Anda di halaman 1dari 4

Diskusi 2 Manajemen Keuangan

Nama Mahasiswa : Joko Fitriyono


NIM : 530035234

Soal Diskusi 2:

1. Apa itu laporan Keuangan?

2. Ada Berapa jenis laporan keuangan?

3. Bagaimana Rasio Laporan keuangan dimaknai

Tanggapan Diskusi 2:

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan secara sederhana adalah informasi mengenai keuangan sebuah perusahaan yang
dapat digunakan untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan tersebut dalam suatu periode tertentu.
Laporan Keuangan menunjukkan apa yang terjadi pada waktu lampau hingga saat laporan dibuat.

Pengertian Laporan Keuangan menurut pendapat para ahli diantaranya sebagai berikut:

1) Kasmir (2013)
secara sederhana dimana pengertian laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi
keuangan perusahaan saat ini atau periode kedepannya. Maksud dan tujuan laporan keuangan
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan.
2) Ikatan Akuntan Indonesia (2009)
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia bahwa definisi mengenai laporan keuangan terdiri dari proses
laporan keuangan pada umumnya terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi akan penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
3) PSAK No. 1 (2015: 1)
Laporan keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu
entitas.
4) Gitman (2012)
Laporan keuangan merupakan laporan tahunan yang dipunyai perusahaan serta harus diberikan
pada semua pemegang saham, merangkum sekaligus mendokumentasikan aktivitas keuangan
selama satu tahun terakhir.
2. Jenis Laporan Keuangan

Dalam akuntansi, terdapat empat jenis laporan keuangan yang biasa dibuat oleh perusahaan. Empat
jenis laporan keuangan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Neraca
Jenis laporan ini juga dikenal dengan istilah balance sheet. Laporan neraca berfungsi sebagai
penunjuk kondisi, posisi dan informasi keuangan perusahaan dalam tanggal yang ditentukan.
Dalam laporan keuangan neraca, perusahaan akan mendapatkan informasi seputar aktiva,
kewajiban dan modal perusahaan secara lengkap dan rinci.
Aktiva, merupakan harta yang dimiliki perusahaan dengan nilai manfaat di masa depan (future
economic benefit).
Kewajiban, terdiri dari Utang Lancar (Current Liabilities) dan Utang Jangka Panjang (Long Term
Liabilities).
Modal, adalah harta kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Modal akan
bertambah jika pemilik perusahaan menambahkan investasinya ke dalam perusahaan dan jika
perusahaan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, modal akan berkurang jika pemilik perusahaan
mengambil dana investasinya (prive) dan jika perusahaan mengalami kerugian.

2) Laporan Laba Rugi


Melaporkan seluruh pendapatan dan biaya untuk mendapatkan hasil dan laba (rugi) perusahaan
selama suatu periode tertentu. Di dalam laporan ini terdapat informasi ringkas mengenai jumlah
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk operasional suatu perusahaan serta laba yang didapatkan
selama perusahaan tersebut beroperasi.
Laporan laba rugi menunjukkan aktivitas operasi perusahaan. Aktivitas ini menunjukkan
penerimaan dan beban.
Laporan laba rugi memiliki beberapa elemen di dalamnya seperti peredaran usaha/omset, harga
pokok produksi, beban, beban pajak, hingga laba atau rugi perusahaan.

3) Laporan Arus Kas


Laporan arus kas disebut juga dengan laporan cash flow yang digunakan perusahaan untuk
menunjukkan aliran keluar masuk kas perusahaan pada periode tertentu. Lebih dari itu, laporan
arus kas juga dapat berfungsi sebagai indikator jumlah arus kas di masa mendatang berdasarkan
data arus kas terkini. Laporan jenis ini juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan
arus kas keluar selama periode pelaporan.

Laporan keuangan jenis ini dapat dilihat dari beberapa sumber seperti dari hasil kegiatan
operasional dan kas yang diperoleh dari pendanaan atau pinjaman. Sementara itu, arus kas keluar
dapat dilihat dari seberapa banyak jumlah beban biaya yang dikeluarkan perusahaan, baik untuk
kegiatan operasional maupun investasi
4) Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal atau yang biasa disebut Capital Statement dalam istilah akuntansi
merupakan jenis laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai perubahan modal atau
ekuitas perusahaan dalam periode tertentu, serta merupakan laporan yang timbul atas transaksi
dengan pemilik yang juga merupakan termasuk jumlah investasi, perhitungan deviden dan
distribusi lain ke pemilik ekuitas selama suatu periode.
Dalam menyusun laporan perubahan modal, perusahaan memerlukan beberapa data khusus
seperti modal pada awal periode, pengambilan dana pribadi oleh pemilik untuk tahun yang
bersangkutan dan jumlah laba bersih atau rugi bersih pada periode tertentu. Dengan kata lain,
perusahaan harus menyusun laporan laba rugi terlebih dulu sebelum membuat laporan
perubahan modal.

3. Rasio Laporan Keuangan dimaknai

Rasio keuangan merupakan alat analisis yang dibuat dengan menggunakan data –data yang diambil dari
laporan keuangan untuk mendapatkan informasi yang berarti tentang perusahaan. Data – data
keuangan tersebut biasanya diambil dari laporan keuangan yang ada seperti neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, dan lainnya digunakan untuk melakukan analisis kuantitatif dan menilai likuiditas,
leverage, pertumbuhan, marjin, profitabilitas, tingkat pengembalian, penilaian, dan hal lainnya
menyangkut kesehatan keuangan perusahaan.

Rasio keuangan digunakan supaya perbandingan-perbandingan yang dilakukan terhadap pos-pos dalam
laporan keuangan bisa menghasilkan suatu perbandingan yang logis.

Pengertian Rasio Keuangan menurut para ahli diantaranya sebagai berikut:

 Van Horne dan Wachowizs (1997)


Indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka
dengan angka lainnya.
 Weston (1995)
Analisis rasio keuangan memberikan kerangka hubungan antar pos-pos neraca dan perhitungan
laba rugi, memungkinkan seseorang menelusuri sejarah suatu perusahaan dan menilai posisi
keuangannya saat ini, serta memungkinkan bagi manajer keuangan memperkirakan reaksi
kreditur atau investor terhadap keadaan keuangan perusahaan dan dengan demikian dapat
mancari cara-cara yang tepat untuk mendapatkan dana.

Pengelompokan Rasio Keuangan

1) Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kembali kewajiban
jangka pendek dan jangka panjang.
2) Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)
Rasio Solvabilitas mengukur jumlah modal yang berasal dari utang. Dengan kata lain, Rasio
solvabilitas digunakan untuk mengevaluasi tingkat utang perusahaan.
3) Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan menggunakan aset dan
sumber dayanya.
4) Rasio Profitabilitas
Rasio profitbilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit terhadap
pendapatan, aset neraca, biaya operasi, dan ekuitas.
5) Rasio Nilai Pasar
Rasio nilai pasar digunakan untuk mengevaluasi harga saham suatu saham perusahaan.

Tujuan Analisa Rasio Keuangan

1) Mengetahui Kinerja Perusahaan


Menentukan rasio individu per-periode dan melacak perubahan dari waktu ke waktu dilakukan
untuk melihat tren yang mungkin berkembang di perusahaan. Misalnya, rasio utang terhadap
aset yang meningkat dapat mengindikasikan bahwa perusahaan terlalu terbebani dengan utang
dan mungkin akhirnya menghadapi risiko default.

2) Membuat Penilaian Komparatif Tentang Kinerja Perusahaan


Membandingkan rasio keuangan dengan pesaing utama dilakukan untuk mengidentifikasi
apakah perusahaan memiliki kinerja lebih baik atau lebih buruk daripada rata-rata industry
serupa. Misalnya, membandingkan laba atas aset antar perusahaan dapat membantu analis atau
investor guna menentukan aset perusahaan mana yang paling efisien digunakan.

Referensi:

BMP Manajemen Keuangan, Universitas Terbuka


https://www.jurnal.id/id/blog/2017-jenis-jenis-laporan-keuangan-dalam-akuntansi/
https://www.gurupendidikan.co.id/rasio-keuangan/
https://www.online-pajak.com/laporan-keuangan-yang-wajib-anda-ketahui

Anda mungkin juga menyukai