Menurut Saudara, ketika terjadi benturan kepentingan di antara berbagai macam norma, norma
apakah yang didahulukan? Sertakan alasannya.
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain demi keberlangsungan hidupnya.
Manusia saling berinteraksi satu dengan yang lain agar kehidupan dapat terus terpelihara. Tetapi di
dalam berinteraksi adakalanya seseorang memaksakan kehendak atau keinginan kepada orang lain,
maka akan terjadi benturan dengan kehendak atau keinginan dari pihak lain. Untuk itu, manusia
memerlukan berbagai aturan tertentu sehingga semua orang tidak berbuat sesuka hatinya. Agar maksud
dan tujuan tersebut tercapai sehingga tercipta ketentraman, kenyamanan, dan keteraturan dalam hidup
bersama, manusia memerlukan kesepakatan mengenai hal-hal yang boleh dilakukan, hal yang sebaiknya
dilakukan, serta hal-hal yang dilarang atau tidak boleh dilakukan kepada orang lain. Kesepakatan
tersebut itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya norma. Untuk itulah, norma hadir, dikembangkan dan
tumbuh dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
Norma didefinisikan sebagai kaidah yang menjadi sebuah petunjuk, pedoman untuk seseorang dalam
bertingkah laku atau tidak serta bertingkah laku dalam kehidupan di lingkungan masyarakat. Norma
yang berlaku di masyarakat, antara lain :
1. Norma Agama adalah kaidah-kaidah atau peraturan hidup yang dasar sumbernya dari wahyu
ilahi. Norma Agama merupakan suatu aturan hidup yang harus diterima manusia dan dijadikan
sebagai pedoman, baik itu sebagai perintah, larangan, serta ajaran yang sumbernya dari Tuhan
Yang Maha Esa. Norma Agama mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan yang menjadi
kepercayaannya dan antara manusia dengan manusia lainnya.
Contoh :
Melaksanakan ketentuan agama, misal : membantu sesama manusia, menghormati
orang lain, tidak bertindak semena-mena terhadap orang lain, dsb.
Menjauhi larangan agama, misal : menipu, berbohong, mencuri milik orang lain, dsb.
Melaksanakan ibadah tepat pada waktunya.
2. Norma Kesusilaan adalah aturan hidup manusia yang berasal dari hati nurani manusia. Setiap
manusia memiliki hati nurani yang merupakan perbedaan antara manusia dengan makhluk
lainnya. C.S.T. Kansil berpendapat bahwa pengertian norma kesusilaan ialah peraturan hidup
yang dianggap sebagai suatu suara hati sanubari atau insan kamil.
Contohnya : Dilarang membunuh, Berkata jujur dan benar, berbuat baik dan berlaku adil
terhadap sesama, dsb.
3. Norma Kesopanan/Adat dapat juga disebut norma adat dalam suatu masyarakat tertentu.
Landasan norma ini adalah kepantasan, kebiasaan, serta kepatuhan yang berlaku pada
masyarakat tersebut. Pengertian norma kesopanan adalah sebuah peraturan hidup yang
bersumber dari tata pergaulan masyarakat mengenai etika sopan santun, serta tata karma yang
ada dalam masyarakat.
Contohnya : Masuk rumah orang lain dengan permisi terlebih dahulu, Memberi salam saat
bertemu atau berpapasan, bertutur kata yang sopan, dsb.
4. Norma Hukum adalah aturan yang bersumber dari negara atau pemerintah. Norma hukum
dibuat oleh pejabat pemerintah yang memiliki wewenang dengan tertulis serta sistematika
tertentu. Norma/Kaidah hukum berasal dari hukum positif yang ada disuatu negara/territorial.
Hukum ini bersifat memaksa bagi semua individu yang tercakup dalam territorial negara
tersebut, dan hukum dikenakan pada umum melalui sosialisasi terhadap penerapan hukum
tersebut.
Contoh :
Dalam UU berlalu lintas, misal :
1. Saat berkendara kendaraan bermotor, setiap pengendara wajib membawa SIM dan STNK
kendaraan yang digunakan.
2. Saat berkendara, pengendara dan penumpang kendaraan bermotor roda dua wajib
memakai helm sesuai standar.
3. Setiap pengendara wajib mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dsb.
Norma pada hakikatnya merupakan berbagai aturan atau pedoman sosial yang khusus mengatur
tentang sikap, perbuatan dan tingkah laku yang boleh dan tidak boleh di lingkungan kehidupannya.
Norma berfungsi mempunyai kekuatan yang mengikat serta memaksa pihak lain untuk mematuhi
aturan-aturan yang berlaku. Terbentuknya norma didasari oleh kebutuhan untuk menciptakan
hubungan yang serasi, harmonis, dan selaras di antara warga masyarakat.
Pada kenyataannya, dalam hubungan relasi antar warga masyarakat seringkali terjadi benturan karena
kepentingan atau keinginan yang berbeda. Untuk itu, maka norma hukum didahulukan untuk
menyelesaikannya. Norma hukum didahulukan karena :
1. Mengutip pendapat Van Kan, bahwa ketiga norma lainnya mempunyai kelemahan :
a. Norma agama, kesusilaan dan kesopanan belum cukup melindungi kepentingan-
kepentingan manusia dalam masyarakat sebab ketiga norma tersebut tidak mempunyai
sanksi yang tegas dan dapat dipaksakan.
b. Norma agama, kesusilaan dan kesopanan belum mengatur secara keseluruhan kepentingan-
kepentingan manusia seperti kepentingan manusia dalam bidang pertanahan, kehutanan,
kelautan, udara, dan lain-lain.
Maka, norma hukum dibentuk untuk mengisi kelemahan ketiga kaidah di atas yaitu dengan jalan
berusaha mengatur seluruh peri kehidupan yang berhubungan dengan manusia sebagai anggota
masyarakat maupun sebagai individu.
2. Norma hukum memiliki sifat memaksa dengan sanksinya yang tegas dan nyata dapat langsung
dirasakan oleh pelanggar. Negara berkuasa untuk memaksakan aturan-aturan hukum guna
dipatuhi dan terhadap orang-orang yang bertindak melawan hukum diancam hukuman.
3. Norma hukum dapat terus dikembangkan dan disesuaikan sesuai kebutuhan manusia dan
masyarakat serta perkembangan jaman. Contohnya, ketika penggunaan teknologi konvensional
beralih ke teknologi digital, untuk mengaturnya masyarakat membutuhkan aturan agar
keselarasan kehidupan dapat terus terjaga, maka dibuatlah UU ITE sehingga pemanfaatan
teknologi digital digunakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Referensi :
Materi Inisiasi Ke-2 PTHI Program Studi Hukum FHISIP, Dr. Uu Nurul S.H,M.H.