Anda di halaman 1dari 32

MANAJEMEN

Makalah

diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan


memenuhi syarat-syarat guna memperoleh
nilai mata kuliah manajemen

oleh

FANNYSA VIDO, S.
NIM : 1901102010

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dalam perkuliahan

Manajemen yang menjelaskan tentang “Perencanaan, Pengorganisasian, Kepemimpinan dan

Pengendalian dalam Sistem Manajemen” meskipun masih terdapat kekurangan dalam

penyusunannya.

Pada saat penyusunan proposal ini, saya mendapat bimbingan, masukan dan motivasi dari

berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Terutama saya mengucapkan

terimakasih kepada Dosen Pembimbing Perkuliahan Manajemen Ibu MEGAWATI, S.E., M.M.

yang telah mengarahkan dalam penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih juga saya

sampaikan kepada Ibunda saya yang membantu memotivasi dalam setiap pembelajaran yang

saya lakukan dan kepada teman-teman seangkatan yang saling memotivasi dalam penyelesaian

tugas-tugas.

Saya menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan, untuk itu saya

sangat mengharapkan saran-saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Banda Aceh, Maret 2020

Fannysa Vido, S.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................
1.1 Pengertian Ilmu Manajemen...................................................
1.2 Fungsi Manajemen..................................................................
1.3 Tujuan Manajemen..................................................................
1.4 Unsur-Unsur Manajemen........................................................
1.5 Tingkatan dalam Manajemen..................................................
BAB II PERENCANAAN MATA KULIAH.........................................
2.1 Perencanaan dalam Ilmu Manajemen.....................................
2.2 Aplikasi Fungsi Perencanaan dalam Mata Kuliah
2.3 Fungsi Perencanaan.................................................................
BAB III PENGORGANISASIAN MATA KULIAH..............................
3.1 Pengertian Pengorganisasian ..................................................
3.2 Manfaat Pengorganisasian......................................................
3.3 Bagaimana Proses Fungsi Pengorganisasian di jalankan
3.4 Aplikasi Fungsi Pengorganisasian dalam perkuliahan
BAB IV KEPEMIMPINAN MATA KULIAH.........................................
4.1 Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan...............................
4.2 Fungsi-Fungsi Pimpinan di dalam Manajemen
4.3 Aplikasi fungsi Kepemimpinan dalam Perkuliahan
4.5 Pemimpin Formal dan Informal...............................................
BAB V PENGENDALIAN MATA KULIAH.........................................
ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Ilmu Manajemen

Ilmu Manajemen secara umum adalah suatu proses dimana seseorang dapat mengatur

segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan

guna mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara

kooperatif menggunakan sumber daya yang tersedia. Dari pengertian tersebut, ilmu

manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan dalam mengatur sesuatu agar tujuan

yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Hal ini, sebenarnya sudah sering terjadi di kehidupan

nyata. Setiap orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu manajemen secara tidak

langsung setiap harinya.

Sejalan dengan ini, Robbins & Coulter (2013) berpendapat bahwa manajemen

melibatkan aktivitas-aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain,

sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Untuk mencapai

tujuan manajemen secara efesien dan efektif maka ada fungsi-fungsi dalam manajemen

yang harus dijalankan oleh seorang manajer. Fungsi-fungsi tersebut diantaranya: 1)

perencanaan (planning), 2) pengorganisasian (organizing), 3) kepemimpinan (leading),

dan 4) pengendalian (controlling) atau disingkat dengan POLC.

Adapun Robbins & Coulter (2013) mengartikan Efisiensi yaitu merujuk pada

maksud mendapatkan sebesar-besarnya output (hasil) dari sekecil-kecilnya input

(masukan/sumber). Karena manajer berhadapan dengan kelangkaan input-termasuk

1
sumber-sumber daya seperti orang, uang, dan peralatan, sehingga manajer dapat

mengatur menggunakan sumber-sumber daya ini secara efisien. Sedangkan efektivitas

seringkali disamakan arti sebagai “mengerjakan hal yang tepat’ yaitu menjalankan

aktivitas-aktivitas yang secara langsung membantu organisasi mencapai berbagai

sasarannya.

Selain itu, banyak pandangan para ahli mengenai pengertian ilmu manajemen.

Ariyanti (2019) menyatakan ada beberapa pandangan menurut para ahli tentang

pengertian manajemen. Mary Parker Follet mengatakan, manajemen adalah seni dalam

menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam hal ini, manajemen dapat diartikan

sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk mengarahkan

bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya sebuah

tujuan. Sementara, George Robert Terry, yang mengartikan manajemen sebagai proses

khas dari beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

pengawasan. Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan

semua sumber daya yang tersedia. Sedangkan, Ricky W. Griffin, manajemen adalah

proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan

tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini maksudnya tujuan tercapai sesuai

rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan secara cermat, terorganisir, dan

tepat waktu. Berbeda dengan Lawrence A. Appley, mengartikan manajemen sebagai

keahlian dalam membangkitkan orang lain agar bersedia melakukan sesuatu. Tak harus

seseorang, keahlian manajemen juga dapat dimiliki oleh organisasi maupun kelompok.

2
Namun demikian, dari beberapa pendapat para ahli mengenai ilmu manajemen

tersebut, pengertian manajemen tidak jauh dari usaha untuk mencapai sebuah tujuan

dengan cara mengelola dan mengawasi. Dari penjelasan para ahli tersebut, kita tentunya

dapat memahami pengertian dari ilmu manajemen. 

1.2 Fungsi Manajemen

Secara umum fungsi dasar dari ilmu manajemen yaitu sebagai elemen yang harus

ada dalam kegiatan manajemen sebagai acuan dari seseorang yang bertugas sebagai

pengelola, atau manajer. Manajer inilah yang bertugas untuk memastikan bahwa tujuan

dapat tercapai, dengan membuat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian.

Secara spesifik, dalam ilmu manajemen ada 5 fungsi yang saling mempengaruhi satu sama

lain. Fungsi tersebut, antara lain perencanaan, pengorganisasian, penempatan

atau staffing, pengarahan, dan pengawasan. Tanpa adanya salah satu dari fungsi ini bukan tidak

mungkin kegiatan manajemen akan berakhir tak sesuai rencana atau tujuan. Putri (2017)

menjelaskan 5 fungsi dari manajemen adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan (planning) adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang


manajer. Dengan adanya perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan,
baik yang sudah dilakukan maupun yang belum. Tanpa adanya perencanaan
yang matang, tujuan dari kegiatan manajemen tidak akan tercapai.

b. Selanjutnya, menjalankan fungsi pengorganisasian (organizing). Tujuannya


untuk mempermudah proses pengawasan yang dilakukan manajer.

c. Fungsi penempatan (staffing), yang bearti manajer bertugas untuk


menempatkan sumber daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dengan
begitu, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan
efisien.

3
d. Fungsi pengarahan (directing) sebagai upaya agar perencanaan yang telah
dibuat dapat berjalan dengan lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan agar segala
sesuatu yang dilakukan dapat berjalan sesuai arahan atau rencana.

e. Fungsi pengawasan (controlling). Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat


berlangsung sesuai rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan proses
evaluasi. Jadi, tujuan manajemen pun dapat tercapai dengan lebih efektif dan
efisien. 

1.3 Tujuan Manajemen

Tujuan manajemen yaitu mengevaluasi strategi, kinerja yang telah dipilih secara

efisien dan efektif sehingga dapat mengkaji ulang berbagai penyimpangan yang terjadi.

Selain itu, dengan adanya manajemen, sebuah inovasi dapat tercipta sehingga kegiatan

yang dilakukan bisa lebih teratur. Tentulah harus ada beberapa hal penting yang sangat

mempengaruhi jalannya suatu manajemen. Hal ini, disebut unsur dari manajemen yang

akan di jelaskan berikutnya.

1.4 Unsur-Unsur Manajemen

Dalam membentuk suatu sistem manajerial yang baik, maka dibutuhkan unsur-unsur

manajemen di dalamnya. Semua unsur tersebut saling melengkapi satu sama lain, dan

jika salah satu unsur tersebut tidak ada, maka berimbas pada hasil keseluruhan

pencapaian suatu organisasi. Unsur-unsur manajemen tersebut diantaranya:

1. Manusia (Human)
Faktor yang paling menentukan dalam manajemen adalah manusia. Dalam
praktiknya, manusia lah yang membuat tujuan dan melakukan proses pencapaian
tujuan tersebut. Dengan kata lain, proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat
unsur manusia di dalamnya.

4
2. Uang (Money)
Uang merupakan unsur manajemen yang sangat berpengaruh karena hasil
kegiatan dapat diukur dari jumlah yang beredar di suatu perusahaan. Unsur uang
dapat menjadi alat dalam proses pencapaian tujuan dengan penggunaannya yang
diperhitungkan secara rasional. Penggunaan uang dalam suatu perusahaan adalah
untuk biaya operasional, seperti gaji pegawai, pembelian dan perawatan peralatan
kantor, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan.

3. Materials (Bahan)
Bahan ini terdiri dari raw material (bahan setengah jadi) dan bahan jadi. Unsur
material merupakan faktor penting dalam dunia usaha karena hasil yang baik
hanya bisa dicapai bila terdapat material yang baik.

4. Mesin (Machines)
Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang sulit menjadi
lebih mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan meningkatkan hasil dan
keuntungan serta membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.

5. Metode (Methods)
Proses pelaksanaan kerja hanya dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila
dilakukan dengan metode yang tepat. Suatu metode kerja harus
mempertimbangkan sasaran, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis. Selain itu,
metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh manusia yang
menjalankannya. Dengan kata lain, sebuah metode hanya bisa berjalan dengan
baik bila manusia terlibat di dalamnya.

6. Pasar (Market)
Proses pemasaran produk merupakan unsur manajemen yang sangat krusial bagi
sebuah perusahaan. Jika tidak ada pemasaran maka barang tidak akan laku. Suatu
bisnis bisa menguasai pasar bila menawarkan produk yang berkualitas dan sesuai
dengan minat dan daya beli konsumen. Itulah sebabnya proses pemasaran sangat
erat hubungannya dengan kualitas barang yang dipasarkan.

5
1.5 Tingkatan dalam Manajemen (Manajer)

Manajer dapat diartikan sebagai anggota organisasi yang melaksanakan fungsi

manajemen, dengan cara mengkoordinasikan dan mengawasi pekerjaan pekerja-pekerja

lainnya sehingga dapat mencapai tujuan organisasi yang diharapkan. Putri (2017)

menjelaskan Tingkatan Manajer dapat dibagi dalam tiga klasifikasi yaitu:

1.5.1 First-Line Manajer

Merupakan tingkatan paling bawah dalam klasifikasi manajemen. Pada

tingkatan manajemen ini, manajer memiliki tugas untuk mengelola pekerjaan dari

pekerja-pekerja diluar tingkatan manjerial yang meliputi orang-orang yang

melakukan pekerjaan di bidang produksi dan pelayanan pada pelanggan. Selain itu

first-line manajer harus mempertanggungjawabkan pekerjaan karyawan-karyawan

kepada middle-line manajer.

1.5.2 Middle-Line Manajer

Merupakan tingkatan dalam klasifikasi manajemen yang menjembatani antara

tingkatan first-line manajer dengan top manajer. Middle-line manajer juga bertugas

mengelola pekerjaan first-line manajer dan memepertanggungjawabkannya kepada

top manajer.

1.5.3 Top Manajer

Merupakan tingkatan manajemen tertinggi dalam struktur organisasi dan

memiliki tanggung jawab dalam membuat keputusan organisasi serta meyusun

rencana dan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan.

6
BAB II

PERENCANAAN MATA KULIAH

Seperti yang telah kita ketahui bahwa dalam proses manajemen terdapat 4 aktivitas

dasar yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan

(leading), dan pengendalian (controlling) atau yang disingkat dengan POLC. Dalam hal

ini tindakan POLC yang dapat saya lakukan berkaitan dengan perkuliahan semester 2

akan di jelaskan pada tahap-tahap selanjutnya. Namun terlebih dahulu, kita dapat

mengetahui arti dari perencanaan dalam ilmu manajemen.

2.1 Perencanaan dalam Ilmu Manajemen

Perencanaan adalah proses penentuan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan atau

individu dan bagaimana cara terbaik untuk melakukan hal tersebut serta pemilihan

sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan,

bagaimana dan oleh siapa. Perencanaan adalah proses terpenting dari semua fungsi

manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan, dan

pengontrolan tidak akan dapat berjalan dengan efektif. Lebih lanjut Robbins & Coulter

(2013) mendefinisikan perencanaan (planning) berkaitan dengan sasaran-sasaran,

menetapkan strategi, dan mengembangkan rencana kerja untuk mengelola aktivitas-

aktivitas.

2.2 Aplikasi Fungsi Perencanaan dalam Mata Kuliah

Tahapan perencanaan yang saya lakukan berkaitan dengan perkuliahan semester 2 ini

adalah:

7
1. Di awal semester 2, sebelum memasuki perkuliahan pertama sekali saya menetapkan

tujuan perencanaan untuk mengetahui aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang akan

saya lakukan di semester ini. Saya memulai dengan mendaftar mata kuliah melaui

sistem daring/online pada situs krsonline.unsyiah.ac.id. Mata kuliah yang tersedia

merupakan mata kuliah paket bagi pelajar semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(FEB) yaitu sebanyak 7 Mata Kuliah Wajib dan 3 Mata Kuliah Umum, dengan

jumlah 23 SKS. Mata kuliah semester 2 yang telah saya daftar di tampilkan dalam

tabel 2.1.

Tabel 2.1 Perencanaan Mata Kuliah Semester 2

NO MATA KULIAH JUMLAH SKS


1 Aplikasi Komputer 2
2 Makroekonomi 3
3 Akutansi 3
4 Ekonomi Islam 3
5 Toefl Preparation 0
6 Statistik Inferensial 3
7 Manajemen 3
MATA KULIAN UMUM
8 PKL 2
9 PKN 2
10 Agama 2
JUMLAH 23

Keputusan untuk mendaftar mata kuliah ini sangat penting, agar saya mengetahui

aktivitas apa yang akan saya lakukan pada semester ini dan target yang akan saya

capai di akhir pembelajaran/semester, sehingga saya dapat melakukan suatu tujuan

sesuai dengan perencanaan.

8
2. Setelah mendaftar mata kuliah, selanjutnya adalah merumuskan tujuan, yaitu

bagaimana cara menyelesaikan perkuliahan ini dalam waktu yang padat dan tentunya

dengan banyak tugas-tugas yang diberikan. Dalam hal ini saya sebagai manajer

dalam melaksanakan aktivitas saya sebagai pelajar, maka agar seluruh perkuliahan

ini berlangsung dengan efektif dan efisien, saya membuat daftar perumusan tujuan

diantaranya:

a) Mengalokasikan waktu perkuliahan agar tidak berbenturan antara mata kuliah

yang telah saya daftar. Saya juga akan mengikuti perkuliahan sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan oleh akademik.

b) Disiplin dalam mengikuti perkuliahan yaitu masuk jam belajar tepat waktu dan

mengerjakan tugas-tugas sesuai aturan yang diberikan oleh Dosen pembimbing.

c) Belajar lebih tekun untuk memahami hal-hal baru khususnya dalam ilmu

manajemen yang menjadi program studi saya yang bertujuan untuk meningkatkan

sumber daya diri.

3. Hal selanjutnya yang saya lakukan adalah mengidentifikasi segala kemudahan dan

hambatan, segala kekuatan dan kelemahan. Hal ini penting agar saya mengetahui

kemampuan saya untuk menyelesaikan semua mata kuliah dengan hasil yang baik.

Saya menyadari bahwa kelemahan saya dalam pemahaman-pemahaman istilah (kata-

kata baru) masih kurang. Maka, sewaktu mengikuti perkuliahan nanti saya telah

mengetahui kelemahan ini, dan mencari solusi untuk menghadapi kendala-kendala

yang terdapat dalam perkuliahan. Oleh karena itu, saya akan belajar dan membaca

lebih banyak untuk mengetahui hal-hal baru dalam perkuliahan. Fasilitas internet di

9
fakultas dan di rumah juga tersedia. Hal ini memudahkan saya untuk mengakses

pengetahuan-pengetahuan berkaitan dengan perkuliahan.

4. Hal terakhir dalam perencanaan mata kuliah ini adalah mengembangkan rencana atau

serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan. Saya menyadari sebagai pelajar

semester 2 tidak mudah bagi saya untuk menjalankan proses manajemen. Segala

sesuatu yang akan saya capai, maka harus melalui proses yang panjang. Maka untuk

meningkatkan kemampuan saya melakukan

a) belajar secara mandiri dan mengikuti semua kegiatan perkuliahan yang diberikan

oleh dosen-dosen untuk pengembangan kemampuan saya.

b) berdiskusi dengan kawan-kawan apabila ada pengalokasian tugas kelompok dan

hal-hal penting yang perlu didiskusikan dalam perkuliahan.

c) bertanya kepada dosen-dosen pembimbing agar mendapat arahan yang benar.

Karena target saya adalah ingin mendapatkan IPK yang lebih baik di semester 2

ini.

2.3 Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan pada dasarnya ialah suatu proses pengambilan keputusan

sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaan sumber daya dan

pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian

hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang dibuat.

Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan dalan tahap perencanaan, maka dalam

perkuliahan manajemen ini, perencanaan perkuliahan yang telah dibuat (pendaftaran mata

10
kuliah) adalah untuk menentukan capaian pembelajaran/output yang seharusnya dapat

dikuasai mahasiswa setelah akhir perkuliahan. Maka, sebagai mahaiswa yang belajar saya

harus dapat mengembangkan kompetensi sesuai output yang diharapkan dalam setiap

perkuliahan. Apabila di tinjau satu persatu pada mata kuliah yang ditawarkan, terlihat

bahwa ada keterkaitan antara satu mata kuliah dengan mata kulliah lainnya. Hal ini

dimungkinkan agar mahasiswa dapat menjalankan fungsi-fungsi manajemen nantinya

sehubungan dengan tugasnya sebagai seorang manajer dimasa yang akan datang.

Kompetensi yang harus saya kuasai di akhir perkuliahan di jelaskan dalam Tabel 2.2

Tabel 2.2 Kemampuan yang diharapkan

NO MATA KULIAH KOMPETENSI


1 Aplikasi Komputer Dapat mengoperasikan Program
Micrososft Office (Word, Power Point,
Excel, Access) dan Web dalam level
middle untuk dapat menjalankan fungsi
manajerial
2 Makroekonomi Dapat menguasai materi makroekonomi,
mengevaluasi perkembangan ekonomi, dan
memberi pandangan terhadap fenomena
ekonomi yang sedang berkembang
3 Akutansi Menguasai dalam hal audit, menganalisis
laporan akutansi manajemen meliputi,
perencanaan dan penganggaran,
manajemen biaya
4 Ekonomi Islam Menguasai konsep-konsep teoritis
Ekonomi Islam serta kondisi mikro dan
makro dalam lingkungan bisnis syariah
baik nasional maupun internasional
5 Toefl Preparation Menguasai teknik Listening, Structure dan
Reading untuk mendapatkan skor TOEFL
yang cukup sesuai target akademik
6 Statistik Inferensial Menguasai statistik deskriptif, statistik
parametrik, nonparametrik, SPSS

11
7 Manajemen Menguasai fungsi manajemen dan
menjalankannya dalam proses manajemen

MATA KULIAN UMUM


8 PKL Tanggap Kebencanaan

9 PKN Memahami Ideology Negara dan Integritas

10 Agama Memahami landasan Islam dan nilai-nilai


Islam dalam kehidupan

JUMLAH 23

Selain mengikuti perkuliahan, saya juga mengikuti kegiatan pendampingan

keagamaan yaitu Unit Pengembangan Program Pendamping Agama Islam (UP3AI) pada

setiap hari senin pukul 14.00 WIB. Sejak awal mengikuti kegiatan ini saya sudah

menyesuaikan pemilihan hari dan waktu yang tepat agar tidak berbenturan dengan waktu

perkuliahan yang telah saya pilih. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan semua

perkuliahan dan tugas-tugas saya agar menjadi efisien dan efektif. Kegiatan UP3AI ini

sangat baik untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri mahasiswa, dan

mengajarkan mahasiswa berperilaku sopan santun dan jujur dalam kehidupan sehari-hari.

Pembekalan melalui UP3AI ini nantinya dapat saya terapkan dalam menjalankan fungsi

manajemen sejak dini dalam menyelesaikan tugas-tugas saya khususunya yang

berhubungan dengan perkuliahan.

12
BAB III

PENGORGANISASIAN MATA KULIAH

3.1 Pengertian Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian

didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan

tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Pengorganisasian adalah suatu

langkah untuk menetapkan, menggolongkan, dan mengatur berbagai macam kegiatan

yang dilakukan, seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi,

ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang dalam rangka untuk

mencapai tujuan (Pramutoko, 2006). Berdasarkan pendapat Robbins & coulter (2013)

bahwa pengorganisasian atau penataan (Organizing) yaitu menentukan apa yang harus

diselesaikan, bagaimana caranya, dan siapa yang akan mengerjakannya.

3.2 Manfaat Pengorganisasian

Apabila meninjau dari pengertian tentang pengorganisasian di atas maka manfaat

yang diperoleh dari pengorganisasian adalah: 1) mempermudah koordinasi antar pihak

dalam kelompok, 2) pembagian tugas sesuai dengan kondisi kekinian

perusahaan/organisasi/kelompok, 3) setiap individu mengetahui tugas apa yang akan

dilakukan, 4) mempermudah pengawasan, 5) memaksimalkan manfaat spesialisasi, 6)

efisiensi biaya, 7) hubungan antar individu semakin rukun.

13
3.3 Bagaimana Proses Pengorganisasian dijalankan

Pramutoko (2006) mengatakan bahwa ada beberapa proses untuk menjalankan

pengorganisasian diantaranya:

1. Mengacu Pada Rencana dan tujuan

Proses pengorganisasian dalam manajemen berawal dari rencana dan tujuan. yang

telah disusun sebelumnya. Ini adalah tahap awal dalam usaha merealisasikan

rencana manajemen. Desain fungsi pengorganisasian dipengaruhi dan disesuaikan

dengan perencanaan. Arah pengorganisasian akan ditentukan disini. Setiap

personil harus memahami tujuan manajemen tanpa terkecuali, agar arahnya benar,

sehingga dapat bekerjanya secara efektif dan biaya yang dikeluarkan sedikit.

2. Menentukan Tugas Utama

Manajemen punya banyak level. Memiliki sub-sub bagian. Dalam perusahaan

terdapat manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen operasional.

Dan sub manajemen lain. Di tingkatan atau level manajemen lain yang lebih

tinggi atau yang lebih rendah dapat menetapkan struktur perusahaan., supaya

garis, kewenangannya dan tanggung jawabnya juga jelas.

3. Membagi Tugas Kepada Individu

Setiap pekerjaan harus diserahkan kepada ahlinya yaitu mereka yang sudah

terbutki rekam jejak dan juga pengalamannya. Mulai dari pekerjaan besar hingga

pekerjaan kecil harus dikerjakan oleh orang yang tepat.

14
4. Mengalokasikan Sumber Daya

Apa yang dimiliki perusahaan? Misalnya uang, mesin, bahan, pasar, resep, atau

metode? Semuanya diperhitungkan. Hal ini digunakan dan dialokasikan secara

tepat untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan. Yang penting sesuai

dengan perencanaan dan sesuai dengan tugas yang telah diberikan kepada

individu dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Orang yang

menggunakan sumber daya adalah individu yang ditunjuk untuk melaksanakan

tugasnya.

5. Evaluasi Strategi Pengorganisasian

Evaluasi berguna untuk melihat kembali yang terjadi dan mengantisipasi yang

akan terjadi. Semua hal buruk bisa saja terjadi dalam menjalankan bisnis

perusahaan. Kapan saja dapat terjadi perubahan yang tidak diprediksi sebelumnya.

Artinya strategi pengorganisasian tidak sesuai dengan kondisi kekinian.

3.4 Aplikasi Fungsi Pengorganisasian dalam Perkuliahan

Pada perkuliahan semester 2 ini pengorganisasian dapat dicontohkan dalam

pembagian tugas pada beberapa mata kuliah yang telah ditentukan oleh Dosen

pembimbing, baik untuk tugas individu maupun kerja kelompok. Seperti

mendeskripsikan materi dan sub materi dalam suatu makalah yang akan di presentasikan

dan di diskusikan secara individu dan berkelompok. Hal ini bertujuan untuk memudahkan

mahasiswa memahami secara detail tiap-tiap materi yang dibahas, sehingga seluruh

15
informasi yang diperlukan dapat dipahami dengan baik dan sesuai target yang ingin

dicapai. Pengorganisasian mata kuliah dijelaskan dalam Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Contoh Pengorganisasian Mata Kuliah pada Tugas Kelompok

NOMOR TUGAS TIM/KELOMPOK DESKRIPSI TUGAS


1 L01: Ketua Kelompok - Mengkoordinir anggota
MATA KULIAH kelompok dalam menyiapkan
MANAJEMEN tugas-tugasnya
Mempresentasikan tugas - Melakukan pengecekan bahan
kelompok dalam bentuk makalah/materi yang akan
makalah sesuai dengan dimuat dalam makalah untuk di
materi yang telah presentasikan
ditentukan - Membuat Power Point untuk
presentasi
- Memahami materi
MANAJEMEN SDM,
PEMASARAN dan
KEUANGAN
P02: Anggota - Menyiapkan makalah dengan
judul MANAJEMEN SDM
- Berdiskusi dengan kelompok
tentang materi yang akan di
kembangkan
- Membantu ketua menyiapkan
Power Point bersama anggota
kelompok
P03: Anggota - Menyiapkan makalah dengan
judul MANAJEMEN
PEMASARAN
- Berdiskusi dengan kelompok
tentang materi yang akan di
kembangkan
- Membantu ketua menyiapkan
Power Point bersama anggota
kelompok
P04: Anggota - Menyiapkan makalah dengan
judul MANAJEMEN
KEUANGAN
- Berdiskusi dengan kelompok
tentang materi yang akan di
kembangkan
- Membantu ketua menyiapkan
Power Point bersama anggota
kelompok

2 MATA KULIAH PKN L01: Ketua kelompok Mengatur anggota dan

16
menentukan peran anggota dalam
Mempresentasikan lagu penyelesaian tugas bermain
daerah dalam kelompok peran/drama
dengan Bermain
peran/Drama
L02: sebagai juri 1 Dalam drama menjadi seorang
juri yang menilai anggota lain
yang berperan sebagai penyanyi
L03: sebagai juri 2 Dalam drama menjadi seorang
juri yang menilai anggota lain
yang berperan sebagai penyanyi
L04: sebagai moderator sebagai moderator yang
memimpin jalannya drama dari
awal hinggal selesai
P05: bernyanyi lagu daerah Menyanyikan lagu Ampar-ampar
pisang
P06: bernyanyi lagu daerah Menyanyikan lagu Ampar-ampar
pisang
P07: bernyanyi lagu daerah Menyanyikan lagu Bungong
Jeumpa
P08: bernyanyi lagu daerah Menyanyikan lagu Bungong
Jeumpa

3
Sumber: Data Pembagian Tugas Kelompok Semester 2 Tahun Akademik 2019/2020

Pada pengorganisasian materi perkuliahan dalam Tabel 2.3 dapat dilihat bahwa

fungsi manajemen pengorganisasian sudah berjalan. Setelah kelompok terbentuk maka

mahasiswa telah menentukan ketua kelompoknya masing-masing. Selanjutnya ketua

kelompok menjalankan tugasnya untuk membagi tugas-tugas anggotanya dalam

menyelesaikan permasalahan yang akan dipresentasikan pada waktu yang telah

ditentukan. Dalam tabel terlihat setiap anggota sudah memiliki tugas masing-masing dan

mereka harus ahli dalam materi yang akan dijelaskan. Ketua harus melakukan

pengecekan agar materi yang akan di deskripsikan sesuai dengan isu-isu terkini yang

sedang berkembang dalam bidang masing-masing.

17
BAB IV

KEPEMIMPINAN MATA KULIAH

4.1 Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan

Pimpin   artinya   bimbing,   tuntun.   Memimpin   artinya ‘membimbing, menuntun

dan menunjukan. Pemimpin atau leader ialah orang yang memimpin atau seseorang yang

mempergunakan wewenang dan mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian

pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. Menurut Prof Dr H Arifin

Abdurrahman; Ma’rufaa (2016) mengatakan Pemimpin “ adalah orang yang dapat

menggerakkan orang-orang yang ada di sekelilingnya untuk mengikuti jejak pemimpin

itu.”

Kepemimpinan mempunyai beberapa pengertian, di antaranya:

a. Cara seorang pemimpin mempengaruhi prilaku bawahannya agar mau


bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.

b.  Seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk membimbing


orang-orang yang ada di sekelilingnya.

c.  Seni untuk mengkoordinasikan dan memberi motivasi kepada individu dan


kelompok guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sukses tidaknya seorang pemimpin melaksanakan tugas kepemimpinannya, tidak

terutamaditentukan oleh tingat keterampilan tehnis (technical skills) yang dimilikinya,

akan tetapi lebih banyak ditentukan oleh keahlian menggerakkan orang lain untuk bekerja

dengan baik (managerial skills)

18
4.2 Fungsi-fungsi Pimpinan di dalam Manajemen

Robbins & coulter (2013) mendefinisikan kepemimpinan (leading) yaitu berkaitan

dengan hal-hal yang dapat memotivasi dan meimpin orang lain, dan melakukan tindakan-

tindakan lainnya yang melibatkan interaksi dengan orang-orang lain.

Secara menyeluruh fungsi pimpinan dalam manajemen dapat di deskripsikan sebagai

berikut:

      1.  Planing atau perencanaan: Merencanakan kegiatan yang hendak dilakukan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Organising atau pengorganisasian: Menyusun, menentukan, menetepkan, jenis

tugas dan kewajiban setiap fungsi.

3. Staffing atau penyusunan staf: Penyusunan dan penetapan serta pengembangan

meliputi kegiatan mulai merekrut pegawai, usaha memanfaatkan,

mengembangkan sampai mendayaguna secara maksimal.

4.  Directing atau pengarahan: Memberikan komando, mengerakkan dengan memberi

perintah, juga memberikan kepemimpinan kepada bawahan supaya dapat

melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.

5.  Coordinating atau pengkoordinasian : Yaitu mengkoordinir seluruh pekerjaan

diantara pekerjaan yang satu dengan yang lain merupakan totalitas.

6.  Controlling atau pengawasan: Usaha untuk memberikan penilaian, koreksi,

evaluasi atas semua kegiatan dan secara terus – menerus melakukan monitoring

baik pekerjaan yang sedang dilakukan ataupun pekerjaan yang sudah dilakukan.

19
4.3 Aplikasi Fungsi Kepemimpinan dalam Perkuliahan

Apabila kita melihat penjelasan tentang fungsi pimpinan dalam manajemen maka

jelaslah bahwa seorang pemimpin dapat menguasai kemampuan manajemen yang dapat

mengerakkan orang lain dalam penyelesaian tugas-tugas organisasi/kelompok. Dalam hal

ini dapat dilihat contoh pada Gambar 4.1.

PEMIMPIN/

KETUA KELOMPOK

PERENCANAAN PENATAAN KEPEMIMPINAN PENGENDALIAN


1. Pembuatan Makalah 1. Membagi tugas 1. Menanyakan 1. Melakukan
2. Pembuatan Power kelompok kendala-kendala pengecekan
Point 2. L01 sebagai Ketua yang dihadapi pembuatan makalah
3. Presentasi Kelompok 3. P01 menyelesaikan anggota dalam 2. Memberikan
4. Menentukan waktu makalah Manajemen penyusunan masukan isu-isu
dan tempat untuk SDM makalah terkini terkait materi
melakukan diskusi 4. P02 menyelesaikan 2. Memberikan solusi yang akan dijelaskan
Kelompok makalah Manajemen dan mendiskusikan 3. Memberikan limit
Pemasaran bersama anggota waktu agar dapat
5. P01 menyelesaikan kelompok strategi efisien apabila ada
makalah Manajemen penyelesaian yang perlu di
Keuangan masalah perbaiki

Gambar 4.1 Aplikasi Fungsi Kepemimpinan dalam Mata Kuliah Manajemen


(Sumber: Tabel 2.3)

Gambar di atas menjelaskan bahwa pemimpin merupakan seseorang yang memiliki

karakter yang kuat dan dapat menggerakkan orang lain yaitu anggota kelompok sebagai

sumber daya untuk mencapai tujuan, agar mendapat hasil yang maksimal. Dalam hal ini

ingin mendapatkan nilai kelompok yang baik.

20
4.4 Pemimpin Formal dan Informal

Jenis kepemimpinan ada dua macam, pemimpin formal (formal leaders) dan

pemimpin informal (informal leaders) yaitu:

1.    Pemimpin formal adalah Orang yang secara resmi diangkat dalam jabatan

kepemimpinan, diatur dalam organisasi secara hierarki dan tergambar dalam suatu

bagan yang tergantung dalam tiap-tiap kantor. Pemimpin ini sering dikenal dengan

sebutan “kepala

2.    Pemimpin informal adalah Seorang yang karena latar belakang pribadi yang kuat

mewarnai dirinya. memiliki kualitas subyektif atau obyektif yang memungkinkannya

tampil dalam kedudukan di luar struktur organisasi resmi namun ia dapat

mempengaruhi kelakuan dan tindakan suatu kelompok masyarakat, baik dalam arti

positif maupun negative seperti Ulama, Ustadz, Kyai, atau tokoh masyarakat.

Apabila kita melihat dalam sistem perkuliahan, dapat di contohkan bahwa komisaris

kelas merupakan pemimpin formal. Artinya pemimpin yang secara resmi telah di tunjuk

oleh kelas/unit sebagai perwakilan untuk dapat mengatur kelas dan jalannya perkuliahan

agar menjadi lebih efektif. Dan tidak tertutup kemungkinan diantara pelajar/mahasiswa

yang lain juga dapat diberi kesempatan untuk memimpin suatu kelas ataupun kelompok-

kelompok diskusi yang di tentukan oleh dosen pembimbing. Hadis Rasulullah dari Ibnu

Umar RA dari Nabi SAW sesungguhnya bersabda: bahwa setiap orang adalah pemimpin

dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.

21
BAB V

PENGENDALIAN MATA KULIAH

5.1 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen

Anthony, dkk. (2014); Daromes & Ng (2015) mendefinisikan Sistem Pengendalian

Manajemen (SPM) sebagai perangkat yang digunakan oleh manajer untuk memastikan

bahwa putusan dan perilaku karyawan konsisten dengan strategi dan tujuan

perusahaan dengan mengeluarkan sistem yang menunjang pengambilan putusan. Jadi,

fokus utama SPM adalah mengimplementasi strategi yang berkaitan dengan peran

manajer dalam merancang dan mengimplementasikan sistem yang digunakan untuk

perencanaan dan pengendalian perusahaan.

Memastikan karyawan melakukan apa yang terbaik bagi perusahaan merupakan

tujuan yang penting karena hal yang terjadi di dalam organisasi ditentukan oleh

orang yang ada di dalam organisasi tersebut dan pengendalian manajemen diperlukan

untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang sebaliknya. Ketika karyawan tidak

mau bertindak sesuai dengan keinginan yang diharapkan, manajer harus mengambil

langkah pencegahan dengan menerapkan SPM. Dengan demikian, fokus kajian SPM

merupakan perilaku sumber daya manusia.

5.2 Strategi dan Elemen SPM

Merchant dan Van der Stede (2014); Daromes & Ng (2015) mengidentifikasi empat

elemen utama terkait SPM diantaranya:

1. Pengendalian hasil, yaitu pengendalian terhadap perilaku karyawan dalam berbagai

22
tingkatan organisasi untuk mengarahkan mereka pada hasil yang telah ditetapkan

oleh perusahaan.

2. Pengendalian tindakan, yaitu bentuk pengendalian manajemen untuk pengambilan

langkah-langkah tertentu dalam memastikan bahwa karyawan bertindak sesuai

dengan yang diinginkan perusahaan dalam mencapai tujuan.

3. Pengendalian personel, yaitu bentuk pengendalian manajemen yang dapat

membangkitkan kemauan karyawan untuk mengendalikan dan memotivasi diri

mereka. Penerapan pengendalian personel dapat dilakukan melalui seleksi dan

penempatan, pelatihan, desain pekerjaan.

4. Pengendalian budaya merupakan bentuk pengendalian manajemen yang ikut

berperan dalam mengarahkan perilaku manusia yang akhirnya dapat membangun

komitmen yang tinggi untuk perubahan perusahaan kearah yang lebih baik.

5.3 Aplikasi Fungsi Pengendalian dalam Perkuliahan

Mengacu pada pendapat Robbins dan Coulter (2013) bahwa pengendalian

(controlling) yaitu mengawasi aktivitas-aktivitas demi memastikan segala sesuatunya

terselesaikan sesuai rencana. Fungsi pengendalian dalam proses manajemen dapat di

contohkan pada suatu tugas kelompok yang dipimpin oleh seorang ketua kelompok.

Dalam hal ini dapat dicontohkan pada perkuliahan PKN. Pada perkuliahan ini kelompok

saya akan melakukan suatu drama atau bermain peran untuk menampilkan lagu-lagu

daerah. Maka setelah menentukan ketua kelompok, lalu ketua kelompok terpilih

menentukan tugas tiap-tiap anggotanya. Adapun pengendalian manajemen yang

23
dilakukan diantaranya:

1. Melakukan pengecekan individu dalam persiapan sesuai dengan perannya, sehingga

ketua mengetahui tingkat kesiaapan personel dan kekonsistenan anggota dalam

penyelesaian tuganya. Misalnya 2 orang anggota laki-laki berperan sebagai juri. Maka

kerua kelompok harus tahu dan mencoba karakter yang dapat mereka tampilkan

sebagai seorang juri penilai lagu daerah.

2. Memberikan masukan isu-isu terkini terkait peran yang akan ditampilkan. Jadi pada

saat melakukan presentasi 4 orang anggota perempuan menyanyikan lagu-lagu daerah

yaitu Ampar-ampar Pisang dan Bungong Jeumpa. Ketua dapat menyarankan agar

penyanyi dapat menyanyikan lagu tersebut tanpa suara falls dan berimprovisasi tidak

harus sama dengan penyanyi aslinya, asalkan tidak merubah keaslian lirik lagu itu.

3. Memberikan limit waktu latihan bermain peran sebelum presentasi pengambilan nilai

yang sesungguhnya, agar dapat efisien apabila ada hal-hal yang perlu di perbaiki,

sehingga karakter yang diperankan benar-benar seperti aslinya.

5.4 Konsep Pengendalian Manajemen

Konsep pengendalian manajemen awal-nya muncul dari perusahaan dan setelah itu

diadopsi oleh organisasi sektor publik, dalam hal ini universitas adalah salah satu bagi-

annya. Universitas merupakan salah satu bentuk organisasi sektor publik sekaligus

organisasi sektor jasa yang mulai berkembang dengan pesat pada era tahun 1990

Perubahan konsep pengelolaan perguruan tinggi mendorong pengelola perguruan tinggi

untuk menggunakan konsep tata kelola berbasis organisasi yang berorientasi bisnis

24
Saat ini perguruan tinggi sudah menjadi industri yang memiliki persaingan

tajam. Winston, 1999; Endro & Radianto, 2015 menyatakan bahwa perguruan tinggi

sudah menjadi industri yang bersaing dengan perguruan tinggi lainnya untuk menjual

jasanya dalam rangka memperoleh mahasiswa dan meningkatkan pendapatannya.

Bahkan Winston, 1999; Endro & Radianto, 2015 menyatakan bahwa saat ini perguruan

tinggi sudah memasuki era “competitive market” Kemajuan teknologi informasi,

sosial, ekonomi, dan perkembangan “knowledge-based economy” berdampak pada

perubahan lingkungan perguruan tinggi yang mempengaruhi perguruan tinggi tersebut

untuk bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.

Oleh sebab itu, melalui perkuliahan Manajemen ini diharapkan mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiahkuala mampu memiliki daya saing secara global di

masa mendatang melalui pengelolaan manajemen yang baik dan meningkatkan

kemampuan mahasiswanya agar tercipta sumber daya yang berkualitas.

BAB VI

25
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, maka dapat dibuat beberapa kesimpulan diantaranya:

1. Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan

dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya

organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Seorang manajer/pemimpin diharapkan dapat melakukan fungsi perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian yang berhubungan dengan

pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan,

kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan atau yang diusulkan dalam

pembuatan perencanaan untuk dapat menyelesaikan suatu masalah.

3. Sistem manajemen merupakan sebuah cara yang tepat untuk mengukur

pencapaian dari visi suatu perusahaan/organisasi/kelompok yang mengalami

perkembangan dari waktu ke waktu dengan memperhatikan variabel-variabel

apasaja yang bisa diukur, prioritas apasaja yang diutamakan oleh perusahaan serta

orientasi dari visi perusahaan tersebut.

6.2 Saran

1. Dalam menjalankan setiap kegiatan terutama pada organisasi-organisasi atau

perusahaan, sistem manajemen harus dapat di implementasikan untuk mencapai

tujuan yang diharapkan.

26
2. Manajer harus mampu melakukan fungsi manajemen secara efektif dan efisien

agar tujuan dapat tercapai

27
BAB VII

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti, F. (2019). Manajemen, Pengertian Manajemen, Fungsi, dan Jenis Keilmuan


yang Harus Kamu Tahu. Dapat diakses melalui
https://www.cermati.com/artikel/manajemen-pengertian-manajemen-fungsi-dan-
jenis-keilmuan-yang-harus-kamu-tahu (25 Juli 2019).

Daromes, E.F & Ng, S. (2018). Memahami Strategi Implementasi Sistem Pengendalian
Manajemen Komprehensif. BALANCE, 15 (1), 34-73.

Endro, W & Radianto, D. (2015). Sistem Pengendalian Manajemen di Entrepeneurial University. Jurnal
Akutansi Multiparadigma (JAMAL). Vol. 6. No.2. Halaman 175-340

Putri, A. (2017). Manajemen, Pengertian, Fungsi, Tingkatan Prinsip. Diakses melalui


studiobelajar.com online/22 Maret 2019.

Pramutoko, B. (2006). Kepemimpinan, Manajemen & Organisasi. Disampaikan dalam


Diklat Keranisasian DPD KNPI Kota Kediri pada 10 Maret 2006. Dapat diakses
melalui

Robbins, P,S & Coulter, M. (2013). Manajemen Edisi Kesepuluh. Jakarta. Erlangga

WEB:

http://www.unpad.ac.id/?post_type=fakultas&p=349/

http://manajemen.feb.unpad.ac.id

28

Anda mungkin juga menyukai