Anda di halaman 1dari 8

Nama:ILHAM MAULANA

Kelas:VIII.5
Tugas:PJOK(ARTIKEL KEBUGARAN JASMANI)
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................   1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................   1
1.3 Tujuan................................................................................................................   2
1.4 Manfaat.............................................................................................................   2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dari kebugaran jasmani dan manfaatnya.........................................   3
2.2 Daya tahan jantung dan paru – paru..................................................................   3
2.3 Latihan Kekuatan Otot......................................................................................   4
2.4 Daya Tahan Otot...............................................................................................   5
2.5 Fleksibilitas atau Kelenturan ............................................................................  5
2.6 Komposisi tubuh................................................................................................  6
2.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani......................................  7

BAB III PENUTUP  


3.1 Kesimpulan........................................................................................................   8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang
Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas kehidupan sehari-hari, akan tetapi
nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi masing-
masing. Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi
kelompok yang berhubungan dengan kesehatan (Health Related Physical Fitness) dan kelompok
yang berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness).. Kebugaran Jasmani
yang di miliki setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan profesi dan tugas
masing-masing orang. Komponen Jasmani dibagi atas dua yaitu, Komponen Jasmani yang
berkaitan dengan Kesehatan dan Komponen Jasmani yang berkaitan dengan Keterampilan.
Semua bentuk kegiatan manusia memerlukan dukungan kemampuan fisik, oleh karena itu
kemampuan fisik merupakan faktor dasar (fundamental factor) untuk setiap aktivitas manusia.
Untuk menjalankan tugas sehari-hari, seseorang minimal memiliki kemampuan fisik yang selalu
mampu mendukung tuntutan aktivitas itu dan lebih baik lagi bila memiliki kemampuan
cadangannya. Memiliki kemampuan fisik yang lebih baik dari kebutuhan minimal akan
menjamin kelancaran tugas dan diharapkan akan menjamin kesejahteraan diri dan
keluarga.Secara akademis, pengertian kesegaran jasmani hanya menunjukan hubungan relatif
antara sehat dinamis (kemampuan fisik) yang dimiliki oleh seseorang pada saat itu dengan tugas
fisik yang harus dilakukan. Artinya bila seseorang diberi tugas fisik (misal lari 2,4 km harus
dengan catatan waktu 14 menit) yang sesuai dengan kemampuannya, maka orang itu akan
mampu melaksanakan tugas tersebut. Akan tetapi bila orang tersebut disuruh menyelesaikan
dengan waktu 10 menit pasti dia tidak akan mampu melaksanakannya. Oleh karena itu tidak
mungkin orang segar / fit untuk semua tugas fisik. Inilah yang dimaksud dengan kesegaran
jasmani bersifat relatif. Dengan demikian sesungguhnya kesegaran jasmani itu tidak bertingkat-
tingkat, yang bertingkat-tingkat itu adalah kemampuan jasmani / kondisi fisik (sehat dinamis)
dan beratnya tugas yang harus dilaksanakan.
1.2       Rumusan Masalah       :
1.         Apa pengertian dari kebugaran jasmani dan manfaatnya ?
2.         Bagaimana bentuk dari latihan daya tahan jantung dan paru –paru?
3.         Apa saja yang terdapat di dalam latihan kekuatan  otot?
4.         Bagaimana bentuk dari latihan Daya Tahan Otot ?
5.         Bagaimana bentuk dari latihan dari fleksibilitas atau kelenturan ?
6.         Apa saja yang menjadi komposisi tubuh pada kesegaran jasmani?
7.         Faktor apa saja yang mempengaruhi kebugaran jasmani?

1.3       Tujuan Penulisan         :
                        1.         Mengetahui definisi dari kesegaran jasmani dan manfaatnya
                        2.         Mengetahui tentang bagaimana latihan daya tahan jantung danparu
                        3.         Dapat mengetahui dan menjelaskan tentang latihan kekuatan otot
                        4.         Mengetahui tentang bagaimana latihan Daya Tahan Otot
5.         Dapat mengetahui dan menjelaskan tentang fleksibilitas atau kelenturan
6.         Mengetahui apa saja yang terdapat dalam komposisi tubuh manusia
7.         Dapat mengetahui berbagai factor yang mempengaruhi kebugaran jasmani

1.4       Manfaat          
Kebugaran Jasmani merupakan Latihan kondisi fisik ( physical conditioning ) memegang
peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran
jasmani ( physical fitness ). Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-
ulang dengan kian hari meningkat beban latihannya, kemungkinan kebugaran jasmani seseorang
semakin meningkat. Hal ini akan menyebabkan seorang kian terampil, kuat dan efisien dalam
gerakannya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1      Pengertian Kebugaran Jasmani dan Manfaatnya
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian
( adaptasi ) terhadap pembebasan fiisk yang diberikan kepadanya ( dari kerja yang dilakukan
sehari-hari ) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Tidak menimbulkan kelelahan  yang
berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan / aktivitas, masih
mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk
keperluan-keperluan lainnya yang mendadak. Latihan kondisi fisik ( physical conditioning )
memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat
kebugaran jasmani ( physical fitness ). Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat,
berulang-ulang dengan kian hari meningkat beban latihannya, kemungkinan kebugaran jasmani
seseorang semakin meningkat. Hal ini akan menyebabkan seorang kian terampil, kuat dan efisien
dalam gerakannya.Para ahli olahraga berpendapat, bahwa seorang atlet yang mengikuti program
latihan kondisi fisik secara intensif selama 6-8 minggu sebelum musim pertandingan, akan
memiliki kekuatan, kelenturan, dan daya tahan yang lebih baik selama musim pertandingan.

2.2       Daya Tahan Jantung dan Paru –paru

Daya tahan Jantung Paru adalah kemampuan jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi
secara optimal pada waktu kerja dalam mengambil O2 secara maksimal (VO2 maks) dan
menyalurkannya keseluruh tubuh terutama jaringan aktif sehingga dapat digunakan untuk proses
metabolisme tubuh. Selain itu, dapat melakukan pekerjaan cukup yang berat dalam waktu lama
secara terus menerus. Daya tahan Jantung dan Paru merupakan komponen kebugaran jasmani
terpenting. Pengukuran : test lari 2,4 Km (12 menit), Bangku Harvard test, Ergocycles test.
Daya tahan Jantung-Paru adalah kesanggupan system jantung-paru dan pembuluh darah dalam
mengambil oksigen dan menyalurkannya ke seluruh tubuh terutama jaringan yang aktif sehingga
dapat di gunakan pada proses metabolism tubuh.
Daya tahan jantung-paru adalah kapasitas sistem jantung, paru dan pembuluh darah untuk
berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas sehari-hari dalam waktu yang cukup lama
tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Daya tahan jantung paru sangat penting untuk
menunjang kerja otot dengan mengambil oksigen dan menyalurkannya ke seluruh jaringan otot
yang sedang aktif sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme tubuh.
Banyak istilah yang mengartikan daya tahan paru-jantung. Semua ini tidak lepas dari cardiac
(jantung), respiratory (pernafasan), dan vascular (pembuluh darah). Intinya adalah seseorang
yang mempunyai 3 sistem tersebut secara baik mereka dikatakan bugar, contoh saat kita dapat
bernafas dengan kualitas yang baik (respiratory), seletah bernafas jantung kita mampu
mempompa dengan efektif dan efisien (cardiac), dan dilanjutkan dengan lancarnya peredaran
darah yang membawa banyak hal pada darah kita (vascular). Jika semua sistem itu dapat berjalan
dengan lancar maka hidup kita dikatakan bugar dan sehat. Dengan demikian, daya tahan paru-
jantung ini diyakini sebagai bagian penting dari kebugaran jasmani.
Kita dapat melihat di sekolah-sekolah pada saat kelas pendidikan jasmani dan kesehatan, dimana
jika ada tes kebugaran jasmani para guru penjas sering melakukannya dengan lari cooper test,
bleep test, bahkan dengan harvard step test. Semua tes tersebut berlangsung lama setidaknya 5
menit pada harvard step test.
Jadi daya tahan paru-jantung adalah kemampuan jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah
seseorang untuk menyuplai oksigen pada suatu aktivitas/latihan.
2.3       Latihan Kekuatan Otot
Kekuatan Otot adalah kontraksi maksimal yang dihasilkan otot untuk membangkitkan tegangan
terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot pada Laki-laki+ 25% lebih besar dari wanita (Testoteron
merupakan anabolik steroid) diukur dengan dinamometer.
Kekuatan otot adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau
sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Seseorang mungkin memiliki
kekuatan pada bagian otot tertentu namun belum tentu memiliki pada bagian otot lainnya. Pada
pengukuran kekuatan otot, yang diukur adalah kekuatan kontraksi volunter maksimal (maximal
voluntary contraction-MVC), di mana kekuatan otot harus maksimal dan kontraksi tidak terjadi
akibat rangsangan eksternal tetapi benar-benar secara suka rela (volunter atau voluntary).

2.4       Daya Tahan Otot


Merupakan kemampuan untuk kontraksi sub maksimal secaraberulang-ulang atau untuk
berkontraksi terus menerus dalamsuatu waktu tertentu.Kekuatan dan daya tahan otot juga penting
untuk dimiliki karena setiap hari disadari maupun tidak kita dapat bergerak atau beraktivitas
dengan adanya kontraksi pada otot. Orang yang jarang menggunakan ototnya untuk
bekerja/latihan akan membuat ototnya tidak dapat bekerja secara maksimal.
Kekuatan otot adalah kemampuan otot dalam menahan suatu tahanan. Contohnya
seseorang mampu mengangkat dumbel seberat 10 kg, atau siswa mampu mengangkat kursinya
setelah selesai belajar agar kelas bisa dibersihkan. Berbeda dengan daya tahan otot, kemampuan
otot untuk melakukan suatu usaha dalam suatu waktu. Contohnya orang yang tadi mampu
mengangkat dumbel 10 kg tetapi dia tidak dapat membawanya kembali ke rak dumbel berarti dia
memiliki kekuatan otot tetapi tidak dalam daya tahannya, atau siswa yang tadi mampu
mengangkat kursi agar kelasnya dia bersihkan tetapi kali ini dia membawanya kekelas sebelah
karena kelas tersebut membutuhkan kursi tambahan, jika dia mampu melakukan itu dia berarti
memiliki daya tahan otot yang baik.
o    Merupakan kemampuan untuk kontraksi sub maksimal secaraberulang-ulang atau untuk
berkontraksi terus menerus dalamsuatu waktu tertentu.
o    Mengatasi kelelahan.
o    Pengukuran : Push up test, Sit up test.

2.5       Fleksibilitas atau Kelenturan


o    Adalah luas bidang gerak yang maksimal pada persendian, tanpa dipengaruhi oleh suatu paksaan
atau tekanan.
o    Dipengaruhi oleh: Jenis sendi; Struktur tulang; Jaringan sekitar sendi, otot, tendon dan ligamen.
o    Wanita (terutama ibu hamil) lebih lentur dari laki-laki.
o    Anak-anak lebih besar dari orang dewasa.
o    Puncak kelenturan terjadi pada akhir masa pubertas.
o    Penting pada setiap gerak tubuh karena meningkatkan efisiensi kerja otot.
o    Dapat mengurangi cedera (orang yang kelenturannya tidak baik cenderung mudah mengalami
cedera).
o    Pengukuran: Duduk tegak depan (Sit and reachTest) Flexometer.
o    Kelenturan/Fleksibilitas tubuh adalah luas bidang gerak yang maksimal pada persendian, tanpa
dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan. Hal ini dipengaruhi oleh Jenis sendi, Struktur
tulang dan Jaringan sekitar sendi, otot, tendon dan ligamen. Misalnya Wanita (terutama ibu
hamil) lebih lentur dari laki-laki serta pada anak-anak yang lebih besar dari pada orang dewasa.
Puncak kelenturan terjadi pada akhir masa pubertas.Kelenturan dapat terbentuk pada setiap gerak
tubuh karena dapat meningkatkan efisiensi kerja otot dan mengurangi cedera (orang yang
kelenturannya tidak baik cenderung mudah mengalami cedera). Pengukuran:Duduk tegak
depan(Sit and reachTest)Flexometer.
o    Kelentukan (flexibility) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak melalui ruang gerak
sendi atau ruang gerak tubuh secara maksimal.Kelentukan gerak tubuh pada persendian tersebut,
sangat dipengaruhi oleh : elastisitas otot, tendon dan ligamen di sekitar sendi serta kualitas sendi
itu sendiri. Terkait dengan kesehatan, maka kelentukan merupakan salah satu parameter atau
tolok ukur kesembuhan akibat cedera dan penyakit-penyakit sistem muskuloskeletal.
2.6      Komposisi Tubuh
Umumnya, orang yang mempunyai daya tahan paru-jantung yang baik, juga mempunyai
komposisi tubuh yang baik. Komposisi tubuh diartikan berat tubuh yang ideal atau persentase
antara berat tubuh tanpa lemak dan dengan lemak atau Komposisi tubuh, yaitu persentase lemak
dari berat badan total dan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau indeks quetelet. Lemak cepat
meningkat setelah berumur 30 tahun dan cenderung menurun setelah berumur 60 tahun.
Komposisi tubuh ini berperan untuk memberi bentuk pada tubuh.
Komposisi tubuh (body composition) digambarkan dengan berat badan tanpa lemak dan berat
lemak. Berat badan tanpa lemak terdiri dari massa otot, tulang dan organ-organ tubuh. Masing-
masing unsur tersebut memiliki komposisi sebagai berikut :
- Massa otot                 : 40 – 50%
- Tulang                       : 16 – 18%
- Organ-organ tubuh     : 29 – 39%
Komposisi tubuh adalah persentase (%) lemak dari berat badan total dan Indeks Massa Tubuh
(IMT). Lemak cepat meningkat setelah berumur 30 tahun dan cenderung menurun setelah
berumur 60 tahun. Selanjutnya memberi bentuk tubuh. Pengukuran : Skinfold callipers, IMT,
IMT = (Berat Badan Dalam kg : Tinggi Badan Dalam M2).Obesitas dalam Kompoisisi tubuh
pada anak-anak disebabkan oleh hipeplasi dan hipertropi sel adiposit serta input berlebihan.
Sebaliknya Obesitas dalam Komposisi tubuh pada orang dewasa disebabkan oleh hiperplasi dan
hipertropi sel adiposit serta output yang kurang.Berat lemak dinyatakan dalam persentasenya
terhadap berat badan total. Secara umum dapat ditarik konklusi bahwa semakin kecil persentase
lemak, maka akan semakin baik kinerja seseorang.

2.7       Faktor –faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani


1.      Umur. Kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30
tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira
sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai
separuhnya.
2.      Jenis Kelamin. Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki hampir sama
dengan anak perempuan, tapi setelah pubertas anak-anak laki-laki biasanya mempunayi nilai
yang jauh lebih besar.
3.      Genetik. Berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, postur tubuh, obesitas, haemoglobin/sel
darah dan serat otot.
4.      Makanan. Daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60-70 %). Diet tinggi
protein terutama untuk memperbesar otot dan untuk olah raga yang memerlukan kekuatan otot
yang besar.
5.      Rokok. Kadar CO yang terhisap akan mengurangi nilai VO2 maks, yang berpengaruh terhadap
daya tahan, selain itu menurut penelitian Perkins dan Sexton, nicotine yang ada, dapat
memperbesar pengeluaran energi dan mengurangi nafsu makan.
BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas kehidupan sehari-hari, akan tetapi
nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi masing-
masing. Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi
kelompok yang berhubungan dengan kesehatan (Health Related Physical Fitness) dan kelompok
yang berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness). Bahwa kesegaran
jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas dan tidak mengalami
kelelahan yang berarti setelah melakukan tugas tersebut. Sedangkan komponen  kesegaran
jasmani atau tingkat sehat dinamis seseorang yaitu terdiri dari : a) kelenturan persendian
(flexibility), b) kekuatan dan daya tahan otot (muscle strength and muscle endurance), c)
koordinasi saraf – otot (neuromuscular coordination), dan d) daya tahan umum (general
endurance / cardio – respiratory endurance).

Anda mungkin juga menyukai