dan metoprolol mungkin akan menurun
bila salah satu obat diambil dengan
makanan, dengan demikian meningkatkan
bioavailabilitas. tingkat obat dan khasiat terapi
dapat meningkat karena interaksi ini. Monoamine
oxidase (MAO) inhibitor diketahui berinteraksi
dengan makanan yang mengandung tyramine.
Tyramine biasanya tidak aktif oleh monoamine
enzim
oksidase dan mencegah ini tyramine dari terakumulasi
dalam tubuh. Monoamine oxidase inhibitor
menyebabkan peningkatan kadar tyramine yang dapat
menyebabkan krisis hipertensi. Pasien yang memakai
monoamine oxidase inhibitor harus menghindari
makanan yang tinggi tyramine seperti keju tua, acar
ikan, ekstrak ragi, anggur merah, beberapa jenis bir
(termasuk bir non-alkohol), kacang fava dan produk
fermentasi. makanan protein tinggi yang sudah
berumur, fermentasi, acar, merokok atau bacterially
terkontaminasi tidak aman untuk pasien yang memakai
MAO inhibitor. Makanan dianggap aman ketika
digunakan segar dan di moderasi termasuk krim asam,
yogurt, ekstrak daging, cincang hati, sosis kering dan
minuman beralkohol.
9-12
Obat Ekskresi Interaksi
Makanan dapat mengubah pH urin, yang
dapat mempengaruhi aktivitas obat-obatan tertentu.
The paruh dari beberapa obat dapat berubah secara
signifikan oleh perubahan dalam pH urin. Oleh karena
itu, waktu paruh obat asam akan diperpanjang dalam
urin asam karena obat ini dalam bentuk serikat pekerja
nya. Namun, paruh obat asam dalam urin alkali
berkurang karena obat ini dalam bentuk terionisasi nya.
Makanan seperti susu, sayuran dan buah jeruk dapat
membasakan urin. Daging, ikan, keju dan telur dapat
mengasamkan urin. Makanan dapat mengubah
yang ginjal ekskresi beberapa
obat. Lithium dan natrium bersaing untuk reabsorpsi
tubular di ginjal. Diet tinggi garam menyebabkan lebih
lithium untuk dibuang, sedangkan rendah garam diet
penyebab penurunan ekskresi ginjal dari lithium dan
peningkatan kadar serum lithium. 6
farmakodinamik Interaksi
Makanan dapat berinteraksi dengan obat dengan
mengubah tindakan farmakologis mereka. Diet tinggi
vitamin K dapat menyebabkan antagonisme warfarin dan
penurunan kemanjuran terapi antikoagulan tersebut.
Makanan kaya vitamin K termasuk sayuran berdaun
hijau
 Asian Journal of Pharmaceutical dan Penelitian Klinis
Vol.2 Issue 4, October.-Desember. 2009
(Kale, lobak hijau, bayam, brokoli dan kubis Brussel),
kembang kol, kacang polong, teh hijau, hati babi dan
hati sapi. Minuman beralkohol dapat meningkatkan
efek depresan sistem saraf pusat obat seperti
benzodiazepin, antihistamin, antidepresan,
antipsikotik, relaksan otot, narkotika atau obat
dengan tindakan penenang. 3
Contoh dari makanan potentiating efek obat adalah
kopi, kafein memiliki efek aditif pada teofilin. Telah
dilaporkan bahwa kafein peningkatan kadar teofilin
serum sebesar 20% -30% dan meningkatkan paruh
teofilin dengan mengurangi clearance. Pasien
mungkin mengeluh gugup,
tremor atau
insomnia. Kafein memiliki beberapa
efek saluran pernafasan, yang dapat meningkatkan
efek teofilin. Sebuah dosis yang lebih rendah dari
teofilin mungkin diperlukan untuk pasien yang
mengkonsumsi jumlah berlebihan kopi (lebih dari 6
cangkir sehari).
PERAN APOTEKER DI
PENCEGAHAN INTERAKSI OBAT-MAKANAN
Apoteker di setiap kebutuhan pengaturan praktek
waspada dalam memantau potensi obat-makanan
interaksi dan menasihati
pasien mengenai makanan atau minuman yang harus
dihindari saat minum obat tertentu. Sangat penting
untuk apoteker untuk menjaga up to-date pada
interaksi obat-makanan potensi obat, terutama obat
baru hari ini, supaya mereka nasihat benar. Dalam
memberikan informasi obat kepada pasien, apoteker
sering mendiskusikan potensi efek samping dan
bagaimana obat tersebut harus diambil.
Itu adalah penting untuk menyediakan
informasi kepada pasien tentang kapan untuk mengambil obat
mereka dalam kaitannya dengan asupan makanan.
Konsekuensi dari interaksi obat-makanan mungkin termasuk
tertunda, menurun atau
penyerapan ditingkatkan obat. Makanan juga dapat
mempengaruhi bioavailabilitas,
metabolisme dan ekskresi obat-obatan tertentu.
Pasien mungkin mengalami
efek samping yang merugikan atau racun atau
mungkin tidak menerima manfaat terapeutik penuh
obat. Komisi Bersama pada
Akreditasi dari Kesehatan
Organisasi (JCAHO) mensyaratkan bahwa profil
obat pasien memasukkan
potensi interaksi obat-makanan, yang apoteker
memanggil resep setiap kali potensi
untuk obat-makanan
interaksi ada dan dokumen itu
komunikasi dan tindak lanjut pada resep atau
pesanan bentuk, dan bahwa pasien diberikan
instruksi dan
konseling mengenai potensi interaksi obat-makanan
sebelum keluar dari rumah sakit mereka. pasien usia
lanjut mungkin berada pada risiko yang lebih besar
untuk interaksi obat-makanan karena mereka
biasanya mengkonsumsi lebih banyak obat untuk
kondisi medis yang kronis mereka. Sebuah studi dari
interaksi obat-hara di fasilitas perawatan jangka
panjang menemukan hubungan yang signifikan
antara jumlah obat yang dikonsumsi penduduk dan
jumlah interaksi obat-hara yang penduduk adalah
berisiko. 13
Konseling dan Bimbingan tentang Obat-Food
Interaksi
Informasi berikut dapat diberikan kepada pasien
sementara meracik obat . 13-14
• Baca label resep pada wadah. Jika Anda tidak
memahami sesuatu atau berpikir Anda
memerlukan informasi lebih lanjut, meminta
dokter atau apoteker.
• Baca arah, peringatan dan
tindakan pencegahan interaksi yang tercetak di
semua label obat dan sisipan paket. Bahkan
over-the-counter obat dapat menyebabkan masalah.
• Minum obat dengan segelas penuh air.
 Asian Journal of Pharmaceutical dan Penelitian Klinis
Vol.2 Issue 4, October.-Desember. 2009
• Jangan mengaduk obat ke dalam makanan Anda atau
mengambil kapsul terpisah (kecuali diarahkan oleh dokter
Anda). Hal ini dapat mempengaruhi kemanjuran obat.
• Jangan mengambil pil vitamin pada saat yang sama
Anda minum obat. Vitamin dan mineral dapat
berinteraksi dengan beberapa obat.
• Jangan mencampur obat ke dalam minuman
panas karena panas dari minuman dapat
merusak efektivitas obat.
• Tidak pernah minum obat dengan minuman beralkohol.
• Pastikan untuk memberitahu dokter dan
apoteker tentang semua obat yang Anda
gunakan, baik resep dan resep non.
• Periksa dengan apoteker tentang bagaimana makanan dapat
mempengaruhi obat spesifik yang diambil dengan makanan.
Contoh konseling khusus pada beberapa interaksi
obat-makanan dirangkum dalam Tabel 3.
Tindakan pencegahan yang harus diambil
• Obat harus diambil pada waktu yang berbeda
relatif terhadap makanan.
• Konsultasikan dengan dokter bila masalah kesehatan
bertahan.
• Selama kehamilan dan menyusui selalu
berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum
mengonsumsi obat-obatan. Obat yang diminum oleh
ibu dapat mempengaruhi bayi.
• Periksa dengan dokter atau apoteker untuk cara
yang tepat dan waktu untuk pengobatan take.
KESIMPULAN
Interaksi antara makanan dan obat-obatan
dapat memiliki pengaruh besar pada keberhasilan
terapi obat dan pada profil efek samping dari banyak
obat. Signifikansi klinis interaksi obat-makanan dapat
variabel. Beberapa makanan sangat mempengaruhi
terapi obat, mengakibatkan efek samping yang serius,
toksisitas atau kegagalan terapi. Dalam beberapa
kasus, interaksi mungkin memiliki efek menguntungkan
dengan meningkatkan khasiat obat atau mengurangi
potensi efek samping.
Interaksi tidak selalu merugikan terapi, tetapi dalam
beberapa kasus dapat digunakan untuk meningkatkan
penyerapan obat atau untuk meminimalkan efek
samping. Interaksi ini telah menerima lebih
perhatian baru saja,
terutama interaksi obat dengan jus jeruk. Seperti baru
persetujuan obat terjadi dengan yang pernah
meningkatkan kecepatan, ada kurang
informasi yang tersedia tentang efek samping
mereka dan interaksi ketika obat mencapai pasar.
Apoteker di setiap kebutuhan pengaturan praktek
waspada dalam pemantauan
untuk potensi obat-makanan
interaksi dan menasihati pasien
mengenai makanan atau minuman yang harus
dihindari saat minum obat tertentu. Sangat penting
untuk apoteker untuk tetap up-todate tentang
interaksi obat-makanan potensi obat, terutama obat
baru hari ini, supaya mereka nasihat benar kepada
pasien.
 Asian Journal of Pharmaceutical dan Penelitian Klinis
Vol.2 Issue 4, October.-Desember. 2009

REFERENSI
9. Walker SE, Shulman KI, Tailor SAN, Gardner D.
1. D'Arcy PF. interaksi nutrisi-obat. Merugikan Obat tyramine kandungan dari

Bereaksi Toxicol Rev 1997; 14: 233-254. makanan yang sebelumnya dibatasi di monoamine oxidase

diet.
zat yg mencegah pertumbuhan J Clin
2. Alonso-Aperte, E, dan Varela-Moreiras, Psychopharmacol 1996; 16: 383-88.
G. Obat-Gizi interaksi: SEBUAH 10. Brown C, Taniguchi G, Yip K. monoamine
Masalah potensial selama Masa remaja. European oxidase inhibitor-tyramine

Journal of Clinical Nutrition 2000; 54: S69 - S74. interaksi. J Clin Pharmacol 1989;
29: 529-232.

11. Lippman SB, Nash K. Monoamine oxidase inhibitor

3. Booth SL, Charnley JM, Sadowski JA, Saltzman pembaruan: potensi merugikan makanan dan obat

E, Bovill EG, Cushman M. diet vitamin K1 dan interaksi. Obat Keselamatan 1990; 5: 195-204.

stabilitas antikoagulan oral: usulan dari diet dengan

kadar vitamin K1 konstan. Thromb Haemost 1997; 77: 12. Livingston MG, Livingston HM. Monoamine
503-509 oxidase inhibitor: update pada interaksi obat. Obat
Keselamatan 1996; 14: 219-227.
4. Lieber CS. Mekanisme interaksi
ethanoldrug-nutrisi. J Toxicol Clin Toxicol 1994; 32: 13. Hepler CD dan Strand LM. Peluang dan
631-81. tanggung jawab di
5. Williams L, Bukit DP, Davis JA, Lowenthal DT. pelayanan farmasi. Saya. J. Hosp.Pharm 1990; 47
Pengaruh makanan pada penyerapan dan (Suppl 3.): 533-43.
metabolisme obat: update. 14. Rasheed A, Ramesh A dan Nagavi BG.
eur J Obat Metab Peningkatan kualitas hidup melalui konseling
Pharmacokinet 1996; 21: 201-11. pasien. Pharmatimes 2002; 34: 9-10, 14.
6. Bennet PN dan Brown MJ editor. Farmakologi
klinis. 9 th ed. New York: penerbit Churchill 15. ASHP. pedoman ASHP di
Livingstone; 2003. p. 128-133 apoteker-dilakukan pendidikan pasien dan konseling.
Saya. J. Kesehatan-Sys.Pharm 1997; 54: 431-434.

7. Bailey DG, Malcom J, Arnold A, Spence

JD. Jeruk bali jus-obat 16. Sweetman SC Editor. Martindale: The
interaksi. Br J Clin Pharmacol 1998; 46: 101-110. Reference Obat Lengkap. 33 rd edisi. London,
Farmasi Tekan; 2002.
8. Interaksi Fuhr U. obat dengan jeruk
17. British National formularium. 46 th
jus: tingkat, mungkin
edisi, medis Inggris asosiasi,
Mekanisme dan relevansi klinis. Obat Keselamatan
London; 2003
1998; 18: 251-272.