Anda di halaman 1dari 10

113 Jurnal Geografi Gea, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2019

PEMANFAATAN PRODUK FOTOGRAMETRI DIGITAL UNTUK


MEDIA PEMBELAJARAN
Muhammad Ihsan1, Dede Sugandi2
1,2
Universitas Pendidikan Indonesia
1
muhammad.ihsan@upi.edu, 2dedesugandi@upi.edu

ABSTRACT
The use of technology in instructional media has developed in the last two decades. One
method that can be used to produce learning media is digital photogrammetry. By
utilizing the concept of photogrammetry, which produces spatial information from the
intercession of two overlapping photos, the product can be in the form of orthophoto
maps and three-dimensional models. The results of photogrammetry have a
visualization that represents the original object so that it is easier to study and analize.
This study discusses the use of digital photogrammetry that can be used in four fields
such as medicine, architecture, history and geography. The method used in this
research is literature study method from the results of research on digital
photogrammetry. The results obtained in this study are products produced from digital
photogrammetry can assist in conducting learning such as helping in analyzing the
anatomy of the body for the medical field, as a means of analyzing the shape and size of
historic buildings for the field of architecture, analyzing the shape of reliefs and
historical objects, and analyzing landforms and the dynamics of the earth for
geography.
Keywords: learning media, digital photogrammetry

ABSTRAK
Pemanfaatan teknologi dalam media pembelajaran telah berkembang dalam dua dekade
terakhir. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan media
pembelajaran adalah dengan fotogrametri digital. Dengan memanfaatakan konsep
fotogrametri, yaitu menghasilkan informasi spasial dari intersesi dua foto yang
bertampalan, produk yang dihasilkan dapat berupa peta ortophoto dan model tiga
dimensi. Hasil dari fotogrametri memiliki visualisasi yang merepresentasikan objek
aslinya sehingga lebih mudah untuk diteliti maupun dianalisis. Penelitian ini membahas
tentang pemanfaatan fotogrametri digital yang dapat digunakan untuk empat bidang
seperti bidang kedokteran, arsitektur, sejarah, dan geografi. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dari hasil penelitian tentang
fotogrametri digital. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah produk yang
dihasilkan dari fotogrametri digital dapat membantu dalam melakukan pembelajaran
seperti membantu dalam menganalisis anatomi tubuh untuk bidang kedokteran, sebagai
sarana dalam menganalisis bentuk dan ukuran bangunan bersejarah untuk bidang
arsitektur, menganalisa bentuk relief dan objek sejarah, dan menganalisis bentuk lahan
dan dinamika muka bumi untuk bidang geografi.
Kata kunci: media pembelajaran, fotogrametri digital
Ihsan. M, Sugandi. D. Pemanfaatan Produk Fotogrametri … 114
PENDAHULUAN Keunggulan dari model tiga dimensi yang
Media pembelajaran pada dasarnya dihasilkan oleh fotogrametri digital adalah
adalah suatu metode, perantara, maupun visualisasi yang menyerupai kondisi asli
pengantar suatu informasi dari pemberi objek sehingga memudahkan untuk
informasi ke penerima informasi. Peran media mengidentifikasi maupun analisis. Selain itu,
informasi sangat penting dalam pembelajaran, model tersebut telah memiliki dimensi dan
karena dengan media yang tepat serta koordinat yang akurat sehingga dapat
menarik, para penerima informasi atau siswa dilakukan pengukuran dimensi terhadap
mampu menyerap informasi dengan optimal. model tersebut.
Banyak media informasi yang digunakan
dalam dunia pendidikan, seperti media audio, METODE PENELITIAN
visual, maupun yang sifatnya suatu kegiatan. Metode yang digunakan dalam
Perkembangan teknologi secara langsung penelitian ini adalah metode studi pustaka
berdampak pada jenis media pembelajaran yang menggunakan jurnal dan artikel ilmiah
yang digunakan. Pemanfaatan konten yang lainnya sebagai objek penelitian. Jenis
bersifat digital mulai umum digunakan, penelitian yang digunakan adalah penelitian
karena informasi yang disajikan bersifat kualititatif, yaitu penelitian yang
informatif dan fleksibel. Salah satu media menghasilkan informasi baru berupa catatan
informasi yang mulai banyak dikembangkan deskriptif yang terdapat dalam pustaka yang
adalah media objek. Media objek merupakan diteliti (Mantra, 2008,30). Pemanfaatan
media tiga dimensi yang menyampaikan Fotogrametri Digital dibagi dalam empat
informasi melalui ciri fisik, ukuran, bentuk, bidang yaitu, pembelajaran di bidang
warna, fungsi, dan sebagainya (Susilana and kedokteran, arsitektur, sejarah, dan geografi.
Riyana, 2009).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Studi Literatur
oleh (Aji, 2016), pembelajaran dengan objek Media pembelajaran adalah segala
tiga dimensi mampu meningkatkan prestasi sesuatu yang sudah berisi materi
belajar hingga 54%. Salah satu tantangan pembelajaran, yang memungkinkan seseorang
dalam pembelajaran objek tiga dimensi adalah untuk memanfaatkannya untuk belajar guna
proses pembuatan media. Proses pembuatan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
mode tiga dimensi memerlukan suatu teknik perubahan sikap (Suryani, 2016). Dengan
dan penguasaan perangkat lunak yang khusus. adanya media pembelajaran, diharapkan
Salah satu teknik pembuatan model tiga kegiatan pembelajaran dapat bersifat
dimensi adalah dengan menggunakan teknik interaktif dan lebih mudah dipahami. Media
fotogrametri digital. Fotogrametri digital pada pembelajaran menurut (Riandi, 2014) harus
dasarnya merupakan suatu teknik pemetaan memiliki lima syarat, antara lain: (1) Mampu
dengan menggunakan kamera digital yang menyederhanakan proses; (2) Mampu untuk
kemudian menghasilkan produk berupa peta memvisualkan atau mengkonkritkan hal-hal
dan model elevasi digital (Nex and yang abstrak; (3) Biaya murah dengan bahan
Remondino, 2014). Perkembangan teknologi yang berada dari lingkungan sekitar kita (azas
robotik dan computer vision pada manfaat, bagi siswa memberi contoh untuk
fotogrametri digital menjadikan fotogrametri memanfaatkan barang bakas atau berfikir
digital tidak hanya digunakan untuk pemetaan kreatif); (4)Mudah dirakit dan digunakan oleh
tetapi juga menghasilkan suatu objek tiga siswa secara individual atau kelompok; (5)
dimensi non terestris (Pérez Ramos and Penggunaan material dengan biaya yang
Robleda Prieto, 2015). Objek tiga dimensi rendah.
tersebut dapat digunakan untuk media Salah satu jenis media pembelajaran
pembelajaran dari berbagai bidang studi. adalah media objek. Media objek merupakan
Pada makalah ini, bidang studi yang media tiga dimensi yang menyampaikan
dapat memanfaatkan teknologi fotogrametri informasi tidak dalam bentuk penyajian,
digital antara lain, pembelajaran di bidang melainkan melalui ciri fisiknya sendiri seperti
geografi, sejarah, kedokteran, dan arsitektur. ukuran, bentuk, susunan, warna, fungsi dan
115 Jurnal Geografi Gea, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2019
sebagainya (Susilana and Riyana, 2009). piksel antar foto yang saling bertampalan
Media objek dibagi menjadi dua jenis yaitu (Smith, Carrivick, dan Quincey, 2016).
media objek sebenarnya dan media objek Kegiatan pemodelan tiga dimensi dengan
pengganti. Salah satu teknik dalam fotogrametri digital dapat dilakukan dengan
menghasilkan media objek adalah dengan tahapan yang digambarkan pada gambar 1
Fotogrametri Digital. Pemodelan tiga dimensi pada dasasrnya

sumber : Suwardhi et al,. 2016


Gambar 1. Metode Pemodelan Tiga Dimensi dengan Fotogrametri Digital Kegiatan

Fotogrametri adalah seni, ilmu dan dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu akuisisi data,
teknologi dalam memperoleh informasi yang pengolahan data dan pemodelan tiga dimensi.
terpercaya mengenai obyek-obyek dan Pada proses akuisisi data, kegiatan
lingkungan fisis, melalui proses perekaman, pengambilan foto dilakukan dengan prinsip
pengukuran dan penafsiran citra fotografik pertampalan ke muka dan ke samping. Pada
dan pola-pola energi elektromagnetik yang proses pengolahan data dilakukan
bercahaya dan gejala lainnya (American rekonstruksi berkas dan mozaiking sehingga
Society of Photogrammetry, 1934 pada menghasilkan titik tiga dimensi. Sedangkan
Syaeful, 2007). Dari kedua aspek tersebut tahapan terakhir yaitu tahapan pemodelan tiga
terdapat dua aspek penting yaitu aspek ukuran dimensi.
objek (kuantitatif) dan jenis objek (kualitatif).
Seiring perkembangan zaman, fotogrametri HASIL DAN PEMBAHASAN
kemudian dibagi menjadi dua yaitu 1. Bidang Kedokteran
fotogrametri analitik dan fotogrametri digitial. Media pembelajaran dalam bidang
Fotogrametri digital adalah pemanfaatan foto kedokteran telah berkembang pesat seiring
digital sebagai sumber data pengukuran berkembangnya teknologi. Media
objek-objek foto dengan bantuan komputer pembelajaran yang digunakan dalam dunia
(Syaeful, 2007). Luaran dari fotogrametri kedokteran telah memanfaatkan prinsip
digital adalah peta foto, model elevasi digital, fotogrametri digital dalam menghasilkan
dan model tiga dimensi. Prinsip dari media pembelajaran. Pada awalnya, media
pemodelan tiga dimensi dari data fotogrametri yang digunakan adalah diagram, gambar,
digital adalah dengan melakukan rekonstruksi maupun video terkait fenomena kedokteran.
posisi kamera, triangulasi, dan penyocokan Pada bidang kedokteran kebanyakan tehnik
Ihsan. M, Sugandi. D. Pemanfaatan Produk Fotogrametri … 116
114
fotogrametri digunakan untuk menghasilkan dengan akurasi lebih dari 85% (Catal Reis,
objek tiga dimensi anatomi tubuh manusia 2018).
(Petriceks, et al. 2018).
Hasil dari fotogrametri menghasilkan
objek yang menyerupai serta akurat terhadap
bentuk asli dari organ tersebut. Pada
penelitian ini dilakukan pemodelan pada
organ hati. Dengan fotogrametri, dapat
dihasilkan model akurat terkait kondisi hati
yang sehat juga yang mengalami tumor.
Gambar 2 menampilkan kondisi anatomi hati.

sumber : Çatal Reis, 2018


Gambar 2. Model Tiga Dimensi Tulang Kaki
2. Bidang Arsitektur
Metode pembelajaran dalam bidang
arsitektur telah beralih dari metode tradisional
yang berfokus pada persepsi hubungan tangan
dan pensil menjadi teknologi digital yang
menggunakan komputer sebagai perangkat
utama pembelajaran (Tomasowa, 2011).
Salah satu aspek penting dalam pembelajaran
arsitektur adalah menguasi konsep
perancangan. Konsep perancangan pada
dasarnya proses penyelesaian masalah atau
persoalan dengan menggunakan metode
maupun cara yang tepat guna.
Salah satu konsep perancangan adalah
sumber : Petriceks et al.,. 2018 preseden, yaitu melakukan studi banding
Gambar 1 Model Tiga Dimensi Anatomi maupun studi kasus pada beberapa masalah
Tubuh lain sebagai acuan maupun inspirasi arsitek
dalam menyelesaikan masalah yang
Respon mahasiswa terkait pembelajaran
dihadapinya (Wuisang, 2015). Salah satu
dengan media tiga dimensi cukup baik karena
bentuk studi kasus antara lain mempelajari
dengan bantuan smartphone, objek tiga
konsep arsitektur bangunan lain sehingga
dimensi dapat dilihat secara 360 derajat
dapat menjadi opsi alternatif dalam
maupun diperbesar ukurannya sehingga objek
pemecahan masalah. Kegiatan dalam mencari
yang ditampilkan bersifat fleksibel dan mudah
inspirasi tersebut dikemas dalam bentuk
untuk dipelajari Pemanfaatan prinsip
eksplorasi arsitektur (Purwantiasning 2014),
fotogrametri digital dilakukan untuk analisis
eksplorasi arsitektur merupakan metode
anomali pada tulang kaki di bidang
mengamati secara langsung suatu obyek
kedokteran (Çatal Reis, 2018). Umumnya,
sehingga siswa dapat turut aktif dalam
teknologi yang digunakan untuk menganalisa
kegiatan pembelajaran. Umumnya eksplorasi
kondisi tulang adalah menggunakan
arsitektur dilakukan dengan terjun langsung
Computed Tomography (CT) dan Magnetic
ke lapangan, akan tetapi dengan
Resonance Imaging (MRI). Dengan
menggunakan metode fotogrametri digital,
menggunakan prinsip fotogrametri terbukti
memungkinkan siswa untuk menganalisa
dapat menampilkan model sehingga
suatu obyek melalui model tiga dimensi yang
kemudian dianalisis kondisi dari tulang kaki.
interaktif.
Pada penelitian didapatkan bahwa dengan
Pemanfaatan fotogrametri digital untuk
fotogrametri, kelainan pada tulang kaki dapat
bidang arsitektur dapat membantu siswa
diketahui melalui algoritma edge detection
dalam mengidentifikasi, mendeseain, maupun
117 Jurnal Geografi Gea, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2019
115
mengevaluasi suatu model engineering yang
efektif, selain itu siswa dapat juga mengenali
karakteristik bangunan dengan pembelajaran
menggunakan model 3 Dimensi (Baik and
Alitany, 2018). Konsep fotogrametri digital
digunakan untuk studi karakteristik arsitektur
bangunan bersejarah di Jeddah, Mekah.
Pemanfaatan ini bermanfaat bagi penjelasan
atau pemaparan suatu konstruksi bangunan.
Gambar akan lebih terlihat menarik dan
mudah dipahami dengan model 3 dimensi.
Model 3 dimensi yang dihasilkan tertera
seperti pada gambar 4.

sumber : Murtiyoso and Grussenmeyer 2017


Gambar 4. Model Tiga Dimensi Katedral
3. Bidang Sejarah
Media pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran sejarah mulai
berkembang selama beberapa tahun terakhir.
Dengan teknologi komputasi yang semakin
canggih, objek-objek bersejarah dapat
sumber : Baik and Alitany, 2018 divisualisasikan secara detail sehingga
Gambar 3. Model Tiga Dimensi Gedung informasi yang dihasilkan sangat efektif
Arsitektur di Jeddah (Suryani, 2016). Pemanfaatan komputer
Selain melakukan visualisasi, dalam melakukan visualisasi harus
keunggulan dari model tiga dimensi ini adalah memperhatikan beberapa syarat antara lain
para siswa mampu melakukan pengukuran Visibel, menarik, sederhana, berguna, tepat,
dimensi pada objek bangunan tersebut, logis, dan tersetruktur (Suryani, 2016).
dengan kemampuan ini, siswa dapat
melakukan pengukuran rasio ukuran pada
bagian-bagian bangunan. Penelitian yang
dilakukan pada area bangunan konstruksi
menampilkan bahwa dimensi bangunan yang
dihasilkan sangat akurat, dengan akurasi
dimensi di bawah 30 mm (Murtiyoso dan
Grussenmeyer, 2017). Bentuk 3 Dimensi dari
penelitian (Murtiyoso and Grussenmeyer,
2017) digambarkan pada gambar 5.
sumber : Suwardhi et al. 2016
Gambar 6. Model Tiga Dimensi Candi
Borobudur
Salah satu bentuk visualisasi yang mulai
banyak digunakan dalam pembelajaran adalah
dengan visualisasi model tiga dimensi,
dengan model tiga dimensi, objek yang
dipelajari dapat diidentifikasi dan dipelajari
secara mendalam. Salah satu metode
pembuatan model tiga dimensi adalah dengan
teknik fotogrametri digital. Pemanfaatan
fotogrametri digital mulai banyak dilakukan
oleh beberapa peneliti, terdapat beberapa
warisan budaya yang diteliti secara visual di
Ihsan. M, Sugandi. D. Pemanfaatan Produk Fotogrametri … 118
114
Indonesia seperti Candi Borobudur (Suwardhi tegak, sehingga para siswa mampu
et al. 2016), Objek Candi Borobudur dapat menginterpretasi kondisi Candi Borobudur
dibuat visualisasi secara detail sehingga para dari tampilan bird view. Selain candi,
siswa mampu mempelajari kondisi Candi pemanfaatan fotogrametri digital juga dapat
Borobudur tanpa harus observasi langsung di digunakan untuk melakukan pemodelan
lapangan. Model 3 Dimensi Candi Borobudur benda bersejarah maupun rekonstuksi objek
ditampilkan pada gambar 6. arkeologi.
Selain model tiga dimensi, produk yang
dihasilkan adalah peta resolusi tinggi skala

sumber : Van Damme, 2015


Gambar 7. Model Tiga Dimensi Kapal Karam
Pengembangan Fotogrametri Digital memerlukan peta sebagai media
bawah air dapat dimanfaatkan untuk studi pembelajaran.
kapal karam Straatvaarder (Van Damme, Salah satu aspek pembelajaran dalam
2015). Gambar 7 menampilkan hasil dari bidang geografi adalah menganalisis kondisi
fotogrametri digital pada kasus kapal karam suatu wilayah dengan menggunakan peta dari
Straatvaarder. fotogrametri digital. Keunggulan dari peta
Melalui informasi tersebut, Van Damme yang dihasilkan teknik fotogrametri adalah
(2015) mampu menganalisis susunan kayu citra atau foto yang dihasilkan memiliki
kapal sehingga dapat dijadikan suatu tingkat akurasi tinggi sehingga akan lebih
informasi pembelajaran tentang kondisi- memudahkan dalam menganalisa kondisi real
kondisi kapal kayu pada zaman dahulu. suatu wilayah (Eisenbeiß, 2009). Selain peta,
produk dari fotogrametri digital adalah model
4. Bidang Geografi tiga dimensi suatu objek topografis sehingga
Fotogrametri pada dasarnya merupakan kondisi dan visualisasi dapat didentifikasi
suatu metode yang digunakan untuk serta lebih mudah dipahami. Visualisasi peta
melakukan penyajian kondisi topografi suatu foto udara serta model elevasi digital Kawah
daerah dengan tingkat akurasi tinggi, Glasial Dig Tsho menghasilkan gambaran
perkembangan fotogrametri semakin permukaan keseluruhan kawah yang mudah
meningkat seiring berkembangnya teknologi dideskripsikan (Westoby et al, 2012), seperti
di sektor kamera, robotic, computer vision, yang ditampilkan pada gambar 8.
dan pesawat tanpa awak (Colomina and
Molina, 2014). Pembelajaran geografi
khususnya dalam kajian kewilayahan pasti
119 Jurnal Geografi Gea, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2019
analisis spasial sehingga menghasilkan
informasi baru.
Salah satu keunggulan model tiga
dimensi dari fotogrametri digital adalah dapat
menghasilkan suatu informasi spasial teliti
terkait fenomena bencana alam. Penelitian
yang dilakukan oleh (Wulan et al, 2017)
tentang pemetaan kawasan terdampak
bencana longsor dan banjir dapat memberikan
suatu gambaran kondisi suatu kawasan yang
terdampak serta mengetahui luasan dan
perubahan tutupan lahan akibat bencana.
Gambar menampilkan peta foto dampak
bencana longsor
Pemanfaatan fotogrametri digital dalam
bidang geografi yang lain antara lain,
pemanfaatan untuk analisa kondisi perkotaan
sumber : Westoby et al., 2012 (Mohammed et al, 2014), pembaharuan
Gambar 5. Model Tiga Dimensi Kawah Glasial kartografik (Carot et al, 2017), kajian wilayah

sumber : Wulan et al., 2017


Gambar 6. Peta Foto Wilayah Terdampak Bencana

Keunggulan dari model tiga dimensi pesisir (Drummond et al, 2015), hingga
yang dihasilkan dari Fotogrametri Digital analisa sebaran hewan liar (Tremblay et al,
adalah fleksibilitas dalam melakukan 2017). Pemanfaatan teknologi yang terus
visualisasi, serta memiliki dimensi dan menerus berkembang dapat membantu siswa
koordinat dengan akurasi orde sentimeter. Hal dalam melakukan kajian spasial dengan lebih
ini tentu akan membantu siswa dalam mendalam dan komprehensif.
melakukan interpretasi serta melakukan
Ihsan. M, Sugandi. D. Pemanfaatan Produk Fotogrametri … 120
114
SIMPULAN Archives of the Photogrammetry,
Model tiga dimensi yang dihasilkan dari Remote Sensing and Spatial
fotogrametri digital mulai dikembangkan oleh Information Sciences (May) 42 (2018)
beberapa peniliti untuk kepentingan 49–54. https://doi.org/10.5194/isprs-
pembelajaran. Model tiga dimensi mampu archives-XLII-2-49-2018.
meningkatkan kemampuan siswa dalam
menginterpretasi obyek-obyek seperti anatomi
tubuh dan analisis kondisi jantung pada Caroti, Gabriella, Andrea Piemonte, and
pembelajaran di bidang kedokteran. Selain itu Riccado Nespoli. (2017). UAV-Borne
dengan model tiga dimensi yang akurat, selain Photogrammetry: A Low Cost 3D
membantu dalam visualisasi dan identifikasi Surveying Methodology for
karakteristik arsitektur suatu objek, dapat pula Cartographic Update. MATEC Web
digunakan untuk pengukuran dimensi. of Conferences 120 09005 DOI:
Model tiga dimensi juga mampu https://doi.org/10.1051/matecconf/201
menyajikan informasi detail terkait kondisi 712009005.
bangunan sejarah sehingga para siswa mampu
mempelajari objek-objek sejarah. Selain itu Çatal Reis, Hatice. 2018. Bone Anomaly Of
dengan fotogrametri digital, kondisi geografis The Foot Detection Using Medical
suatu wilayah dapat divisualisasikan dalam Photogrammetry. International Journal
bentuk tiga dimensi sehingga para siswa of Engineering and Geosciences 3 (1)
mampu menginterpretasikan secara visual (2006) 1–5. DOI:
kondisi suatu daerah dan kemudian dianalisis https://doi.org/10.26833/ijeg.333686.
dengan pendekatan spasial, Pemanfaatan
fotogrametri digital dalam dunia
pengembangan media pembelajaran harus Colomina, I., and P. Molina. (2014).
terus dikembangkan dan disebarluaskan pada Unmanned Aerial Systems for
dunia pendidikan karena dapat membantu Photogrammetry and Remote Sensing:
dalam penyampaian informasi secara efektif. A Review. ISPRS Journal of
Photogrammetry and Remote Sensing
REKOMENDASI (June) 92 79–97 DOI.
Diperlukan penelitian lebih lanjut https://doi.org/10.1016/j.isprsjprs.2014
tentang pemanfaatan fotogrametri digital .02.013.
untuk pembelajaran di sekolah
(SD,SMP,SMA) dengan media penyajian
Drummond, Christopher D, Mitchell D
yang lebih variatif seperti penyajian di
Harley, Ian L Turner, A Nashwan A
smartphone, menggunakan Virtual Reality
Matheen, and William C Glamore.
atau Augmented Reality.
(2015). UAV Applications to Coastal
DAFTAR PUSTAKA Engineering. Australasian Coast and
Aji, Wahyu Waskito. (2016). Penggunaan Ports Conferences 2015. 7
Media Pembelajaran Visual Tiga ISBN: 9781922107794.
Dimensi (Sketchup) Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Eisenbeiß, Henri. (2009). UAV
Mata Pelajaran Gambar Konstruksi Photogrammetry. Mitteilungen /
Bangunan Kelas XI Teknik Gambar Institut Für Geodäsie Und
Bangunan SMKN 2 Salatiga Tahun Photogrammetrie an Der
Pelajaran 2015/2016. Semarang. Eidgenössischen Technischen
Hochschule Zürich 105. Zürich: ETH,
Baik, A., and A. Alitany. (2018). From Inst. für Geodäsie und
Architectural Photogrammetry Photogrammetrie. ISBN 978-3-906467-
86-3.
Toward Digital Architectural Heritage
Education. ISPRS. International
121
119 Jurnal Geografi Gea, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2019
Mantra, Bagoes, Ida. (2008). Filsafat Riandi. (2014). “Media Pembelajaran
Penelitian & Metode Peneliian Sosial. Biologi.” UPI. Bandung.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Mohammed, Farhan, Ahmed Idries, Nader Smith, M.W., J.L. Carrivick, and D.J.
Mohamed, Jameela Al-Jaroodi, and Quincey. 2016. Structure from Motion
Imad Jawhar. 2014. UAVs For Smart Photogrammetry in Physical
Cities: Opportunities and Challenges. Geography. Progress in Physical
International Conference on Geography (2016) 40 (2): 247–75.
Unmanned Aircraft Systems (ICUAS), DOI:
Orlandi, FL, USA. 987-14799-2376- https://doi.org/10.1177/030913331561
2/14 IEEE 267. 5805.

Murtiyoso, Arnadi, and Pierre Grussenmeyer. Suryani, Nunuk. 2016. Pengembangan Media
2017. Documentation of Heritage Pembelajaran Sejarah Berbasis IT.
Buildings Using Close-Range UAV Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah,
Images: Dense Matching Issues, Budaya, dan Pengajarannya (2016) 10
Comparison and Case Studies. The (2): 186–96. DOI:
Photogrammetric Record (2017) 32 https://doi.org/10.17977/um020v10i22
(159): 206–29 DOI: 016p186.
https://doi.org/10.1111/phor.12197.
Susilana, Rudi, and Cepi Riyana. (2009).
Nex, Francesco, and Fabio Remondino. 2014. Media Pembelajaran:
UAV for 3D Mapping Applications: A Hakikat,Pengembangan,Pemanfaatan,
Review. Applied Geomatics 6 (1): 1– Dan Penilaian. CV.Wacana Prima.
15. https://doi.org/10.1007/s12518- Bandung
013-0120-x.
Suwardhi, Deni, Muhammad Mukhlisin,
Pérez Ramos, A., and G. Robleda Prieto. Dendy Darmawan, Shafarina Wahyu
(2015). 3D Virtualization by Close Trisyanti, and Yudi Suhartono. 2016.
Range Photogrammetry Indoor Gothic Survey dan Pemodelan 3D (Tiga
Church Apses. the Case Study of Dimensi) untuk Dokumentasi Digital
Church of San Francisco in Betanzos Candi Borobudur. Jurnal Konversi
(La Coruña, Spain). ISPRS - Cagar Budaya Borobudur. 10 2 10-22.
International Archives of the DOI: https://doi.org/10.33374/jurnalk
Photogrammetry, Remote Sensing and onservasicagarbudaya.v10i2.150
Spatial Information Sciences XL-
5/W4 (February): 50 201–6. DOI: Syaeful, Bambang. (2007). Dasar-Dasar
https://doi.org/10.5194/isprsarchives- Fotogrametri. Yogyakarta: Universitas
XL-5-W4-201-2015. Negeri Yogyakarta.

Purwantiasning, Ari Widyati. (2014). Tomasowa, Riva. 2011. Pembelajaran


“Eksplorasi Arsitektur Sebagai Salah Komputasi dalam Arsitektur Tingkat
Satu Metode Dalam Proses Belajar Awal. ComTech: Computer,
Mengajar Mahasiswa Aktif Di Jurusan Mathematics and Engineering
Arsitektur Universitas Muhammadiyah Applications (2011) 2 (2): 1147.
Jakarta,” Seminar Nasional Sains dan https://doi.org/10.21512/comtech.v2i2.
Teknologi. 1-6. ISSN: 2407-1846. 2928.
Ihsan. M, Sugandi. D. Pemanfaatan Produk Fotogrametri … 122
114
Tremblay, Junior A., André Desrochers, Yves Photogrammetry: A Low-Cost,
Aubry, Paul Pace, and David M. Bird. Effective Tool for Geoscience
2017. A Low-Cost Technique for Applications. Geomorphology. (2012)
Radio-Tracking Wildlife Using a 179 300–314.
Small Standard Unmanned Aerial DOI:https://doi.org/10.1016/j.geomorp
Vehicle. Journal of Unmanned Vehicle h.2012.08.021.
Systems. (2017) 5 (3) 102-108. DOI:
https://doi.org/10.1139/juvs-2016-
0021. Wuisang, Cynthia E V. 2015. “Tinjauan
Arsitektur: Bagaimana Merancang
Arsitektur Dan Menkaji Metode
Van Damme, T. 2015. Computer Vision Rancang Arsitek Nigel Cross”. Media
Photogrammetry For Underwater Matrasain. (2015) 12 3 35-43. ISSN:
Archaeological Site Recording In A 1858-1137.
Low-Visibility Environment. ISPRS -
International Archives of the
Photogrammetry, Remote Sensing and Wulan, Theresia Retno, Wiwin Ambarwulan,
Spatial Information Sciences XL- Anggara S. Putra, Mega D Putra, Dwi
5/W5 (April). (2015) 40 5 231–38. Maryanto, Ferrari Pinem, and Edwin
https://doi.org/10.5194/isprsarchives- Maulana. 2017. Pemetaan Cepat
XL-5-W5-231-2015. Kawasan Terdampak Bencana
Longsor dan Banjir di Kabupaten
Bangli, Provinsi Bali. Majalah
Westoby, M.J., J. Brasington, N.F. Glasser, Geografi Indonesia. (2017) 31 (2): 44.
M.J. Hambrey, and J.M. Reynolds. https://doi.org/10.22146/mgi.26230.
2012. ‘Structure-from-Motion’

Anda mungkin juga menyukai