NIM : 1901102010142
Prodi : S1 Manajemen
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
”Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah
kepada-Ku” (QS Adzariyat : 54)
Tujuan ibadah ada dua (baik itu ibadah mahdhah, maupun ibadah ghairu mahdhah).
Pertama, untuk mencapai kesenangan hidup di dunia. Kedua, untuk mencapai
ketenangan hidup di akhirat. Atau secara sederhananya yaitu untuk mencapai
kesenangan dan ketenangan dunia dan akhirat.
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS. Al-
Qasas : 77)
Sebagaimana ayat diatas maka manusia sebagai khalifah dilarang untuk berbuat
kerusakan, kejahatan yang mampu merusak keadilan dan kemakmuran di muka
bumi, termasuk menjaga pergaulan dalam islam yang sudah diatur untuk umat
islam. Jika kerusakan tetap dilakukan oleh manusia maka yang merugi adalah
manusia itu sendiri. Tentunya manusia yang menggunakan akal dan taat kepada
Allah akan sadar untuk tidak berbuat kerusakan di semua aspek kehidupannya. Apa
yang Allah berikan sudah banyak dan tidak ada kurang satu apapun.
“Dan Syu’aib berkata: “Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan
adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan
janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan”.
(QS. Hud [11] : 85)
Agama sangat berguna dan menjadi kebutuhan bagi manusia karena agama
mempunyai fungsi yang penting dalam kehidupan manusia, yaitu agama
merupakan Unsur mutlak dalam pembinaan karakter pribadi, membangun
kehidupan sosial yang rukun dan damai, mendidik agar memiliki jiwa yang tenang,
membebaskan dari belenggu perbudakan, berani menegakkan kebenaran,
memiliki moral yang terpuji dan agama dapat mengangkat derajat manusia lebih
tinggi dari makhluk Tuhan yang lain.
3. Jelaskan tentang salah paham terhadap Islam, baik dari kalangan umat
Islam maupun di luar Islam!
Petunjuk jalan yang benar, petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa dan
beriman serta bagi seluruh umat manusia.
Sebagai Furqan ( Pembeda) yaitu pembeda antara hak dan yang batil
Sebagai Syiffa ( obat ) , obat bagi penyakit yang ada dalam dada manusia
seperti iri,dengki dan sebagainya
Membacanya setiap saat, karena al-quran akan menolong kita saat di akhirat
nanti, 1 huruf alquran samadengan 10 kebaikan , bayangkan saja di tulisan
basmallah saja ada 19 huruf kita sudah dapat 190 kebaikan.
Mengamalkan isi al-quran, ini yang sangat penting, tidak peduli seberapa
banyak seseorang menghafal al-quran , tetapi bagaimana dia mengamalkan
isi al-quran dikehidupannya sehari-hari
Maka, tujuan utama kaum sekuler adalah menggabungkan dunia dan kenikmatan
pelampiasan hawa nafsu sekalipun diha-ramkan dan mencegah dari melakukan
kewajiban, maka mereka masuk ke dalam makna ayat di atas dan juga ayat berikut,
“Artinya : Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami
segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami
kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya
dalam keadaan tercela dan terusir.” [Al-Isra :18]
6. Jika melihat fenomena bunuh diri, depressi, atau penyakit jiwa lainnya,
bagaimana Anda menjelaskan hubungan antara manusia dengan agama?
Menurut saya ketika melihat fenomena bunuh diri, depressi, atau penyakit jiwa
lainnya itu dikarenakan hubungan manusia dengan agamanya itu jauh, hubungan
manusia iterhadap tuhannya itu jauh, sehingga membuatnya lebih mudah
depressi ,frustasi, bahkan sampai bunuh diri. Dan ini jelas ada pengaruhnya
dengan agama, karena sejatinya seseorang yang dekat dengan Allah taat dalam
beragama maka ia akan dibimbing kejalan yang lurus dimudahkan segala
urusan, dan dilindungi dari hal-hal tersebut tadi.
“Sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang- orang yang beriman
kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Hajj: 54)