Anda di halaman 1dari 4

Definisi Pasar Uang

Uang (mata uang) sebenarnya tidak diperdagangkan di pasar uang. Sekuritas di pasar uang
adalah sekuritas jangka pendek dengan likuiditas tinggi, oleh karena itu mereka hampir
menjadi uang.

Ciri-ciri sekuritas yang diperdagangkan pasar uang:

1. Biasanya dijual dalam denominasi besar.


2. Risiko gagal bayar rendah.
3. Jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang dari tanggal penerbitannya, meskipun
sebagian besar jatuh tempo dalam waktu kurang dari 120 hari.

Tujuan Pasar Uang

Tujuan Investor di Pasar Uang

1. Menyediakan tempat untuk menyimpan kelebihan dana dalam waktu singkat.


2. Peminjam dari pasar uang menyediakan sumber dana sementara yang murah.
3. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.
4. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan keuangan.
5. Spekulasi, dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar dalam waktu yang
relatif singkat dalam kondisi ekonomi tertentu.

Tujuan dalam Menghimpun Dana di Pasar Uang

1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.


2. Untuk memenuhi kebutuan modal kerja, yaitu membayar biaya-biaya, upah karyawan,
gaji, pembelian bahan, dan kebutuhan modal kerja lainnya.
3. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, karena disebabkan kekurangan kas.
4. Sedang mengalami kalah kliring, hal ini terjadi di lembaga kliring dan harus dibayar.

Fungsi Pasar Uang

Pasar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternatif bagi lembaga-lembaga


keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan, dan peserta lainnya baik dalam memenuhi
kebutuhan jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atau
kelebihan likuiditasnya.
Pasar uang secara tidak langsung juga sebagai sarana pengendali moneter yang
dilakukan oleh penguasa moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. Pelaksanaan
operasi pasar terbuka di Indonesia dilakukan oleh Bank Indonesia yaitu dengan menggunakan
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). SBI sebagai piranti
operasi pasar terbuka digunakan untuk tujuan kontraksi moneter yaitu untuk mengurangi
jumlah uang yang beredar di masyarakat. Sedangkan SBPU berfungsi sebagai piranti
ekspansi moneter yaitu menambah jumlah uang yang beredar.

Dalam sistem perekonomian pasar uang juga dibutuhkan karena banyaknya


perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan
outflows. Oleh karena itu pasar uang juga berfungsi untuk menjembatani adanya kesenjangan
antara penerimaan dan pengeluaran dana. Bagi para investor, pasar uang terutama untuk
mencari keamanan dan likuiditas di samping untuk memperoleh pendapatan bunga.

Karakteristik Pasar Uang

1. Menyediakan fasilitas atau jaringan transaksi jual beli aset finansial.


2. Mempertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak yang mengalami
defisit.
3. Transaksi dalam pasar uang sebagian besar bersifat jangka pendek.
4. Pasar uang berfungsi memenuhi kebutuhan jangka pendek perusahaan, lembaga
keuangan, dan pemerintah, mulai dari overnight sampai dengan jangka waktu jatuh
tempo satu tahun.
5. Pada waktu yang sama pasar uang menyediakan outlet investasi bagi pihak surplus
dana jangka pendek yang ingin memperoleh pendapatan atas dana yang belum
terpakai.

Pihak-Pihak yang Terlibat di Pasar Uang

1. Pemerintah
Pemerintah adalah peminjam terbesar di pasar uang dan tidak pernah berperan sebagai
pemberi pinjaman. Pemerintah Indonesia menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) untuk memperoleh dana jangka pendek yang akan digunakan untuk membiayai
pengeluaran pemerintah dan akan dibayar dari penerimaan pajak.
2. Bank Sentral
Bannk sentral berperan sebagai agen yang mendistribusikan sekuritas pemerintah
seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Bank sentral mengendalikan SBI untuk
mengendalikan jumlah uang beredar yang pada akhirnya mengendalikan inflasi, yang
merupakan tugas utama bank sentral.
3. Bank Komersil
Bank komersil memegang sekuritas pemerintah yang aman karena risiko yang rendah
sebagai cadangan sekunder. Bank komersil dilarang dengan regulasi untuk memegang
sekuritas yang beresiko seperti saham dan obligasi perusahaan. Oleh karena itu,
kepemilikan sekuritas pemerintah oleh bank komersial dapat sedikit dipaksakan.
4. Sektor Bisnis
Perusahaan besar aktif dalam melakukan jual beli instrumen pasar uang untuk dua
tujuan, yaitu untuk menyimpan kelebihan dananya dan memperoleh pengembalian
yang lebih tinggi dibandingkan menyimpan dananya di bank yang relatif lebih rendah
karena dibatasi oleh regulasi dan juga untuk mencari dana pinjaman jangka pendek
dengan biaya yang relatif lebih murah karena adanya skala ekonomis.
5. Perusahaan Sekuritas dan Investasi
a. Perusahaan Sekuritas
Perusahaan sekuritas mendiversifikasikan bisnisnya dengan aktif dalam pasar
uang sebagai dealers, yang memiliki persediaan dana dan siap melakukan jual
beli sekuritas pasar uang. Keberadaan mereka sebagai dealers membantu
terbentuknya pasar sehingga disebut sebagai pencetus pasar.
b. Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan pembiayaan berpastisipasi di pasar uang dengan menerbitkan 3
Commercial Papers (3P) secara berkelanjutan untuk memperoleh dana yang
dialokasikan untuk memberikan pinjaman kepada konsumen dan sektor bisnis.
c. Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi nonjiwa/umum mengalokasikan sebagian besar dananya
ke dalam sekuritas yang likuid, karena perusahaan ini menghadapi kebutuhan
dana yang tidak dapat diprediksi dengan tepat berkenaan dengan banyak
kejadian dan sifat kontraknya yang jangka pendek.
d. Dana Pensiun
Dana pensiun menginvestasikan sebagian dananya di pasar uang untuk
sementara waktu (untuk mencari keuntungan jangka pendek) sampai ada
peluang investasi lain yang lebih menguntungkan.
e. Individu
Karena instrumen pasar uang dijual dalam jumlah yang besar, individu
(investor kecil) tidak dapat berpartisipasi secara langsung. Perusahaan
investasi memfasilitasi mereka melalui Money Market Mutual Funds
(MMMF) yang menjual unit penyertaan kepada investor kecil dan
mengalokasikan dananya untuk membeli instrumen pasar uang.

Anda mungkin juga menyukai