Anda di halaman 1dari 6

UNSUR GOLONGAN IA DAN IB

PAPER

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Dasar

Dosen pengampu: Begum Fauziyah, S.Si, M.Farm

Disusun oleh:

Kelompok 2

1. Melyn Ayu Yulienda (18930035)


2. Lailatul Masudah (18930045)
3. Fajar Inarotul Amani (18930055)
4. Kesimira Qonita (18930066)

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM


MALANG

2018

A. Golongan IA (Alkali)
Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat
basa. Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali
adalah membentuk basa.Alkali merupakan unsur logam yang sangat reaktif.
Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari Litium (Li),
Natrium (Na), Kalium(K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr).
Logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif. Di alam tidak
terdapat dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam
bentuk senyawa. Berikut ini tabel kadar unsur-unsur alkali di kerak bumi
dalam satuan bpj (bagian per sejuta). 

Unsur Kadar ( bpj)


Li 65
Na 28.300
K 25.900
Rb 310
Cs 7
Senyawa-senyawa alkali yang paling banyak terdapat di alam adalah
senyawa natrium dan kalium. Unsur alkali yang paling sedikit dijumpai
adalah fransium, sebab unsur ini bersifat radioaktif dengan waktu paro
pendek 21 menit, sehingga mudah berubah menjadi unsur lain.

Sebagai unsur-unsur alkali yang paling banyak dijumpai di alam,


tidak aneh jika unsur natrium dan kalium ikut berperan dalam metabolisme
pada makhluk hidup. Pada tubuh manusia dan hewan, ion-ion Na+ dan
K+ berperan dalam menghantarkan konduksi saraf, serta dalam memelihara
keseimbangan osmosis dan pH darah. Pada tumbuh-tumbuhan, ion K+ jauh
lebih penting dari pada ion Na+, sebab ion K+ merupakan zat esensial untuk
pertumbuhan.

Adapun logam-logam alkali lainnya sedikit dijumpai di alam. Jumlah


litium relatif lebih banyak daripada sesium dan rubidium. Ketiga unsur ini
(Li,Cs dan Rb) terdapat dalam mineral fosfat trifilit, dan pada mineral silikat
lepidolit kita temukan litium yang bercampur dengan alumunium.

1. Sifat Alkali
a. Litium (Li)
Sifat-sifat Kimia Li
Nomor Atom 3
Konfigurasi Elektron 1s2 2s1
Titik leleh (K) 454
Titik didih (K) 1609
Jari-jari Atom 1,34
Jari-jari Ion 0,60
Energi Ionisasi I (kJ mol-1) 520
Energi Ionisasi II 7298
Elektronegativitas 0,98
Potensial Elektrode (Volt)
M+ + e M -0,34
Massa Jenis (g mL-1) 0,63

b. Natrium (Na)

Sifat-sifat Kimia Na
Nomor Atom 11
Konfigurasi Elektron [He] 3s1
Titik leleh (K) 371
Titik didih (K) 1154
Jari-jari Atom 1,54
Jari-jari Ion 0,95
Energi Ionisasi I (kJ mol-1) 495
Energi Ionisasi II 4563
Elektronegativitas 0,93
Potensial Elektrode (Volt)
M+ + e M -2,71
Massa Jenis (g mL-1) 0,97

c. Kalium (Ka)

Sifat-sifat Kimia Ka
Nomor Atom 19
Konfigurasi Elektron [Ne] 4s1
Titik leleh (K) 337
Titik didih (K) 1039
Jari-jari Atom 4,3
Jari-jari Ion 1,33
Energi Ionisasi I (kJ mol-1) 418
Energi Ionisasi II 3051
Elektronegativitas 0,82
Potensial Elektrode (Volt)
M+ + e M -2,93
Massa Jenis (g mL-1) 0,86
d. Rubidium (Rb)

Sifat-sifat Kimia Rb
Nomor Atom 37
Konfigurasi Elektron [Ar] 5s1
Titik leleh (K) 312
Titik didih (K) 967
Jari-jari Atom 4,2
Jari-jari Ion 1,48
Energi Ionisasi I (kJ mol-1) 403
Energi Ionisasi II 2632
Elektronegativitas 082
Potensial Elektrode (Volt)
M+ + e M -2,99
Massa Jenis (g mL-1) 1,53

e. Sesium (Cs)

Sifat-sifat Kimia Cs
Nomor Atom 55
Konfigurasi Elektron [Kr] 6s1
Titik leleh (K) 302
Titik didih (K) 952
Jari-jari Atom 3,9
Jari-jari Ion 1,69
Energi Ionisasi I (kJ mol-1) 374
Energi Ionisasi II 2420
Elektronegativitas 0,79
Potensial Elektrode (Volt)
M+ + e M -3,02
Massa Jenis (g mL-1) 1,95

2. Sumber alkali
Sumber utama Na dan K adalah batuan garam (NaCl hampir
murni), Brine  alami dan air laut.Mineral-mineral lain yang mengandung
Na boraks (Na2[B4O5(OH)4].8H2O dan garam Chili (NaNO3) adalah
merupakan sumber untuk unsur-unsur lain yang penting secara komersial,
misalnya B dan N. Berbeda dari kebanyakan bahan-bahan Kimia
Anorganik, NaCl tidak  perlu dibuat karena terdapat deposit yang sangat
besar di alam. Penguapan air laut menghasilkan campuran garam-garam,
tetapi karena NaCl merepresentasikan komponen utama dari campuran
tersebut, maka produksinya sangat dimungkinkan. Sebaliknya untuk Li,
Rb, dan Cs, logam-logam ini terdapat dalam berbagai mineral silikat
seperti  spodumene (LiAlSi2O6). Kebanyakan mineral kalium tidak
terlarut dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari mineral-
mineral tersebut. Mineral-mineral tertentu, seperti sylvite (KCl),
carnalite (KCl.MgCl2.6H2O) yang merupakan sumber utama kalium.
Namun terdapat pula pada mineral langbeinite K2Mg2(SO4)3,
dan feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2), serta garam sendawa
(KNO3) ditemukan di danau purba dan dasar laut yang membentuk
deposit dimana kalium dan garam-garamnya dengan mudah dapat diambil.
Dalam tumbuh-tumbuhan, kalium banyak terkandung sebagai garam
oksalat dan tatrat. Rubidium terdapat dalam mineral lepidolit
Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3. Cesium diperoleh dari pollusit yang sangat
jarang, CsAl(SiO3)2.H2O. Fransium bersifat radioaktif. Fransium berasal
dari perluruhan Aktinium (Ac).
3. Kelimpahan alkali
Litium merupakan unsure ke-33 yang melimpah dibumi sekitar
0,007% dari massa kerak bumi, tetapi karena reaktivitasnya sangat tinggi
membuat unsure ini hanya dapat ditemukan dalam keadaan bersenyawaan
dengan unsure lain. Natrium (Na) Natrium melimpah di litosfer, natrium
banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari
sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi
(setelah Aluminium, Besi (Fe), dan Kalsium), terkandung sebanyak 2.83%
di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam golongan
logam alkali. Kalium (K) Logam ini merupakan logam ketujuh paling
banyak sekitar 2,6% menutupi kerak bumi. Rubidium (Rb) Rubidium
ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan beberapa tahun
lalu. Rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak
ditemukan di kerak bumi. Rubidium berada sekitar 0,028% dari massa
kerak bumi dan cesium berada sangat sedikit sekali sekitar 0,00032% dari
kerak bumi.

Persen di kerak
Unsur Keberadaan di alam
bumi

0,007% di
Litium Dalam spodune LiAl(SiO3)2.
bebatuan beku

Dalam garam batu NaCl,


senyawa Chili NaNO3,
Natrium 2,83% Karnalit KMgCl3.6H2O, trona
Na5(CO3)2.(HCO3).2H20, dan
air laut

Dalam silvit (KCl), garam


Kalium 2,6% petre KNO3, dan karnalit
KCl.MgCl2.6H2O

Rubidium 0,028% Dalam lepidolit

Dalam polusit (Cs4Al4Si9O26)


Sesium 0,00032%

Berasal dari peluruhan


aktinium (Ac). Bersifat
Fransium Sangat sedikit
radioaktif dengan waktu paro
21.8 menit

Anda mungkin juga menyukai