Isolation Room
http:/www.engr.psu.edu/AE/iec/control/isolation.asp
Negative pressure
Hepa filter
http:/www.engr.psu.edu/AE/iec/control/isolation.asp
Positive pressure Isol.room
hepa
Building with pressurezied control
Management patients in the
isolation room
I. Room maintenance
II. Personel
III. Patients
I. RUANGAN
A. Kapasitas Ruangan
ada 5 ruangan yang
efektif :
2 ruang kelas III
3 ruang kelas I
Perbedaan fasilitas:
TV dan telepon.
Fasilitas yang harus
ada : Autoclave,
kulkas, Microwave,
dan Ultra Violet
Syarat-syarat Ruang Steril
• Luas ruang minimal 4 x 5 m2, terdiri
dari 2 ruang yang dipisahkan oleh
pintu penghubung. Ruang I untuk
tidur penderita, ruang II digunakan
sebagai ruang persiapan tenaga
medis sebelum memasuki ruang I
• Maksimal angka hitung kuman/m3:1
• Pada masing-masing ruang tersedia
fasilitas air bersih yang mengalir
• Menggunakan laminary air flow dan
bertekanan positif
• Mempunyai fasilitas komunikasi
intercom dua arah yang
menghubungkan orang yang berada di
dalam ruang dan di luar ruang
• Tenaga medis yang bertugas wajib
menggunakan topi, masker, baju,
sarung tangan, dan alas kaki yang
steril
• Fasilitas ruang steril harus tersedia
pada center yang akan melaksanakan
pengobatan dengan transplantasi
sumsum tulang
B. Penyeterilan Ruangan
Dilakukan setelah pasien pulang/pindah dan sebelum
pasien masuk.
Sebelum disterilkan semua alat-alat dan ruangan
dibersihkan.
Karena sudah memakai hepafilter, maka ruangan tidak
perlu difoging.
C. Kultur Ruangan
A. Jumlah Petugas
Kebutuhan tenaga
perawat disesuaikan
dengan kapasitas
tempat tidur
B. Kriteria Petugas
1. Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan
dalam merawat pasien dengan imunitas
menurun
2. Harus melaksanakan prinsip-prinsip kesterilan
dan disiplin
3. Perhatian dan mau mendengarkan keluhan
pasien
4. Sudah mengikuti pelatihan dasar kanker dan
kemoterapi
Syarat-syarat Petugas
• Petugas kamar steril harus
melaksanakan prinsip –prinsip
kesterilan.
1.Pemeriksaan laboratorium :
a. Hematologi lengkap
b. Kimia Klinik
c. Kultur Faeces
d. Kultur Urin
2.Pemeriksaan Echocardiogram
3.Konsul gigi
4.Konsul THT
5.Pemeriksaan Thorak Foto
6.Konsul Anastesi
Lanjutan............
Pemeriksaan rutin yang
dilakukan :
v Definisi Operasional
1. Suhu aksila kiri/kanan • 38°C
dua kali pengukuran dalam
waktu 1 jam atau lebih
(untuk tumor solid), dan •
37,5°C (untuk keganasan
hematologi) atau • 38,3°C
dalam 1 kali pengukuran dan
tidak didapatkan tanda-
tanda non infeksi
Lanjutan.......
2.Netropeni
Jumlah netrofil(batang dan segmen) kurang
dari 500 sel/mm³ atau kurang dari 1000
sel/mm³ dengan kecenderungan turun menuju
500 sel/mm³ dalam 2 hari berikutnya
3.Demam tak dapat diterangkan
4.Demam klinis terbukti infeksi
5.Infeksi terbukti secara mikrobiologi dengan
atau tanpa bakteremia
Derajat Faktor Resiko
1. Resiko rendah
a. Solid Tumor
b. Kemoterapi konvensional
c. Tak ada komorbiditas
d. Netropeni berlangsung singkat • 3 hari
e. Tidak didapatkn klinis infeksi berat : CNS,
pneumonia berat, infeksi kateter
f. Tidak didapatkan tanda-tanda sepsis atau
syok
Derajat faktor resiko
2. Resiko Sedang
a. Solid tumor atau keganasan hematologi
b. Kemoterapi intensive
c. Ada/tidak komorbiditas
d. Netropeni berlangsung 3 – 7 hari
e. Didapatkan/tidak didapatkan infeksi klinis
f. Ada/tidak didapatkan tanda-tanda sepsis atau
syok
Derajat faktor resiko
3. Resiko tinggi
a. Keganasan hematologi
b. Kemoterapi agresif/PBSCT/BMT
c. Ada/tidak komorbiditas
d. Netropeni berlangsung > 7 hari
e. Didapatkan/tidak didapatkan infeksi klinis
f. Ada/tidak didapatkan tanda-tanda sepsis atau
syok
PENATALAKSANAAN
DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan Fisik
a. Dilakukan setiap hari
b. Keutuhan kulit dan mukosa
c. Tempat keluar kateter sentral dan
perifer, serta tempat batas suntikan
d. Saluran pernapasan atas dan bawah
e. Traktus urogenitalis
f. Abdomen dan regio perianal
g. Monitoring tekanan darah, nadi, frekuensi
pernapasan, dan suhu serta kesadaran
Lanjutan..........
2. Pemeriksaan
Laboratorium
a. Kultur
mikrobiologi
b. Hematologi rutin
dan kimia darah
Lanjutan........
3. Pemeriksaan Radiologis
a. Foto thoraks AP lateral
b. Pemeriksaan atas indikasi (CT Scan,
MRI, USG, atau lainnya)
Febrile Neutropenia Bacterial
Causes
Penyebab :
- Endogen :kuman comensal, reaktivasi.
- Exogen :jamur Aspergillus,
Kuman :
- Gram positive bacterial ( 60 – 70 %)
- Gram negative bacilli ( 30 – 40 % )
Gram-positive Bacteria
• Streptococcus spp : viridans
• Staphylococcus epidermidis
• Staphylococcus spp : MSSA, MRSA
• Enterococcus faecalis/faecium
• Corynebacterium spp
• Stomatococcus mucilaginosus
Gram-Negative Bacteria
• Escherichia Colli
• Klebsiella spp
• Pseudomonas aeruginosa
• Acinetobacter
• Stenotrophomonas maltophillis
Anaerob Bakteri
• Bacteroides Sp
• Clostridium Sp
• Fusobacterium
Hasil pengamatan yang ada di RIIM RS.
Kanker “Dharmais”
• Pasien yang mengalami kematian pada tahun
2007 di RIIM adalah 12 %
• Yang mengalami febrile neutropenia pada
keganasan hematologie adalah 5 %
• Pathogens : K. pneumoniae , E. coli ,
Pseudomonas aeruginosa , Acinetobacter spp.
, Staphylococcus
Mortality
• Mortality <21 hari= Treatment Related Death
(TRD)
• Mortalitas >35 hari = oleh karena faktor
resistensi relaps/progresive.
Terimakasih
Thankyou