OLEH:
KELOMPOK 3
1. Aan Dwi Putri, S. Kep
2. Argita Eka, S. Kep
3. Ayu Lu’lu’ul S. Kep
4. M.Wahyulil Ikhsan,S.Kep
5. Mufarikha Tri W S. Kep
6. Putri Ayu N S,S. Kep
7. Rian Ahmad F,S.Kep
8. Tri Dianita S. Kep
9. Usha Meilasari S. Kep
10. Vina Ismawati S. Kep
Hari :
Tgl/Bln/Thn :
Penanggung Jawab
Kepala Ruangan
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
tatanan pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan
pasien baru sesuai standart. Dengan harapan adanya faktor pengelolaan yang
optimal mampu menjadi sarana bagi peningkatan keefektifan pelayanan
keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan pasien terhadap pelayanan
keperawatan.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru
yang masuk di ruang Al-Aqha V dapat area A blok D beradaptasi dengan
lingkungan baru, sehingga menurunkan kecemasan pasien.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib
ruangan (Nursalam, 2013)
2.2 Tujuan
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik.
b. Meningkatkan komunikasi antar perawat dengan klien.
c. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum.
d. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
e. Pasien dapat mengetahui kondisi ruangan :
1) Mengetahui rencana perawatan yang akan di terimanya
2) Pasien dapat mengetahui rencana tindakan medik (dokter yang
menangani dan jadwal visite)
3) Pasien dan keluarga mengetahui tentang tata tertib ruangan.
4) Pasien mengetahui tentang hak-hak dan kewajiban pasien
2.3 Tahapan Penerimaan Pasien Baru
a. Tahap pra penerimaan pasien baru
1) Menyiapkan kelengkapan administrasi
bertanggung jawab
5) Mengorientasikan klien pada ruangan.
6) Memberi penjelasan tentang hak pasien dan tata tertib ruangan
PP menyiapkan
TERMINASI
Terminasi
Evaluasi
RENCANA KEGIATAN
bertanggung jawab
PELAKSANAAN
TAHAP KEGIATAN
YA TIDAK
Pra Penerimaan 1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru
pasien baru dan menyuruh PP untuk mempersiapkan hal-
hal yang berkaitan dengan penerimaan pasien baru
2. PP memberitahu dan meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien baru
3. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk
RS, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, lembar
pengkajian, lembar informed consent, nursing kit , dan
lembar tata-tertib pasien
4. KARU menanyakan kembali pada PP tentang
kelengkapan untuk penerimaan pasien baru.
5. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan penerimaan
keluarga dengan memberi salam pasien baru
2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan
ditempati.
3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke
ruangannya dan melakukan TTV
4. PP melakukan serah terima pasien baru dengan petugas
yang mengantar pasien
5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang
dibawa dan catatan khusus kemudian
mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari
ruangan lain.
6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien, KARU
memperkenalkan diri dan memperkenalkan PP serta PA
kepada pasien dan keluarga
7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke ners station,
PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan
mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
8. PP dan keluarga pasien menandatangani penerimaan dan
persetujuan sentralisasi obat
9. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan pasien untuk
memberitahu fasilitas yang ada dan melakukan
pengkajian
10. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai
hal-hal yang belum dimengerti.
11. PP dan PA kembali ke Nurse Station
Post 1. KARU melakukan evaluasi tentang pasien baru orientasi
Penerimaan yang telah dilakukan
2. KARU memberikan reward pada PP dan PA
3.8 Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, inform konsernt, sentralisasi obat, pengkajian, nursing kit,
status, lembar kuesioner tingkat kepuasaan pasien, lembar tatatertib
pasien dan penunjang
2. Penerimaan pasien baru pada sift pagi dilakukan oleh karu, PP, dan PA
sedangkan pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA
b. Evaluasi proses
1. Pasien baru disambut oleh karu, PP dan PA
2. PP melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dengan dibantu oleh PA
3. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan
(termasuk sentralisasi obat), medis serta tata tertib ruangan
4. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
c. Evaluasi hasil
1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar
2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan , perawatan, medis, serta
tata tertib ruangan
3. Pasien sudah menadatangani persetujuan sentralisasi obat
DAFTAR PUSTAKA
KARU : Waalaikumsalam, dengan saya .........., iya betul ada yang bisa
dibantu?
Perawat POLI :Ini dari Poli Urologi dengan saya ...........mau menyampaikan
bahwa ada pasien baru (Tn.B) umur 48 thn dengan diagnose
Batu Pyellum Sinistra, apakah ada kamar kosong?
KARU : Iya mas masih ada ruangan kosong di kamar D, kondisi pasien
bagaimana? Dan mendapat terapi apa saja untuk kami siapkan?
Perawat POLI : Kondisi pasien stabil tanpa obat-obatan yang dipump, Baik pak
terimakasih, sebelum mengantar akan kami konfirmasi kembali,
terimakasih banyak bapak. Assalamualaikum.
KARU : Waalaikumsalam
Kemudian karu menyampaikan pada PP pada saat itu untuk menyiapkan pasien
baru.
KARU : Bu ..........., akan ada pasien baru atas Tn.B umur 48 thn
dengan diagnoseBatu Pyellum Sinistra kondisi stabil, tolong
siapkan ruangan di kelas Ddankelengkapan lainnya.
KARU : Terimakasih
Perawat primer meminta bantuan perawat associate menyiapkan kelengkapan
kamar sesuai pesanan dan nursing kit.
PP : Sudah siap pak, kamar sudah siap, status juga sudah siap.
PP : Sama-sama pak.
4. Epilogiks
Kembali ke nurse station, selanjutnya mendokumentasikan semua penjelasan
tentang penerimaan pasien baru. Kemudian PP melakukan laporan kepada
DPJP dengan menggunakan teknik komunikasi SBAR.
Perawat primer : Selamat pagi dokter... dari ruang Al-Aqsha V dengan
perawat Titik melaporkan pasien baru dari poli atas nama
Tn. B berumur 48 thn, diagnose medis.......... dengan
keluhan...........diagnosa keperawatan......., pasiennya dr.
....Di poli sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium
darah lengkap dengan Hasil Hb : 13,5 ,Leukosit 15,7.
Infus RL 500 cc (21 tpm), Inj cefotaxin dan Inj ranitidine
3 x 200 mg, pola nafas spontan, rr : 20 x menit, perfusi
KHM suhu 37.2 C, Nadi 112 x/ menit, GCS 456, dan
terdapat pemeriksaan USG.