Tugas 2 Kelistrikan Otomotif (Maulana Prasetiyo)
Tugas 2 Kelistrikan Otomotif (Maulana Prasetiyo)
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2020
Sistem Starter Mobil
Dari keempat langkah kerja motor 4 tak, hanya satu langkah yang menghasilkan
usaha atau tenaga, yaitu langkah usaha. Sedang langkah hisap, langkah kompresi, dan
langkah buang, motor memerlukan tenaga dari luar. Tenaga luar ini pada awal
menghidupkan mesin mobil disediakan oleh sistem starter mobil
1) Baterai
Baterai adalah komponen elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai
listrik ke berbagai komponen kelistrikan pada kendaraan bermotor.
2) Motor Starter
Motor starter berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi gerak
putar. Energi gerak putar diteruskan oleh roda gigi pinion ke roda gigi roda
penerus. Roda penerus meneruskan putaran ke poros engkol mesin, sehingga
mesin mobil melakukan proses kerja mulai dari langkah hisap, langkah kompresi,
langkah usaha, hingga langkah buang.
2) Field Coil
Field coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan maksud agar dapat
mengalirkan arus listrik yang kuat/besar. Field coil berfungsi untuk
membangkitkan medan magnet. Pada motor starter biasanya digunakan empat
field coil/ 4 core.
Arus listrik yang mengalir melalui field coil untuk membangkitkan
kemagnetan yang kuat pada pole core. Field coil disambungkan secara seri dengan
armature coil, jadi arus yang mengalir pada field coil juga mengalir ke armature
melalui brush.
4) Brush (Sikat)
Brush dibuat dari tebaga lunak. Ada dua jenis brush, yaitu brush positif
dan brush negatif. Brush positif berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field
coil ke armature coil melalui komutator, dan brush negatif meneruskan arus listrik
dari armature coil ke massa melalui komutator.
Motor starter biasanya mempunyai 4 sikat, dua disambungkan ke
kumparan medan, dan dua disambungkan ke massa pada dudukan sikat. Sikat
ditekan ke komutator oleh pegas. Bila sikat telah aus dan tekanan pegas menjadi
lemah, maka tidak dapat meneruskan arus listrik dengan sempurna. Hal ini
mengakibatkan motor starter tidak dapat menghasilkan momen puntir yang besar,
dan tidak mampu memutar poros engkol mesin mobil.
Konstruksi brush (sikat) dapat dilihat pada gambar
1) Pada Saat Kunci Starter ON, dan Mesin Mobil Belum Hidup
Pada saat kunci starter (ignition switch) diputar ke posisi ON motor starter
berputar lambat, bersamaan dengan itu, tuas pengungkit mendorong roda gigi
ponion untuk berpasangan dengan roda gigi pada roda gaya (flywheel ring
gear).
Jalannya arus listrik sebagai berikut :
Baterai → Kunci Starter → Terminal 50 → Hold in coil → massa
Baterai → Kunci Starter → Terminal 50 → Pull in Coil → Field coil
→ Armature → Massa
Apabila kunci starter diputar ke posisi ON, maka arus listrik dari baterai
mengalir melalui hold in coil ke massa, dan juga mengalir melalui pull in coil,
field coil, armature lalu ke massa. Pada saat dilalui arus pull in coil dan hold
in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama. Gaya magnet ini
menyebabkan plunger tertarik ke arah kanan, membuat main switch akan
menutup, dan tuas pengungkit mendorong pinion gear ke arah ring gear. Pada
saat yang sama arus yang mengalir ke field coil dan armature coil
menyebabkan motor starter berputar lambat.
2) Pada Saat Pinion Gear Berkaitan Penuh dan Main Switch Sudah Menutup,
Serta Mesin Mobil Belum Hidup.
Pada saat main switch sudah menutup dan pinion gear sudah berkaitan
penuh, motor starter berputar cepat. Apabila sistem bahan bakar dan sistem
pengapian bekerja dengan baik mesin akan menjadi hidup.
Bila main switch sudah menutup, jalannya arus listrik sebagai berikut
Baterai → Kunci Starter → Terminal 50 → Hold in Coil → Massa
Baterai → Main Switch → Field coil → Armature → Massa
Dengan adanya arus listrik menuju hold in coil, plunger tertahan oleh
kemagnetan yang ditimbulkan oleh hold in coil.
3) Pada Saat Mesin Mobil Sudah Hidup
Bila mesin mobil sudah hidup, flywheel melalui roda gigi pinion akan
memutar balik armature. Hal ini tidak dikehendaki karena dapat menyebabkan
armature terbakar.
Untuk mencegah mesin mobil dan flywheel memutar balik armature, setelah
mesin hidup kunci starter harus segera diputar ke posisi OFF. Pada saat ini
main switch dalam keadaan masih menutup, maka aliran arusnya sebagai
berikut :
Baterai → Terminal 30 → Main Switch → Terminal C → Field Coil
→ Armature → Massa
Karena starter switch OFF pull in coil dan hold in coil tidak mendapat
arus dari terminal 50, melainkan dari terminal C, sehingga aliran
arusnya menjadi :
Baterai → Terminal 30 → Main Switch → Pull in coil → Hold in
Coil → Massa
Karena arus listrik yang mengalir ke pull in coil dan hold in coil
berlawanan arah memutarnya saat mengelilingi plunger (satu berputar searah
jarum jam dan yang satu berputar berlawanan arah jarum jam), maka gaya
magnet yang ditimbulkan saling meniadakan, Akibatnya plunger terdorong
oleh pegas bergerak ke kiri, karena plunger bergeser ke kiri, main switch
membuka, tuas pengungkit menarik pinion gear sehingga terlepas dari fly
wheel gear dan armature berhenti berputar.
4) Analisa Gangguan Pada Sistem Starter dan Cara Mengatasinya
Gejala I : Pada saat menghidupkan mesin mobil (menstarter) motor starter berputar
lambat atau tidak berputar sama sekali.
Penyebab Gangguan :
1. Kekurangan atau tidak ada arus listrik untuk menggerakkan motor starter
8 Field coil atau armature terbakar Ganti field coill atau armature
Oli mesin terlalu kental atau Ganti oli mesin sesuai dengan
2 spesifikasinya
nomor SAE-nya terlalu besar
Gejala II : Motor starter berputar cepat tetapi roda gigi pinion tidak berkaitan
dengan flywheel
Penyebab Gangguan :
1. Bila diikuti suara gemeretak, seperti roda gigi beradu
Referensi