Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Rofina Hamzani

NIM : 18621618
Prodi : DIII Kebidanan
Mata Kuliah : Kesehatan Masyarakat

TUGAS RESUME
POLINDES
A. Pengertian Polindes

Merupakan salah satu bentuk UKBM (Usaha Kesehatan Bagi Masyarakat) yang
didirikan masyarakat oleh masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai kelengkapan
dari pembangunan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan KIA-KB serta
pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kemampuan bidan. (Ambarwati Retna,
2009)
Polindes (Pondok Bersalin Desa) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Mastyarakat (UKBM) yang merupakan wujud nyata bentuk peran
serta masyarakat di dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan
kesehatan ibu dan anak lainnya, termasuk KB di desa.

B. Unsur Unsur Polindes


1. Adanya bidan desa
2. Bangunan atau ruang untuk pelayanan KIA-KB dan pengobatan sederhana
3. Adanya partisipasi masyarakat
C. Fungsi Polindes
1. Sebagai tempat pelayanan KIA-KB dan pelayanan kesehatan lainnya
2. Sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pembinaan, penyuluhan, dan
konseling KIA. Pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat.
D. Tujuan Polindes
1. Meningkatnya jangkauan dan mutu pelayanan KIA-KB termasuk pertolongan
dan penanganan pada kasus global
2. Meningkatnya pembinaan dukun bayi dan kader kesehatan
3. Meningkatnya kesempatan untuk memberikan penyuluhan dan konseling
kesehatan bagi ibu dan keluarganya
4. Meningkatnya pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kewenangan bidan
E. Kegiatan Polindes
1. Memeriksa kehamilan, termasuk memberikan imunisasi TT pada bumil dan
mendeteksi dini risiko tinggi pada kehamilan
2. Menolong persalinan normal dan persalinan dengan risiko sedang
3. Memberikan pelayanan kesehatan ibu nifas dan ibu menyusui
4. Memberikan pelayanan kesehatan pada neonatal, bayi, balita dan anak pra
sekolah serta imunisasi dasar pada bayi
5. Memberikan pelayanan KB
6. Mendeteksi dan memberikan pertolongan pertama pada kehamilan dan
persalinan risiko tinggi baik ibu maupun bayinya
7. Menampung rujukan dari dukun bayi maupun kader (posyandu, dasa wisma)
8. Merujuk kelainan ke fasilitas yang lebih mampu
9. Melatih dan membina dukun bayi maupun kader
10. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang gizi ibu hamil dan anak serta
peningkatan penggunaan ASI dan KB
11. Mencatat serta melaporkan kegiatan yang dilaksanakan kepada puskesmas
setempat

Contoh gambar kegiatan kegiatan di Polindes :


Dibawah ini ilustrasi tentang alur pelayanan KIA-KB di Polindes

F. Sasaran Polindes
1. Bayi berusia kurang dari 1 tahun
2. Anak balita usia 1 sampai dengan 5 tahun
3. Ibu hamil
4. Ibu menyusui
5. Ibu nifas
6. Wanita usia subur
7. Kader
8. Masyarakat setempat
G. Sistem Rujukan Polindes
1. Puskesmas (Kecamatan)
2. Rumah Sakit Tipe C/D (Kabupaten)
3. Rumah Sakit Tipe B (Provinsi)
4. Rumah Sakit Tipe A (Pusat)
H. Syarat Terbentuknya Polindes
1. Tersedianya bidan di desa yang bekerja penuh untuk mengelola polindes
2. Tersedianya sarana untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi bidan antara
lain bidan kit, IUD kit, sarana imunisasi dasar dan imunisasi ibu hamil,
timbangan, pengukur tinggi badan, infus set, obat obatan sederhana dan
uterotonika, buku buku pedoman KIA, KB dan pedoman kesehatan lainnya,
dan inkubator sederhana.
3. Memenuhi persyaratan rumah sehat antara lain penyediaan air bersih, ventilasi
cukup, penerangan cukup, tersedianya sarana pembuangan air limbah,
lingkungan perkarangan bersih, ukuran minimal 3 x 4 meter kuadrat.
4. Lokasi mudah dicapai oleh penduduk disekitarnya dan mudah dijangkau oleh
kendaraan roda 4
5. Ada tempat untuk melakukan pertolongan persalinan dan perawatan
postpartum minimal 1 tempat tidur.
I. Kategori Tingkat Perkembangan Polindes
1. Pratama : belum ada bangunan tetap, belum memenuhi syarat
2. Madya : belum ada bangunan tetap, memenuhi syarat
3. Purnama : ada bangunan tetap, belum memenuhi syarat
4. Mandiri : belum ada bangunan tetap, memenuhi syarat
J. Prinsip Prinsip Polindes
1. Merupakan bentuk UKBM di bidang KIA-KB
2. Polindes dapat dirintis di desa yang telah mempunyai bidan yang tinggal di
desa
3. Memiliki tingkat peran serta masyarakat yang tinggal, berupa penyediaan
tempat untuk pelayanan KIA , khususnya pertolongan persalinan, pengelolaan
polindes, penggerakan sasaran dan dukungan terhadap pelaksanaan tugas
bidan di desa
4. Dalam pembangunan fisik polindes dapat berupa ruang atau kamar yang
memiliki persyaratan sehat, dilengkapi sarana air bersih, maupun peralatan
minimal yang dibutuhkan
5. Kesepakatan dengan masyarakat dalam hal tanggung jawab penyediaan dan
pengelolaan tempat, dukungan operasional dan tarif pelayanan kesehatan di
polindes
6. Menjalin kemitraan dengan dukun bayi
7. Adanya polindes bukan berarti bidan hanya memberikan pelayanan di dalam
gedung.

Daftar Pustaka

Sari, Rina. 2019. Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat untuk Mahasiswa


Kebidanan. Yogyakarta : PT. PUSTAKA BARU
Ambarwati, Eny Retna. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Yogyakarta :
Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai