Samsi Jacobalis
I. PENGANTAR
1. Definisi / Konsep
Kata kunci dalam definisi atau konsep tentang RS-KD adalah Standar KD.
1
bertaraf internasional yang telah ditunjuk oleh Menteri”. (Definisi
normatif).
(2). Adaptasi dari beberapa dokumen internasional, a.l. JCI (Joint Commis-
sion International) sbg benchmark utama, dan Malcolm Baldrige
National Quality Program, dan PATH (Performance Assessment Tools
for Hospitals) Project.
“RSI-KD adalah RS Indonesia dengan komponen-2 STRUKTUR
dan PROSES yang tersertifikasi memenuhi standar-2 Kelas
Dunia/Internasional oleh lembaga yang diakui Pemerintah berwenang
untuk itu, serta OUTCOME yang memberi penekanan pada
keselamatan pasien, mutu asuhan yang tinggi, serta kepuasan pasien
dan staf sesuai indikator-2 Kelas Dunia/Internasional”. (Definisi
diskriptif- fungsional).
1. PERSIAPAN.
Pembangunan RS dgn
Desain Masa Depan
3. STRUKTUR 4. PROSES
(= Organisasi + Manajemen) (= Asuhan Klin. Berfokus Pas.)
1. Q-Improvement + Pat-Safety,
1. Access + Continuity of Care,
2. Prev. + Control of Infections,
2. Patient + Family Rights,
3. Facility Mngmnt + Safety,
3. Assessment of Patients,
4. Governance, Leadership, and
4. Care of Patients,
Direction,
5. Anethesia + Surgical Care,
5. Staff qualification + Education,
6. Medication Mngmnt + Use,
6. Mngmnt of Communication +
7. Patient + Family Education.
Information.
5. OUTCOME
Pat. Safety, Clin. Effectiveness, Pat-centered-
ness, Timeliness, Efficiency, Equity.
2
II. APAKAH RSI-KD ?
3
Mengurangi konsumsi energi untuk mengurangi polusi udara.
d. Material dan sumberdaya.
Menggunakan bahan dan sumberdaya yang dapat didaur-ulang,
material lokal, atau kayu yang tersertifikasi.
e. Indoor Environmental Quality.
Menjaga kualitas udara dlm ruangan dengan peningkatan venti-
lasi, bebas dari gas berbahaya, penggunaan material tanpa form-
aldehida, toluen, dan bahan-2 karsinogenik, serta pengaturan
suhu dan penerangan.
f. Makanan yang Sehat.
Menyediakan makanan segar, lokal, dan organik untuk pasien
dan staf.
g. Green Education.
Membangun ‘Budaya Hijau’; melatih staf tentang minimalisasi
limbah, zat toksik, dan budaya daur-ulang.
h. Pengadaan.
Melaksanakan efisiensi energi pada pemakaian air di laundry,
peralatan, dan penggunaan green product.
i. Kontaminan.
Mengurangi pemakaian zat toksik, seperti merkuri dan PVC.
j. Green Cleaning.
Menggunakan produk bersih yang tidak mengandung bahan
kimia
berbahaya.
k. Waste Reduction.
Ada program pengelolaan lembah medik dgn Re-use dan
Recycle.
l. Healing Garden.
RS punya ‘Taman Penyembuhan’, tempat pasien, staf, atau
pengunjung dapat merefleksikan diri, mengurangi stres, dan
kembali ke lingkungan alam.
4
a. Peningkatan mutu pelayanan/asuhan dan keselamatan pasien,
b. Pencegahan dan pengendalian infeksi,
c. Pengampuan, kepemimpinan, dan pengarahan,
d. Manajemen dan menjaga keamanan sarana,
e. Kualifikasi dan pendidikan staf,
f. Manajemen komunikasi dan informasi.
1. Keselamatan Pasien.
International Patient Safety Goals yang diberlakukan sejak
1 Januari 2008 adalah:
a. Identifikasikan pasien secara tepat,
b. Tingkatkan komununikasi yang efektif,
c. Tingkatkan keamanan penggunaan obat-obat dengan per-
ingatan kewaspadaan yang tinggi,
d. Sebelum melakukan pembedahan, yakinkan bagian tubuh
yang benar, pasien yang benar, prosedur operasi yang
5
benar,
e. Kurangi risiko infeksi terkait dengan asuhan kesehatan,
f. Kurangi risiko pasien cidera karena terjatuh.