Anda di halaman 1dari 2

abstrak

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi habitat dan kondisi populasi jalak Bali di resort
teluk berembun taman Nasional Bali barat. Subjek pada penelitian ini yaitu burung jalak Bali
sedangkan objek nya adalah kondisi habitat dan kondisi populasi jalak Bali di habitat aslinya.
metode yang dilakukan dalam penelitian ini mencantumkan tiga metode untuk memperkuat
penelitian yaitu metode observasi atau pengamatan, wawancara dan studi dokumen. Di dalam
habitat ditemukan jenis pohon sebanyak 14 jenis, kemudian ada 12 jenis tingkat tiang, 15 jenis
pancang dan 10 jenis semai titik sedangkan habitatnya sendiri di dominasi oleh kerasi, pilang,
dan kesambi. Data ini diperoleh sesuai dengan indeks keragaman jenis yaitu jenis semai
sebesar 1,66 yang dikategorikan rendah, jenis pancang sebesar 2,41 dengan kategori sedang,
jenis tiang sebesar 2,41 yang dikategorikan sedang dan jenis pohon sebesar 2,32 yang sedang
dikategorikan sedang. penelitian disebutkan bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa resort
teluk brumbun memiliki tingkat keanekaragaman dari tingkat rendah hingga sedang titik dengan
semua jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh jalak bali sebagai tempat bertengger mencari
makan Dan bersarang.

Kesimpulan

berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa: habitat
jalak Bali yang teramati yaitu tumbuhan pada tingkat pohon sebanyak 14 jenis, 12 jenis tingkat
tiang, 15 jenis pancang dan 10 jenis semai. semua jenis tumbuhan tersebut dimanfaatkan oleh
jalak bali sebagai tempat bertengger, mencari makan, ataupun sebagai tempat bersarang. jalak
bali membuat sarang alami pada pohon kesambi ataupun menempati sarang buatan pada
pohon pilang dan intaran. pakan jalak bali berupa serangga dan lebah selain itu jalak bali pun
memanfaatkan biji atau buah dari tumbuhan serta bunga sutra bunga sebagai pakannya.
Kompetitor bagi jalak bali seperti cerukcuk kutilang, tekukur, dan tengkek yang menyebabkan
adanya persaingan dalam hal habitat dan pakan.

Sedangkan keberadaan predator alami seperti biawak ular tikus dan elang serta tengkek dapat
menjadi ancaman bagi keberadaan dan keberlangsungan generasi jalak bali nomor dua
populasi jalak Bali yang ditemukan sebanyak 32 ekor yang terdiri dari 14 ekor jantan dan 15
ekor betina serta 3 ekor anakan yang tidak dapat diidentifikasi jenis kelaminnya. Sekratio
burung jalak bali jantan dengan betina masing-masing yaitu 1 banding 1 yang artinya
perbandingannya adalah sama sedangkan natalitasnya sebesar 0,3.

Saran

Saran yang dikemukakan oleh peneliti pada penelitian ini disampaikan untuk memerintah, pihak
konservasi dan masyarakat.untuk pemerintah diharapkan agar membantu dalam kegiatan
pelestarian dengan cara membuat peraturan yang lebih tepat mengenai konservasi jalak Bali
sebagai salah satu upaya pengawasan sehingga dapat menanggulangi adanya penurunan
populasi jalak Bali. untuk pihak konservasi agar lebih memperhatikan akses jalan masuk
menuju resort teluk berembun apabila terdapat pohon tumbang yang menghalangi jalan agar
segera dibuatkan jalan alternatif. untuk masyarakat agar ikut membantu dalam upaya
pelestarian jalak Bali

Anda mungkin juga menyukai