Anda di halaman 1dari 26

12/12/2016

Patient Safety in Primary Health Care


Topik 10-11
Armaidi Darmawan
Prodi Kedokteran Unja

1
12/12/2016

Sasaran Pembelajaran

 Menguraikan efek samping yang mungkin terjadi dalam


prosedur pembedahan maupun tindakan invasif lainnya
dalam dunia medis.
 Menggunakan guideline, melakukan proses verifikasi,
dan bekerja dalam kelompok, terkait melakukan
prosedur medik yang benar dengan pasien yang benar,
sisi yang benar, serta waktu dan tempat yang benar.

 WHO memberikan rekomendasi terkait operasi yang tdk


aman. Salah satu sebabnya yaitu karena banyaknya
kesalahan dalam dioperasi dan prosedur operasi. Setelah
diselidiki ternyata kegagalan komunikasi efektif (proses
yang inadekuat) sebagai penyebab utamanya.

 Contoh lain tentang kesalahan regio atau prosedur pasien


yaitu:
(i) Pasien yang salah yang sudah masuk ke ruang operasi
(ii) Operasi dilakukan di regio yang salah
(iii) Prosedur operasi yang dilakukan salah
(iv) Tidak setuju dalam pemberhentian prosedur operasi

2
12/12/2016

Penyebab utama timbulnya efek


samping prosedur invasif: asif

1. Buruknya koordinasi atau


komunikasi antar petugas medis
sebelum, selama, maupun setelah
prosedur invasif
2. Kurangnya pengontrolan infeksi
3. Manajemen pasien yang buruk

P
Pengendalian Infeksi dalam prosedur
invasif: engendalian infeksi dalam prosedur invasif
1. Universal Precaution  berfungsi melindungi
pasien dan dokter dari resiko infeksi
2. Penggolongan operasi bersih dan tidak bersih
(perlu atau tidak antibiotik profilaksis) 
antibiotik profilaksis terbukti menurunkan resiko
infeksi operasi

3
12/12/2016

Beberapa penyebab terjadinya manajemen pasien


yang kurang baiknajemen Pasien

 Implementasi guideline/ protokol yang kurang baik


 Kerjasama atau kepemimpinan tim yang buruk
 Konflik antar departemen
 Kurangnya jumlah tenaga atau tenaga yang terlatih
 Etos kerja yang kurang baik
 Pekerjaan yang terlalu banyak (overwork)

Beberapa kesalahan dalam melakukan prosedur yang


menyebabkan terabaikannya keselamatan
pasien:najemen Pasien
 Kesalahan melakukan precaution terhadap resiko cedera
pasien
 Keterlambatan penatalaksanaan
 Kesalahan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
 Kelalaian melakukan pemeriksaan penunjang khusus dan
menindaklanjuti temuannya
 Kelalaian koordinasi dengan pihak atau disiplin ilmu lainnya

4
12/12/2016

KKesalahan komunikasi dapat terjadi pada:m antar


petugas medis

 Pre OP
 Durante OP
 Post Op

Ten essential objective for safe surgery


(rekomendasi WHO)
1. Melakukan operasi pada pasien yang benar dan lokasi yang
benar
2. Pencegahan bahaya saat pemberian obat anestesi
3. Persiapan penanganan resiko kegawatan jalan nafas dan sistem
pernafasan
4. Persiapan penanganan resiko kehilangan darah
5. Pencegahan resiko alergi dan efek samping obat
6. Pencegahan infeksi luka operasi
7. Pencegahan tertinggalnya bahan medis atau instrumen dalam
tubuh pasien
8. Melakukan pemeriksaan pada spesimen operasi
9. Komunikasi efektif antar petugas medis mengenai informasi
pasien
10. Survei dan evaluasi rutin rumah sakit mengenai kapasitas,
volume, dan hasil operasi

5
12/12/2016

1. Melakukan operasi pada pasien yang benar


dan lokasi yang benar

Universal Protocol:
Step I  Verivication
Dilakukan pada tahap:
1. Saat perencanaan operasi
2. Saat pendaftarandan masuk ke kamar operasi
3. Setiap pasien ditransfer antar petugas medis
4. Sebelum pasien meninggalkan ruang pre operatif
dan akan masuk ke kamar operasi

Proses verivikasi sebaiknya melibatkan pasien dan


dilakukan saat pasien sadar

1. Melakukan operasi pada pasien yang benar


dan lokasi yang benar
Step II  Marking
Prinsip:
1. Dilakukan di samping tempat yang akan diinsisi
(tempat insisi tidak boleh diberi tanda)
2. Mudah terlihat, jelas dan sesuai standar yang
disepakati di Pelayanan Kesehatan Primer
3. Dibuat sendiri oleh dokter yang akan
melakuakan prosedur
4. Dilakukan dengan melibatkan pasien dan saat
pasien sadar

6
12/12/2016

1. Melakukan operasi pada pasien yang benar


dan lokasi yang benar
Step III  Time Out
Merupakan “Surgical Pause” sebelum dokter
melakukan insisi. Dilakukan dengan tujuan:
 Memastikan pasien yang benar dan lokasi yang
benar
 Memastikan pasien dalam posisi operasi yang
benar
 Memastikan isntrumen atau implan yang akan
digunakan telah tersedia

5. Pencegahan resiko alergi dan efek samping


obat
Angka kejadian reaksi anafilaktik akibat obat anestesi:
1:10,000 - 1:20,000

Tipe kesalahan pemberian obat:


 Omission  obat belum diberikan
 Repetition  obat diberikan > 1x
 Substitution  obat tertukar
 Incorrect dose  salah dosis
 Incorrect route  salah rute pemberian
 Incorrect patient  salah pasien

7
12/12/2016

5. Pencegahan resiko alergi dan efek samping


obat
Pencegahan:
 Pahami cara kerja dan efek samping obat dengan baik
 Selalu identifikasi pasien sebelum pemberian obat
 Tanyakan riwayat alergi obat sebelumnya secara lengkap
 Setiap obat yang akan diberikan harus diberi label obat yang
jelas
 Sebelum obat dimasukkan, suarakan kepada petugas medis
lainnya untuk memastikan pemahaman yang sama terhadap
obat

7. Pencegahan tertinggalnya bahan medis atau


instrumen dalam tubuh pasien

Seluruh operasi yang berpotensi tertinggalnya


bahan medis dalam tubuh (terutama peritoneal,
retroperitoneal, pelvic, dan thoracic)

 harus melakukan penghitungan instrumen


dan bahan medis

8
12/12/2016

7. Pencegahan tertingalnya bahan medis atau


instrumen dalam tubuh pasien

Prosedur penghitungan:
1. Dilakukan oleh dua orang
2. Saat penghitungan, alat harus
ditunjukkan dan penghitungan harus
disuarakan
3. Barang yang dilakukan penghitungan
tidak boleh dikeluarkan dari kamar
operasi sebelum selesai penghitungan
4. Penghitungan harus didokumentasi

7. Pencegahan tertingalnya bahan medis atau


instrumen dalam tubuh pasien
Instrumen atau alat medis yang harus dihitung:
1. Kasa dan kapas
2. Benda tajam (jarum jahit, jarum suntik, pisau
bedah, gunting dll)
3. Instrumen medis

Luka operasi harus dieksplorasi dengan baik dan


teliti sebelum ditutup

9
12/12/2016

8. Melakukan pemeriksaan pada spesimen operasi


Seluruh spesimen atau jaringan yang dikeluarkan
dari dalam tubuh harus dilakukan pemeriksaan

 Seluruh spesimen medis yang akan diperiksa


harus diberi label dengan identitas pasien serta
lokasi dan sisi spesimen diambil. Label kemudian
disuarakan dan dikonfirmasi oleh tim

10
12/12/2016

Dasar pemikiran
 Meningkatnya penggunaan obat-obatan secara
kompleks akhir – akhir ini
 Kesalahan pengobatan merupakan penyebab
utama kerugian pasien yang bisa dicegah
 Sebagai calon dokter. Anda memiliki peranan
penting dalan keamanan pemberian obat

Tujuan pembelajaran
 Untuk menjelaskan keamanan pemberian obat
 Pemacu semangat terus belajar dan berlatih
untuk meningkatkan keamanan pemberian
obat

11
12/12/2016

Definisi
 Side effect: efek yang diketahui, selain efek utama obat,
berhubungan dengan bahan farmakologis obat
 contoh : analgesik opiat sering mengakibatkan mual
 Adverse reaction: hal membahayakan yang tidak diharapkan
muncul dari proses pengobatan yang sedang berlangsung
 Contoh : reaksi alergi yang tidak diharapkan muncul ketika
pasien meminum obat untuk pertama kalinya
 Error : kegagalan dalam melaksanakan rencana pengobatan
atau pelaksanaan dari rencana pengobatan yang salah
 Adverse event: sebuah kejadian yang membahayakan pasien

WHO: World alliance for patient safety taxonomy

Definisi
 Kejadian rekasi obat yang merugikan:
 Mungkin bisa dicegah (biasanya hasil dari kesalahan
pemberian obat) atau
 Tidak bisa dicegah (biasanya hasil reaksi obat yang
merugikan atau efek samping obat)
 Kesalahan pemberian obat bisa berdampak pada…
 Kejadian berlawanan jika pasien dibahayakan
 Hampir muncul jika pasien hampir dibahayakan atau
 Tidak berbahaya dan tidak berpotensi untuk
membahayakan
 Kesalahan pengobatan bisa dicegah

12
12/12/2016

Langkah langkah MEDIKASI


 Peresepan obat
 Pemberian obat
 Pemantauan efek obat

Catatan : tahapan ini bisa dilakukan oleh petugas


kesehatan atau pasien, contoh peresepan obat
lanjutan sendiri dan pencatatan sendiri pengobatan
di rumah

Peresepan meliputi
 Memilih obat-obatan yang sesuai dengan situasi klinis
termasuk faktor individu pasien seperti alergi
 Memilih alur pemberian, dosis, waktu dan regimen
obat
 Komunikasikan rencana pengobatan dengan :
 Semua yang terlibat dalam pencatatan pengobatan
( penerjemah tulisan atau lisan)
 Peresepan harus dilakukan oleh dokter
 Dokumentasi

13
12/12/2016

Bagaimana peresepan bisa salah?

 Pengetahuan yang tidak memadai mengenai


indikasi dan kontraindikasi obat
 Tidak mempertimbangkan faktor individu pasien
seperti alergi, kehamilan, co-morbiditas, obat-obat
lainnya
 Salah pasien, salah dosis, salah waktu pemberian,
salah obat dan salah cara pemberian

Bagaimana peresepan bisa salah?

 Komunikasi yang tidak jelas (tulisan ataupun lisan)


 Dokumentasi – tidak terbaca, tidak lengkap,
ambigu
 Kesalahan matematis dalam penghitungan dosis
 Kesalahan memasukkan data jika menggunakan
peresepan secara komputerisasi , seperti
penduplikasian. penerimaan, kesalahan angka

14
12/12/2016

Serupa, berbunyi sama


 Amoxycillin ( antibiotik)
 Aminophyllin (bronchodilator)
 Ampicillin (antibiotik)

Penulisan yang rancu


 Atropine sulphat  Atropine sulphat
 0,5 mg  0,5%
 po  Tetes mata (ed)

15
12/12/2016

Hindari penulisan rancu


 Hindari penambahan nol
 Contoh : tulis 1 daripada 1.0
 Gunakan awalan 0
 Contoh : tulis 0,1 bukan ,1
 Ketahui istilah lokal yang digunakan
 Tulis dengan rapi, cetak jika diperlukan

Bagaimana pemberian obat bisa salah?

 Salah pasien
 Salah cara pemberian obat
 Salah waktu pemberian
 Salah dosis ( keslahan skala pengukuran berat
badan)
 Salah obat
 Kelalaian, gagal dalam pemberian ( tidak
dikeluarkan oleh apoteker)
 Pendokumentasian yang tidak lengkap

16
12/12/2016

The 5 Rs

 right drug
 right route
 right time
 right dose
 Right patient

Pemantauan meliputi

 Mengamati kerja obat terhadap pasien,


digunakan sesuai aturan, dan tidak
membahayakan pasien

 Dokumentasi

17
12/12/2016

Bagaimana pemantauan bisa salah?


 Kelalaian dalam pemantauan efek samping
 Pemberian obat tidak dihentikan
penggunaannya jika tidak bekerja atau
pengobatan sudah lengkap
 Pemberian obat dihentikan sebelum
pengobatan lengkap
 Kadar obat tidak diukur, atau tidak di follow-up
 Kegagalan dalam mengkomunikasikan obat

Pasien manakah yang lebih berisiko mengalami


kesalahan pengobatan?

 Pasien yang mendapatkan pengobatan multiple


 Pasien dengan kondisi lainnya , seperti: kerusakan
ginjal, hamil
 Pasien yang tidak bisa berkomunikasi secara baik
 Pasien yang berobat dengan lebih dari 1 dokter
 Pasien yang tidak ikut berperan aktif dalam
pengobatannya
 Bayi dan anak-anak (diperlukan penghitungan dosis)

18
12/12/2016

Pada situasi apakah staff berperan dalam


kesalahan pengobatan?
 Kurang pengalaman
 Tergesa-gesa
 Mengerjakan dua hal dalam waktu yang bersamaan
 Gangguan
 Kelelahan, bosan, mengikuti “auto-pilot” sehingga lalai dalam
pengecekan kembali
 Tidak memiliki kebiasaan cek dan pengecekan kembali
 Kerjasama tim yang buruk dan/atau buruknya komunikasi
antar teman kerja
 Kemalasan mengingat

Bagaimana penjelasan pengobatan bisa


berperan dalam kesalahan pengobatan?

 Obat yang bentuk sama, terdengar sama


 Pelabelan yang rancu

19
12/12/2016

Sikap yang diharapkan

Apa yang bisa dilakukan untuk membuat pengobatan lebih aman:


 Gunakan nama generik
 Peresepan tersendiri untuk setiap pasien
 Pelajari dan berlatih melalui riwayat pengobatan pasien
 Ketahui obat dengan risiko tinggi dan perhatikan
 Ketahui obat yang diresepkan dengan baik
 Gunakan ingatan dengan baik
 Berkomunikasi dengan jelas
 Tumbuhkan kebiasaan pengecekan
 Dorong pasien untuk berperan aktif dalam pengobatannya
 Laporkan dan belajar dari kesalahan

Pelajari dan berlatih melalui riwayat


pengobatan
 Termasuk nama, dosis, pemberian, frekuensi, lama pengobatan
setiap obat yang diberikan
 Tanyakan pengobatan yang baru-baru ini dihentikan
konsumsinya
 Tanyakan mengenai obat-obatan yang biasa dikonsumsi,
suplemen harian dan pengobatan alternatif
 Pastikan pasien yang sesuai dengan daftar anda:
 Hati-hati ketika pemindahan rawatan
 practise medication reconciliation at admission to and
discharge from hospital
 Perhatikan obat-obat yang tidak pernah digunakan
 Pertimbangkan interaksi obat, obat yang bisa dihentikan dan
obat yang mungkin bisa menimbulkan efek samping
 Selalu tuliskan riwayat alergi

20
12/12/2016

Ingat 5r ketika anda meresepkan dan


memberikan obat

 right drug
 right dose
 right route
 right time
 right patient

Tumbuhkan kebiasan pemeriksaan ulang

 Ketika meresepkan
 Ketika memberikan obat:
 Cek alergi
 Cek 5 R
 Ingat sistem komputerisasi tetap membutuhkan
pemeriksaan ulang
 Selalu periksa kembali dan jadikan kebiasaan

21
12/12/2016

Tumbuhkan kebiasan pemeriksaan ulang

 Jangan pernah memberikan obat sebelum yakin


100% mengetaui obat tersebut
 Berlatih membuat terbiasa, berlatih untuk sempurna
 Jadi mulailah kebiasaan pemeriksaan ulang anda

Dorong pasien untuk terlibat secara aktif


dalam proses pengobatan

 Ketika meresepkan obat baru, berikan informasi berikut


kepada pasien:
 Nama, tujuan, dan aksi yang diharapkan dari obat
 Dosis, cara pemberian dan jadwal pemberian
 Instruksi khusus, arahan, dan perhatian khusus.
 Efek samping yang biasa terjadi dan interaksi obat
 Bagaimana pemantauan pengobatan
 Dorong pasien untuk mencatat riwayat pengobatan dan
alerginya
 Dorong pasien untuk menyediakan informasi ini jika mereka
berkonsultasi dengan dokter

22
12/12/2016

Tugas Kelompok Topik 10-11

Kumpulkan Senin Depan

Skenario 1

23
12/12/2016

Pertanyaan
 Penyebab utama timbulnya efek samping dalam
tindakan invasif adalah buruknya pencegahan infeksi,
manajemen pasien, serta koordinasi dan komunikasi.
 Berdasarkan gambar diatas, temukan masalah-masalah yang
dapat menimbulkan efek samping tindakan invasif!!!
 Setiap masalah yg ditemukan, diskusikan dengan kelompok
Anda, bagaimana cara menyelesaikan masalahnya...!!!

Skenario 2

24
12/12/2016

Pertanyaan
 Berdasarkan gambar di atas, jawab dan diskusikan dengan
kelompok Anda mengenai pertanyaan-pertanyaan berikut
ini:
 Apa yang ditunjukkan pada gambar di atas?
 Apa tujuan prosedur di atas dalam tindakan invasif?
 Sudah benarkah prosedur yang dilakukan pada gambar di atas?
Jelaskan !
 Diskusikan dengan kelompok Anda, bagaimana prinsip dan
langkah-langkah yang seharusnya dilakukan dalam melakukan
prosedur di atas!

Skenario 3
 Foto masih menunggu dr. Irin

25
12/12/2016

Pertanyaan
 Masalah apa yang dapat timbul pada gambar
di atas terkait dengan pengobatan yang aman?
 Apa penyebab timbulnya kesalahan
pengobatan dalam pemberian obat-obatan di
atas kepada pasien?
 Bagaimana mengatasi masalah pengobatan
yang aman terkait gambar di atas di rumah
sakit tempat Anda bekerja?

26

Anda mungkin juga menyukai