Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Dosen Pembimbing Mata Kuliah :
Lala Jelita Ananda, S.Pd, M.Pd

OLEH:
Nama : EKA SAFITRI
Kelas : DIK B 2018
Prodi : PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
DAFTAR ISI

Daftar Isi................................................................................................................................i
Identitas Buku........................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................3
B. Tujuan.......................................................................................................................3
C. Manfaat.....................................................................................................................3
BAB II ISI BUKU.................................................................................................................4
A. Ringkasan Buku Utama............................................................................................4
B. Ringkasan Buku Pembanding...................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................................11
A. Keunggulan Buku.....................................................................................................11
B. Kelemahan Buku.......................................................................................................11
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................12
A. Kesimpulan...............................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12
IDENTITAS BUKU

A. BUKU UTAMA (I)


1. Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik
2. Nama Penulis : Dra. Rahmulyani, M.Pd., Kons
Dr.Nasrun, MS.
Dra. Nurarjani, M.Pd.
Dra. Pasteria Sembiring, M.Pd., Kons
Dra. Nurmaniah, M.Pd
3. Jumlah Halaman : xii, 191 Halaman
4. Penerbit / Kota : UNIMED PRESS / Medan
5. Tahun Terbit : Juli 2018
6. ISBN : 978-602-7938-39-7
B. BUKU PEMBANDING (II)
1. Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik
2. Nama Penulis : Prof. Dr. Sudarwan Danim
3. Jumlah Halaman : x, 182 Halaman
4. Penerbit / Kota : ALFABETA / Bandung
5. Tahun Terbit : November 2010
6. ISBN : 978-602-8800-43-3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan peserta didik adalah salah satu mata kuliah yang bertujuan untuk
membentuk sikap dan perilaku dalam belajar mengajar. Sebagai mahasiswa calon pendidik,
sangat diperukan pemahaman guru tentang perkembangan peserta didiknya. untuk itu,
menjadi keharusan seorang guru memahami secara luas dan mendalami perkembangan fisik,
mental, intelektual peserta didiknya, sebelum dan selama proses pemebelajaran berlangsung.
Karenanya, pada tugas ini saya mengkritisi buku ini karena saya menilai bahwa isi dari kdua
buku ini lengkap, materi yang disajikan dalam buku ini dikemas sesuai tuntutan kurikulum.

B. TUJUAN

1. Menyelesaikan Tugas Critical Book Report


2. Mengulas sebuah buku
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik
4. Menambah wawasan

C. MANFAAT
1. Menambah wawasan tentang peserta didik
2. Mengetahui tujuan pembelajaran perkembangan peserta didik
3. Mengetahui implikasi pembelajaran peserta didik
4. Mendapatkan pemahaman tentang peserta didik
5. Mengetahui lebih dalam materi peserta didik
BAB II
ISI BUKU
A. RINGKASAN BUKU UTAMA (I)
BAB 1 HAKIKAT PRKEMBANGAN
Perkembangana merupakan perubahan progresif dan berkesinambungan yang dialami
individu dari lahir sampai akhir hayatnya. Dalam menjalani perkembangannya setiap
individu dibatasi oleh prinsip-prinsip perkembangan yaitu perkembangan merupakan proses
yang tidak pernah berhenti, semua aspek saling mempengaruhi, mengikuti pola tertentu,
terjadi pada tempo yang berlainan, setiap fase perkembangan mempunyai cirri khas, setiap
individu normal akan mengalami fase perkembangan, perkembanan ditentukan oleh
kematangan. Setiap individu akan mengikuti fase perkembangan sesuai dengan tahap
perkembangan yang dijalaninya. Pada periodisasi perkembangan ini, para ahli berpendapat
menjadi tiga, yaitu berdasarkan analisis biologis,didaktis, psikologis. Criteria dalam
pentahapan perkembangan yaitu, masa usia prasekolah, masa usia sekolah dasar, masa usia
sekolah menengah, masa usia kemahasiswaan.
BAB 2 TEORI PERKEMBANGAN
Teori perkembangan manusia yaitu teori psikoanalisis, teori kognitif, teori perilaku dan
kognitif social, teori kontekstual ekologis, orientasi teoritis eklektik. Para ahli teori
psikoanalisis menekankan bahwa perilaku hanyalah merupakan karakteristik di permukaan
ataupun pentingnya ketidaksadaran. Teori kognitif menekankan pikiran-pikiran yang
disadari. Teori perilaku dan social kognitif menekankan peranan pengalaman lingkungan dan
perilaku yang teramati dalam memahami perkembangan remaja. Teori kontekstual ekologis
menekankan pentingnya pengaruh lingkungan terhadap perkembangan. Orientasi teoritis
eklektik tidak mengikuti sebuah pendekatan teori manapun, namun memilih dan
menggunakan segi-segi yang dianggap paling baik dari masing-masing teori.
BAB 3 PERKEMBANGAN REMAJA
Masa remaja merupakan masa peralihan atau transisi antara masa kanak-kanak dengan
dewasa. Perkembangan fisik remaja menunjukkan perkembangannya cepat baik dari segi
tinggi dan berat badan maupun perkembangan seksual. Perkembangan intelektual / kognitif
remaja berada pada tahap operasional formal artinya mereka telah dapat berpikir dengan
melihat ke masa depan. Perkembangan emosi pada awal remaja sering tidak stabil, namun
bila pada tahap remaja akhir mereka telah mencapai kematangan emosinya. Perkembangan
bahasa dipengaruhi oleh factor ingkungan, karena bahasa pada dasarnya merupakan hasil
belajar pada lingkungan. Bakat merupakan potensi yang masih memerlukan usaha
pengembangan dan pelatihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud.
BAB 4 TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
Setiap individu tumbuh dan berkembang melalui beberapa periode atau fase-fase
perkembangan. Setiap fase perkembangan memiliki serangkaian tugas perkembangan yang
harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu. Tugas perkembangan remaja terbagi
menjadi 10 yaitu: mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya,
mencapai peran social pria dan wanita, menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya
secara efektif, mencari kemandirin emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya,
mencapai jaminan kebebsan ekonomis, memilih dan menyiapkan lapangan kerja, persiapan
memasuki kehidupan berkeluarga, mengembangkan keterampilan intelektual, mencapai dan
engharapkan tingkah laku social yang bertanggungjawab, memperoleh dan sistem etika
sebagai pedoman hidup.
BAB 5 KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN KEBUTUHAN REMAJA
Bagi manusia kepuasan itu sifatnya sementara jika suatu kebutuhan telah terpuaskan, maka
kebutuhan-kebutuhan yang lainnya akan muncul menuntut pemuasan begitu seterusnya. Dari
segi pemenuhan kebutuhan bagi remaja Indonesia dapat pula dikelompokkan menjadi 2 yaitu
kebutuhan yang menuntut kebutuhannya dari teman sebaya dan kebutuhan yang menuntut
kebutuhannya dari teman remaja itu sendiri.
BAB 6 PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
Konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan, pandangan dan
penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Terdapat 3 dimensi konsep diri yaitu dimensi
gambaran diri (self image), dimensi penilaian diri (self evauation), dan dimensi cita-cita
diri(self ideal). Factor-faktor yang mempengaruhi konsep diri individu adalah usia
kematangan, penampilan diri, nama dan julukan, hubungan keluarga, teman-teman sebaya
dan kreatifitas.
BAB 7 PENYESUAIAN DIRI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau personel
adjustment. Karakteristik penyesuaian diri remaja yaitu penyesuaian diri remaja terhadap
peran dan identitasnya, penyesuaian diri remaja terhadap pendidikan, penyesuaian diri
remaja terhadap kehidupan, penyesuaian diri remaja terhadap norma social, penyesuaian diri
remaja terhadap penggunaan waktu luang, penyesuaian diri remaja terhadap penggunaan
uang, penyesuaian diri remaja terhadap kecemasan konflik dan frustasi. Proses penyesuaian
diri dimulai dengan adanya motivasi.
BAB 8 PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA USIA
SEKOLAH MENENGAH
Hampir semua remaja dalam perkembangannya mengalami masalah, hanya saja masalah itu
ada yang wajar, ada yang sedang dan ada yang berat. Tawuran antar pelajar yang menjadi
salah satu masalah soaial akan menimbulkan keributan dan rasa ketakutan (terror) pada
warga masyarakat yang ada di sekitar tempat kejadian. Upaya encegah dan mengatasi
tawuran yaitu menjadikan keluarga sebagai teladan, aturan yang tegas di sekolah,
memberikan pendidikan anti tawuran, dll.
BAB 9 IMPLIKASI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH
TERHADAP PENYELENGGAARAAN PENDIDIKAN
Dengan memperhatikan perkembangan fisik anak usia sekolah menengah, pendidikan
seyogyanya menerapkan suatu model pendidikan yang memisahkan pria dan wanita pada
saat menjelaskan perkembanan anatomi dan fisiologi. Pada perkembangan bahasa dan
perilaku kognitif, guru hedaknya melakukan menerapkan pendekatan pembelajaran yang
memperhatikan perbedaan individual siswa sekolah menengah. Implikasi dari perkembangan
perilaku social moral dan keagamaan anak usia sekolah menengah adalah pendidikan
hendaknya dilaksanakan dalam bentuk kelompok-kelompok belajar, atau perkumpulan
remaja yang positif.
B. RINGKASAN BUKU PEMBANDING (II)
BAB 1 DEFINISI, HAKIKAT, dan KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
Peserta didik merupakan sumberdaya utama dan terpenting dalam proses pendidikan formal.
Peserta didik merupakan insan yang memiliki aneka kebutuhan. Kebutuhan itu terus tumbuh
dan berkembang sesuai dengan sifat dan karakteristiknya sebagai manusia. Ketika memasuki
satuan pendidikan formal atau sekolah, peserta didik memiliki hak dan kewajiban tertentu.
Khusus bagi mereka yang telah memasuki usia wajib belajar, dalam PP No. 47 Tahun 2008
tentang wajib belajar. Sejalan dengan itu, setiap peserta didik harus memenuhi kewajiban
tertentu. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas telah mengatur kewajiban peserta didik.
Guru tidak hanya dituntut memahami perkembanan peserta didiknya. Namn harus
mengetahui apa yang diperlukan oleh peserta didiknya untuk sukses dalam menempuh proses
belajar disekolah. Karena itu, guru harus mampu memahamkan kepada peserta didiknya
mengenai nilai-nilai baik dan buruk selama berada di sekolah.
BAB 2 HAKIKAT PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN
Pertumbuhan didefinisikan sebagai peningkatan dalam ukuran. Perkembangan didefinisikan
sebagai kemajuan menuju kedewasaan. Factor pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi
oleh beberapa factor yaitu: orang tua, hormone, makanan dan minuman, lingkungan, genetic,
social-ekonomi, pendidikan, dll. Novella J. Ruffin dari Universitas Virginia mengemukakan
prinsip-prinsip yang mencirikan pola atau proses pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Kebanyakan anak-anak berkembang pada tingkat dan waktu yang sama dengan anak-anak
lain. Meskipun ada perbedaan individu dalam kepribadian, tingkat aktivitas, dan waktu tahap
perkembangan anak anak menurut usia, prinsip-prinsip dan karakteristik pengembangan
mengikuti pola universal.
BAB 3 ASUMSI dan DIMENSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Dengan mengikuti pemikiran filsuf kuno, Bas van Rijken (2009) berpendapat bahwa
manusia, termasuk peserta didik, terdiri dari unsure atau dimensi, yaitu fisik, nurani, dan
fikiran. Peserta didik, seperti halnya manusia pada umumnya, dengan ciri dasar memiliki
kemampuan untuk berkembang, menalar abstrak, berbahasa dan berkomunikasi, melakukan
instropeksi, merefleksi, dan memecahkan masalah. Pada kalangan peserta didik terdapat
keragaman kemampuan atau potensi dasar pengembangan, mulai dari yang lamban, moderat,
hingga luar biasa. Sebagai makhluk spiritual, peserta didik memiliki jiwa dan sangat pribadi.
Dimensi spiritual ini merupakan nilai kemaanusiaan sejati. Dengan nilai spiritual itu pun
peserta didik akan dapat mengenal dirinya sendiri. Kajian mengenaai perkembangan peserta
didik dan bagaimana mengembangannya, tidak sebatas berbasis pada tahap-tahap
perkembangan mereka menurut usia. Melainkan juga berbasis pada asumsi yang mendasari
perkembangan peerta didik selaanjutnya.
BAB 4 MULTIDIMENSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perkembangan itu mengekspresikan energy dan kreativitas peserta didik menjadi leih efektif
untuk mencapi tujuan dan masa depan mereka kelak, telepas dari apakah hal itu sejalan
atautidak dean tjuan politik, ekonomi, ossial atau budaya yang terus berkembang.
Perkembangan peserta didik mencakup lima ranah yaitu: perkembangan fisik, perkembangan
social, perekembangan mental, perkembangan budaya atau spiritual, perkembangan
intelektual.
BAB 5 PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-2 TAHUN
Pada fase bayi, anak sangat bergantung pada pengasuh untuk mendapatkan makanan,
pakaian, kehangatan dan pengasuhan. Ketika merka membentuk hubungan pada tahap awal,
kemudian segera mengembangkan dimensi psikososial. Pada fase ini pun kepribadiannya
mulai terbentuk. Beberapa psikolog berteori bahwa kesalahan dalam ikatan awal dan
pengalaman dapat memunculkan masalah psikologis di kemudian hari. Hubungan pertama
bayi umunya dengan anggota keluarga, kepada siapa bayi engekspresikan berbagai emosi
dan sebaliknya. Jika ikatan social dan emosional antara bayi dan keluarga rusak dalam
beberapa cara, anak tidak pernah dapat mengembangkan kepercayaan,pengendalian diri, atau
penalaran emosional yang diperlukan untuk berfungsi secara efektif di dunia kehidupan.

BAB 6 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK 2-6 TAHUN


Umur 2 sampai 6 tahun adalah anak usia dini (early childhood) atau tahun-tahun prasekolah
atau masa menjalani pendidikan anak usia dini (PAUD). Pada perkembangan fisik adanya
perubahan yang cepat, yang tadinya pendek tiba-tiba menjadi lebih tinggi. Pada tahap
perkembangan kognitif, anak-anak meningkatkan penggunaan bahasa dan symbol lainnya,
mereka meniru perilaku dan permainan orang dewasa. Sekitar umur 4-5 tahun, anak-anak
menafsirkan pengalaman orang lain, termasuk pikiran dan perasaan mereka.
BAB 7 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH DASAR
usia 7 hinnga 11 atau 12 tahun merupakan usia remaja awal. Perkembangan fisik di masa
anak-anak tengah dicirikan oleh variasi yang cukup besar dalam pola pertumbuhan. Variasi
ini mungkin karena jenis kelamin, asal etnis, genetika, hormone, gizi, lingkungan, atau
penyakit yang diderita. Kemampuan berpikir telah memiliki metakognisi yang lebih tajam,
rasa dunia batin mereka sendiri, dan mengalami peningkatan tanggung jawab selama tahap
ini.
BAB 8 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
Peserta didik usia 12-19 tahun merupakan periode remaja transisi, yaitu periode antara masa
kanak-kanak dan usia dewasa. Perempuan umumnya mulai pubertas beberapa tahun lebih
awal daripada laki-laki, sekitar usia 11-12 tahun. Badan mereka tumbuh tinggi, pinggul
melebar, rahim membesar, dan menstruasi. Pada anak laki-laki menjadi lebih tinggi, lebih
berat, suara membesar, bahu melebar, dll.
BAB 9 TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Peserta didik itu beragam karakteristiknya, misalnya tinggi badan, warna kulit, warna mata
dan sebagainya. Sebagia besar karakteristik peserta didik ditentukan secara genetis. Menurut
McDevitt dan Ormrod, sering sulit memisahkan pengaruh relative dari factor keturunan dan
lingkungan terhadap karakteristik peserta didik. Lingkungan nyaris selalu memodifikasi
dengan potensi bawaan dan itu berlangsung sepanjang perkembanan anak manusia. Tugas
perkembangan manusia, termasuk perserta didik, muncul dari tiga sumber berbeda. Pertama
kematangan fisik, keduakekuatan sosiostruktural dan budaya, ketiga nilai-nilai pribadi dan
aspirasi.

BAB 10 DIMENSI DAN TUGAS TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Perkembangan manusia dapat dilihat dari multidimensi, baik fisiknmaupu non fisik.
Dimensi-dimensi perkembangan individu, termasuk peserta didik yaitu, perkembangan fisik,
perkembangan perilaku psikomotorik, perkembangan bahasa, perkembangan kognitif.
BAB 11 PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK DENGAN
KECERDASAN GANDA
Cara terbaik menilai kecerdasan ganda seseorang atau bahkan diri sendiri adalah melalui
penilaian kinerja ecara realistis pada berbagai macam tugas, kegiatan, dan penglaman. Ketika
berbicara mengenai kecerdasan peserta didik, guru mestinya berusaha menghindari istilah
kecerdasan yang kuat dan kecerdasan yang lemah. Teori kecerdasan ganda menekankan
keanekaragaman cara orang menunjukkan bakat, baik dalam satu kecerdasan tertentu
maupun abtarkecerdasan.
BAB 12 PERKEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK
Perkembangan kreativitas peserta didik sangat erat kaitannya dengan perkembangan
kognitifnya. Perkembangan kreativitas menjadi bagian integral dari proses perkembangan
kognitif. ketika
BAB III

PEMBAHASAN

A. KEUNGGULAN BUKU

BUKU I BUKU II

Cover Covernya bagus dan menarik Covernya juga bagus dan


menarik

Isi buku Memaparkan materi secara Memaparkan materi secara


detail singkat, tetapi sangat jelas

Materi Pada materi tugas Pada materi tugas


perkembangan remaja buku perkembangan remaja buku
utama menjelaskan secara pembanding lebih detail
lengkap dalam memaparkan materi

B. KELEMAHAN BUKU

BUKU I BUKU II

Bahasa yang digunakan Hurufnya kabur dan tidak


tidak efektif terang

Tidak ada gambar yang Tidak ada gambar yang


mendukung teori mendukung teori
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Menurut saya buku satu sudah sangat baik dalam segala hal

2. Menurut saya kedua buku ini sudah layak disajikan untuk jadi pedoman dalam
perkuliahan karena bahasa yang digunakan sudah sangat mudah pahami.

B. SARAN
1. Saran saya untuk pengarang kedua buku ini hanya sedikit yaitu pengarang bisa
menambahkan sedikit pendukung penyaji dalam buku itu misalnya gambar, atau
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai