(SAP)
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal teknologi
instalasi tenaga listrik, menganalisis dan merancang instalasi tenaga listrik,
memecahkan permasalahan yang ada pada instalasi tenaga listrik pada bangunan dan
industri.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa mampu menyebutkan dan membandingkan standar-standar dan peraturan-
peraturan yang digunakan
1
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
MEDIA DAN
TAHAP KEGIATAN
KEGIATAN PENGAJAR ALAT
KEGIATAN MAHASISWA
PENGAJARAN
Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan 1. Memperhatikan 1. OHP
instruksional yang akan dicapai 2. Mencatat 2. White board
dan ruang lingkup hasil belajar 3. Menjawab
2. Menjelaskan metoda evaluasi pertanyaan
yang digunakan termasuk bobot
evaluasinya
3. Menjajagi kemampuan awal
mahasiswa dengan sumbang
saran
Penyajian 1. Menjelaskan dan 1. Memperhatikan 1. OHP
membandingkan berbagai macam 2. Mencatat 2. White board
standar dan peraturan yang 3. Mengajukan
digunakan di dalam instalasi pertanyaan
tenaga listrik.
2. Menjelaskan mcam-macam
instalasi tenaga listrik
Penutup 1. Merangkum isi kuliah dan 1. Memperhatikan 1. OHP
memberikan penguatan 2. Menjawab kuis 2. White board
2. Memberikan kuis untuk 3. Kertas folio
mengetahui pemahaman
mahasiswa
E. EVALUASI:
Evaluasi dilakukan pada saat ujian mid semester dan ujian akhir semester.
Alat ukur yang digunakan dapat berupa essay test dan tes obyektif.
Cara pelaksanaan : secara tertulis.
F. REFERENSI
1. Setiawan, E, Harten, “Instalasi Listrik Arus Kuat”, jilid I, Binacipta, Bandung, 1985.
2. Badan Standarisasi Nasional, “PUIL 2000”, Jakarta, 2001.
2
SATUAN ACARA PENGAJARAN
(SAP 2)
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal teknologi
instalasi tenaga listrik, menganalisis dan merancang instalasi tenaga listrik,
memecahkan permasalahan yang ada pada instalasi tenaga listrik pada bangunan dan
industri.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat mengenal berbagai macam satuan-satuan dan sistem penerangan,
mampu menentukan jumlah dan jenis lampu yang digunakan untuk suatu ruangan
terentu.
3
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
MEDIA DAN
TAHAP KEGIATAN
KEGIATAN PENGAJAR ALAT
KEGIATAN MAHASISWA
PENGAJARAN
Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan 1. Memperhatikan 1. OHP
instruksional yang akan dicapai 2. Mencatat 2. White board
dan ruang lingkup hasil belajar. 3. Menjawab
2. Menjajagi kemampuan pertanyaan
mahasiswa dengan sumbang
saran
Penyajian 1 1. Menjelaskan fenomena cahaya 1. Memperhatikan 1. OHP
dan sumber-sumber cahaya. 2. Mencatat 2. White board
2. Menjelaskan satuan-satuan 3. Mengajukan
yang digunakan dalam teknik pertanyaan
penerangan.
3. Menjelaskan hukum kuadarat
dan penggunaannya.
4. Menjelaskan diagram polar
intensitas cahaya dan
penggunaannya.
Penyajian 2 1. Menjelaskan berbagai macam 1. Memperhatikan 1. OHP
system penerangan dan armatur 2. Mencatat 2. White board
2. Menjelaskan langkah-langkah 3. Mengajukan
perencanaan penerangan dalam pertanyaan
suatu ruangan.
3. Menjelaskan cara-cara
menghitung penerangan dalam.
Penutup 1. Merangkum isi kuliah dan 1. Memperhatikan 1. OHP
memberikan penguatan 2. Menjawab kuis 2. White board
2. Memberikan kuis untuk 3. Kertas folio
mengetahui pemahaman
mahasiswa
E. EVALUASI:
Evaluasi dilakukan pada saat ujian mid semester dan ujian akhir semester.
Alat ukur yang digunakan dapat berupa essay test dan tes obyektif.
Cara pelaksanaan : secara tertulis.
4
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menghitung jumlah lampu dalam
suatu ruangan.
F. REFERENSI
1. Setiawan, E, Harten, “Instalasi Listrik Arus Kuat”, jilid II, Binacipta, Bandung, 1985.
2. Lewis, M., “Installation Technology I: Theory and Regulation”, 3 rd edition,
Hutchinson Educations, London, 1988.
5
SATUAN ACARA PENGAJARAN
(SAP 3)
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal teknologi
instalasi tenaga listrik, menganalisis dan merancang instalasi tenaga listrik,
memecahkan permasalahan yang ada pada instalasi tenaga listrik pada bangunan dan
industri.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat mengenal berbagai macam jenis PHB dan komponen-komponennya,
mengetahui susunan pemasangan sakelar dan pengaman arus, mampu menentukan
ukuran dan jenis komponen yang digunakan pada suatu PHB
6
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
MEDIA DAN
TAHAP KEGIATAN
KEGIATAN PENGAJAR ALAT
KEGIATAN MAHASISWA
PENGAJARAN
Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan 1. Memperhatikan 1. OHP
instruksional yang akan dicapai 2. Mencatat 2. White board
dan ruang lingkup hasil belajar. 3. Menjawab
2. Menjajagi kemampuan pertanyaan
mahasiswa dengan sumbang
saran
Penyajian 1 1. Menjelaskan berbagai macam 1. Memperhatikan 1. OHP
klasifikasi PHB 2. Mencatat 2. White board
2. Menjelaskan letak peralatan 3. Mengajukan
dlm PHB. pertanyaan
Penyajian 2 1. Menjelaskan berbagai macam 1. Memperhatikan 1. OHP
proteksi arus dan ratingnya. 2. Mencatat 2. White board
2. Menjelaskan cara menentukan 3. Mengajukan
ukuran rel daya. pertanyaan
3. Menjelaskan system
pembumian rel pada PHB
Penutup 1. Merangkum isi kuliah dan 1. Memperhatikan 1. OHP
memberikan penguatan 2. Menjawab kuis 2. White board
2. Memberikan kuis untuk 3. Kertas folio
mengetahui pemahaman
mahasiswa
E. EVALUASI:
Evaluasi dilakukan pada saat ujian mid semester dan ujian akhir semester.
Alat ukur yang digunakan dapat berupa essay test dan tes obyektif.
Cara pelaksanaan : secara tertulis.
F. REFERENSI
1. Setiawan, E, Harten, “Instalasi Listrik Arus Kuat”, jilid I, Binacipta, Bandung, 1985.
7
2. Badan Standarisasi Nasional, “PUIL 2000”, Jakarta, 2001.
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal teknologi
instalasi tenaga listrik, menganalisis dan merancang instalasi tenaga listrik,
memecahkan permasalahan yang ada pada instalasi tenaga listrik pada bangunan dan
industri.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat mengenal berbagai macam jenis kabel, mengetahui cara
pemasangan dan pengujiannya, mampu menentukan ukuran dan jenis kabel yang
digunakan untuk suatu instalasi tenaga.
8
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
MEDIA DAN
TAHAP KEGIATAN
KEGIATAN PENGAJAR ALAT
KEGIATAN MAHASISWA
PENGAJARAN
Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan 1. Memperhatikan 1. OHP
instruksional yang akan dicapai 2. Mencatat 2. White board
dan ruang lingkup hasil belajar. 3. Menjawab
2. Menjajagi kemampuan pertanyaan
mahasiswa dengan sumbang
saran
Penyajian 1 1. Menjelaskan bagian-bagian 1. Memperhatikan 1. OHP
kabel 2. Mencatat 2. White board
2. Menjelaskan jenis-jenis dan 3. Mengajukan 3. Beberapa
nomenklatur kabel pertanyaan potong kabel dan
3. Menjelaskan cara pemasangan aksesorisnya
kabel di udara
Penyajian 2 1. Menjelaskan cara pemasangan 1. Memperhatikan 1. OHP
kabel di dalam tanah. 2. Mencatat 2. White board
2. Menjelaskan pengertian 3. Mengajukan 3. Beberapa
kemampuan hantar arus suatu pertanyaan potong kabel dan
kabel dan faktor-faktor yang aksesorisnya
mempengaruhinya.
3. Menjelaskan cara pemilihan
jenis dan ukuran kabel.
Penyajian 3 1. Menjelaskan pengaruh arus 1. Memperhatikan 1. OHP
harmonisa pada pemilihan 2. Mencatat 2. White board
ukuran kabel. 3. Mengajukan 3. Beberapa
2. Menjelaskan dan pertanyaan potong kabel dan
memperagakan pekerjaan aksesorisnya
splicing dan terminating kabel.
3. Menjelaskan dan
memperagakan cara
pemeriksaan dan pengujian
kabel.
Penutup 1. Merangkum isi kuliah dan 1. Memperhatikan 1. OHP
memberikan penguatan 2. Menjawab kuis 2. White board
2. Memberikan kuis untuk 3. Kertas folio
mengetahui pemahaman
mahasiswa
E. EVALUASI:
Evaluasi dilakukan pada saat ujian mid semester dan ujian akhir semester.
Alat ukur yang digunakan dapat berupa essay test dan tes obyektif.
Cara pelaksanaan : secara tertulis.
9
Contoh soal yang digunakan dalam evaluasi:
1. Sebutkan bagian-bagian dari kabel NYFGbY
2. Jelaskan cara pemasangan kabel di dalam tanah
3. Jelaskan faktor-faktor yang menentukan dalam penentuan ukuran kabel.
F. REFERENSI
1. Setiawan, E, Harten, “Instalasi Listrik Arus Kuat”, jilid I, Binacipta, Bandung, 1985.
2. Badan Standarisasi Nasional, “PUIL 2000”, Jakarta, 2001.
3. ABB SACE, “Electrical Installation Handbook Vol. 2: Electrical Device”.
10
SATUAN ACARA PENGAJARAN
(SAP 5)
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal teknologi
instalasi tenaga listrik, menganalisis dan merancang instalasi tenaga listrik,
memecahkan permasalahan yang ada pada instalasi tenaga listrik pada bangunan dan
industri.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat mengenal berbagai macam tindakan-tindakan pengamanan, metoda-
metoda pembumian peralatan, mengetahui cara pemasangannya, mampu menganalisis,
merancang dan mengatasi permasalahan yang timbul pada suatu instalasi pembumian.
11
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
MEDIA DAN
TAHAP KEGIATAN
KEGIATAN PENGAJAR ALAT
KEGIATAN MAHASISWA
PENGAJARAN
Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan 1. Memperhatikan 1. OHP
instruksional yang akan dicapai 2. Mencatat 2. White board
dan ruang lingkup hasil belajar. 3. Menjawab
2. Menjajagi kemampuan pertanyaan
mahasiswa dengan sumbang
saran
Penyajian 1 1. Menjelaskan tindakan-tindakan 1. Memperhatikan 1. OHP
pengamanan terhadap tegangan 2. Mencatat 2. White board
sentuh langsung dan tak 3. Mengajukan
langsung. pertanyaan
2. Menjelaskan fungsi
pembumian peralatan.
3. Menjelaskan dan
membamdingkan macam-macam
metoda pembumian peralatan.
12
2. Jelaskan macam-macam metoda pembumian peralatan.
3. Jelaskan mengapa SPAS tidak boleh digunakan pada instalasi dengan system TN-C.
F. REFERENSI
1. Badan Standarisasi Nasional, “PUIL 2000”, Jakarta, 2001.
2. ABB SACE, “Electrical Installation Handbook Vol. 2: Electrical Device”.
13
SATUAN ACARA PENGAJARAN
(SAP 6)
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal teknologi
instalasi tenaga listrik, menganalisis dan merancang instalasi tenaga listrik,
memecahkan permasalahan yang ada pada instalasi tenaga listrik pada bangunan dan
industri.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa mengenal berbagai macam gambar rencana instalasi listrik pada bangunan,
mampu membuat dan membaca macam-macam gambar rencana, mampu
menganalisis, merancang dan mengatasi permasalahan yang timbul pada instalasi
tersebut
14
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
MEDIA DAN
TAHAP KEGIATAN
KEGIATAN PENGAJAR ALAT
KEGIATAN MAHASISWA
PENGAJARAN
Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan 1. Memperhatikan 1. OHP
instruksional yang akan dicapai 2. Mencatat 2. White board
dan ruang lingkup hasil belajar. 3. Menjawab
2. Menjajagi kemampuan pertanyaan
mahasiswa dengan sumbang
saran
Penyajian 1 1. Menjelaskan macam-macam 1. Memperhatikan 1. OHP
gambar rencana yang diperlukan 2. Mencatat 2. White board
pada instalasi listrik 3. Mengajukan 3. Beberapa lbr
pertanyaan contoh gbr
rencana
Penyajian 2 1. Menjelaskan cara menentukan 1. Memperhatikan 1. OHP
jumlah titik beban pada sirkit 2. Mencatat 2. White board
akhir 3. Mengajukan 3. Beberapa lbr
2. Menjelaskan cara menentukan pertanyaan contoh gbr
kebutuhan maksimum sirkit rencana
akhir dan cabang
Penyajian 3 1. Menjelaskan langkah-langkah 1. Memperhatikan 1. OHP
perancangan instalasi listrik 2. Mencatat 2. White board
pada bangunan. 3. Mengajukan 3. Beberapa lbr
2. Menjelaskan cara pemasangan pertanyaan contoh gbr
dan pengujian instalasi listrik rencana
pada bangunan.
Penutup 1. Merangkum isi kuliah dan 1. Memperhatikan 1. OHP
memberikan penguatan 2. Menjawab kuis 2. White board
2. Memberikan kuis untuk 3. Kertas folio
mengetahui pemahaman
mahasiswa
E. EVALUASI:
Evaluasi dilakukan pada saat ujian mid semester dan ujian akhir semester.
Alat ukur yang digunakan dapat berupa essay test dan tes obyektif.
Cara pelaksanaan : secara tertulis.
15
Kepada mahasiswa diberikan suatu denah bangunan bertingkat. Kepada mereka diminta
untuk merencanakan instalasi listrik pada bangunan tersebut.
F. REFERENSI
1. Setiawan, E, Harten, “Instalasi Listrik Arus Kuat”, jilid I, Binacipta, Bandung, 1985.
2. Badan Standarisasi Nasional, “PUIL 2000”, Jakarta, 2001.
3. ABB SACE, “Electrical Installation Handbook Vol. 2: Electrical Device”.
16
SATUAN ACARA PENGAJARAN
(SAP 7)
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal teknologi
instalasi tenaga listrik, menganalisis dan merancang instalasi tenaga listrik,
memecahkan permasalahan yang ada pada instalasi tenaga listrik pada bangunan dan
industri.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa mengenal berbagai macam instalasi motor listrik dan kendalinya, mampu
membuat dan membaca gambar instalasi motor listrik dan kendalinya, mampu
menganalisis, merancang dan mengatasi permasalahan instalasi motor listrik dan
kendalinya
17
5. Perancangan instalasi motor listrik
6. Pemasangan dan pengujian
7. Gangguan dan cara mengatasinya
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
MEDIA DAN
TAHAP KEGIATAN
KEGIATAN PENGAJAR ALAT
KEGIATAN MAHASISWA
PENGAJARAN
Pendahuluan 1. Menjelaskan tujuan 1. Memperhatikan 1. OHP
instruksional yang akan dicapai 2. Mencatat 2. White board
dan ruang lingkup hasil belajar. 3. Menjawab
2. Menjajagi kemampuan pertanyaan
mahasiswa dengan sumbang
saran
Penyajian 1 1. Menjelaskan name plate suatu 1. Memperhatikan 1. OHP
motor listrik. 2. Mencatat 2. White board
2. Menjelaskan macam-macam 3. Mengajukan 3. Alat-alat
hubungan motor. pertanyaan peraga seperti
3. Menjelaskan komponen- motor listrik,
komponen pengaman dan magnetic
pengendali motor. contactor dan
lain-lain
Penyajian 2 1. Menjelaskan berbagai macam 1. Memperhatikan 1. OHP
instalasi motor listrik. 2. Mencatat 2. White board
2. Menjelaskan langkah-langkah 3. Mengajukan 3. Alat-alat
perencanaan instalasi motor pertanyaan peraga seperti
listrik. motor listrik,
3. Menjelaskan cara-cara magnetic
menentukan ukuran dan contactor dan
pemilihan komponen instalasi lain-lain
motor listrik dan kendalinya
dengan tepat.
Penyajian 3 1. Menjelaskan cara-cara 1. Memperhatikan 1. OHP
menentukan ukuran penghantar 2. Mencatat 2. White board
dan arus nominal pengaman 3. Mengajukan 3. Alat-alat
pada sirkit cabang. pertanyaan peraga seperti
2. Menjelaskan cara pemasangan motor listrik,
dan pengujian instalasi motor magnetic
listrik. contactor dan
3. Menjelaskan sebab-sebab lain-lain
gangguan dan akibatnya-
akibatnya serta cara
mengatasinya.
Penutup 1. Merangkum isi kuliah dan 1. Memperhatikan 1. OHP
memberikan penguatan 2. Menjawab kuis 2. White board
2. Memberikan kuis untuk 3. Kertas folio
mengetahui pemahaman
18
mahasiswa
E. EVALUASI:
Evaluasi dilakukan pada saat ujian mid semester dan ujian akhir semester.
Alat ukur yang digunakan dapat berupa essay test dan tes obyektif.
Cara pelaksanaan : secara tertulis.
F. REFERENSI
1. Setiawan, E, Harten, “Instalasi Listrik Arus Kuat”, jilid III, Binacipta, Bandung, 1985.
2. Badan Standarisasi Nasional, “PUIL 2000”, Jakarta, 2001.
3. Katalog AEG
19