Anda di halaman 1dari 42

PENGANTAR

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) modul Empati, Bioetik & Komunikasi untuk
Pengembangan Pribadi & Profesi Kedokteran dalam konteks Humaniora, disingkat
EBKPPPKH atau selanjutnya dipakai nama EBKP3KH, merupakan modul dalam kurikulum
pendidikan dokter FKIK UNIB yang menekankan kompetensi ranah afektif.
Dalam perkembangan seseorang untuk dapat bekerja menjadi dokter secara professional,
mahasiswa tidak cukup hanya mempelajari ilmu biomedik, ilmu aplikasi biomedik di klinik
dan di komunitas saja, tetapi mahasiswa juga harus belajar dan berlatih berperilaku yang
sesuai dengan profesi dokter.
Modul EBKP3KH merupakan modul yang secara terstruktur mengemban sebagian besar
tugas institusi pendidikan dokter untuk memperkenalkan, mengajarkan, melatih dan
menguji perilaku mahasiswa agar pada akhir pembelajarannya berperilaku sesuai
kepribadian dan profesi seorang dokter.
Pengembangan pribadi dan pengembangan seseorang menjadi profesional dalam bidang
kedokteran bukanlah sesuatu yang mudah. Oleh karena itu modul ini merupakan modul
berkelanjutan yang dimulai sejak di semester 1 hingga semester terakhir. Muatan EBP3KH
diberikan dalam 2 minggu pada semester 1 sebagai pengantar awal, kemudian dilanjutkan
sebanyk 2-6 jam pada setiap modul di tahap ilmu kedokteran (semester 2-6) dan
diintegrasikan pula di tahap pembelajaran klinik (semester 7-10).
Dengan bermuatan untuk melatih empati, bioetik, dan komunikasi dalam lingkup sosial
budaya dan humaniora, maka modul ini merupakan modul integrasi dari berbagai
kompetensi yang akan dijabarkan satu-persatu di dalam pembelajaran modul.
Metoda pembelajaran yang digunakan dalam modul ini beragam, mulai dari kuliah
interaktif, diskusi kelompok, demonstrasi, pelatihan keterampilan, kunjungan dan praktik di
lapangan, belajar mandiri, serta pleno. Lapangan pendidikan selain di kampus juga di rumah
sakit, pusat pelayanan kesehatan primer hingga di kediaman masyarakat.
Evaluasi pembelajaran dinilai selama proses pembelajaran berlangsung dan dari hasil akhir
kompetensi mahasiswa.
Mudah-mudahan modul EBKP3KH ini dapat dilaksanakan dengan baik, dengan harapan
terjadi peningkatan kualitas dokter lulusan FKIK UNIB yang dapat memenuhi persyaratan
the five star doctor yang juga beriman dan dan mampu bersaing di era globalisasi.

Tim Penyusun Modul Lokal EBP3KH

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 1


PENDAHULUAN

Mengacu pada visi dan misi FKIK Universitas Bengkulu 2010, diinginkan dokter lulusan FKIK
Universitas Bengkulu berkualitas mandiri, berwawasan global, menguasai iptek kedokteran,
serta memiliki moral dan etika yang tinggi dan mampu memanfaatkan sumber daya
setempat.
Tujuan tersebut sesuai dengan harapan dunia internasional bahwa seorang dokter harus
memiliki predikat keterampilan the five star doctor, salah satunya adalah dokter sebagai
seorang komunikator dan menangani pasien secara holistik, sebagai manusia seutuhnya. Hal
tersebut berarti bahwa seorang dokter, selain sebagai seorang ilmuwan kedokteran yang
berpengetahuan luas di bidang ilmu kedokteran dan kesehatan, juga harus memiliki budi
pekerti luhur, berkepribadian baik, memiliki empati yang tinggi, serta mampu
berkomunikasi secara efektif.
Modul Empati dan Bioetik untuk Pengembangan Pribadi dan Profesi Kedokteran dalam
konteks Humaniora (EBP3KH) dirancang sebagai salah satu modul agar lulusan
FKIKUniversitas Bengkulu dapat memenuhi hal tersebut. Ilmu yang diperoleh dari modul
EBP3KH seyogyanya dapat menjadi landasan kokoh yang akan dibina lebih lanjut pada
jenjang pendidikan yang lebih tinggi sampai menjadi seorang dokter.

TUJUAN MODUL
Tujuan FKIK Universitas Bengkulu ialah mendidik mahasiswa melalui serangkaian
pengalaman belajar menyelesaikan suatu kurikulum, sehingga mempunyai cukup
pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku dalam bidang profesinya sebagai seorang
dokter yang mampu memberikan pelayanan kesehatan strata primer yang menerapkan
prinsip kedokteran keluarga dalam suatu sistem pelayanan kesehatan nasional dan dapat
bersaing secara global. Profil dokter lulusan Program Studi Pendidikan Dokter Universitas
Bengkulu mengacu pada profil dokter WHO (the 5 star doctor) yang mempunyai
kemampuan sebagai care provider, decision maker, communicator, community leader,
manager, juga sebagai researcher.

KOMPETENSI
Mengacu pada, kompetensi yang diharapkan dicapai oleh lulusan FKIK Universitas Bengkulu
melalui modul EBP3KH adalah:
a. Komunikasi efektif
1. Berkomunikasi disertai empati
2. Mendengar aktif
3. Menghargai pasien sebagai manusia seutuhnya
4. Memberi informasi secara efektif kepada pasien, keluarga dan anggota tim
kesehatan dengan mempertimbangkan latar belakang sosial, budaya dan situasinya
5. Menggunakan bahasa verbal dan non-verbal secara efektif
6. Menggunakan bahasa tertulis secara efektif
7. Menggunakan teknologi komputer secara efektif
b. Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar sepanjang hayat

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 2


1. Menyadari kemampuan dan keterbatasan diri berkaitan dengan praktik
kedokterannya
2. Mengenali dan mengatasi masalah emosi, personal dan masalah yang berkaitan
kesehatan yang dapat mempengaruhi kesehatan, kesejahteraan atau kemampuan
profesinya
3. Menyesuaikan diri dengan tekanan yang dialami selama pendidikan dan praktik
kedokteran
4. Menyadari peran hubungan interpersonal dalam lingkup profesi dan pribadi
5. Menganggap bahwa umpan balik hasil kerja sebagai bagian dari pendidikan dan
praktik
6. Menjalani praktik sesuai dengan hati nurani disertai Iman dan Taqwa pada Tuhan
Yang Maha Esa
C. Etika, moral dan profesionalisme dalam praktik
1. Memahami konsep dasar etika dan menerapkannya sebagai dasar moral dalam
pelayanan medis dan kesehatan
2. Menyadari pertimbangan etik dalam situasi khusus
3. Mengenali konflik etik dalam situasi khusus
4. Menganalisis secara sistematis dan mempertahankan pilihan etik dalam
pengobatan pasien secara individual
5. Menentukan, menyuarakan dan menganalisis isu etik dalam kebijakan kesehatan
6. Menentukan, menyuarakan dan menganalisis isu etik dalam hubungannya dengan
profesi kesehatan lainnya
7. Mengenal dan mengkaji kaitan segi hukum dan etika dalam kasus-kasus tertentu
8. Memperlihatkan dan menerapkan keterampilan yang dibutuhkan untuk
menerapkan pilihan etik secara efektif dalam pengelolaan pasien
9. Memadukan keterampilan etik secara efektif dalam pengelolaan pasien
10. Mengenal dan secara efektif menghadapi perilaku tidak etis teman sejawat atau
tenaga kesehatan lain
Mengacu pada kompetensi dokter lukusan FKIK Universitas Bengkulu, mahasiswa sejak
semester awal diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, belajar
mandiri, mawas diri dan belajar sepanjang hayat, serta memiliki kepedulian dan empati
terhadap sesama manusia, baik individu sehat atau sakit, dan senantiasa
mempertimbangkan individu sebagai bagian dari keluarga dan komunitasnya serta latar
belakang sosial-budayanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemahaman mengenai
humaniora, perilaku dan kepribadian, dan hubungan antar manusia akan dipelajari dan
dipraktikkan dalam modul EBP3KH bersamaan dengan empati, kaidah dasar bioetik dan
komunikasi efektif. Penerapan keilmuan tersebut di lapangan berbentuk pengalaman belajar
lapangan (PBL) untuk memberi mahasiswa kesempatan mengenal masyarakat dalam satu
unit keluarga.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 3


KARAKTERISTIK MAHASISWA

Prasyarat
Mahasiswa yang dapat mengikuti modul EBP3KH adalah mahasiswa kedokteran FKIK UNIB
lulusan SMU dan telah lulus ujian saringan masuk ke FKIK Universitas Bengkulu.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 4


SASARAN PEMBELAJARAN

SASARAN PEMBELAJARAN TERMINAL


Bila dihadapkan pada masalah/situasi/kasus kesehatan, mahasiswa yang telah menjalani
modul EBP3KH mampu mengenali isu dan dilema, menganalisis, serta menerapkan aspek-
aspek empati, bioetik dan pengembangan pribadi dan profesi kedokteran dalam
hubungannya dengan pasien, keluarga, komunitas, teman sejawat dan tenaga profesional
lain yang terlibat.

SASARAN PEMBELAJARAN PENUNJANG


Setelah menyelesaikan modul EBP3KH, mahasiswa PSPD UNIB mampu:
1. Berkomunikasi efektif melalui tulisan, misalnya opini terhadap masalah/situasi, laporan
suatu keadaan yang diobservasi, laporan kasus, serta tulisan formal bagi kelompok dan
masyarakat.
2. Mendemonstrasikan kemampuan komunikasi interpersonal dengan pasien dan
keluarganya, teman sejawat dan staf pengajar serta komunikasi dengan populasi dalam
suatu komunitas dan presentasi profesi. Komunikasi dilakukan dengan pasien yang tidak
sulit, dalam keadaan sadar, atau berada dalam status mental baik; maupun dengan
pasien dalam keadaan gaduh gelisah, tidak sadar atau mempunyai gangguan bicara,
atau dengan isu yang sulit, misalnya masalah seksual, diagnosis penyakit parah,
kematian, atau kaitan penyakit dengan latar belakang sosial-budaya, dan lain-lain.
3. Memperlihatkan proses dasar dalam suatu wawancara dan mengintegrasikan
kemampuan clinical reasoning sehingga diperoleh bentuk unstructured communication
untuk mendapatkan dan memberi informasi.
4. Mampu melakukan konseling yang terlihat dari kemampuan memberi dukungan,
berempati dan menawarkan usulan-usulan yang bijaksana; serta selanjutnya
memberikan pemilihan keputusan kepada pasien/keluarganya.
5. Mampu mengenali kelemahannya dalam hubungan interpersonal dan pengembangan
diri serta bersedia menerima kritik dari orang lain.
6. Mampu menerapkan nilai-nilai yang disadarinya dalam bentuk strategi belajar dan
manajemen waktu.
7. Mengenal isu etik dalam praktik kedokteran, mengenali pertimbangan etik yang paling
relevan, serta menerapkan konsep dan pertimbangan etik bila dihadapkan pada kasus
etik.
8. Mengenali isu dan dilema etik dalam pengalaman kliniknya yang berkaitan dengan
pelayanan dan kebijakan serta mengetahui kapan dan bagaimana mendapatkan
bantuan pakar atau sumber lain untuk menyelesaikan pilihan etik tersebut.
9. Memadukan pertimbangan moral dan memiliki keterampilan untuk memutuskan
masalah dengan komunikasi, hubungan interpersonal dan keterampilan klinis untuk
memberikan pelayanan etik secara efektif.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 5


LINGKUP BAHASAN

1. The humanities in medicine


i. Konsep dasar humanities
ii. Cabang-cabang humanities
iii. Humanities sebagai paradigma dasar dalam kedokteran
iv. Five qualities of mind sebagai paradigma dasar dalam kedokteran
2. Aspek perilaku dan kepribadian dalam bidang kedokteran
i. Konsep umum kepribadian
ii. Fleksibilitas dan rigiditas kepribadian
iii. Faktor-faktor yg mempengaruhi pembentukan kepribadian
3. Empati
i. Pengertian empati
ii. Hubungan berdasarkan empati
4. Hubungan antar manusia
i. General system theory
ii. Dasar hubungan antar manusia yg adekuat
5. Kesehatan jiwa
i. Konsep kesehatan jiwa (WHO)
ii. Kesehatan jiwa sebagai tujuan akhir perbaikan kualitas hidup
6. Komunikasi efektif
i. Fungsi komunikasi interpersonal dalam pekerjaan dokter
ii. Hambatan komunikasi
iii. Komunikasi verbal
iv. Komunikasi non-verbal
v. Mengamati komunikasi verbal dan non-verbal lawan bicara (sejawat, pasien dsbnya)
vi. Empati sebagai salah satu variabel dalam pelayanan kesehatan
7. Konsep sehat-sakit
i. Konsep sehat dan sakit (WHO, NKRI)
ii. Tingkat pencegahan dan riwayat alamiah penyakit
iii. Pengertian keluarga dan fungsinya
iv. Pengertian kedokteran komunitas & kedokteran keluarga
8. Promosi kesehatan
i. Definisi promosi kesehatan
ii. Tingkat pencegahan
iii. Kegiatan promosi kesehatan
iv. Implementasi konsep promosi kesehatan dalam modul EBP3KH
9. Pemahaman kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual
i. Jati diri bangsa
ii. Jati diri pribadi/mahasiswa
10. Kaidah dasar bioetik dan prima facie
i. Kaidah dasar bioetik
ii. Prima facie

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 6


LINGKUP
POKOK BAHASAN SUBPOKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
BAHASAN
1. The  Konsep dasar  Humanities sebagai lawan dari  Sjamsuhidayat. The
humanities in humanities ilmu-ilmu eksakta humanities in
medicine  Cabang-cabang  Kedokteran sebagai cabang dari medicine. Bahan
humanities humanities kuliah Modul
 Humanities sebagai  Pengertian dan tujuan umum EBP3KH semester 1
paradigma dasar dalam The humanities FKUI, 2007
kedokteran  Kedokteran sebagai humanities
 Definisi kesehatan jiwa yang paling ilmiah dan
(WHO) manusiawi
 Five qualities of mind  Pentingnya dokter memasukkan
sebagai paradigma cabang-cabang The humanities
dasar dalam kedokteran dalam pendekatan dan
pengobatan komprehensif
terhadap pasien
 Definisi kesehatan jiwa (WHO):
rasa sehat dan gembira, dapat
menghadapi/menyesuaikan diri
terhadap tantangan hidup, dapat
menerima orang lain sebagai-
mana adanya, bersikap positif
terhadap dirinya maupun orang
lain
 5 qualities of mind: kemampuan
berpikir kritis, memiliki perspektif
yg fleksibel, nondogmatis, peka
terhadap nilai, empati dan sadar
diri

2. Aspek perilaku  Konsep umum  Pengaruh sifat-sifat kepribadian  Wibisono S. Aspek


& kepribadian kepribadian dalam menumbuhkan empati perilaku & kepri-
dalam bidang  Fleksibilitas dan rigiditas  Pengaruh faktor-faktor bio-psiko- badian dalam bidang
kedokteran kepribadian sosial dalam pembentukan kedokteran. Bahan
 Faktor-faktor yg kepribadian kuliah Modul
mempengaruhi  Jenis kepribadian tertentu yang EBP3KH semester 1
pembentukan memadai untuk menjadi dokter FKUI, 2007
kepribadian  Pentingnya mengetahui
kepribadian sendiri/sadar diri
sebagai bagian dari 5 qualities of
mind
 Pentingnya mengetahui
kepribadian sendiri dan orang
lain utk membangun empati dan
rapport agar terbentuk
hubungan antar manusia yg
adekuat sehingga mencapai
tujuan akhir meningkatkan
kualitas hidup sesuai definisi
kesehatan jiwa (WHO)

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 7


LINGKUP
POKOK BAHASAN SUBPOKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
BAHASAN
3. Empati  Pengertian empati  Arti dan perbedaan empati dan  Mangindaan L.
 Human values simpati Empati, hubungan
 Contoh-contoh  Pentingnya nilai-nilai manusia antar manusia dan
hubungan berdasarkan (human values), a.l.: nilai kesehatan jiwa.
empati keagamaan Bahan kuliah Modul
 Perbedaan antara menjadi EBP3KH semester 1
moralist dan moralizer FKUI, 2007
 Perbedaan antara ”exclusive we”
dan ”inclusive we”
 Contoh-contoh hubungan antar
manusia yg adekuat berdasarkan
empati

4. Hubungan  General system theory  Pengertian general system  Mangindaan L.


antar manusia  Dasar hubungan antar theory Empati, hubungan
manusia yg adekuat  Pentingnya general system antar manusia dan
theory serta pengaruhnya kesehatan jiwa.
terhadap hubungan antar Bahan kuliah Modul
manusia EBP3KH semester 1
 Empati sebagai dasar hubungan FKUI, 2007
antar manusia yg adekuat

5. Kesehatan  Konsep kesehatan jiwa  Pengertian kesehatan jiwa  Mangindaan L.


jiwa (WHO) (WHO): rasa sehat dan gembira, Empati, hubungan
 Kesehatan jiwa sebagai dapat menghadapi/ menye- antar manusia dan
tujuan akhir perbaikan suaikan diri terhadap tantangan kesehatan jiwa.
kualitas hidup hidup, dapat menerima orang Bahan kuliah Modul
lain sebagaimana adanya, EBP3KH semester 1
bersikap positif terhadap dirinya FKUI, 2007
maupun orang lain
 Mengapa kesehatan jiwa
merupakan tujuan akhir
perbaikan kualitas hidup
 Mengapa hubungan antar
manusia yg adekuat penting
untuk mempertahankan
kesehatan jiwa
 Pengaruh general system theory
terhadap kesehatan jiwa

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 8


LINGKUP
POKOK BAHASAN SUBPOKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
BAHASAN
6. Komunikasi  Fungsi komunikasi  Definisi komunikasi  Basuki E. Komuni-
efektif interpersonal dalam  Definisi komunikasi interpersonal kasi efektif. Bahan
pekerjaan dokter  Penerapan komunikasi inter- kuliah Modul
personal dalam praktik EBP3KH semester 1
kedokteran FKUI, 2007.
 Definisi komunikasi efektif  Tate P. The doctor’s
 Hambatan komunikasi  Hambatan komunikasi commu-nication
- pengirim hand-book. Radcliffe
- penerima Medical Press, 1995.
- media  Northhouse LL,
- lingkungan Northouse PG.
 Komunikasi verbal  Komunikasi verbal: membuat Health communi-
klien merasa nyaman, menga- cation: Strategies for
jukan pertanyaan, mendengar health profes-
aktif, memberikan informasi, sionals. Stamford
mendorong klien bicara, (Co): Appleton &
menanggapi Lange; 1998. p.1-30.
 Komunikasi non-verbal  Komunikasi non-verbal: ekspresi  Covey SR. Tujuh
wajah, kontak mata, bahasa kebiasaan manu-sia
tubuh, suara yang sangat efektif.
 Mengamati komunikasi  Pengamatan gerak-gerik, bahasa Binarupa Aksara,
verbal dan non-verbal tubuh, wajah, suara 1994. Bab V.
lawan bicara  Pengamatan kalimat yang
diucapkan lawan bicara
 Empati sebagai salah  Definisi empati
satu variabel dalam  Aplikasi empati dalam pelayanan
pelayanan kesehatan kesehatan
- empati dilihat dari sudut
pandang pasien
- empati dilihat dari sudut
pandang provider
 Pembinaan/komunikasi  Penerapan langkah-langkah  Budiningsih S.
dengan keluarga komunikasi efektif Konsep sehat-sakit.
 Pengisian berkas keluarga Bahan kuliah Modul
 Dinamika keluarga dan faktor- EBP3KH semester 1
faktor dalam kehidupan keluarga FKUI, 2007
 Masalah kesehatan yang ada  Dhanasari VT.
pada keluarga dan aspek dalam Pengisian Berkas
keluarga yang berhubungan Keluarga. Bahan
dengan masalah kesehatan kuliah Modul
 Lingkungan biopsikososial EBP3KH semester 1
keluarga yang dapat FKUI, 2007
mempengaruhi kesehatan
 Penyusunan rencana intervensi
terhadap kesehatan keluarga
 Media komunikasi untuk
kelluarga
 Perencanaan dan indikator
keberhasilan
 Penerapan komunikasi dalam
penyuluhan kesehatan pada
keluarga
 Evaluasi pada saat
berlangsungnya komunikasi
 Evaluasi hasil penyuluhan (hasil
komunikasi dan interaksi)
dengan keluarga

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 9


LINGKUP
POKOK BAHASAN SUBPOKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
BAHASAN
7. Konsep sehat  Konsep sehat & sakit  Pengertian sehat menurut WHO,  Budiningsih S.
– sakit NKRI Konsep sehat-sakit.
 Faktor-faktor yg mempengaruhi Bahan kuliah Modul
kesehatan menurut teori EBP3KH semester 1
epidemiologi FKUI, 2007
 Peran komunikasi efektif dan  Mausnar JS, Kramers
empati dalam usaha S. Epidemiology: An
menyembuhkan pasien, keluarga introduction text,
atau masyarakat WB Saunders, 2004.
 Tingkat pencegahan &  Kaitan pencegahan penyakit Chap. 1
riwayat alamiah terhadap riwayat perjalanan  Leavell & Clark.
penyakit penyakit Preventive medi-cine
 Pengertian keluarga dan  Fungsi keluarga for the doctor in his
fungsinya  Pengaruh penyakit terhadap community. McGraw
 Pengertian kedokteran kesehatan keluarga Hill, 1965. Chap. 2
komunitas & kedokteran  Pengaruh keluarga terhadap  Kark SL. Epide-
keluarga kesehatan anggota keluarga miology and
Community Medi-
cine. Appleton
Century Crofts.
1974. Chap. 8
 Seely JC. Working
with the family in
Primary Care: A
Systems Approach to
Health and illness.
Praeger Special
Studies. 1983. Chap.
3&5
 Tulchinsky TH,
Varavikova EA. The
New Public Health:
An Introduction for
the 21st Century.
Academic Press
2000. Chap. 2

8. Promosi  Promosi kesehatan  Definisi promosi kesehatan  Herqutanto. Promosi


kesehatan  Model promosi kesehatan kesehatan. Bahan
 Tingkat pencegahan  Tahap pre-patogenesis dan kuliah Modul
patogenesis EBP3KH semester 1
 Kegiatan promosi  Primary prevention FKUI, 2007
kesehatan  Secondary prevention
 Implementasi promosi  Tertiary prevention
kesehatan dalam modul  5 levels of prevention of a
EBP3KH disease

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014


10
LINGKUP
POKOK BAHASAN SUBPOKOK BAHASAN DAFTAR RUJUKAN
BAHASAN
9. Pemahaman  Jati diri bangsa  Mengenal jati diri bangsa  Pradana, Suhar-
kecerdasan  Peradaban dan manusia djono, Fahrial A.
intelektual, seutuhnya Pemahaman
emosional dan  Jati diri  Mengenal jati diri mahasiswa kecerdasan inte-
spiritual pribadi/mahasiswa  Core value, hati nurani lektual, emosional
 Kerja sama kelompok dan spiritual. Bahan
 Profesionalisme kuliah Modul
EBP3KH semester 1
FKUI, 2007
 Ginanjar A. Rahasia
sukses membangun
kecerdasan emosi
dan spiritual:
Emotional Spiritual
Quotient (ESQ).
Arga, Jakarta 2001.

10. Kaidah dasar  Kaidah dasar bioetik  Beneficence  Budiningsih Y,


bioetik dan  Prima facie  Nonmaleficence Purwadianto A.
prima facie  Autonomy Kaidah dasar bioetik
 Justice & prima facie. Bahan
kuliah Modul
EBP3KH semester 1
FKUI, 2007

11. Pelayanan  Analisis situasi dan  Pencapaian saat ini  Film/slides


kesehatan kecenderungan dalam  Masalah ”Pelayanan
primer sebagai bidang kesehatan  Ancaman Kesehatan Primer di
bagian dari  Paradigma Sehat  Definisi paradigma sehat Indonesia”
sistem  Dasar, visi dan misi
pelayanan pembangunan kesehatan
kesehatan di  Sistem pelayanan  Pelayanan primer, sekunder dan
Indonesia kesehatan di Indonesia tertier
 Bentuk-bentuk  Puskesmas, Balai Kesehatan
pelayanan kesehatan Masyarakat, praktik dokter
primer pribadi, Klinik dokter keluarga,
praktik bidan swasta
 Puskesmas kecamatan
 Puskesmas induk
 Puskesmas  Puskesmas kelurahan
 Puskesmas pembantu
 Puskesmas keliling
 Poisyandu
 Polindes (pondok bersalin di
desa)
 Private goods
 Public goods
 Fungsi puskesmas  Upaya kesehatan wajib
 Upaya kesehatan pengembangan
 Upaya puskesmas

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014


11
METODE PENGAJARAN

Metode pengajaran pada modul EBP3KH ditekankan pada ranah afektif, selain juga ranah
pengetahuan dan psikomotor, dengan menggunakan metode pengajaran aktif mandiri dan
terintegrasi. Metode pengajaran modul ini juga berdasarkan konsep pentahapan proses
pembelajaran, yaitu tahap orientasi, tahap pelatihan, dan tahap umpan balik.

TAHAP AWAL (DALAM MODUL PDPT DAN 2 MINGGU PERTAMA DI SEMESTER 1)


I. Orientasi (perolehan ilmu pengetahuan)
Tatap muka (kuliah) interaktif, diskusi dalam kelompok, pleno dan kegiatan mandiri
untuk memperoleh informasi pokok bahasan modul EBP3KH, meliputi:
1. The humanities in medicine
2. Aspek perilaku dan kepribadian di bidang kedokteran (etika, moral, dan kepribadian)
3. Human values (empati, hubungan antar manusia)
4. Kesehatan jiwa (mental health)
5. Komunikasi efektif
6. Konsep sehat dan sakit
7. Promosi kesehatan
8. Pengenalan dan pengembangan jati diri
9. Kaidah dasar bioetik: beneficence, non-maleficence, autonomy, justice dan prima
facie
II. Pelatihan
Pelatihan ditujukan untuk mengembangkan sikap dan perilaku luhur serta meningkatkan
kemampuan berkomunikasi efektif dengan bentuk pengalaman belajar:
1. Role model dengan contoh kasus/pemicu melalui video/film dilanjutkan dengan
pembahasan/diskusi dalam kelompok. Diskusi kelompok membahas dan
mendiskusikan role model atau tentang values dalam film tersebut serta memberi
tanggapan terhadap isu yang beredar di masyarakat, baik dari media massa atau
pengalaman pribadi, untuk lebih mempertajam nilai dan budi pekerti luhur
mahasiswa.
2. Self experience: memperoleh pengalaman sendiri dalam berkomunikasi secara
efektif dengan:
 Melakukan sendiri kegiatan komunikasi efektif dengan menerapkan langkah-
langkah komunikasi di kelompok dengan bimbingan tutor. Beberapa kegiatan
latihan komunikasi mahasiswa dengan pasien simulasi direkam dalam video untuk
ditayangkan dan didiskusikan saat pleno III.
 Melakukan praktik lapangan I untuk kunjungan keluarga dan melakukan praktik
komunikasi dengan keluarga didampingi oleh tutor. Hasil komunikasi tersebut
dicatat dalam berkas keluarga oleh setiap mahasiswa (laporan perorangan)
kemudian dibahas dalam kelompok dan pada pleno IV.
 Melakukan praktik lapangan II berupa kunjungan ke salah satu rumah sakit atau
tempat lain yang berkaitan dengan kesehatan agar dapat menerapkan
komunikasi dengan pasien atau provider kesehatan. Mahasiswa dibagi dalam
kelompok. Hasil kunjungan dibahas dalam kelompok dan mahasiswa membuat
laporan kelompok mengenai kunjungan tersebut berdasarkan aspek-aspek
EBP3KH yang sudah dipelajari.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014


12
3. Role-play: setiap mahasiswa bermain peran sesuai skenario untuk memperoleh
pengalaman sendiri berkomunikasi berlandaskan empati dan non-empati, dilakukan
dalam kelompok. Skenario berupa pemicu yang emotionally provoking, antara lain
topik yang sensitif berkaitan dengan etik, moral, dan lain-lain, sehingga dapat
melihat dan menghargai perbedaan nilai antar manusia. Setiap selesai melakukan
role-play harus dilakukan de-roling.
4. Kegiatan kelompok bertujuan:
a. Meningkatkan interaksi (berkomunikasi berlandaskan empati) dan berdiskusi
dengan benar.
b. Melakukan sharing (bertukar pendapat) atau memperoleh ilmu pengetahuan yang
baru.
c. Melatih kerjasama dalam kelompok.
5. Kegiatan mandiri: mahasiswa mempelajari buku ajar ( textbook) atau bacaan/film
yang diianjurkan dan mencari informasi lewat perpustakaan atau internet, sesuai
lingkup dan pokok bahasan, serta menyusun laporan kegiatan perorangan/kelompok.
Mahasiswa diharuskan mempunyai buku catatan ( workbook) dan mencatat
perolehan ilmu pengetahuan dari ceramah interaktif, diskusi kelompok, pleno,
textbook, dan internet untuk kepentingan mereka sendiri.
6. Pleno membahas hasil diskusi kelompok, presentasi laporan kelompok atau
pembahasan keterampilan komunikasi efektif (rekaman video) secara bersama-sama.
III. Umpan balik
Umpan balik diperoleh dari beragam kegiatan:
1. Pengamatan berkesinambungan oleh tutor dilakukan dengan menilai partisipasi
mahasiswa dalam setiap kegiatan kelompok dan penilaian terhadap catatan
masing-masing mahasiswa, serta penilaian terhadap laporan perorangan dan
kelompok. Pada waktu kegiatan kelompok tutor memberikan umpan balik yang
sifatnya menambah pengetahuan, mengubah sikap dan memperbaiki praktik
mahasiswa terutama dalam berkomunikasi.
2. Angket yang diisi mahasiswa dipakai untuk menilai kualitas tutor dan kegiatan
modul.
3. Setiap akhir putaran diadakan rapat evaluasi kegiatan modul yang melibatkan
anggota tim Modul EBP3KH dengan tutor untuk perbaikan modul baik dari segi isi
maupun pelaksanaannya.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014


13
MATRIKS KEGIATAN

Minggu I

Hari/ Jam SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU


8 des 14 9 des 14 10 des 14 11 des 14 12 des 13 13 des 14
08.00-09.00 Pembukaan modul Kuliah 2 Kuliah 3 Kuliah 4 Persiapan Praktik Praktik Lapangan 1
09.00-10.00 Ketua Modul Bioetik dan Komunikasi Efektif 1.Konsp Sehat sakit Lapangan 1
Primafacie Narasumber: PromKes Dr supardi,MM /dr (Berkas
(dr. luci, SpKJ) (dr. Wahyu,MPH) 2.Tugas individu Eko Rahmi Keluarga/Renogra
kegiatan kelompok X m)
( dr. Supardi,MM)
10.00-11.00 Kuliah 1 Pleno I Pleno II Kegiatan Kelompok VI BM
11.00-12.00 The Humanity In Narasumber: Bioetika (Kasus dr dan VII (Praktik
medicine dr. Andri S, SpKJ tenar) Komunikasi 1
(dr. Andri S, SpKJ
) dr. Lucy SpKJ TUTOR

12.00-13.00 Istirahat

13.00-15.00 Kegiatan Kegiatan kelompok Kegiatan Kegiatan Kelompok VIII


kelompok 1 II, III,IV&V Kelompok (Role dan IX (Praktik BM
( Pemantapan (Beneficence, Play) Komunikasi Klien
pemahaman The Non Beneficence, merasa nyaman 2)
Humanity In Justice Autonomy) TUTOR *Beri tugas diflmkan
medicine) Kasus dr tenar kasusnya kanker usus,
(utk pleno IV).
TUTOR TUTOR
TUTOR

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 14


MINGGU II

Hari/ Jam SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU


15 des 14 16 des 14 17 des 14 18 des 14 19 des 14 20 des 14
08.00-09.00 Pemutaran Film Patch Adam Praktek Lapangan II Pleno IV OSCE
09.00-10.00 Pelayanan Kesehat kepuskesmas Komunikasi efektif
Dr supardi,MM / Dr w ahyu S, (Komnikasi efekif) yang di film kan
Dr Eko Rahmi MPH mhs
10.00-11.00 BM BM
11.00-12.00 dr. Wahyu S, MPH
12.00-13.00 ISTIRAHAT

13.00-14.00 Pleno III Persiapan Pleno IV Ujian Tulis


14.00-15.00 praktekLapangan 1 lapangan 2 Hasil Praktek Lap.II
dr Supardi,MM dr H.Hamah,MM
/dr. Eko Rahmi dr. H.Hamzah,MM

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 15


Kuliah I The Humanity In medicine, Aspek Prilaku dan Kepribadian dlm bidang kedokteran, dr. Andri Sudjatmoko, Sp.KJ (K)
Empati, hubungan antar manusia dan kesehatan jiwa
Kuliah II Kaidah Dasar Bioetik dan Primafacie Dr. Lucy Sp.Kj

Kuliah III Komunikasi efektif dr. Wayu S,MPH


Kuliah IV Konsep Sehat Sakit dan Promosi Kesehatan & Tugas individu kegiatan X dr. H.Supardi, MM

Kegiatan Kelompok I Pemantapan pemahaman The Humanity In Medicine, Aspek Perilaku dan kepribadian Tutor
dalam bidang kedokteran, Empati, hubungan antar manusia dan kesehatan jiwa.
Difasilitasi oleh tutor
Kegiatan Kelompok II Beneficence Tutor
& III Non Beneficence
Kegiatan Kelompok IV Justice Tutor
&V Autonomy
Pleno I The Humanity In medicine, Aspek Prilaku dan Kepribadian dlm bidang kedokteran, Narasumber :
Empati, hubungan antar manusia dan kesehatan jiwa. - dr. Andri Sudjatmoko, Sp.KJ
- dr. Eko rahmi
Pleno II Bioetika Narasumber :
dr. Lucy, SpKj

Kegiatan Kelompok Praktik Komunikasi 1 Tutor


VI&VII
Kegiatan Praktik Komunikasi Klien merasa nyaman (2) Tutor
KelompokVIII dan IX
Kegiatan kelompok Role Play Tutor

Pleno III Hasil paktek lap.I (berkas keluarga) Narasumber :


dr. H.Supardi,MM,
dr Eko Rahmi
Pleno IV Komunikasi Efektif (yg di flem kan mhs) Narasumber :
dr. Wahyau S, MPH
Pleno V Hasil Praktek Lap.II Narasumber :
dr. H.Hamzah,MM

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 16


SARANA DAN PRASARANA

SARANA
1. Buku Rancangan Pengajaran (BRP) Modul EBP3KH
2. Buku Pedoman Staf Pengajar (BPSP) Modul EBP3KH
3. Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul EBP3KH
4. Layar lebar di ruang kuliah
5. LCD projector 1 buah di ruang kuliah
6. Video format switcher
7. Replacement lamp for LCD/video projector
8. Laser pointer 1 buah
9. Wireless microphone 2 buah
10. Mikrofon biasa 1 buah di ruang kuliah
11. Desktop atau laptop computer 1 buah di ruang kuliah
12. Overhead projector 1 buah di ruang kuliah
13. Videocamera 1 buah
14. Kaset video untuk shooting pelatihan komunikasi efektif dan role-play sebanyak 3
buah
15. Flipchart (termasuk kertas flipchart, spidol) untuk setiap ruang diskusi kelompok (6
buah)
16. Alat tulis kantor:
- Kertas HVS 1 rim
- Spidol boardmarker 1 kotak
- Map kertas 1 lusin
- Pulpen 1 kotak
17. VCD (film):
- Patch Adams, Clips Patch Adams
- Fasilitas pelayanan kesehatan primer
- Dokter buruk
18. Honorarium tim modul, narasumber, moderator dan tutor/fasilitator dan petugas
pelaksana

PRASARANA
1. Ruang sekretariat modul EBP3KH
2. 2 orang tenaga administrasi
3. Satu buah ruang kuliah besar dengan kapasitas 50 orang untuk kuliah interaktif dan
menonton film/video
4. Ruangan diskusi kelompok 5-6 ruangan (masing-masing 11 - 12 orang mahasiswa) per
kali putaran.
5. Lahan praktik: PSPD Universitas Bengkulu, RSUD M Yunus Bengkulu, Puskesmas Wilayah
dalam kota Bengkulu atau tempat lain yang ditentukan (di komunitas).

SUMBER DAYA MANUSIA


Staf akademik program/modul empati terdiri atas staf pengajar tetap dan staf pengajar tidak
tetap dari berbagai cabang ilmu kedokteran nonklinik dan klinik yang bertugas sebagai
narasumber, moderator dan tutor.

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 17


1. Narasumber adalah staf pengajar yang mempunyai expertise di bidang ilmunya,
berfungsi sebagai sumber belajar pada proses belajar mahasiswa mencakup materi yang
dipelajari, serta teknik role model, self experience, dan role playing. Narasumber dapat
bertindak sebagai pembicara/pemberi kuliah dan moderator. Dalam keadaan khusus
narasumber dapat berasal dari instansi luar FKIK UNIB.
2. Tutor adalah staf pengajar yang bertindak sebagai dosen pembimbing yang bertugas
mengembangkan reasoning skill dan melakukan pengamatan berkesinambungan. Tutor
dapat juga bertindak sebagai fasilitator yang bertugas menuntun dan membantu
kemudahan belajar, memacu kemandirian, serta mengembangkan kreativitas belajar.

SUMBER BELAJAR
Untuk melaksanakan metode pembelajaran diperlukan sumber belajar yang meliputi:
1. Berbagai buku rujukan atau naskah tatap muka yang sesuai dengan pokok bahasan,
tersedia di Sekretariat Modul EBP3KH dan dipinjamkan kepada setiap kelompok
mahasiswa.
2. Internet di Perpustakaan FKIK UNIB atau di tempat yang disediakan.
3. Narasumber atau tutor, serta personalia di lahan praktik (tempat kunjungan).
4. Film yang berkaitan dengan modul EBP3KH: Patch Adams, Clips Patch Adams, Fasilitas
pelayanan kesehatan primer, Dokter buruk.

PENGELOLA
Tim Modul EBP3KH sebanyak 10 orang di bawah supervisi Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter dan Ketua Medical Education Unit (MEU), bekerjasama dengan seluruh departemen
di PSPD UNIB.

PELAKSANA
1. Tim Modul EBP3KH: 10 orang
2. Para staf pengajar tetap dan tidak tetap yang dapat bertindak sebagai narasumber,
dosen, dan tutor, dan beberapa staf staf pengajar sebagai tutor cadangan.
3. Tata Usaha akademik FKIK UNIB.
4. Pelaksana administrasi (sekretariat) dan teknik: 1 orang.
5. Praktikum lapangan dipimpin oleh masing-masing tutor kelompok.

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 18


Tim Modul Lokal EBP3KH
Penasehat : Dekan FKIK UNIB
Ketua Modul : dr. H.Hamzah,MM
Sekretaris : dr. Wahyu Sudarsono, MPH
Anggota :
I.Narasumber
1. dr. Andri S, Sp.Kj
2. dr. H.Hamzah,MM
3. dr lucy Sp.Kj.
4. dr. H.Supardi,MM
5. dr. Wahyu S, MPH
6. dr. Eko Rahmi

II. Fasilitator/Tutor
1. dr. H. Supardi,MM
2. dr. Wahyu S, MPH
3. dr.H. Hamzah,MM
4. dr. Eko Rahmi
5. dr. Erlina Panca Putri
6. dr. Hj.Dessy Nurmaningsih
.
Sekretariat Pelaksana : selvi

Pengawas ujian : Seluruh tim Modul

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 19


PRINSIP
Evaluasi modul EBP3KH didasarkan atas pencapaian sasaran pembelajaran serta terdiri atas
evaluasi hasil pembelajaran dan evaluasi program.

CARA DAN ALAT EVALUASI


1. Buku catatan mahasiswa dievaluasi oleh tutor setiap minggu (formatif)
2. Observasi berkesinambungan oleh tutor
Penilaian meliputi kehadiran tiap mahasiswa dan partisipasi mahasiswa dalam kelompok
dengan check list. Penilaian kegiatan kelompok diserahkan ke Sekretariat pada hari yang
sama (formatif). Sedangkan penilaian terhadap buku catatan tiap mahasiswa dilaporkan
setiap akhir minggu.
3. Laporan perorangan
Merupakan laporan hasil komunikasi efektif saat praktik lapangan I. Berisi struktur
komunikasi (apakah menerapkan langkah-langkah komunikasi sesuai aturan baku), apa
yang dirasakan saat berkomunikasi (empati atau nonempati), apakah mengalami
hambatan. Makalah perorangan disampaikan kepada tutor masing-masing untuk dinilai,
kemudian laporan disajikan dan dibahas pada saat pleno.
4. Laporan kelompok
Disusun oleh kelompok setelah praktik lapangan II sesuai dengan materi/aspek-aspek
EBP3KH yang telah dipelajari. Setiap anggota kelompok memberikan kontribusi atas hasil
observasi saat kunjungan, misalnya aspek etik, empati, dan lain-lain. Laporan dibahas
dengan tutor dalam kegiatan kelompok.
5. Ujian tulis
Untuk menilai apakah materi EBP3KH telah dipahami, dilakukan 2 kali ujian tulis,
dilaksanakan pada akhir minggu pertama dan kedua, berupa soal pilihan jamak ( multiple
choice questions).

EVALUASI PROGRAM
Untuk mengeveluasi program digunakan:
1. Lembar penilaian terhadap tutor yang diisi oleh setiap mahasiswa di akhir modul
2. Kuesioner evaluasi terhadap modul EBP3KH diisi oleh setiap mahasiswa pada akhir
modul
3. Rapat tim modul dengan tutor

PARAMETER KEBERHASILAN
Parameter keberhasilan modul ditetapkan sebagai berikut:
1. Evaluasi hasil pembelajaran
90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal C dan rata-rata nilai bobot 2,00
2. Evaluasi program
- Semua kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana
- Perubahan jadwal, waktu, maupun kegiatan tidak lebih dari 10%
- Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, tutor, dan narasumber

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 20


PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN SUMATIF
Pembobotan alat evaluasi
Nilai
Nilai
No Jenis Pembobotan setelah
kasar
pembobotan
1. Kehadiran (absensi) 10%
2. Observasi berkesinambungan oleh tutor 20%
3. Laporan perorangan dan kelompok 20%
4. Uji tulis I 20%
5. Uji tulis II 20%
6. Praktik Lapangan 10%

Nilai akhir

Nilai akhir = Jumlah nilai setelah pembobotan


Rentang dan nilai dalam huruf:
Nilai angka Nilai huruf Nilai bobot
85 - 100 A 4.00
70 - 79 B 3.00
55 - 69 C 2.00
50 – 55 D 1.00
< 50 E 0.00

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 21


Lampiran 1

TUJUAN TERMINAL PENDIDIKAN DOKTER

Tujuan pendidikan dokter ialah mendidik mahasiswa melalui serangkaian pengalaman


belajar menyelesaikan suatu kurikulum, sehingga mempunyai cukup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap dalam bidang keprofesiannya, serta mempunyai keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk:
1. Melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan kesehatan pemerintah
dengan pendekatan kedokteran keluarga, mencakup:
a. Mengenal, merumuskan, dan menyusun prioritas masalah kesehatan masyarakat
sekarang dan yang akan datang, serta berusaha dan bekerja untuk menyelesaikan
masalah-masalah tersebut melalui perencanaan, implementasi, dan evaluasi
program-program yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
b. Memecahkan masalah kesehatan pasien dengan menggunakan pengetahuan,
keterampilan klinik dan laboratorium, serta observasi dan pencatatan yang baik
untuk mengidentifikasi, mendiagnosis, melakukan tindakan medik, melakukan usaha
pencegahan, meminta konsultasi, mengerjakan usaha rehabilitasi masalah kesehatan
pasien dengan berlandaskan etika kedokteran, serta mengingat aspek jasmani,
rohani dan sosio-budayanya.
c. Memanfaatkan sebaik-baiknya sumber dan tenaga lainnya dalam meningkatkan taraf
kesehatan masyarakat.
d. Bekerja selaku unsur pimpinan dalam suatu tim kesehatan.
e. Menyadari bahwa sistem pelayanan kesehatan yang baik adalah faktor penting dalam
ekosistem yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
f. Mendidik dan mengikutsertakan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatannya.
2. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu kedokteran sesuai
dengan bakatnya, dengan berpedoman pada pendidikan sepanjang hayat.
2. Menilai kegiatan profesinya secara berkala, menyadari keperluan untuk menambah
pendidikannya, memilih sumber-sumber pendidikan yang serasi, serta menilai kemajuan
secara kritis.
3. Mengembangkan ilmu kesehatan, khususnya ilmu kedokteran dengan ikut serta dalam
pendidikan dan penelitian, serta mencari penyelesaian masalah kesehatan penderita,
masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan asuhan medis.
4. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang diperlukan untuk
kelangsungan profesinya, misalnya integritas, rasa tanggungjawab, dapat dipercaya,
serta menaruh perhatian dan penghargaan kepada sesama umat manusia, sesuai
dengan etika kedokteran.
5. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, dan bersikap terbuka,
dapat menerima perubahan dan berorientasi ke masa depan serta mendidik dan
mengajak masyarakat ke arah sikap yang sama.

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 22


Lampiran 2

THE FIVE STAR DOCTOR / DOCTORS FOR THE FUTURE

Doctor for health: a WHO global strategy for changing medical education practice for health
for all. Adapted from Boelen C. Frontline doctors of tomorrow, World Health Organization,
1994; 47:4-5.
1. Care provider, who considers the patient holistically as an individual and as an integral
part of a family and the community and provides high quality, comprehensive, continuous
and personalized care within a longterm relationship based on trust.
2. Decision maker, who chooses which technologies to apply ethically and cost effectively
while enhancing the care he or she provides.
3. Communicator, who is able to promote healthy lifestyles by effective explanation and
advocacy, thereby enpowering individuals and group to enhance and protect their health.
4. Community leader, who having won the trust of the people among whom he or she
works, can reconcile individual and community health requirements and initiate action on
behalf of the community.
5. Manager, who can work harmoniously with individuals and organizations inside and
outside the health care system to meet the needs of the patients and communities,
making appropriate use of available health data.

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 23


Lampiran 3

DAFTAR BUDI PEKERTI LUHUR


YANG PERLU DIMILIKI DAN DILESTARIKAN

Sivitas akademika Fakultas Kedokteran dituntut berperilaku luhur sesuai dengan profesinya
kelak, terutama jujur, terbuka, bertanggung jawab, memiliki integritas, menerima
pendapat orang lain yang berbeda, berempati, rendah hati, mandiri, dan mau
belajar. Perilaku baik lainnya dapat diamati saat tatap muka, diskusi panel, diskusi
kelompok, pleno, dan kegiatan mandiri, di antaranya:
1. Jujur 19. Cerdik 36. Rajin
2. Terbuka 20. Cermat 37. Ramah tamah
3. Bertanggung jawab 21. Efisien 38. Rasa kasih sayang
4. Memiliki integritas 22. Beriman tanpa pamrih
5. Mau menerima orang 23. Kreatif/inovatif 39. Rasa percaya diri
lain sebagaimana 24. Bersahaja 40. Rela berkorban
adanya 25. Produktif 41. Sabar
6. Empati 26. Mampu beradaptasi 42. Bersikap adil
7. Rendah hati dalam berbagai situasi 43. Bersikap hormat
8. Mandiri yang berbeda 44. Bersikap tertib
9. Berkemauan kuat 27. Mampu mengisi 45. Sopan santun
10. Memiliki disiplin diri berbagai peran diri 46. Sportif
11. Tekun dan teliti (contoh: sebagai 47. Bersusila
12. Gigih/ulet dokter, suami/istri, 48. Selalu menepati janji
13. Tabah, tegar dan orang tua, dan 49. Dinamis
tangguh namun cukup berbagai peran lainnya) 50. Bersyukur
fleksibel secara optimal 51. Bersikap konstruktif
14. Bersemangat 28. Menghargai karya/ 52. Berani memikul risiko
15. Berhati lembut & lentur buah pikiran orang lain 53. Mau belajar
16. Bijaksana 29. Selalu mawas diri 54. Peduli
17. Mampu 30. Mengenal kemampuan 55. Mampu bekerjasama
mempertimbangkan dan keterbatasan diri dalam tim
dampak positif dan 31. Menghargai waktu 56. Memiliki sifat
negatif dari berbagai 32. Pemaaf keutamaan pemimpin
alternatif pilihan yang 33. Pemurah 57. Loyal pada pemimpin
memungkinkan 34. Mengabdi tanpa yang adil dan amanah
18. Berpikir jauh ke depan pamrih 58. Orientasi kerakyatan
35. Dapat mengendali-kan 59. dsb
diri

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 24


Lampiran 4

DAFTAR RUJUKAN

The humanities in medicine


1. Sjamsuhidajat. The humanities in medicine. Bahan kuliah Modul EBP3KH semester 1
FKUI, 2007
2. Cassell EJ. The place of The humanities in medicine. New York: Institute of Sociery,
Ethics and the Life Sciences, 1984
3. Clouser KD. The humanities in medical education: some contributions. J Med and
Philosophy 15: 189-301, 1990
4. Clouser KD. The humanities in a technological education. http://weberstudies.
weber.edu/archive. Disitasi tanggal 9 Oktober 2006.

Aspek perilaku dan kepribadian


5. Wibisono S. Aspek perilaku dan kepribadian di bidang kedokteran. Bahan kuliah Modul
EBP3KH semester 1 FKUI, 2007
6. Suseno FM. Etika dasar: masalah-masalah pokok filsafat moral. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius, 1993
7. WHO Document. Doctors for health: the 5 star doctor. Geneve: WHO 1996; 1-23

Empati, hubungan antar manusia dan kesehatan jiwa


8. Mangindaan L. Empati, hubungan antar manusia dan kesehatan jiwa. Bahan kuliah
Modul EBP3KH semester 1 FKUI, 2007
9. Buku Pedoman Kesehatan Jiwa (Pegangan bagi kader kesehatan). Jakarta: Departemen
Kesehatan RI, 2003; 5-24
10. Buber M. I and thou: a new translation by Walter Kaufman. New York: Charles Scribner’s
Sons 1970; 53-68

Konsep sehat-sakit
11. Budiningsih S. Konsep sehat-sakit. Bahan kuliah Modul EBP3KH semester 1 FKUI, 2007
12. Mausner JS, Kramers S. Epidemiology: An introduction text. WB Saunders, 2004. Chapter
1
13. Leavell & Clark. Preventive Medicine for the doctor in his community. Mc Graw Hill, 1965.
Chapter 2
14. Kark SL. Epidemiology and Community Medicine. Appleton Century Crofts. 1974. Chapter
8
15. Seely JC. Working with the family in primary care: A systems approach to health and
illness. Praeger Special Studies 1983. Chapters 3 and 5
16. Tulchinsky TH, Varavikova EA. The new public health: An introduction for the 21 st
Century. Academic Press 2000. Chapter 2

Kaidah dasar bioetik


17. Purwadianto A. Kaidah dasar bioetik danupaya menyuburkan pikiran kritis mahasiswa
kedokteran. Bahan kuliah Modul EBP3KH semester 1 FKUI, 2007
18. Purwadianto A. Segi kontekstual pemilihan prima facie kasus dilema etik dan
penyelesaian kasus konkrit etik. Pertemuan Nasional III Jaringan Bioetika & Humaniora
Kesehatan Indonesia, Jakarta, 2004.
19. Sampurna B. Prinsip moral etika kedokteran. Modul Etika Kedokteran, 2005.

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 25


20. Beuchamp TL, Childress JF. Principles of biomedical ethics 4 th ed. New York: Oxford
University Press 1994
21. Mappes TA, Zembaty JS. Biomedical ethics. New York: McGraw-Hill Book Co 1981
22. Veatch RM. The basics of bioethics. New Jersey: Prentice Hall Inc. 2000
23. UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

Komunikasi efektif
24. Basuki E. Komunikasi efektif. Bahan kuliah Modul EBP3KH semester 1 FKUI, 2007
25. Basuki E. Kisi-kisi komunikasi efektif dalam film Patch Adams. Dalam Buku Panduan tutor
dan mahasiswa. Modul EBP3 KH semester 1 FKUI, 2007
26. Northhouse LL, Northouse PG. Health communication: Strategies for health
professionals. Stamford (Co): Appleton & Lange; 1998. p.1-30.
27. Tate P. The doctor’s communication handbook. Radcliffe Medical Press, 1995.

Kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual


28. Suwondo P, Suhardjono, Fahrial A. Pemahaman kecerdasan intelektual, emosional dan
spiritual. Bahan kuliah Modul EBP3KH semester 1 FKUI, 2007
29. Ginanjar A. Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual: Emotional
Spiritual Quotient (ESQ). Jakarta: Arga, 2001
30. Etika. Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jilid 5. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka. 1989; 205-9
31. Kaelan. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Penerbit Paradigma; 87-94
32. Kebudayaan. Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jilid 8. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka.
1990; 265
33. Norma Moral. Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jilid 11. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka.
1990; 184

Promosi kesehatan
34. Herqutanto. Promosi kesehatan. Bahan kuliah Modul EBP3KH semester 1 FKUI, 2007
35. Tones K, Tifford S. Health promotion, effectiveness, efficiency and equity. UK: Chapman
& Hall 2001;2-68
36. WHO. Health promotion glossary. Division of Health Promotion, Education and
Communications (HPR) Health Education and Health Promotion Unit (HEP) WHO. 1998

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 26


Lampiran 5

PERATURAN AKADEMIK

Modul Empati & Bioetik untuk Pengembangan Pribadi dan Profesi Kedokteran dalam konteks
Humaniora (EBP3KH) wajib diikuti oleh semua mahasiswa FKIK UNIB.

Ketentuan umum
1. Setiap mahasiswa wajib mentaati ketentuan yang tercantum dalam Panduan Akademik
Universitas Bengkulu 2010/2011, Panduan Akademik FKIK UNIB 2010/2011, serta segala
ketentuan yang dikeluarkan oleh Ketua prodi FKIK UNIB.
2. Setiap mahasiswa wajib memegang teguh tatakrama/sopan santun pergaulan dalam
segala tingkah lakunya, termasuk bersikap sopan terhadap sesama anggota sivitas
akademika dan masyarakat sekitar.
3. Setiap mahasiswa wajib berpenampilan rapi dalam berpakaian dan dengan potongan
rambut yang pantas sesuai dengan kepribadiannya sebagai calon dokter.
4. Setiap mahasiswa harus ikut memperhatikan dan menjaga kebersihan ruang kuliah,
ruang diskusi kelompok, ruang praktikum, lingkungan sekitarnya, termasuk halaman,
taman, WC/kamar mandi yang tersedia.
5. Mahasiswa dilarang melakukan corat-coret di papan pengumuman tentang kegiatan
mahasiswa.
6. Setiap mahasiswa diwajibkan mentaati peraturan-peraturan khusus yang berlaku untuk
modul EBP3KH.
7. Setiap mahasiswa wajib menjaga kehormatan dan kebanggaan almamater.

Kehadiran
1. Kehadiran untuk tiap kegiatan harus tepat waktu.
2. Mahasiswa yang terlambat 15 menit tidak diizinkan mengikuti kegiatan dan akan
diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir.
3. Pengisian daftar hadir/absensi mahasiswa dilakukan pada jam 07.45 hingga 08.00 WIB
bertempat di kegiatan yang dilaksanakan sesudah atau sebelum jam tersebut, untuk
kuliah yang diadakan di ruang kelas besar.
4. Pengisian daftar hadir kegiatan kelompok, pleno dan praktik lapangan akan diberikan oleh
tutor dan apabila mahasiswa terlambat 15 menit maka tidak diizinkan mengikuti
kegiatan dan akan diperhitungkan dalam nilai akhir.
5. Bila tidak hadir harus disertai dengan alasan sah dengan menunjukkan surat sakit dari
dokter atau surat dari orangtua bila ada musibah dalam keluarga inti.
6. Kehadiran minimal 80% diperlukan untuk lulus modul EBP3KH.

Aktivitas setiap mahasiswa


1. Wajib memiliki Buku Pedoman Kerja Mahasiswa dan mengikuti setiap kegiatan modul
2. Kegiatan mandiri dilakukan di lingkungan kampus, ruang diskusi kelompok dan
perpustakaan
3. Diwajibkan membuat catatan dalam sebuah buku (workbook)
4. Diwajibkan membuat laporan perorangan dan menyerahkannya kepada Tutor selambat-
lambatnya pada hari kamis minggu 2 modul EBP3KH.
5. Buku yang dipinjam harus dikembalikan selambat-lambatnya sebelum ujian tulis ke 2.
6. Lain-lain sesuai dengan peraturan akademik yang tercantum dalam Peraturan akademik.

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 27


Lampiran 6

GLOSSARY

Academic performance : kemampuan seseorang dalam mencapai tahapan akademik


tertentu.

Analisis kritis : Analisis secara sistematik berdasarkan sikap terhadap materi


dan metode yang digunakan untuk mencapai suatu keputusan.

Antipati : 1. penolakan atau perasaan tidak suka yang kuat; 2.


perasaan menentang obyek tertentu yang bersifat personal dan
abstrak.

Antropologi : ilmu tentang manusia, khususnya tentang asal-usul, aneka


warna, bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaan (pada masa
lampau).

Apresiasi : penilaian/penghargaan terhadap sesuatu.

Attitude (sikap) : 1. kecenderungan untuk bersikap dengan cara tertentu; 2.


tingkahlaku yang mencerminkan perasaan atau keyakinan; 3.
suatu watak untuk bertindak secara positif atau negatif
terhadap perorangan, kelompok, obyek, situasi, atau nilai
(value); 4. suatu penilaian yang dipelajari sehingga dapat
menghasilkan perilaku yang konsisten ketika menghadapi
seseorang, sekelompok orang, obyek, atau sekelompok obyek.

Care provider : dokter atau pelaksana perawatan yang melihat pasien secara
holistik, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari
keluarga/komunitas serta menyediakan/ melakukan perawatan
yang berkualitas tinggi, komprehensif, berkesinam-bungan, dan
disesuaikan dengan perorangan (personalized) dalam
hubungan jangka panjang yang didasarkan atas kepercayaan.

Communicator : orang yang mampu meningkatkan cara hidup sehat dengan


memberi penjelasan dan nasehat efektif, sehingga mendorong
individu dan kelompok untuk meningkatkan dan
mempertahankan kesehatannya.

Community leader : seseorang yang telah dipercayai oleh masyarakat di lingkungan


kerjanya, dapat menyatukan kebutuhan kesehatan individu dan
komunitas, serta melakukan tindakan mewakili kepentingan
komunitas tersebut.

Decision-maker : seseorang yang mampu membuat keputusan berdasarkan


pemilihan cara/teknik yang dapat dilaksanakan secara tepat,
efisien/ cost-effective, dan etis untuk meningkatkan
pemeliharaan/ perawatan yang dilakukannya.

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 28


Empati : 1. kemampuan seseorang untuk mengerti perasaan, pikiran,
dan keinginan orang lain, tanpa mempengaruhi obyektivitas
dalam menilai orang tersebut; 2. kemampuan menempatkan
diri ke dalam diri orang lain untuk memahami pandangan dan
perasaan orang tersebut, sesuai dengan latar belakang
pendidikan, sosial, budaya, agama, ekonomi, etnik, dan lain-
lain.

Etik/etika : 1. kumpulan asas/nilai/moralitas universal yang berkenaan


dengan akhlak atau yang serba-baik; 2. norma kebaikan yang
berasal dari pembenaran nilai-nilai yang dianut suatu golongan
atau masyarakat.

Etik/etika kedokteran : etika khususnya kewajiban moral yang mendasari profesi dan
praktik kedokteran, serta melandasi segenap keputusan medik
menjadi keputusan yang benar dan serba baik.

Etik/etika profesi : etika terapan dan kesejawatan yang berlaku untuk masing-
masing profesi yang mengandung keutamaan dan keluhuran
profesi.

Humaniora : ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk membantu manusia


untuk bersifat lebih manusiawi dan lebih berbudaya, misalnya
teologi, filsafat, ilmu hukum, ilmu sejarah, filologi, ilmu bahasa,
kesusasteraan, ilmu kesenian, dan ilmu praktik kedokteran.

Human rights : hak-hak alamiah manusiawi yang tidak dapat dicabut dan
merupakan karunia Tuhan, karena semata-mata dimiliki
manusia meliputi antara lain kebebasan berbicara dan
berpendapat, beragama dan berkeyakinan, berserikat dan
berkumpul, serta hak untuk mendapat perlindungan yang sama
di depan hukum.

Ilmiah : 1. bersifat ilmu;


2. secara ilmu pengetahuan;
3. memenuhi syarat-syarat (hukum) ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan : gabungan berbagai pengetahuan yang ( science) disusun secara


logis dan sistematis yang diperoleh dengan langkah-langkah
ilmiah (observasi, identifikasi masalah, penyusunan hipotesis,
eksperimen, penyusunan teori).

Integritas : 1. keterpaduan; 2. kebulatan; 3. keutuhan; 4. jujur dan dapat


dipercaya.

Jujur : 1. lurus hati; 2. tidak curang; 3. tulus; 4. ikhlas.

Kejujuran : ketulusan (hati); kelurusan (hati).

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 29


Kepribadian (personality) : 1. sifat dan tingkahlaku seseorang yang membeda-kannya dari
orang lain; 2. integrasi karakteristik struktur, pola tingkah-laku,
minat, pendirian, kemampuan, dan potensi yang dimiliki
seseorang; 3. segala sesuatu mengenai diri seseorang
sebagaimana diketahui orang lain; 4. ciri dan cara berperilaku
individu yang menerangkan penyesuaian orang tersebut
terhadap lingkungannya.

Komunikasi efektif : komunikasi yang didasarkan atas niat untuk mau mengerti
lawan bicara (empati), yaitu dengan menjadi pendengar yang
baik, baik dari segi verbal maupun bahasa tubuh, serta
kemampuan melakukan empati. Komunikasi efektif dilakukan
melalui tahapan, yaitu mendengarkan, memahami,
menyetujui/menerima, melakukan tindakan/ menanggapi
respon), serta meminta umpan balik

Komitmen : janji atau tekad untuk melakukan sesuatu.

Konsisten : 1. tetap (tidak berubah-ubah); 2. taat asas;


3. ajeg

Kreatif : 1. memiliki daya cipta; 2. memiliki kemampuan untuk


menciptakan.

Manager : 1. seseorang yang dapat bekerja secara harmonis dengan


individu dan organisasi di dalam dan di luar sistem
pemeliharaan kesehatan untuk mencapai kebutuhan pasien dan
komunitas, dengan menggunakan secara tepat data kesehatan
yang ada; 2. orang yang mengatur pekerjaan atau melakukan
kerjasama yang baik dengan menggunakan orang lain untuk
mencapai sasaran; 3. orang yang berwenang dan bertanggung
jawab membuat rencana serta mengatur, memimpin dan
mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran
tertentu.

Manusia penalar : manusia yang berpikir logis.

Masalah ilmiah : 1. pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian yang akan
dilakukan, 2. kesenjangan yang teridentifikasi.

Moral : 1. ajaran tentang baik buruk yang diterima umum, mengenai


perbuatan, sikap, kewajiban; 2. akhlak; 3. budi pekerti; 4.
susila; 5. kondisi mental yang membuat orang tetap berani,
bersemangat, bergairah, berdisiplin, dsb; 6. isi hati atau
keadaan perasaan sebagaimana terungkap dalam perbuatan; 7.
ajaran kesusilaan yang dapat ditarik dari suatu cerita.

Motivasi : 1. dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak
sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu; 2. usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau
sekelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 30


ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat
kepuasan dari perbuatannya.

Nilai (value) : ukuran kuantitatif dalam standar atau kesatuan tertentu.

Observasi : 1. pengamatan atau peninjauan secara cermat; 2. pengujian


fenomena secara berhati-hati dan dilihat dari sudut pandang
pengetahuan.

Perilaku luhur : 1. perilaku yang menjunjung tinggi moral, adat istiadat, sopan
santun, tingkah laku, nilai-nilai baik (terpuji) manusia; 2. budi
pekerti yang paling hakiki, yaitu perilaku yang meliputi sikap
dan perilaku dalam hubungan dengan Tuhan, diri sendiri,
keluarga, masyarakat, bangsa, dan alam sekitar.

Performance : kinerja tingkat pencapaian tertentu.

Plagiat : 1. pengambilan karangan atau pendapat orang lain dan


menjadikannya sebagai karangan atau pendapat sendiri; 2.
jiplakan.

Plagiarisme : aliran penjiplakan.

Profesional : memerlukan kepandaian khusus untuk melakukannya;


mengharuskan pembayaran untuk melakukannya.

Realistik : sesuai dengan kenyataan bersifat nyata atau wajar.

Riwayat alamiah
penyakit : adalah gambaran penyebaran penyakit mulai sebelum sakit
(fase pre-patogenesis) sampai berakhirnya proses perjalanan
penyakit (fase patogenesis)

Role model : mengambil seseorang sebagai model/contoh/suri teladan yang


dapat menjadi panutan, misalnya: guru seringkali menjadi
model yang berpengaruh terhadap muridnya sehingga murid
cenderung mengikuti tingkah lakunya.
Role playing : murid berperan sebagai orang lain sehingga dapat mengalami
perasaan orang tersebut, misalnya bagaimana rasanya menjadi
ibu seorang anak yang kekurangan gizi.
Self assessment : melakukan penilaian hasil yang telah dicapai oleh diri sendiri.

Self experiment : pengalaman langsung yang dialami/diberikan kepada murid


sehingga dapat membentuk sikap (attitude)nya.

Simpati : kecenderungan untuk merasakan perasaan, pikiran, dan


keinginan orang lain, namun karena melibatkan perasaan,
seringkali penilaiannya menjadi subyektif.

Sivitas akademika : masyarakat ilmiah atau kelompok akademik/ perguruan tinggi,


yaitu dosen dan mahasiswa.

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 31


Suportif : 1. mendukung; 2. mendorong.

Terbuka : 1. sikap perilaku yang menyebabkan keleluasaan dalam


menerima apa saja dari luar; 2. membuka diri terhadap umpan
balik dan mampu menerima informasi apa saja secara obyektif.

Tanggungjawab : 1. keadaan wajib menanggung segala sesuatunya, bila terjadi


sesuatu boleh dituntut, diperma-salahkan, diperkarakan, dsb;
2. Bertanggung-jawab: berani memikul risiko, dinyatakan
dalam perilaku yang konsekuen, konsisten, dan tuntas.

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 32


Lampiran 7

KOMUNIKASI EFEKTIF

DAFTAR TILIK PERILAKU DOKTER

I. MEMBUAT PASIEN MERASA NYAMAN


KETERAMPILAN ADA TIDAK
ADA
Menyambut dengan ramah dan mengucapkan salam
Menyilahkan duduk
Memperkenalkan diri
Menciptakan hubungan (rapporting)
Mempersilahkan pasien berbicara secara bebas
Menjelaskan wewenang dan tanggungjawab

II. MENGAJUKAN PERTANYAAN


KETERAMPILAN ADA TIDAK
ADA
Banyak menggunakan pertanyaan terbuka
Menggunakan pertanyaan tertutup yang sesuai
Mengajukan pertanyaan satu-persatu
Banyak mengajukan pertanyaan yang mendalam

III. MENDENGAR AKTIF


KETERAMPILAN ADA TIDAK
ADA
Melakukan refleksi isi
Melakukan refleksi perasaan
Menunjukkan empati
Merangkum

IV. MEMBERIKAN INFORMASI


KETERAMPILAN ADA TIDAK
ADA
Memberikan informasi yang benar
Memberikan informasi dengan bahasa sederhana
Memberikan informasi yang lengkap
Memberikan informasi yang jujur

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 33


V. MENANGGAPI
KETERAMPILAN ADA TIDAK
ADA
Memberikan pujian ketika pasien mengemukakan pendapat yang baik
Melakukan evaluasi
Melakukan asumsi
Memotong pembicaraan
Mencela pasien (secara fisik, atau pendapat pasien)
Sabar menunggu pasien berbicara
Menenteramkan pasien
Menjawab pertanyaan/pernyataan pasien dengan tepat

VI. MENDORONG PARTISIPASI PASIEN


KETERAMPILAN ADA TIDAK
ADA
Menunjukkan minat dan perhatian yang penuh (kontak mata, wajah ramah,
suara lembut)
Kadang diam untuk memberikan kesempatan kepada pasien untuk
berkonsentrasi agar dapat mengutarakan pendapatnya
Sabar menanti jawaban, tidak memotong ucapan pasien
Mengucapkan kata-kata: lalu…. atau hm….hm…., apalagi...
Kadang-kadang menganggukkan kepala untuk menunjukkan pengertian

VII. NON-VERBAL BEHAVIOUR


KETERAMPILAN ADA TIDAK
ADA
Wajah : ramah, senyum
Suara : ramah, vocal jelas, kecepatan cukup, intonasi baik
Posisi tubuh yang baik
Kontak mata

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 34


DAFTAR TILIK PERILAKU PASIEN

PERILAKU ADA TIDAK


ADA
Wajah pasien
 Sedih
 Takut, khawatir
 Kecewa
 Bingung
 Menunduk (tak ada kontak mata)
 Marah
 Kontak mata
 Senang
 Puas
Gerak-gerik pasien
 Gelisah
 Melihat jam berkali-kali
 Tangan membuat gerakan tertentu
Suara pasien
 Terbata-bata
 Lancar berbicara
 Hampir tak terdengar
 Terdengar jelas

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 35


Lampiran 8

BERKAS KELUARGA

Berkas Keluarga

Nama mahasiswa __________________________________________________


Nama tutor dan __________________________________________________
kelompok

Nama keluarga binaan :


_______________________
Nama anggota keluarga yang menjadi responden : _______________

Usia responden dan kedudukan dalam keluarga : _______________

Alamat keluarga binaan : ____________________________________

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Dinamika keluarga
Bentuk keluarga Keluarga inti atau bukan. Bila bukan, bentuk keluarga adalah __________________
Siklus kehidupan Keluarga berada pada satu tahapan dalam siklus atau lebih dari satu tahapan.
keluarga Bila lebih dari satu, memiliki berapa tahap siklus kehidupan saat ini ? _____
Tahapan apa saja yang sedang dialami keluarga saat ini______________________
___________________________________________________________________

Keharmonisan Peta hubungan antar anggota keluarga


hubungan antar
anggota keluarga

Genogram

2. Lingkungan kehidupan keluarga

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 36


Kondisi rumah

Lingkungan tempat tinggal

Air bersih dan sanitasi

3. Gaya hidup keluarga


Pola diet

Kebiasaan berolahraga

Kebiasaan buruk

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 37


4. Pemenuhan kebutuhan
Primer / sekunder / tersier Gambaran bukti terpenuhinya kebutuhan

5. Layanan kesehatan
Ketersediaan

Kemampuan

Kepuasan keluarga

Diskusi
Masalah kesehatan dalam keluarga dan hal-hal yang berhubungan dengan masalah kesehatan

Simpulan :

Rencana kegiatan: Penanggung jawab Tandatangan


tutor

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 38


Intervensi tahap 1
No Kegiatan Sasaran Hasil yang Komentar &
(nama, usia, dicapai kepuasan
kedudukan mahasiswa
dalam
keluarga)

Diskusi :
Masalah kesehatan dalam keluarga dan hal-hal yang berhubungan dengan masalah kesehatan

Simpulan :

Kegiatan yang telah selesai : Penanggung jawab Tandatangan


tutor

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 39


Intervensi tahap 2
No Kegiatan Sasaran Hasil yang Komentar &
(nama, usia, dicapai kepuasan
kedudukan mahasiswa
dalam
keluarga)

Diskusi :
Masalah kesehatan dalam keluarga dan hal-hal yang berhubungan dengan masalah kesehatan

Simpulan :

Kegiatan yang telah selesai : Penanggung jawab Tandatangan


tutor

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 40


DIAGRAM TATA ALIR EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

NILAI MODUL
60% 40% PROSES
NILAI AKHIR/FINAL
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
Y
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE LULUS
U (NILAI MODUL  LANJUT
55)
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL D
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE
I

NILAI MODUL S
NILAI AKHIR/FINAL
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE I
U TIDAK LULUS KOORDINATOR
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL
60%
KOGNITIF
40% PROSES
SIKAP & ATTITUDE
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
M

MODUL DST

PUTUS STUDI MENGULANG


(DO) MODUL
SK REKTOR (DIATUR KETUA
478/SK/R/UI/2004 SUBPROGRAM)

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 41


PENYUSUN MODUL EBP3KH

Siti Aisah
Endang Basuki
Dwiana Ocviyanti
Sophie Yolanda
Ahmad Hudoyo
Ahmad Yani
Dhanasari V. Trisna
Imral Chair
Hervita Diatri
Irawati Ismail
Lukas Mangindaan
Roro Inge Krisanti
Sri Rezeki S Hadinegoro
Tri Juli Edi Tarigan
Wanarani Alwin
Yuli Budiningsih

Buku Panduan Staf Pengajar, Modul EBP3KH,FKIK UNIB, 2013-2014 Page 42

Anda mungkin juga menyukai