Anda di halaman 1dari 97

PENGARUH GAYA BERPAKAIAN TERHADAP

PERSEPSI

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah
"Psikologi Sosial"

1
Dosen Pengampu:
Lucky Abrorry, M.Psi, Psikolog

Disusun Oleh:
Diandra Hilva Mawardi J71214056

2
Putri Nilam Sari J71214066
Rilla Fauzia Nur A. J71214072

JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2015

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I (PENDAHULUAN)
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penulisan 3
1.4 Manfaat Penulisan 3
BAB II (KAJIAN PUSTAKA)
2.1 Pengertian Gaya Berpakaian 4
2.1.1 Sifat-Sifat Fashion 5
2.1.2 Jenis-Jenis Fashion Mahasiswi 5
2.1.3 Gaya Fashion Mahasiswi yang Disukai 11
2.1.4 Gaya Fashion Mahasiswi yang Tidak Disukai 13
2.2 Pengertian Persepsi 14
2.2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi 14
2.2.2 Macam-Macam Persepsi 15
BAB III (METODOLOGI PENELITIAN)
3.1 Jenis Penelitian 17
3.2 Populasi Sampel 17
3.3 Teknik Pengumpulan Data 18
3.4 Analisis Data 19
BAB IV (PEMBAHASAN)
4.1 Identifikasi Subjek 21
4.2 Hasil Analisis Data Kuantitatif 23
4.3 Hasil Analisis Data Kualitatif 25
4.3.1 Persepsi Antara Foto 1 dan Foto 2 25
4.3.2 Skor yang Diberikan Subjek Penelitian Terhadap Foto 1
dan Foto 2 26
4.3.3 Alasan Pemberian Skor Oleh Subjek Penelitian Terhadap Foto 1

4
dan Foto 2 26
4.3.4 Foto yang Disukai Subjek Penelitian Antara Foto 1
dan Foto 2 27
4.3.5 Pandangan Subjek Penelitian Tentang Mahasiswi yang
Fashionable 27
4.4 Pengaruh Gaya Berpakaian Terhadap Persepsi 28
BAB V (PENUTUP)
5.1 Kesimpulan 30
5.2 Saran 31
Daftar Pustaka 32
Lampiran 34

5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu acuan utama dalam menilai seseorang adalah dilihat dari
penampilannya, terutama jika orang tersebut baru pertama kali kita kenal. Hal
yang menjadi perhatian yakni dengan melihat gaya berpakaiannya, bentuk
tubuhnya, wajah, tingkah laku, gerak-gerik, tatanan rambut yang kesemuanya
dapat menimbulkan berbagai kesan baik positif maupun negatif. Penampilan fisik
sering menimbulkan persepsi mengenai karakteristik seseorang, seperti gambaran
mengenai kepribadiannya atau kompetensi yang dimilikinya. Bahkan dengan
hanya melihat fisiknya saja bisa menimbulkan pengaruh terhadap sebuah
hubungan interpersonal. Tentu saja hal ini akan berpengaruh kepada interaksi di
masa mendatang.
Terkadang dengan melihat penampilanya saja dapat menimbulkan kesan
yang bahkan bisa menutupi bagaimana kualitas orang tersebut yang sebenarnya.
Salah satu yang dikaitkan dengan penampilan seseorang yaitu gaya berbusana.
Pakaian yang dikenakan seseorang menandakan ciri-ciri penting dari pemakainya.
Disadari atau tidak, tujuan dari cara berpakaian seseorang adalah membuat kesan
pribadi yang bervariasi. Mungkin saja pakaian yang dikenakannya mencerminkan
diri yang cerdas, seksi, santai, pendiam, bertanggung jawab, fashionable dan lain-
lain. Hal ini tentunya menjadi simbol bagi pribadi yang ingin ditunjukkan.
Dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa apa yang kita kenakan tidak
hanya berdampak bagi orang lain, tetapi juga berdampak pada diri pribadi. Hajo
dan Galinsky memperkenalkan istilah “enclothed cognition” dalam penelitian
mereka yang dilaporkan dalam Journal of Experimental Sosial Psychology. Istilah
“enclothed cognition” mengacu pada pengaruh pakaian terhadap proses psikologis
kita. Dalam penelitian ini, mereka melakukan serangkaian percobaan mengenai
pakaian yang mereka kenakan dengan menghubungkan dua faktor yaitu makna
simbolis dan pengalaman aktual terhadap pakaian yang mereka pakai. Dalam
tesnya mereka memakai jas labolatorium yang dikaitkan dengan kejelian dan
perhatian, kemudian mereka membuat hipotesis bahwa dengan memakai jas ini

6
akan berdampak pada perhatian masyarakat terhadap tugas mereka. Selanjutnya,
mereka menemukan bahwa secara fisik mengenakan jas lab meningkatkan
perhatian secara selektif dibanding tidak memakai jas lab.
Penelitian lainnya mengenai “enclothed cognition” yaitu NIMHA cross-
sectional descriptive study menggunakan metodologi survei yang dilakuakn
kepada 500 pasien dan pengunjung di ruang tunggu sebuah klinik rawat jalan
penyakit dalam. Responden diberi pertanyaan terkait preferensi mereka mengenai
baju dokter serta kepercayaan dan kesediaan untuk membahas isu-isu sensitif.
Hasil tes dari penelitian ini responden sangat mendukung dokter dalam pakaian
profesional dengan jas putih dan melaporkan bahwa hal ini memiliki pengaruh
positif pada kepercayaan dan keyakinan. Kesimpulan dari penelitian ini yakni
menguatkan makna simbolis dari jas lab putih dalam pengaturan medis yang
sebenarnya. Selain itu, apakah kita memakai pakaian tertentu atau menanggapi
orang memakainya, pakaian mempengaruhi perasaan kita, pikiran kita dan respon
kita.
Semakin seseorang mampu berbusana dengan baik, tepat, sesuai dan serasi
maka pengaruh yang timbul dalam dirinya adalah meningkatnya kepercayaan diri.
Tidak menutup kemungkinan dengan gaya berbusana yang baik akan membuat
dirinya semakin dihargai dan dihormati. Seberapa besar pengaruh pakaian
terhadap psikologi seseorang tergantung kepada sebaik apa pakaian tersebut yang
menampilkan karakteristik di mana dapat diterima secara signifikan di lingkungan
sosialnya serta sebaik apa pakaian tersebut digunakan sesuai dengan keperluan
pemakainya. Jadi, selain sebagai simbol untuk menunjukkan siapa pribadi kita,
pakaian juga mempengaruhi bagaimana perasaan kita, cara berpikir kita dan
respon kita.
Bedasarkan uraian diatas, peneliti bermaksud untuk meneliti tentang adakah
pengaruh gaya berpakaian terhadap persepsi Mahasiswa UIN Sunan Ampel
Surabaya.

1.2 Rumusan Masalah

7
Dengan latar belakang di atas, maka pokok masalah yang
akan diungkapkan yaitu:
1. Apakah gaya berpakaian dapat mempengaruhi persepsi?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan yang akan penulis kemukakan dalam hal ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah gaya berpakaian dapat mempengaruhi persepsi.
2. Untuk mengetahui mengapa gaya berpakaian dapat mempengaruhi
persepsi.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan yang akan penulis kemukakan dalam hal ini
adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui tingkat pengaruh yang dihasilkan oleh gaya berpakaian
terhadap persepsi.
2. Untuk dapat mengetahui dampak lain yang ditimbulkan dari pengaruh
gaya berpakaian
3. Dapat mengetahui jenis atau macam gaya berpakaian serta akibat yang
ditimbulkan.

8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Gaya Berpakaian


Gaya berpakaian sering juga diartikan dengan Fashion. Menurut The
Contemporary English Indonesian Dictionary Oleh drs. Peter Salim (1985),
Fashion berarti mode gaya cara busana pakaian, bentuk, jenis, macam, pembuatan.
Berbicara mengenai Fashion, sepintas adalah mengenai pakaian atau busana.
Dan berbicara tentang pakaian adalah berbicara mengenai sesuatu yang sangat
dekat dengan diri kita. Seperti yang di kutip oleh Idi Subandi Ibrahim (peneliti
media dan kebudayaan pop dalam pengantar buku Malcolm Barnard, Fashion dan
komunikasi: 2007): Thomas Carlyle mengatakan,”Pakaian adalah perlambang
jiwa”. Masih menurut Idi: “Pakaian tak bisa di pisahkan dari perkembangan
sejarah kehidupan dan budaya manusia”.
Studi tentang Fashion bukan hanya tentang pakaian, tapi juga peran dan
makna pakaian dalam tindakan sosial. Dengan kata lain, Fashion bisa di
metaforakan sebagai kulit sosial yang didalamnya membawa pesan dan gaya
hidup suatu komunitas tertentu yang adalah suatu bagian dari kehidupan sosial. Di
samping itu Fashion juga mengekspresikan suatu identitas tertentu. pakaian adalah
salah satu dari seluruh rentang penandaan yang paling jelas dari penampilan luar,
yang dengannya seseorang menempatkan diri mereka terpisah dari orang lain,
yang selanjutnya berkembang menjadi identitas suatu kelompok tertentu. Hal ini
juga diperkuat dengan pendapat lain, menurut Solomon,(1986) “Pakaian yang
menurut Produk Fashion adalah kategori produk yang dikenal dapat
mencerminkan kehidupan sosial konsumen, fantasi dan keanggotaannya”.

2.1.1 Sifat-Sifat Fashion


Dilihat dari uraian mengenai Fashion pada uraian sebelumnya, Fashion
memiliki sifat-sifat yaitu sebagai berikut :

9
1. Gaya hidup sang pemakai
2. Bagian dari penonjolan keindahan
3. Perputaran mode
4. Penonjolan sisi-sisi tertentu
5. Dinamis
6. Bebas
7. Adaptasi

2.1.2 Jenis – Jenis Fashion Mahasiswi


Berikut ini adalah beberapa model atau jenis gaya berpakaian yang sering
digunakan oleh mahasiswi yang muslimah:
1. Feminin Casual
Yaitu dengan menggunakan busana yang simpel, dinamis namun tetap
feminin. Feminin Casual bisa diaplikasikan dengan sebuah blouse putih
dengan paduan celana katun yang lebih santai dengan warna terang. Untuk
model hijab sendiri, dengan memadukan gaya busana muslim remaja saat
ini yaitu memakai scarf yang berwarna cokelat dengan motif yang lebih
bervariasi (bukan polos) sehingga penampilan lebih menarik dan lebih
terlihat modis.

2. Urban Chic

Gaya berbusana muslim pada mahasiswi selanjutnya adalah dengan fashion


style seperti urban chick dengan paduan two tone cropped blouse yang lebih
menutupi area belakang. Bisa diaplikasikan dengan menggunakan celana
yang berjenis mono tone dengan warna yang lebih terang.

3. Slide Sling Scarf Style

Paduan berbusana muslim slide sling scarf style dengan kemeja panjang

10
yang menutupi bagian paha berwarna polos dan berkerah yang dibalut
dengan cape membuat tampilan lebih menarik tanpa menghilangkan kesan
formalnya saat kuliah. Bisa dipadukan dengan jeans pencil agar lebih mudah
bergerak.

Beberapa jenis pakaian yang digunakan mahasiswi agar terlihat fashionable


saat di kampus, adalah sebagai berikut:
1. Scarf
Hijab scarf ini berbentuk sehelai kain berbentuk segi empat, yang tersedia
dalam besar ukuran yang bermacam-macam, Karena bentuk yang fleksibel
inilah yang memungkinkan dikreasikan untuk berbagai tampilan yang
berbeda-beda, sehingga yang paling populer juga untuk digunakan, Kini,
selain tersedia dalam berbagai macam warna dan motif , hijab scarf juga
tersedia berbagai aplikasi tekstil tambahan pita atau bordir.
2. Pashmina
Hijab ini bisa diartikan sebagai salah satu jenis cahmere wool dan tekstil
ini pertama kali ditemukan di India. Istilah pashmina berasal dari kata
pashmineh dan dibuat dari pashm yang dalam bahasa india berati wool,
yang sesuai jenis bahanya, hijab pashmina memang biasanya terasa lebih
panas dan tebal. Walau biasanya pashmina berbentuk selendang yang lebih
lebar dan panjang, Untuk tipe ini biasanya teredia dalam varian yang lebih
beragam.
3. Kemeja Oxford
Kemeja oxford adalah kemeja yang dibuat berbahan kain oxford. Kain
oxford merupakan kain yang dibuat dari penyilangan dua benang dengan
cara ditenun atau dianyam. Kemeja oxford sering ditemukan berwarna
lembut, seperti abu-abu, biru laut, hijau toska, merah, dan kuning pastel.
Oxford seringnya polos dan kadang juga dikombinasikan dengan warna
lain, berbahan oxford juga. Oxford cocok untuk gaya casual dan formal.
Dapat dipakai untuk cowok dan cewek. Kemeja adalah jenis pakaian
mahasiswi yang tricky, tetapi mudah menyesatkan jika tidak hati-hati.

11
Begitu banyaknya desain dan motif kemeja, kuncinya pilih yang sesuai
karakter. Polos akan terkesan dewasa dan kalem. Bermotif terkesan santai
dan ceria. Satu aturan: ukuran harus pas. Gunakan kemeja putih atau biru
muda Oxford yang simpel. Cocok untuk digunakan bersama Jeans dan
Chino yang sudah dimiliki, dan cocok untuk berpakaian formal dengan
dasi atau kasual dengan lengan digulung.
4. Sweatshirt/Sweater
Sweater, pullover, jumper atau jersey adalah pakaian yang umumnya berat
untuk menutupi badan dan lengan. Biasanya dipakai di atas kemeja, blus
atau kaos. Sweater terbuat dari kain wool, katun, benang sintetis atau
campurannya. Perbedaan dasar adalah antara cardigan (yang terbuka
bagian depan) dan pullover (yang tidak terbuka). Kalau sweater tidak ada
lengan, umumnya disebut rompi sweater atau tank top. Garmen jenis ini
disebut sweater karena didisain untuk menyerap keringat (bahasa ingris:
sweat) yang dikeluarkan dari badan orang. Untuk model kuliahan ala
eropa. Terkesan berkelas. Milikilah setidaknya 1 untuk variasi gaya.
Daripada menggunakan Hoodie kebesaran, lebih baik gunakan Sweatshirt
atau yang lebih dikenal dengan Sweater. Cari yang bermodel Crewneck
dan Slim-Fit. Bisa digunakana dengan T-Shirt atau dengan Kemeja Oxford
untuk terlihat lebih rapih.
5. Cardigan
Cardigan adalah sweater yang terbuka di bagian depan dan dapat diberi
variasi dengan kancing atau ritsleting. Nama cardigan berasal dari James
Thomas Brudenell, Earl of Cardigan, seorang kommandan militer Ingris.
Cardigan ini dapat dibuat menggunakan mesin atau manual dari bahan wol
atau katun. Seperti fusion Sweater dan Jacket, Cardigan sangat versatile, ia
bisa digunakan hampir kapan saja. Bisa digunakan dengan T-Shirt, kemeja
dan terlihat keren dibalik blazer. Trik nya adalah jangan keliahatan seperi
nenek-nenek dan kakek-kakek. Cari potongan yang pas, tidak kebesaran
dan tidak terlalu ketat.
6. Navy Blazer

12
Blazer adalah sejenis jaket yang dipakai sebagai pakaian yang santai
namun tetap cukup rapi. Sebuah blazer bentuknya menyerupai jas dengan
potongan yang lebih santai. Bahan untuk membuat blazer biasanya tahan
lama, karena ia merupakan jaket olahraga luar ruangan. Blazer sering
dijadikan sebagai pakaian seragam, misalnya untuk penerbangan, sekolah,
dan klub olahraga. Navy Blazer di Indonesia sangat underrated, orang
lebih memilih menggunakan jas/blazer hitam yang jelas-jelas digunakan
untuk Nightlife atau pemakaman. Gunakan Blazer yang pas.
7. Rok
Rok adalah bagian busana khususnya busana wanita mulai dari batas
pinggang ke bawah melalui panggul sampai panjang yang di inginkan.
Rok dibuat terpisah dengan busana bagian atasnya dan dikenakan oleh
wanita sebagai pasangan blus. Fungsi rok yaitu untuk menutup dan
melindungi tubuh bagian bawah dari sengatan matahari, udara dingin,
debu, dan untuk memenuhi syarat kesusilaan dan kesopanan.
8. Jeans
Jeans adalah celana yang terbuat dari denim atau kain dungaree.
Seringkali istilah "jeans" mengacu pada gaya celana tertentu, yang disebut
"blue jeans" dan diciptakan oleh Jacob Davis dan Levi Strauss pada tahun
1873. Mulai tahun 1950-an, jeans yang awalnya dirancang untuk koboi,
menjadi populer di kalangan remaja. Merek yang melegenda termasuk
diantaranya Levi, Lee, dan Wrangler. Jeans memiliki berbagai model,
diantaranya skinny, tapered,  slim, straight, boot cut, narrow bottom, low
waist, anti-fit dan flare. Jeans sekarang merupakan pakaian kasual yang
sangat populer di seluruh dunia. Mereka juga memiliki berbagai style dan
warna, namun, blue jeans yang paling sering diidentifikasi dengan budaya
Amerika, terutama Amerika Old West. You can never go wrong
with Jeans.  Gunakan jeans dengan fit yang pas dan berbahan Raw. Karena
kuliah adalah waktu sebelum dunia kerja dimana Mahasiswi bisa
menggunakan Jeans hampir tiap hari, sepanjang semester, selama 4-5
tahun.

13
9. Sneakers
Sneakers adalah sepatu dengan sol karet yang fleksibel sementara bagian
atasnya berbahan kulit atau kanvas. Footwear satu ini memliki sol karet
yang fleksibel, awalnya terbuat hanya untuk keperluan olahraga. Sekarang
orang-orang memakai sepatu jenis ini untuk keperluan sehari-hari. Sepatu
ini kebanyakan terbuat dari kulit, kanvas, atau material sintetis. Dengan
detail lain pada pada sneakers ialah tali Jeans ditambah t-shirt putih/hitam
ditambah sneakers adalah resep untuk tampil casual dan gaya.
10. Loafer
Loafer adalah sebutan untuk sepatu pantofel. Sepatu model loafers
memiliki sol datar ataupun berbentuk selop, paling pas dipadankan dengan
celana pantalon atau kapri. Jenis loafer untuk wanita biasanya berhak tapi
tidak terlalu tinggi. Haknya berbentuk kotak dengan bentuk sepatu yang
tertutup.
Bagi Anda yang memiliki kaki jenjang, loafer bisa dipadukan dengan rok
mid-length. Padukan celana chino, long sleeve motif garis, tas tali panjang
dengan loafer datar untuk memberikan tampilan musim panas yang edgy.
Sepatu berhak datar tanpa tali dengan bagian depan yang tertutup.
Biasanya terbuat dari bahan kulit dengan aksen gesper, rumbai, atau coin
holder. Untuk saat-saat formal lainnya dimana Sneakers tidak cukup,
gunakan sepasang penny Loafers.
11. Ballet-Flat Shoes
Sepatu jenis ini adalah sepatu yang paling santai & menjadi favorit para
remaja. Sepatu didesain dengan bentuk datar tanpa hak. Ada yang
berbentuk tertutup, tapi ada juga yang dibuat terbuka di bagian depan
seperti peep toe.
Bagi yang termasuk pribadi yang casual, simpel, dan lebih mengutamakan
kenyamanan saat menggunakan sepatu, sepatu jenis ini bisa jadi pilihan
pas untuk anda. Sepatu ini sesuai digunakan dengan jenis baju apapun.
Jeans, celana kapri, dan baju casual lainnya sangat cocok dipadu padankan
dengan sepatu ini. Sepatu hak datar atau biasa disebut flat shoes

14
merupakan sepatu sehari-hari yang nyaman. Biasanya sepatu ini banyak
dikenakan saat santai. Pakaian apa saja pun cocok dipadukan dengan flat
shoes, asalkan selalu sesuaikan warna dan model flat shoes dengan busana
Anda. Hindari pemakaian sepatu datar dengan rok selutut, outfit anda
terlihat berat dibawah, sangat kuno dan membuat kaki terlihat pendek.
Sepatu ini memang lebih banyak digunakan remaja perempuan, tetapi
wanita eksekutif tetap dapat bergaya dengannya. Pilihlah ballet flat yang
dihiasi dengan permata-permata cantik atau pita.
12. Tas
Tas adalah wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian. Materi untuk
membuat tas antara lain adalah kertas, plastik, kulit, kain, dan lain-lain.
Biasanya digunakan untuk membawa pakaian, buku, dan lain-lain. Tas yang
dapat digendong di punggung disebut ransel, sedangkan tas yang besar untuk
memuat pakaian disebut koper (dari bahasa Belanda koffer).Ada pula tas
yang hanya berbentuk kotak yang biasanya dipergunakan oleh kaum wanita
untuk membawa peralatan kecantikannya, biasanya disebut dengan tas
kecantikan atau beauty case . Sekarang tas menjadi salah satu industri yang
sangat menggiurkan. Rata-rata penduduk di dunia ini, menghabiskan sebagian
dari uangnya untuk membelanjakan tas. Oleh karena itu, para pengusaha
sangat tertarik untuk mengembangkan bisnisnya di industri tas ini. Sekarang
ada tas yang terbuat dari batik.Modelnya tidak kalah menarik dari tas-tas
lainnya.Selain itu, tas ini memeliki corak yang menarik yang dapat menarik
perhatian para konsumen.

2.1.3 Gaya Fashion Mahasiswi yang Disukai


Gaya berpakaian merupakan cerminan dari pribadi seseorang. Gaya
berpakaian seseorang memang bukan sesuatu yang terjadi dalam waktu semalam.
Orang yang memiliki gaya penampilan yang luwes dan menarik adalah orang
yang sadar dan mau belajar untuk tampil menarik. Berikut adalah panduan gaya
berpakaian mahasiswi di kampus menurut hipwee.com yang telah menyurvei
beberapa pendapat pria mengenai busana muslimah yang disukai Mahasiswa:

15
1. Tidak Berlebihan dan tampil Kasual
Seringkali mahasiswi berlomba untuk mengenakan pakaian terbaik
dan termodis untuk menarik perhatian lawan jenis. Ironisnya, bukan gaya
berpakaian seperti itulah yang paling cowok sukai Menurut para cowok,
justru gaya yang santai dan kasuallah yang seringkali membuat mata
mereka melirik. Menggunakan tank top warna dasar seperti hitam atau
krem dipadukan dengan luaran cardigan, kemeja, atau blazer menjadi
pilihan yang tepat. Paduan ini pun akan terlihat menyenangkan untuk
dikenakan ke kampus. Selain itu paduan blazer dan tank top di padukan
dengan celana jeans berwarna netral, seperti biru navy atau hitam, supaya
cocok dengan motif dan warna apapun. Flat shoes dapat menambah gaya
kasual menjadi lebih manis. Jika ingin terlihat lebih sporty, dapat
dipadukan dengan mengenakan sepatu kets sebagai alas kaki pilihan yang
cocok.
2. Berpakaian Sopan
Pilih pakaian yang sopan. Tidak terlalu pendek, tidak terlalu ketat,
dan pastinya tidak terlalu terbuka. Menurut cowok, cewek yang berpakaian
sopan itu berarti menghargai dan memiliki rasa peduli pada tubuhnya
sendiri.
3. Memadukan Motif atau Warna
Memadukan warna atau motif pakaian dengan baik adalah poin
tambah tersendiri bagi para cowok. Menurut mereka, gaya berpakaian apa
saja asalkan warna dan motifnya dipadukan dengan baik akan tetap terlihat
menarik. Pilih warna dan motif yang sesuai dengan warna kulit
4. Mengenakan Dress 
Pilih kaos atau blus yang bermotif sederhana, misalnya motif
floral atau garis-garis dan tambahkan kalung dengan bentuk dan liontin
yang sederhana sebagai pemanis. Dan sebagai pelengkap gaya girly yang
feminim berikan paduaan flat shoes yang memiliki warna yang sesuai
untuk dipadukan.
5. Sesuaikan Gaya dengan Karakter Tubuh

16
Apabila anda memiliki badan yang gemuk fokuslah pada bagian
pinggang dan hindari pakaian yang terlampau ketat. Atau untuk yang
berkulit gelap, kenakan pakaian yang berwarna cerah supaya kulitmu juga
ikut terlihat bercahaya. Menggunakan pakaian yang tepat, walaupun tidak
sesuai dengan tren yang ada, akan tetap membuat terlihat menarik dan
modis. 
6. Sesuai Dengan Acara
Membiasakan rajin untuk menyesuaikan diri, walaupun mungkin
gaya berpakaian yang diharuskan tidak sesuai dengan dirimu. Bukan
hanya semata-mata supaya enak dipandang, tetapi juga menghargai yang
telah mengundang. Begitu juga saat ke kampus. Tidak perlu terlalu berhias
diri, cukup yang sederhana namun rapi. Kalau kamu terlalu berhias diri,
bisa-bisa kamu hanya akan menjadi buah omongan saja di kampus nanti.
7. “Fashion fades, style remains.”
Walaupun sudah punya gaya sendiri, Anda juga masih tetap bisa
mengikuti tren. Misalnya bergaya kasual, Anda bisa tetap mengikuti tren
dengan memakai celana jeans atau sepatu kets model terbaru. Untuk
bergaya feminin, motif dress dan bentuk rok yang sedang in saat ini juga
bisa digunakan tanpa menghilangkan gaya dan jati diri.
8. Gaya Berpakaian Nyaman dan percaya diri
Rasa percaya diri itu bisa muncul karena apabila ada rasa yakin
tidak ada yang salah dari diri ataupun pakaian dan anda merasa nyaman
mengenakannya. Kalau selama ini anda masih takut dengan apa yang akan
orang katakan mengenai penampilan anda, berarti anda belum dapat
dibilang nyaman dan percaya diri dengan gaya berpakaian anda.

2.1.4 Gaya Fashion Mahasiswi yang Tidak Disukai


Berikut ini adalah beberapa gaya fashion mahasiswi yang tidak disukai:
1. Celana legging bermotif
Celana legging adalah celana yang sangat ketat dan tipis. Fashion

17
item yang satu ini dibenci oleh pria karena pria beranggapan bahwa tubuh
wanita akan terlihat lebih besar jika menggunakan legging bermotif ini.
Pria juga menganggap legging bermotif ini terlihat ramai dan norak.
2. Jumpsuit
Jumpsuit adalah pakaian gabungan atasan dan celana yang menjadi
satu. Jumpsuit ini dapat menjadi pakaian yang praktis, nyaman dan
longgar saat digunakan. Tetapi para pria akan memandangnya cenderung
tidak akan tertatik. Bahkan terlihat aneh di mata pria.
3. Skinny jeans
Skinny jeans adalah celana jeans yang ketat hingga membentuk
lekuk tubuh pada penggunanya. Skinny jeans tidak akan cocok digunakan
oleh wanita dengan ukuran tubuh besar. Meskipun nyaman dikenakan,
skinny jeans iniakan membuat lemak-lemak yang ada di tubuh semakin
terlihat.
4. Celana berpinggang tinggi
Celana dengan model pinggang yang tinggi ini adalah salah satu
fashion item yang sedang tren. Celana dengan model pinggang yang
tinggi ini akan membuat pria memandang aneh karena menurut mereka
celana dengan model ini seperti popok bayi bila digunakan.
5. Pakaian bermotif kulit binatang
Pakaian-pakaian baik baju maupun celana dengan motif kulit
binatang ini merupakan pakaian yang tidak disukai pria karena
kebanyakan dari mereka tidak suka melihat wanita yang menggunakan
pakaian-pakaian dengan motif kulit binatang.

18
2.2 Pengertian Persepsi
Persepsi adalah proses mengatur dan mengartikan informasi sensoris untuk
memberikan makna.(King,A Laura, 2014) Menurut kamus lengkap psikologi,
persepsi adalah: (1) Proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian
objektif dengan bantuan indera, (2) Kesadaran dari proses-proses organis, (3)
(Titchener) satu kelompok penginderaan dengan penambahan arti-arti yang
berasal dari pengalaman di masa lalu, (4) variabel yang menghalangi atau ikut
campur tangan, berasal dari kemampuan organisasi untuk melakukan pembedaan
diantara perangsang-perangsang, (5) kesadaran intuitif mengenai kebenaran
langsung atau keyakinan yang serta merta mengenai sesuatu (Chaplin, 2008).
Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses yang menggabungkan dan
mengorganisir data-data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan
sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar
akan diri kita sendiri (Shaleh, 2009). Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi
adalah proses pengolahan informasi dari lingkungan yang berupa stimulus, yang
diterima melalui alat indera dan diteruskan ke otak untuk diseleksi,
diorganisasikan sehingga menimbulkan penafsiran atau penginterpretasian yang
berupa penilaian dari penginderaan atau pengalaman sebelumnya.
2.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi
Menurut Rakhmat, Krech dan Crutchfield (dalam Sobur, 2005)
factor-faktor yang mempengaruhi persepsi dapat dikategorikan menjadi:
1. Faktor Fungsional
Faktor Fungsional dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan (suasana
hati), pelayanan, dan pengalaman masa lalu seseorang individu.
2. Faktor-Faktor Struktural
Faktor-faktor struktural berarti bahwa faktor-faktor tersebut timbul atau
dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan
dari sistem syaraf individu.
3. Faktor - Faktor Situasional
Faktor ini banyak berkaitan dengan bahasa nonverbal. Petunjuk
proksemik, petunjuk kinesik, petunjuk wajah, petunjuk paralinguistik

19
adalah beberapa dari faktor situasional yang mempengaruhi persepsi.
4. Faktor Personal
Faktor Personal ini terdiri atas pengalaman, motivasi dan kepribadian.
Menurut Sholeh (2009) persepsi lebih bersifat psikologis daripada
merupakan proses penginderaan saja maka ada beberapa faktor yang
mempengaruhi:
a) Perhatian yang selektif, individu memusatkan perhatiannya pada
rangsangrangsang tertentu saja.
b) Ciri-ciri rangsang, rangsang yang bergerak di antara rangsang yang
diam akan lebih menarik perhatian.
c) Nilai dan kebutuhan individu
d) Pengalaman dahulu, pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi
bagaimana seseorang mempersepsi dunianya.
Dari beberapa poin diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi
dapat dipengaruhi oleh suasana hati, sistem syaraf individu, factor situasi
dan pengalaman, motivasi serta kepribadian.
2.2.2 Macam - Macam Persepsi
Secara garis besar persepsi manusi dibagi menjadi dua bagian,
yaitu (Mulyana, 2005: 171-176): persepsi terhadap objek (lingkungan
fisik) dan persepsi terhadap manusia (interpersonal).
1. Persepsi Objek (lingkungan fisik)
Persepsi terhadap objek (lingkungan fisik) merupakan sebuah proses
persepsi yang menggunakan benda sebagai objek, bukan manusia.
Stimulus yang ditangkap bukan dari komunikasi nonverbal, melankan
dari gelombang cahaya, gelombang suara, temperatur, dll. sifat- sifat luar,
sedangkan persepsi terhadap orang menanggapi sifat- sifat luar dan
dalam (perasaan,motif, harapan, dan sebagainya). Orang akan
mempersepsi anda  pada saat anda mempersepsi mereka. Dengan kata
lain, persepsi terhadap manusiabersifat interaktif. Objek yang kita
persepsi tidak memberikan reaksi kepada kita dan kita  juga tidak
memberikan reaksi emosional kepada objek tersebut, dan objek yang kita

20
jadikan sebagai bahan persepsi relatif tetap. Persepsi objek terdiri 3
jenis, yaitu :
a) Persepsi Jarak
Contoh awan semakin kita memandang jauh semakin nampak rendah
seolah-olah kita dapat menggapainya
b) Persepsi Gerak
Contoh saat kita berada di dalam kereta dan bersebelahan dengan
rumah penduduk atau pohon terkadang kita bingung, kita yang
bergerak atau rumah penduduk itu yang bergerak
c) Persepsi Total
Pada persepsi total baru akan tampak jelas kalau dilihat secara
keseluruhan.

2. Persepsi terhadap manusia (interpersonal)


Persepsi terhadap manusia merupakan proses presepsi dimana manusia
merupakan objeknya. Stimulus disampaikan melalui lambang-lambang
verbal maupun nonverbal. Reaksi dari yang dipersepsi ada kemungkinan
bias, karena manusia selalu berubah-ubah.

21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah dengan menggunakan Mix
Method, yaitu dengan memadukan Desain penelitian Kuantitafif dan Kualitatif.
Desain penelitian Kuantitatif bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
variable bebas terhadap variable terikat yaitu dengan uji perbandingan antara foto
1 dan foto 2. Kemudian desain penelitian Kualitatif, peneliti gunakan untuk
memperjelas dan untuk menggali informasi lebih dalam lagi melalui interview
dengan subjek penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Eksperimental. Metode eksperimental adalah penelitian yang
menggunakan eksperimen sehingga, Peneliti memiliki konrol sepenuhnya
terhadap jalannya suatu eksperimen.
Adapun variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel independen / bebas: Gaya berpakaian
2. Variabel dependen / terikat : Persepsi

3.2 Populasi Sampel


Populasi adalah sejumlah individu yang setidaknya memiliki beberapa sifat
yang sama. Populasi yang terlibat dalam penelitian ini adalah Mahasiswa UIN
Sunan Ampel Surabaya. Subjek penelitian yang dipilih adalah sebagian dari
keseluruhan populasi yang dinamakan sampel. Sampel adalah sebagian dari
populasi yang setidaknya memiliki satu sifat yang sama dengan populasi.
Untuk membatasi rumusan masalah dan meminimalkan bias, peneliti
menetapkan subjek penelitian sebanyak 30 orang. Adapun karakteristik subjek
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya
2. Masih aktif mengikuti perkuliahan
3. Berjenis kelamin laki-laki
4. Sebelumnya tidak pernah bertemu dengan objek penelitian (tidak kenal)

22
. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik nonprobability
sampling, yaitu tidak memberi peluang atau kesempatan bagi anggota populasi
untuk menjadi sampel.
Untuk objek penelitian ini, peneliti menggunakan 1 partisipan yaitu
Mahasiswi yang diberi perlakuan berupa perubahan gaya berpakaian untuk
menentukan persepsi social mahasiswa yang telah memenuhi kriteria untuk
menjadi subjek penelitian.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Untuk teknik pengumpulan data dengan metode kuantitatif, peneliti
menggunakan teknik Scoring, yaitu dengan menetapkan skor 1-10 untuk
memberikan nilai pada foto 1 dan foto 2 (skor 1 untuk nilai tingkat fashionable
paling rendah dan skor 10 untuk nilai tingkat fashionable paling tinggi). Teknik ini
digunakan untuk mengukur sejauh mana kisaran nilai yang diberikan oleh subjek
penelitian terhadap objek foto yang telah diberi perlakuan oleh peneliti. Dengan
menggunakan Scoring, peneliti akan mendapatkan taksiran tingkat persepsi atas
foto tersebut melalui analisis data terlebih dahulu. Untuk menentukan skala atas
foto tersebut, peneliti mengajukan 3 pertanyaan sebagai berikut:
1. Berapa nilai yang anda berikan pada objek dalam kedua foto tersebut? (skala
penilaian 1-10)
2. Atas dasar apa anda memberikan nilai tersebut?
Untuk teknik pengumpulan data kualitatif primer, peneliti menggunakan
teknik interview, agar data yang diperoleh akan lebih mendalam dan mampu
menggali pemikiran atau pendapat secara detail. Untuk mendapatkan hasil yang
akurat, peneliti membuat sejumlah pertanyaan yang sudah didesain untuk subjek
penelitian setelah memberikan nilai pada kedua objek foto tersebut, dengan
pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa yang ada dipikiran anda saat melihat kedua foto tersebut?
2. Berdasarkan kedua foto tersebut, manakah foto yang anda anggap paling
anda sukai?

23
3. Menurut anda, Mahasiswi yang fashionable itu seperti apa? Dan yang
tidak itu seperti apa?
Kemudian untuk teknik pengumpulan data kualitatif yang sekunder, peneliti
menggunakan metode observasi, yaitu metode yang tidak hanya mengukur sikap
dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena
yang terjadi. Metode observasi yang digunakan adalah participant observation,
yaitu peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatan atau situasi yang diamati
sebagai sumber data.
3.4 Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk melihat apakah ada pengaruh gaya
berpakaian terhadap persepsi Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, yaitu
dengan menggunakan Uji Komparasi dengan “Paired Sample T-Test” / Between
Treament oleh Software SPSS 16.0 for windows yang digunakan untuk
membandingkan mean dari suatu sampel yang berpasangan (paired). Sampel
berpasangan adalah sebuah kelompok sampel dengan subjek yang sama namun
mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang beda. Yaitu untuk menguji
perbedaan yaitu dengan membandingkan Foto 1 dengan Foto 2 dengan skala 1-10
untuk menentukan tingkat fashionable objek penelitian. Selain itu, untuk
mendapatkan data kualitatif, peneliti juga menggunakan teknik Verbatim (dengan
memberikan koding dalam transkrip wawancara) untuk mendukung hasil data
kuantitatif dan menjawab atas rumusan masalah dalam penelitian ini.

24
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Subjek
No. Nama Jurusan Skor untuk Skor Untuk
Foto 1 Foto 2
1 Sisno Psikologi 8 6
2 Zainuri Psikologi 8 8
3 Adly Psikologi 4 8
4 Alfat Ilmu kelautan 7 8
5 Badrus Psikologi 2 8
6 Bayu Psikologi 2 3
7 Cahya Sistem Informasi 7 8
8 Imron Ilmu Kelautan 4 7
9 Nabil Psikologi 3 5
10 Ulinas Manajemen Dakwah 8 6
11 Rizal KPI 5 7
12 Robi KPI 5 9
13 luhur Psikologi 3.5 8.5
14 Dimas KPI 1 5
15 Wildan Ilmu Komunikasi 5 8
16 Alfan Ilmu Komunikasi 4 7
17 Ghoni KPI 2 9
18 Hilmi KPI 2 6
19 Bagus Psikologi 1 7
20 Faisal Psikologi 7,5 8,5
21 Debi Psikologi 4 7
22 Yasin Psikologi 4 6
23 Alvis Psikologi 3 7
24 Ali Psikologi 2 9
25 Roni Psikologi 7 7
26 Rizky Psikologi 3 6
27 Febri Psikologi 6 7
28 Dicky PAI 7 8
29 Rifki PGMI 5 7
30 Khoiri Ilmu kelautan 4 7

25
4.2 Hasil Analisis Data Kuantitatif
T-Test
T-TEST PAIRS=sebelum WITH sesudah (PAIRED)
   /CRITERIA=CI(.9500)
   /MISSING=ANALYSIS.
[DataSet0] 

Paired Samples Statistics


Paired Samples Correlations
Std. Std. Error
N Correlation Sig.
Pair 1 sebelum perlakuan &Mean N Deviation Mean
Pair 1 Sebelum perlakuan 4.47 30 30 .2362.189 .209 .400
sesudah perlakuan
sesudah perlakuan 7.10 30 1.342 .245
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Std. Interval of the
Deviatio Std. Error Difference Sig. (2-
Mean n Mean Lower Upper t df tailed)
Pair sebelum
1 perlakuan -
-2.633 2.282 .417 -3.485 -1.781 -6.322 29 .000
sesudah
perlakuan

26
Keterangan :
Correlation : Nilai Korelasi antara 2 variabel tersebut
Sig : tingkat signifikansi hubungan
Df : degree of freedom (derajat kebebasan) : Untuk uji T Paired selalu
N- 1. Di mana N adalah jumlah sampel.

Interpretasi :
Pada Paired Sample Statistics, dapat dilihat rata- rata pemberian nilai
terhadap foto subjek secara umum sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan
bahwa rata- rata nilai yang diberikan meningkat dari 4.47 menjadi 7.10, N
menunjukkan banyak nya data yaitu sebelum dan sesudah sebanyak 30, standar
deviasi yang menunjukkan ke heterogenan yang terjadi dalam data sebelum dan
sesudah perlakuan adalah 2.189 dan 1.342 dan standart error of mean sebelum dan
sesudah perlakuan adalah 400 dan 245 . Standart ini menunjukkan sebaran rata-
ratas ample terhadap rata-rata dari rata-rata keseluruhan kemungkinan sample.

Bagian Dua. Paired samples Correlatian, Hasil uji menunjukkan bahwa nilai
sig (0.209) >α (0.05 ) maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.. Dapat juga dilihat korelasinya
yang menunjukkan korelasi yang tidak begitu tinggi yakni sebesar 0.236.

Pada bagian ketiga Paired Samples Test :

Hipotesis

Hipotesis yang diajukan adalah :

Ho  : rata-rata Persepsi adalah sama

H1  : rata-rata Persepsi adalah berbeda

Tingkat signifikasi

=5%

27
 Hasil uji Hipotesis

Nilai t hitung adalah sebesar -6322 degan sig 0.000 Karena sig < 0.05
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, artinya rata-rata persepsi sebelum dan
sesudah perlakuan terhadap foto subjek adalah tidak sama (berbeda).Dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan terhadap foto objek
mempengaruhi persepsi subjek penilitian.

4.3 Hasil Analisis Data Kualitatif


Fokus penelitian ini apakah gaya berpakaian dapat mempengaruhi
persepsi, Berdasarkan hasil wawancara yang mengacu pada ciri dari Herriot
(1996) dan Palmer (1999) ditemukan beberapa temuan lapangan yang dapat
digambarkan berikut ini, dan temuan tersebut di masukkan ke dalam tema-tema
yang akan didiskripsikan berikut ini. (transkrip wawancara ada di lampiran)
Mengawali hasil temuan penelitian, ditemukan pentingnya persepsi bagi
subyek penelitian yang merupakan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya,
dengan memberikan foto objek penelitian yang telah diberi perlakuan dalam gaya
berpakaiannya (foto ada di lampiran).
4.3.1 Persepsi Antara Foto 1 Dan Foto 2
Petikan hasil wawancara pada subjek tentang bagaimana persepsi antara
foto 1 dan foto 2 dari objek penelitian adalah sebagaimana berikut ini;
“Ya lebih sederhana aja pakaiannya. Terus warnanya lebih warna-warni, cuma
lebih sederhana. Kalo yang foto yang kanan ini warnanya lebih simple, terus
gimana ya. Hehe“. (PF.3.4.19)
“Apa yaaa? Emm, yang pertama mungkin dari desa, trus yang kedua lebih kekota-
kotaan. Tapi kalau pun dari desa yang kedua pasti ter.. apa ya? Terkontaminasi
dengan perubahan apa ya? Dengan trend dikotalah. Artinya sudah mulai adaptasi
dengan style yang ada di kota.” (PF.6.10.13)
“Emm, apa yaa, warna kulit, terus penampilan juga berbeda, yang satu lebih
modis yang satu terkesan apa ya? Terkesan nggak enak diliat lah.” (PF.8.14.11)
“Emm, ini kelihatannya ya, secara jelas dan terang-terangan sudah berbeda. Mulai
dari, ya, cara berpakaiannya sudah berbeda. Orangnya juga pun berbeda.”

28
(PF.10.19.16)
“Ini mungkin kalo menurut saya ya? Ini dari gaya busananya aja udah kelihatan
ya. Yang satu kayak apa ya, mohon maaf ya.” (PF.11.21.15)
4.3.2 Skor yang Diberikan Subjek Penelitian Terhadap Foto 1 Dan Foto 2
Petikan hasil wawancara pada subjek tentang berapa skor yang diberikan
subjek penelitian terhadap foto 1 dan foto 2 dari objek penelitian adalah
sebagaimana berikut ini;
“Kalo foto satu itu tiga. Kalo foto lima itu lima. Eh foto lima, foto dua, lima.”
(SF.1.1.23)
“Dua sama tiga. Foto satu, dua, foto dua, tiga.” (SF.2.3.15)
“Yang kiri tujuh, yang kanan delapan lah.” (SF.3.5.32)
“Foto satu ini berapa ya skornya, lima lah, yang satu, kalo yang ini, tujuh sampai
delapanan lah.” (SF.11.21.39)
“Foto yang kedua, delapan koma lima lah.” (SF.13.26.43)
4.3.3 Alasan Pemberian Skor Oleh Subjek Penelitian Terhadap Foto 1 Dan
Foto 2
Petikan hasil wawancara pada subjek tentang alasan skor yang diberikan
subjek penelitian terhadap foto 1 dan foto 2 dari objek penelitian adalah
sebagaimana berikut ini;
“Iya, dia nggak ada usaha untuk terlihat cantik gitu. Fashionnya juga buruk. Beda
dengan yang nomer dua, kan dia mau apa itu namanya, mau dandan udah,
walaupun, walaupun gimana gitu.” (AS.1.1.33)
“Dari penampilannya juga dia sebenernya pengen tampil tapi kurang berani.
Warnanya. Hehe, warnanya nggak cocok.” (AS.2.3.25)
“Emm, warnanya terlalu. Kalo menurut saya warnanya terlalu ramai. Yang kanan
ini lebih simple warnanya.” (AS.3.5.41)
“Ya hanya apa ya, rasa-rasanya saja. Rasanya ini kurang klop gitu lho, eh, serasi
antara warna satu dengan warna lainnya. Jadinya, nggak enak dipandang, menurut
saya.” (AS.4.6.31)
“Yang foto pertama karena masih mempertahankan karakter dia atau karakter
model dia dari kota katakanlah dia masih mempertahankan katakanlah cirinya dia

29
sendiri, artinya tidak mudah terpengaruh dengan kota. Kalau yang ini 8 karena
memang apa ya? Katakanlah ya memang fashionable.” (AS.6.11.39)
4.3.4 Foto yang Disukai Subjek Penelitian Antara Foto 1 dan Foto 2
Petikan hasil wawancara pada subjek tentang foto yang disukai subjek
penelitian antara foto 1 dan foto 2 dari objek penelitian adalah sebagaimana
berikut ini;
“Yang disukai yang pertama.” (FD.5.9.55)
“Harus milih ya? Haduh, repot ini. Kalau dua-duanya gak bisa? Saya lebih ke foto
yang nomer dua.” (FD.6.11.54)
“Pilihan yang disukai? Foto satu lah.” (FD.10.19.51)
“Foto dua.” (FD.9.17.49)
“Pribadi ya? Kalau saya pilih satu.” (FD.21.41.63)
4.3.5 Pandangan Subjek Penelitian Tentang Mahasiswi yang Fashionable
Petikan hasil wawancara pada subjek tentang bagaimana pandangan
subjek penelitian tentang mahasiswi yang fashionable adalah sebagaimana berikut
ini;
“Kalo yang fashionable itu ya, dandan secukupnya aja. Dandanan seperti apa sih
yang pantes buat kuliah. Nah itu yang fashionable, ukuran mahasiswi. Kalo yang
tidak fashionable ya yang kebalikannya dia, dandanannya terlalu, apa ya, terlalu
dilebih-lebihkan. Ya juga nggak dandan, gitu aja. Nggak fashionable kan?”
(MF.1.2.49)
“Fashionable ya, emm, fashionable itu apa ya, ya mungkin penampilannya itu
biasa tapi terlihat mewah. Itu terlihat dari orangnya sendiri. Nggak perlu
penampilan yang.” (MF.2.3.48)
“Emm, kalo menurut saya sih ya yang pakai rok sama yang gimana ya, ya
hijabnya simple gitu, nggak terlalu banyak warnanya. Tapi ya, ya tetep syar'i gitu.
Nggak, nggak di, nggak banyak dilipet ke belakang gini. (MF.3.5.68)
Kalo fashionable, ya gampangannya enak dilihat mata, eye-catching. Terus kalo
yang nggak fashionable, yang kayak kurang sedap dandanannya.” (MF.4.7.52)
“Mahasiswa yang fashion? Mahasiswa yang fashion saya pikir mahasiswa yang
mampu menempatkan cara berpakaian ataupun cara berbusananya menyesuaikan

30
tempat, emm, maksudnya bagaimana seorang yang menggunakan busana tersebut
mampu menempatkan diri dalam situasi dan kondisi tertentu. Jadi nggak, nggak
selalu harus, ketika ada di kampus kita harus makai seperti pakaian atau busana
layaknya ketika datang ke kondangan atau ke pengajian. Kan berbeda. Dari
situnya sendiri kan memang nggak cocok. Ya seperti itu memang fashionable,
definisi fashionable menurut saya ya seperti itu.” (MF.12.27.85)

4.4 Pengaruh Gaya Berpakaian terhadap Persepsi


Berdasarkan hasil analisis data kuantitatif, telah didapatkan hasil bahwa
perlakuan yang diberikan terhadap foto objek mempengaruhi persepsi subjek
penelitian. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh gaya berpakaian
terhadap persepsi Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Hal ini dapat
dibuktikan dengan pengertian Persepsi itu sendiri yang telah dijelaskan di Bab 2.
Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses yang menggabungkan dan
mengorganisir data-data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan
sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar
akan diri kita sendiri (Shaleh, 2009). Mengapa perlakuan yang diberikan oleh
peneliti terhadap objek penelitian mempengaruhi persepsi subjek? Karena
Persepsi terhadap manusia merupakan proses presepsi dimana manusia
merupakan objeknya. Stimulus disampaikan melalui lambang-lambang verbal
maupun nonverbal. Reaksi dari yang dipersepsi ada kemungkinan bias, karena
manusia selalu berubah-ubah. (Persepsi Interpersonal).
Hal ini didukung dengan hasil analisis data kualitatif, yang telah
didapatkan hasil data variatif, dimana persepsi subjek penelitian atas penilaian
terhadap Foto 1 dan 2 yang beragam. Hal ini dapat dibuktikan dengan
beragamnya jawaban subjek penelitian terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
peneliti utarakan. (transkrip wawancara ada di lampiran). Ada yang cenderung
memilih foto 1 dan ada yang cenderung memilih foto 2. Pada foto 1, peneliti telah
memberikan perlakuan kepada objek penelitian dengan indicator gaya berpakaian
yang tidak disukai mahasiswa dan pada foto 2, peneliti juga memberikan
perlakuan kepada objek penelitian dengan indikator gaya berpakaian yang disukai

31
oleh mahasiswa sesuai dengan landasan teori pada Bab 2. Karena seperti yang
sudah peneliti uraikan sebelumnya, bahwa persepsi interpersonal manusia selalu
berubah-ubah dan tidak ada indicator keotentikan dalam persepsi manusia. Dan
persepsi bersifat subjektif. Persepsi terbentuk berdasarkan pengalaman-
pengalaman sebelumnya terhadap penilaian suatu objek yang di pengaruhi oleh
lingkungan sosialnya sehingga terbentuklah frasa persepsi itu sendiri.

32
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Gaya berpakaian sering juga diartikan dengan Fashion. Menurut The
Contemporary English Indonesian Dictionary Oleh drs. Peter Salim (1985),
Fashion berarti mode gaya cara busana pakaian, bentuk, jenis, macam, pembuatan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pengolahan
informasi dari lingkungan yang berupa stimulus, yang diterima melalui alat indera
dan diteruskan ke otak untuk diseleksi, diorganisasikan sehingga menimbulkan
penafsiran atau penginterpretasian yang berupa penilaian dari penginderaan atau
pengalaman sebelumnya.
Salah satu acuan utama dalam menilai seseorang adalah dilihat dari
penampilannya, terutama jika orang tersebut baru pertama kali kita kenal. Hal
yang menjadi perhatian yakni dengan melihat gaya berpakaiannya, bentuk
tubuhnya, wajah, tingkah laku, gerak-gerik, tatanan rambut yang kesemuanya
dapat menimbulkan berbagai kesan baik positif maupun negatif. Penampilan fisik
sering menimbulkan persepsi mengenai karakteristik seseorang, seperti gambaran
mengenai kepribadiannya atau kompetensi yang dimilikinya. Bahkan dengan
hanya melihat fisiknya saja bisa menimbulkan pengaruh terhadap sebuah
hubungan interpersonal. Tentu saja hal ini akan berpengaruh kepada interaksi di
masa mendatang.

Berdaasarkan hasil penelitian kuantitatif diatas, peneliti mendapatkan hasil


bahwa perlakuan yang diberikan terhadap Foto Objek mempengaruhi Persepsi
Subjek penelitian. . Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh Gaya
Berpakaian terhadap Persepsi Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Hal ini
didukung oleh hasil penelitian kualitatif yang menyatakan beragamnya jawaban
atas pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Ada yang cenderung lebih menyukai
foto 1. Dan banyak mahasiswa yang cenderung lebih menyukai foto 2. Semuanya
kembali tergantung pada persepsi masing-masing.

33
5.2 Saran
Bagi subjek penelitian, khususnya Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya,
peneliti menyarankan “don’t judge someone by the cover.” Dan untuk mahasiswi,
jadilah diri sendiri. Gaya berpakaian kita menentukan bagaimana penilaian orang
lain terhada kita. Kita boleh sekreatif mungkin dalam gaya berpakaian. Tapi ingat
harus tetap ada batasan yang syar’i sesuai dengan identitas kita sebagai mahasiswi
yang islami.

34
DAFTAR PUSTAKA

A, Charles etc. (2014). Enclothed Cognition and Controlled Attention During


Insight Problem-Solving: Journal of Problem Solving Vol.7
Adam, Hajo etc. (2012). Enclothed Cognition: Journal of Experimental Social
Psychology
Aliakbari, Mohammad etc. (2013). Does it Matter What We Wear? A
Sociolinguistic Study of Clothing and Human Values: International
Journal of Linguistic Vol.5 No.2
Baron, Robert. (2003). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga
Dunbar, Norah etc. (2011). Clothing and Teacher Credibility: Journal of
International Scholarly Research Network
Forsythe, Sandra etc. (1985). Influence of Applicant’s Dress on Interviewer’s
Selection Decisions: Journal of Applied Psychology Vol.70 No.2
Fortenberry, James etc. (1978). Mode of Dress As a Perceptual Cue to Deference:
The Journal of Social Psychology
Furnham, Adam etc. (2014). What to Wear? The Influence of Attire on The
Perceived Professionalism of Dentists and Lawyers: Journal of Applied
Social Psychology
L, Tracy etc. (1996). Fashion In The Classroom: Effects of Attire on Student
Perceptions of Instructors in College Classes: Journal of Communication
Education Vol.45
Lightstone, Karen etc. (2011). University Faculty Style of Dress and Students
Perception of Instructor Credibility: International Journal of Business and
Social Science Vol.2 No.15
Mcdermott, Lauren etc. (2011). The Influence of Clothing Fashion and Race on
The Perceived Socioeconomic Status and Person Perception of College
Students: Journal of Psychology & Society Vol.4
Naimie, Zahra etc. (2012). Have You Heard About The New Fashion?: Journal of
Social and Behavioral Sciences
U, Dorothy etc (1991). Influence of Dress on Perception of Intelligence and

35
Expectations of Scholastic Achievement: Clothing and Textiles Research
Journal Vol.9
Reddy, Shweta etc. (2013). Relationship Between Body Image and Clothing
Perceptions: International Journal of Arts and Commerce

36
LAMPIRAN

FOTO OBJEK PENELITIAN

37
Keterangan:
Foto 1 = Sebelum mendapat perlakuan

38
Foto 2 = Setelah mendapat perlakuan

TRANSKRIP WAWANCARA
Identitas Subjek 1
Nama : Nabil
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/20 Mei 2015
Tempat Wawancara : Utara Auditorium UINSA

No Subjek Hasil Wawancara Koding Keterangan


1 Interviewer Masnya namanya siapa?
2 Interviewee Nabil
3 Interviewer Siapa?
4 Interviewee Nabil.
5 Interviewer Nabil. Dari fakultas, jurusan apa?
6 Interviewee Dari jurusan Psikologi
7 Interviewer Oke, ya. Mas bisa dilihat ini fotonya.
8 Foto objek yang kami gunakan.
9 Interviewee Iya.
10 Interviewer Yang ada di dalam pikiran mas Nabil
11 ini apa saat melihat kedua foto ini?
12 Interviewee Boleh jujur ya?
13 Interviewer Iya, gak pa pa.
14 Interviewee Eneg. PF.1.1.14 Persepsi foto,
subjek 1, hal. 1,
baris 14
15 Interviewer Yang mana? Yang buat eneg yang
16 mana?
17 Interviewee Ya semuanya sih.
18 Interviewer Semuanya? Oh gitu. Emm, berapa skor
19 yang mas Nabil berikan dari satu
20 persatu foto ini? Foto satu diberikan
21 skor berapa? Rentangnya satu sampai
22 sepuluh.
23 Interviewee Kalo foto satu itu tiga. Kalo foto SF.1.1.23 Skor foto,
24 lima itu lima. Eh foto lima, foto dua, subjek 1, hal. 1,
25 lima. baris 23
26 Interviewer Oh iya, terus atas dasar apa mas Nabil
27 ini memberi foto itu nilai segitu?

39
28 Interviewee Kalo foto satu itu tiga ya? Dia itu AS.1.1.28 Alasan scoring,
29 pasrah banget, keliatan dia nggak subjek 1, hal. 1,
30 ada usaha untuk menampilkan baris 28
31 dirinya kan.
32 Interviewer Kalo dari bajunya?
33 Interviewee Iya, dia nggak ada usaha untuk AS.1.1.33 Alasan scoring,
34 terlihat cantik gitu. Fashionnya juga subjek 1, hal. 1,
35 buruk. Beda dengan yang nomer baris 33
36 dua, kan dia mau apa itu namanya,
37 mau dandan udah, walaupun,
38 walaupun gimana gitu.
39 Interviewer Hehehe
40 Interviewee Dia udah mau punya kemauan gitu.
41 Bagus kan.
42 Interviewer Iya iya. Emm, berdasarkan kedua foto
43 itu, manakah foto yang paling mas
44 Nabil sukai?
45 Interviewee Nggak ada sih. FD.1.2.45 Foto yang
disukai, subjek
1, hal. 2, baris
45
46 Interviewer Nggak ada? Hehehe. Kalo menurut
47 mas Nabil sendiri ya, mahasiswa yang
48 fashionable dan tidak itu seperti apa?
49 Interviewee Kalo yang fashionable itu ya, MF.1.2.49 Mahasiswa
50 dandan secukupnya aja. Dandanan fashionable,
51 seperti apa sih yang pantes buat subjek 1, hal.2,
52 kuliah. Nah itu yang fashionable, baris 49
53 ukuran mahasiswi. Kalo yang tidak
54 fashionable ya yang kebalikannya
55 dia, dandanannya terlalu, apa ya,
56 terlalu dilebih-lebihkan. Ya juga
57 nggak dandan, gitu aja. Nggak
58 fashionable kan?
59 Interviewer Oh iya iya, yaudah makasih mas Nabil,
60 atas waktunya.

Identitas Subjek 2
Nama : Bayu
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/20 Mei 2015
Tempat Wawancara : Utara Auditorium UINSA

No Subjek Hasil Wawancara Koding Keterangan


1 Interviewer Bisa dilihat fotonya? Emm, ini tentang

40
2 itunya ya, fashionable-nya. Apa yang
3 emm, mas. Siapa namanya?
4 Interviewee Bayu
5 Interviewer Dari fakultas, emm, jurusan?
6 Interviewee Psikologi
7 Interviewer Psikologi juga. Ya. Apa yang mas
8 Bayu pikirkan saat melihat foto
9 pertama dan kedua?
10 Interviewee Biasa, nggak ada yang dipikirkan. PF.2.2.10 Persepsi foto,
subjek 2, hal. 2,
baris 10
11 Interviewer Emm, berapa skor yang diberikan
12 untuk foto satu dan foto dua? Skalanya
13 satu sampai sepuluh. Satu paling jelek,
14 sepuluh baik. Satu sampai sepuluh.
15 Interviewee Dua sama tiga. Foto satu, dua, foto SF.2.3.15 Skor foto,
16 dua, tiga. subjek 2, hal. 3,
baris 15
17 Interviewer Terus atas dasar apa sih mas Bayu
18 memberi foto pertama nilai dua terus
19 yang ketiga itu tiga? Eh yang kedua itu
20 tiga.
21 Interviewee Foto satu gak menarik, biasa. Kurang,
22 wajahnya kurang semangat.
23 Interviewer Oh, kurang semangat ya, kalo dari
24 penampilan?
25 Interviewee Dari penampilannya juga dia AS.2.3.25 Alasan scoring,
26 sebenernya pengen tampil tapi subjek 2, hal. 3,
27 kurang berani. Warnanya. Hehe, baris 25
28 warnanya nggak cocok.
29 Interviewer Terus yang kedua?
30 Interviewee Kalo yang kedua, apa ya, mungkin AS.2.3.30 Alasan scoring,
31 kurang cocok sama dirinya juga, subjek 2, hal. 3,
32 sama posturnya. baris 30
33 Interviewer Berdasarkan kedua foto itu yang mas
34 Bayu pilih yang mana?
35 Interviewee Nggak ada.
36 Interviewer Nggak ada? Hehe. Yang disukai? Yang
37 paling anda sukai seenggaknya. Iya,
38 pilih salah satu. Yang mendingan?
39 Interviewee Ya, kalo mendingan ya mending FD.2.3.39 Foto yang
40 yang tampil biasa seperti ini. disukai, subjek
2, hal. 3, baris
39
41 Interviewer Jadi, milih nomer satu berarti ya?

41
42 Interviewee Iya, sederhana.
43 Interviewer Emm, menurut mas Bayu sendiri
44 mahasiswi yang fashionable dan tidak
45 itu seperti apa?
46 Interviewee Fashionable ya, emm, fashionable MF.2.3.48 Mahasiswa
47 itu apa ya, ya mungkin fashionable,
48 penampilannya itu biasa tapi subjek 2, hal. 3,
49 terlihat mewah. Itu terlihat dari baris 48
50 orangnya sendiri. Nggak perlu
51 penampilan yang..
52 Interviewer Jadi dirinya sendiri?
53 Interviewee Iya. Betapa penampilan semenarik MF.2.4.53 Mahasiswa
54 mungkin tapi untuk, apa ya, bukan fashionable,
55 untuk.. Memperlihatkan itu.. subjek 2, hal.4,
baris 53
56 Interviewer Tidak untuk pamer, seperti itu?
57 Interviewee Iya, jadi seperti itu aja.
58 Interviewer Iya, makasih mas Bayu waktunya.

Identitas Subjek 3
Nama : Cahya
Fakultas/Jurusan : Sains dan Teknologi/Sistem Informasi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/20 Mei 2015
Tempat Wawancara : Depan gedung SAC

No Subjek Hasil Wawancara Koding Keterangan


1 Interviewer Coba dilihat foto ini. Sudah diamati?
2 Menurut mas, apasih yang ada di
3 dalam pikirannya mas saat melihat..
4 Oh iya, namanya siapa sebelumnya?
5 Interviewee Cahya
6 Interviewer Cahya. Dari jurusan?
7 Interviewee Sistem informasi
8 Interviewer Dalam pikirannya mas Cahya ini,
9 emm, saat melihat foto pertama dan
10 kedua itu apa? Jujur aja nggak pa pa
11 mas, ini kita cari kejujuran. Hehe.
12 Interviewee Ini yang dikomentarin apanya?
13 Interviewer Pakaiannya. Yang terlintas di
14 pikirannya masnya.
15 Interviewee Pakaiannya.
16 Interviewer Iya, pakaiannya kenapa?
17 Interviewee Yang foto yang kiri ini..
18 Interviewer Yang foto satu, iya.
19 Interviewee Ya lebih sederhana aja pakaiannya. PF.3.4.19 Persepsi foto,

42
20 Terus warnanya lebih warna-warni, subjek 3, hal.
21 cuma lebih sederhana. Kalo yang 4, baris 19
22 foto yang kanan ini warnanya lebih
23 simple, terus gimana ya. Hehe.
24 Interviewer Hehe. Udah gitu aja?
25 Interviewee Iya gitu.
26 Interviewer Emm, untuk skor yang mas Cahya
27 berikan kepada foto satu dan dua
28 berapa? Rentangnya satu sampai
29 sepuluh, satu yang paling jelek, yang
30 sepuluh paling bagus. Satu sampai
31 sepuluh skornya.
32 Interviewee Yang kiri tujuh, yang kanan SF.3.5.32 Skor foto,
33 delapan lah. subjek 3, hal.
5, baris 32
34 Interviewer Terus mas Cahya ini memberikan nilai
35 seperti itu dasarnya apa pada foto satu
36 dan dua?
37 Interviewee Dari pakaiannya.
38 Interviewer Iya, kenapa? Yang foto satu kenapa
39 diberikan nilai tujuh, sedangkan yang
40 foto dua kenapa diberikan nilai..
41 Interviewee Emm, warnanya terlalu. Kalo AS.3.5.41 Alasan
42 menurut saya warnanya terlalu scoring, subjek
43 ramai. Yang kanan ini lebih simple 3, hal. 5, baris
44 warnanya. 41
45 Interviewer Terus dari berdasarkan kedua foto itu
46 manakah yang mas Cahya pilih? Yang
47 paling, ya, lebih masuk mungkin.
48 Interviewee Kalo hijabnya sih saya lebih suka yang
49 kiri ya, soalnya lebih apa, lebih
50 panjang gitu. Kalo yang kanan..
51 Interviewer Oh, lebih syar'i gitu?
52 Interviewee Iya, kalo yang kanan kan kurang,
53 kurang tertutup menurut saya, sama
54 lengannya juga.
55 Interviewer Berarti yang dipilih salah satunya?
56 Interviewee Kalo dari warnanya sih pilih yang FD.3.5.56 Foto yang
57 kanan, tapi kalo dari, emm, anunya disukai, subjek
58 yang kiri. 3, hal. 5, baris
56
59 Interviewer Hehe.
60 Interviewee Suruh pilih yang mana ini?
61 Interviewer Iya iya nggak pa pa kalo dipilih dua-
62 duanya. Menurut, emm, mas Cahya,

43
63 mahasiswa yang fashionable itu
64 seperti apa sih? Mahasiswi ya,
65 mahasiswi yang fashionable itu seperti
66 apa? Menurut pandangannya mas
67 Cahya sendiri?
68 Interviewee Emm, kalo menurut saya sih ya MF.3.5.68 Mahasiswa
69 yang pakai rok sama yang gimana fashionable,
70 ya, ya hijabnya simple gitu, nggak subjek 3, hal.
71 terlalu banyak warnanya. Tapi ya, 5, baris 68
72 ya tetep syar'i gitu. Nggak, nggak di,
73 nggak banyak dilipet ke belakang
74 gini.
75 Interviewer Oh iya, oke. Makasih banyak mas
76 Cahya atas waktunya.

Identitas Subjek 4
Nama : Adli
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/20 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung SAC

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Maaf mas, bisa minta waktunya
2 sebentar?
3 Interviewee Iya.
4 Interviewer Namanya siapa?
5 Interviewee Adli.
6 Interviewer Adli. Dari jurusan?
7 Interviewee Psikologi.
8 Interviewer Mas Adli, coba dilihat foto ini.
9 Diamati dulu. Menurut mas Adli nih
10 ya. Di pikiran mas Adli saat melihat
11 foto ini, apa yang ada di pikiran mas
12 Adli?
13 Interviewee Ibu-ibu. PF.4.6.13 Persepsi foto,
subjek 4, hal.
6, baris 13
14 Interviewer Dari segi penampilan?
15 Interviewee Penampilan? Yang ini mungkin PF.4.6.15 Persepsi foto,
16 nggak mengikuti tren. subjek 4, hal.
6, baris 15
17 Interviewer Iya, terus yang satunya?
18 Interviewee Ya, agak modis.
19 Interviewer Agak modis, oke. Berapa skor yang
20 diberikan mas Adli kepada foto satu

44
21 dan dua? Rentangnya satu sampai
22 sepuluh, satu paling jelek, sepuluh
23 baik.
24 Interviewee Dua-duanya ya?
25 Interviewer Iya, dari tingkat ke-fashionable-an.
26 Interviewee Ini tiga lah, eh, empat, empat. Ini SF.4.6.26 Skor foto,
27 delapan. subjek 4, hal.
6, baris 26
28 Interviewer Emm, atas dasar apa, mas Adli
39 memberikan nilai empat dan delapan
30 ini?
31 Interviewee Ya hanya apa ya, rasa-rasanya saja. AS.4.6.31 Alasan
32 Rasanya ini kurang klop gitu lho, scoring, subjek
33 eh, serasi antara warna satu dengan 4, hal. 6, baris
34 warna lainnya. Jadinya, nggak enak 31
35 dipandang, menurut saya.
36 Interviewer Kalo yang kedua, kenapa diberi nilai
37 delapan?
38 Interviewee Karena menurut saya, kalem dan AS.4.7.38 Alasan
49 nggak, nggak rame, dan saya suka. scoring, subjek
4, hal. 7, baris
38
40 Interviewer Berdasarkan kedua foto ini, mana sih
41 yang mas Adli pilih? Yang disukai dari
42 fashion-nya.
43 Interviewee Dua. FD.4.7.43 Foto yang
disukai, subjek
4, hal. 7, baris
43
44 Interviewer Menurut mas Adli sendiri, emm,
45 mahasiswa yang fashionable itu kayak
46 gimana? Yang fasionable dan tidak.
47 Interviewee Yang tidak dulu ya? Mungkin.. Saya
48 kurang memahami, saya kurang
49 mengikuti tren juga masalahnya.
50 Interviewer Emm, enggak, dari pandangannya mas
51 Adli aja sendiri.
52 Interviewee Kalo fashionable, ya gampangannya MF.4.7.52 Mahasiswa
53 enak dilihat mata, eye-catching. fashionable,
54 Terus kalo yang nggak fashionable, subjek 4, hal.
55 yang kayak kurang sedap 7, baris 52
56 dandanannya.
57 Interviewer Emm, kutrang sedap itu kayak gimana
58 ya?
59 Interviewee Deskripsinya saya susah menjelaskan.

45
60 Interviewer Sedikit saja.
61 Interviewee Warnanya kurang cocok atau MF.4.7.61 Mahasiswa
62 terlalu ramai warnanya. fashionable,
subjek 4, hal.
7, baris 61
63 Interviewer Iya.
64 Interviewee Ya, itu aja sih.
65 Interviewer Kalo yang tadi enak dipandang itu
66 seperti apa?
67 Interviewee Seperti, menurut saya ya simple, MF.4.7.67 Mahasiswa
68 yang tidak banyak warna, dan fashionable,
69 warnanya menurut saya cocok subjek 4, hal.
70 untuk baju dan celana. 7, baris 67
71 Interviewer Oh, paduan warnanya cocok gitu. Ya
72 sudah, makasih mas Adli waktunya.

Identitas Subjek 5
Nama : Sisno
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/20 Mei 2015
Tempat Wawancara : Utara Auditorium UINSA

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Mas namanya siapa?
2 Interviewee Sisno.
3 Interviewer Siapa?
4 Interviewee Sis.
5 Interviewer Sis? Oke, mas sis, dari prodi?
6 Interviewee Prodi Psikologi.
7 Interviewer Oh, prodi psikologi.
8 Interviewee Iya.
9 Interviewer Oke, mas sis, lihat dulu foto ini.
10 Interviewee Iya.
11 Interviewer Diperhatikan.
12 Interviewee Iya, sudah.
13 Interviewer Apa yang ada di pikirannya mas sis
14 saat melihat foto pertama dan foto
15 yang kedua?
16 Interviewee Apa ya? Foto yang pertama, PF.5.8.16 Persepsi foto,
17 pencahayaannya kurang, yang subjek 5, hal.
18 kedua lebih terang. Sudah. 8, baris 16
19 Interviewer Emm, dari segi apa ya, emm,
20 penampilan dan mungkin ekspresi?
21 Interviewee Dari segi ekspresi, yang ini lebih PF.5.8.21 Persepsi foto,
22 cerah, lebih sumringah. Ini ngempet subjek 5, hal.

46
23 ngguyu ya ini ya? 8, baris 21
24 Interviewer Ngempet ngguyu? Oh gitu, terus yang
25 foto satu? Foto dua ngempet ngguyu,
26 iya. Terus yang foto satu gimana mas?
27 Interviewee Yang foto satu ini, ini seperti apa PF.5.8.21 Persepsi foto,
28 ya? Seperti capek gitu. subjek 5, hal.
8, baris 21
29 Interviewer Foto capek? Oh, ekspresinya capek
30 foto satu?
31 Interviewee Iya.
32 Interviewer Emm, berapa skor yang diberikan mas
33 mis, eh mas sis ya, maaf, pada foto
34 pertama dan foto kedua? Skalanya satu
35 sampai sepuluh, satu paling jelek,
36 sepuluh baik.
37 Interviewee Eh, yang ini delapan, yang ini enam. SF.5.9.37 Skor foto,
subjek 5, hal.
9, baris 37
38 Interviewer Foto satu delapan? Foto dua enam?
39 Interviewee Iya.
40 Interviewer Emm, atas dasar apa mas sis
41 memberikan nilai foto satu delapan
42 dan foto dua enam?
43 Interviewee Karena ini natural. AS.5.9.43 Alasan
scoring, subjek
5, hal. 9, baris
43
44 Interviewer Foto satu lebih natural?
45 Interviewee Iya.
46 Interviewer Oke, yang foto dua?
47 Interviewee Tidak lebih natural dari yang AS.5.9.47 Alasan
48 pertama. scoring, subjek
5, hal. 9, baris
47
49 Interviewer Tidak lebih natural? Dibuat-buat
50 seperti itu?
51 Interviewee Hehe, iya.
52 Interviewer Berdasarkan foto satu dan dua, mas sis
53 ini lebih memilih yang mana? Yang
54 disukai?
55 Interviewee Yang disukai yang pertama. FD.5.9.55 Foto yang
disukai, subjek
5, hal. 9, baris
55
56 Interviewer Yang foto satu?

47
57 Interviewee Iya.
58 Interviewer Emm, menurut mas sis sendiri
59 mahasiswi yang fasionable dan tidak
60 itu seperti apa?
61 Interviewee Yang fashionable itu yang bisa MF.5.9.61 Mahasiswa
62 menempatkan dirinya pada, fashionable,
63 dengan, emm, itunya.. subjek 5, hal.
9, baris 61
64 Interviewer Jadi diri sendiri gitu?
65 Interviewee Iya.
66 Interviewer Terus yang tidak fashionable itu yang
67 gimana?
68 Interviewee Ya yang memaksakan kehendak MF.5.9.68 Mahasiswa
69 gitu. fashionable,
subjek 5, hal.
9, baris 68
70 Interviewer Memaksakan kehendak?
71 Interviewee Iya.
72 Interviewer Oke, makasih mas sis atas waktunya.

Identitas Subjek 6
Nama : Zainuri
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/20 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Psikologi & Kesehatan

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Mas namanya..?
2 Interviewee Zainuri.
3 Interviewer Mas Nuri ya?
4 Interviewee Mas Zai.
5 Interviewer Mas Zai, Mas Zai dari?
6 Interviewee Psikologi.
7 Interviewer Psikologi juga? Boleh dilihat fotonya,
8 bisa diamati. Sudah diamati?
9 Interviewee Ya.
10 Interviewer Menurut mas Zai, di pikarannya mas
11 Zai saat melihat foto pertama dan
12 kedua itu apa?
13 Interviewee Apa yaaa? Emm, yang pertama PF.6.10.13 Persepsi foto,
14 mungkin dari desa, trus yang kedua subjek 6, hal.
15 lebih kekota-kotaan. Tapi kalau pun 10, baris 13
16 dari desa yang kedua pasti ter.. apa
17 ya? Terkontaminasi dengan
18 perubahan apa ya? Dengan trend

48
19 dikotalah. Artinya sudah mulai
20 adaptasi dengan style yang ada di
21 kota.
22 Interviewer Trus, untuk skor yang diberikan untuk
23 foto satu dan kedua berapa? Skalanya
24 1 yang paling jelek 10 paling baik.
25 Interviewee Paling jelek dalam tataran apa ya?
26 Interviewer Tingkat fashionable.
27 Interviewee Ooh, fashionable, emm, saya rasa dua-
28 duanya ini harus memberikan apa
29 ratingnya ya?
30 Interviewer Yaa.
31 Interviewee Kalau yang satu.. Kalau sama ndak
32 boleh?
33 Interviewer Terserah itukan pendapatnya masnya.
34 Interviewee Oooh yaa, delapan-delapan lah, SF.6.11.34 Skor foto,
35 sama-sama delapan. subjek 6, hal.
11, baris 34
36 Interviewer Kenapa mas Zai memberikan nilai
37 delapan-delapan, foto satu delapan,
38 foto dua delapan?
39 Interviewee Yang foto pertama karena masih AS.6.11.3 Alasan
40 mempertahankan karakter dia atau 9 scoring, subjek
41 karakter model dia dari kota 6, hal. 11, baris
42 katakanlah dia masih 39
43 mempertahankan katakanlah
44 cirinya dia sendiri, artinya tidak
45 mudah terpengaruh dengan kota.
46 Kalau yang ini 8 karena memang
47 apa ya? Katakanlah ya memang
48 fashionable.
49 Interviewer Oh, memang fashionable. Yaa, terus?
50 Interviewee Lho sudah, pertanyaanya maksudnya.
51 Interviewer Berdasarkan kedua foto ini ya,
52 manakah yang mas Zai pilih? Yang
53 paling disukai, foto satu atau foto dua?
54 Interviewee Harus milih ya? Haduh, repot ini. FD.6.11.5 Foto yang
55 Kalau dua-duanya gak bisa? Saya 4 disukai, subjek
56 lebih ke foto yang nomer dua. 6, hal. 11, baris
54
57 Interviewer Oke, menurut mas Zai sendiri ya,
58 emm, mahasiswi yang fashionable dan
59 tidak itu seperti apa?
60 Interviewee Kalau menurut saya ya? Arti MF.6.11.6 Mahasiswa
61 fashionable menurut saya, mungkin 0 fashionable,

49
62 tidak harus mengikuti trend gaya subjek 6, hal.
63 saat ini, karena kalau itu, kalau kita 11, baris 60
64 ikut-ikutan berarti dirinya tidak
65 mempunyai fashion-nya sendiri atau
66 hanya sebatas ikut-ikutan. Tapi
67 kalau orang yang fashionable,
68 mereka akan tetap teguh dengan
69 fashion-nya yang sudah menjadi
70 karakter dengan dirinya. Cukup
71 jelas ya?
72 Interviewer Iya, cukup jelas ya, terimakasih mas
73 Zai atas waktunya.

Identitas Subjek 7
Nama : Alfat
Fakultas/Jurusan : Sains dan Teknologi/Ilmu Kelautan
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/20 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Psikologi & Kesehatan

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Ya, namanya siapa mas?
2 Interviewee Alfat Islami.
3 Interviewer Panggilanya?
4 Interviewee Alfat.
5 Interviewer Dari prodi?
6 Interviewee Ilmu Kelautan
7 Interviewer Emm, mas Alfat mau minta waktunya
8 sebentar ya, coba diliat foto ini, ya,
9 diamati, sudah? Apa yang ada di
10 pikirannya mas Alfat saat melihat foto
11 pertama dan foto kedua?
12 Interviewee Emm, ya, kecerahannya beda. PF.7.12.12 Persepsi foto,
subjek 7, hal.
12, baris 12
13 Interviewer Kecerahannya beda?
14 Interviewee Ini gelap, ini terang. PF.7.12.14 Persepsi foto,
subjek 7, hal.
12, baris 14
15 Interviewer Oke, lalu? Dalam mungkin
16 penampilan atau ekspresinya?
17 Interviewee Ya.. Ya, penampilan, ya, penampilan PF.7.12.17 Persepsi foto,
18 sebenarnya hampir sama sih. subjek 7, hal.
12, baris 17
19 Interviewer Hampir sama ya? Foto satu dan dua
20 sama?

50
21 Interviewee Iya, maksudnya ya sesuai standart PF.7.12.21 Persepsi foto,
22 lah. subjek 7, hal.
12, baris 21
23 Interviewer Sesuai standart? Emm, berapa skor
24 yang mas Alfat berikan pada foto satu
25 dan dua? Skalanya satu sampai
26 sepuluh, satu emm, paling jelek,
27 sepuluh paling baik.
28 Interviewee Paling, tujuh, delapan.
29 Interviewer Foto satu, tujuh, foto dua, delapan?
30 Interviewee Iya.
31 Interviewer Emm, atas dasar apa mas Alfat
32 memberikan nilai foto satu tujuh dan
33 foto dua delapan?
34 Interviewee Ya, mungkin saya, saya kan kurang
35 ngerti ya, tapi saya kalo sekilas sekilas
36 ngeliat ya, kalo foto biar lebih enak
37 dilihat kan tingkat kecerahannya harus
38 sesuai gitu lah.
39 Interviewer Oh, gitu. Emm, dalam skala, mungkin
40 gini, saya kembalikan di pertanyaan
41 kedua ya?
42 Interviewee Iya.
43 Interviewer Ini skalanya berdasarkan fashionable-
44 nya ya.
45 Interviewee Oh fashionable-nya ya, kalo
46 fashionable sih yang lebih kelihatan
47 lebih modern ya foto dua.
48 Interviewer Oke, foto satu diberikan skala berapa?
49 Nilai berapa?
50 Interviewee Untuk fashionable ya, mungkin SF.7.13.50 Skor foto,
51 enam. subjek 7, hal.
13, baris 50
52 Interviewer Enam. Foto dua?
53 Interviewee Foto dua, delapan. SF.7.13.53 Skor foto,
subjek 7, hal.
13, baris 53
54 Interviewer Oke, atas dasar apa mas, foto satu
55 dikasih enam, foto dua dikasih
56 delapan?
57 Interviewee Ya, kalo foto satu dikasih enam, AS.7.13.5 Alasan
58 fashionable itu kan kayak apa ya, 7 scoring, subjek
59 kayak saya ngelihat warna hijau 7, hal. 13, baris
60 sama biru kayak kurang nyatu gitu. 57
61 Interviewer Kurang cocok gitu ya?

51
62 Interviewee Iya.
63 Interviewer Terus yang foto dua?
64 Interviewee Yang foto dua ya, secara warna AS.7.13.6 Alasan
65 mungkin dia lebih nyambung lah 4 scoring, subjek
66 antara ini, ini, ini, kombinasinya 7, hal. 13, baris
67 lebih cocok. 64
68 Interviewer Oke, emm, berdasarkan kedua foto ini,
69 manakah yang dipilih oleh mas Alfat?
70 Yang paling disukai, emm.
71 Interviewee Oh, jelas foto dua. FD.7.13.7 Foto yang
1 disukai, subjek
7, hal. 13, baris
71
72 Interviewer Emm, oke, menurut mas Alfat sendiri,
73 mahasiswi yang fashionable itu,
74 mahasiswa yang fashionable dan tidak
75 itu seperti apa?
76 Interviewee Ya, kalo fashionable mungkin MF.7.14.7 Mahasiswa
77 mereka itu paham pantesin, pantes.. 6 fashionable,
78 Pertama mungkin, ya apa ya? subjek 7, hal.
79 Fashion tapi jangan sampai yang 14, baris 76
80 keluar standart lah, kayak gitu lho.
81 Interviewer Standart-nya seperti apa mas?
82 Interviewee Ya, standart-nya sesuai yang MF.7.14.8 Mahasiswa
83 dipampang di depan itu kan, nggak 2 fashionable,
84 pakai sandal, terus, apa namanya, subjek 7, hal.
84 bajunya terlalu sampai mana kalau 14, baris 82
86 pakai celana, kayak gitu kan?
87 Kayak gitu. Ya, intinya nggak keluar
88 itu, terus sama mungkin saya lebih
89 cenderung ke pencocokan warna aja
90 sih.
91 Interviewer Kalau nggak fashionable?
92 Interviewee Kalau nggak fashionable ya, MF.7.14.9 Mahasiswa
93 mungkin dia kurang paham 2 fashionable,
94 kombinasi warna aja mungkin. subjek 7, hal.
14, baris 92
95 Interviewer Yaudah, makasih ya mas Alfat atas
96 waktunya.

Identitas Subjek 8
Nama : Badrus
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/20 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Psikologi & Kesehatan

52
No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan
1 Interviewer Maaf mas, namanya siapa?
2 Interviewee Badrus.
3 Interviewer Dari prodi?
4 Interviewee Psikologi.
5 Interviewer Oh ya, mas diliat foto ini dulu mas,
6 diamati. Emm, menurut mas Badrus
7 yaa apa yang ada di pikiran mas
8 Badrus saat melihat foto ini?
9 Interviewee Berbeda.
10 Interviewer Ya, perbedaannya apa?
11 Interviewee Emm, apa yaa, warna kulit, terus PF.8.14.11 Persepsi foto,
12 penampilan juga berbeda, yang satu subjek 8, hal.
13 lebih modis yang satu terkesan apa 14, baris 11
14 ya? Terkesan nggak enak diliat lah.
15 Interviewer Foto dua modis, foto satu tidak enak
16 diliat. Berapa skor yang anda berikan
17 pada objek pada foto pertama dan
18 kedua? Skalanya satu sampai sepuluh,
19 satu paling jelek, sepuluh paling baik.
20 Interviewee Foto satu, dua, foto dua, delapan. SF.8.15.20 Skor foto,
subjek 8, hal.
15, baris 20
21 Interviewer Ok. Berdasarkan apa mas badrus
22 memberikan nilai foto satu, dua, foto
23 dua, delapan?
24 Interviewee Ya berdasarkan yang tadi saya AS.8.15.2 Alasan
25 bilang, atas penampilan tadi, 4 scoring, subjek
26 perbedaan juga. 8, hal. 15, baris
24
27 Interviewer Berdasarkan kedua foto itu, manakah
28 yang lebih disukai oleh mas Badrus?
29 Interviewee Foto dua. FD.8.15.2 Foto yang
9 disukai, subjek
8, hal. 15, baris
29
30 Interviewer Menurut mas Badrus sendiri ya,
31 mahasiswi yang fashionable dan yang
32 tidak fashionable itu seperti apa?
33 Interviewee Sebenernya fashionable dan tidak MF.8.15.3 Mahasiswa
34 fashionable itu apa ya? Selera sih 3 fashionable,
35 sebenernya. Kalau dibilang, emm, subjek 8, hal.
36 fashionable itu seperti apa, 15, baris 33
37 sebenarnya ya, apa ya? Kalau aku
38 sih melihatnya fashionable itu

53
39 intinya tuh nggak mbulet-mbulet.
40 Kan kadang ada ya, malah yang
41 pingin fashionable itu tapi justru
42 malah merusak tampilannya kaya
43 gitu lho.
44 Interviewer Terus yang tidak fashionable?
45 Interviewee Ya, yang nggak fashionable jelas, MF.8.15.4 Mahasiswa
46 emm, mungkin bukan berarti tampil 5 fashionable,
47 apa adanya itu tidak fashionable ya, subjek 8, hal.
48 kadang justru mereka itu pas itu 15, baris 45
49 ketika tampil seperti itu. Ya,
50 menurut saya yang tidak
51 fashionable itu ketika mereka salah
52 kostum, terus salah penempatan,
53 salah penempatan diri juga. Terus
54 apa namanya? Kadang itu, apa ya?
55 Perempuan itu malah cenderung
56 apa ya? Kalo, kalo disini ya saya
57 melihat itu yang terlalu tomboy itu
58 nggak pantes.
59 Interviewer Terlalu tomboy nggak pantes. Oke
60 terima kasih atas waktunya, mas
61 Badrus.

Identitas Subjek 9
Nama : Imron
Fakultas/Jurusan : Sains dan Teknologi/Ilmu Kelautan
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/20 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Psikologi & Kesehatan

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Emm, sudah, sudah dilihat? Saya ada
2 pertanyaan, pertama-tama nih, apa
3 yang ada di pikiran kakak, eh,
4 sebelumnya namanya siapa?
5 Interviewee Mas Imron.
6 Interviewer Mas Imron, jurusan?
7 Interviewee Kelautan.
8 Interviewer Oh, kelautan. Oke, mas Imron, ini
9 dilihat kan fotonya? Ada foto satu ada
10 foto dua. Apa yang ada di pikiran mas
11 Imron saat melihat foto pertama dan
12 foto kedua?
13 Interviewee Jujur ya?
14 Interviewer Iya, nggak pa pa.
15 Interviewee Hitam, putih. PF.9.16.15 Persepsi foto,

54
subjek 9, hal.
16, baris 15
16 Interviewer Kalo dari segi fashionable-nya?
17 Interviewee Ini kekini-kinian dan ini biasa. PF.9.16.17 Persepsi foto,
subjek 9, hal.
16, baris 17
18 Interviewer Biasa, oke. Terus kalo gitu, berapa sih
19 skor yang mas berikan pada objek satu
20 dan objek dua?
21 Interviewee Maksimal seratus?
22 Interviewer Enggak, satu sampai sepuluh mas.
23 Hehe.
24 Interviewee Yang ini berapa, yang ini berapa gitu?
25 Interviewer Iya.
26 Interviewee Aku gak tega.
27 Interviewer Nggak pa pa, jujur aja mas, nggak pa
28 pa.
29 Interviewee Empat, tujuh. SF.9.17.29 Skor foto,
subjek 9, hal.
17, baris 29
30 Interviewer Oh, berarti untuk foto satu empat, foto
31 dua tujuh? Oke. Kalo gitu, atas dasar
32 apa nilai ini, untuk ini dua ya, ini
33 empat, yang ini tujuh?
34 Interviewee Emm, dilihat dari, cuma penampilan
35 sih.
36 Interviewer Penampilannya kenapa?
37 Interviewee Penampilannya ya, kan, saya sendiri AS.9.17.3 Alasan
38 sukanya yang kekini-kinian. 7 scoring, subjek
9, hal. 17, baris
37
39 Interviewer Oh jadi, mas siapa? Imron,
40 menyimpulkan ini agak ke?
41 Interviewee Jadul. AS.9.17.4 Alasan
1 scoring, subjek
9, hal. 17, baris
41
42 Interviewer Jadul, oke.Yang foto dua?
43 Interviewee Yang foto dua ya, emm, ya karena AS.9.17.4 Alasan
44 mengikuti tren. 2 scoring, subjek
9, hal. 17, baris
42
45 Interviewer Kalo gitu, kalo berdasarkan kedua foto
46 tersebut, manakah foto yang mas
47 sukai? Mas Imron pilih? Diantara

55
48 kedua foto ini mana yang disukai?
49 Interviewee Foto dua. FD.9.17.4 Foto yang
9 disukai, subjek
9, hal. 17, baris
49
50 Interviewer Kalo foto dua yang disukai, kalo gitu
51 menurut mas Imron, mahasiswa yang
52 fashionable itu yang seperti apa sih?
53 Dan yang tidak itu seperti apa?
54 Interviewee Pokoknya yang ininya tertutup.
55 Interviewer Fashionable itu ya yang selalu
56 mengikuti update dalam gaya
57 berpakaiannya. Mahasiswi yang
58 fashionable itu yang gimana?
59 Interviewee Menurut saya gitu?
60 Interviewer Iya.
61 Interviewee Mulai dari pakaiannya?
62 Interviewer Iya semua, mulai dari atas bawah,
63 semua.
64 Interviewee Ya, gak tau kalo masalah style.
65 Interviewer Emm, terus mas Imron sendiri kalo
66 melihat cewek, oh cewek itu
67 fashionable, oh enggak, itu gimana
68 ukurannya?
69 Interviewee Ya, dilihat dari, ya baju ya udah MF.9.18.6 Mahasiswa
70 baju gitu nggak ada, apa, aksessoris- 9 fashionable,
71 aksessoris apa gitu. subjek 9, hal.
18, baris 69
72 Interviewer Oh yang simple gitu?
73 Interviewee Kayak ini kan, contoh yang di foto MF.9.18.7 Mahasiswa
74 dua itu kan cuma kerudungnya agak 3 fashionable,
75 aneh-aneh gitu. subjek 9, hal.
18, baris 73
76 Interviewer Iya.
77 Interviewee Kalo yang satu kan biasa gitu MF.9.18.7 Mahasiswa
78 kerudungnya. 7 fashionable,
subjek 9, hal.
18, baris 77
79 Interviewer Oke. Berarti yang fashionable itu
80 yang?
81 Interviewee Nomer dua.
82
83 Interviewer Nomer dua, oke, jadi yang nomer satu
84 itu nggak fashionable?
85 Interviewee Nggak.

56
86 Interviewer Karena?
87 Interviewee Biasa.
88 Interviewer Biasa, oh gitu. Oke makasih mas
89 Imron atas waktunya.

Identitas Subjek 10
Nama : Ulin
Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi/Manajemen Dakwah
Hari/Tanggal Wawancara : Jumat/22 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Penelitian Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Bisa dilihat mas fotonya.
2 Interviewee Ini fotonya siapa ini?
3 Interviewer Objek penelitian. Rahasia.
4 Interviewee Iya.
5 Interviewer Sudah diamati? Emm, apa? Namanya
siapa mas?
6 Interviewee Namanya Ulin Nasik
7 Interviewer Ulin?
8 Interviewee Ulin Nasik.
9 Interviewer Panggilannya?
10 Interviewee Ulin.
11 Interviewer Dari prodi?
12 Interviewee Prodi Manajemen Dakwah.
13 Interviewer Mas Ulin, apa yang ada di pikirannya
14 mas Ulin saat pertama melihat foto
15 satu dan dua?
16 Interviewee Emm, ini kelihatannya ya, secara PF.10.19.1 Persepsi foto,
17 jelas dan terang-terangan sudah 6 subjek 10, hal.
18 berbeda. Mulai dari, ya, cara 19, baris 16
19 berpakaiannya sudah berbeda.
20 Orangnya juga pun berbeda.
21 Interviewer Emm, menurut mas Ulin ya, kalo
22 dikasih skor, skalanya satu sampai
23 sepuluh, satu paling jelek, sepuluh
24 paling baik, foto satu dan foto dua itu
25 dapat skala berapa? Foto.. Emm, skor
26 berapa?
27 Interviewee Satu dua, langsung?
28 Interviewer Enggak, satu dulu, terus dua.
29 Interviewee Emm, foto satu ini skornya..
30 Interviewer Dari tingkat fashion-nya.
31 Interviewee Delapan. Yang ini, lima. Enam. SF.10.19.3 Skor foto,
32 Enam lah. 1 subjek 10, hal.

57
19, baris 31
33 Interviewer Atas dasar apa sih mas Ulin memberi
34 skor yang foto satu itu delapan, foto
35 dua, enam?
36 Interviewee Ini du.. Saya ya.. Ini kan sudah AS.10.19. Alasan
37 aturan dari, menurut dari kampus 36 scoring, subjek
38 sendiri ada deklarasi yaitu pakaian 10, hal. 19,
39 nggak boleh terlalu ketat atau baris 36
40 gimana kalo menurut itu ya, ya
41 menurut syar,i juga. Ini kan juga
42 agak membentuk yang foto dua ini
43 agak membentuk tubuhnya kan,
44 yang tangannya. Kalo ini yang foto
45 satu ini ya lumayan lah. Pantes kok,
46 kalo disawang moto iku wes sip lah.
47 Interviewer Gitu. Emm, berdasarkan kedua foto
48 itu, mana yang mas Ulin suka?
49 Interviewee Maksudnya?
50 Interviewer Foto satu atau foto dua?
51 Interviewee Pilihan yang disukai? Foto satu lah. FD.10.19. Foto yang
51 disukai, subjek
10, hal. 19,
baris 51
52 Interviewer Foto satu, terus menurut mas Ulin
53 sendiri ya, mahasiswi yang fashionable
54 dan tidak itu seperti apa?
55 Interviewee Emm, fashionable. Itu maksudnya
56 gimana sih?
57 Interviewer Emm, yang fashionable, yang
58 mengikuti tren. Mahasiswi yang
59 mengikuti tren itu yang gimana sih
60 penampilannya?
61 Interviewee Ya, penampilan sih penampilan, MF.10.20. Mahasiswa
62 cuma ya, kalau nggak sesuai dengan 61 fashionable,
63 syariat kan ya nggak bagus bagi subjek 10,
64 yang melihatnya, kan yang apa hal.20, baris 61
65 namanya? Yang merasakan sama
66 yang melihat itu berbeda, dilihat
67 dari cara pandannya, meskipun
68 penampilannya sudah dinilai orang
69 itu lebih baik, tapi belum tentu
70 orang lain menilai itu baik.
71 Interviewer Oke, makasih ya mas Ulin atas
72 watunya.

Identitas Subjek 11

58
Nama : Rizal
Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi/Komisi Penyiaran Islam
Hari/Tanggal Wawancara : Jumat/22 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Minta waktunya sebentar ya mas?
2 Interviewee Iya, ada apa ya mbak?
3 Interviewer Namanya siapa?
4 Interviewee Rizal, mbak.
5 Interviewer Dari prodi?
6 Interviewee Dari prodi KPI.
7 Interviewer Mas, coba dilihat dulu fotonya. Coba
8 diamati.
9 Interviewee Iya.
10 Interviewer Apa yang ada di pikirannya mas Rizal
11 saat melihat foto itu? Foto satu dan
12 foto dua.
13 Interviewee Foto satu sama dua ini ya?
14 Interviewer Iya.
15 Interviewee Ini mungkin kalo menurut saya ya? PF.11.21.1 Persepsi foto,
16 Ini dari gaya busananya aja udah 5 subjek 11, hal.
17 kelihatan ya. Yang satu kayak apa 21, baris 15
18 ya, mohon maaf ya.
19 Interviewer Iya, nggak pa pa, jujur aja.
20 Interviewee Lebih, lebih modis gitu ya, lebih ke PF.11.21.2 Persepsi foto,
21 jaman sekarang. 0 subjek 11, hal.
21, baris 20
22 Interviewer Yang foto?
23 Interviewee Yang foto dua. Kalo yang foto satu PF.11.21.2 Persepsi foto,
24 ini kan gimana ya, ya maaf ya, 3 subjek 11, hal.
25 kurang stylish dikit gitu. Kalo dilihat 21, baris 23
26 dari modis, tapi kalo dilihat dari
27 kayak, apa, syar'i ya?
28 Interviewer Iya, syar'i.
29 Interviewee Iya, syar'i-syar'i nya seperti itu saya PF.11.21.2 Persepsi foto,
30 lebih cocok ke yang foto yang nomer 9 subjek 11, hal.
31 satu. 21, baris 29
32 Interviewer Kalo dari tingkat fashionable-nya,
33 misalnya skalanya satu sampai
34 sepuluh. Berapa skor yang diberikan
35 untuk foto satu dan foto dua? Foto
36 satu, emm, apa? Angka satu itu paling
37 jelek, angka sampai sepuluh itu paling
38 baik. Foto satu berapa skornya?

59
39 Interviewee Foto satu ini berapa ya skornya, SF.11.21.3 Skor foto,
40 lima lah, yang satu, kalo yang ini, 9 subjek 11, hal.
41 tujuh sampai delapanan lah. 21, baris 39
42 Interviewer Oke, emm, atas dasar apa mas Rizal ini
43 memberikan nilai foto ini, berapa tadi?
44 Foto satu berapa?
45 Interviewee Lima.
46 Interviewer Lima, dan foto dua tadi tujuh, atas
47 dasar apa?
48 Interviewee Atas dasar kayak gini ya, semua ini AS.11.21. Alasan
49 kan, yang pertama ini kan, kenapa 48 scoring, subjek
50 saya kasih lima, karena yang 11, hal. 21,
51 pertama dia dari segi akhlaknya baris 48
52 kan, udah apa nggak terlalu nge-
53 press, apa ya, ya seperti itu.
54 Interviewer Iya.
55 Interviewee Kalo yang dari kancah seperti itu
56 kan, terus kalo dari model kan
57 nggak masa kini gitu. Kalo yang
58 nomer dua ini dia masa kini, cuma
59 seumpama dia ini celananya nggak,
60 apa agak longgar dikit, atau agak
61 gimana gitu, mungkin saya bisa
62 kasih nilai sembilan atau sepuluh
63 gitu.
64 Interviewer Oh gitu, berdasarkan kedua foto itu
65 mana yang mas Rizal pilih, foto mana
66 yang paling disukai?
67 Interviewee Yang nomer dua lah sebagai anak FD.11.21. Foto yang
68 muda yang jaman sekarang, hehe. 67 disukai, subjek
11, hal. 21,
baris 67
69 Interviewer Terus menurut mas Rizal sendiri ini ya,
70 mahasiswi yang fashionable dan tidak
71 itu seperti apa?
72 Interviewee Fashionable dan tidak? Maksudnya
73 seperti apa?
74 Interviewer Mahasiswi yang fashionable itu kayak
75 gimana pendapatnya, terus yang tidak
76 itu kayak gimana?
77 Interviewee Oh, kayak gitu. Kalo saya sih nggak MF.11.21. Mahasiswa
78 menilai mahasiswa yang fashionable 77 fashionable,
79 dan tidaknya ya, saya lebih lihat subjek 11, hal.
80 dari cara dia berpakaian, meskipun 21, baris 77
81 dia tidak fashionable kan, yang
82 penting kan sekarang kita itu

60
83 kuliahnya dimana gitu mbak. Kalo
84 kita kuliahnya kondisinya di kayak
85 universitas Unair, kayak gimana,
86 yang nggak agama gitu lah, boleh
87 lah kita menilai yang fashionable
88 dan tidak. Kalo kita kan kayak
89 seperti ini gitu.
90 Interviewer Oke oke, makasih ya mas atas
91 waktunya.

Identitas Subjek 12
Nama : Robi
Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi/KPI
Hari/Tanggal Wawancara : Jumat/22 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Mas namanya siapa?
2 Interviewee Namanya Robi.
3 Interviewer Mas Robi, dari prodi?
4 Interviewee Ini ini di-video ta? Lho sek, jangan
5 dulu.
6 Interviewer Iya, nggak pa pa mas. Dari prodi apa
7 mas?
8 Interviewee KPI
9 Interviewer KPI? Oh sama. Sudah dilihat fotonya
10 mas?
11 Interviewee Belum.
12 Interviewer Sudah diamati?
13 Interviewee Iya, sudah.
14 Interviewer Oke, emm, mas Robi, apa yang ada di
15 pikirannya mas Robi saat melihat foto
16 satu dan foto dua?
17 Interviewee Emm, kalo melihat yang foto nomer PF.12.23.17 Persepsi foto,
18 satu, dia mungkin apa namanya, subjek 12, hal.
19 sudah bagus ya sudah pakaian, 23, baris 17
20 daripada enggak. Tapi dari sisi apa
21 namanya, kerapian atau keindahan,
22 dia masih, masih kurang, masih
23 perlu dirapikan lagi.
24 Interviewer Perlu dirapikan lagi. Kalo yang foto
25 dua?
26 Interviewee Kalo yang nomer dua, apa namanya, PF.12.23.2 Persepsi foto,
27 dia sudah bagus, irama warnanya 6 subjek 12, hal.
28 dia ada hitam, putih, lalu hitam lagi, 23, baris 26

61
29 enak dipandang, sudah serasi.
30 Kolaborasi warnanya sudah bagus.
31 Interviewer Emm, dari melihat foto satu dan dua,
32 berapa skor yang diberikan untuk foto
33 satu dan dua? Emm, skornya skalanya
34 dari satu sampai sepuluh, satu terjelek,
35 sepuluh paling baik.
36 Interviewee Kalo nomer, yang nomer satu, kalo SF.12.23.3 Skor foto,
37 menurut saya, ya lima lah. 6 subjek 12, hal.
23, baris36
38 Interviewer Lima. Foto dua?
39 Interviewee Kalo yang foto yang kedua, mungkin SF.12.23.3 Skor foto,
40 bisa masuk ke sembilan. 9 subjek 12, hal.
23, baris 39
41 Interviewer Emm, atas dasar apa mas Robi
42 memberikan foto satu itu lima, foto
43 dua itu sembilan?
44 Interviewee Emm, yang nomer satu saya beri AS.12.23. Alasan
45 nilai lima karena, karena dia, emm, 44 scoring, subjek
46 terlihat masih kurang apa namanya, 12, hal. 23,
47 kurang bisa mencampur adukkan baris 44
48 kolaborasi warnanya masih kurang,
49 terus kerapiannya kurang, makanya
50 saya kasih lima. Terus yang nomer
51 dua, dia ya bagus, apa namanya,
52 modis style-nya, bawa tas, terus
53 warnanya juga bagus.
54 Interviewer Oke, emm, berdasarkan kedua foto itu
55 mana yang mas Robi pilih? Foto satu
56 atau foto dua?
57 Interviewee Kalo saya milih, saya milih nomer FD.12.24. Foto yang
58 dua. 57 disukai, subjek
12, hal. 24,
baris 57
59 Interviewer Emm, menurut mas Robi sendiri ya,
60 mahasiswa, mahasiswi yang
61 fashionable dan tidak itu seperti apa?
62 Interviewee Emm, fashionable-nya yang gimana
63 dulu? Maksudnya?
64 Interviewer Penampilannya yang fashionable itu
65 kayak gimana dari pandangannya mas
66 Robi sendiri? Fashionable untuk
67 muslimah.
68 Interviewee Oh, untuk muslimah yang pertama MF.12.24. Mahasiswa
69 kita, muslimah dulu itu kan, 68 fashionable,
70 muslimah kan kalo orang laki-laki subjek 12, hal.

62
71 mungkin muslim, kalo cewek kan 24, baris 68
72 muslimah, tapi kalo muslimah itu
73 kan sudah, sudah masuk kategori
74 keislaman lah, jadi pakaiannya
75 harus syar'i. Syar'i itu, jadi, tidak,
76 tidak harus apa namanya, lekuk
77 tubuhnya tidak harus kelihatan jadi
78 harus..
79 Interviewer Ketat gitu?
80 Interviewee Iya, tidak boleh ketat, harus longgar, MF.12.24. Mahasiswa
81 terus apa namanya, cara-cara 80 fashionable,
82 jalannya juga, pakaiannya harus subjek 12, hal.
83 kelombor lah, kalo perlu, apa 24, baris 80
84 namanya, di Uinsa harus diwajibkan
85 pakai jubah.
86 Interviewer Oh, gitu.
87 Interviewee Menurut saya seperti itu.
88 Interviewer Iya, makasih mas Robi atas waktunya.

Identitas Subjek 13
Nama : Luhur
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Jumat/22 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Emm, mas permisi minta waktunya
2 sebentar ya.
3 Interviewee Wawancara kok nang mburi? Nang
4 ngarep.
5 Interviewer Hehe, iya.
6 Interviewee Gak enak.
7 Interviewer Hehe. Namanya siapa mas?
8 Interviewee Luhur Pambudi.
9 Interviewer Emm, panggilannya?
10 Interviewee Luhur. Pampam juga.
11 Interviewer Luhur, mas luhur dari prodi apa?
12 Interviewee Prodi Psikologi.
13 Interviewer Oke, dari prodi Psikologi. Mas boleh
14 dilihat dulu fotonya. Diamati dulu.
15 Interviewee Iya.
16 Interviewer Emm, menurut mas Budi, eh Luhur
17 ya? Emm, apa yang ada di pikirannya
18 mas Luhur saat melihat foto satu dan
19 foto dua ini?

63
20 Interviewee Keseluruhan?
21 Interviewer Emm, foto satu dulu dikomentari baru
22 foto dua.
23 Interviewee Kalo dilihat foto satu, kayak PF.13.25.2 Persepsi foto,
24 nabrak-nabrak style-nya. 3 subjek 13, hal.
25, baris 23
25 Interviewer Nabrak-nabrak stylenya, oke.
26 Interviewee Aksessoris yang digunakan foto satu PF.13.25.2 Persepsi foto,
27 seperti seakan-akan nggak bisa 6 subjek 13, hal.
28 memadukan mana yang pas, mana 25, baris 26
29 yang ideal, ataupun mana yang
30 cocok. Kalo foto yang kedua, emm,
31 simple se, nggak terlalu banyak
32 warna ataupun motif yang
33 digunakan, emm, ya simple enak
34 dilihat.
35 Interviewer Oke, menurut mas Luhur ya, berapa
36 skor yang diberikan untuk foto satu
37 dan foto dua? Skalanya satu sampai
38 sepuluh, satu yang terjelek, sepuluh
39 yang terbaik. Untuk foto satu dulu
40 berapa?
41 Interviewee Satu, mungkin tiga koma lima. SF.13.26.4 Skor foto,
1 subjek 13, hal.
26, baris 41
42 Interviewer Tiga koma lima. Terus yang foto dua?
43 Interviewee Foto yang kedua, delapan koma SF.13.26.4 Skor foto,
44 lima lah. 3 subjek 13, hal.
26, baris 43
45 Interviewer Delapan koma lima, oke. Atas dasat
46 apa sih mas Luhur memberikan foto,
47 emm, nilai foto satu tiga koma lima
48 sedangkan foto dua itu delapan koma
49 lima?
50 Interviewee Karena seperti yang saya utarakan AS.13.26. Alasan
51 di awal, bahwasanya dari warna 50 scoring, subjek
52 sendiri yang dipadukan dalam 13, hal. 26,
53 busananya menabrak-nabrak ini, baris 50
54 hijau sama, hijau sama biru, terus
55 juga di celananya dikomparasikan
56 dengan warna yang agak gelap, ini
57 kan aneh, apalagi dengan aksessoris
58 yang ada di paling bawah yaitu
59 sepatunya itu pakai warna pink,
60 warna-warna cerah. Saya pikir saya
61 lihatnya di, di aspek warnanya gitu.

64
62 Komposisi warna.
63 Interviewer Untuk yang foto dua, kenapa diberi..?
64 Interviewee Untuk yang foto dua, simple dan AS.13.26. Alasan
65 nggak terlalu ribet, kalo dilihat 64 scoring, subjek
66 dari, kalo foto pertama saya lihat 13, hal. 26,
67 dari komposisi warna, memang baris 64
68 bertabrakan, cuma yang foto dua
69 ini kalo komposisi warna saya pikir
70 si pemilih itu pas atau tepat untu
71 memilih warna yang digunakan.
72 Terus dari motif atau aksessoris-nya
73 memang sangat sederhana, simple.
74 Interviewer Emm, berdasarkan kedua foto itu,
75 mana yang mas Luhur pilih? Foto satu
76 atau foto dua yang disukai?
77 Interviewee Untuk aspek mananya?
78 Interviewer Emm, aspek..
79 Interviewee Dari style atau wajahnya ini?
80 Interviewer Style-nya.
81 Interviewee Oh kalo style ya yang foto kedua. FD.13.26. Foto yang
81 disukai, subjek
13, hal. 26,
baris 81
82 Interviewer Oke, emm, menurut mas Luhur sendiri
83 mahasiswi yang fashionable itu kayak
84 gimana sih?
85 Interviewee Mahasiswa yang fashion? MF.12.27. Mahasiswa
86 Mahasiswa yang fashion saya pikir 85 fashionable,
87 mahasiswa yang mampu subjek 13, hal.
88 menempatkan cara berpakaian 27, baris 85
89 ataupun cara berbusananya
90 menyesuaikan tempat, emm,
91 maksudnya bagaimana seorang
92 yang menggunakan busana tersebut
93 mampu menempatkan diri dalam
94 situasi dan kondisi tertentu. Jadi
95 nggak, nggak selalu harus, ketika
96 ada di kampus kita harus makai
97 seperti pakaian atau busana
98 layaknya ketika datang ke
99 kondangan atau ke pengajian. Kan
100 berbeda. Dari situnya sendiri kan
101 memang nggak cocok. Ya seperti itu
102 memang fashionable, definisi
103 fashionable menurut saya ya seperti
104 itu.

65
105 Interviewer Oke, makasih ya mas Luhur.

Identitas Subjek 14
Nama : Dimas
Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi/KPI
Hari/Tanggal Wawancara : Jumat/22 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Maaf mas boleh minta waktunya
2 sebentar?
3 Interviewee Iya.
4 Interviewer Namanya siapa mas?
5 Interviewee Dimas.
6 Interviewer Gini mas, mas Dimas dari prodi apa?
7 Interviewee KPI.
8 Interviewer KPI, coba dilihat dulu fotonya.
9 Diamati dulu. Oke, sudah?
10 Interviewee Iya.
11 Interviewer Menurut mas Dimas ya, apa yang ada
12 di pikirannya mas Dimas saat melihat
13 foto satu dan dua?
14 Interviewee Ada sedikit terjadi kesenjangan PF.14.28.1 Persepsi foto,
15 antara dua ini. 4 subjek 14, hal.
28, baris 14
16 Interviewer Emm, foto satu kenapa mas?
17 Interviewee Terlihat sedikit, emm, apa ya, kalo
18 boleh saya tanya nih, usianya berapa
19 nih?
20 Interviewer Emm, usianya..
21 Interviewee Sama nggak?
22 Interviewer Sama.
23 Interviewee Kalo ini usianya sama cara PF.14.28.2 Persepsi foto,
24 berpakaiannya seperti ini kurang 3 subjek 14, hal.
25 tepat, karena ini sifatnya keibu- 28, baris 23
26 ibuan gitu lho.
27 Interviewer Oke, yang foto satu keibu-ibuan.
28 Interviewee Kalo yang foto dua, saya lihat PF.14.28.2 Persepsi foto,
29 sedikit modern gitu. 8 subjek 14, hal.
28, baris 28
30 Interviewer Sedikit modern, oke. menurut mas
31 Dimas berapa skor yang diberikan
32 untuk foto satu dan foto dua?
33 Skalanya satu sampai sepuluh. Satu
34 terjelek sepuluh paling baik.

66
35 Interviewee Kalo kita lihat skor nih, skor dari
36 segiapa dulu nih? Segi secara umum?
37 Interviewer Dari fashionable.
38 Interviewee Segi fashionable nih?
39 Interviewer Iya, foto satu berapa?
40 Interviewee Satu banding lima. SF.14.28.4 Skor foto,
0 subjek 14, hal.
28, baris 40
41 Interviewer Emm, foto satu, satu, foto dua, lima.
42 Emm, atas dasar apa mas Dimas
43 memberikan skor foto satu, satu, foto
44 dua, lima?
45 Interviewee Ya tadi saya tanya, kalo yang jadi AS.14.28. Alasan
46 perbandingan fashionable, kalo 45 scoring, subjek
47 kita lihat trennya sekarang, pasti 14, hal. 28,
48 lah yang seperti ini lah. Kalo baris 45
49 secara syar'i nya, hijab syar'i lho,
50 baru ini yang lebih ditinggikan
51 skalanya.
52 Interviewer Oke, emm, berdasarkan kedua foto
53 itu, mana yang mas Dimas pilih?
54 Foto satu atau foto dua yang disukai?
55 Interviewee Dua. FD.14.29. Foto yang
55 disukai, subjek
14, hal. 29,
baris 55
57 Interviewer Foto dua. Oke, menurut mas Dimas
58 sendiri ya, mahasiswa yang
59 fashionable sendiri itu kayak gimana
60 sih?
61 Interviewee Yang bisa memadukan antara MF.14.29. Mahasiswa
62 hijab syar'i dengan modern jaman 57 fashionable,
63 sekarang. subjek 14, hal.
29, baris 57
64 Interviewer Oke, oke. Makasih ya mas Dimas
65 atas waktunya.

Identitas Subjek 15
Nama : Wildan
Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi/Ilmu Komunikasi
Hari/Tanggal Wawancara : Jumat/22 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Namanya siapa mas?
2 Interviewee Wildan.

67
3 Interviewer Wildan. Mas Wildan. Dari prodi apa
mas?
4 Interviewee Ilmu Komunikasi.
6 Interviewer Emm, mas Wildan tolong dilihat dulu
fotonya. Sudah diamati?
7 Interviewee Iya.
8 Interviewer Emm, mas Wildan, apa yang ada di
9 pikirannya mas Wildan saat melihat
10 foto satu dan dua?
11 Interviewee Emm, mungkin dari sisi modernitas
12 fashion.
13 Interviewer Iya.
14 Interviewee Yang satu mungkin lebih ke fashion PF.15.29.1 Persepsi foto,
15 lama, yang foto dua mungkin lebih 4 subjek 15, hal.
16 kekinian. 29, baris 14
17 Interviewer Modern?
18 Interviewee Emm, iya.
19 Interviewer Menurut mas Wildan nih kalo dikasih
20 skor fotonya. Foto satu dan dua itu
21 mendapat skor berapa? Skalanya satu
22 sampai sepuluh. Satu terjelek..
23 Interviewee Ini dinilai dari apanya?
24 Interviewer Fashionable-nya.
25 Interviewee Oh, kalo satu mungkin.. Satu sampai
26 sepuluh ya?
27 Interviewer Iya.
28 Interviewee Kalo foto satu itu lima, foto dua, SF.15.30.2 Skor foto,
29 delapan. 8 subjek 15, hal.
30, baris 28
30 Interviewer Foto satu, lima, foto dua, delapan. Atas
31 dasar apa mas Wildan ini memberikan
32 foto satu itu lima, foto dua itu delapan?
33 Interviewee Pasti dari fashionable-nya sendiri ya
34 mbak ya.
35 Interviewer Iya, kenapa fashionable-nya?
36 Interviewee Dari pengamatan saya sendiri ya,
37 soalnya kan nggak..
38 Interviewer Iya, dari pengamatannya mas Wildan
39 sendiri.
40 Interviewee Dari foto satu ini lebih banyak AS.15.30. Alasan
41 corak. Lebih banyak coraknya lah. 41 scoring, subjek
15, hal. 30,
baris 41
42 Interviewer Rame gitu ya?
43 Interviewee Iya, rame. Batik-batik gitu, terus AS.15.30. Alasan

68
44 motif-motif gitu. Kalo dua kan 43 scoring, subjek
45 simple, polos dan emm, elegan. 15, hal. 30,
baris 43
46 Interviewer Oke, emm, berdasarkan kedua foto itu,
47 mana yang mas Wildan pilih? Foto
48 satu atau..
49 Interviewee Dua lah. FD.15.30. Foto yang
49 disukai, subjek
15, hal. 30,
baris 49
50 Interviewer Dua, oke. Menurut mas Wildan sendiri
51 mahasiswa yang fashionable sendiri
52 itu seperti apa sih?
53 Interviewee Dari penampilan atau dari gaya
54 pergaulan?
55 Interviewer Dari penampilan.
56 Interviewee Dari penampilan pastinya ya emm, MF.15.30. Mahasiswa
57 dia mengikuti fashion yang 56 fashionable,
58 sekarang lagi tren. Misal ya kayak subjek 15, hal.
59 foto dua ini. Dia simple, nggak 30, baris 56
60 terlalu rame, banyak kembang-
61 kembangnya gitu.
62 Interviewer Terus yang nggak fashionable itu yang
63 gimana?
64 Interviewee Ya yang kayak nomer satu ini. Dia MF.15.31. Mahasiswa
65 banyak ke, lebih banyak kembang- 64 fashionable,
66 kembangan, terus dia lebih syar'i ya subjek 15, hal.
67 kalo yang saya bilangnya. 31, baris 64
68 Interviewer Iya.
69 Interviewee Kalo yang nomer dua kan kayak MF.15.31. Mahasiswa
70 yang lagi tren sekarang. Hijabnya 69 fashionable,
71 hanya separuh badan. subjek 15, hal.
31, baris 69
72 Interviewer Oke, mas Wildan makasih atas
73 waktunya.

Identitas Subjek 16
Nama : Alfan
Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi/Ilmu Komunikasi
Hari/Tanggal Wawancara : Jumat/22 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Mas boleh minta waktunya sebentar?
2 Interviewee Buat apa ya?

69
3 Interviewer Mau wawancara untuk tugas psikologi
4 sosial.
5 Interviewee Iya.
6 Interviewer Oke, emm, masnya namanya siapa?
7 Interviewee Alfan.
8 Interviewer Mas Alfan dari prodi?
9 Interviewee Komunikasi.
10 Interviewer Coba dilihat dulu mas fotonya. Apa
11 yang ada di pikirannya mas Alfan
12 ketika melihat foto satu dan foto dua?
13 Interviewee Foto satu tampilannya, fashion-nya, PF.16.31.1 Persepsi foto,
14 nggak matching. 3 subjek 16, hal.
31, baris 13
15 Interviewer Nggak matching. Terus?
16 Interviewee Satunya, masih boleh dikatakan PF.16.31.1 Persepsi foto,
17 matching. 6 subjek 16, hal.
31, baris 16
18 Interviewer Emm, berapa skor yang diberikan
19 untuk foto satu dan dua apabila
20 skalanya satu sampai sepuluh? Satu
21 paling jelek sepuluh paling baik.
22 Interviewee Empat-tujuh. SF.16.31.2 Skor foto,
2 subjek 16, hal.
31, baris 22
23 Interviewer Empat-tujuh. Atas dasar apa mas Alfan
24 memberikan foto satu skor empat dan
25 foto dua, tujuh?
26 Interviewee Ya yang pertama, emm, kurang AS.16.32. Alasan
27 enak dilihat, kurang matching 26 scoring, subjek
28 tampilannya. Yang kedua, emm, 16, hal. 32,
29 masih netral. baris 26
30 Interviewer Berdasarkan kedua foto ini, mana yang
31 dipilih mas Alfan?
32 Interviewee Dua. FD.16.32. Foto yang
32 disukai, subjek
16, hal. 32,
baris 32
33 Interviewer Foto dua. Menurut mas Alfan sendiri
34 mahasiswa yang fashionable sendiri
35 itu seperti apa?
36 Interviewee Emm, yang kayak gini. Hehe.
37 Interviewer Gimana? Coba di deskripsikan kayak
38 gimana.
39 Interviewee Emm, yang bisa mencocokkan MF.16.32. Mahasiswa
40 atasan, bawahan sama jilbabnya 39 fashionable,

70
41 sendiri sih. Seenggaknya ada yang subjek 16, hal.
42 netral dan satu yang mencolok. 32, baris 39
43 Interviewer Oke, makasih mas Alfan atas
44 waktunya.

Identitas Subjek 17
Nama : Ghani
Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi
Hari/Tanggal Wawancara : Jumat/22 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1. Interviewer Masnya namanya siapa?
2. Interviewee Abdul Ghani.
3. Interviewer Oke, mas Abdul.
4. Interviewee Mas Ghani aja mbak.
5 Interviewer Oh, mas Ghani. Iya, coba dilihat dulu
6 fotonya.
7 Interviewee Iya.
8 Interviewer Apa yang ada di pikirannya mas Ghani
9 saat melihat, pertama kali melihat foto
10 satu dan dua? Apa pendapatnya?
11 Interviewee Pendapatnya ya mbak ya?
12 Interviewer Iya.
13 Interviewee Ada bedanya.
14 Interviewer Apa?
15 Interviewee Ada bedanya.
16 Interviewer Apa bedanya? Terserah, menurut mas
17 Ghani aja. Sesuai, jujur aja nggak pa
18 pa.
19 Interviewee Bedanya satu putih satu hitam, gitu PF.17.33.1 Persepsi foto,
20 aja. 9 subjek 17, hal.
33, baris 19
21 Interviewer Iya, terus?
22 Interviewee Terus itu busananya.
23 Interviewer Iya, busananya kenapa?
24 Interviewee Antara busana islami sama busana PF.17.33.2 Persepsi foto,
25 non-islami. 4 subjek 17, hal.
33, baris 24
26 Interviewer Oke, untuk mas Ghani, berapa skor
27 yang diberikan untuk foto satu dan foto
28 dua, apabila skalanya satu sampai
29 sepuluh?
30 Interviewee Sembilan lah mbak. SF.17.33.3 Skor foto,
0 subjek 17, hal.

71
33, baris 30
31 Interviewer Foto satu?
32 Interviewee Dua aja. SF.17.33.3 Skor foto,
2 subjek 17, hal.
33, baris 30
33 Interviewer Oke, foto satu, dua, foto dua, sembilan.
34 Mas Ghani, atas dasar apa mas Ghani
35 memberi foto satu itu skor, berapa
36 tadi?
37 Interviewee Sembilan.
38 Interviewer Foto satu?
39 Interviewee Eh, foto satu, dua.
40 Interviewer Foto satu, dua, dan foto dua itu
41 sembilan, atas dasar apa?
42 Interviewee Atas dasar logika e mbak. AS.17.33. Alasan
42 scoring, subjek
17, hal. 33,
baris 42
43 Interviewer Logika? Kenapa?
44 Interviewee Ya kalo dilihat dari ini ya, walaupun AS.17.33. Alasan
45 syar,i iku opo yo? Nggak modern. 44 scoring, subjek
17, hal. 33,
baris 44
46 Interviewer Terus yang kedua, kenapa diberikan
47 nilai sembilan?
48 Interviewee Yo, luwih anggun, mbak. Lebih AS.17.34. Alasan
49 anggun. Enak dipandang. Wes 48 scoring, subjek
50 pokoke yo lumayan lah. 17, hal. 34,
baris 48
51 Interviewer Berdasarkan kedua foto itu, mana yang
52 mas Ghani pilih? Foto satu atau foto
53 dua yang paling disukai?
54 Interviewee Foto dua. FD.17.34. Foto yang
54 disukai, subjek
17, hal. 34,
baris 54
55 Interviewer Menurut mas Ghani mahasiswa yang
56 fashionable dan tidak itu seperti apa
57 sih?
58 Interviewee Fashionable kalo menurut saya MF.17.34. Mahasiswa
59 pribadi ya mbak ya, itu bukan dari 58 fashionable,
60 dilihat dari pakaiannya, itu dilihat subjek 17, hal.
61 dari apa ya? Hatinya. 34, baris 58
62 Interviewer Oh hati? Terus terus?
63 Interviewee Kalo menurut saya sih, walaupun MF.17.34. Mahasiswa

72
64 pakaiannya syar'i tapi kan belum 63 fashionable,
65 tentu hatinya seperti itu. Ada subjek 17, hal.
66 modus, mbak. Engkok, lek enek 34, baris 63
67 moduse iku php. Timbang php kan
68 mending atine, mbak.
69 Interviewer Oh gitu. Oke, makasih ya mas Ghani
70 atas waktunya.

Identitas Subjek 18
Nama : Hilmi
Fakultas/Jurusan : Dakwah dan Komunikasi
Hari/Tanggal Wawancara : Jumat/22 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1. Interviewer Namanya siapa mas?
2. Interviewee Hilmi, mbak.
3 Interviewer Mas Hilmi, coba dilihat dulu fotonya.
4 Mas Hilmi, gimana pendapatnya
5 tentang foto satu dan foto dua?
6 Interviewee Bagusan yang ini, mbak. PF.18.34.6 Persepsi foto,
subjek 18, hal.
34, baris 6
7 Interviewer Bagusan yang itu? Kenapa itu yang
8 lebih bagus?
9 Interviewee Dipandang enak mbak. PF.18.34.9 Persepsi foto,
subjek 18, hal.
34, baris 9
10 Interviewer Dipandang enak, oke. Untuk mas
11 Hilmi, berapa skor yang diberikan
12 untuk foto satu dan foto dua, apabila
13 skalanya satu sampai sepuluh? Mas
14 Hilmi, berapa skor yang diberikan?
15 Interviewee Enam banding dua. SF.18.35.1 Skor foto,
5 subjek 18, hal.
35, baris 15
16 Interviewer Enam banding dua? Oh, foto satu, dua,
17 foto dua, enam?
18 Interviewee Iya.
19 Interviewer Untuk mas Hilmi, kenapa foto satu
20 diberikan skor satu..
21 Interviewee Dua. Ini dua, ini enam.
22 Interviewer Oh iya, ini dua, ini enam, kenapa?
23 Berdasarkan apa?
24 Interviewee Emm, secara syarat-syarat Islam sih AS.18.35. Alasan

73
25 bagus, mbak. Cuma kalo dipandang 24 scoring, subjek
26 kurang menarik mbak. 18, hal. 35,
baris 24
27 Interviewer Oke, kurang menarik.
28 Interviewee Kalo yang ini, menurut saya, apa AS.18.35. Alasan
29 ya? Bagus sih mbak, dilihat dari 28 scoring, subjek
30 celananya juga, celananya kan 18, hal. 35,
31 nggak terlalu ketat. Terus baris 28
32 dipandang juga enak, cuma
33 mungkin dari ini, kurang bawah
34 gitu aja.
35 Interviewer Oh, kurang kebawah? Oke,
36 Berdasarkan kedua foto itu, mana yang
37 dipilih? Foto satu atau foto dua yang
38 paling disukai mas Hilmi?
39 Interviewee Foto dua. FD.18.35. Foto yang
39 disukai, subjek
18, hal. 35,
baris 39
40 Interviewer Foto dua? Emm, terus untuk mas
41 Hilmi, mahasiswi yang fashionable itu
42 kayak gimana?
43 Interviewee Ini kan gambar ya mbak ya, jadi saya
44 menilainya dari tampilan luarnya.
45 Interviewer Emm, tampilan luarnya itu kayak
46 gimana, mahasiswi yang fashionable
47 itu?
48 Interviewee Mungkin ini lebih baik, apa ya? Ini MF.18.36. Mahasiswa
49 kan dari bajunya sendiri dari 48 fashionable,
50 lebarnya juga nggak terlalu ketat, subjek 18, hal.
51 juga celananya juga nggak terlalu 36, baris 48
52 ketat. Lebih mas.. Masih banyak
53 rongga. Mungkin dari sini
54 lengannya aja, mbak. Agak
55 dipanjangin. Kalo yang ini, nggak
56 fashionable, mbak, lebih ini. Cuma
57 itu mbak, lengannya saja yang
58 kurang, mungkin gitu. Sampai
59 segini.
60 Interviewer Oh sampai segini? Hehe, yaudah mas
61 Hilmi, makasih ya atas waktunya.

Identitas Subjek 19
Nama : Bagus
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Jumat/22 Mei 2015

74
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1. Interviewer Mas siapa namanya?
2. Interviewee Bagus Maulana.
3. Interviewer Panggilannya? Mas Bagus ya?
4. Interviewee BM.
5. Interviewer Dari prodi?
6. Interviewee Psikologi.
7 Interviewer Mas Bagus coba dilihat fotonya dulu,
8 diperhatikan. Sudah diperhatikan?
9 Interviewee Iya.
10 Interviewer Apa yang ada di pikirannya mas Faisal
11 saat melihat foto ini?
12 Interviewee Busananya beda. PF.19.36.1 Persepsi foto,
2 subjek 19, hal.
36, baris 12
13 Interviewer Oke, foto satu kenapa? foto dua
14 kenapa?
15 Interviewee Foto satu agak memperlihatkan PF.19.36.1 Persepsi foto,
16 aurat tangannya, terus sama 5 subjek 19, hal.
17 bercelana, begitu. 36, baris 15
18 Interviewer Emm, foto dua maksudnya mungkin?
19 Interviewee Oh iya, foto dua. Foto dua. Untuk PF.19.36.1 Persepsi foto,
20 foto satunya ini agamis. 9 subjek 19, hal.
36, baris 19
21 Interviewer Oke, emm, untuk skor ya. Berapa skor
22 yang diberikan pada objek foto satu
23 dan foto dua?
24 Interviewee Tertinggi berapa?
25 Interviewer Bentar, skalanya satu sampai sepuluh,
26 skala satu terjelek, skala sepuluh
27 terbaik, dan dari tingkat fashionable-
28 nya. Untuk mas Bagus berapa?
29
30 Interviewee Saya ada nilai dua e, nggak pa pa?
31 Interviewer Nggak pa pa, terserah.
32 Interviewee Kalo nilai dunia, ini sepuluh, ini SF.19.37.3 Skor foto,
33 tujuh puluh. Kalo akhirat, ini 2 subjek 19, hal.
34 sepuluh, ini tujuh puluh. 37, baris 32
35 Interviewer Oh, ini satu, ini tujuh, gitu?
36 Interviewee Iya, kebalikan. Kalo akhirat sama
37 dunia.
38 Interviewer Atas dasar apa mas Bagus
39 memberikan nilai..?

75
40 Interviewee Ya, atas dasar itu. Ya kalo saya AS.19.37. Alasan
41 melihat kan sekarang teman-teman 40 scoring, subjek
42 banyak meniru model-model baju- 19, hal. 37,
43 baju yang awalnya itu kain, terus baris 40
44 dibuat rok, itu kan nggeleyor-
45 nggeleyor, nggelombor.
46 Interviewer Nggeleyor-nggeleyor, oke.
47 Interviewee Terus nanti kan persepsinya kalo AS.19.37. Alasan
48 bukan anak Psikologi kan 40 scoring, subjek
49 persepsinya, wow, gitu. Untung 19, hal. 37,
50 anak Psikologi, jadi kan ngerti baris 40
51 Psikologi Budaya. Oh, budaya itu
52 seperti itu.
53 Interviewer Emm, berdasarkan foto itu, mana yang
54 mas pilih? Foto satu atau foto dua?
55 Untuk mas Bagus?
56 Interviewee Saya foto dua. FD.19.37. Foto yang
56 disukai, subjek
19, hal. 37,
baris 56
57 Interviewer Hehe.
58 Interviewee Lho soalnya normal saya.
59 Interviewer Iya, normal-normal. Menurut mas
60 Bagus ya, mahasiswi yang fashionable
61 dan tidak itu seperti apa sih?
62 Interviewee Fashionable dan tidak? Pokoknya MF.19.37. Mahasiswa
63 tahu sopan santun lah, attitude, 62 fashionable,
64 pakaiannya kalo ke kampus itu subjek 19, hal.
65 paling enggak, nggak pake kaos, 37, baris 62
66 yang putri.
67 Interviewer Iya.
68 Interviewee Kan banyak, kalo putri pake kaos MF.19.38. Mahasiswa
69 kan nggak kelihatan ini nya, 68 fashionable,
70 kerahnya. Kalo cowok kan, ya gini subjek 19, hal.
71 saja. Simple, seperti itu. 38, baris 68
72 Interviewer Yang tidak fashionable?
73 Interviewee Lha itu, kalo tidak fashionable ya, MF.19.38. Mahasiswa
74 tau sendiri lah, mahasiswa kok. 73 fashionable,
75 Nanti bisa menilai sendiri. subjek 19, hal.
38, baris 73
76 Interviewer Menurut pendapatnya mas Bagus, kan
77 saya nggak tau pendapatnya mas
78 Bagus gimana.
79 Interviewee Pas. Pas.
80 Interviewer Oke, yaudah, terima kasih atas
81 waktunya mas.

76
Identitas Subjek 20
Nama : Faisal
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Jumat/22 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Mas namanya siapa sebelumnya?
2 Interviewee Faisal.
3 Interviewer Faisal, dari prodi?
4 Interviewee Dari prodi Psikologi.
5 Interviewer Mas siapa tadi?
6 Interviewee Faisal.
7 Interviewer Mas Faisal, coba dilihat fotonya dulu,
8 diperhatikan.
9 Interviewee Iya.
10 Interviewer Apa yang ada di pikirannya mas Faisal
11 saat melihat foto ini?
12 Interviewee Iya, gaya berbusana.
13 Interviewer Untuk mas Faisal apa pendapatnya?
14 Interviewee Saya lebih melihat ke style mereka PF.20.38.1 Persepsi foto,
15 ya. Mungkin yang kedua, meskipun 4 subjek 20, hal.
16 apa tadi? Emm, terbuka, tapi 38, baris 14
17 modis. Kekini-kinian. Tapi untuk
18 yang foto satu ini bener sesuai
19 islami, tapi memang nggak terlalu
20 modis.
21 Interviewer Oke, untuk skor ya, berapa skor yang
22 diberikan pada objek foto satu dan foto
23 dua? Skalanya satu sa,pai sepuluh,
24 satu terjelek, sepuluh terbaik, dari
25 tingkat fashionable-nya.
26 Interviewee Dari tingkat?
27 Interviewer Fashionable.
28 Interviewee Fashionable. Yang foto nomer satu, SF.20.39.2 Skor foto,
29 tujuh setengah, foto dua, delapan 8 subjek 20, hal.
30 koma lima. 39, baris 28
31 Interviewer Untuk mas Faisal sendiri kenapa
32 memberikan nilai seperti itu untuk foto
33 satu dan foto dua?
34 Interviewee Ya sesuai standart yang sampeyan AS.20.39. Alasan
35 berikan tadi kan, sesuai 34 scoring, subjek
36 fashionable-nya aja, mungkin itu, 20, hal. 39,
37 sesuai standart. baris 34

77
38 Interviewer Emm, berdasarkan foto itu, mana yang
39 mas Faisal pilih? Foto satu atau foto
40 dua?
41 Interviewee Emm, untuk segi kesopanan, foto satu.
42 Untuk fashionable, foto dua.
43 Interviewer Kalo yang disukai, dari style-nya?
44 Interviewee Foto dua. FD.20.39. Foto yang
44 disukai, subjek
20, hal. 39,
baris 44
45 Interviewer Foto dua.
46 Interviewee Untuk mas Faisal, mahasiswi yang
47 fashionable dan tidak itu seperti apa
48 sih?
49 Interviewer Emm, fashionable itu ya, bisa MF.20.39. Mahasiswa
50 dibilang selain mereka tau, emm, 49 fashionable,
51 berbusana kekinian, mereka juga subjek 20, hal.
52 bisa menempatkan diri mereka, 39, baris 49
53 sekarang itu lagi dimana, jadi
54 antara tempat dan diri, mereka bisa
55 menempatkannya dengan baik.
56 Kalo yang nggak fashionable itu ya,
57 apa ya, mahasiswi yang apa
58 namanya? Seenaknya sendiri.
59 Interviewee Seenaknya sendiri gimana
60 maksudnya?
61 Interviewer Berbusana, kalau kita kan di area MF.20.39. Mahasiswa
62 keislaman ya, seenggaknya harus 61 fashionable,
63 menonjolkan sisi keislaman lebih subjek 20, hal.
64 dengan emm, busana yang tertutup. 39, baris 61
65 Nggak terlalu, apa ya? Vulgar, dan
66 lain sebagainya.
67 Interviewee Yaudah, makasih mas Faisal atas
68 waktunya.

Identitas Subjek 21
Nama : Debi
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/27 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Assalamualaikum mas, boleh minta
2 waktunya?
3 Interviewee Iya, ada apa?
4 Interviewer Mas namanya siapa?

78
5 Interviewee Debi Wahyudi.
6 Interviewer Panggilannya?
7 Interviewee Panggilan. Bisa dipanggil Debi, bisa
8 Wahyu, bisa Yudi.
9 Interviewer Oke, mas Debi. Ini bisa dilihat
10 fotonya?
11 Interviewee Ya.
12 Interviewer Apa yang ada di pikiran anda saat
13 melihat foto pertama dan foto kedua?
14 Interviewee Foto satu dan dua?
15 Interviewer Iya.
16 Interviewee Yang pertama.. Ini keseluruhan ya?
17 Boleh detail nggak?
18 Interviewer Iya silahkan.
19 Interviewee Ini agak ya..
20 Interviewer Iya, yang foto satu kenapa?
21 Interviewee Ini ya, agak kuno. Ini agak modern. PF.21.40. Persepsi foto,
22 Cuma kalo yang ini dia pakai rok 21 subjek 21, hal.
23 kan? 40, baris 21
24 Interviewer Iya, pakai rok.
25 Interviewee Pakai rok berarti dia menuju ke PF.21.40. Persepsi foto,
26 islam, kalo ini pakai celana berarti 25 subjek 21, hal.
27 sebaliknya. Terus apa ya? Emm, ya 40, baris 25
28 kayak gitu sih.
29 Interviewer Oke, berapa skor yang anda berikan
30 pada objek dalam foto pertama dan
31 foto kedua?
32 Interviewee Skornya dalam segi apa?
33 Interviewer Skor dalam segi penampilannya. Satu
34 sampai sepuluh, satu paling jelek,
35 sepuluh paling baik. Dari foto
36 pertama.
37 Interviewee Kalo keseluruhan ya..
38 Interviewer Dari tingkat fashionable-nya aja. Gaya
39 berpakaiannya aja.
40 Interviewee Yang satu, empat, yang dua, tujuh. SF.21.41. Skor foto,
41 Kenapa nggak bisa memberikan 40 subjek 21, hal.
42 full, karena nggak pakai rok, kalau 41, baris 40
43 pakai rok bisa sepuluh setengah.
44 Interviewer Terus menurut mas Debi, atas dasar
45 apa anda memberikan foto pertama
46 nilai empat dan foto kedua nilai tujuh?
47 Interviewee Ya, karena saya melihat realita AS.21.41. Alasan
48 sekarang. Pakaian yang kedua itu 47 scoring, subjek
49 lebih sesuai realita yang sekarang. 21, hal. 41,

79
baris 47
50 Interviewer Realita yang gimana maksudnya?
51 Interviewee Ya umumnya pakaian yang tren AS.21.41. Alasan
52 sekarang kayak gini. 51 scoring, subjek
21, hal. 41,
baris 51
53 Interviewer Oh, tren-nya, oke. Untuk foto satu?
54 Kenapa diberikan nilai empat?
55 Interviewee Emm, karena ya kebalikan dari foto AS.21.41. Alasan
56 dua. 55 scoring, subjek
21, hal. 41,
baris 55
57 Interviewer Oke.
58 Interviewee Emm, berdasarkan kedua foto ini
59 manakah yang anda sukai?
60 Interviewer Dari segi apa? Orangnya?
61 Interviewee Tingkat fashionable-nya. Dari fashion-
62 nya
63 Interviewer Pribadi ya? Kalau saya pilih satu. FD.21.41. Foto yang
63 disukai, subjek
21, hal. 41,
baris 63
64 Interviewee Pilih satu, oke.
65 Interviewer Menurut anda, mahasiswa yang
66 fashionable dan tidak itu seperti apa?
67 Interviewee Dari foto ini ya? Bukan ya?
68 Interviewer Nggak usah sih, menurut persepsinya
69 mas Debi aja.
70 Interviewee Kalau menurut saya, saya MF.21.41. Mahasiswa
71 mengambil kesimpulan dari kedua 70 fashionable,
72 foto ini ya, kalau pendapat saya itu subjek 21, hal.
73 lebih dipadukan antara keduanya 41, baris 70
74 itu. Apa, foto satu dan foto dua
75 memiliki kekurangan masing-
76 masing dan kelebihan masing-
77 masing. Kalau foto satu itu kan
78 tingkat keislamannya lebih tinggi.
79 Tapi, model pakaiannya itu lebih
80 cocok dipakai ke pakaian yang
81 nomer dua. Jadi kalo disatukan,
82 bentuk pakaiannya kayak gini, tapi
83 modelnya kayak gini. Ya gitulah
84 fashion mahasiswa yang bagus. Jadi
85 intinya ya, karena kita mahasiswa
86 universitas islam, jadi harus
87 memperhatikan keislaman itu

80
88 sendiri. Ya setau saya, pakaian itu
89 harus menutup aurat. Tapi bukan
90 sekedar menutup aurat, ya
91 walaupun menutup tapi ketat kan
92 sama aja kan, nggak layak lah gitu.
93 Jadi ya, intinya yang tadi, ya
94 menutup aurat tapi longgar.
95 Meskipun pakai celana tapi di
96 desain sedetail mungkin, dimana
97 menutup semuanya. Kalo ini kan
98 lengannya ya kurang, kurang
99 menutup tangan gitu.
100 Interviewer Oke, makasih mas atas waktunya.

Identitas Subjek 22
Nama : Yasi
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/27 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Assalamualaikum warahmatullahi
2 wabarakatuh. Mas, boleh minta
3 waktunya?
4 Interviewee Iya boleh.
5 Interviewer Emm, namanya siapa?
6 Interviewee Nama saya Yasi Habibi.
7 Interviewer Panggilannya mas?
8 Interviewee Mas Yasi
9 Interviewer Jurusan apa?
10 Interviewee Dari Psikologi.
11 Interviewer Ini boleh dilihat dulu fotonya?
12 Interviewee Kenapa mbak?
13 Interviewer Dilihat dulu fotonya.
14 Interviewee Oh, iya.
15 Interviewer Menurut masnya, apa yang ada di
16 pikiran masnya saat melihat foto
17 pertama dan foto kedua?
18 Interviewee Mungkin dari model bergaya ya, PF.22.43.1 Persepsi foto,
19 dari kerudungnya kemudian 8 subjek 22, hal.
20 celananya itu, hehe. Ya mungkin 43, baris 18
21 dilihat dari gaya berbajunya yang
22 batik terus satunya yang lebih
23 modern.
24 Interviewer Lalu, berapa skor yang anda berikan

81
25 pada objek dalam foto pertama dan
26 foto kedua? Skornya, skalanya satu
27 sampai sepuluh, satu paling rendah,
28 sepuluh paling tinggi.
29 Interviewee Beda-beda ya, foto satu sendiri, dua
30 sendiri.
31 Interviewer Iya, beda-beda.
32 Interviewee Kalo yang pertama, dua. Iki SF.22.43.3 Skor foto,
33 sembilan wes. 2 subjek 22, hal.
43, baris 32
34 Interviewer Terus atas dasar apa anda memberikan
35 foto pertama nilai segitu, foto kedua,
36 nilai..?
37 Interviewee Ini mbak, apa, opo jenenge, opo iki. AS.22.43. Alasan scoring,
38 Lantainya, iya, lantainya terlalu 37 subjek 22, hal.
39 kumuh, ini sudah bersih. 43, baris 37
40 Interviewer Cuma lantainya mas?
41 Interviewee Ya sama fashion-nya juga.
42 Interviewer Iya, fashion-nya kenapa mas?
43 Interviewee Ini nggak sinkron warnanya, AS.22.43. Alasan scoring,
44 kerudungnya terlalu panjang, 43 subjek 22, hal.
45 terlalu kebesaran, ya gitulah. 43, baris 43
47 Interviewer Kalo foto dua?
48 Interviewee Kalo foto dua serba pas. AS.22.43. Alasan scoring,
48 subjek 22, hal.
43, baris 48
49 Interviewer Gimana pasnya?
50 Interviewee Pas dalam arti warnanya. AS.22.43. Alasan scoring,
50 subjek 22, hal.
43, baris 50
51 Interviewer Oke, berdasarkan kedua foto ini,
52 manakah foto yang paling anda sukai?
53 Interviewee Dua, soalnya lebih simple. FD.22.44. Foto yang
53 disukai, subjek
22, hal. 44,
baris 53
54 Interviewer Emm, menurut anda mahasiswa yang
55 fashionable dan tidak itu seperti apa?
56 Interviewee Jadi fashion itu mungkin simple, MF.22.44. Mahasiswa
57 jadi simple-nya itu, kalo aturannya 56 fashionable,
58 seperti ya ngikutin. Kayak gini aja subjek 22, hal.
59 menurut saya. 44, baris 56
60 Interviewer Oke, makasih mas atas waktunya.

Identitas Subjek 23

82
Nama : Alvis
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/27 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Assalamualaikum warahmatullahi
2 wabarakatuh. Mas, boleh minta
3 waktunya?
4 Interviewee Iya boleh.
5 Interviewer Emm, namanya siapa?
6 Interviewee Nama saya Alvis Jian Pratama
7 Interviewer Panggilannya?
8 Interviewee Alvis
9 Interviewer Jurusan apa?
10 Interviewee Psikologi.
11 Interviewer Ini boleh dilihat dulu fotonya?
12 Menurut masnya, apa yang ada di
13 pikiran masnya saat melihat foto
14 pertama dan foto kedua?
15 Interviewee Dari ini yang foto pertama PF.23.44.1 Persepsi foto,
16 menampilkan gaya-gaya ke lebih ke 5 subjek 23, hal.
17 jaman dulu. Kalo kedua ke lebih 44, baris 15
18 yang modern.
19 Interviewer Lalu, berapa skor yang anda berikan
20 pada objek dalam foto pertama dan
21 foto kedua? Skornya, skalanya satu
22 sampai sepuluh, satu paling rendah,
23 sepuluh paling tinggi.
24 Interviewee Yang foto pertama, tiga. Foto SF.23.44.2 Skor foto,
25 kedua, tujuh. 4 subjek 23, hal.
44, baris 24
26 Interviewer Terus atas dasar apa anda memberikan
27 foto pertama nilai segitu, foto kedua,
28 nilai..?
29 Interviewee Soalnya, yang foto pertama seperti AS.23.45.2 Alasan
30 terlalu ribet juga pakaiannya. Yang 4 scoring, subjek
31 foto kedua kan lebih simple. Jadi, 23, hal. 45,
32 lebih terlihat bagus. baris 24
33 Interviewer Oke, berdasarkan kedua foto ini,
34 manakah foto yang paling anda sukai?
35 Interviewee Kalo saya satu. FD.23.45.3 Foto yang
5 disukai, subjek
23, hal. 45,
baris 35

83
36 Interviewer Kenapa?
37 Interviewee Soalnya saya nggak suka kalo
38 tangannya ditekuk, ini aja.
39 Interviewer Oh, oke. Emm, menurut anda
40 mahasiswa yang fashionable dan tidak
41 itu seperti apa?
42 Interviewee Kalo menurut saya simple, cuma MF.23.45. Mahasiswa
43 kalo biasanYa orang kan simple kan 42 fashionable,
44 kalo yang model sekarang kan yang subjek 23, hal.
45 pakaiannya serba ketat. Itu dikasih 45, baris 42
46 lebihan biar nggak ketat. Tapi, tetep
47 terlihat simple.
48 Interviewer Yang nggak ribet, kayak gitu ya mas
49 ya?
50 Interviewee Iya.
51 Interviewer Oke. Makasih mas atas waktunya.

Identitas Subjek 24
Nama : Ali
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/27 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Assalamualaikum warahmatullahi
2 wabarakatuh. Mas, boleh minta
3 waktunya?
4 Interviewee Iya boleh.
5 Interviewer Emm, namanya siapa?
6 Interviewee Saya Ali Syafi'i. Dipanggil Ali boleh,
7 Syafi'i boleh.
8 Interviewer Ya, mas Alif.
9 Interviewee Ali. Ali.
10 Interviewer Oh, ya, mas Ali.
11 Interviewee Jurusan apa?
12 Interviewer Psychology.
13 Interviewee Ini boleh dilihat dulu fotonya?
14 Interviewer Menurut masnya, apa yang ada di
15 pikiran masnya saat melihat foto
16 pertama dan foto kedua?
17 Interviewee Kalo saya sih, nggak sinkron mbak. PF.24.46.1 Persepsi foto,
18 Masalah warna kulit dengan 7 subjek 24, hal.
19 pakaian. Kalo foto pertama itu 46, baris 17
20 terlalu hitam, dan pakaiannya
21 terlalu berwarna, jadi kurang

84
22 sinkron. Kalo yang foto kedua
23 cocok. Ini putih, pakaiannya putih,
24 ya cocok lah.
25 Interviewer Lalu berapa skor yang anda berikan
26 pada objek dalam foto pertama dan
27 foto kedua? Skornya, skalanya satu
28 sampai sepuluh, satu paling rendah,
29 sepuluh paling tinggi.
30 Interviewee Sesuai apa itu skornya?
31 Interviewer Sesuai tingkat fashionable-nya.
32 Fashion-nya.
33 Interviewee Oh, fashion-nya. Mungkin kalau SF.24.46.3 Skor foto,
34 foto satu empat ya. Foto dua, enam. 3 subjek 24, hal.
46, baris 33
35 Interviewer Terus atas dasar apa anda memberikan
36 foto pertama nilai segitu, foto kedua,
37 nilai..?
38 Interviewee Ya, mungkin, secara gambarnya AS.24.46.3 Alasan
39 kurang kelihatan pas ya. Kalo 8 scoring, subjek
40 dilihat kurang pas, mungkin sama- 24, hal. 46,
41 sama islamnya. Islamnya ya sama- baris 38
42 sama aja ya. Jadi kalau menurut
43 saya tinggal lihat fashion-nya aja ya
44 kayaknya foto kedua lebih pas aja
45 sama orangnya.
46 Interviewer Oke, berdasarkan kedua foto ini,
47 manakah foto yang paling anda sukai?
48 Interviewee Dua. FD.24.46.4 Foto yang
8 disukai, subjek
24, hal. 46,
baris 48
49 Interviewer Kenapa?
50 Interviewee Lebih fresh.
51 Interviewer Emm, menurut anda mahasiswa yang
52 fashionable dan tidak itu seperti apa?
53 Interviewee Yang fashionable? Yang simple. MF.24.47. Mahasiswa
54 Simple tapi sesuai. 53 fashionable,
subjek 24, hal.
47, baris 53
55 Interviewer Sesuai dengan?
56 Interviewee Sesuai dengan fashion-nya. MF.24.47. Mahasiswa
56 fashionable,
subjek 24, hal.
47, baris 56
57 Interviewer Oh, oke.

85
58 Interviewee Sudah ya mbak?
59 Interviewer Iya, makasih ya mas.

Identitas Subjek 25
Nama : Roni
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/27 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Emm, namanya siapa?
2 Interviewee Roni.
3 Interviewer Dari fakultas?
4 Interviewee Psikologi.
5 Interviewer Ini boleh dilihat fotonya?
6 Interviewee Iya.
7 Interviewer Apa yang ada di pikiran anda saat
8 melihat foto pertama dan foto kedua?
9 Interviewee Emm, kalo foto pertama.. Ini
10 mengenai penampilan?
11 Interviewer Iya.
12 Interviewee Kalo foto pertama dari segi PF.25.47.1 Persepsi foto,
13 warnanya terlalu berlebihan. Kalo 2 subjek 25, hal.
14 foto yang kedua simple. 47, baris 12
15 Interviewer Simple?
16 Interviewee Iya, terus?
17 Interviewer Terus, berapa skor yang anda berikan
18 pada objek dalam foto pertama dan
19 foto kedua? Skalanya satu sampai
20 sepuluh, satu paling rendah, sepuluh
21 paling tinggi.
22 Interviewee Kalo foto pertama tujuh, foto kedua SF.25.47.2 Skor foto,
23 juga tujuh. Sama. 2 subjek 25, hal.
47, baris 22
24 Interviewer Atas dasar apa mas Roni memberi foto
25 pertama ini nilai tujuh dan foto kedua
26 nilai tujuh?
27 Interviewee Sebenernya dari kedua foto ini AS.25.48.2 Alasan
28 sudah memenuhi syarat penampilan 7 scoring, subjek
29 yang ideal sih ini, cuma mungkin ke 25, hal. 48,
30 lebih subjektif aja istilahnya, kalo baris 27
31 foto pertama corak warnanya
32 nggak, kurang pas aja gitu
33 warnanya, kalo menurut saya
34 pribadi gitu. Kalo yang pertama itu

86
35 warnanya simple gitu, pas, sesuai
36 dengan apa, emm, nggak begitu
37 ramai.
38 Interviewer Berdasarkan kedua foto, manakah foto
39 yang mas Roni paling sukai?
40 Interviewee Kalo.. Lebih cenderung, condong ke FD.25.48.4 Foto yang
41 yang kedua. 0 disukai, subjek
25, hal. 48,
baris 40
42 Interviewer Emm, menurut mas Roni mahasiswa
43 yang fashionable dan tidak itu seperti
44 apa?
45 Interviewee Gimana, gimana?
46 Interviewer Mahasiswa yang fashionable dan
47 tidak.
48 Interviewee Fashionable sendiri sih, apa itu?
49 Interviewer Selalu mengikuti gaya berpakaian,
50 mengikuti tren.
51 Interviewee Ya mungkin lebih cenderung ke ini, MF.25.48. Mahasiswa
52 apa, mengikuti jaman aja, 51 fashionable,
53 istilahnya. Sebenernya kalo secara, subjek 25, hal.
54 emm, subjektif sih, nggak apa, 48, baris 51
55 emm, mahasiswa itu standart sih,
56 nggak apa, cuma beberapa aja sih
57 yang mengikuti kekinian.
58 Interviewer Menurut mas Roni ya, emm, yang
59 fashionable, cewek, mahasiswa yang
60 fashionable itu kayak gimana? Dari
61 gayanya gitu lho. Bisa dideskripsikan,
62 menurut mas Roni sendiri.
63 Interviewee Biasanya sih ya, pakaian terlalu MF.25.48. Mahasiswa
64 ketat gitu. 63 fashionable,
subjek 25, hal.
48, baris 63
65 Interviewer Oh gitu, fashionable itu ketat?
66 Interviewee Iya.
67 Interviewer Terus?
68 Interviewee Terus lebih ke ini, apa, dibawah MF.25.48. Mahasiswa
69 standart yang diterapkan di 68 fashionable,
70 kampus sih. subjek 25, hal.
48, baris 68
71 Interviewer Di UIN ini?
72 Interviewee Iya. Semisal contoh, misalnya sepatu
73 aja nggak pakai kaos kaki gitu.
74 Yaudah gitu aja sih.

87
75 Interviewer Iya, yaudah mas Roni, makasih atas
76 waktunya.

Identitas Subjek 26
Nama : Rizky
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/27 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Mas, boleh minta waktunya sebentar?
2 Interviewee Minta waktu? Nggak punya waktu
3 mbak.
4 Interviewer Hehe, dikit aja. Sebentar aja, mas.
5 Interviewee Oh, kenapa?
6 Interviewer Namanya siapa mas?
7 Interviewee Kevin. Nama samaran, Kevin mbak.
8 Interviewer Nama aslinya mas?
9 Interviewee Penting ya? Rizky. Rizky.
10 Interviewer Mas Rizky. Dari jurusan apa?
11 Interviewee Psikologi.
12 Interviewer Boleh dilihat fotonya? Emm, apa yang
13 ada di pikiran mas Riski saat melihat
14 foto pertama dan foto kedua?
15 Interviewee Yang ada di pikiran? Ya beda mbak. PF.26.49.1 Persepsi foto,
5 subjek 26, hal.
49, baris 15
16 Interviewer Iya, bedanya apa mas foto satu dan
17 foto dua?
18 Interviewee Kalo saya sih lebih suka yang foto PF.26.49.1 Persepsi foto,
19 dua. 8 subjek 26, hal.
49, baris 18
20 Interviewer Alasannya kenapa?
21 Interviewee Gini, dia, apa ya, untuk PF.26.49.2 Persepsi foto,
22 mengenakan busananya itu 1 subjek 26, hal.
23 warnanya pas. Lihat, untuk 49, baris 21
24 tabrakan warnanya udah bagus,
25 daripada yang kayak gini, terus dia
26 ngikuti mode di era sekarang toh.
27 Walaupun dia berhijab tapi nggak
28 terlalu kuno dalam berhijab.
29 Interviewer Kalo foto satu?
30 Interviewee Kalo di foto satu itu dia masih PF.26.50.3 Persepsi foto,
31 tradisional banget pakaiannya. 0 subjek 26, hal.
32 Terus untuk tabrakan warnanya 50, baris 30

88
33 juga, nggak bisa terlalu combine ini.
34 Interviewer Terus, berdasarkan foto tersebut,
35 berapa skor yang anda berikan pada
36 objek dalam foto pertama dan foto
37 kedua? Skalanya satu sampai sepuluh,
38 satu paling rendah, sepuluh paling
39 tinggi.
40 Interviewee Satu sama dua? Kalo yang ini SF.26.50.4 Skor foto,
41 mungkin tiga, kalo yang ini enam. 0 subjek 26, hal.
50, baris 40
42 Interviewer Foto satu, tiga, foto dua, enam. Atas
43 dasar apa mas Rizky memberi foto
44 pertama nilai tiga dan foto kedua nilai
45 enam?
46 Interviewee Kalo saya ya, kalo dia pake pakaian AS.26.50.4 Alasan
47 kayak gini, dia itu kelihatan tua. 6 scoring, subjek
48 Jadi, lebih baik itu dipaskan dengan 26, hal. 50,
49 usianya yang sekarang dengan baris 46
50 pakaiannya yang sekarang, gitu.
51 Pakaian di era-era tahun ini gitu.
52 Jadi dia nggak bisa ngepasin antara
53 postur tubuhnya juga, terus sama
54 usianya dia. Kalo gini kan dia
55 kelihatan kayak emak-emak gitu.
56 Mohon maaf ya.
57 Interviewer Iya nggak pa pa, jujur nggak pa pa.
58 Untuk yang kedua?
59 Interviewee Kalo untuk yang kedua dia udah AS.26.50.5 Alasan
60 bisa ngepasin sama usianya, cuma 9 scoring, subjek
61 kalo kita kan sebagai muslim ya. 26, hal. 50,
62 Lebih baik kalo untuk cewek, baris 59
63 lengannya ini kan tiga perempat,
64 lebih di full-in gitu. Kan banyak
65 yang modelnya kayak gitu. Terus.
66 Udah cukup sih. Simple tapi bagus
67 sih.
68 Interviewer Berdasarkan kedua foto ini, manakah
69 foto yang paling anda sukai?
70 Interviewee Foto dua sih, mbak. FD.26.51.7 Foto yang
0 disukai, subjek
26, hal. 51,
baris 70
71 Interviewer Menurut anda mahasiswa yang
72 fashionable dan tidak itu seperti apa?
73 Interviewee Kalo untuk mahasiswa yang MF.26.51.7 Mahasiswa
74 fashionable itu dia ngikutin era, 3 fashionable,

89
75 eranya dia gitu lho. Tapi nggak subjek 26, hal.
76 menutup kemungkinan untuk 51, baris 73
77 integritas pendidikannya juga harus
78 lebih baik gitu.
79 Interviewer Kalo yang tidak itu seperti apa?
80 Interviewee Yang kuper, soalnya kalo kita lihat MF.26.51.8 Mahasiswa
81 aja yang cover-nya kayak gini, 0 fashionable,
82 untuk cover yang foto satu, kalo dia subjek 26, hal.
83 kelihatan gini, dia itu kuper untuk, 51, baris 80
84 untuk apa ya, untuk pergaulannya
85 itu kurang, apalagi dia melihat
86 dunia gitu lho. Kalo ini dia itu udah
87 bisa ngelihat eranya sekarang, apa
88 yang perlu, yang dibutuhkan
89 sekarang itu dia udah lihat. Tinggal
90 dibenahi dikit-dikit tok.
91 Interviewer Oke, makasih atas waktunya, mas.

Identitas Subjek 27
Nama : Nugroho
Fakultas/Jurusan : Psikologi dan Kesehatan/Psikologi
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/27 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Dakwah & Komunikasi

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Misi mas, boleh minta waktunya
2 sebentar?
3 Interviewee Nggak.
4 Interviewer Boleh?
5 Interviewee Iya boleh boleh.
6 Interviewer Namanya siapa mas?
7 Interviewee Namanya Nugroho.
8 Interviewer Emm, boleh dilihat fotonya?
9 Interviewee Iya, terus?
10 Interviewer Berdasarkan foto ini, apa yang ada di
11 pikiran anda saat melihat foto pertama
12 dan foto kedua?
13 Interviewee Emm, yang ini ndeso, yang ini PF.27.52.1 Persepsi foto,
14 modis. 3 subjek 27, hal.
52, baris 13
15 Interviewer Berapa skor yang anda berikan pada
16 objek dalam foto pertama dan foto
17 kedua? Skalanya satu sampai sepuluh,
18 satu paling rendah, sepuluh paling
19 tinggi.

90
20 Interviewee Enam, tujuh. SF.27.52.2 Skor foto,
0 subjek 27, hal.
52, baris 20
21 Interviewer Atas dasar apa mas memberi nilai,
22 foto pertama nilai enam, foto kedua
23 nilai tujuh?
24 Interviewee Tidak rapi dan kelihatan sedikit AS.27.52.2 Alasan
25 kotor, kalo yang kedua kan rapi, 4 scoring, subjek
26 putih, bening. Yang makai juga 27, hal. 52,
27 cantik. baris 24
28 Interviewer Emm, berdasarkan kedua foto ini,
29 manakah foto yang paling anda sukai?
30 Interviewee Yang tiga.
31 Interviewer Tiga? Foto satu atau foto dua?
32 Interviewee Yang dua, yang dua. FD.27.52.3 Foto yang
2 disukai, subjek
27, hal. 52,
baris 32
33 Interviewer Menurut anda mahasiswa, mahasiswi
34 yang fashionable dan tidak itu seperti
35 apa?
36 Interviewee Fashionable itu yang sesuai MF.27.52.3 Mahasiswa
37 jamannya. Nggak yang jaman 2013, 6 fashionable,
38 makai pakaian jawa, adat yang subjek 27, hal.
39 jaman dahulu kala, pakaian 52, baris 36
40 mataram.
41 Interviewer Kalo yang nggak fashionable?
42 Interviewee Yaitu yang kalo jaman 2015 pakai MF.27.52.4 Mahasiswa
43 pakaian adat mataram. 2 fashionable,
subjek 27, hal.
52, baris 42
44 Interviewer Ya ya. Oke, makasih mas ya atas
45 waktunya.

91
Identitas Subjek 28
Nama : Dicky
Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Agama Islam
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/27 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Psikologi & Kesehatan

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Mas minta waktunya sebentar.
2 Interviewee Ini kenapa?
3 Interviewer Ini mau bantu ya mas buat tugas
4 sosial, psikologi sosial.
5 Interviewee Iya, terus?
6 Interviewer Oke, sudah dilihat mas fotonya? Oke,
7 apa yang ada di pikirannya.. Oh iya,
8 siapa mas namanya mas?
9 Interviewee Mas Dicky
10 Interviewer Mas Dicky, dari jurusan?
11 Interviewee PAI
12 Interviewer PAI. Oke, apa yang ada di pikirannya
13 mas Dicky saat melihat foto satu dan
14 foto dua mas?
15 Interviewee Ya ini.
16 Interviewer Jujur aja nggak pa pa mas.
17 Interviewee Nggak, ditanya apa?
18 Interviewer Apa yang ada di pikirannya mas
19 Dicky saat pertama melihat foto satu
20 dan foto dua? Sesuai dengan
21 pikirannya mas Dicky aja. Jujur aja.
22 Interviewee Ya keduanya ini, berpakaian secara PF.28.53.2 Persepsi foto,
23 syar'i lah. 2 subjek 28, hal.
53, baris 22
24 Interviewer Iya, syar'i. Terus?
25 Interviewee Udah itu aja.
26 Interviewer Oke, emm, berapa skor yang diberikan
27 oleh mas Dicky pada objek dalam foto
28 satu dan foto dua? Skalanya satu
29 sampai sepuluh, satu terjelek, sepuluh
30 terbaik. Foto satu dulu mas, skalanya?
31 Dalam taraf fashionable-nya.
32 Interviewee Foto satu, tujuh, foto dua delapan SF.28.53.3 Skor foto,
33 lah. 2 subjek 28, hal.
53, baris 32
34 Interviewer Atas dasar apa sih mas Dicky
35 memberi nilai foto satu tujuh, foto dua
36 delapan?

92
37 Interviewee Ini, emm, apa ya? Keserasiannya AS.28.53.3 Alasan
38 sama ini, apa? Pakaiannya ini 7 scoring, subjek
39 dengan apa? Kerudungnya ini ya 28, hal. 53,
40 misalnya pakaiannya putih, baris 37
41 bawahnya hitam, gitu.
42 Interviewer Foto satu itu kenapa diberikan nilai
43 tujuh?
44 Interviewee Warnanya itu terlalu, terlalu, apa? AS.28.53.4 Alasan
4 scoring, subjek
28, hal. 53,
baris 44
45 Interviewer Ramai?
46 Interviewee Iya, terlalu banyak warnanya. AS.28.53.4 Alasan
6 scoring, subjek
28, hal. 53,
baris 46
47 Interviewer Berdasarkan kedua foto itu, manakah
48 yang mas Dicky pilih, foto satu atau
49 foto dua yang disukai?
50 Interviewee Mungkin foto dua mungkin. FD.28.54.5 Foto yang
0 disukai, subjek
28, hal. 54,
baris 50
51 Interviewer Foto dua.
52 Interviewee Karena apa ya? Warnanya mungkin.
53 Interviewer Pas gitu ya?
54 Interviewee Iya.
55 Interviewer Emm, menurut mas Dicky, mahasiswa
56 yang fashionable dan tidak itu seperti
57 apa? Yang fashionable itu gimana,
58 yang tidak itu gimana?
59 Interviewee Fashionable ya mungkin dia MF.28.54. Mahasiswa
60 mengikuti gaya perkembangan 59 fashionable,
61 pakaian ya, tapi nggak sampai subjek 28, hal.
62 melanggar batas-batas lah. 54, baris 59
63 Interviewer Batas-batas yang kayak gimana mas?
64 Interviewee Kayak apa ya? Ya, batasnya seperti, MF.28.54. Mahasiswa
65 misalnya ada pakaian baru tapi 64 fashionable,
66 batas syar'i-nya tidak terlampaui subjek 28, hal.
67 lah. 54, baris 64
68 Interviewer Oh, batas syar'i ya. Kalo yang tidak
69 fashionable itu kayak gimana?
70 Interviewee Gayanya gitu-gitu aja mungkin. MF.28.54. Mahasiswa
70 fashionable,
subjek 28, hal.

93
54, baris 70
71 Interviewer Oke, makasih mas atas waktunya.

Identitas Subjek 29
Nama : Rifqi
Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Guru MI
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/27 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Psikologi & Kesehatan

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Namanya siapa mas?
2 Interviewee Ahmad Fathur Rozaq.
3 Interviewer Panggilannya?
4 Interviewee Rifqi. Dari PGMI.
5 Interviewer Oke, mas Rifqi. Apa yang ada di
6 pikirannya mas Rifqi saat melihat foto
7 satu dan dua?
8 Interviewee Yang satu ini tampil biasa, yang ini PF.29.55.8 Persepsi foto,
9 agak glamour mbak. subjek 29, hal.
55, baris 8
10 Interviewer Oke, satunya biasa, satunya glamour.
11 Interviewee Iya.
12 Interviewer Berapa skor yang mas Rifqi berikan
13 pada foto satu dan dua? Skalanya satu
14 sampai sepuluh, satu terjelek, sepuluh
15 terbaik.
16 Interviewee Mungkin lima sama tujuh, mbak. SF.29.55.1 Skor foto,
6 subjek 29, hal.
55, baris 16
17 Interviewer Foto satu lima, foto dua tujuh?
18 Interviewee Iya.
19 Interviewer Atas dasar apa mas Rifqi memberi
20 nilai foto satu, lima, foto dua, tujuh?
21 Interviewee Atas dasar kesederhanaan dan AS.29.55.2 Alasan
22 glamour-nya tadi. Kelihatan 1 scoring, subjek
23 glamour-nya tadi. 29, hal. 55,
baris 21
24 Interviewer Berdasarkan kedua foto itu, manakah
25 yang mas Rifqi pilih? Foto satu atau
26 foto dua? Yang disukai.
27 Interviewee Mungkin foto dua ini, mbak. FD.29.55.2 Foto yang
7 disukai, subjek
29, hal. 55,
baris 27
28 Interviewer Foto dua?

94
29 Interviewee Iya, terlihat lebih bersih. Seperti itu
30 mungkin. Dan lebih enak dipandang.
31 Interviewer Oh, lebih enak dipandang.
32 Interviewee Iya.
33 Interviewer Menurut mas Rifqi sendiri ya,
34 mahasiswa yang fashionable dan tidak
35 itu seperti apa sih?
36 Interviewee Fashionable?
37 Interviewer Iya, fashionable dan tidak. Mahasiswi
38 yang fashionable itu kayak gimana,
39 yang tidak itu kayak gimana?
40 Interviewee Fashionable itu yang seingat saya, MF.29.56. Mahasiswa
41 sepengetahuan saya itu yang 40 fashionable,
42 mengikuti gaya, ya tren-tren subjek 29, hal.
43 pakaian yang modern-modern gitu. 56, baris 40
44 Interviewer Oke.
45 Interviewee Kalo misal yang nggak fashionable MF.29.56. Mahasiswa
46 itu yang sederhana, tapi terkesan 45 fashionable,
47 enak dipandang. subjek 29, hal.
56, baris 45
48 Interviewer Oh yang nggak fashionable itu nggak
49 mengikuti, apa?
50 Interviewee Tetap mengikuti juga, cuma MF.29.56. Mahasiswa
51 mungkin tidak terlalu. Tidak terlalu 50 fashionable,
52 update, seperti itu. subjek 29, hal.
56, baris 50
53 Interviewer Oke, makasih mas atas waktunya.

Identitas Subjek 30
Nama : Khoiri
Fakultas/Jurusan : Sains dan Teknologi/Ilmu Kelautan
Hari/Tanggal Wawancara : Rabu/27 Mei 2015
Tempat Wawancara : Gedung Fakultas Psikologi & Kesehatan

No Subjek Hasil Wawancara Subjek Koding Keterangan


1 Interviewer Ya, namanya siapa mas?
2 Interviewee Miftahul Khoiri.
3 Interviewer Panggilannya?
4 Interviewee Khoiri.
5 Interviewer Mas Khoiri. Dari prodi?
6 Interviewee Prodi Ilmu kelautan.
7 Interviewer Bisa dilihat dulu fotonya. Diamati.
8 Apa yang ada di pikirannya mas
9 Khoiri saat melihat foto satu dan foto
10 dua?

95
11 Interviewee Kalo menurut saya itu foto satu itu PF.30.56.1 Persepsi foto,
12 apa adanya ya. Tapi kalo foto dua 1 subjek 30, hal.
13 ini menyerasikan. Dari sepatu 56, baris 11
14 sampai keatas ini diserasikan,
15 sepatu sama tas serasi. Yang foto
16 satu ini apa adanya, terkesan apa
17 adanya.
18 Interviewer Berapa skor yang mas Khoiri berikan
19 pada foto satu dan dua? Skalanya satu
20 sampai sepuluh, satu terjelek, sepuluh
21 terbaik.
22 Interviewee Tapi nggak mandang wajah ya ini?
23 Interviewer Iya.
24 Interviewee Dari segi penampilan sih saya lihat SF.30.57.2 Skor foto,
25 foto nomer dua ini tujuh lah. 4 subjek 30, hal.
57, baris 24
26 Interviewer Lalu foto nomer satu?
27 Interviewee Nomer satu, empat. SF.30.57.2 Skor foto,
7 subjek 30, hal.
57, baris 27
28 Interviewer Atas dasar apa nih mas Khoiri
29 memberikan nilai foto satu itu empat,
30 foto dua itu tujuh?
31 Interviewee Kalo menurut saya cewek itu AS.30.57.3 Alasan
32 harusnya mengepaskan lah. 1 scoring, subjek
Menyerasikan lah. 30, hal. 57,
baris 31
33 Interviewer Menyerasikan busananya, seperti itu
34 ya. Berdasarkan kedua foto ini,
35 manakah yang mas Khoiri pilih? Foto
36 satu atau foto dua?
37 Interviewee Sudah jelas, nomer dua lah, buat FD.30.57.3 Foto yang
38 cewek. 7 disukai, subjek
30, hal. 57,
baris 37
39 Interviewer Menurut mas Khoiri, mahasiswa yang
40 fashionable dan tidak itu seperti apa?
41 Interviewee Berhubung kita ada di universitas
42 islam, menurut saya sih, nomer, foto
43 nomer dua itu sudah mewakili, foto
44 nomer satu juga mewakili, tapi..
45 Interviewer Untuk yang fashionable.
46 Interviewee Fashionable maksudnya gimana?
47 Interviewer Emm, yang mengikuti tren.
48 Interviewee Oh, saya memilih yang nomer dua, MF.30.57. Mahasiswa

96
49 tapi karena kurang kebawah aja 48 fashionable,
50 lengannya. Udah pas. subjek 30, hal.
57, baris 48
51 Interviewer Untuk yang tidak fashionable,
52 gimana? Gaya berbusananya?
53 Interviewee Untuk tidak fashionable ya, kayak MF.30.57. Mahasiswa
54 gini, ini tidak serasinya pemakaian 53 fashionable,
55 warna di baju yang nomer satu. subjek 30, hal.
57, baris 53
56 Interviewer Oke, makasih mas atas waktunya.

97

Anda mungkin juga menyukai