Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
“PERENCANAAN BISNIS”

OLEH : KELOMPOK 10 (Sepuluh)


1. Jihan Virdianti Putri (1501024)
2. Okla Elfitri (1501035)
3. Raesa Tartilla (1501037)
4. Adella Mairani (1601002)
5. Asri Nurul Ismi (1601006)

KELAS : S1-VI A
DOSEN : Erniza Pratiwi, M.Farm, Apt

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIV RIAU
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Kosmetika merupakan salah satu unsur yang cukup penting dalam dunia Kecantikan.
Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti “berhias”. Kosmetika sudah dikenal
orang sejak zaman dahulu kala. 3500 tahun Sebelum Masehi di Mesir telah digunakan berbagai
bahan alami baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan maupun bahan alam lain misalnya
tanah liat, lumpur, arang, batubara bahkan api, air, embun, pasir atau sinar matahari. Hal ini
dapat diketahui melalui naskah naskah kuno yang ditulis dalam papirus atau dipahat pada
dinding piramida. Pengetahuan kosmetik tersebut kemudian menyebar keseluruh penjuru dunia
melalui jalur komunikasi yang terjadi dalam kegitan perdagangan, agama, buadaya, politik dan
militer, bahwa di Indonesia sendiri sejarah tentang kosmetologi telah dimulai jauh sebelum
zaman penjajahan Belanda.
Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan penting untuk sebagian besar wanita. Selain
untuk alasan kecantikan, kosmetik sering dikaitkan dengan profesionalitas dimana para pekerja
profesional dituntut untuk berpenampilan menarik sehingga pemakaian kosmetik menjadi salah
satu cara untuk menunjang penampilan. Kosmetik tidak hanya peralatan untuk merias wajah.
Kosmetik seperti produk perawatan tubuh atau yang biasa disebut bodycare juga digunakan para
wanita untuk merawat tubuh. Atas dasar tersebut, banyak industri kosmetik terus berusaha
memenuhi kebutuhan konsumen akan kosmetik dengan berbagai macam inovasi produk yang
disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan.
Permintaan dan kebutuhan yang berbeda membuat perusahaan berlomba lomba
menciptakan produk terbaik dengan berbagai macam variasi yang disesuaikan dengan kebutuhan
pasar. Perbedaan demografis membuat perusahaan kosmetik berusaha memenuhi permintaan
pelanggan bahkan dengan spesifikasi khusus. Misalnya, meski sama-sama perempuan,
pelanggan muslim memiliki kecenderungan untuk memilih kosmetik Halal dibandingkan dengan
pelanggan non muslim. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan knowledge dan religiosity antara
kedua pelanggan.
Lip balm yaitu pelembab yang berfungsi untukmencegah bibir pecah-pecah dan
terkelupasnya kulit bibir. Penggunaan pelembab bibir merupakan salah satu upaya dalam
1
mengatasi masalah bibir kering dan pecah-pecah. Memakai pelembab bisa mengurangi
penguapan kadar air yang ada di permukaan bibir sehingga bibir tidak mudah kering dan pecah-
pecah. Penggunaan tabir surya dalam lip balm juga mampu mencegah bibir kering dan pecah-
pecah, sehingga bibir akan terlindung dari cahaya matahari.
Salah satu cara menjaga kesehatan bibir yaitu menggunakan lip scrub. Lip scrub dapat
mengikis sel kulit mati sehingga bibir lebih lembut, sehat dan cerah. Saat mengaplikasikan
lipstik juga lebih mudah dan membuat warna lipstik lebih nyata. Lakukan perawatan rutin
menggunakan lip scrub untuk hasil yang maksimal. Berikut lip scrub pilihan yang
direkomendasikan untuk membuat bibir lembut dan sehat.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan pustaka


2.1.1. Kosmetik
Surat Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor: HK.00.05.4.1745 tentang
Kosmetik, yang dimaksud kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk
digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ
genital bagian luar) atau gigi atau mukosa mulut terutama membersihkan, mewangikan,
mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara
tubuh pada kondisi baik.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 220/Men.Kes/Per/IX/76 tentang Produksi dan
Peredaran Kosmetik dan Alat Kesehatan, yang dimaksud dengan kosmetik adalah bahan
atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau
disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan
dengan maksud untuk membersihkan,memelihara, menambah daya tarik atau
mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat.
Lipstik digunakan secara luas oleh kalangan wanita dan lipstik menjadi sangat
populer di akhir dekade ini, popularitasnya dapat diukur dari fakta pasar yang telah
dibanjiri produk lipstik dengan ratusan nuansa. Komponen utama dari formulasi lipstik
adalah bahan pewarna dan basis lipstik. Bahan pewarna yang umumnya digunakan adalah
pewarna sintetis seperti bromoacid, eosin, pigmen titanium dioksid, bismut oksiklorid serta
bahan pewarna lain yang di izinkan oleh Food and Drug Administration (FDA).
Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena penggunaan langsung pada bibirakan
terjilat atau ikut dengan makanan atau minuman yang dimakan sehingga dalam
formula lipstik bahan-bahan yang digunakan harus dipastikan aman.

2.1.2. Lip balm


Lip balm terbuat dari campuran lilin dan minyak dalam komposisi yang sedemikian
rupa. Campuran lilin dan minyak dapat memberikan suhu lebur dan viskositas yang dikendaki.
Suhu lebur lip balm yang ideal sesungguhnya diatur hingga suhu yang mendekati suhu bibir,
3
bervariasi antara 36-38 oC. Tetapi karena harus memperhatikan faktor ketahanan terhadap suhu
cuaca sekelilingnya, terutama suhu daerah tropik, suhu lebur lip balm dibuat lebih tinggi.Suhu
tersebut dianggap lebih sesuai jika diatur pada suhu lebih kurang 62 oC, biasanya berkisar
antara 55-75 oC (Ditjen POM, 1985).
Dari segi kualitas, lip balm harus memenuhi beberapa persyaratan berikut (Mitsui,
1977):
a. Tidak menyebabkan iritasi atau kerusakan padabibir
b. Tidak memiliki rasa dan bau yang tidakmenyenangkan
c. Polesan lembut dan tetap terlihat baik selama jangka waktu tertentu
d. Selama masa penyimpanan bentuk harus tetap utuh,tanpa kepatahan dan
perubahan wujud.
e. Tidak lengket
f. Penampilan tetap menarik dan tidak ada perubahan warna

2.1.3. Lip scrub


Lip scrub adalah scrub untuk bibir, dimana scrub ini akan mengangkat kulit mati di bibir
kita yang ditimbulkan akibat penggunaan produk di kulit bibir. Kegunaan lip scrub juga dapat
meremajakan kulit bibir kita. Biasakan menggunakan lips scrub selama 2 kali seminggu atau 3
hari sekali, agar bibir terasa lembab, tidak pecah-pecah ketika menggunakan lipstik dan lebih
sehat.
Salah satu cara menjaga kesehatan bibir yaitu menggunakan lip scrub. Lip scrub dapat
mengikis sel kulit mati sehingga bibir lebih lembut, sehat dan cerah. Saat mengaplikasikan
lipstik juga lebih mudah dan membuat warna lipstik lebih nyata. Lakukan perawatan rutin
menggunakan lip scrub untuk hasil yang maksimal. Berikut lip scrub pilihan yang
direkomendasikan untuk membuat bibir lembut dan sehat.

4
BAB III
PERENCANAAN BISNIS

3.1. Gambaran Umum


My Honey lips balm and lips scrub yang telah diproduksi akan dipasarkan dan
dikemas dengan jar tube. Pengemasan disini dilakukan karena memiliki peranan yang sangat
penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari produk
yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar
dan juga peningkatan penjualan. Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung
produk melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya
peningkatan kelas penampilanyang baik. Jenis bahan kemasan yang digunakan adalah jar
tube kecil ukuran 10 g. Selain itu, pada kemasan juga akan diberi label. Sehingga mudah
dicari ketika dibutuhkan. Label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana
untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume
produk. Hal ini dilirik sebagai peluang pasar pengembangan usahanya yang dalam tataran
teknis pemenuhan kebutuhan hidup. Indonesia, mampu menyediakan media dasar pembuatan
bermacam macam produksi dan keterampilan. Ditambah dengan penguatan budaya cinta
produk Indonesia yang sedang digembor- gemborkan. Program ini diharapkan mampu
menjamin kebutuhan hidup bagi kelompok-kelompok tersebut. Berdasarkan itulah, inisiatif
ini muncul untuk ikut serta membantu mengembangkan usaha tersebut yang sangat potensial.
Selain itu diharapkan terjadi transformasi ilmu kepada generasi-generasi selanjutnya sebagai
kader bangsa yang mampu bertahan dalam mempertahankan keseimbangan kehidupan.

3.2. Peluang Usaha dan Kelayakan


3.2.1. Peluang Produk
Produk kosmetik lips balm and lipscrub telah banyak dikenal dan dikonsumsi
masyarakat. Lips balm and lipscrub sangat disukai oleh para wanita baik remaja maupun
dewasa. Melalui inovasi berupa lips balm and lipscrub madu yang mengandung gizi yang
tinggi serta inovasi rasa diharapkan akan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap
lips balm and lipscrub ini. Harga bahan baku yang murah dan terjangkau karena dalam
suatu usaha memiliki prinsip mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari modal
5
yang sekecil- kecilnya. Bahan baku utama yang murah maka biaya produksi dapat
diminimalisasi namun mendapatkan keuntungan yang maksimal. Kelayakan dalam suatu
usaha, tidak terlepas dari berbagai faktor ketersediaan bahan baku, target konsumen dan
tingkat persaingan produk sejenis.
3.2.2. Keunggulan (strength)
 Memiliki cita rasa yang khas dari apel dan aroma strawberry yang menyenangkan
 Berkualitas tinggi dan di jamin tidak berbahaya.
 Mempunyai nilai mutu yang tinggi karena madu mengandung gizi yang tinggi.
3.2.3. Kelemahan (weakness)
 Kurangnya promosi
 Produk tidak tahan lama karena terbuat dari bahan alami
3.2.4. Peluang (opportunity)
 Kesempatan biaya produksi murah
 Peluang pasar di Pekanbaru
 Kesempatan munguasai pasar
3.2.5. Ancaman (Threath)
 Standarisasi mutu
 Pesaing skala besar

3.3. Analisis Target Pasar Produk


Peluang pasar untuk produk kosmetik lips balm n lipscrub ini sangatlah besar. Melihat
budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya
beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen
menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang
relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
Metode pemasaran “My Honey Lips balm n Lipscrub” ini adalah dengan membuat
para konsumen merasa puas. Sasaran pasar produk lips balm n lipscrub ini utamanya
adalah mahasiswa kampus Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau (STIFAR RIAU) dan semua
remaja-remaja perempuan. Tempat penjualannya pertama akan dilakukan di kampus,
selebihnya akan dipasarkan secara online Untuk menembus tingkat pasar yang optimal,

6
maka diperlukan sekali untuk memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun
usaha agar mendapatkan respon yang bagus dari konsumen di pasar bersaing, dengan
menganalisa lingkungan internal dan eksternal yang ada di pasar domestik akan
mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang baik dan efisien.

3.4. Tingkat Persaingan


Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk My Honey
lips balm n lipscrub ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau,
kosmetik sehat dan sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa. Selain itu belum ada
pesaing yang menyaingi produk ini. Selain itu kami akan melakukan penjualan secara
pesanan dalam jumlah banyak dengan menggunakan jejaring sosial seperti instagram,
facebook dan WA sehingga penjualan ini tidak akan vakum dan akan mampu bersaing secara
global dan tidak akan monoton sehingga akan mampu berkelanjutan. Dalam persaingan pasar
kami akan menigkatkan inovasi dalam jangka waktu tertentu sesuai perkembangan zaman
dan permintaan konsumen seperti akan memperkaya rasa, warna dan mempercantik
kemasan.

3.5. Strategi Pemasaran


Strategi dalam pemasaran Lips balm n lipscrub dilakukan dengan metode pemasaran
yang baik dan tepat sasaran. Ada 4 (empat) metode Pembauran pemasaran (marketing mix)
untuk lebih mensukseskan penjualan, diantaranya adalah:
a. Promotion
Untuk meningkatkan nilai penjualan lips balm n lipscrub ini maka diperlukan
adanya promosi. Bentuk promosi yang dilakukan adalah dengan menggunakan
promosi lewat online atau media komunikasi.
b. Product
Produk Lips balm n Lipscrub memiliki kandungan gizi yang tinggi.
3.6. Metode Pelaksanaan
3.6.1. Deskripsi Kerja Organisasi
a. Ketua (Raesa Tartilla)
Ketua bertugas untuk mengoordinasi, mengatur dan mengawasi kinerja sub bidang
7
yang berada dibawahnya serta sebagai penanggungjawab laporan dan penjualan
produk.
b. Sekretaris (Okla Elfitri)
Menangani bidang administrasi dan surat menyurat dengan pihak luarperusahaan,
serta menangani inventaris serta penanggungjawab pembuatan produk dan evaluasi,
perkembangan usaha
c. Bendahara (Jihan Virdianti Putri)
Menangani keuangan yang masuk dan kelur dari perusahaan.
d. Manajer Produksi (Asri Nurul Ismi)
Menangani proses produksi serta pengemban produk. Bertanggungjawab dengn
pasar.
e. Manajer Pemasaran (Adella Mairani)
Mengelola pemasaran produk berupa promosi, penjualan dan yang berurusan
dengan pasar.
3.6.2. Pra Produksi
a. Tahap Perencanaan
1. Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap perenanaan yaitu survey yang
dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan
dilakukannya survey adalah untuk mengetahui kondisi pasar, minat konsumen,
dan perencanaan inovasi lebih lanjut.
2. Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu melakukan
studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. Kegiatan ini dilakukan
untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan
dan memiliki prospek jangka panjang.
b. Tahap Persiapan
1. Persiapan yang perlu dilakukan adalah pemilihan dan penyediaan tempat serta
sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi.
2. Persiapan dan pengadaan bahan baku untuk langkah awal memulai suatu usaha.
Persiapan bahan baku yang lengkap akan memudahkan proses produksi.
3. Persiapan bahan dan alat
Bahan Alat
8
Vaselin Sendok Makan
Madu Toples atau Tube
Essence apel Pipet
gula Kompor Gas
Gas LPG
Regulator gas
Selang gas
Celemek
Timbangan
Pisau
Panci

3.6.3. Proses Pembuatan Produk


Langkah-langkah pembuatan produk adalah sebagai berikut :
1. Persiapan alat dan bahan
Pembelian alat dan bahan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Bahan dasar utama
yaitu ekstrak tomat akan dibeli didaerah Tawangmangu, Jawa Tengah. Apabila tidak
mencukupi maka pembelian dialihkan ke supermarket atau pasar dengan tetap
memperhatikan kelayakan bahan tersebut.
2. Proses pembuatan
Pembuatan akan dilakukan dengan cara :
 Pembuatan Lipbalm
a. Melelehkan Vaselin pada panci hingga benar-benar meleleh
b. Setelah benar meleleh mematikan kompor lalu diamkan sejenak,
c. Memasukkan madu, lalu diaduk
d. Memasukkan essence apel dan diaduk secara homogeny dan dinginkan.
e. Kemas kedalam jar tube dan diberi brosur dan etiketnya
 Pembuatan Lipscrub
a. Melelehkan Vaselin pada panci hingga benar-benar meleleh
b. Setelah benar meleleh mematikan kompor lalu diamkan sejenak,
c. Memasukkan madu, lalu diaduk
d. Memasukkan gula dan essence apel dan diaduk secara homogen
e. Didinginkan hingga benar-benar mengeras (lebih baik diletakkan pada

9
lemari pendingin)
f. Kemas kedalam jar tube dan diberi brosur dan etiketnya
3. Pengemasan
Pengemasan bertujuan untuk mempermudah konsumen menerima produk baru dan
mempermudah promosi.Pengemasan juga berisi informasi kelayakan jual barang,
manfaat konsumen menggunakan produk tersebut dan keunggulan inovasi produk
yang alami.
3.6.4. Pasca Produksi
1. Promosi
Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk kepada konsumen.
Hal ini dilakukan dengan cara membuat brosur yang di design dengan sedemikian
rupa yan berisi informasi tentang gambaran produk serta penawaran harga dan
barang. Selain brosur, produk juga akan dipasarkan secara online melalui sosial
media dan situs resmi produk.
2. Tahap Evaluasi Perkembangan Usaha
Pada tahap ini dilakukan perhitungan, pengeluaran dan pemasukan dari produksi
kosmetik. Pada tahap ini pula akan dianalisis apakah strategi pemasaran sudah
memenuhi target atau belum. Selain itu juga akan dilakukan pula evaluasi terhadap
modal yang dikeluarkan serta target yang telah dicapai. Evaluasi juga berisi tentang
apakah suatu produk inovasi baru diminati konsumen.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan diadakan untuk mengetahui secara keseluruhan sejauh mana usaha
ini berjalan, kekurangan dan kelebihan serta rincian secara keseluruhan. Evaluasi
kegiatan mencakup semua proses pelaksanaan hingga pemasaran produk. Apabila
produk ini sudah berjalan dua minggu, maka akan dihitung laba rugi di bulan pertama
produksi. Kegiatan ini akan berlangsung hingga satu bulan yang merupakan waktu
pencapaian program. Setelah evaluasi dilakukan akan diketahui apakah produk
banyak diminati konsumen atau sebaliknya.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam memulai suatu
usaha / bisnis harus dimulai dengan perencanaan yang matang dan harus memikirkan apakah
sediaan yang akan dibuat tersebut bisa membawa keuntungan dan memikirkan target pasar
nya. Untuk memulai suatu usaha / bisnis harus melalui perencanaan yang matang meliputi
bentuk usaha, merk yang digunakan, modal, tempat, serta aspekaspek lain yang diperlukan
dalam memulai suatu usaha agar usaha yang dilakukandapat berjalan dengan lancar dan dapat
mengatasi halangan-halangan yangnantinya terjadi pada usaha yang diakukan nantinya. Pada
sediaan yang dibuat oleh kelompok kami yaitu lip balm dan lipscrub. Lip balm dan lip scrub
merupakan suatu kosmetika yang sangat digemari oleh para wanita. Oleh sebab itu alasan
kelompok kami membuat produk tersebut.

4.2. Saran
Setelah memahami makalah ini semoga bermanfaat bagi pembaca dan menimbulkan ide-ide
baru bagi pembaca. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini oleh
karena itu sangat diharapkan kritik maupun saran dari pembaca, untuk peyempurnaan pada
makalah-makalah berikutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Priyanto SH. Mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan di Masyarakat. J PNFI.2009;1(1):57–82.

Ernani Hadiyati. Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap KewirausahaanUsaha Kecil. J


Manaj dan Kewirausahaan [Internet]. 2011;13:8–16.Available-
from:http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/view/18240

Anonim. Standar Industri Indonesia. Jakarta. 1994

12
LAMPIRAN

sediaan yang sudah jadi dan dikemas.

MY HONEY MY HONEY

LIPSCRUB LIPBALM

Bentuk etiket

13

Anda mungkin juga menyukai