Oleh:
Elmira Yanuarti
NIM P07120118060
JURUSAN KEPERAWATAN
DIPLOMA III
2020
A. Pengertian
Pendidikan merupakan segala upaya yg direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga
mereka melakukan apa yg diharapkan oleh pelaku pendidikan. Salah satu
bentuk pemecahan masalah kesehatan ialah dengan pendekatan pendidikan.
Sedangkan pendidikan kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik,
mental, dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit
atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi,
serta fungsi dan prosesnya. (Depkes, 2001).
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim.
Umumnya, kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru
muncul saat kanker sudah mulai menyebar. Dalam banyak kasus, kanker serviks
terkait dengan infeksi menular seksual. Serviks adalah bagian bawah rahim yang
terhubung ke vagina. Salah satu fungsi serviks adalah memproduksi lendir atau
mukus. Lendir membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat
berhubungan seksual. Selain itu, serviks juga akan menutup saat kehamilan untuk
menjaga janin tetap di rahim, dan akan melebar atau membuka saat proses persalinan
berlangsung. Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan
pada wanita, selain kanker payudara. Berdasarkan penelitian yang dirilis WHO pada
tahun 2014, lebih dari 92 ribu kasus kematian pada wanita di Indonesia disebabkan
oleh penyakit kanker. Dari jumlah tersebut, 10% terjadi karena kanker serviks.
Sedangkan menurut data Kementerian Kesehatan RI, setidaknya terjadi 15000 kasus
kanker serviks setiap tahunnya di Indonesia.
Deteksi jenis kanker serviks yang diderita pasien akan membantu dokter
dalam memberikan penanganan yang tepat. Jenis kanker serviks terbagi dua, yaitu:
Karsinoma sel skuamosa (KSS). KSS adalah jenis kanker serviks yang paling
sering terjadi. KSS bermula pada sel skuamosa, yaitu sel yang melapisi bagian
luar leher rahim.
Adenokarsinoma. Jenis kanker serviks ini bermula pada sel kelenjar pada
saluran leher rahim.
Pada kasus yang jarang, kedua jenis kanker serviks di atas dapat terjadi secara
bersamaan. Selanjutnya tahap atau stadium digunakan untuk menjelaskan tingkat
penyebaran kanker. Semakin tinggi stadium kanker, maka semakin luas
penyebarannya. Berikut ini adalah stadium kanker serviks berdasarkan
penyebarannya:
1. Stadium 1
Sel kanker tumbuh di permukaan leher rahim, tetapi belum menyebar ke luar
rahim. Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah
bening di sekitarnya, namun belum menyerang organ di sekitarnya. Ukuran
kanker bervariasi, bahkan bisa lebih dari 4 cm.
2. Stadium 2
3. Stadium 3
4. Stadium 4
Kanker telah menyebar ke organ lain, seperti kandung kemih, hati, paru-paru,
usus, atau tulang.
Sebagai contoh, angka harapan hidup 80% berarti 80 dari 100 penderita
bertahan hidup 5 tahun setelah terdiagnosis kanker serviks. Perlu diketahui, banyak
penderita yang hidup lebih dari 5 tahun setelah didiagnosis kanker serviks. Berikut
adalah angka harapan hidup pada penderita kanker serviks berdasarkan stadium yang
dialami:
Stadium 1 – 80-93%
Stadium 2 – 58-63%
Stadium 3 – 32-35%
Stadium 4 – 15-16%
Kanker payudara yang paling umum terjadi, terbagi dalam beberapa jenis.
Terapi radiasi
Terapi hormon
Kemoterapi
Prosedur bedah
Pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara
secara mandiri atau pemeriksaan oleh petugas medis. Pemeriksaan harus dilakukan
secara rutin bila Anda berisiko terserang kanker payudara. Selain itu, disarankan
untuk berolahraga secara rutin dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
(Gambar 1. Radioterapi)
Sebagian besar penderita kanker akan menerima terapi radiasi sebagai bagian dari
pengobatan. Radioterapi dimanfaatkan oleh para dokter untuk membantu pengobatan
hampir semua jenis kanker. Terapi radiasi ini juga berguna dalam mengobati
beberapa jenis tumor jinak. Berikut adalah beberapa alasan mengapa radioterapi
dilakukan:
Menghentikan pertumbuhan sel kanker yang masih ada setelah operasi (terapi
adjuvant).
Pada kanker stadium lanjut, guna meringankan gejala yang disebabkan oleh
kanker.
Jenis Pengobatan Radioterapi
Secara umum ada dua jenis radioterapi yang digunakan untuk pengobatan
kanker, yaitu:
Selain itu, terdapat beberapa metode baru radioterapi yang digunakan untuk
memerangi sel kanker.
Efek samping radioterapi tergantung kepada bagian tubuh mana yang terkena
radiasi dan seberapa banyak intensitas yang digunakan. Mungkin saja seseorang tidak
mengalami efek samping, sementara yang lain mengalami beberapa efek samping
secara sekaligus. Sebagian besar efek samping bersifat sementara, mampu
dikendalikan, dan yang terpenting akan segera hilang setelah terapi selesai.
Kepala dan leher. Radioterapi yang dilakukan di sekitar kepala dan leher,
kemungkinan efek samping antara lain kondisi mulut kering, air liur yang
mengental, sakit tenggorakan, sulit menelan, perubahan rasa pada makanan
yang dikonsumsi, mual, sariawan, dan kerusakan pada gigi.
Dada. Terapi radiasi yang dilakukan pada bagian dada dapat menyebabkan
efek samping berupa batuk, napas yang pendek, dan kesulitan menelan.
Perut. Di bagian perut, efek samping yang terjadi biasanya mual, muntah, dan
diare.
Panggul. Efek samping dapat berupa iritasi kandung kemih, sering buang air
kecil, diare, dan disfungsi seksual sebagai efek dari terapi radiasi yang
dilakukan di sekitar panggul.
Selain itu ada juga risiko yang umum dikeluhkan setelah terapi radiasi, antara
lain kerontokan pada rambut, iritasi kulit di lokasi terapi, dan rasa lelah. Efek tersebut
biasanya akan berkurang beberapa hari atau minggu setelah pengobatan selesai.
Meski jarang terjadi, radioterapi juga memiliki kemungkinan dampak jangka panjang.
Misalnya pengobatan pada bagian kelamin atau panggul berisiko menyebabkan
kemandulan yang permanen.
Sebelum Anda menjalani terapi radiasi sinar eksternal, tim medis akan
memberikan panduan dalam sebuah proses perencanaan untuk memastikan bahwa
radiasi sampai ke lokasi bagian tubuh yang membutuhkannya secara tepat. Umumnya
perencanaan meliputi:
Sumber : Alodokter