Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENERIMAAN PASIEN BARU

PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG AL-AQSA V RSU HAJI SURABAYA

OLEH:
KELOMPOK 3
1. Aan Dwi Putri, S. Kep
2. Argita Eka, S. Kep
3. Ayu Lu’lu’ul S. Kep
4. M.Wahyulil Ikhsan,S.Kep
5. Mufarikha Tri W S. Kep
6. Putri Ayu N S,S. Kep
7. Rian Ahmad F,S.Kep
8. Tri Dianita S. Kep
9. Usha Meilasari S. Kep
10. Vina Ismawati S. Kep

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES PEMKAB JOMBANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PELAKSANAAN PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG AL-
AQSA V RSU HAJI SURABAYA YANG DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN STIKES PEMKAB
JOMBANG

Telah Disetujui dan di sahkan pada

Hari :

Tgl/Bln/Thn :

Penanggung Jawab

Mufarikha Tri W , S.Kep

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Dr. Sestu Retno D.A.,S.Kp.,M.Kes Nurma Linda Wati ,S.Kep.,Ns

Kepala Ruangan

Nurma Linda Wati ,S.Kep.,Ns


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan
sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada harus
bersifat kondusif dan belajar banyak langkah-langkah konkrit dalam
pelaksanaannya (Nursalam, 2013). Salah satunya adalah pada saat penerimaan
pasien baru. Penerimaan pasien baru di Ruang Al-Aqsha V RSU Haji
Surabaya belum dilakukan dengan baik ,belum semua aspek dalam MAKP
dilakukan sehingga perlu dilakukan perbaikan demi tercapainya kepuasan
pasien. Menurut pengamatan dan wawancara di didapatkan alur penerimaan
pasien baru. Penerimaan pasien baru belum dilakukan secara optimal,
perkenalan terhadap dokter dan perawat yang bertugas merawat dan orientasi
ruangan, yang dilakukan hanya pada shift pagi. Di ruangan belum terdapat
buku penerimaan pasien baru, format penerimaan pasien baru hanya terdapat
distatus pasien. Kendala yang dikatakan adalah keterbatasan tenaga dan waktu
perawat untuk melaksanakan penerimaan pasien baru.

Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan


yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat
mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Berdasarkan hasil pengkajian awal di
ruang, dapat di ketahui bahwa sebagian besar pasien atau keluarga tingkat
kepuasan pelayanan masih kurang. Jika ditelaah lebih lanjut diketahui bahwa
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut antara lain belum
diterapkannya sistem MAKP penerimaan pasien baru dengan baik.
Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya
perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai
pasien pulang.

Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
tatanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan
pasien baru sesuai standart. Dengan harapan adanya faktor pengelolaan yang
optimal mampu menjadi sarana bagi peningkatan keefektifan pelayanan
keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan pasien terhadap pelayanan
keperawatan.

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru
yang masuk di ruang Al-Aqha V dapat area A blok D beradaptasi dengan
lingkungan baru, sehingga menurunkan kecemasan pasien.

1.2.2. Tujuan Khusus


a. Pasien dapat mengetahui kondisi ruangan
b. Pasien dapat mengetahui rencana perawatan yang akan di
terimanya
c. Pasien dapat mengetahui rencana tindakan medik (dokter yang
menangani dan jadwal visite)
d. Pasien dan keluarga mengetahui tentang tata tertib ruangan.
e. Pasien mengetahui tentang hak-hak dan kewajiban pasien
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Pasien
a. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan
b. Pasien mampu beradaptasi dengan baik di ruang Al-Aqsha V.
1.3.2. Bagi Perawat
a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
b. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik
c. Meningkatkan kepercayaan pasien/keluarga kepada perawat
1.3.3. Bagi Institusi
a. Terciptanya model asuhan keperawatan profesional
b. Terlaksananya standart penerimaan pasien baru untuk
meningkatkan kepuasan pasien.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib
ruangan (Nursalam, 2013)

2.2 Tujuan
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik.
b. Meningkatkan komunikasi antar perawat dengan klien.
c. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum.
d. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
e. Pasien dapat mengetahui kondisi ruangan :
1) Mengetahui rencana perawatan yang akan di terimanya
2) Pasien dapat mengetahui rencana tindakan medik (dokter yang
menangani dan jadwal visite)
3) Pasien dan keluarga mengetahui tentang tata tertib ruangan.
4) Pasien mengetahui tentang hak-hak dan kewajiban pasien
2.3 Tahapan Penerimaan Pasien Baru
a. Tahap pra penerimaan pasien baru
1) Menyiapkan kelengkapan administrasi

2) Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan

3) Menyiapkan format penerimaan pasien baru

4) Menyiapkan format pengkajian

5) Menyiapkan nursing kit

6) Menyiapkan informed consent sentralisasi obat.

7) Menyiapkan lembar serah terima obat

8) Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan


9) Menjelaskan hak-hak pasien

10) Alat-alat dan sarana penujang seperti Oksigen, standartinfus

b. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru


1) Pasien baru datang diruangan diterima oleh kepala ruangan. Kepala
ruangan memperkenalkan diri, termasuk perawat primer dan perawat
assoacited.
2) Perawat primer menunjukan kamar / tempat tidur klien dan mengantar
ketempat yang telah di tetapkan.
3) Perawat associated bersama dengan karyawan lain memindahkan
pasien ketempat tidur (apabila ada pasien datang dengan
branchard/kursi roda) dan diberikan posisi yang nyaman.
4) Perawat Primer yang diberi delegasi oleh KARU memberikan
informasi tentang segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan
pasien mulai dari tempat pengambilan obat, kamar mandi, Nurse
Station, dll.
5) Perawat Primer memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang
sekamar bila ada
6) Barang-barang untuk pasien di inventarisasi, yang diperlukan
diletakan di lemari pasien, yang tidak diperlukan dapat dibawa pulang
oleh keluarganya.
7) Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang :
a) Dokter, kepala ruangan, dan perawat yang bertanggung
jawab/akan merawat klien.
b) Letak kamar perawat, ruang konsultasi dokter, dan kamar
mandi/WC
c) Jam berkunjung
d) Persyaratan menunggu apabila diperlukan : penunggu adalah
keluarga terdekat dan masing – masing pasien hanya boleh satu
penunggu.
e) Administrasi ruangan yang perlu diketahui :
 Sentralisasi obat
 Tata cara pembayaran jasa RS
f) Dokter, nama kepala ruangan, perawat penanggung jawab pasien
dan tenaga non perawat yang akan berhubungan dengan pasien.
g) Fasilitas dari yang dapat digunakan oleh klien (tempat tidur,
almari, lampu, dan kamar mandi)
8) Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan, misalnya : mengenai tata tertib pengunjung.
9) Apabila pasien dan keluarga telah memahami apa telah yang
dijelaskan oleh perawat, pasien dimintai menandatangani lembar
penerimaan pasien baru dan persetujuan sentralisasi obat.
10) Perawat mempersilahkan keluarga lain untuk keluar.
11) Perawat Primer melaksanakan pemeriksaan tanda-tanda vital.
2.4 Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan
a. Pelaksanan secara efektif dan efisien.
b. Dilakukan oleh kepala ruangan atau Perawat Primer atau
PerawatAssosiated yang telah diberi wewenang.
c. Saat pelaksanan tetap menjaga privasi klien.
d. Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik
2.5 Peran Perawat Dalam Penerimaan Pasien Baru
a. Kepala ruangan
1) Menerima pasien baru
2) Menyetujui dan menandatangani lembar pasien baru masuk rumah
sakit.
b. Perawat Primer
1) Menyiapkan kelengkapan dalam penerimaan pasien baru
masuk rumah sakit, seperti : format penerimaan pasien baru, format
pengkajian, format persetujuan sentralisasi obat.
2) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru

3) Melakukan pengkajian pada pasien baru

4) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang

bertanggung jawab
5) Mengorientasikan klien pada ruangan.
6) Memberi penjelasan tentang hak pasien dan tata tertib ruangan

7) Memberi penjelasan alur administrasi

8) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru.


c. Perawat Associated
Membantu PP dalam pelaksanan peneriman pasien baru.
2.6 Alur Penerimaan Pasien Baru
Ruang Inap Bedah Al-Aqsha 5RSU Haji Surabaya

Informasi aka nada pasien baru (dari IGD /rekam medik


PRA 2.7

PP menyiapkan

1. Lembar pasien masuk rumah sakit


2. Buku status dan lembar format pengkajian pasien
3. Nursing kit
4. Inform concent sentralisasi obat
5. Lemnbar tata tertib pasien dan penunjang
6. Lembar tingkat kepuasan pasien
7. Tempat tidur pasien baru

Karu, PP dan PA, menerima pasien baru( memberikan salam, dan


memperkenalkan diri
PELAKSANAAN
2.8
PP menjelaskan lembar penerimaan pasien baru tentang fasilitas
dan peraturan

Anamnesa pasien oleh PP dan PA

TERMINASI
Terminasi

Evaluasi

Gambar 2.4 Penerimaan Pasien Baru


BAB 3

RENCANA KEGIATAN

3.1 Kegiatan Penerimaan Pasien Baru


a. Pra Pelaksanaan
1. Membuat Informed Consent
2. Melakukan sosialisasi dikelompok untuk menyamakan persepsi antara
petugas.
b. Proses Pelaksanaan
Pelaksanaan penerimaan pasien baru dimulai tanggal, oleh perawat shift
pagi. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memberikan Informed Consent pada klien atau keluarganya


2. Melakukan pencatatan pada format penerimaan pasien baru
meliputi :
a) Identitas pasien
b) Hari dan tanggal penerimaan masuk rumah sakit
c) Tanda tangan yang bertanggung jawab atas pasien
3. Melakukan timbang terima pasien baru setiap pergantian shift
c. Post Pelaksanaan
Pendokumentasian semua penjelasan tentang penerimaan pasien baru.

3.2 Peran Perawat Dalam Penerimaan Pasien Baru


a. Kepala ruangan
1) Menerima pasien baru
2) Menyetujui dan menandatangani lembar pasien baru masuk rumah
sakit.
b. Perawat Primer
1) Menyiapkan kelengkapan dalam penerimaan pasien baru
masuk rumah sakit, seperti : format penerimaan pasien baru, format
pengkajian, format persetujuan sentralisasi obat.
2) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru

3) Melakukan pengkajian pada pasien baru


4) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang

bertanggung jawab

5) Mengorientasikan klien pada ruangan.


6) Memberi penjelasan tentang hak pasien dan tata tertib ruangan

7) Memberi penjelasan alur administrasi

8) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru.


c. Perawat Associated
Membantu PP dalam pelaksanan peneriman pasien baru.
3.3 Instrument
a. Lembar penerimaan pasien baru
b. Lembar serah terima pasien baru
c. Lembar tata tertib dalam ruang
d. Surat pernyataan rawat inap
e. Surat persetujuan dilakukan sentralisasi obat dan format pengkajian pasien
3.4 Pelaksanaan
a. Hari/ Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020
b. Tempat : Ruang Al-Aqhsa V Area A dan D
3.5 Peserta
Kegiatan ini dihadiri oleh :

a. Kepala Ruang Al-Aqhsa RSU Haji Surabaya


b. Pembimbing Ruang Al-Aqhsa RSU Haji Surabaya
c. Dosen pembimbing Al-Aqhsa RSU Haji Surabaya
d. Mahasiswa S1 Keperawatan praktek manajemen STIKES PEMKAB Jombang
e. Pasien Ruang Al-Aqhsa RSU Haji Surabaya blok A dan D
3.6 Pengorganisasian
a. Penanggung Jawab : Mufarikha Tri Wahyuni S.Kep
b. Kepala Ruangan : Putri Ayu Natalia
c. Perawat Primer : Usha Meilasari
d. Perawat Associate : 1.Vina Ismawati S.Kep
2. M.Wahyulil Ikhsan
e. Perawat IGD : Tri Dianita S.Kep
3.7 PENERIMAAN PASIEN BARU
Mekanisme Kegiatan
TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA
Persiapan 1. KARU memberitahu PP Nurse 5 menit KARU
akan ada pasien baru Station PP
2. PP menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan
pasien baru, diantaranya lembar
penerimaan pasien baru, lembar
serah terima pasien baru, lembar
tata tertib dalam ruangan Al-
Aqsha 5, surat pernyataan rawat
inap, surat persetujuan sentralisasi
obat, format pengkajian pasien
baru
3. PP meminta bantuan PA
untuk mempersiapkan tempat
tidur pasien baru
4. KARU menanyakan kembali
pada PP tentang kelengkapan
untuk penerimaan pasien baru
5. PP menyebutkan hal-hal
yang telah dipersiapkan
Pelaksa 1. KARU dan PP Kamar 20 menit KARU
naan menyambut pasien dan keluarga Pasien PP
dengan memberi salam serta PA
memperkenalkan diri dan PP pada Pasien dan
klien/keluarga keluarga
2. PP mengisi lembar
pasien masuk serta menjelaskan
mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru,
kemudian PP menunjukkan /
mengorientasikan tempat dan
fasilitas yang ada di ruang Al-
Aqsha 5. Di tempat tidur pasien,
PP melakukan anamnesa dan
mengkaji dengan dibantu oleh
PA.
3. Ditanyakan kembali
pada pasien dan keluarga
mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
4. PP, pasien dan keluarga
menandatangani lembar
a. penerimaan pasien baru
b. surat pernyataan rawat inap
c. surat persetujuan sentralisasi
obat
5. PP dan keluarga
membuat janji untuk pertemuan
selanjutnya (melengkapi
pengkajian)
6. PP dan PA kembali ke
ruang KARU
Penutup 1. KARU memberikan reward Nurse 5 menit KARU
pada PP dan PA Station PP
PA

Ceklist Penerimaan Pasien Baru

PELAKSANAAN
TAHAP KEGIATAN
YA TIDAK
Pra Penerimaan 1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru
pasien baru dan menyuruh PP untuk mempersiapkan hal-
hal yang berkaitan dengan penerimaan pasien baru
2. PP memberitahu dan meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien baru
3. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk
RS, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, lembar
pengkajian, lembar informed consent, nursing kit , dan
lembar tata-tertib pasien
4. KARU menanyakan kembali pada PP tentang
kelengkapan untuk penerimaan pasien baru.
5. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan penerimaan
keluarga dengan memberi salam pasien baru
2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan
ditempati.
3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke
ruangannya dan melakukan TTV
4. PP melakukan serah terima pasien baru dengan petugas
yang mengantar pasien
5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang
dibawa dan catatan khusus kemudian
mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari
ruangan lain.
6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien, KARU
memperkenalkan diri dan memperkenalkan PP serta PA
kepada pasien dan keluarga
7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke ners station,
PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan
mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
8. PP dan keluarga pasien menandatangani penerimaan dan
persetujuan sentralisasi obat
9. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan pasien untuk
memberitahu fasilitas yang ada dan melakukan
pengkajian
10. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai
hal-hal yang belum dimengerti.
11. PP dan PA kembali ke Nurse Station
Post 1. KARU melakukan evaluasi tentang pasien baru orientasi
Penerimaan yang telah dilakukan
2. KARU memberikan reward pada PP dan PA
3.8 Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, inform konsernt, sentralisasi obat, pengkajian, nursing kit,
status, lembar kuesioner tingkat kepuasaan pasien, lembar tatatertib
pasien dan penunjang
2. Penerimaan pasien baru pada sift pagi dilakukan oleh karu, PP, dan PA
sedangkan pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA
b. Evaluasi proses
1. Pasien baru disambut oleh karu, PP dan PA
2. PP melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan dibantu oleh PA
3. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan
(termasuk sentralisasi obat), medis serta tata tertib ruangan
4. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
c. Evaluasi hasil
1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar
2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan , perawatan, medis, serta
tata tertib ruangan
3. Pasien sudah menadatangani persetujuan sentralisasi obat
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2008. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktek


Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika

Gillies, 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Edisi


Terjemahan. Alih Bahasa Dika Sukmana Dkk. Jakarta

Perry, Potter. 2000. Keterampilan Dan Prosedur Dasar. Jakarta: EGC


ROLE PLAY
PENERIMAAN PASIEN BARU, SENTRALISASI OBAT, DOKUMENTASI
1. Prolog
Pada hari Rabu jam 13.00 seluruh perawat (PP dan PA) shift pagi serta kepala
ruangan berkumpul di nurse station, untuk melakukan penerimaan pasien baru.

2. Sesi I sebelum pasien datang


Perawat POLI : Menelpon ruangan dan memberitahukan bahwa akan ada
pasien baru

Perwat POLI : Assalamualaikum, selamat pagi dengan ruang AL-AQSHA V?

KARU : Waalaikumsalam, dengan saya .........., iya betul ada yang bisa
dibantu?

Perawat POLI :Ini dari Poli Urologi dengan saya ...........mau menyampaikan
bahwa ada pasien baru (Tn.B) umur 48 thn dengan diagnose
Batu Pyellum Sinistra, apakah ada kamar kosong?

KARU : Iya mas masih ada ruangan kosong di kamar D, kondisi pasien
bagaimana? Dan mendapat terapi apa saja untuk kami siapkan?

Perawat POLI : Kondisi pasien stabil tanpa obat-obatan yang dipump, Baik pak
terimakasih, sebelum mengantar akan kami konfirmasi kembali,
terimakasih banyak bapak. Assalamualaikum.

KARU : Waalaikumsalam

Kemudian karu menyampaikan pada PP pada saat itu untuk menyiapkan pasien
baru.

KARU : Bu ..........., akan ada pasien baru atas Tn.B umur 48 thn
dengan diagnoseBatu Pyellum Sinistra kondisi stabil, tolong
siapkan ruangan di kelas Ddankelengkapan lainnya.

PP : Baik pak akan saya siapkan.

KARU : Terimakasih
Perawat primer meminta bantuan perawat associate menyiapkan kelengkapan
kamar sesuai pesanan dan nursing kit.

KARU : Bu Titik bagaimana untuk persiapan pasien baru?

PP : Sudah siap pak, kamar sudah siap, status juga sudah siap.

KARU : Baik terimakasih atas kerjasamanya Bu Titik.

PP : Sama-sama pak.

Perawat POLI : (menelfon ke Debby) Asslamualaikum Debby, kamar untuk


pasien Tn. B apa sudah siap?

KARU : Waalaikmsalam….baik sudah siap.

3. Sesi II di ruang perawatan pasien


Pasien baru datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan. Kepala
ruangan memperkenalkan diri, termasuk perawat primer dan perawat
assoasited.

KARU : Assalamualaikum, selamat pagi Bapak, saya ..........


kepala ruangan Al-Aqsha 5, dan ini perawat Titik dibantu
oleh perawat Evinda yang akan merawat Bapak.

Perawat primer melakukan serah terima penerimaan pasien baru dengan


perawat Poli, kemudian menunjukan kamar / tempat tidur klien dan
mengantar ketempat yang telah di tetapkan. Perawat associated bersama
dengan karyawan lain memindahkan pasien ketempat tidur (apabila ada
pasien datang dengan branchard/kursi roda) dan diberikan posisi yang
nyaman serta memperkenalkan dengan pasien satu kamar.

PP : Bapak ini ruangan yang akan anak Bapak tempati


selama dirawat di ruang Al-Aqsha V.

Perawat Primer yang diberi delegasi oleh KARU memberikan informasi


tentang segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan pasien mulai
dari, kamar mandi, jam kunjung, tata tertib pasie, identitas pasien (gelang
pasien) dll.
PP : (menjelaskan tentang kebutuhan pasien dan lingkungan
pasien).

Setelah itu perawat primer memberikan informasi kepada klien dan


keluarga tentang : Dokter, kepala ruangan, dan perawat yang bertanggung
jawab/akan merawat klien.

PP : Bapak nanti dokter yang bertanggung jawab pada Bapak


yaitu dr. urologi, kepala ruangannya Pak Debby, perawat
yang bertanggung jawab saat ini ada saya sendiri Titik dan
teman saya Evinda, nanti setiap sift perawat penanggung
jawab akan bergantian.

Selanjutnya akan dijelaskan tentang mekanisme pemberian obat oleh


perawat primer.

PP :Bapak obatnya pasien nanti kami letakkan di loker sesuai


nama pasien dan ruangan, nanti kalau jadwalnya
minum/injeksi obat akan diberikan pada pasien, untuk
persetujuan tentang mekanisme pemberian obat diruangan,
keluarga akan dipanggil ke nurse station untuk tanda
tangan persetujuan. Baik pak untuk selanjutnya kami akan
melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan tindakan
selanjutnya.

Perawat pelaksana menuju ke bed pasien.

PA : Selamat siang Tn. B saya perawat Evinda akan


melakukan pemeriksaan fisik mohon kerjasamanya ya”
(PA melakukan pemeriksaan fisik)

4. Epilogiks
Kembali ke nurse station, selanjutnya mendokumentasikan semua penjelasan
tentang penerimaan pasien baru. Kemudian PP melakukan laporan kepada
DPJP dengan menggunakan teknik komunikasi SBAR.
Perawat primer : Selamat pagi dokter... dari ruang Al-Aqsha V dengan
perawat Titik melaporkan pasien baru dari poli atas nama
Tn. B berumur 48 thn, diagnose medis.......... dengan
keluhan...........diagnosa keperawatan......., pasiennya dr.
....Di poli sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium
darah lengkap dengan Hasil Hb : 13,5 ,Leukosit 15,7.
Infus RL 500 cc (21 tpm), Inj cefotaxin dan Inj ranitidine
3 x 200 mg, pola nafas spontan, rr : 20 x menit, perfusi
KHM suhu 37.2 C, Nadi 112 x/ menit, GCS 456, dan
terdapat pemeriksaan USG.

PP menuliskan hasil konsul dokter di lembar CPPT

Anda mungkin juga menyukai