Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Banjir

Banjir ialah bencana alam yang sering terjadi di banyak kota dalam skala yang berbeda
dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di daratan yang biasanya kering. Menurut
KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian banjir adalah berair banyak dan
juga deras, kadang-kadang meluap. Hal itu dapat terjadi sebab jumlah air yang ada di
danau, sungai, ataupun daerah aliran air lainnya yang melebihi kapasitas normal akibat
adanya akumulasi air hujan atau pemampatan sehingga menjadi meluber. 

Di mata masyarakat, pada umumnya pengertian banjir merupakan hal yang negatif. Hal ini
karena banjir selalu berkaitan dengan hal-hal yang merugikan sehingga dapat disebut juga
bencana alam. Banjir dapat menyebabkan kerusakan parah, khususnya pada daerah yang
padat penduduk yang berada di bantaran sungai atau daerah-daerah yang terkena banjir
periodik.

Pengertian banjir merupakan suatu peristiwa yang terjadi saat aliran air yang berlebihan
merendam suatu daratan. Meski kerusakan yang dapat akibatkan bencana banjir dapat
dihindari dengan cara pindah menjauh dari danau, sungai, atau aliran air lainnya, orang-
orang akan tetap menetap serta bekerja dekat daerah-daerah aliran air tersebut guna
mencari nafkah dan juga memanfaatkan biaya murah. Manusia masih terus menetap di
wilayah yang rawan banjir tersebut merupakan sebuah bukti bahwa nilai menetap di
wilayah yang rawan banjir lebih besar dibandingkan dengan biaya kerusakan akibat
bencara banjir periodik. Untuk lebih lengkapnya, berikut macam-macam banjir.

Macam-Macam Banjir

Terdapat macam-macam banjir yang disebabkan karena beberapa faktor, antara lain : 
1. Banjir Air
Banjir air merupakan banjir yang sering terjadi. Penyebab banjir air dikarenakan meluapnya
air di danau, sungai, selokan, atau aliran air yang lainnya sehingga menyebabkan air
tersebut naik dan menggenangi daratan. Biasanya banjir air disebabkan karena hujan yang
terjadi secara terus-menerus sehingga mengakibatkan aliran air tersebut tidak dapat
menampung air yang berlebih.
2. Banjir Bandang
Pengertian banjir bandang merupakan banjir yang mengangkut air dan juga lumpur. Banjir
bandang tersebut sangatlah berbahaya dibandingkan dengan banjir air biasa, hal ini karena
akan sulit untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang dapat menghanyutkan benda-benda
dan memiliki daya rusak yang tinggi. Banjir bandang pada umumnya terjadi di area
pegunungan yang tanah pegunungan tersebut seolah longsor karena adanya air hujan
yang ikut terbawa air ke daratan yang lebih rendah. Biasanya banjir tersebut dapat
menghanyutkan pohon yang berukuran besar sehingga dapat merusak pemukiman warga
yang terkena banjir bandang tersebut.
3. Banjir Lumpur
Banjir lumpur merupakan banjir yang mirip banjir bandang namun lumpur tersebut keluar
dari dalam bumi sehingga dapat menggenangi daratan. Lumpur tersebut terkadang memiliki
kandungan bahan serta gas kimia berbahaya.
4. Banjir Rob (Laut Pasang)
Pengertian banjir rob merupakan banjir yang disebabkan karena pasang air laut. Banjir rob
pada umumnya melanda kota muara baru di jakarta. Pasang air laut pada umumnya akan
menahan air sungai yang menumpuk, hingga dapat menjebol sebuah tanggul dan
menggenangi daratan.
5. Banjir Cileunang
Banjir cileunang merupakan salah satu macam-macam banjir. Pengertian banjir cileunang
ialah suatu banjir yang mirip dengan banjir air akan tetapi banjir tersebut dikarenakan hujan
yang sangatlah deras dan mempunyai debit air yang banyak. Terjadinya banjir ini sangatlah
cepat, hal ini karena hujan yang terjadi sangatlah deras sehingga dapat terjadi dalam waktu
cepat.
6. Banjir Lahar
Pengertian banjir lahar adalah banjir yang disebabkan karena lahar gunung berapi masih
aktif saat yang meletus atau mengalami erupsi. Dari proses erupsi tersebut, gunung akan
mengeluarkan lahar dingin yang dapat menyebar ke lingkungan di sekitarnya. Air yang ada
dalam sungai atau danau dapat mengalami pendangkalan sehingga berdampak terkena
banjir.

cara penanggulangan nya


1) Menata daerah aliran-aliran air seperti sungai, danau, dan lain sebagainya sesuai
dengan fungsinya.
2) Tidak membuang sampah sembarangan ke danau, sungai, selokan.
3) Tidak membangun rumah ataupun bangunan dibantaran sungai.
4) Lakukan pengerukan sungai.
5) Perlu dilakukan reboisasi atau penghijauan hutan.
6) Sistem pemantau dan peringatan apabila terjadi bencana harus dibangun di daerah yang
rawan banjir.

Penyebab Terjadinya Banjir

1. Curah Hujan yang Tinggi

Salah satu faktor peristiwa alam yang signifikan pengaruhnya terhadap terjadinya
bencana banjir adalah tingkat curah hujan yang tinggi. Gambarannya adalah jika curah
hujan tinggi terjadi di Bogor bukan tidak mungkin akan terjadi banjir di Jakarta. Kondisi
seperti ini sangat sulit untuk dicegah tetapi bisa dilakukan antisipasi seperti membuat
kanal pengendali banjir.

2. Lahan Gundul

Lahan gundul merupakan salah satu faktor dominan yang membuat bencana banjir
seringkali terjadi di Indonesia. Inilah akibat dari penebangan hutan secara liar yang
dilakukan oleh segelintir orang yang hanya mementingkan kepentingan diri dan
golongannya saja. Kini banyak hutan yang sudah tidak mampu manampung air dalam
jumlah besar dan akhirnya mengakibatkan banjir.

3. Alih Fungsi Lahan

Tidak jauh berbeda seperti hutan gundul, alih fungsi lahan juga merupakan salah satu
penyebab utama terjadinya banjir didaerah hilir. Pada umunya terjadinya alih fungsi
lahan adalah motif ekonomi, mereka mendirikan bangunan-bangunan atau properti
lainnya demi keuntungan mereka. Padahal kita semua tahu daerah hulu merupakan
daerah tempat penampungan air dalam jumlah besar.

4. Erosi Tanah

Hal lain yang bisa menyebabkan terjadinya bencana banjir adalah erosi tanah. Hujan
yang terjadi terus menerus menyebabkan tanah terbawa oleh air dalam jumlah yang
sangat besar sehingga hanya menyisakan bebatuan saja. Sebagaimana yang kita
ketahui bahwa bebatuan ini tidak bisa menyimpan air, dan jika terjadi hujan besar
makan air akan terus mengalir menjadi banjir.

5. Pendangkalan Sungai.

Pendangkalan sungai atau yang biasa disebut sedimentasi merupakan salah satu faktor
penyebab banjir di Indonesia ini. Sedimentasi ini bisa terjadi dikarenakan banyak hal,
salah satunya adalah kebiasaan masyarakat membuang sampah disungai. Jika terjadi
pendangkalan maka volume air yang bisa dialirkan akan menjadi sedikit sehingga
memungkinkan terjadinya banjir.

6. Rusaknya Saluran Air

Rusaknya saluran air seperti selokan, parit, sungai dan lain-lainnya itu bisa saja
menyebabkan banjir. Oleh sebab itu, kita sebagai masyarakat harus sigap memperbaiki
jika sewaktu-waktu saluran air yang berada disekitar lingkungan rumah kita rusak.
Rusaknya saluran air menyebabkan air meluap dimusim penghujan dan ini bisa
menyebabkan banjir.

7. Rusaknya Bendungan

Sama halnya seperti rusaknya saluran air, rusaknya bendungan juga bisa
menyebabkan bencana alam banjir. Air yang mengalir disungai dalam jumlah yang
besar seharusnya dialirkan secara perlahan, dan inilah adalah fungsi dari bendungan
sebagai infrastruktur pengendali banjir. Fungsi bendungan sangat vital, oleh sebab itu
kita harus menjaga bendungan disekitar kita.

8. Membuang Sampah Sembarangan

Perilaku manusia yang bisa menyebabkan banjir adalah kebiasaan membuang sampah
sembarangan. Sampah yang dibuang sembarangan akan menyumbat saluran-saluran
air sehingga air meluap kemana-mana yang akhirnya menyebabkan banjir. Sampah
juga menyebabkan sedimentasi disungai yang membuat sungai menjadi dangkal
(penyebab banjir).

9. Daerah Bebatuan.

Kemungkinan terjadinya banjir didaerah bebatuan akan lebih sering terjadi


dibandingkan didaerah-daerah lainnya, hal ini karena bebatuan memiliki daya serap air
yang buruk sehingga tidak bisa menyerap air dengan volume yang besar. Menurut
catatan daerah-daerah yang memiliki topografi bebatuan seringkali tertimpa benca
banjir kiriman atau banjir bandang.

10. Keadaan Tanah dan Tanaman.


Daerah-daerah dengan tanah yang subur dan tanaman tentu memiliki daya serap air
yang baik sehingga kemungkinan tidak akan terjadi banjir. Sedangkan daerah-daerah
yang tertutup semen, paving, aspal dan bahan-bahan lainnya sulit untuk menyerap air
yang bisa menyebabkan banjir. Disinilah pentingnya menanam pohon dan membuat
lingkungan sekitar kita menjadi hijau.

Wilayah yang Rentan terkena bencana banjir


Dalam catatan yang dihimpun BNPB, banjir masih berpotensi terjadi di hampir sebagian
besar kawasan DKI Jakarta. Berikut titik-titik banjir DKI Jakarta.

Jakarta Barat

- Cengkareng Timur RW 03

- Tambora RW 01

- Meruya

- Kembangan Selatan

- Kalideres

- Duri Kosambi

- Duri Kepa

- Cengkareng Timur

- Kapuk

- Jembatan Lima

- Jelambar Baru

Jakarta Timur

- Cipinang Melayu RW 03&04

- Cipinang Muara RW 13

- Rawamangun
- Jatinegara

- Penggilingan

- Duren Sawit

- Klender

- Pondok Kelapa

- Kebon Pala

- Cipinang Cempedak

- Makasar

- Batu Ampar

- Kelapa Dua Wetan

Jakarta Selatan

- Petukangan Selatan RW 06

- Cilandak

- Grogol Utara

- Pela Mampang

- Tebet Timur

- Karet

- Bendungan Hilir

Jakarta Pusat

- Gambir

- Cempaka Putih

- Petojo utara

- Mangga Besar
- Pasar Baru

- Kartini

Ketinggian di daerah ini diperkirakan 10-70 cm

Jakarta Utara

- Penjaringan

- Ancol

- Pademangan

- Sunter Agung

- Sungai Bambu

- Tugu Utara

- Sempet Barat

- Sunter Jaya

- Kelapa Gading Barat

- Kelapa Gading Timur

Anda mungkin juga menyukai