Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

MENENTUKAN DIAGNOSA

OLEH: BILDA BAKO GUCI

NIM: 194110285

TINGKAT: 1 A

MATA KULIAH: ASKEB KEHAMILAN

DOSEN PEMBIMBING: LISA RAHMAWATI, M.Keb

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

JURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES PADANG

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………......….1
BABA I PEMBAHASAN……………………………………………………………2
1. Menentukan Diagnosa……………………………………………………………..2
2. Menentukan Normalitas Kehamilan………………………………………………2
3. Membedakan antara Ketidak Nyamanan Dalam Kehamilan dan Kemungkinan
Komplikasi……………………………………………………………………………4
4. Mengidentifakasi Tanda dan Gejala Penyimpangan Dari Keadaan normal……..19
5. Mengidentifikasi Kemungkinan Kebutuhan Belajar……………………………..22
BAB II PENUTUP …………………………………………………………………29
1. Kesimpulan………………………………………………………………….29
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….....30

1
BAB I

PEMBAHASAN

Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai 300
hari. Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan yaitu :
- trisemester  I : 0 sampai 14 minggu
- trisemester II : 14 sampai 28 minggu
- trisemester III : 28 sampai 40 minggu
Untuk dapat menegakkan kehamilan maka dapat ditetapkan dengan melakukan
penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil sehingga bidan dapat
mendiagnosa kehamilan.
1. Menentukan Diagnosa
Pada pemeriksaan kehamilan tidak cukup hanya membuat diagnosa kehamilan saja,
namun sebagai bidan kita harus menjawab pertanyaan sebagai berikut :
1. Hamil atau tidak
2. Primi atau multigravida
3. Tuanya kehamilan
4. Anak hidup atau mati
5. Anak tunggal atau kembar
6. Letak anak
7. Anak intra uterine atau ekstra uterine
8. Keadaan jalan lahir
9. Keadaan umum penderita

2. Menetapkan Normalitas Kehamilan


a.     Pemeriksaan leopold/maneuver
Pemeriksaan leopold dilakukan pada kehamilan fundus uteri kepala atau bokong dan
tinggi, hasil temuan berupa presentasi. Menuver ini mengidentifikasi bagian janin
yang terdapat diatas pelvik. Umumnya presentasi adalah kepala atau bokong. Posisi
janin hubungannya antara panjang aksis janin dengan panjang aksis ibu juga dapat

2
ditentukan denga manuver ini. Posisi ini biasanya longitudinal atau transversal, bisa
juga obligue.
Malakukan manuver I
1) Pemeriksaan menghadap kepala klien, gunakan ujung jari kedua tangan untuk
melakukan palpasi fundus uteri.
2) Bila kepala bayi berada dibagian fundus, yang akan teraba adalah keras , bulat dan
rata, mudah digerakan. Dan ballofable
3) Bila bokong bayi teraba dibagian fundus, yang akan teraba adalah lembut, tidak
beraturan/ tidak rata, melingkar, dan sulit begerak

b. Menghitung denyut jantung janin


Pergerakan janin biasanya dirasakan ibu diusia kehamilan 16 minggu (multigravida)
atau 20 minggu (primigravida). Denyut jantung janin dapat terdegar melalui Doppler
(12 minggu). Fetoscope (18-20 mingggu). Atau ultrasound stetoskope (awal
trimester). Pemeriksaan USG kehamilan dapat lebih tepat memperkirakan usia
kehamilan dan digunakan apabila tanggal mentruasi terakhir tidak  dapat dipastikan
atau jika ukuran uterus tidak sesuai dengan kepastian taggal mentruasi terakhir.
Lokasi untuk mendengar denyut jantung janin berada sekitar garid tengah fundus
uteri 2-3 cm dialas simfisis terus kearah kwadran kiri bawah. Pastikan DJJ dengan
cara membedakannya dari denyut nadi ibu melalui palpasi nadi radial ibu, apabila
telah yakin hitung DJJ, hitung frekuensi dalam satu menit.

c. Mengukur tinggi fundus uteri


Pengukuran tinggi fundus uteri diatas simfisis pubis digunakan  sebagai salah satu
indikator untuk menentukan kamajuan pertumbuhan janin, pengukuran tinggi fundus
uteri dapat dijadikan perkiraan usia kehamilan. Tinggi fundus yang stabil/tetap atau
menurun merupakan indikasi adanya retardasi pertumbuhan janin, sebaliknya tinggi
fundus uteri yang meningkat secara berlebihan mengidentifikasikan adanya jumlah
janin lebih dari satu atau kemungkinan adanya hidramnion.

3
Pengukuran tinggi fundus uteri harus dilakukan dengan teknik pengukuran yang
konsisten pada setiap pengukuran dan pita/tali. Atau dengan menggunakan
pelvimetar. Posisi yang dianjurkan dalam melakukan pemeriksaan adalah klien
supinasi dengan kepala sedikit terangkat (mengunakan satu bantal) dan lutut
diluruskan dan alat ukur diletakkan dibagian tengah abdomen dan diukur mulai dari
bats atas simfisis pubis hingga batas ats fundus. Alat ukur tersebut diletakan
mengikuti kurve fundus. Cara pengukuran lainnya yaitu dengan meletakkan alat ukur
dibagian tengah abdomen dan diukur mulai bats atas simfisis pubis hingga batas atas
fundus tanpa mengikuti kurve atas fundus. Untuk mendapatkan ketepatan mengukur
dugunakan rumus Mc. Donal’s. Pengukuran tinggi fundus uteri ini dapat dilakukan
pada saat usia kehamilan memasuki trimestre II dan III.

3. Membedakan Antara Ketidak Nyamanan Dalam Kehamilan Dan


Kemungkinan Komplikasi
1. Rasa Mual/Muntah
Biasanya terjadi pada aal kehamilan, puncak terjadi antara minggu ke 5-12
Penyebabnya:
a. Peningkatan kadar hormone kehamilan HCG, estrogen dan progesterone
b. Relaksasi otot halus di lambung dan usus halus
c. Keletihan
d. Peradangan pada lambung
Cara Meringankan/Mencegah:
a. Hindari bau yang menyengat
b. Makan biscuit atau roti kering
c. Makan sedikit-sedikit tetapi sering
d. Duduk tegak setiap kali selesai makan
e. Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang
f. Konsumsi makanan kering dengan minum diantara waktu makan
g. Hindari minum kopi, teh, cokelat, dan kola
h. Bangun tidur perlahan dan hindari bangun secara tiba-tiba

4
i. Hindari menggosok gigi segera setelah makan
j. Minum teh herbal
k. Hindari udara dingin dan mandi air dingin
l.  Istirahat sesuai kebutuhan
menghirup udara segar, jalan, tidur dengan jendela terbuka, dan pastikan cukup udara
di dalam rumah
Tanda Bahaya:
a. Penambahan berat badan yang tidak memadai
b. Penurunan berat badan
c. Terdapat tanda-tanda kurang gizi
d.  Muntah yang berlebihan sehingga mengganggu ibu beraktivitas
2. Bercak-bercak di wajah (Kloasma)
Biasa terjadi pada usia kehamilan 4-6 bulan, penyebabnya:
a. Cenderung terjadi akibat faktor keturunan
b. Peningkatan hormone estrogen dan progesterone merangsang melanogenetik
Cara Meringankan/mencegah
a. Hindari paparan sinar matahari secara langsung selama kehamilan
b. Gunakan paying atau tutup kepala selama bepergian
c. Gunakan losion/krem/pelembab pelindung kulit yang non alergis (mengandung
SPS)
3.  Sering buang air kecil (BAK)
Biasanya terjadi pada usia kehamilan trimester ke 1 dan ke 3, penyebabnya:
a. Tekanan uterus/rahim pada kandung kemih
b. Kadar natrium meningkat dalam tubuh
c. Air dan natrium tertahan di kaki selama siang hari, pada malam hari terdapat aliran
darah baik vena sehingga meningkatkan jumlah urine
Cara Meringankan/mencegah
a. Segerah berkemih jika sudah terasa ingin kencing
b. Perbanyak minum air putih pada siang hari

5
c. Jangan kurangi minum di malam hari, kecuali sudah mengganggu tidur dan
menyebabkan keletihan
d. Kurangi minum kopi, teh, dan kola dengan kafein karena merangsang keinginan
untuk berkemih
e. Jangan mengkonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter
Tanda bahaya:
Terdapat tanda-tanda infeksi saluran kemih (sakit ketika berkemih/disuria) <30
cc/jam
a. Mengidam Makanan (PICA), biasanya terjadi pada usia trimester ke 2
Penyebab:
1) Kekurangan zat kapur dan zat besi
2) Persepsi wanita untuk mengurangi rasa mual dan muntah
3)  Indera pengecap mulai timbul sehingga makanan yang lebih merangsang dicari-
cari
Cara Meringankan/mencegah
a. Ibu tidak harus khawatir, asalkan cukup bergizi dan makanan yang diidamkan
adalah makanan yang sehat
b. Tidak mengkonsumsi rujak secara berlebihan karena dapat mengakibatkan diare
c.  Diskusikan dengan bidan, ahli gizi atau dokter mengenai rencana makanan yang
dapat diterima ibu, tetapi bergizi dan memaskan ibu
Tanada bahaya:
a. Penambahan berat badan yang tidak memadai
b. Penurunan berat badan
c. Terdapat tanda-tanda kurang gizi (malnutrisi)
4. Keputihan
Biasanya terjadi selama kehamilan, penyebabnya:
a. Menebalnya selaput lendir (mukosa) vagina
b. Peningkatan produksi lendir dan kelenjar organ kewanitaan (endoservikal) karena
peningkatan hormon progesterone
Cara meringankan/mencegah:

6
a.Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
b. Cuci kemaluan setiap selesai berkemih dan defekasi dengan air yang bersih dan
dari atas ke bawah
c. Keringkan kemaluan setiap selesai cuci dengan tisu
d. Ganti celana dalam setiap terasa lembab atau basah
Tanda Bahaya:
a. Jika sangat banyak, berbau busuk dan berwarna kuning/abu-abu/hijau disertai
pengeluaran cairan bening (air ketuban) bercampur darah
b. Gatal-gatal pada vagina yang mengganggu
5. Konstipasi (sembelit)
Biasanya terjadi pada trimester ke 2 dan trimester ke 3, peenyebabnya:
a.Peningkatan kadar progesterone yang menyebabkan peristaltic usus melambat
b.Penurunan aktivitas usus karena relaksasi otot halus
c. Penyerapan air di kolon meningkat
d. Tekanan dari uterus yan membesar pada usus
e. Pengaruh suplemen zat besi
f. Diet kurang serat dan kurang gerak
g. Penurunan kadar cairan
Cara Meringankan/Mencegah
a.Tingkatkan pemasukan cairan dan serat di dalam diet
b. Perbanyak minum jus
c. Banyak minum air putih
d. Istirahat cukup, tetapi bukan bermalas-malasan
e. Lakukan latihan atau senam nifas
f. Biasakan defekasi secara teratur
g. Defekasi segera setelah ada dorongan
h. Hindari mengkonsumsi obat pencahar atau pelumas
Tanda Bahaya:
a. Rasa nyeri hebat diperut
b. Tidak dapat buang angin (Flatus)

7
c. Rasa nyeri diperut kanan bawwah (Apendisitis)
d. Tidak defekasi lebih dari 5 hari
6.  Kram pada kaki
Terjadi setelah usia kehamilan 24 minggu, penyebabnya tidak jelas mungkin terjadi
karena:
a. Ketidakseimbagan rasio antara kalsium/fosfor
b. Kadar kalsium yang rendah akibat perubahan system pernafasan
c. Tekanan uterus yang meningkt pada saraf
d. Keletihan
e. Sirkulasi darah ke tungkai berkurang
Cara Meringankan/mencegah
a. Kurangi konsumsi susu yang mengandung fosfor tinggi
b. Berlatih dorsofleksi pada kaki untuk meregangkan otot
c. Begitu terasa kram, lakukan gerakan dorsofleksi
d. Gunakan alat penghangat otot
e. Konsumsi suplemen yang mengandung fosfor
f. Konsultasi fosfor untuk pemberian obat-obatan (biasanya diberikan antacid
aluminium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut)
Tanda Bahaya:
Nyeri Hebat pada kaki dan berwarna kemerahan.
7. Sakit kepala
Terjadi selama kehamilan penyebabnya:
a. Ketegangan otot pengaruh hormone
b. Tegangan mata
c. Kongesti hidung dan dinamika cairan saraf yang berubah
Cara meringankan/mencegah:
a. Lakukan tehnik relaksasi dengan menghirup nafas dalam
b. Masase leher dan otot bahu
c. Gunakan kompres panas atau es dileher
d. Istirahat

8
e. Mandi air hangat
Tanda bahaya:
a. Sakit kepala bertambah dan terus berlanjut
b. Disertai peningkatan tekanan darah (darah tinggi)
c. Jika disertai nyeri kepala sebelah penglihatan kabur
8. Perut kembung
Terjadi pada kehamilan trimester 2 dan ke 3, penyebabnya:
a. Penurunan kerja saluran pencernaan yang menyebabkan perlambtan pengosongan
lambung
b. Penekanan dari uterus yang membesar terhadap usus besar
c. Faktor diet
Cara mengatasi/mencegah:
a. Hindari maknan yang mengandung gas, misalnya kol, nangka, dan ketan
b. Kunya makanan secara sempurna
c. Lakukan senanm secara teratur
d. Pertahankan kebiasaan buang air besar yang normal
e. Hindari kelelahan
f. Makan secara teratur dan sedikit, tetapi sering
g. Konsultasi ke dokter untuk pemberian obat
9.  Diare
Terjadi selama kehamilan, penyebabnya  
a. Perubahan Hormon
b. Infeksi bakteri dan virus dari makanan
Cara Meringankan/mencegah:
a. Perbanyak minum air putih atau oralit
b. Hindari dulu makanan yang mengandung banyak serat, misalnya buah-buahan,
sayur-sayuran, sereal kasar, dan makanan yang mengandung kadar laktosa tinggi
c. Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi
d. Hindari mengkonsumsi obat-obatan kecuali dengan konsultasi dokter
Tanda bahaya:

9
a. Dehidrasi dengan tanda BB menurun >10% mata cekung, kulit kering, dan lemas
b. Demam (Suhu >37,5o C)
10. Bengkak pada Kaki
Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
a. Peningkatan kadar natrium disebabkan oleh pengaruh hormonal
b. Peningkatan sirkulaasi darah pada ekstemitas bawah (kaki)
c.  Peningkatan permeabilitas kapiler
d.  Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelviks ketika duduk atau vena inferior
ketika berbaring
Cara Meringankan/Mencegah:
a. hindari posisi berbaring atau telentang
b. hindari posisi berdiri utuk waktu yang lama
c. istirahat dengan berbaring ke kiri, sambil kaki agak ditinggikan (kaki dialasi
bantal)
d. ketika dududk, kaki diberi tahanan atau bangku (diangkat) atau tidak menggantung
e. hindari menggunakan kaos kaki yang ketat atau tali/pita yang ketat pada kaki
f. lakukakn senam hamil secara teratur
g. kenakan kaos kaki elastic
Tanda Bahaya:
a. muncul pada muka dan tangan (dikhawatirkan terjadi preeklamsia/darah tinggi)
b. jika muncul piting (bekas penekanan/cekungan) walaupun setelah semalaman
berbaring pada posisi miring ke kirir dan kaki ditinggikan
c. jika disertai gejala anemia, protein urine, dan hipertensi
d. terdapat varises
11. Garis-garis di perut (Striae Gravidarum)
Mulai muncul pada bulan ke 6 dan ke 7, penyebabnya:
a. Erat kaitannya dengan faktor keturunan (Elastisitas kulit)
b. Timbul akibat perubahan hormone dan peregangan kulit
c. Pengaruh sekresi (pengeluaran) hormone kortikosteroid
d. Bukan karena di garuk

10
Cara Meringankan/mencegah:
Gunakan krem emolien topical, krem khusus atau baby oil sesuai dengan petunjuk
dokter, walaupun tidak dapat menghilangkan garis-garis tersebut secara sempurna

12.  Gatal-gatal seluruh tubuh


Terjadi selama kehamilan, penyebabnya:
Kemungkinan karena hipersensitifi terhadap antigen (zat) pada plasenta (ari-ari)
Cara Mringankan/mencegah:
a. Gunakan kompres dingin atau berendam
b. Gunakan cara mandi (menggunakan krem khusus pengganti sabut, biasanya ramua
alami)
c. Kosultasi ke dokter untuk penggunaan obat kulit
Tanda Bahaya:
a. Gatal terus menerus dan mengganggu aktivitas
b. Timbul koreng gatal-gatal, berair dan bernanah
c. Disertai mual, muntah, kuning seluruh tubuh, urine berwarna pekat (tanda sakit
kuning)
13.  Gusi  berdarah
Terjadi pada trimester ke 2, penyebabnya:
a. Hormone estrogen meningkatkan aliran darah ke rongga mulut dan mempercepat
laju pergantian sel pelapis gusi
b. Peredaran darah ke gusi meningkat dan terdapat banyak pembuluh darah halus
c. Jaringan di gusi menipis sehingga mudah bengkak dan rapuh
Cara Meringankan/Mencegah:
a. Berkumur air asin (garam)
b. Gunakan dental floss dan cairan pembersih mulut
c. Periksakan gigi secara teratur
d. Jaga kebersihan gigi dengan cara menggsok gigi secara teratur
e. Uakan sikat gigi yang halus dan tidak menyikat gigi dengan kuat

11
Tanda Bahaya:
a. Pendarahan berlebihan
b. Terdapat luka pada gusi, apalagi kalau bernanah
c. Bengkak dan nyeri pada gusi
14. Hemoroid (wasir ambien)
Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
a. Konstipasi (tinja keras)
b. Defekasi tidak teratur
c. Tekanan rahim terhadap pembukuh darah vena hemorhodial (yang  ada di rectum)
d. Pembesaran vena hemoroid
e. Perubahan alira darah ke pembuluh darah vena
Cara meringankan/Mencegah:
a. Hindari konstipasi dan makan makanan yang berserat
b. Hindari mkanan yang pedas
c. Gunakan kompes es untuk mengurangi nyeri di anus
d. Dengan perlahan, masukan kembali ke dalam rectum, gunakan 2 jari yang bersih
(jika perlu)
e. Konsultasi ke dokter untuk pengobatan, biasanya diberikan bahan anastesi atau
kapsul (peringan nyeri sesaat berbentuk salap atau kapsul yang di masukan ke dalam
rektum)
f. Dangan duduk atau berjongkok terlalu lama
Tanda Bahaya:
a. Defekasi Berdarah dan tidak berhenti
b. Nyeri pada rectum yang tidak tertahankan
15.  Hidung Tersumbat/berdarah
Terjadi pada trimester ke 1, penyebabnya:
a. Peningkatan kadar hormone estrogen dan progesterone
b. Pembesaran kapiler (pembuluh darah)
c. Peningkatan sirkulasi darah ke hidung
d. Relaksasi otot halus di hidung menyebabkan hidung mudah berair

12
Cara meringankan/Mencegah:
a. Gunakan uap air panas jika hidung tersumbat
b. Hindari udara yang terlalu panas atau terlalu dingin
c. Jika mimisan, gunakan kompres air dingin (es) di hidung
d. Hindari penggunaan semprotan di hidung
e. Konsultasi ke dokter untuk pengobatan
Tanda Bahaya:
a. Menimbulkan sesak nafas
b. Pendarahan di hidung terlalu sering atau tidak mau berhenti
c. Demam (>37,5 oC)
16.  Susah tidur (Insomnia)
Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
a. Perubahan pola tidur
b. Bangun tengah malam akibat ketidaknyamanan pembesaran rahim, berkemih di
malam hari, sesak nafas, rasa panas di perut, kongesti hidung, sakit otot, kram, stress,
dan cemas
Cara meringankan/mencegah:
a. Sebelum tidur, lakukan olaraga ringan, misalnya menggerakkan tangan atau senam
hamil
b. Mandi air hangat, minum-minuman hangat (susu atau teh dengan susu)
c. Menarik napas panjang dari hidung dan mnegeluarkannya dari mulut
d. Citakan suasana kamar yang nyaman (bersih, rapi dengan cahaya yang redu)
e. Tidur dengan posisi miring kiri
Tanda Bahaya:
a. Keletihan yang berlebihan
b. Lesu, murung, dan tidak bersemangat
c. Tidak bisa beraktivitas di siang hari

13
17.  Kelelahan
Terjadi pada trimester ke 1, penyebanya:
a. Akibat keluhan di awal kehamilan, misalnya mual, muntah, pusing, dan kurang
tidur
b. Metabolism tubuh (pembakaran kalori) melambat sehingga kurang tenaga
Cara meringankan/mencegah:
a. Istirahat yang cukup
b. Minum suplemen dan vitamin dari dokter atau bidan untuk membantu
meningkatkan kesehatan ibu
Tanda Bahaya:
Terdapat tanda gejala anemia, tidak bisa beraktivitas, mururng, sedih, dan putus asa,
demam.
18.  Kemerahan di telapak tangan
Muncul pada trimester ke 1 dan ke 3, lalu hilang dalam 1 mingu setelah melahirkan,
penyebabnya:
a. Faktor keturunan
b. Kadar estrogen meningkat
c. Peningkatan aliran darah ke kulit
Cara meringankan/mencegah:
a. Tidak perlu khawatir karena akan hilang setelah melahirkan
b. Tidak perlu diberikan obat-obatan
Tanda bahaya:
Merah di sertai dengan bengkak dan nyeri dan sedikit mengganggu aktivitas.
19.  Keringan berlebihan (peningkatan perspirasi)
Terjadi sejak awal kehamilan dan seiring usia kehamilan, penyebabnya:
a. Aktivitas kelenjar keringan, kelenjar apokrin, dan kelenjar aserin meningkat
b. Berat badan ibu meningkat
c. Aktivitas metabolic ibu
Cara meringankan/mencegah:
a. Kenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat

14
b. PErbanyak minum air putih
c. Mandi secara teratur
d. Buat tubuh ibu senyaman mungkin, beri bedak tabor di badan, pakai deodorant saat
bepergian, dan gunakan payung untung menghindari panas
e. Hindari ruangan dan kegiatan yang membuat gerah dan berkeringan berlebihan

20.  Mati Rasa dan Rasa Perih Pada Jari-Jari Tangan Dan Kaki
Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
a. Pembesaran uterus menyebabkan perubahan sikap dan postur tubuh ibu yang
membuat penekanan pada saraf ulnar, median, dan skiatick sehigga mati rasa serta
jari-jari tangan dan kaki perih
Cara meringankan/mencegah:
a. Memperhatikan sikap duduk dan berdiri yang benar
b. Posisi tidur/berbaring mirirng
Tanda Bahaya:
b. Disertai dengan gejala kurang gizi (defisiensi nutrisi)
c. Nafas sesak/hiperventilasi
Terajdi selama trimester ke 3, penyebabnya:
a. Peningkatan kadar progesterone menyebabkan pusat pernapasan menurunkan kadar
CO2 dan meningkatkan kadar O2
b.Peningkatan aktivitas metabolism tububh menyebabkan jumlah zat sisa pembakaran
CO2 menjadi banyak
c. Uterus membesar dan menekan dinding dada (diafragma)
Tanda bahaya:
a. Disertai dengan batuk, demam, penapadsan cepat, dan kelelahan
b. Pernapasan cepat tanpa demam (Embolus)
c. Asma memburuk
21.  Jantung berdebar-debar (palpitasi jantung), terjadi selama kehamilan
penyebabnya:
a. Peningkatan pompa jantung (curah jantung)

15
b. Gangguan system saraf simpati
Cara meringankan/mencegah:
a. Hindari kelelahan
b. Segera beristirahat duduk atau berbaring miring ke kiri
Tanda Bahaya:
Berdebar terus-menerus, parah (berat), atau yang mendahului pingsan atau jatuh
22.  Panas perut (Heart Burn)
Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3 enyebabnya:
a. Produksi progesterone yang meningkat
b. Kemampuan gerak dan tonus otot pencernaan yang menurun
c.  Pergeseran lambung akibat pembesaran uterus
Cara meringankan/mencegah:
a. Makan sdikit, tetapi sering
b. Hindari mengkonsumsi makanan berlemak terlalu banyak, makanan berbumbu
pedas dan merangsang
c. Hindari rokok, kopi, alcohol, dn cokelat karena dapat melukai lambung
d. Hndari berbaring setelah makan atau makan smabil tidur
e. Hindari minum selain air putih sewaktu makan
f. Kunyah permen karet
g. Tidur dengan kaki ditinggikan
h. Duduk dengan posisi tegap (jangan membungkun)
i.  Hindari kalsium yang berlebihan
j. Hindari natrium karbonat
k. Konsultasi ke dokter untuk emberian obat (biasanya di berikan antacid bentuk cair
dengan natrium rendah untuk menetrlakan asam lambung )
Sekresi air ludah yang berlebihan (ptialisme). Dimulai sejak awal kehamilan dan
berhenti saat persalinan, penyebabnya:
a. Peningkatan produksi kelenjar air ludah akibat perubahan hormone
b. Peredaran darah di mukosa mulut meningkat
cara meringankan/mencegah:

16
 Kunyah permen karet atau permen yang keras untuk mengurangi air ludah
23.  Pusing (sinkope)
Terjadi pada trimester ke 2 dan ke3, penyebabnya:
a. Perubahan system kardiovaskuler ibu (jantung dan peredaran darah)
b. Penggulan darah di pembuluh darah kaki mengurangi aliran darah balik vena serta
menurunkan pompa jantung dan tekanan darah
c. Berkaitan dengan turunya kadar gula ibu (hipoglikemia)
Cara meringakan/mencegah:
a. Bangun secara perlahan dan miring terlebih dahulu dari posisi tidur ke posisi
duduk, jika tidak pusing baru boleh berdiri
b. Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak
c. Hindari berbalring dalam posisi terlentang
Tanda Bahaya:
a. Jika sampai pingsan ata terjatuh
b. Jika disertai tanda-tanda anemia berat
c. Jika terdapat tekanan darah tinggi
d. jika tidak dapat beraktivitas
24.  Rambut rontok
Terjadi waktu selama kehamilan, penyebabnya:
a. Peningkatan kadar hormone estrogen
b. Laju pertumbuhan perut yang lambat
Cara meringankan/mencegah:
a. Jaga kebersihan rambut dengan keramas minimal 2x sehari
b. Gunakan shampoo anti rontok
c. Beri vitamin rambut untuk menutrisi rambut
d. Hindari menggunakan penutup kepala sat rambut masih basah
e. Hindari menggunakan cat rambut, hairspray, dan hairdryer selama hamil
25.  Sakit punggung atas dan bawah
Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
a. Bentuk tulang punggung kedepan (lordosis) karena pembesara rahim

17
b. Kejang otot karena tekanan terhadap akar saraf di tulang belakang
c. Penambahan ukuran payudara
d. Kadar hormone yang meningkat menyebabkan kartilago di dalam sendi-sendi besar
menjadi lembek keletihan
Cara Meringankan/mencegah:
Gunakan mekanika tubuh yang baik, misalnya
a. Agar kaki (paha) yang menahan beban dan tegangan (bukan punggung) jangan
membungkuk saat mengambil barang, tetapi berjongkok
b. Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit ke depan kaki yang lain saat
membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk keseimbangan saat bangkit dari
posisi jongkok
c. Gunakan bra yang menopang payudara dengan ukuran yang tepat
d. Hindari menggunkan sepatu hak tinggi, mengangkat beban berat, dan keletihan
e.  Gunakan kasur yang nyaman dan terlalu lunak (jangan yang mudah melengkung)
f. Alasi punggung dengan bantal tipis untuk meluruskan punggung
g. Masase punggung oleh suami menjelang tidur atau saat sabtai untuk mengurangi
nyeri punggung
Tanda bahaya:
a. Jika sakit bertambah parah dan berlanjut
b. Jika sakit menyebar ke daerah pinggang kanan dan kiri
26.  Spider nevi
Muncul saat usia kehamlan 2-5 bulan serta ukuran dan jumlah bertambah saat
kehamilan terus berlanjut, penyebabnya:
a. Peningkatan hormone estrogen
b. Peningkatan aliran darah ke kulit
Cara meringankan/mencegah:
Tidak perlu khawatir karea akan hilang setelah kehamilan berakhir
Tanda Bahaya:
a. Jika di sertai penyakit kuning, dengan tanda kulit tubuh kuning, sclera mata
kuning, serta urine berwarna pekat seperti teh pekat

18
27.  Varises pada kaki dan vulva
Terjadi pada trimester ke 2 dan ke 3, penyebabnya:
a. Tekanan dari uterus yang membesar menyebabkan aliran darah vena menjadi
lambat
b. Kerapuhan jaringan elastic yang diakibatkan oleh hormone progesterone
c. Kecendrungan faktor keturunan
Cara meringankan/mencegah:
a. Tinggian kaki sewaktu berbaring atau duduk
b. Berbaring dengan posisi kaki di tinggikan 90 derajat beberapa kali sehari
c.  Jaga agar kaki jangan bersilang
d. Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
e. Istirahat dalam posisi berbaring miring ke kiri
f. Senam
g. Hindari korset atau pakaian yang ketat
h. Jaga postur tubuh yang baik
i.  Kenakan kaos kaki yang menopang (jika ada)
Tanda Bahaya:
a. Terdapat nyeri pada bagia varises
b. Varises bertambah banyak dan melebar
c. Terdapat kemerahan pada betis dan nyeri

4. Mengidentifikasikan  Tanda  dan  Gejala  Penyimpangan  Dari Keadaan


Normal pada kehamilan.
1.   Mual/muntah
Pasti  tidak  diketahui,  mungkin  disebabkan:
a. Perubahan hormonal (peningkatan kadar hcG, estrogen/progesterone, gula darah
rendah).
b. Kelebihan asam gastric/asam klorida.
c.  Peristaltic lambat (mengakibatkan estrogen dan progesterone meningkat)
d. Perubahan dalam metabolisme.

19
e. Pembesaran uterus.
f  Faktor emosional yang labil.
g. Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”).
Cara meringankan/mencegah
a. Hindari bau atau faktor penyebab.
b. Makan porsi kecil tapi sering, bahkan setiap 2 jam.
c. Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum bangun pagi.
d. Makan sesuatu yang manis (permen) atau minuman (jus buah) sebelum tidur
malam dan sesudah bangun pagi.
e. Duduk tegak setiap kali selesai makan.
f.  Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang.
g. Makan-makanan kering dan minum diantara waktu makan.
h. Bangun dari tidur secara perlahan dan hindari melakukan gerakan secara tiba-tiba.
i. Hindari menggosok gigi setelah makan.
j.  Istirahat sesuai dengan kebutuhan dengan mengangkat kaki dan kepala agak
ditinggikan.
k. Hirup udara segar, pastikan cukup udara di dalam rumah.
Terapi          
a. Gunakan obat-obatan hanya bila tindakan secara non farmakologis gagal dan hanya
untuk jangka pendek, misalnya:
b. Antihistamine : dimenhydrinate, doxylamine succinate.
c. Metoclorpramide hydrochloride.
d. Hindari buclizine. Meclizine (bersifat teratogenik).
e.  Jika berat : terapi vitamin B6.
f.  Keterangan lebih lanjut hubungi dokter.
Tanda-tanda bahaya
a. Pertambahan berat badan (BB) yang tidak memadai.
b. Kehilangan BB yang sidnifikan.
c. Malnutrisi.
d. Hiperemesis gravidarum (mual muntah yang berlebihan selama kehamilan).

20
e. Dehidrasi.
f. Ketidakseimbangan elektrolit.
g. Pastikan tidak ada appendicitis dan pancreatitis.
2.   Ptyalism  (Salivasi/  Kelenjar  Liur  yang  Berlebihan)
Hal ini meningkat sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat persalinan.
Patogenesis tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh :
1.  Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya  menstimulasi
kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi.
2.  Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering menghindari
makan.
Pengobatan
Gunakan pencuci mulut astringent, permen karet, permen yang keras.
3.   Fatique  (Kelelahan)  Selama  Trimester I
Penyebab tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan penurunan laju metabolisme
basal pada awal kehamilan.
Efek dari fatique yaitu meningkatnya intensitas respon psikologi wanita selama waktu
ini.
4.   Pica (Ngidam  Makanan)
Mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita mengenai apa yang bisa
mengurangi mual dan muntah.
Indra pengecap menjadi tumpul sehingga mencari makanan yang lebih merangsang.
Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asal cukup bergizi dan makanan yang
diidamkan bukan makanan yang tidak baik.
5.   Sakit  Punggung  Bagian  Atas
Terjadi pada trimester I kehamilan.
Penyebab: meningkatnya ukuran dan volume payudara yang merupakan salah satu
tanda presuratif kehamilan.
Pembesaran mungkin menghasilkan ketegangan otot jika payudara tidak cukup
ditopang.
Cara mengurangi : gunakan bra yang pas dan menopang.

21
6.   Sakit  Punggung  Bagian  Bawah
Terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Dasar anatomis dan fisiologis :
1 .Kurvatur dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus membesar.
2 .Spasme otot karena tekanan terhadap akar syaraf.
3. Kadar hormon yang meningkat, sehingga cartilage didalam sendi-sendi besar
menjadi lembek.
4. Keletihan.
Cara meringankan
1 .Gunakan body mekanik yang baik untuk mengangkat benda
2. Hindari sepatu atau sandal hak tinggi
3. Hindari mengangkat beban yang berat
4. Gunakan kasur yang keras untuk tidur
5. Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
6. Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah
menjadi terhambat
7. Terapi
8. Jika terlalu parah gunakan penopang abdomen eksternal.

5. Mengidentifikasi Kemungkinan Kebutuhan Belajar


Berbagai faktor yang berhubungan dengan ibu hamil
Dukungan kepada ibu hamil dan nifas
a. Dukungan dari tenaga kesehatan (nakes)
b. Menciptakan rasa aman dan nyaman selama hamil dan nifas
c. Persiapan menjadi orang tua
d.Mempersiapkan saudara (sibling). Menerima dan memahami janin dalam
kandungan/BBL

22
Dukungan kepada ibu hamil dan nifas
Wanita yang telah/belum dianugerahi anak disaat ia menginginkan hamil/dalam
menghadapi kehamilan dan bersalin membutuhkan dukungan
 Mereka mengharapkan dukungan dari :
a.  Suami
b. Keluarga (keluarga dekat) : ortu-mertua-saudara kandung-ipar dan lain-lain
c. Lingkungan : keluarga selain keluarga dekat-tetangga-teman dan lain-lain
Dukungan suami
Dari penelitian kualitatif di Indonesia diperoleh berbagai dukungan suami yang
diharapkan isteri :
a. Suami sangat mendambakan bayi dalam kandungan isteri
b. Suami senang mendapatkan keturunan
c. Suami menunjukkan kebahagiaan pada kehamilan ini
d. Suami memperhatikan kesehatan isteri yakni menanyakan keadaan isteri/janin
yang dikandungnya
e.  Suami mengantar dan atau menemani isteri untuk memeriksakan kandungannya
f. Suami tidak menyakiti isteri baik secara fisik maupun perasaan
g.  Suami menghibur/menenangkan ketika ada masalah yang dihadapi isteri
h. Suami menasihati agar isteri tidak terlalu capek bekerja di rumah/di tempat kerja
i. Suami membantu tugas isteri
j. Suami berdoa untuk kesehatan dan keselamatan isteri dan anaknyak
k. Suami menunggu ketika isteri melahirkan
l. Suami menunggu ketika istreri dioperasi
m.Diperoleh atau tidak diperoleh dukungan suami tergantung pada :
n. Keintiman hubungan
o. Adanya komunikasi yang bermakna
p. Adanya kekhawatiran/masalah dalam biaya
Dukungan keluarga
a. Ayah-ibu kandung, maupun mertua sangat mendukung kehamilan ini
b. Ayah-ibu kandung maupun mertua sering berkunjung dalam periode ini

23
c. Seluruh keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi
d.  Walaupun ayah-ibu kandung maupun mertua ada didaerah lain, sangat
didambakan dukungan melalui telepon, surat ataupun doa dari jauh
e.  Selain itu, ritual tradisional dalam periode ini seperti upacara 7 bulanan pada
beberapa orang mempunyai arti tersendiri yang tidak boleh diabaikan
Dukungan lingkungan
a. Diperoleh dari ibu-ibu pengajian/perkumpulan/kegiatan yang berhubungan dengan
keagamaan/sosial dalam bentuk doa bersama untuk keselamatan ibu dan janinnya
b. Membicarakan/menceritakan/menasihati tentang pengalaman hamil dan bersalin
c. Ada diantara mereka yang mau mengantarkan ibu hamil untuk periksa
d. Mereka dapat menjadi seperti saudara bagi ibu hamil dan nifas
Dukungan dari tenaga kesehatan
aktif — melalui kelas antenatal
pasif – dengan memberi kesempatan pada mereka yang mengalami masalah untuk
berkonsultasi
tenaga kesehatan harus mampu mengenali tentang keadaan yang ada disekitar ibu
hamil/pasca bersalin yaitu bapak (suami ibu bersalin), kakak (saudara kandung dari
calon bayi/sibling), penunjang.
Bapak/suami ibu bersalin
a. Keadaan emosi dan interaksi seorang ayah dengan bayi sangatlah penting karena
biasanya ia merupakan penunjang utama bagi ibu bersalin
b. Apakah bapak dapat diandalkan?
c. Apakah ia dapat terlibat dengan ibu dan bayi?
d. Apakah ia memberi respon terhadap signal dari si bayi?
e. Seberapa banyak ia memiliki informasi mengenai sifat-sifat dan pengasuhan bayi?
f. Apakah yang ia harapkan setelah isterinya pulih?
g. Apabila ia mengharapkan isterinya cepat pulih baik tenaga maupun libidonya, bial
pemulihan lebih lama dari yang diharapkan ia mungkin kesal

24
h. Apakah pandangan yang realistik terhadap bayi (misal bayi akan tidur nyenyak
sepanjang malam, penuh senyuman, mudah ditenangkan)akan menimbulkan masalah
jika tidak sesuai yang diharapkan/justru kebaikannya?
Kakak (saudara kandung dari bayi)
a.  Sangat penting untuk mengetahui umur kakak-kakaknya dan bagaimana perasaan
mereka terhadap bayi yang baru lahir
b. Apakah mereka tertarik dan ingin membantu?
c.  Apakah mereka bersikap bermusuhan dan agresif?
d.  Bagaimana reaksi orang tua terhadap tingkah laku kakak-kakak si bayi?
Penunjang
a.  Anggota keluarga sering merupakan sistem penunjang yang kuat dan keterlibatan
mereka sangat penting untuk proses penyesuaian keluarga
b. Apakah ada kakek-nenek si bayi yang bersedia untuk dilibatkan?
c. Apakah ada kakak perempuan/laki-laki orang tua yang tinggal dekat?
d. Apakah mereka bersedia membantu orang tua baru ini?
e.  Bila keluarga tidak bersedia, siapa yang akan menajdi penunjang?
f.  Apakah telah dipikirkan mengenai bantuan?
Tingkah laku non verbal
a.Tingkah laku non verbal juga sama pentingnya
b. Apakah orang tua sepakat dengan apa yang akan mereka lakukan? Misal, apakah si
ibu berkata puas terhadap sifat-sifat anaknya, tetapi secara non verbal terlihat lamban
merespon sinyal-sinyal bayinya?
Yang harus diperhatikan bidan
a. Tegaskan kesan dan kesimpulan yang didapat pada saat penilaian psikososial
b. Salah satu cara yang terbaik adalah menanyakan, misal, “Seberapa besar
pengalaman Anda denagn bayi baru lahir?”
c.  Apakah terkejut mendapat anak perempuan/laki-laki?
d. Makanan apa yang diberikan pada BBL di Indonesia sebelum ASI keluar?
e. Apa rencananya kalau sudah di rumah?
f.  Seberapa lama ibu/mertua anda dapat tinggal di rumah anda?

25
Analysis
a.Maksud penilaian keluarga adalah untuk mengidentifikasi kekuatan keluarga
sekaligus menentukan intervensi yang dapat meningkatkan penyesuaian
keluarga/mencegah gangguan dalam fungsi sebagai keluarga
b. Kadang-kadang keluarga yang biasanya berfungsi baik, tidak mampu mengatasi
peristiwa spesifik ini
c. Peristiwa spesifik ini adalah kelahiran bayi dan yang penting dapat memasukkan
bayi itu kedalam struktur keluarga yang telah ada
d. Diagnosa kebidanan adalah perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan mengenai kebutuhan dan tingkah laku bayi, stress pada
minggu-minggu pertama di rumah dan persaingan kakak-adik
Rencana
a. Mengidentifikasi cara untuk meredakan stress selama berminggu-minggu pertama
di rumah
b. Menguraikan tindakan yang dapat diambil untuk menurunkan persaingan kakak-
adik
c. Mengidentifikasi bantuan luar dan sistem penunjang
Intervensi
a. Mengajarkan keluarga tentang bayi baru lahir (BBL)
b. Kebutuhan bayi : ada orang tua baru yang mempunyai harapan yang tidak relistis
atas bayinya dan bidan ada di posisi yang baik untuk memberikan informasi tentang
apa saja yang dapat dibuat oleh bayi dan apa yang diperlukan oleh bayi sehingga
dapat tumbuh dengan baik
Sinyal bayi
a. Bicarakan mengenai pentingnya respon yang cepat dan lembut bila bayi memberi
sinyal seperti menangis/gelisah yang menunjukkan bayi tersebut memerlukan
perhatian
b. Tegaskan kepada orang tua bahwa menjawab dengan cepat tidak akan
“memanjakan” bayi tetapi akan membantu membangun kepercayaan bahwa dunia
merupakan tempat yang aman

26
Membantu keluarga menyesuaikan diri
a. Memberikan bimbingan tentang peredaan ketegangan stress
b. Bidan dapat memberikan bimbingan tentang minggu-minggu pertama di rumah,
saat keluarga harus penyesuaian diri dengan tuntutan bayi
c. Ini merupakan saat dimana kebutuhan istirahat sangat besar tetapi kesempatan
untuk tidur yang tidak terganggu sangat kecil
d. Akibatnya timbul kelelahan, yang merupakan masalah umum
Cara untuk mengurangi persaingan kakak-adik
a. Berikan anjuran agar orang tua membuat rencana untuk menghabiskan waktu
dengan sang kakak dan sering memberikan pujian dan menegaskan kembali tempat
mereka dalam keluarga
b.Orang tua harus memperlihatkan kasih sayang mereka
c. Selain itu, pengunjung maupun keluarga lainnya tidak boleh hanya memberikan
perhatian kepada si bayi tetapi juga mengikutsertakan anak yang lebih tua dalam
memberi hadiah/ucapan tentang BBL
d. Tekankan pentingnya merespon dengan tenang dan pengertian bila si kakak
menajdi lebih kekanak-kanakan tingkah lakunya/sikap bermusuhan dengan bayi
e.  Sangat bermanfaat untuk memperhatikan perasaan anak tersebut dan menegaskan
kembali tentang kasih sayang orang tua
f. Ada anak-anak, terutama yang lebih dari 3 tahun, yang senang menjadi
abang/kakak dan mau diikutsertakan dalam asuhan si bayi
g.  Keikutsertaan ini tidak dapat dilakukan oleh anak yang lebih muda, sehingga akan
lebih baik bila orang tua memberikan waktu yang terpisah untuk melakukan kegiatan
yang disenangi anak tersebut
Identifikasi bantuan
a. Pada rumah tangga umumnya wanita yang mendapat beban pekerjaan rumah yang
lebih besar
b. Dengan kelahiran bayi, pekerjaan ini akan menjadi lebih sulit
c. Harus dilakukan persetujuan/negosiasi tentang pembagian pekerjaan untuk
mencegah stress/kelelahan tambahan

27
d. Pembagian kerja sangat penting bila ada anak-anak lain yang juga memerlukan
waktu dan perhatian
e. Pembantu utama bagi ibu adalah bapak si bayi, namun anggota keluarga lainnya
terutama nenek si bayi atau saudara perempuan juga dapat memberikan bantuan yang
berharga
f. Bantuan komunitas/lingkungan dapat berupa asuhan harian (daycare)
Persiapan menjadi orang tua
Peran orang tua : proses peralihan berkelanjutan
a. Peralihan menjadi orang tua merupakan suatu proses dan bukan suatu keadaan
statis
b. Proses ini berawal dari kehamilan, dengan bunga ucapan selamat, merupakan saat
kewajiban menjadi orang tua dimulai
Konsep-konsep lain mengenai peran orang tua
a. Peran orang tua yang membawa perubahan negatif pada kualitas hidup
b. Peran orang tua tertuju pada bagaimana perubahan kualitas kehidupan pribadi
maupun perkawinan setelah kelahiran bayi. Selain itu, cenderung diwarnai oleh
batasan kualitas hidup yang diukur dari sudut pandang yang individualistik
c. Dalam ukuran individualistik ini, fokus kualitas hidup tertuju pada tingkat
keberhasilan seseorang mengatasi berbagai hambatan, termasuk gangguan alamiah
maupun tatanan kerja untuk memenuhi keinginan/tujuan pribadinya
d.Ukuran individualistik tentang asuhan, misal tertuju pada sejauh mana perasaan
terganggunya seorang wanita yang harus keluar masuk RS akibat penyakit diabetes
selama kehamilannya. Bila perasaan terganggunya rendah, maka asuhan
kesehatannya baik

28
BAB II
PENUTUP
1. Kesimpulan
 Diagnosis kehamilan dapat ditegakkan dengan riwayat kesehatan dan pemeriksaan
klinis berdasarkan tanda dan gejala kehamilan. Tanda dan Gejala kehamilan meliputi:
kemungkinan kehamilan ( Probable), dan Diagnosa pasti kehamilan ( Positif) Faktor
– faktor yang mempengaruhi kehamilan adalah fisik, psikologis, lingkungan sosial,
budaya dan ekonomi.

29
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba,IBG,1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan,Dan KeluargaBerencan
a  Untuk Bidan. EGC. Jakarta.

Sarwono, 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan


Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.

30

Anda mungkin juga menyukai