Kelas:VIII.5
Tugas:PJOK(ARTIKEL KEBUGARAN JASMANI)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................ 2
1.4 Manfaat............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dari kebugaran jasmani dan manfaatnya......................................... 3
2.2 Daya tahan jantung dan paru – paru.................................................................. 3
2.3 Latihan Kekuatan Otot...................................................................................... 4
2.4 Daya Tahan Otot............................................................................................... 5
2.5 Fleksibilitas atau Kelenturan ............................................................................ 5
2.6 Komposisi tubuh................................................................................................ 6
2.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani...................................... 7
1.3 Tujuan Penulisan :
1. Mengetahui definisi dari kesegaran jasmani dan manfaatnya
2. Mengetahui tentang bagaimana latihan daya tahan jantung danparu
3. Dapat mengetahui dan menjelaskan tentang latihan kekuatan otot
4. Mengetahui tentang bagaimana latihan Daya Tahan Otot
5. Dapat mengetahui dan menjelaskan tentang fleksibilitas atau kelenturan
6. Mengetahui apa saja yang terdapat dalam komposisi tubuh manusia
7. Dapat mengetahui berbagai factor yang mempengaruhi kebugaran jasmani
1.4 Manfaat
Kebugaran Jasmani merupakan Latihan kondisi fisik ( physical conditioning ) memegang
peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran
jasmani ( physical fitness ). Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-
ulang dengan kian hari meningkat beban latihannya, kemungkinan kebugaran jasmani seseorang
semakin meningkat. Hal ini akan menyebabkan seorang kian terampil, kuat dan efisien dalam
gerakannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kebugaran Jasmani dan Manfaatnya
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian
( adaptasi ) terhadap pembebasan fiisk yang diberikan kepadanya ( dari kerja yang dilakukan
sehari-hari ) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Tidak menimbulkan kelelahan yang
berarti maksudnya ialah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan / aktivitas, masih
mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk
keperluan-keperluan lainnya yang mendadak. Latihan kondisi fisik ( physical conditioning )
memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat
kebugaran jasmani ( physical fitness ). Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat,
berulang-ulang dengan kian hari meningkat beban latihannya, kemungkinan kebugaran jasmani
seseorang semakin meningkat. Hal ini akan menyebabkan seorang kian terampil, kuat dan efisien
dalam gerakannya.Para ahli olahraga berpendapat, bahwa seorang atlet yang mengikuti program
latihan kondisi fisik secara intensif selama 6-8 minggu sebelum musim pertandingan, akan
memiliki kekuatan, kelenturan, dan daya tahan yang lebih baik selama musim pertandingan.
Daya tahan Jantung Paru adalah kemampuan jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi
secara optimal pada waktu kerja dalam mengambil O2 secara maksimal (VO2 maks) dan
menyalurkannya keseluruh tubuh terutama jaringan aktif sehingga dapat digunakan untuk proses
metabolisme tubuh. Selain itu, dapat melakukan pekerjaan cukup yang berat dalam waktu lama
secara terus menerus. Daya tahan Jantung dan Paru merupakan komponen kebugaran jasmani
terpenting. Pengukuran : test lari 2,4 Km (12 menit), Bangku Harvard test, Ergocycles test.
Daya tahan Jantung-Paru adalah kesanggupan system jantung-paru dan pembuluh darah dalam
mengambil oksigen dan menyalurkannya ke seluruh tubuh terutama jaringan yang aktif sehingga
dapat di gunakan pada proses metabolism tubuh.
Daya tahan jantung-paru adalah kapasitas sistem jantung, paru dan pembuluh darah untuk
berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas sehari-hari dalam waktu yang cukup lama
tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Daya tahan jantung paru sangat penting untuk
menunjang kerja otot dengan mengambil oksigen dan menyalurkannya ke seluruh jaringan otot
yang sedang aktif sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme tubuh.
Banyak istilah yang mengartikan daya tahan paru-jantung. Semua ini tidak lepas dari cardiac
(jantung), respiratory (pernafasan), dan vascular (pembuluh darah). Intinya adalah seseorang
yang mempunyai 3 sistem tersebut secara baik mereka dikatakan bugar, contoh saat kita dapat
bernafas dengan kualitas yang baik (respiratory), seletah bernafas jantung kita mampu
mempompa dengan efektif dan efisien (cardiac), dan dilanjutkan dengan lancarnya peredaran
darah yang membawa banyak hal pada darah kita (vascular). Jika semua sistem itu dapat berjalan
dengan lancar maka hidup kita dikatakan bugar dan sehat. Dengan demikian, daya tahan paru-
jantung ini diyakini sebagai bagian penting dari kebugaran jasmani.
Kita dapat melihat di sekolah-sekolah pada saat kelas pendidikan jasmani dan kesehatan, dimana
jika ada tes kebugaran jasmani para guru penjas sering melakukannya dengan lari cooper test,
bleep test, bahkan dengan harvard step test. Semua tes tersebut berlangsung lama setidaknya 5
menit pada harvard step test.
Jadi daya tahan paru-jantung adalah kemampuan jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah
seseorang untuk menyuplai oksigen pada suatu aktivitas/latihan.
2.3 Latihan Kekuatan Otot
Kekuatan Otot adalah kontraksi maksimal yang dihasilkan otot untuk membangkitkan tegangan
terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot pada Laki-laki+ 25% lebih besar dari wanita (Testoteron
merupakan anabolik steroid) diukur dengan dinamometer.
Kekuatan otot adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau
sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Seseorang mungkin memiliki
kekuatan pada bagian otot tertentu namun belum tentu memiliki pada bagian otot lainnya. Pada
pengukuran kekuatan otot, yang diukur adalah kekuatan kontraksi volunter maksimal (maximal
voluntary contraction-MVC), di mana kekuatan otot harus maksimal dan kontraksi tidak terjadi
akibat rangsangan eksternal tetapi benar-benar secara suka rela (volunter atau voluntary).