Tugas - Proteksi Radiasi
Tugas - Proteksi Radiasi
TUGAS MATERI
PROTEKSI RADIASI
Disusun Oleh:
Tingkat 3-D4 A
Dosen :
2020
PROTEKSI RADIASI
Proteksi radiasi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari masalah kesehatan lingkungan
yang berkaitan dengan pemberian perlindungan kepada seseorang atau sekelompok orang
terhadap kemungkinan terkena akibat radiasi yang merugikan. (Dasar-Dasar Radiofarmasi ::
Pengembangan Untuk Diagnosis Dan Terapi, Muchtaridi. Hal 208).
Proteksi Radiasi menurut BAPETEN adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi
pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan radiasi.
Mencegah penerimaan paparan radiasi baik individu maupun lingkungan dalan intensitas
yang memungkinkan terjadinya bahaya/resiko
Mencegah meningkatnya efek somatis non stokastik (deterministik) dan mengurangi
frekuensi peluang timbulnya efek somatik stokastik
1) Pembenaran (Justifikasi)
Suatu pemanfaatan harus dapat dibenarkan jika menghasilkan keuntungan bagi satu atau
banyak individu dan bagi masyarakat terpajan untuk mengimbangi kerusakan radiasi
yang ditimbulkannya. Kemungkinan dan besar pajanan yang diperkirakan timbul dari
suatu pemanfaatan harus diperhitungkan dalam proses pembenaran.
Pajanan medik, sementara itu, harus mendapat pembenaran dengan menimbang
keuntungan diagnostik dan terapi yang diharapkan terhadap kerusakan radiasi yang
mungkin ditimbulkan. Keuntungan dan risiko dari teknik lain yang tidak melibatkan
pajanan medik juga perlu diperhitungkan.
2) Optimasi
Dalam kaitan dengan pajanan dari suatu sumber tertentu dalam pemanfaatan, proteksi dan
keselamatan harus dioptimisasikan agar besar dosis individu, jumlah orang terpajan, dan
kemungkinan terjadinya pajanan ditekan serendah mungkin (ALARA, as low as
reasonably achievable), dengan memperhitungkan faktor ekonomi dan sosial, dan dengan
pembatasan bahwa dosis yang diterima sumber memenuhi penghambat dosis. Dalam hal
pajanan medik, tujuan optimisasi adalah untuk melindungi pasien. Dosis harus
dioptimisasikan konsisten dengan hasil yang diinginkan dari pemeriksaan atau
pengobatan, dan risiko kesalahan dalam pemberian dosis dijaga serendah mungkin.
WAKTU PARUH
Waktu paruh didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh suatu radioisotop untuk meluruh
separuhnya. Ada juga pengertian lain dari waktu paruh adalah waktu yang diperlukan suatu zat
radioaktif untuk meluruh sebanyak setengah bagian dari jumlah semula. Misalnya, waktu paruh
dari sulfur-38, radium-223, karbon-14 berturut-turut adalah 3 jam, 11 hari, dan 5730 tahun,
bahkan zat radioaktif samarium-147 memiliki waktu paruh 100 miliar tahun.
Singkatan dari As Low As Reasonably Achievable. Prinsip dalam teknik radiografi yakni
menggunakan pajanan sinar radiasi sesedikit mungkin, baik untuk pasien maupun petugas
kesehatan dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial.
Semakin lama dalam medan radiasi, maka dosis yang diterima semakin besar. Usahakan
sesingkat mungkin berada dalam medan radiasi.
Pembatasan dosis radiasi baru dikenal pada tahun 1928 yaitu sejak dibentuknya organisasi
internasional untuk proteksi radiasi (International Commission on Radiological
Protection/ICRP). Pelopor proteksi radiasi yang terkenal adalah seorang ilmuwan dari Swedia
bernama Rolf Sievert. Ia lahir pada tahun 1896 ketika Henri Becquerel menemukan zat radioaktif
alam. Sievert kemudian diabadikan sebagai satuan dosis paparan radiasi dalam sistem Satuan
Internasional (SI). 1 Sievert (Sv) menunjukkan berapa besar dosis paparan radiasi dari sumber
radioaktif yang diserap oleh tubuh per satuan massa (berat), yang mengakibatkan kerusakan
secara biologis pada sel/jaringan.
Menurut rekomendasi ICRP, pekerja radiasi yang di tempat kerjanya terkena radiasi tidak boleh
menerima dosis radiasi lebih dari 50 mSv per tahun dan rata-rata pertahun selama 5 tahun tidak
boleh lebih dari 20 mSv. Nilai maksimum ini disebut Nilai Batas Dosis (NBD). Jika wanita
hamil yang di tempat kerjanya terkena radiasi, diterapkan batas radiasi yang lebih ketat. Dosis
radiasi paling tinggi yang diizinkan selama kehamilan adalah 1 mSv.
http://www.batan.go.id/index.php/id/publikasi-2/bukunuklir?download=385:proteksi-dan-
keselamatan-radiasi-di-rumah-sakit-eri-hiswara
http://web.ipb.ac.id/~bedahradiologi/index.php/the-news/99-prinsip-dasar-penggunaan-radiasi-
dalam-radiodiagnostik
https://books.google.co.id/books?
id=5Y1ZnreV9EcC&pg=PA26&dq=waktu+paruh+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiZ-
8nM8cHoAhUGeysKHT6bCPoQ6AEIPzAD#v=onepage&q=waktu%20paruh
%20adalah&f=false
https://books.google.co.id/books?
id=T_yEfEOEFtgC&pg=PA85&dq=waktu+paruh+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiZ-
8nM8cHoAhUGeysKHT6bCPoQ6AEIKDAA#v=onepage&q=waktu%20paruh
%20adalah&f=false
https://books.google.co.id/books?
id=kNORDwAAQBAJ&pg=PA208&dq=proteksi+radiasi&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiVroe
A2sHoAhWIXSsKHZM9A4YQ6AEINzAC