Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aida Saefa Fitriarieswa

NIM : 4301417010
Mata Kuliah : Quantum Learning

Keuntungan Membaca dan Menulis


Membaca menjadi tugas yang sulit bagi kebanyakan orang. Bagi orang yang
tidak biasa membaca, membaca akan menjadi sangat membosankan. Orang akan
membaca bagian-bagian penting dari suatu bacaan saja. Seperti misalnya hanya
membaca bagian-bagian yang dicetak tebal atau bagian-bagian yang mencolok dan
bergambar. Dengan membaca seperti itu, akan ada informasi yang terlewat
sehingga membaca menjadi tidak atau kurang efektif. Akibatnya membaca menjadi
kegiatan yang sia-sia jika kita tidak memahami apa yang kita baca.

Membaca memiliki banyak keuntungan yang tentu saja akan membuat kita
berbeda daripada orang yang tidak pernah membaca. Dengan membaca kita dapat
menambah wawasan kita. Kita dapat pula memiliki pengalaman lebih dari
membaca. Seperti misalnya kita membaca tentang ilmu kimia. Kita dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan membuat kita nampak
lebih berpengalaman daripada orang yang tidak pernah membaca.

Kita dapat memperkaya kosa kata dengan membaca daripada hanya


mendengar saja (Jenkins, Stein & Wysocki, 1984; Nagy, Anderson & Herman,
1987); Nagy & Herman, 1987; Nagy, Herman & Anderson, 1985). Dengan
membaca kita dapat menerima informasi lebih banyak dan dapat meningkatkan
kemampuan atau penguasaan kita dalam menyerap kosa kata baru yang lebih
beragam. Di dalam kelas sekolah, guru bisa saja memberikan atau memberitahu
siswa mengenai suatu kata dan maknanya. Akan tetapi siswa lebih dapat
memperluas kosa kata yang dimilikinya dari membaca daripada hanya dari
mendengar. Dengan membaca dari kamus, buku-buku, koran dan sebagainya siswa
dapat mencocokkan kata atau arti, lalu menebak dari konteks bacaan siswa
memiliki keluasan dalam pemahaman.

Dari hal tersebut, kita dapat melihat bahwa pembaca dapat memiliki
keterampilan lebih dari pada yang bukan pembaca. Namun ada penelitian lain yang
mengatakan bahwa menulis dapat menjadi lebih efektif ketika diterapkan dalam
pembelajaran siswa untuk siswa dapat menguasai banyak kosa kata. Dengan
menulis, siswa dapat memiliki lebih luas kebebasan dalam mencari sumber kosa
kata daripada hanya dengan membaca. Dengan catatan siswa diberi waktu lebih
banyak untuk mencari kosa kata dan menuliskannya (Webb, 2005). Kita dapat
menyimpulkan bahwa kedua cara membaca dan menulis harus diterapkan secara
berkolaborasi untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang maksimal.
Daftar Pustaka
Jenkins, J.R; Stein, M.L & Wysocki, K. 1984. Learning Vocabulary through
Reading. American Educatioanl Research Journal. 21. 767-787.

Nagy, W.E; Anderson, R.C & Herman, P.A. 1987. Learning Words Meanings from
Context during Normal Reading. American Educational Research Journal.
24. 237-270.

Nagy, W.E & Herman, P.A. 1987. Breadth and Depth of Vocabulary Knowledge :
Implications for Acquisition and Instruction. In M. McKeown & M. Curtis
(Eds.). The Nature of Vocabulary Acquisition. 19-35.

Nagy, W.E; Herman, P.A & Anderson, R.C. 1985. Learning Words from Context.
Reading Research Quaterly. 20. 233-253.

Webb, S. 2005. The Effects of Reading and Writing on Word Knowledge.


Receptive and Productive Vocabulary Learning. 27. 33-52.

Anda mungkin juga menyukai