Laporan Instalasi Windows Server 2003
Laporan Instalasi Windows Server 2003
DISUSUN OLEH :
Durrotun Nasekhah
3.34.13.1.05
IK-2B
Sebagai edisi ke-22 dari Windows, Windows Server 2003 ini memang didesain
hanya untuk server. Windows ini merupakan kelanjutan dari Windows 2000 server,
dan menggunakan kode inti yang sama dari pendahulunya tersebut. Dalam arti,
Microsoft tidak menulis ulang seluruh kode Windows 2000 seperti halnya dilakukan
pada Windows NT saat mendesain Windows 2000.
Dengan demikian, Windows Server 2003 dapat dikatakan merupakan evolusi dari
Windows 2000, akan lebih mudah untuk berpindah ke Windows Server 2003. Namun
bagi yang berawal dari system operasi lain, atau bahkan dari Windows NT, perlu
terlebih dahulu memahami konsep-konsep dasar pada platform Windows ini.
Versi ini merupakan versi server yang digunakan untuk menggantikan windows
2000 server. Dapat dijadikan sebagai member server maupun domain controller
pada jaringan berukuran kecil hingga menengah. Versi standard ini mendukung
hingga 4 prosessor dan 4 GB RAM per computer.
Versi ini memiliki lebih banyak kelebihan yang mendukung kinerja disbanding
versi standard, di antaranya mampu mendukung hingga 8 prosessor dan 32 GB
RAM pada satu server tunggal. Versi ini juga mendukung pemrosesan 64 bit, yang
mendukung prosessor intel 64-bit Itanium, dengan memori hingga 64 GB RAM.
Di samping itu, versi ini juga mampu mendukung cluster hingga 8 node.
Merupakan versi server yang dioptimalkan untuk layanan web dan hosting. Versi ini
mendukung hingga 4 prosessor dan 2 GB RAM per computer.
Meskipun tiap versi saling bervariasi, namun semuanya lebih banyak memiliki
kesamaan daripada perbedaan. Sehingga mempelajari konsep dasar pada versi
standard dapat membantu mengenali versi lainnya.
Di banding Windows 2000 yang memberikan lebih dari 200 fitur-fitur baru
daripada Windows NT, Windows Server 2003 memberikan lebih dari 400
pengembangan daripada Windows 2000, meliputi security, management, file
storage, printing, server sizing, administration serta Active Directory.
Active Directory merupakan penemuan dari Microsoft bagi layanan direktori yang
didukung oleh Windows Server 2003. Active Directory memudahkan user untuk
mengidentifikasi dan mengakses sumber daya jaringan, dan bagi aplikasi untuk
menggunakan sumber daya tersebut secara langsung secara langsung dan otomatis.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat meletakkan sumber daya di jaringan adalah
mengetahui nama dari sumber daya tersebut atau upaya untuk mencarinya. Windows Server
2003 menggunakan metode untuk menstranlasikan nama yang dapat di mengerti manusia
(human-intelligible name) menjadi alamat yang di mengerti computer (computer-
intelligible network address), yang membuat pengaturan dan interaksi dengan sumber
daya menjadi lebih mudah.
Salah satu tujuan utama Windows Server 2003 adalah membawa aplikasi dan
layanan web (web service) yang high-end dan high profit secara efisiensi ke
pengguna akhir, yaitu konsumen. Melalui penggunaan berbagai tool-web yang
optimal, struktur bahasa pemrograman baru, dan arsitektur pengembangan
content, Windows Server 2003 ditujukan agar sebuah enterprise website
dapat dibuat, dikembangkan dan dipelihara dengan cepat.
1. Setting bios agar booting komputer ke optical drive (CD Rom) dengan cara masuk
system bios dengan menekan Del pada saat booting.
2. Masukan CD Setup Win Server 2003, kemudian Restart komputer.
3. Pada saat diminta “Press any key to booting from cd…” tekan sembarang tombol.
4. Kemudian akan tampil pilihan seperti berikut:
9. Buat partisi hardisk anda. Jika hardisk Anda masih kosong, anda harus membuat
partisi untuk sistem Windows Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan
masukkan ukuran partisi yang dibutuhkan, misal 1024 MB (1GB). Kemudian tekan
Enter
10. Format Partisi Hardisk yang ingin anda install Win Server dengan File System yang
anda inginkan (disarankan NTFS). Kemudian tekan Enter
11. Setup akan mulai memformat Partisi
17. Kemudian akan tampil dialog Product Key. Isikan Lisensi Serial Number
anda, kemudian klik Next
18. Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows. Setelah itu Setup akan
melakukan restart dan boot ulang komputer Anda.
Konfigurasi server
1. Setelah proses instalasi selesai, maka akan muncul opening page, atau halaman
pembuka yang membantu user dalam mengkonfigurasi item-item dan fungsi
tambahan yang diinginkan user.
2. Klik label Add or Remove Role, maka akan akan tampil jendela loading seperti di
bawah ini, tunggu hingga selesai. klik tombol Next.
5. Beri nama DNS sesuai keinginan, missal hanung.net lalu klik next.
8. Tunggu sampai proses selesai dan keluar dialog seperti berikut lalu klik next.
9. Dan terakhir klik finish.
V. Kesimpulan
Dari praktikum di atas dapat di simpulkan :
1. Jika kita hendak membuat sebuah server, kita dapat menggunakan Windows Server
2003. Karena Sistem Operasi ini sudah cukup aman. Dengan Tambahan tools security,
serta dukungan NTFS yang mempunyai dengan kemanan data yang jauh lebih baik ,
kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data.
2. Dalam menginstall Windows Server 2003, hendaknya kita juga melihat sumber daya
yang dibutuhkan oleh system, agar kedepannya system dapat bekerja dengan baik.
3. Ada empat varian Windows Server 2003, yaitu Windows Server 2003 Standard
Edition (WSS), Enterprise Edition (WSE), Datacenter Edition (WSD), dan Web
Edition yang masing-masing mempunyai fitur-fitur sendiri.
4. Dalam membuat sebuah password, sebaiknya menggunakan perpaduan antara angka,
huruf, dan simbol agar kekuatan password bertambah.